Siklus Estrus Terbaru
Siklus Estrus Terbaru
siklus menstruasi, sebagian besar endometrium mengalami deskuamasi oleh proses menstruasi. Proses ini adalah pembuangan seluruh epitel dan stratum submukosa dan kehilangan sebagian besar stratum vaskulare. Setelah menstruasi, hanya lapisan tipis stroma endometrium tersisa pada basis endometrium asli, dan satu-satunya sel epitel terletak pada bagian dalam sisasisa kelenjar dan kriptus endometrium. Dibawah pengaruh esterogen, yang sekresinya ditingkatkan oleh ovarium selama bagian pertama siklus ovarium sel-sel stroma dan sel-sel epitel d`engan cepat berproliferasi. Permukaan endometrium mengalami epitelisasi dalam tiga sampai tujuh hari setelah permulaan menstruasi. Selama dua minggu pertama siklus seksual yaitu sampai ovulasi tebal endometrium sangat bertambah, karena peningkatan jumlah sel-sel stroma dan karena pertumbuhan progresif kelenjar-kelenjar endometrium dan pembuluh darah kedalam endometrium, semua efek ini ditingkatkan oleh estrogen. Pada saat ovulasi endometrium tebalnya sekitar 2 sampai 3 mm. Hormon yang bekerja pada fase ini adalah FSH dan LH.
terakhir siklus seksual, progesteron dan estrogen disekresi dalam jumlah besar oleh korpus luteum. Estrogen menyebabkan proliferasi sel tambahan pada endometrium selama fase siklus endometrium ini, dan progresteron menyebabkan pembengkakan dan pembentukan sekresi endometrium. Kelenjar tambah berkelokkelok, zat yang disekresi tertimbun dalam sel epitel kelenjar, dan kelenjar mengsekresi sedikit cairan endometrium. Sitoplasma sel stroma juga bertambah, lipid dan glikogen banyak mengendap dalam sel stroma, dan asuplai darah endometrium meningkat lebih lanjut sebanding dengan perkembangan aktivitas sekresi, pembuluh darah menjadi sangat berkelok-kelok. Tebal endometrium sekitar dua kali waktu fase sekresi sehingga menjelang akhir siklus, endometrium sekitar dua kali waktu fase sekresi sehingga menjelang akhir siklus, endometrium mempunyai ketebalan 4 sampai 6 mm. Hormone yang bekerja pada fase ini adalah LH yang merangsang korpus luteum yang selanjutnya menghasilkan hormone progesterone.
Fase Menstruasi
dilepaskan dari dinding uterus disertai perdarahan. Hanya stratum basale yang tinggal utuh. Darah menstruasi mengandung darah vena dan arteri dengan sel-sel darah merah dalam hemolisis atau aglutinasi, sel-sel epitel dan stroma yang mengalami disintegrasi dan otolisis, dan sekret dari uterus, serviks, dan kelenjar-kelenjar vulva.
pada saat sekitar hari-hari evulasi Keadaan normal satu-satu nya waktu dimana timbul perhatiaan seksual pada hewan betina Fase estrus estrogen ++ periode birahi Lamanya siklus estrus pada mencet betina 4-5 hari / 4-6 hari dengan lama estrus antara 12-14 jam
Dikategorikan atas komposisi sel pada dinding vagina : 1. Epitel bertanduk Sel yang paling besar pada hapusan vagina, bentuk selnya pipih dengan tepi yang tidak rata dan tidak berinti.
2. Epitel berinti Bentuk bulat, lonjong, sitoplasmanya banyak dengan inti terletak di tengah
Proestrus
Proestrus : ditandai dengan adanya jumlah sel epitel
ditandai dengan pemacuan pertumbuhan folikel oleh FSH sehingga folikel tumbuh dengan cepat. Proestrus berlangsung selama 2-3 hari. Pada fase kandungan air pada uterus meningkat dan mengandung banyak pembuluh darah dan kelenjar-kelenjar endometrial mengalami hipertrofi.
dalam jumlah besar dan tidak terdapat lagi sel epitel berinti
Fase Estrus adalah masa keinginan kawin yang
ditandai dengan keadaaan tikus tidak tenang, keluar lendir dari dalam vulva, pada fase ini pertumbuhan folikel meningkat dengan cepat, uterus mengalami vaskularisasi dengan maksimal, ovulasi terjadi dengan cepat, dan sel-sel epitelnya mengalami akhir perkembangan/terjadi dengan cepat
ovulasi terjadi dengan pecahnya folikel, rongga folikel secara berangsur- ansur mengecil,dan pengeluaran lendir terhenti. Selain itu terjadi penurunan pada ukuran dan vaskularitas.
Diestrus
Diestrus : ditandai dengan adanya sel laukosit yang
fase ini corpus luteum berkembang dengan sempurna dan efek yang dihasilkan dari progesteron (hormon yang dihasilkan dari corpus luteum) tampak dengan jelas pada dinding uterus serta folikel-folikel kecil dengan korpora lutea pada vagina lebih besar dari ovulasi sebelumnya.
ovarium dan memicu ovulasi serta pembentukan Luteum yang menghasilkan hormon progesteron pada wanita.
Lobus posterior (oksitosin): Merangsang kontraksi otot polos yang tertdapat di
Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin pada wanita. Juga meningkatkan
Progesteron: Dihasilkan oleh corpus luteum yang di rangsang oleh LH.
Progesteron berfungsi mempersiapkan diding uterus (rahim) untuk menerima ovum yang dibuahi. Progesteron juga meningkatkan pertumbuhan organ kelamin ibu dan jaringan janin.
sebanyak 0,1ml Larutan saline disemprotkan kedalam vagina dan dihisap dengan dengan beberapa kali pengulangan. Teteskan larutan saline yang sudah mengandung sel-sel vagina pada objek glass dan tutup dengan cover glass Amati dibawah mikroskop sel-sel vagina yang ada dalam hapusan vagina tersebut dan gambarkan sel-sel tersebut. Tentukan fase dalam siklus estrus yang terjadi pada mencit saat itu dan gambarkan bentuk sel pada fase tersebut.
Mikroskop
Objek glass
Cover glass Larutan saline
Spuit 1 ml
Mencit
SIKLUS MENSTRUASI
Waktu: 21-35 hari (rata-rata 28 hari) 3 FASE: Menstruasi: 3-5 hari (pelepasan endometrium) Proliferasi : 5-14 hari (pemulihan endometrium) Sekresi : 14-28 hari (pertumbuhan kelenjar)
Fase Estrus
Preparat terdapat sel epitel bertanduk dalam jumlah besar dan tidak terdapat lagi sel epitel berinti serta terdapat leukosit yang sangat sedikit. Menurut teori yang kami dapat bahwa fase tersebut adalah fase estrus.
sebelum ovulasi folikel membesar dan serta ovum mengalami pemasakan. Dan terjadi ovulasi ditandai dengan penurunan FSH dalam darah dan penaikan tingkat LH
poliferasi pada manusia. Pada fase ini dimana hipotalamus menyekresi gonadotropin yang merangsang hipofisis untk menyekresi FSH. FSH memacu pembentukan hormone estrogen. Dengan dihasilkan hormone estrogen pengeluaran FSH akan dihambat sedangkan LH dirangsang untuk diproduksi.
dapat dilihat dari hormone yang bekerja pada fase ini FSH nya turun dan LH nya naik. Kedua fase ini sama-sama terjadi setelah ovulasi, dan ovum nya diproduksi
Fase Metestrus
Preparat tersebut terdapat sel epitel bertanduk dalam
menurun dan progesteron mulai meningkat sehingga uterus kembali tenang. Pada saat inilah uterus mempersiapkan diri untuk kehamilan. Fase metestrus ditandai dengan terhenti nya birahi, ovulasi terjadi dengan pecahnya folikel, rongga folikel secara berangsur-angsur mengecil,dan pengeluaran lendir terhenti. Selain itu terjadi penurunan pada ukuran dan vaskularitas. Pada fase ini terjadi selama 6 jam. Progesterone dihasilkan oleh korpus luteum. Pada fase ini yang paling banyak berperan adalah hormone progesterone.
dimana pada fase ini progesteron juga dihasilkan oleh korpus luteum. Kemudian estrogen bersama progesterone merangsang pertumbuhan pembuluh darah endometrium.
Pada kedua tahap ini jika tidak terjadi pembuahan
Pada percobaan kami, hanya didapati 2 fase seperti yang dijelaskan diatas. Tetapi sebenarnya pada estrus terdapat 4 fase yaitu fase proestrus, estrus, metestrus dan diestrus.
Fase Proestrus
Fase proestrus merupakan periode persiapan yang ditandai dengan pemacuan pertumbuhan folikel oleh FSH sehingga folikel tumbuh dengan cepat. Periode proestrus merupakan saat-saat pertemuan dimana pada fase ini terjadi pematangan dan pertumbuhan folikel serta dihasilkan banyak estrogen. Pada fase ini kandungan air pada uterus meningkat dan mengandung banyak pembuluh darah dan kelenjarkelenjar endometrial mengalami hipertrofi.
dengan fase awal poliferasi pada manusia. Yaitu menyipkan ovum untuk siap dibuahi.
Fase Diestrus
Fase diestrus adalah periode terakhir dari estrus. Fase
diestrus terjadi dimana hewan betina tidak hamil karena sel telur yang berada di dalam uterus tidak dibuahi oleh spermatozoa. pada fase ini corpus lutema berkembang dengan sempurna dan efek yang dihasilkan dari progesteron (hormon yang dihasilkan dari corpus luteum) tampak dengan jelas pada dinding uterus serta folikel-folikel kecil dengan korporalutea pada vagina lebih besar dari ovulasi sebelumnya
menstruasi pada manusia.. Dalam fase ini ovum tidak dibuahi oleh sperma sehingga corpus luteum akan menghentikan produksi hormone estrogen dan progesterone yang menyebabkan dinding uterus luruh.
dari 3 fase. Yaitu : fase proliferasi, fase sekresi dan fase menstruasi. Pada mencit terjadi siklus estrus yang terdiri dari 4 fase. Yaitu: fase proestrus, estrus, metestrus dan diestrus. Semua aktifitas siklus estrus maupun siklus menstruasi dipengaruhi oleh hormone. Tahap ovulasi pada mencit disebut siklus estrus, pada manusia disebut siklus menstruasi.