Anda di halaman 1dari 1

Awal mula adanya pasir kali

Pasir kali berasal dari pegunungan di sekitar gunung Ngali. Aliran sungai yang berasal dari sumber alam, dari bebatuan di gunung ngali tersebut mengalir melewati kali perkampungan perkampungan. Termasuk melewati perkampungan Nganget. Arus air yang berasal dari sumber dalam gunung tersebut secara tidak langsung dalam arusnya membawa pasir pasir yang murni dari dalam gunung tersebut. Pada awal mulanya pasir gunung tersebut hanya di biarkan menumpuk di dalam air kali Nganget, karena lambat laun pasir tersebut semakin menumpuk dan membuat kali nganget semakin dangkal. Akhirnya warga berinisiatif untuk mengambilnya dan digunakan untuk menguruk rumah dan jalan. Disamping itu kalau pasir tersebut tidak di keruk atau diambil, bias membuat kali tersebut tambah dangkal dan jika musim penghujan dating akan mengakibatkan banjir dan luapan air sungai, dan luapan air tersebut mengenangi perkampungan warga karena posisnya yang di tengah tengah perkampungan warga tersebut. Selain dari dalam pegunungan pasir kali di kali nganget tersebut juga berasal dari sumber air hangat yang berasal dari dalam tanah, yang posisi sumber airpanas tersebut berada di tengah tengah aliran air sungai dikali nganget yang juga sering digunakan orang orang untuk mandi atau untuk pengobatan orang yg sakit kulit. Selain membawa pasir , sumber air panas tersebut airnya mengandung belerang yang dipercaya banyak orang bisa menyembuhkan penyakit kulit. Makanya kalau pasir kali tersebut di biarkan saja akan menumpuk dan mengganggu banyak orang yang akan mandi di tempat tersebut. Lambat laun karena kebutuhan ekonomi akhirnya sebagian dari warga di sekitar kali nganget tersebut melakukan penggalian pasir di kali nganget untuk dijual, karena pasir di kali nganget kualitasnya sangat bagus. Selain dijual warga sekitar pengambilan pasir dikali ngangetdigunakan untuk membuat batako untuk bahan bangunan. Warga di kecamatan singgahan lebih suka menggunakan pasir kali nganget untuk bahan bangunan karena pasir kali nganget tidak kalah mutunya di banding pasir hitam. Di samping itu harganya juga relative murah, sangat jauh di bandingkan dengan pasir bengawan. Di posisi sumber air panas perhari perolehan pasir tersebut 3 rit mobil pick up L300, kalau disepanjang kali nganget dalam satu hari bisa dihasilkan 10 sampai 15 rit, dengan jumlah pekerja 5 sampai 6 orang. Pasir kasar digunakan untuk cor, pengurukan jalan, dan pembuatan batako. Pasir halus digunakan untuk dinding bahan bangunan.

Anda mungkin juga menyukai