Anda di halaman 1dari 20

Penatalaksanaan Tumor Pankreas

Vivi Rosari M. Sibarani 09000010

ANATOMI
Pankreas merupakan suatu organ berupa kelenjar dengan panjang dan tebal sekitar 12,5 cm dan tebal + 2,5 cm (pada manusia). Pankreas terbentang dari atas sampai ke lengkungan besar dari perut dan biasanya dihubungkan oleh dua saluran ke

duodenum (usus 12 jari), terletak pada dinding posterior


abdomen di belakang peritoneum sehingga termasuk organ retroperitonial kecuali bagian kecilcaudanya yang terletak dalam ligamentum lienorenalis. Strukturnya lunak dan

berlobulus.

Pankreas dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu


kaput, kolum, korpus,dan kauda. Kaput pankreas

berbentuk

seperti

cakram
bagian

dan

terletak

di

medialduodenum,

dalam

cekung

duodenum, berdekatan erat dengan parsdescenden


duodenum. Sebagian kaput meluas ke kiri di

belakang arteria dan venamesenterika superior


serta dinamakan prosesus uncinatus.

Fisiologi
Fungsi eksokrin Sekresi Bikarbonat Sekresi Enzim Fungsi Endokrin Sekresi Insulin Sekresi Glukagon Somastotatin

Etiologi
Faktor Endogen : usia, penyakit pankreas (pankreatitis kronik dan diabetes mellitus) dan mutasi genetik Faktor Eksogen : kebiasaan merokok, diet tinggi lemak, alkohol, kopi, dan zat karsinogen industri

Manifestasi klinis
Gejala awal dapat berupa rasa penuh, kembung di

ulu hati, anoreksia, mual, muntah, diare dan badan


lesu.

Keluhan utama pasien kanker pankreas yang paling


sering dijumpai adalah sakit perut, berat badan

turun dan ikterus (terutama pada kanker kaput


pankreas), dan ini mencolok pada stadium lanjut.

Pemeriksaan Fisik
Anemik dan ikterik

Pada pemeriksaan abdomen teraba tumor


masa padat pada epigastrium, sulit digerakkan

karena letak tumor retroperitonium


Dapat dijumpai ikterus dengan pembesaran

kandung

empedu

(Courvoisier

sign),

hepatomegali, splenomegali

Pemeriksaan Laboratorium
Kenaikan serum lipase, amilase, dan glukosa Anemia dan hipoalbuminemia Kenaikan bilirubin serum terutama bilirubin terkonjugasi (direk), alkali fosfatase, g-GT,

waktu protromin memanjang dan bilirubinuria


positif

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang digunakan untuk menegakkan

diagnosis kanker pankreas anatara lain petanda tumor CEA


(carcinoembryonic antigen) dan Ca 19-9 (carbohydrate antigenic duodenografi determinant hipotonis, 19-9), gastroduodenografi, CT (computed

ultrasonografi,

tomography), skintigrafi pankreas, MRI, ERCP (Endoscopic

Retrograde Cholangio Pancreaticography), ultrasonografi


endoskopik, angiografi, PET (Positron Emission Tomography), bedah laparoskopi dan biopsi.

Penatalaksanaan
Farmakoterapi

Pengelolaan kontrol rasa sakit pada pasien kanker pankreas


diberikan secara bertahap tergantung berat ringan sakit dan respon pasien. Sakit ringan dan sedang dapat dimulai dengan pemberian

analgesik seperti aspirin, asetaminofen, dan obat anti inflamasi non


steroid. Bila gagal atau sakit berat diberikan obat analgesik narkotik seperti morfin, kodein, meperidin, dan sebagainya. Pengobatan simtomatik lainnya berupa dietetik dan substitusi enzim pankreas pada malnutrisi, pengobatan terhadap diabetes, dan sebagainya.

Terapi Bedah Adenokarsinoma -Sebelum terapi bedah dilakukan, keadaan umum diperbaiki dengan memperbaiki nutrisi, anemia dan dehidrasi. -Pada obstruksi total, dilakukan oenyaliran empedu transhepatik (percutaneous transhepatic billiary drainage, PTBD) sekitar satu minggu pra bedah. Tindakan ini bermanfaat memperbaiki fungsi hati.

- Bedah kuratif yang mungkin berhasil pada karsinoma hulu pancreas dan periampuler ialah pankreatoko-duodenektomi

- Pada karsinoma pancreas yang sudah tidak dapat


direseksi lagi karena invasi keluar hulu pancreas

atau metastasis limf, dilakukan prosedur paliatif.


- Untuk sumbatan pada duodenum dilakukan

gastroyeyunostomi.
- Kemoterapi dan radioterapi biasanya tidak efektif

Pesudokista Terapi bedah merupakan pilihan utama untuk pesudokista. Tujuan operasi pesudokista adalah mencegah komplikasi infeksi pada kista,

perdarahan sekunder, ruptur ke saluran cerna atau ke dalam rongga perut atau pemberian kista.

Cangkok Pankreas Cangkok pancreas pertama dilakukan pada tahun 1966.

Indikasi cangkok pancreas ialah diabetes mellitus tipe 1.


Biasanya, cangkok pancreas dikerjakan bersama dengan

cangkok
menderita

ginjal

karena

umumnya
ginjal fase

penderita
terminal

juga
akibat

insufisiensi

glomerulopati diabetic. Tujuan operasi ialah transplantasi pulau Langerhans.

Cara lain adalah implantasi pankreas bersama dengan segmen duodenum yang dihubungkan dengan kandung kemih sehingga duktus

pankreatikus tetap utuh dan eksresi eksterna keluar bersama dengan urin

Pengobatan Kemoterapi
Pengobatan kemoterapi pada kanker pankreas stadium lanjut masih jauh dari memuaskan. Kemoterapi tunggal maupun kombinasi tidak berhasil memperpanjang usia pasien dan atau meningkatkan kualitas hidup. Beberapa kemoterapi tunggal seperti 5 FU, motimisin C, dapat memperkecil besar tumor, akan tetapi tidak atau hanya

sekali sedikit memperpanjang usia pasien (kurang 20


minggu).

Radioterapi
Pemberian radioterapi telah dicobakan dengan berbagai cara, antara lain kombinasi 5 FU dengan radioterapi, kemoradioterapi pre

operasi, atau waktu operasi.

Anda mungkin juga menyukai