Pendahuluan
Sekret vagina adalah sesuatu yg umum dan normal pada perempuan usia produktif
Dalam kondisi normal, sekret vagina berasal dari:
Cairan jernih yg dihasilkan serviks bercampur dgn bakteri, sel2 vagina yg terlepas dan sekresi kel. Bartholini Aktivitas bakteri yg hidup pd vagina yg normal
Sekret vagina normal: jernih, putih keruh atau kekuningan jika mengering pd pakaian, pH < 5,0 (terdiri dari sel2 epitel yg matur, sejumlah normal lekosit, tanpa jamur, tanpa trikomonas, tanpa clue-cell, dan laktobasilus
Leukorea / fluor albus : peningkatan jumlah sekret vagina yg lbh dari normal
Peningkatan yg normal: kehamilan, rangsangan seksual, siklus menstruasi
Abnormal: sgt banyak, berbau menusuk, disertai gatal dan nyeri pada vagina, biasanya lbh kental dgn warna yg berbeda.
Etiologi
Normal : siklus menstruasi, stres emosional, kehamilan, penggunaan pil KB, aktivitas seksual Abnormal:
Infeksi :
Bakteri : Chlamydia dan Gonococcus Jamur : Candida Protozoa : T. vaginalis Virus : Virus herpes dan HPV Sperma, pelicin, kondom Sabun cuci & pelembut pakaian Deodoran & sabun Cairan antiseptik, pembersih vagina, kertas tisu toilet yg berwarna Celana yg ketat dan tdk menyerap keringat
Iritasi:
Gonorrhea
KVV
Trikomoniasis
Bacterial vaginosis
Candidiasis
10%KOH mount showing the presence of budding yeast cells and pseudohyphae in a skin scraping.
PAS stained smear showing the presence of budding yeast cells and pseudohyphae in a urine specimen.
Clue Cell
Trikomonas vaginalis
Penentuan pH vagina
Letakkan kertas pH pada dinding vagina. Cegah kontak dengan mukosa Serviks yang memiliki pH yang tinggi
Sesuaikan kertas pH dengan skala warna menentukan nilai pH
pH normal 4,0-4,5
Pewarnaan Gram
Tujuan :
- Melihat Polimorfonuklear (PMN), & flora microbial - Membantu diagnosis infeksi gonore, kandidiasis vulvovaginal, vaginosis bakteri dan mementukan adanya Uretritis, servisitis, proktitis & infeksi lainnya dgn karakteristik berupa secret mucous
Bahan : reagen untuk pewarnaan gram (karbol gentian violet, lugol, airfuchsin / safranin & alcohol 96%), minyak emersi
Pewarnaan
Tuangkan karbol gentian violet diamkan 5 menit
Cuci dengan air Tuangkan Lugol 45 - 60 detik cuci dengan air Celupkan ke dalam alkohol 96% Goyang-goyangkan 30 detik sampai tidak ada warna ungu lagi Tuangkan air fuchsin 1 - 2 menit Cuci dengan air dan keringkan
Pemeriksaan Mikroskopis
Tetesi kaca objek dengan minyak emersi pada sediaan gram
Diperiksa jumlah leukosit PMN & epitel, Candida (pseudohifa & blastospora), diplokokus gram (-) intrasel (GO-kokkus), dan bakteri lain
Cara menghitung : tentukan area hapusan yg paling banyak ditemukan selnya dengan pembesaran 10x tentukan lima area dalam satu lapang pandang rata-ratakan jumlah PMN yg terlihat dengan pembesaran 100x Gunakan minyak emersi pada pembesaran 100x cari morfotipe bakteri & jumlah PMN hitung jumlah PMN & cari rata-rata dari 5 area dalam satu lapang pandang Sel & mukous merah muda, Jamur abu-abu, bakteri gram positif abu-abu, gram negatif merah muda, bila berupa kokus melingkar, basil batang, kokobasil ukuran lebih kecil dengan morfologi diantara bentuk batang dan kokus Setelah selesai dibaca hapus minyak emersi pada sediaan & lensa objektif dengan kapas xylol
4.
Dalam posisi berdiri, inspeksi dan palpasi daerah inguinal adakah lesi kulit dan pembesaran kelenjar inguinal. Bila ada, deskripsikan ukuran, konsistensi, mobilitas, nyeri atau tidak
Inspeksi dan palpasi daerah pubis dan rambut pubis, apakah ada folikulitis, kutu dan telur kutu Inspeksi daerah labia mayora, labia minora, vagina. Apakah ada lesi makula, papul, erosi maupun ulkus.
5. 6.
7. 8.
Pisahkan labia minora dan lihat introitus vagina, adakah duh tubuh. Bila ada, deskripsikan konsistensi, jumlah, dan warna Inspeksi uretra dan kelenjar skene, adakah lesi dan duh tubuh. Bila ada, deskripsikan jumlah, warna dan konsistensi. Bila tidak ada, maka lakukan milking dengan acara memasukkan ujung jari telunjuk pada anterior vagina lalu tarik dari dalam keluar Inspeksi dan palpasi kelenjar bartolin pada posisi jam 5 dan 7, deskripsikan ukuran dan peradangan pada muara kelenjar bila ada.
9.
10. Bersihkan vulva dengan kasa steril yang dibasahi NaCl lalu dibuang ke dalam sampah medis 11. Kemudian, pemeriksa dalam posisi duduk, ambil spekulum steril dengan korentang lalu masukkan spekulum ke dalam wadah berisi air 12. Masuknya spekulum dalam posisi tertutup ke dalam vagina tegak lurus, putar secara perlahan sampai posisi horizontal, buka perlahan spekulum sambil mencari serviks, bila serviks terlihat, fiksasi spekulum dengan menguncinya.
14. Amati juga apakah ada duh tubuh keluar dari endoserviks. Bila ektoserviks tertutup dengan duh tubuh, bersihkan dengan kasa steril yang dijepit dengan klem fisheer, lalu buang kasa ke tempat sampah medis
15. Ambil duh tubuh dengan kapas steril dari endoserviks sebanyak tiga kali, masingmasing dengan kapas lidi yang berbeda. Untuk gram, oleskan pd kaca objek. Kapas lidi lainnya masukx dalam tabung media transpor thayer martin dan pemeriksaan PCR utk Clamydia 16. Ambil duh tubuh dengan kapas lidi steril pada forniks posterior lalu oleskan pada objek glass yang sebelumnya telah ditetesi NaCL 0,9%, tutup deck glass segera periksa di bawah mikroskop cahaya dengan pembesaran 400x untuk melihat adanya T.vaginalis yang khas menghentak2 dan utk clue cell. 17. Ambil duh tubuh dari dinding vagina 2x, dengan kapas lidi steril berbeda, oleskan pd kaca objek untuk pemeriksaan gram dan KOH. 18. Jepit kertas pH dengan korentang, tempelkan di dinding vagina selama 3-5 detik, tarik keluar lalu dekatkan dengan warna indikator tersedia. Buang kertas PH ke t4 sampah medis.
19. Kendurkan fiksasi spekulum, tutup mulut spekulum putar 90 derajat hingga berada dalam posisi tegak lurus, tarik keluar sambil meminta ibu menarik nafas. 20. Setelah spekulum keluar, teteskan 1 tetes KOH 10% untuk lakukan whiff test, kipas2kan dengan tangan untuk mengetahui bau amis. 21. Masukkan spekulum ke dalam baskom/wadah berisi klorin 5%. 22. Beritahu pasien bahwa akan diambil duh tubuh di orificium uretrae externa, akan sedikit terasa sakit. dgn cara mskx kapas lidi steril sepanjang 1-2 cm, putar ke kiri n kanan lalu oleskan ke objek glass utk pem gram. 23. Lakukan bimanual palpasi untuk memeriksa radang panggul, oleskan gel jari telunjuk dan tengah tangan kanan masuknya mengarah ke kiri dan kanan seviks. Tangan kiri menekan pada sisi yang sama dari luar.
24. Lakukan tes goyang serviks dengan menjepit serviks diantara jari telunjuk dan jari tengah, goyang serviks ke kiri dan ke kanan. 25. Minta pasien miring, periksa area anal, apakah ada lesi erosi dan kutil pada perianal dan bokong.
26. Bersihkan vulva dengan kasa yang sudah dibasahi dengan larutan sublimat, keringkan dengan tissue.
27. Beritahu pasien pemeriksaan telah selesai, ucapkan terimakasih, silahkan gunakan pakaian dan menunggu hsl pemeriksaan di ruangan tunggu.. 28. Ucapkan terimakasih
Clue cells
sel epitel vagina yg ditutupi o/ berbagai bakteri vagina sehingga memberikan gambaran granular dgn batas
Bakterial Vaginosis
Amsel et al merekomendasikan D/ klinik VB berdasarkan pd adanya 3 dari 4 tanda-tanda berikut :
1. Cairan vagina homogen, putih atau keabu-abuan, melekat pada dinding vagina.