Anda di halaman 1dari 17

Konseling dan Persetujuan Tindakan Medik

Mengenali kebutuhan klien, membantu klien membuat pilihan yang sesuai dan memahami tujuan dan risiko prosedur klinik terpilih

Tujuan Sesi

Memahami tujuan konseling Mengenali tugas konselor Mampu melakukan proses konseling Mampu menjelaskan perbedaan informed choice dan informed consent Memberdayakan dan menghormati hak klien

Konseling
Proses pertukaran informasi dan interaksi positif antara klien-petugas untuk membantu klien mengenali kebutuhannya, memilih solusi terbaik dan membuat keputusan yang paling sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi

Klien dapat memilih metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhannya Puas terhadap pilihannya dan mengurangi keluhan atau penyesalan Cara dan lama penggunaan yang sesuai Membangun rasa saling percaya Menghormati hak klien dan petugas

Keuntungan Konseling

Hak Klien

Terjaga harga diri dan martabatnya Dilayani secara pribadi (privasi) dan terpeliharanya kerahasiaan Memperoleh informasi tentang kondisi dan tindakan yang akan dilaksanakan Mendapat kenyamanan dan pelayanan terbaik Menerima atau menolak pelayanan atau tindakan yang akan dilakukan

Peran Konselor

Sahabat, pembimbing dan memberdayakan klien untuk membuat pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhannya Memberi informasi yang obyektif, lengkap, jujur dan akurat tentang berbagai metode kontrasepsi yang tersedia Membangun rasa saling percaya, termasuk dalam proses pembuatan Persetujuan Tindakan Medik

Ciri Konselor Efektif


Memperlakukan klien dengan baik Berinteraksi positif dalam posisi seimbang Memberikan informasi obyektif, mudah dimengerti dan diingat serta tidak berlebihan Mampu menjelaskan berbagai mekanisme dan ketersediaan metode kontrasepsi Membantu klien mengenali kebutuhannya dan membuat pilihan yang sesuai dengan kondisinya

Jenis Konseling
Konseling Umum (mis: oleh PLKB)
Penjelasan umum dari berbagai metode kontrasepsi untuk mengenalkan kaitan antara kontrasepsi, tujuan dan fungsi reproduksi keluarga

Konseling Spesifik (mis: oleh dokter/bidan/konselor)


Penjelasan spesifik tentang metode yang diinginkan, alternatif, keuntungan-keterbatasan, akses, dan fasilitas layanan

Konseling pra dan pascatindakan (mis: oleh

operator/konselor/dokter/bidan)
Penjelasan spesifik tentang prosedur yang akan dilaksanakan (pra, selama dan pasca) serta penjelasan lisan/instruksi tertulis asuhan mandiri

G - Greet A - Ask, Assess T - Tell H Help E - Explain R - Refer or Return visit

Sa - Salam Ta - Tanya Ur - Uraikan Tu - Bantu Je - Jelaskan Ul - Kunjungan Ulang atau Rujuk

Teknik Konseling
Gallen & Leitenmaier, 1987

Teknik konseling yg biasa digunakan


1. 2.

3.

4.

Cara suportif Katarsis (beri kesempatan utk ungkap semua) Membuat refleksi & kesimpulan atas apa yg diucapkan Beri semua informasi yg diperlukan utk membantu peserta/calon peserta buat keputusan

Informasi yg diberikan saat konseling meliputi


Arti keluarga berencana Manfaat keluarga berencana Cara ber- KB (metode kontrasepsi) Desas desus ttg kontrasepsi & penjelasannya Pola perencanaan klrga & penggunaan kontrasepsi yg rasional Rujukan pelayanan kontrasepsi

Bila tiap peserta KB sblm memakai kontrasepsi melalui proses konseling yg baik maka kelangsungan pemakaian akan lbh tinggi

Perhatian !!!!!

Petugas tdk beri nasehat Peserta hrs diajak serta menemukan nasehat yg cocok utknya Nasehat hrs pas & hati2

Informed Choice

Metode kontrasepsi yang dipilih oleh klien setelah memahami kebutuhan reproduksi yang paling sesuai dengan dirinya/keluarganya Pilihan tersebut merupakan hasil bimbingan dan pemberian informasi yang obyektif, akurat dan mudah dimengerti oleh klien Pilihan yang diambil merupakan yang terbaik dari berbagai alternatif yang tersedia

Informed Consent

Bukti tertulis tentang persetujuan terhadap prosedur klinik suatu metode kontrasepsi yang akan dilakukan pada klien Harus ditandatangani oleh klien sendiri atau walinya apabila akibat kondisi tertentu klien tidak dapat melakukan hal tersebut Persetujuan diminta apabila prosedur klinik mengandung risiko terhadap keselamatan klien (baik yang terduga atau tak terduga sebelumnya)

Persetujuan Tindakan Medik (Informed Consent )

Berisi tentang kebutuhan reproduksi klien, informed choice, dan prosedur klinik yang akan dilakukan Ada penjelasan tentang risiko dalam melakukan prosedur klinik tersebut Standar prosedur yang akan dilakukan dan upaya untuk menghindarkan risiko Klien menyatakan mengerti tentang semua informasi tersebut diatas dan secara sadar memberikan persetujuannya

Persetujuan dari Pasangannya


(Informed Consent )

Dari aspek hukum hanya merupakan saksi yang mengetahui bahwa pasangannya secara sadar telah memberikan persetujuan terhadap tindakan medik Suami tidak dapat menggantikan posisi isterinya untuk memberikan persetujuan (atau sebaliknya) kecuali pada kondisi khusus/tertentu Secara kultural (Indonesia) suami selalu menjadi penentu dalam memberikan persetujuan tetapi secara hukum, hal tersebut hanya merupakan persetujuan terhadap konsekuensi biaya dan pemahaman risiko (yang telah dijelaskan sebelumnya) yang mungkin timbul dari prosedur klinik yang akan dilakukan

Rangkuman

Konseling merupakan tahapan kunci bagi kesesuaian pilihan, kepuasan klien dan kelangsungan penggunaan metode kontrasepsi secara efektif Keterampilan untuk melakukan Komunikasi Interpersonal merupakan syarat mutlak bagi seorang Konselor Efektif Persetujuan Tindakan Medik seharusnya diperoleh melalui proses yang benar dan lengkap

Anda mungkin juga menyukai