RESUME JURNAL UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 50% UMBI KELADI TIKUS (TYPHONIUM FLAGELLIFORME (LOOD) BI) TERHADAP

SEL KANKER PAYUDARA MCF-7 IN VITRO

Stase Keperawatan Komunitas Di Keluarga Wilayah Kerja Puskesmas Kota Gede II Yogyakarta

Disusun Oleh: Norma Juw !a Pu"# !a R $ 0%&'(')%0&KU&)*'+,

PROGR ! S"#DI I$!# K%P%R W " & ' K#$" S K%DOK"%R & #&I(%RSI" S G D) * ! D YOGY K R" +,-.

ANALISIS JURNAL / ID%&"I" S )#R& $ )udul : #ji kti0itas %kstrak %tanol 1,2 #m3i Keladi "ikus 4"yphonium 'lagelli5orme 4$ood6 7i6 "erhadap Sel Kanker Payudara !8'9: In (itro Penulis Sum3er 7/ : $u;ie Widowati dan *ar5ia !udahar : !edia $it3ang Kesehatan (olume <I< &omor - "ahun +,,=

& $ISIS )#R& $ La!ar -./a0a$1 Pada dekade terakhir a3ad +, ini> kanker merupakan salah satu penyakit yang ditakuti/ *al ini seiring dengan terjadinya peru3ahan gaya hidup seperti makin mem3udayanya ke3iasaan merokok> mengkonsumsi makanan yang mengandung 3ahan karsinogenik seperti fast food, 3ahan pengawet serta ?at warna> dan mengkonsumsi makanan tinggi lemak@ peningkatan pen;emaran aki3at industrialisasi dan ur3anisasi@ dan peru3ahan lingkungan 3erupa penipisan lapisan o?on/ Kanker payudara atau karsinoma payudara merupakan jenis kanker yang paling sering diderita wanita dan merupakan penye3a3 kematian tertinggi pada wanita di seluruh dunia/ Di Indonesia kanker payudara 3erada di urutan kedua yang paling sering ditemukan pada wanita> setelah kanker mulut rahim/ Penelitian di Jakarta Breast Center pada april +,,- sampai dengan +,,A menunjukkan 3ahwa dari +/BA. orang yang memeriksakan 3enjolan di payudaranya AC. orang 4-A26 didiagnosis kanker payudara/ Pengo3atan kanker seperti pem3erian o3at antikanker dan operasi tergolong sangat mahal/ Selain itu> tidak jarang pasien tidak 3erhasil lepas dari ;engkraman kanker meskipun sudah melakukan 3er3agai usaha pengo3atan medis/ 7iasanya ditengah9tengah keputusasaan itu mun;ul se;er;ah harapan 3aru> yakni 3eralih ke pengo3atan tradisional/
Salah satu tanaman yang dikenal untuk mengo3ati kanker diantaranya penyakit kanker payudara dan kanker rahim> adalah keladi tikus (Typhonium flagelliforme 4$odd6

7I6/ "anaman ini 3anyak tum3uh di Indonesia dan !alaysia dan dikenal untuk mengo3ati 3e3erapa penyakit seperti am3ein> sakit kulit> kanker e5ek samping kemoterapi dan juga netralisasi ra;un narko3a/ 7e3erapa pengo3at tradisional ramuan menggunakan tanaman ini untuk mengo3ati kanker/ Kandungan senyawa tanaman ini 3elum 3anyak diketahui/ Dari uji se3elumnya> diketahui 3ahwa ekstrak etanol um3i keladi tikus mengandung senyawa 5la0onoid> tanin> terpenoid dan sterol/ Senyawa9senyawa golongan 5la0onoid dan terpenoid mempunyai akti0itas antikanker/ Sel MCF-7 adalah sel yang umum digunakan untuk menguji e5ek kanker payudara se;ara in 0itro karena 3entuknya ter3aik dari semua jenis sel kanker payudara manusia/ Sel MCF-7 merupakan sel yang menyerupai sel epitel yang tum3uh se;ara monolayer dan diam3il dari tempat e5usi pleural metastasis kanker payudara pada penderita kanker payudara/ 7iakan sel MCF- 7 memiliki 3e3erapa karakteristik pada epitel mamari yang 3er3eda termasuk dalam kemampuannya untuk memproduksi estradiol 0ia reseptor sitoplasma dan kesanggupannya untuk mem3entuk dome. Dalam pertum3uhannya> sel ini akan mem3entuk kultur selapis pada la3u kultur dan ditum3uhkan dalam medium D!%!/ Penelitian 3ertujuan untuk mengetahui akti5itas sitotoksik ekstrak um3i keladi tikus pada sel kanker payudara> MCF-7.

M.!o2. P.$./ ! a$3 Ba4a$ 7ahan yang digunakan terdiri dari: -/ 7ahan tanaman yang digunakan adalah um3i keladi tikus yang dikumpulkan dari hasil 3udidaya di daerah 7atu "ulis> 7ogor> tahun +,,1/ "anaman dideterminasi di *er3arium 7ogoriense> 7idang 7otani> Pusat Penelitian 7iologi 9 $IPI 7ogor/ +/ Sel kanker payudara manusia MCF-7, ATCC ell lines !TB "" dari Institut Sains 7iologi> 'akultas 7iologi dan Sains #ni0ersitas !alaya> merupakan koleksi dari Rumah Sakit Kanker Darmais / A/ 7ahan pem3anding yaitu 8isplatin 4PlatosinD> Pharma;hemie 7/(6 diperoleh dari Rumah Sakit Kanker Darmais/ ./ 7ahan kimia yaitu: etanol =C2 teknis> !edium kultur D!%! 4Dul3e;;oEs !odi5ied %agleEs !edium> !er;k6> "rypsin 4Sigma6> Phospat 7u55er Saline 4P7S> Gi3;o6> "rypan 3lue 4!er;k6> #atural red, Sodium Dodesil Sul5at 4SDS6> Dimetilsul5oksida 4D!SO> Sigma6

P.m-ua!a$ P.r.a0" -/ Medium kultur $M%M. Satu 3otol medium D!%! yang mengandung $9 glutamin dan +, m! *%P%S 4'low $a3> Sydney> ustralia6 dilarutkan dengan - liter aFuadest steril dan ditam3ah dengan + gG$ &a*8OA !edium ini kemudian disaring menggunakan penyaring 3akteri dengan diameter ,>+ jH!/ !edium yang steril ini dapat disimpan di dalam 5ree?er se3agai stok -,,2 dan dapat digunakan hingga + 3ulan/ +/ &hospat Buffer 'aline 4P7S6/ Dinatrium hydrogen 5os5at 4&a+*PO.6 +>-C g tam3ahkan ,>+, g kalium dihidrogen 5os5at 4K*+PO.6@ B>, g natrium klorida 4&a8l6 dan ,>+ g kalium klorida 4K8-6> dilarutkan dalam aFuadest setril hingga - liter/ Sta3ilkan pada p* :>+ dan kemudian disterilkan dengan autokla5/ A/ Trypsin. "rypsin ditim3ang ,>+1, g dan ditam3ahkan larutan P7S hingga liter aduk sampai larut/ Setelah itu saring dengan penyaring 3akteri dan simpan pada suhu 9 +,I8/ ./ Trypan (lue. "rypan 3lue ditim3ang ,>+ g kemudian ditam3ahkan 1, ml aFuadest steril> aduk sampai larut 1/ #atural red. #atural red ,>- g dilarutkan dalam 1 ml etanol dan 1 ml aFuadest steril/ Setelah itu diam3il - ml lalu dien;erkan dengan .= ml aFuadest steril kemudian saring dengan penyaring 3akteri / C/ 'odium $odesil 'ulfat 4SDS6/ SDS - g dilarutkan dalam -,, ml aFuadest steril> aduk sampai larut/ P.m-ua!a$ Ba4a$ U5 a6 P.m-ua!a$ .0"!ra0 2a$ 0ara0!.r "! 0 .0"!ra0 7ahan segar um3i keladi tikus (Typhonium flagelliforme) yang telah di;u;i> dirajang dan diekstraksi dengan ;ara maserasi . H AC jam menggunakan pelarut etanol 1,2/ %kstrak etanol yang diperoleh> disaring> dipekatkan dengan alat 0akum rotary e*aporator sampai didapatkan ekstrak kering yang 3e3as dari etanol> lalu dihitung rendemennya/ Pada ekstrak kering 3e3as etanol terse3ut> dilakukan pengujian karakter nonspesi5ik dengan metode Parameter %kstrak/-+ -6 P.m-ua!a$ Sam#./ U5

7uat larutan induk dari ekstrak kering -, mg dilarutkan dalam - ml D!SO/ Kemudian di3uat pengen;eran dengan medium D!%! sampai didapatkan 3e3erapa konsentrasi yaitu: 1,> :1> -,,> -+1 dan -1,ngGml/ 76 P.m-ua!a$ Laru!a$ 0o$!ro/ #o" ! 8 7uat larutan induk dari 8isplatin - mg dilarutkan dalam - ml D!SO/ Kemudian di3uat pengen;eran dengan medium D!%! sampai didapatkan konsentrasi .> C> B> -,> -+ Ju/gGml/ U5 B o.". S !o!o0" 0 Pengujian dilakukan pada plat dengan =C sumuran/ !asukkan +1, jKi suspensi sel MCF-7 ke dalam masing9masing sumuran/ Sel dalam sumuran diinku3asi di inku3ator 8O+ pada suhu A:I8 selama +,9.B jam> dan diamati kepadatannya dengan alat hema ytometer. Setelah itu> masukkan -,, ul larutan uji ke dalam masing9masing sumuran dengan konsentrasi 1,> :1> -,,> -+1> dan -1, u/gGml> -,, ul pelarut D!SO dimasukkan se3agai kontrol negati5/ Inku3asi selama +. jam> dan tam3ahkan -,, +,+ natural red pada setiap sumuran> maka sel hidup akan diwarnai oleh natural red. Lat warna yang dapat memasuki sel hidup akan terakumulasi dalam lisosom/ Proses pewarnaan sel dengan natural red mem3utuhkan waktu inku3asi + jam> maka lakukan inku3asi lanjut pada inku3ator 8O+ pada suhu A:I8 selama + jam/ Sel kemudian di;u;i dengan P7S untuk mem3uang natural red yang tidak mewarnai sel dan mem3uang sel mati yang sudah tidak melekat pada dasar sumur/ Sel kemudian ditam3ahkan larutan SDS -2 diinku3asi selama A, menit dengan tujuan untuk melisiskan sel sehingga natural red yang telah terikat pada sel akan keluar/ #atural red yang telah dikeluarkan dari dalam sel diukur serapannya dengan %,-'A &late .eader pada panjang gelom3ang .=1 nm dan CA, nm/ Serapan 3er3anding lurus dengan sel hidup/ Persentase kematian sel untuk setiap konsentrasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus: 2 kematian sel M serapan kontrol negati59 serapan sample uii < -,,2 serapan kontrol negati5 *u3ungan kematian sel dan konsentrasi selanjutnya dianalisa dengan menggunakan uji regresi linier/

Ha" / 2a$ P.m-a4a"a$ %kstrak yang dihasilkan merupakan ekstrak kering 3erwarna ;oklat keputihan dan didapatkan rendemen ,>C.2/ Dari uji parameter non9spesi5ik ekstrak etanol keladi tikus didapat data -/ Susut Pengeringan : C>1 2 +/ Kadarair : C>12 A/ Kadar a3u total : :>-2 ./ Kadar sari larut dalam air : ,>=B2 1/ Kadar sari larut dalam etanol: ,>:-2 C/ Penetapan sisa pelarut : negati5 *asil pengujian YasminB 3erupa pemeriksaan pendahuluan 5itokimia um3i keladi tikus (Typhonium flagelliforme 4$ood6 7I6 diketahui 3ahwa tum3uhan ini mengandung 5la0anoid> 5enol> saponin> dan sterolGtriterpenoid> dan sesuai 3erdasarkan literatur diketahui senyawa alkaloid> 5la0onoid dan terpenoid dapat mempunyai akti5itas se3agai sitotoksik/ Pengujian sitotoksisitas se;ara in *itro dilakukan se3agai langkah awal dalam penapisan senyawa9senyawa yang 3erpotensi se3agai antikanker/ Pengujian se;ara in *itro menggunakan 3iakan sel ( ell line) mem3erikan kele3ihan di3andingkan pengujian se;ara in *i*o yaitu 3ahan uji yang di3utuhkan le3ih sedikit dan waktu pengujian relati5 le3ih singkat/ Sel kanker payudara yaitu sel MCF-7 dikultur dalam medium D!%! sesuai dengan spesi5ikasi sel/ !edium ini mem3utuhkan kar3ondioksida 12 dalam 5ase gasnya untuk mempertahankan kerja dapar 3ikar3onat *%P%S sehingga di;apai p* optimal 3agi pertum3uhan/N %kstrak dilarutkan dengan pelarut D!SO karena D!SO merupakan pelarut yang dapat digunakan untuk melarutkan se3agian ekstrak yang tidak dapat larut dalam air dan pada konsentrasi di 3awah A2 3iasanya D!SO tidak toksik kepada sel/ Kepadatan sel MCF-7 dihitung dengan menggunakan hema ytometer karena ;ara terse3ut mudah> murah dan mem3erikah kesempatan untuk melihat langsung apa yang kita hitung/ Sel ditam3ahkan trypan (lue, sehingga pada saat yang 3ersamaan sel hidup dan sel mati dapat di3edakan se;ara 0isual dan dihitung/ Sel hidup dengan mem3ran yang utuh mampu mengeksklusi trypan (lue sehingga sel hidup tidak

3erwarna/ Sel yang mengalami kerusakan mem3ran akan mengam3il ?at warna dan sel akan 3erwarna 3iru/ Setelah penam3ahan larutan sampel uji dan kontrol negati5 ke dalam plate =C sumuran yang 3erisi sel MCF-7, dilakukan inku3asi selama +. jam/ Selanjutnya ditam3ahkan ?at warna natural red, maka sel hidup akan diwarnai oleh natural red. Lat warna yang dapat memasuki sel hidup akan terakumulasi dalam lisosom/ Proses pewarnaan sel dengan natural red mem3utuhkan waktu inku3asi + jam/ Sel kemudian di;u;i dengan P7S untuk mem3uang natural red yang tidak mewarnai sel dan mem3uang sel mati yang sudah tidak melekat pada dasar sumur/ Sel kemudian ditam3ahkan larutan SDS -2 diinku3asi selama A, menit dengan tujuan untuk melisiskan sel sehingga natural red yang telah terikat pada sel akan keluar/ #atural red yang telah dikeluarkan dari dalam sel diukur serapannya dengan %,-'A &late .eader pada panjang gelom3ang .=1 nm dan CA, nm/ Serapan 3er3anding lurus dengan sel hidup/ Pengujian sitotoksik dengan natural red yang dilakukan terhadap sel MCF-7 dengan pem3erian ekstrak etanol 1,2 um3i keladi tikus (Typhonium flagelliforme 4$ood6 7I6 pada konsentrasi yang 3er3eda ditunjukan pada ta3el -/ 7erdasarkan data pada ta3el -> dihitung se;ara statistik regresi linier dan diperoleh persamaan regresi linier yaitu y M .>,-C O ,>1-1:C H> di mana y adalah konsentrasi ekstrak keladi tikus dan H adalah nilai serapan/ Dari persamaan terse3ut dapat dihitung $81o se3esar B=>-C ugGml/ 7erdasarkan hasil perhitungan statistik diperoleh juga nilai koe5isien korelasi se3esar ,>==A/ *al ini menunjukkan adanya hu3ungan yang erat antara persentase kematian sel dengan konsentrasi ekstrak/

Se3agai kontrol positi5 digunakan 8isplatin> karena 8isplatin merupakan o3at pilihan untuk penyakit kanker/-A Dengan ;ara yang sama> dilakukan pengukuran serapan terhadap 8isplatin> untuk mendapatkan harga $81,> dapat dilihat pada ta3el +/ 7erdasarkan data pada ta3el +> dihitung se;ara statistik regresi linier dan diperoleh persamaan regresi linier yaitu y M =>A1:1 9 +A>A1+ H/ Dari persamaan terse3ut dapat dihitung $;so se3esar :>B. ugGml/

7asil pengamatan menunjukkan 3ahwa sel yang di3eri ekstrak etanol 1,2 um3i keladi tikus setelah diinku3asi selama +. jam dapat mengham3at proli5erasi sel pada konsentrasi 1,> :1> -,,> -+1> dan -1, Jo/gGml/ Semakin tinggi kosentrasi yang digunakan semakin ke;il jumlah sel yang hidup dan akti5itas pengham3atannya

4persentase kematian6 makin tinggi/ Data persentase kematian sel setelah dihitung dengan statistik regresi linier> pada konsentrasi B=>-C 4j9gGml ekstrak etanol 1,2 um3i keladi tikus dapat mengham3at 1,2 proli5erasi sel 4$8so6 MCF-7, dan 8isplatin dapat mengham3at 1,2 proli5erasi sel 4$81,6 MCF-7 pada konsentrasi :>B. ugGml/ Potensi ekstrak kering keladi tikus di3andingkan 8isplatin dalam mematikan 1, 2 sel kanker adalah - : -->./ ryati>-. melakukan 5raksinasi ekstrak daun keladi tikus dengan pelarut air> n93utanol dan etil asetat dan menguji khasiatnya terhadap sel *ela Ohio 4sel kanker ser0iks6/ Dari 5raksi etil asetat diperoleh senyawa terpen> yang akti5 terhadap sel *e$a Ohio dengan $8so :>+ ppm/ &ilai ini se3anding dengan nilai $81, 8isplatin/ Suatu ?at dapat dikatakan mempunya si5at sitotoksik yang kuat> 3ila dapat mematikan sel kanker pada konsentrasi di3awah +, JigGml> dan semakin ke;il nilai $8so> potensi se3agai antikanker makin 3aik/ Karena itu> perlu penelitian le3ih lanjut terhadap 5raksi akti5 dari ekstrak etanol> untuk kanker payudara/ K." m#u/a$ 2a$ "ara$3 %kstrak etanol 1,2 um3i keladi tikus dapat mengham3at 1, 2 pertum3uhan sel kanker payudara 4sel MCF-7) pada konsentrasi B=>-C 4igGml/ !empunyai per3andingan potensi terhadap 8isplatin se3esar - 3er3anding -->. kali/ Disarankan melakukan penelitian lanjut untuk kon5irmasi akti0itas antikanker terhadap isolasi 5raksi akti5 dari ekstrak etanol untuk mendapatkan senyawa akti5 se3agai antikanker payudara/