Identitas
Nama : Ny. N Jenis kelamin : Perempuan Umur : 35 thn Status :Menikah Agama : Islam Pendidikan : SMP Alamat : Cinangka rt 03/03 - Serang Pekerjaan : Ibu rumah tangga Status pernikahan : istri ke 2 , suami pertama.
Keluhan
Utama : Sesak Tambahan : Hamil G3P2A0 hamil 32 minggu Lemas Kedua tungkai bawah edema
Riwayat Penyakit Sekarang Pasien G3P2A0 Hamil +/- 31-32 minggu, berada di bangsal anggrek dengan CHF dan Asma. Pasien mengeluh mulas sejak semalam, keluar air-air dari vagina, dada terasa sesak, dan lemas. Riwayat Penyakit Dahulu Pasien mengatakan memiliki riwayat asma. Riwayat Penyakit Keluarga Pasien mengaku dalam keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit darah tinggi, kencing manis, dan asma dikeluarganya.
Riwayat Penyakit Dahulu Pasien mengatakan memiliki riwayat asma. Riwayat Kontrasepsi Pasien mengaku tidak menggunakan KB.
Status Obstetri G3P2A0 hamil 32 minggu TFU : 26 cm Puka Preskep DJJ : 154x/menit His : 2-3x/ 10/20-25 Pemeriksaan Dalam VT : v/v t.a.k, portio tebal-lunak, pembukaan: 6 cm, Ket -, Preskep, Kepala H2
Pemeriksaan Laboratorium
Hemoglobin Leukosit Hematokrit Trombosit Golongan Darah HBSAg Anti HIV 1 USG
Rontgen
: 8,8 g/dl : 28.830/ul : 29,1 % : 267.000 /l : A / rh (+) : non reaktif : non reaktif : 29 oktober pasien hamil 32 minggu. : Cardiomegali (LV, LA) edema pulmo dd/ broncopnemonia
Diagnosis G3P2A0 hamil 32 minggu in partu kala 1 fase aktif dengan chf dan asma.
Penatalaksanaan Co. Dr. Zainuri M, Sp.O.G: Obs. VK Bantu kelahiran Co. Dr. Ida Winarti, Sp. O.G. Obs. ICU
Tinjauan Pustaka
Asma adalah penyakit inflamasi kronik saluran nafas yang melibatkan berbagai sel inflamasi sehingga menimbulkan gejala yang berhubungan dengan inflamasi, obstruksi jalan nafas reversible baik secara spontan maupun dengan terapi dan hiperaktifitas b ronkus terhadap rangsangan
Volume tidal meningkat dari 450 cc menjadi 600 cc sehingga terjadi paeningkatan ventilasi per menit. Peningkatan volume tidal ini diduga disebabkan oleh efek progesteron terhadap resistensi saluran nafas dan dengan meningkatkan sensitifitas pusat pernafasan terhadap karbondioksida.
Gawat janin
BBLR
Prematur
Komplikasi
Hipoksia neonatal
Namun bayi yang lahir dan dari wanita yang menderita asma (misalnya dari wanita dengan asma yang terkontrol) menunjukkan tidak ada perbedaan dalam hal berat bayi, nilai apgar, dan tingkat kelainan kongenital, dibandingkan dengan wanita yang tidak menderita asma.
CHF adalah ketidak mampuan jantung memompa darah yang adekuat untuk memenuhi kebbutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi
Peningkatan volume plasma 30-50% : peningkatan sel darah 20-30% hemodilusi dan menurunnya konsentrasi hemoglobin, anemia fisiologis dalam kehamilan. Tujuan peningkatan volume : mempermudah pertukaran gas pernapasan, nutrien dan metabolik ibu dan janin mengurangi dampak dari perdarahan yang banyak saat kelahiran
Wanita dengan penyakit jantung mungkin tidak dapat mengakomodasi perubahanperubahan hemodinamik yang terjadi selama masa kehamilan tersebut disfungsi ventrikuler gagal jantung kardiogenik. Sedikit wanita dengan disfungsi jantung dapat mengalami gagal jantung sebelum pertengahan kehamilan.
Penyakit Jantung pada kehamilan dapat diklasifikasikan menjadi: 1. Penyakit jantung kongenital Penyakit jantung kongenital asianotik Penyakit jantung kongenital sianotik 2. Penyakit jantung didapat (acquired heart disease) Penyakit jantung rematik Penyakit jantung koroner 3. Penyakit jantung spesifik pada kehamilan, yaitu kardiomiopati peripartum.
Penanganan
Pencegahan Menghindari faktor pencetus, alergen Pendekatan multidisiplin Deteksi dini kelainan yang menyertai misalnya preeklampsia, anemia, hipertiroid, maupun infeksi Konfirmasi usia kehamilan berdasarkan HPHT maupun USG mempersiapkan kelahiran.
Pemeriksaan
Tokokardiograf Spirometer Usg Rontgen
Kotikosteroid sistemik
Prinsip umum manajemen intrapartum adalah meminimalkan stres kardiovaskular. Pada sebagian besar kasus, prinsip ini akan dicapai dengan penggunaan anestesia epidural awal lambat dan dibantu persalinan pervaginam.
Saat persalinan, hindari posisi supinasi dan pasien berada dalam posisi lateral dekubitus serta pemberian oksigen untuk meminimalisir dampak hemodinamik dari kontraksi uterus. Kontraksi uterus harus dapat menurunkan kepala janin hingga ke perineum tanpa adanya dorongan mengejan, untuk menghindari efek samping dari manuver valsava. Penggunaan forsep atau vakum yang dapat membantu persalinan.
asma
Fisioterapi pengeluaran mucus Latihan pernafasan
Pendarahan
Infeksi