Anggota Kelompok :
Aditya Surya W. (1021211001) Azizah Dwi Cahyani (1021211013) Khikmah Eli Roliani (1021211036) Kunti Fathimataz Z (1021211038) Marista Fitriani Puspasari (1021211042) Muhammad Fikri Muklis (1021211048) Nikmah Aziza (1021211050)
ALKALOID
Alkaloid adalah senyawa yang berasal dari alam bersifat alkali/basa karena adanya gugus amina, mempunyai daya kerja yang kuat pada SSP serta menurut Hegnaver, alkaloid adalah senyawa relatif toksik atau racun yang bekerja pada SSP, bersifat alkalis, mengandung atom nitrogen, heterosiklik, disintesis dalam tumbuhan dari asam amino atau turunannya.
1.Sifat fisis: a. Umumnya tidak larut dalam air atau sedikit larut. Dengan asam membentuk garam, larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik. b. Bentuk Umumnya berbentuk kristal. Alkaloid yang tidak mengandung atom O umumnya berupa cairan, mudah menguap, dapat diuapkan uap air, berbau kuat (Koniin, Nikotin, Spartein) Alkaloid yang mengandung atom O umumnya padat, dapat dikristalkan kecuali pilokarpin, arekolin, cair pada suhu biasa.
SIFAT ALKALOID
c. Warna Umumnya tidak berwarna atau putih, yang berwarna lain, misal: berberin berwarna kuning, garam dari sangunarin berwarna merah tembaga. d. Rasa Umumnya alkaloid berasa pahit, misalnya kuinina, morfin, efedrin, dll.
2. Sifat Kimia: a. Mengandung atom Nitrogen satu atau lebih. b. Bersifat alkalis dan sifat kimianya seperti amonia. Kuat dan lemahnya sifat alkalis tergantung pada struktur molekul dan tempat serta adanya ikatan lain. c. Umumnya mengendap dengan beberapa pereaksi sifat garam Hg, Pt, Au dan Ag. Sifat tersebut digunakan untuk identifikasi alkaloid. d. Dapat memberikan warna dengan pereaksi, misalnya asam sulfat, asam nitrat. e. Dapat memutar bidang polarisasi. Dapat digunakan untuk penentuan kemurnian. Bentuk l- mempunyai aktivitas lebih kuat.
FUNGSI ALKALOID
1. Bagi tanaman:
- Pelindung: karena beracun, melindungi terhadap serangga dan hewan lain - Pengatur pertumbuhan tanaman - Sebagai hasil akhir dari reaksi detoksifikasi senyawa dalam tanaman yang bersifat toksis terhadap tanaman tersebut - Zat cadangan yang menghasilkan unsur N atau unsur lain yang berguna bagi tanaman
2. Bagi farmasi: a. Terhadap Susunan Saraf Pusat (SSP) - Sebagai stimulans - Sebagai analgesik dan narkotik - Sebagai stimulan pernafasan b. Terhadap Susunan Saraf Otonom - Sebagai midriatika - Sebagai moitika c. Terhadap Sistem Kardiovaskuler - Menyebabkan kenaikan darah - Menurunkan tekanan darah, misalnya reserpin
d. Sebagai kardiaka e. Sebagai kemoterapeutika terhadap parasit: - Antimalaria - Antelmintika - Amebisid f. Sebagai lokal anestetika g. Sebagai zat pahit
2.
PENGGOLONGAN ALKALOID
1.Menurut Cordell
A. Alkaloid sejati: Toksisk, mempunyai berbagai aktifitas fisiologis Bersifat basa, N dalam cincin heterosiklik, berasal dari asam amino, umumnya dalam tumbuhan berbentuk garam dengan asam-asam organik B. Proto alkaloid: Amina relatif sederhana, N dari asam aminonya, tidak terletak pada cincin heterosiklik Biosintesanya dari asam amino, bersifat basa C. Pseudo alkaloid Tidak berasal dari prazat asam amino, umumnya bersifat basa Terdapat 2 seri yaitu alkaloid steroid (konisin, solasodin) dan alkaloid purin (kofein, teofilin)