Anda di halaman 1dari 4

METODE PEKERJAAN GALIAN DAN TIMBUNAN

Yang dimaksud dengan pekerjaan galian dan tanah timbunan adalah pekerjaan tananh yang sifatnya permanen sebagai struktur, misalnya pekerjaan galian untuk badan jalan dan untuk saluran atau pekerjaan timbunan untuk badan jalan, tanggul saluran dan bendungan tanah. Oleh karena itu pekerjaan ini pada umumnya terdiri dari pekerjaan galian dan timbunan. Pekerjaan tanah ini dapat dilakukan oleh tenaga manusia atau dengan alat alat berat. Untuk pekerjaan tanah dengan skala besar, umumnya menggunakan alat alat berat. Sebelum pekerjaan dimulai, harus dihitung dulu berapa volume galian dan berapa volume timbunan. Serta dimana letak lokasi galian dan timbunan dimaksud.

CARA MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN TANAH menghitung luas penampang galian (secara manual)

Gambar 1 Profil Galian dari profil galian tersebut diatas, dibagi bagi dalam beberapa bidang berupa trapezium 1, dan trapezium 2 luas trapezium 1 = ( a + b ) x c luas trapezium 2 = ( d + e ) x f

menghitung luas penampang timbunan (secara manual)

Gambar 2 profil Timbunan

Dari profil timbunan tersebut diatas, dibagi bagi dalam dua bidang, berupa trapezium 1, dan trapezium 2 : luas trapesium 1 = ( a + b ) x c Luas trapesium 2 = ( d + e ) x f Luas timbunan = LTrapesium1 LTrapesium2 Menghitung luas penampang galian dan timbunan

Gambar 3 Profil Galian dan Timbunan

Dari profil galian dan timbunan di atas dibagi bagi dalam beberapa bidang yaitu luas timbunan dihitung sebagai jumlah luas bidang sebagai berikut : Luas bidang trapesium (a) Luas trapesium (b) Luas trapesium (c), dan luas trapesium (d) Luas trapesium (e) Luas galian, dihitung sebagai berikut : Menghitung Volume Galian dan Timbunan

Gambar saluran selalu dipotong potong terdiri dari beberapa profil. Cara menghitung volume galian dan timbunan diantara dua profil adalah :

xL

Dimana :

F1 F2 L

= Luas galian pada profil 1 = Luas galian pada profil 2 = Jarak dari profil 1 ke profil 2

xL

Dimana :

F1 F2 L

= Luas timbunan pada profil 1 = Luas timbunan pada profil 2 = Jarak dari profil 1 ke profil 2

Bila di antara profil yang satu dengan yang lain berbeda, misalnya di profil 1, adanya luasan timbunan sedang di profil 2 adanya profil galian, maka sebaiknya dicari profil baru diantarannya yang merupakan titik temu antara galian dan timbunan. Titik ini dapat dicari pada potongan memanjang jalan. Cara mengatur Galian dan Timbunan Kedua pekerjaan tersebut (galian dan timbunan) perlu diatur, karena di satu pihak pekerjaan galian harus membuang tanah, sedangkan pekerjaan timbunan justru harus mendatagkan tanah, terutama bila kedua material tersebut kualitasnya hampir sama. Pengaturan ini mengupayakan agar keduanya menjadi efisien. Bila volume galian lebih besar dari volume timbunan, in berarti ada kemungkinan harus membuang sisa tanah, sedangkan bila volume galian lebih kecil dari volume timbunan, maka berarti harus mendatangkan kekurangan tanah untuk timbunan. Agar hal ini dapat diatur secara efisien, maka perlu dibuat grafik timbunan da galian disepanjang saluran. Grafik yang dimaksud secara prinsip dapat dilihat pada gambar 4

Gambar 4 Grafik Balok Timbunan dan Galian Total volume timbunan Total volume galian = = 14.000 m3 8.500 m3

Ini berarti bila seluruh tanah bekas galian dapat dipergunakan sebagai material timbunan, maka masih diperlukan tanah dari luar (ingat volume asli/lepas/padat). Untuk mengurangi jarak angkut yang berpengaruh terhadap biaya, maka tanah bekas galian dipergunakan untuk menimbun lokasi yang berdekatan, yang dapat dilihat pada grafik tersebut.

SWELL / SHRINKAGE CHARACTERISTIC Untuk dapat menghitung kebutuhan tanah dengan benar, perlu diketahui factor kembang dan susut untuk tiap tiap jenis tanah. Tanah secara sederhana dapat digambarkan terdiri dari tiga unsur yaitu : Material padat, air, dan udara, yang dapat dilihat pada gambar 5

Anda mungkin juga menyukai