Disusun oleh
Tugas Akhir
Mata Kuliah Toksikologi Industri
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa tugas ini dibuat
dengan sejujurnya dengan mengikuti kaidah Etika Akademik UI serta menjamin bebas
Plagiarisme.
Jika diketemukan melakukan plagiarisme, maka saya bersedia tidak lulus atau gagal dalam
mata kuliah Aspek Perilaku K3.
Apriastuti Puspitasari
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkah, rahmat, dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sebagaimana mestinya. Makalah ini
merupakan tugas akhir dari mata kuliah Toksikologi Industri, Peminatan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat Univesitas Indonesia.
Makalah ini berjudul Analisis Toksikan: Nitrotoluene. Makalah ini bertujuan untuk
mengetahui secara mendalam mengenai seluk beluk Nitrotoluene, seperti keberadaannya di
alam dan di tempat kerja, sifat kimia dan fisiknya, metabolismenya di dalam tubuh
manusia, dan lain-lain. Tak hanya itu, sebagai ahli keselamatan dan kesehatan kerja, juga
perlu direkomendasikan pengendalian yang harus dilakukan dalam penggunaan
Nitrotoluene ini.
Dengan segenap usaha dan tenaga, akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah
ini. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
membantu menyelesaikan makalah ini sehingga akhirnya makalah ini dapat hadir di tengah
pembaca sekalian. Penulis berharap makalah ini dapat memberi manfaat bagi seluruh pihak.
Penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun dari
pembaca.
Penulis
A. Nama Kimia
Nitrotoluene sering disebut Methylnitrobenzene, Nitrophenylmethane, ataupun
Nitrotoluol. Chemical Formulanya adalah CH3C6H4NO2. Sedangkan nama dagang
Nitrotoluene biasa disebut NA. Kode CAS Nitrotoluene 1321-12-6. Sedangkan kode CAS
isomer-isomernya adalah sebagai berikut
3-Methylnitrobenzene
m-Nitrotoluol
meta-Nitrotoluene
3-Nitrotoluene
3NT
4-Methylnitrobenzene
para-Nitrotoluene
pnitrophenylmethane
4-Nitrotoluene
4NT
2. Keracunan Nitrotoluene
Nitrotoluene merupakan salah satu aromatic nitrogen compound yang dapat
membentuk formasi methemoglobin dalam darah. Kasus keracunan akibat terekspos
nitrotoluene sangat jarang. Menurut ACGIH Documentation of TLVs, methemoglobin adalah
bentuk hemoglobin yang teroksidasi dimana besi dalam komponen heme telah teroksidasi
dari ferrous (+2) menjadi bentuk ferric (+3). Hal ini mengakibatkan molekul hemoglobin
E. Pemantauan / Surveilans
1. Monitoring Pekerja
Prosedur medikal surveilans di bawah ini sebaiknya diberikan kepada tiap pekerja
yang terekspos nitrotoluene pada level yang berbahaya.
a. Initial medical exam
Initial medical exam dilakukan dengan mengumpulkan data riwayat hidup pekerja
dan melakukan pemeriksaan fisik, yaitu berupa pemeriksaan darah, sistem saraf, sistem
gastrointestinal, serta sistem kardiovaskuler. Kulit harus diperiksa untuk membuktikan
adanya gangguan kronik pada pekerja. Karena nitrotoluene telah terbukti dapat
menyebabkan methemoglobinemia, maka seseorang yang memiliki kelainan pada
darahnyamemiliki risiko lebih tinggi terhadap eksposure nitrotoluene. Oleh karena itu,
perhitungan jumlah darah harus dilakukan, seperti jumlah sel darah merah, sel darah putih,
hemoglobin, hematokrit, dan lain-lain. Initial medical exam bertujuan untuk mendeteksi
pre-existing condition yang mungkin terdapat pada pekerja yang terpajan pada risiko tinggi.
Created By: Apriastuti P. (K3 FKM UI) 0706272585 9
Selain itu, pemeriksaan ini juga dilakukan untuk menetapkan dasar biological monitoring di
masa mendatang.
F. Studi Kasus
Para pekerja pabrik TNT di Cina mengalami penyakit katarak setelah bekerja
bertahun-tahun. Ketika dilakukan pengambilan sampel darah dari pekerja tersebut, Hb dari
pekerja di hidrolisis dengan sodium hidroksida, diekstrak dengan metilen klorida dan
dianalisis oleh GC-MS dengan ionisasi kimia negatif. Hasil yang didapat cukup mengejutkan,
yaitu mengindikasikan bahwa adanya kontaminasi nitrotoluene di dalam pabrik (Jurgen
Angerer: 2002).
Kasus yang berbeda dialami seorang remaja lelaki berumur 17 tahun yang terkena
ledakan TNT setelah bermain-main dengan bom. Berdasarkan informasi dari pasien ini, bom
diidentifikasi mengandung TNT. Di dalam ruang Gawat darurat, pasien kemudian sadarkan
diri dan mengalami sakit kepala yang hebat. Beberapa bagian tubuh pasien ini mengalami
luka terbakar serta mengalami pembengkakan pada bibir dan kedua kornea matanya
terbakar. Hari berikutnya setelah pemeriksaan darah dilakukan, pasien ini teridentifikasi
oleh dokter mengalami methemoglobinemia. Pada hari keempat pasien ini meninggal
dengan penyakit methemoglobinemia karena terkena bahan kimia TNT tersebut
(http://journals.lww.com).
Created By: Apriastuti P. (K3 FKM UI) 0706272585 11
G. Pengendalian
Menurut NIOSH/OSHA ‘Occupational Health Guideline for Nitrotoluene’,
pengendalian dapat dilakukan berdasarkan task-task yang dilakukan pekerja dalam
melakukan suatu pekerjaan yang berhubungan dengan nitrotoluene, diantaranya adalah
c. Penggunaan APD
Pekerja harus disediakan dengan alat pelindung diri yang memenuhi syarat seperti
pakaian, sarung tangan, face shield, pelindung mata, dan pakaian pelindung diri lainnya yang
dapat mencegah exposure yang lama dan berulang-ulang dengan nitrotoluene padat atau
cair yang digunakan pada proses produksi.
Higiene industri yang baik sangat direkomendasikan dalam engineering cointrol
untuk mengurangi konsentrasi nitrotoluene di lingkungan agar berada apad level yang
aman.