Anda di halaman 1dari 20

Gauss Jordan

Sistem Linear - A
Teknik Elektro Universitas Jember
Pendahuluan
Eliminasi Gauss-Jordan adalah pengembangan dari eliminasi Gauss yang
hasilnya lebih sederhana. Caranya adalah dengan meneruskan operasi baris
dari eliminasi Gauss sehingga menghasilkan matriks yang Eselon-baris
tereduksi.
Metode ini digunakan dalam analisis numerik untuk meminimalkan mengisi
selama eliminasi, dengan beberapa tahap.

Keuntungan dan Kelemahan
Keuntungan :
Menentukan apakah sistem konsisten
Menghilangkan kebutuhan untuk menulis ulang variabel setiap langka
Lebih mudah untuk memecahkan

Kelemahan :
Memiliki masalah akurasi saat pembulatan desimal.
Langkah Operasi Gauss - Jordan
1. Jika suatu baris tidak seluruhnya dari nol, maka bilangan tak nol pertama
pada baris itu adalah 1. Bilangan ini disebut 1 utama (leading 1).
2. Jika terdapat baris yang seluruhnya terdiri dari nol, maka baris-baris ini
akan dikelompokkan bersama pada bagian paling bawah dari matriks.
3. Jika terdapat dua baris berurutan yang tidak seluruhnya dari nol, maka 1
utama pada baris yang lebih rendah terdapat pada kolom yang lebih kanan
dari 1 utama pada baris yang lebih tinggi.
4. Setiap kolom memiliki 1 utama memiliki nol pada tempat lain.
(
(
(

x
x
x
3
2
1
(
(
(

a a a
a a a
a a a
33 32 31
23 22 21
13 12 11
(
(
(

b
b
b
3
2
1
=
3 3 33 2 32 1 31
2 3 23 2 22 1 21
1 3 13 2 12 1 11
b x a x a x a
b x a x a x a
b x a x a x a
= + +
= + +
= + +
maka dapat dituliskan sebagai perkalian matriks Ax = b
yang berbentuk:
Diketahui persamaan linear sebagai berikut :
a11 a12 a13 b1

a21 a22 a23 b2

a31 a32 a33 b3
Atau dapat ditulis :
Penulisan Persamaan
5 2 2
3 2 3 2
3 3 2
z y x
z y x
z y x
= + +
= + +
= + +
(
(
(

z
y
x
(
(
(

2 1 2
2 3 2
3 2 1
(
(
(

5
3
3
=
Maka dapat ditulis :
Diketahui persamaan linear sebagai berikut :
1 2 3 3
2 3 2 3
2 1 2 5
Penulisan Persamaan
Langkah Operasi Gauss - Jordan
(
(
(

1 0 0
0 1 0
0 0 1
1 0 0 b
1
0 1 0 b
2
0 0 1 b
3
Maka dengan menggunakan
perkalian matrix, kita dapatkan:
x = b
1
y = b
2
z = b
3
(
(
(

a a a
a a a
a a a
33 32 31
23 22 21
13 12 11
a11 a12 a13 b1

a21 a22 a23 b2

a31 a32 a33 b3
Rumus
(
(
(

a a a
a a a
a a a
33 32 31
23 22 21
13 12 11
Baris = b
Kolom = k
k(0) - (k(p) x (
(0)
()
))

RUMUS untuk membuat kolom baru:
Dimana :
k(0) = kolom yang akan dirubah nilainya.
k(p) = kolom patokan
akb(0) = suku kolom yang akan dirubah nilainya.
() = suku kolom yang digunakan untuk patokan
Contoh Soal
5 2 2
3 2 3 2
3 3 2
z y x
z y x
z y x
= + +
= + +
= + +
Tentukan nilai x,y,z dari persamaan linear sebagai berikut :
Langkah Awal
1 2 3 3
2 3 2 3
2 1 2 5
5 2 2
3 2 3 2
3 3 2
z y x
z y x
z y x
= + +
= + +
= + +
Merubah dari bentuk persamaan ke dalam matrix :
Langkah 1
1 2 3 3
2 3 2 3
2 1 2 5
1 0 0 b
1
0 1 0 b
2
0 0 1 b
3
Buatlah matrik persamaan yang akan kita cari, menjadi matrik identitas
Langkah 2
k(0) - (k(p) x (
(0)
()
))
2 3 2 3
1 2 3 3

1 2 3 3
0 -1 -4 -3
2 1 2 5
(0)
()

x


2 3 2 3
2 4 6 6

-
0 -1 -4 -3
1 2 3 3
2 3 2 3
2 1 2 5
(0)
()
1 0 0 b
1
0 1 0 b
2
0 0 1 b
3

1 2 3 3
0 1 4 3
2 1 2 5
x (-1)
Langkah 3
k(0) - (k(p) x (
(0)
()
))
2 1 2 5
1 2 3 3

1 2 3 3
0 1 4 3
0 -3 -4 -1
(0)
()

x


2 1 2 5
2 4 6 6

-
0 -3 -4 -1
1 2 3 3
0 1 4 3
2 1 2 5 (0)
()
1 0 0 b
1
0 1 0 b
2
0 0 1 b
3

Langkah 4
k(0) - (k(p) x (
(0)
()
))
1 2 3 3
0 1 4 3

1 0 -5 -3
0 1 4 3
0 -3 -4 -1
(0)
()

x


1 2 3 3
0 2 8 6

-
1 0 -5 -3
1 2 3 3
0 1 4 3
0 -3 -4 -1
(0)
()
1 0 0 b
1
0 1 0 b
2
0 0 1 b
3

Langkah 5
k(0) - (k(p) x (
(0)
()
))
0 -3 -4 -1
0 1 4 3

1 0 -5 -3
0 1 4 3
0 0 8 8
(0)
()

x


0 -3 -4 -1
0 -3 -12 -9

-
0 0 8 8
1 0 -5 -3
0 1 4 3
0 -3 -4 -1
(0)
()
1 0 0 b
1
0 1 0 b
2
0 0 1 b
3

: 8
1 0 -5 -3
0 1 4 3
0 0 1 1
Langkah 6
k(0) - (k(p) x (
(0)
()
))
1 0 -5 -3
0 0 1 1

1 0 0 2
0 1 4 3
0 0 1 1
(0)
()

x


1 0 -5 -3
0 0 -5 -5

-
1 0 0 2
1 0 -5 -3
0 1 4 3
0 0 1 1
(0)
()
1 0 0 b
1
0 1 0 b
2
0 0 1 b
3

Langkah 7
k(0) - (k(p) x (
(0)
()
))
0 1 4 3
0 0 1 1

1 0 0 2
0 1 0 -1
0 0 1 1
(0)
()

x


0 1 4 3
0 0 4 4

-
0 1 0 -1
1 0 0 2
0 1 4 3
0 0 1 1
(0)
()
1 0 0 b
1
0 1 0 b
2
0 0 1 b
3

Langkah 8
1 0 0 2
0 1 0 -1
0 0 1 1
5 2 2
3 2 3 2
3 3 2
z y x
z y x
z y x
= + +
= + +
= + +
Hasil dari persamaan linear dibawah ini adalah :
Dengan perkalian matrik, maka didapatkan :
x = 2
y = -1
z = 1
Pembuktian
5 ) 1 ( 2 ) 1 ( ) 2 ( 2
3 ) 1 ( 2 ) 1 ( 3 ) 2 ( 2
3 ) 1 ( 3 ) 1 ( 2 ) 2 (



= + +
= + +
= + +
5 2 2
3 2 3 2
3 3 2
z y x
z y x
z y x
= + +
= + +
= + +
x = 2
y = -1
z = 1
Cries
Avian
Rahmanu
L
i
n
d
a

A
t
m
a
n
d
a
r
i

Sabta
Thanks for Attetion

Rahmanu Fajarianto
121910201018

Cries Avian
121910201033

Nurul Latif
121910201014

Linda Atmandari
1291010201016

Rizaldy Rohimawan
1219102010xx

Sabta Aji Nophal P.
121910201023

Irwan Purnomo
1219102010xx



Wasalamualaikum
wr wb ...
Latif
Irwan
Rizald
y
@sate_uj

Anda mungkin juga menyukai