Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) RUMAH SEHAT RUMAH IDAMAN

I.

IDENTIFIKASI MASALAH Rumah sehat adalah suatu tempat untuk berlindung terhadap gangguan dari luar antara lain untuk melindungi dari panas, hujan, angina dan gangguan lainnya sehingga dapat tinggal dari rasa aman dan tenteram serta rumah tersebut memenuhi syarat-syarat kesehatan. Perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

II.

PENGANTAR Bidang Studi Topik Subtopik Sasaran Hari / Tanggal Jam Waktu Tempat : : : : 25 menit : Kesehatan Lingkungan Keluarga : Kesehatan Lingkungan Keluarga : Rumah sehat Rumah Idaman :

III.

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 25 menit, diharapkan peserta dapat mengerti dan melakukan perilaku sehat sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental, dan sosial.Dan dengan dilakukannya perilaku sehat dalam lingkungan keluarga dimaksudkan agar setiap keluarga dapat menciptakan serta mewujudkan rumah sehat .

IV.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 25 menit, diharapkan peserta akan dapat: 1. 2. 3. 4. Menjelaskan pengertian rumah sehat Menjelaskan kriteria rumah sehat Manfaat rumah sehat Pemeliharaan rumah sehat

V.

MATERI Terlampir

VI.

MEDIA Materi SAP

VII.

METODE Ceramah Tanya Jawab

VIII. No 1

KEGIATAN PEMBELAJARAN Waktu 2 menit a. b. c. Kegiatan Penyuluhan Pembukaan: Memberi salam Menjelaskan tujuan penyuluhan Menyebutkan materi /pokok bahasan yang akan disampaikan Mendengarkan dan memperhatikan Kegiatan Peserta Menjawab salam

15 menit

Pelaksanaan: Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur Materi:

Menyimak dam memperhatikan

1. Pengertian rumah sehat 2. Kriteria rumah sehat 3. Manfaat rumah sehat 4. Pemeliharaan rumah sehat

5 menit

Evaluasi Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya Memberi kesempatan kepada peserta untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan

Merespon dan bertanya

Merespon dengan menjawab pertanyaan

3 menit

Penutup:

Menyimak

Menyimpulkan materi yang telah disampaikan Menyampaikan terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah diberikan kepada peserta Mengucapkan salam Menjawab salam

IX.

PENGESAHAN

Yogyakarta,

2008

Sasaran

Pemberi Materi

Mengetahui, Pembimbing PKL

X.

EVALUASI Metode Evaluasi : Tanya jawab

Jenis Pertanyaan Jumlah Soal

: lisan : 3 soal

XI.

LAMPIRAN MATERI

RUMAH SEHAT RUMAH IDAMAN

A. Pengertian Rumah Sehat Rumah sehat adalah suatu tempat untuk berlindung terhadap gangguan dari luar antara lain untuk melindungi dari panas, hujan, angin dan gangguan lainnya sehingga dapat tinggal dari rasa aman dan tenteram serta rumah tersebut memenuhi syarat-syarat kesehatan. Rumah adalah salah satu persyaratan pokok bagi kehidupan manusia.Rumah atau tempat tinggal, dari zaman ke zaman mengalami perkembangan. Pada zaman purba manusia bertempat tinggal di gua-gua, kemudian berkembang dengan mendirikan mmah di hutan-hutan dan di bawah pohon. Sampai pada abad modern ini manusia sudah membangun ramah bertingkat dan diperlengkapi dengan peralatan yang serba modern. B. Kriteria / Syarat Rumah Sehat 1. Bahan bangunan Lantai dari ubin atau semen, Binding tembok, Atap genting, Kayu atau bambu untuk tiang. 2. Ventilasi Mempunyai fungsi untuk menjaga agar aliran udara di dalam rumah tetap segar. Hal ini berarti keseimbangan oksigen (O2) ruang diperlukan oleh penghuni rumah tetap terjaga. Kurangnya ventilasi akan menyebabkan kurangnya O2 di dalam rumah yang berarti kadar CO2 (Carbondioksida) yang bersifat racun menjadi tneningkat. Kurangnya ventilasi juga menyebabkan kelembaban udara di dalam ruangan akan tinggi dan merupakan media yang baik untuk bakteri-bakteri bibit penyakit) berkembang biak.

Ventilasi ada 2 macam yaitu ventilasi alamiah dimana aliran udara didalam ruangan terjadi secara alamiah melalui jendela, pintu, lubang angin sedangkan ventilasi buatan dimana aliran udara dalam ruangan didapat dengan menggunakan kipas angin dan mesin penghisap udara(Exhouser). 3. Cahaya Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, terutama cahaya matahari langsung pada pagi hari antara pukul 06.00 s/d pukul 08.00 baik untuk kesehatan. Cahaya dibedakan menjadi 2 yaitu cahaya alamiah yakni sinar matahari yang sangat penting karena dapat membunuh bibit penyakit misal penyakit TBC, disamping melalui pintu dan jendela sinar matahari dapat juga melewati genteng kaca. Sedangkan cahaya buatan yaitu menggunakan lampu listrik, api dan lampu minyak tanah. 4. Luas Bangunan Rumah Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni didalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya luas bangunan yang sudah sebanding dengan jumlah tidak sehat, sebab disamping kurangnya konsumsi 62 Juga bila salah satu anggota keluarga terkena penyakit infeksi akan mudah menular kepada anggota keluarga yang lain. Luas bangunan yang optimum adalah 2,5 - 3m2 untuk tiap orang. 5. Fasilitas-fasilitas didalam rumah sehat yaitu : a. Penyediaan air bersih b. Pembuangan tinja / WC c. Pembuangan air limbah d. Pembuangan sampah e. Fasilitas dapur Bagian pengolah makanan rumah tangga atau dapur harus memenuhi persyaratan kebersihan. Di tempat inilah makanan diolah. Bila dapur kotor, maka makanan yang

dimasak kotor pula dan hal ini berbahaya untuk kesehatan anggota keluarga penghuni rumah tersebut. f. Ruang berkumpul keluarga g.Apabila ada kandang ternak, sebaiknya diluar / belakang rumah. 6. Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu suatu ruangan tidak banyak berubah antara 1820C. Suhu ruangan tergantung pada perencanaan ruangan atau pengaturan ruangan sesuai fungsi dan kegunaannya cukup baik agar komunikasi dan hubungan antar ruangan mudah dan lancar serta dapat menjamin kegiatan. 7. Menghindari terjadinya kecelakaan. Kontruksi bangunan harus kuat dan benar, atap tidak bocor apabila hujan, dibuat langitlangit untuk mengurangi panas dan menahan kotoran. 8. Bagian luar rumah agar memiliki luas pekarangan yang cukup. Sehingga dapat ditanami tanaman penghijauan, buah-buahan, sayur-mayur dan bunga. Lingkungan sekitar rumah tidak boleh tercemar polusi. Tersedia fasilitas air, listrik dan sambungan telepon. Memiliki jalan yang dapat dilalui kenderaan untuk menuju sarana-sarana pelayanan umum seperti pasar, rumah sakit, sekolah dan tempat ibadah. 9. Bagian dalam rumah harus cukup tersedia kamar. Untuk orang tua, anak dan tamu. Untuk daerah tropis, sebaiknya loteng agak tinggi, sehingga volume udara dalam ruangan cukup. Ventilasi udara harus baik, demikian juga penerangan ruangan harus cukup. 10. Menghindari terjadinya penyakit Hal ini semua dapat menimbulkan gangguan atau kelainan fungsi fisik, psikologik maupun sosial, yang selanjutnya dapat menyebabkan suatu keadaan ketergantungan kepada orang lain. Dalam kehidupan lansia agar dapat tetap menjaga kondisi fisik yang sehat, maka perlu menyelaraskan kebutuhan-kebutuhan fisik dengan kondisi psikologik maupun sosial, sehingga mau tidak mau harus ada usaha untuk mengurangi kegiatan yang bersifat

memforsir fisiknya. Seorang lansia harus mampu mengatur cara hidupnya dengan baik, misalnya makan, tidur, istirahat dan bekerja secara seimbang.

C. Manfaat Rumah Sehat Anggota keluarga yang tinggal merasa nyaman dan tenteram di rumah. Lingkungan rumah baik didalam rumah maupun di luar menjadi bersih. Terhindar dari segala jenis penyakit. Tercipta lingkungan yang asri. D. Pemeliharaan Rumah Sehat Dibersihkan secara rutin.. Membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan. Bak mandi dikuras secara rutin minimal 2 kali dalam seminggu. Pekarangan rumah dibersihkan tiap hari. Menjaga fasilitas-fasilitas yang ada.

http://ijammeru.blogspot.com/2011/12/satuan-acara-penyuluhan-kesehatan.html Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Pendidikan Kesehatan Lingkungan Rumah

Topik. Pendidikan Kesehatan Lingkungan di Rumah B. Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan penyuluhan (health education), diharapkan keluarga mampu menjelaskan kesehatan lingkungan terutama lingkungan rumah C. Tujuan Instruksional Khusus Setelah dilakukan penyuluhan (health education), keluarga mampu menyebutkan : 1. Cara pembuangan tinja yang sehat.

A.

2. 3. D. E. 1. 2. 3. F. G.

Cara pembuangan sampah yang benar Syarat rumah yang sehat. Sasaran Keluarga Bpk.Hardiyanto dan anak anaknya (3 orang). Materi : (terlampir) Pembuangan tinja yang sehat. Pembuangan sampah yang benar Perumahan yang sehat. Metode : Ceramah dan tanya jawab Strategi Pembelajaran : Dibuat berdasarkan masing masing materi penyuluhan.

a.

Pembuangan Sampah Fase/Waktu Pembukaan (10 menit) Kegiatan Kader/Penyuluh Menyampaikan salam pembukaan Mereview masalah yang dihadapi Kegiatan keluarga Memperhatikan Reinforcement

Pengembangan 1. Menjelaskan kepada (15 menit) keluarga pengertian sampah 2. Menjelaskan kepada keluarga cara pembuangan sampah 3. Menjelaskan kepada keluarga penyakit yang disebabkan oleh sampah 4. Menganjurkan kepada keluarga untuk memulai kebersihan lingkungan rumah 1. Menyampaikan kesimpulan tentang materi yang disampaikan 2. Evaluasi kepada keluarga tentang masalah sampah 3. Ucapan terima kasih dan salam penutup Cara pembuangan tinja yang sehat Fase/Waktu Pembukaan (10 menit) Kegiatan Kader/Penyuluh 1. Menyampaikan salam pembukaan 2. Mereview masalah yang dihadapi Penutup (20 menit)

Memperhatikan dan menanyakan hal yang kurang jelas

Memberikan pendapat dan menyatakan kesediaan Memperhatikan Menjawab pertanyaan yang diajukan

b.

Kegiatan keluarga Memperhatikan Reinforcement

Pengembangan 1. Menjelaskan kepada (15 menit) keluarga penyakit akibat tinja dibuang sembarangan 2. Menjelaskan kepada keluarga syarat syarat kakus yang baik 3. Menjelaskan kepada keluarga ciri kakus yang digunakan secara baik 4. Menganjurkan kepada

Memperhatikan dan menanyakan hal yang kurang jelas

Memberikan pendapat dan menyatakan

keluarga untuk memulai membuat sendiri kakus Menyampaikan kesimpulan tentang materi yang disampaikan 2. Evaluasi kepada keluarga tentang masalah kakus 3. Ucapan terima kasih dan salam penutup Syarat rumah yang sehat Penutup (20 menit) 1.

kesediaan Memperhatikan Menjawab pertanyaan yang diajukan

c.

Fase/Waktu Pembukaan (10 menit) 1.

Kegiatan Kader/Penyuluh Menyampaikan salam pembukaan 2. Mereview masalah yang dihadapi

Kegiatan keluarga Memperhatikan Reinforcement

2. 1 Menjelaskan kepada Pengembangan keluarga pengertian rumah (15 menit) sehat 2 Menjelaskan kepada keluarga letak rumah yang baik 3 Menjelaskan kepada keluarga tentang tata ruang dan ventilaisi rumah yang baik 4 Menjelaskan kepada keluarga tentang lantai dan dinding rumah yang baik 5 Menganjurkan kepada keluarga untuk memulai kebersihan lingkungan rumah 3. Penutup (20 menit) 1 Menyampaikan kesimpulan tentang materi yang disampaikan 2 Evaluasi kepada keluarga tentang masalah rumah yang sehat 3 Ucapan terima kasih dan salam penutup

Memperhatikan dan menanyakan hal yang kurang jelas

Memberikan pendapat dan menyatakan kesediaan

Memperhatikan Menjawab pertanyaan yang diajukan

1. 2. 3.

4. 5. 1. 2. 3. 4. 5.

a.

Lampiran : Materi Penyuluhan 1. Pembuangan Tinja : Kakus Orang yang terkena diare, kolera dan infeksi cacing biasanya mendapatkan infeksi ini melalui tinja, seperti halnya sampah tinja juga mengundang kedatangan lalat, dan hewan lainnya. Lalat yang hinggap di atas tinja yang mengandung kuman kuman dapat menularkannya lewat makanan yang dihinggapinya. Bila orang berak di dekat sungai atau sumber air lainnya maka air tersebut akan tercemar. Guna mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh tinja, maka orang seharusnya tidak membuang tinja di tempat tempat yang mudah disentuh manusia, lalat, burung dan binatang lainnya. Itulah sebabnya setiap keluarga harus mempunyai kakus atau WC untuk keperluan masing masing keluarga. Syarat syarat kakus yang benar : Terletak di dataran rendah dan jarak kurang lebih 20 meter dari sumber air (sungai, sumur, mata air, danau, kolam dan sebagainya). Tandon penampung tinja sedalam kurang lebih 1 meter. Mempunyai penutup yang terbuat dari bahan yang kuat seperti beton atau kayu, dan penutup ini mempunyai lubang yang memungkinkan tinja dan air dapat melewatinya ke bawah secara mudah. Mempuyai dinding dan atap yang terbuat daari bahan yang mudah didapatkan, murah dan mudah pula diperbaiki. Dijaga kebersihannya, sediakan ember dan sapu dalam kakus. Ciri ciri sebuah kakus yang digunakan secara baik : Semua anggota keluarga menggunakannya. Kebersihan selalu dijaga yaitu lantai dan dinding penutup kakusnya selalu dicuci setiap kali dipakai. Lubang kakus selalu ditutup bila kakus tersebut sedang tidak digunakan. Bahan bahan yang dibutuhkan untuk membersihkan diri selalu tersedia setiap saat, misalnya air, tissue, sabun dan gayung. Tandon kakus dapat dikosongkan bila tinja di dalamnya sudah penuh atau tandon berikutnya dapat dibuat bila tandon pertama penuh. Lampiran : Materi Penyuluhan 2 Pembuangan Sampah Yang Benar Setiap rumah tangga menghasilkan sampah yang berasal dari memasak, sisa makanan, menyapu, membersihkan dan hasil kerja lainnya. Bila berceceran begitu saja maka mendatangkan bahaya. Penyakit penyakit yang disebabkan oleh sampah. Sampah berceceran merangsang tikus, lalat, kecoak dan binatang lainnya untuk mendatangi, padahal binatang binatang itu membawa bibit penyakit yang ditularkan kepada manusia. Bila mencemari sungai, danau, sumur, atau mata air maka bila meminum air tersebut bisa terjadi diare. Bila anak anak yang mempunyai luka luka pada bagian tubuhnya dan sedang bermain main sampah maka dapat saja makin parah terinfeksi. Menimbun sampah dalam lubang tanah. Terletak di luar daerah pemukiman dan kurang lebih 20 meter dari rumah terdekat.

b. c. d. e. f. a. b.

a. b. c.

Letaknya di dataran rendah bukan di bukit. Kurang lebih 10 meter dari sumur, sungai, atau mata air. Terdapat pagar di sekelilingnya. Yakinkan sampah itu benar benar dibuang atau dikumpulkan dalam sebuah lubang. Jika penuh ditutup dengan tanah setinggi 2 3 cm. Bila tidak ada lubang sampah Bicarakan bersama masyarakat. Bila orang orang membuang sampah di dekat sungai, sumur, atau mata air atau dibuang ke parit kemudian mengalir ke dalam sungai maka perlu dibicarakan bersama tokoh masyarakat dan pemuka masyarakat. Saran lain : Timbunlah sampah dalam lubang yang berjarak cukup aman dari pemukiman penduduk. Bakarlah tiap minggu sekali. Sampah dari tumbuh tumbuhan ditimbun terpisah dengan sampah lain (bila mungkin campurlah sampah itu dengan tanah agar menjadi kompos). Lampiran : Materi Penyuluhan 3 Perumahan Yang Sehat Rumah adalah pusat kehidupan keluarga. Rumah yang memenuhi syarat syaraat kesehatan justeru menguntungkan kesehatan orang yang bersangkutan. Sebuah rumah sehat tidak harus merupakan rumah yang besar. Rumah tradisional acap kali dapat memenuhi selera orang orang serta kegiatan yang mereka lakukan justeru biasanya lebih cocok dengan cuaca setempat. Letak Rumah Letak rumah yang didirikan amat penting artinya bagi kesehatan. Misalnya tidak didirikan di dekat sampah sampah yang dikumpulkan atau yang dibuang di situ. Paparan sinar matahari juga perlu diperhatikan. Secara umum : Dekat dengan air bersih. Jarak kurang lebih 100 meter dari tempat pembuangan sampah. Dekat sarana pembersihan Di tempat di mana air hujan dan air kotor tidak menggenang. Ruangan Cukup luas untuk ditempati. Tata ruang Disediakan cara tersendiri untuk membuang air limbah atau mungkin untuk menyirami tanaman tanaman di kebun. Sampah padat dibuang dengan cara khusus. Binatang piaraan dikandangkan. Pagar rumah untuk mencegah masuknya binatang dari luar. Ventilasi Rumah sebaiknya dibuat sedemikian rupa agar udara segar dapat masuk ke dalam rumah secara bebas. Pintu dan jendela dalam posisi yang tepat. Jadi secara umum, rumah yang sehat adalah mempunyai : Ruangan yang cukup sehingga penghuninya tidak terlalu padat, terutama saat mereka sedang tidur.

a. b. c. d.

1.

2. 3.

4.

5.

6. 7.

a. b.

Pelindung terhadap binatang binatang buas dan menempatkan binatang binatang piaraan ke dalam kandang khusus sekurang kurangnya 10 meter dari rumah. Mempunyai tempat untuk mandi dan mencuci pakaian serta alat alat rumah tangga lainnya dengan limbah rumah tangga yang digunakan untuk menyirami tanaman di halaman atau di kebun. Mempunyai tempat khusus untuk menyimpan makanan dan minuman yang dapat diraih secara mudah, namun juga cukup aman dari gangguan debu, tikus, serangga serta binatang lainnya. Tempat khusus untuk memasak yang menyediakan lubang atau saluran pembuangan asap di atap rumah. Hal ini perlu agar dapat memperkecil bahaya kebakaran terutama bagi anak anak. Jendela yang memungkinkan udara segar masuk ke dalam ruangan sehingga udara kotor atau asap yang berada di dalam rumah segera terbawa keluar. Tempat tempat terlindung guna menyimpan barang barang atau apapun yang sekiranya tidak perlu diambil atau dilihat anak anak. Lantai dan dinding harus aman Lantai yang terbuat dari kayu, bambu, ubin, plester atau lainnya sehingga orang yang berjalan di atasnya tidak seperti berjalan di atas tanah terbuka dan mudah dibersihkan. Dinding rumah dengan permukaan lembut dan datar serta tidak ada lubang lubang atau pecah pecah sehingga mudah dibersihkan.

http://michael-anang.blogspot.com/2011/02/contoh-sap-kesehatan-lingkungan.html SATUAN ACARA PENYULUHAN I. DESKRIPSI Menurut WHO (World Health Organisasi) Kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Kesehatan lingkungan merupakan suatu ilmu dan keterampilan yang memusatkan perhatiannya pada usaha pengendlian semua faktor yang ada pada lingkungan fisik manusia yang diperkirakan menimbulkan hal-hal yang merugikan perkembangan fisiknya, kesehatanya atau keselamatan hidupnya (WHO dalam Effendi, dkk,1991)

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah diberikan Pendidikan Kesehatan dengan penyuluhan selama 30 menit tentang pembuangan sampah, masyarakat Desa Paku Alam mampu memahami dan mengerti tentang pembuangan sampah yng baik dan benar dalam kehidupan sehari hari. III. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang Pembuangan Sampah, masyarakat Desa Malintang Baru dapat menyebutkan serta mengerti tentang :

1. 2. 3. 4. 5. IV. 1. 2. V. 1. 2. 3. 4. VI.

Pengelolaan Sampah Penyimpanan Sampah Pengumpulan dan Pengangkutan Sampah Tahap pembuangan akhir Hubungan Sampah dan Kesling METODE Ceramah Tanya Jawab PELAKSANAAN Pra interaksi Fase orientasi Fase kerja Terminasi

: 5 menit : 32 menit : 2 menit

SASARAN Masyarakat yang berada di Desa Malintang Baru MATERI Materi penyuluhan mencakup pengangkutan sampah.

VII.

cara-cara

pengolahan

sampah,

pengumpulan

dan

VIII.

KEGIATAN PENYULUHAN No Fase Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta 1. Pra Menyiapkan satuan acara Interaksi penyuluhan Menyiapkan mental dan fisik mahasiswa penyuluh dan mahasiswa lainya Menyiapkan masyarakat yang akan mengikuti penyuluhan 2. Fase Membuka kegiatan Menjawab salam Orientasi dengan mengucapkan salam Mendengarkan Memperkenalkan diri dan perawat yang lainya Menjawab Menanyakan keadaan pertanyaan masyarakat Memperhatikan Menentukan kontrak waktu dan materi sebelum penyuluhan dilakukan selama kurang lebih 1 jam 3. Fase kerja Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan penyuluhan Menyebutkan materi Memperhatikan yang akan disampaikan Menjawab Menggali pengetahuan pertanyaan

Waktu

1 menit 2 menit 1 menit 1 menit

1 menit 1 menit 1 menit

4.

Fase Terminasi

masyarakat tentng pembuangan sampah Memperhatikan 10 menit Menjelaskan tentang cara pembuangan sampah yang 5 menit baik dan benar Bertanya atau Memberi kesempatan menjawab pertanyan kepada masyarakat untuk mengajukan pertanyaan kemudian di jawab dan dijelaskan oleh perawat penyuluh. Mengakhiri pertemuan Mendengarkan 1 menit dan mengucapkan akan ada pertemuan selanjutnya dengan institusi lain yang akan melaksanakan kegiatan yang sama Menjawab salam Mengucapkan salam penutup

IX.

KRITERIA EVALUASI 1. Evaluasi struktur Kesiapan materi Kesiapan SAP Peserta hadir ditempat penyuluhan Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di halaman kantor kepala desa Malintang Baru Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan disusun sebelumnya 2. Kriteria evaluasi proses Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan Peserta antusias terhadap materi penyuluhan Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar dan dapat menjelaskan tentang tata cara pembuangan sampah Suasana penyuluhan tertib Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan PENGORGANISASIAN Moderator : M. Ershad Abdullah Penyaji : M. Ramadhan Fasilitator : Aulia Syahrin

X.

PEMBUANGAN SAMPAH A. 1. a. 1) 2) Pengertian Sampah adalah semua zat/benda yang tidak digunakan/ tak terpakai lagi Pengelolaan sampah Penyimpanan Sampah Syarat tempat sampah : Kontruksi kuat dan tidak mudah bocor Mempunyai tutup, mudah dikosongkan dan dibersihkan

3) b. 1) 2) 3) 4) 2. a. b. 1) 2) 3) -

Ukuran tempat sampah memberi kemudahan untuk di angkat 1 orang Pengumpulan dan pengangkatan sampah Syarat tempat pengumpulan sampah sementara Di bangun di atas permukaan setinggi kendaraan pengangkut sampah Mempunyai 2 pintu, 1 untuk masuk dan lainya untuk keluar Ada lubang ventilasi bertutup kawat untuk mencegah masuknya lalat Tempat muda dicapai, baik oleh masyarakat/ mobil pengangkut Hubungan Sampah dan Kesehatan Lingkungan Pengaruh pengolahan sampah terhadap masyarakat dan lingkungan Pengaruh positif Membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pengaruh negatif Aspek kesehatan Tempat tinggal penyakit (vektor) Menimbulkan penyakit Aspek lingkungan estetika lingkungan penurunan kualitas udara pencemaran air aspek sosial masyarakat pengolahan sampah dapat mencerminkan status keadaan sosial masyarakat meningkatkan day tarik wisatawan

DAFTAR PUSTAKA Akademi Keperawatan Pandan Harum, Pedoman Keterampilan Praktek Klinik keperawatan I, 2008 Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan Setiyadi R. Dasar kesehatan Lingkungan. Disitasi dari : http//www.ajago.blogspot.htm. Last Update : desember 2007 World Health Organization (WHO). Environment Health. Disitasi dari : http://www. WHO.int. Last Update : januari 2008

Anda mungkin juga menyukai