Anda di halaman 1dari 42

BAB III TINJAUAN KASUS

I. Biodata A. Identitas Klien 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Nama Umur Jenis kelamin Agama Pendidikan Alamat Tanggal masuk Tanggal pengkajian Diagnosa medik : An. A : 9 Tahun : Laki-laki : Islam : Kelas 4 SD : Bulu Tempe : 05 Agustus 2010 : 09 Agustus 2010 : Demam Berdarah Dengue

B. Identitas Orang Tua 1. Ayah a. Nama b. Usia c. Pendidikan d. Pekerjaan e. Agama f. Alamat 2. Ibu a. Nama b. Usia c. Pendidikan d. Pekerjaan e. Agama : Ny S : 45 Tahun : SD : Ibu Rumah Tangga : Islam : Tn J : 48 Tahun : SD : Petani : Islam : Bulu Tempe

33

f. Alamat

: Bulu Tempe

C. Identitas Saudara Kandung No. 1. 2. Nama An.K An.A Usia 17 tahun 11 tahun Hubungan Kakak klien Kakak klien Status kesehatan Sehat Sehat

II. Keluhan Utama Batuk III. Riwayat Kesehatan A. Riwayat kesehatan sekarang Ibu klien mengatakan anaknya dibawa ke RS karena demam, muntah dan sakit kepala. Sebelumnya sudah dibawa ke Puskesmas namun dianjurkan opname oleh dokter. Setelah dirawat selama 4 hari, klien sudah tidak demam, muntah dan sakit kepala. Namun klien batuk pada hari senin. B. Riwayat Kesehatan Masa Lalu 1. Penyakit yang pernah dialami: batuk, diare dan demam 2. Tidak ada kecelakaan yang pernah dialami 3. Anak tidak pernah masuk RS sebelumnya dan tidak ada riwayat operasi 4. Tidak ada alergi terhadap makanan 5. Anak tidak mengkomsumsi obat-obatan bebas 6. Perkembangan anak dengan saudara C. Riwayat Kesehatan Keluarga 1. Ibu klien menderita penyakit asma dan hipertensi, sedangkan anggota keluarga yang lain tidak ada riwayat penyakit asma, TBC, alergi,hipertensi, DM, kanker, dan leukimia.

34

35

IV. Riwayat Imunisasi No 1 2 3 4 5 Jenis Imunisasi BCG DPT (I,II,III) Polio (I,II,III,IV) Campak Hepatitis Waktu pemberian 1 bulan I, 2, 3 bulan 1, 2, 3, 4 bulan 9 bulan 0 hari Reaksi setelah pemberian Demam Demam Tidak Ada demam Tidak ada

V. Riwayat Tumbuh Kembang A. Pertumbuhan Fisik 1. BBL 2. Tinggi Badan Lahir 3. Waktu tumbuh gigi : 3000 gram : 51 cm : 5 Bulan,tanggal gigi: Orang tua lupa

B. Perkembangan tiap tahap Usia anak saat : 1. Berguling 2. Duduk 3. Merangkak 4. Berdiri 5. Berjalan : Orang tua lupa : 8 Bulan : 10 Bulan : 12 Bulan : 16 Bulan

6. Senyum pada orang lain pertama kali : Orang tua lupa 7. Bicara pertama kali 8. Berpakaian tanpa bantuan VI. Riwayat Nutrisi A. Pemberian ASI : : 2 jam setelah lahir. : setiap kali menangis : Orang tua lupa : 5 Tahun

1. Pertama kali disusui 2. Cara pemberian

36

3. Lama pemberian B. Pemberian Susu Formula

: 4 bulan

1. Alasan pemberian : ASI kurang 2. Jumlah pemberian : 3 dot sehari 3. Cara memberikan :Dengan dot C. Pemberian Makanan Tambahan 1. Pertama kali diberikan usia : 6 Bulan 2. Jenis : Bubur dan pisang

D. Pola perubahan nutrisi tiap tahapan usia sampai nutrisi saat ini NO 1 2 3 USIA 0 4 Bulan 4 12 Bulan saat ini JENIS NUTRISI ASI + susu formula Susu formula + bubur Nasi+lauk+pauk LAMA PEMBERIAN 4 bulan 8 bulan sampai sekarang

VII. Riwayat Psikososial - Anak tinggal bersama orang tua dan di rumah sendiri - Berada di lingkungan setengah kota - Rumah tidak jauh dari sekolah dan mempunyai tempat tidur sendiri - Ada tangga yang berbahaya - Hubungan antara anggota keluarga harmonis. - Anak diasuh oleh ayah dan ibu.

VIII. Riwayat Spritual a. Support system dalam keluarga : orang tua klien menyarankan agar anaknya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan. b. Kegiatan Keagamaan : Ibu klien sering ke mesjid dengan anaknya. IX. Reaksi Hospitalisasi A. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap. a. Ibu membawa anaknya ke RS karena demam,batuk dan sakit kepala

37

b. Dokter tidak menceritakan kondisi anak c. Keluarga klien sering menanyakan keadaan anaknya d. Ibu yang akan mendampingi anak di RS B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap - Anak dibawa ke RS karena demam - Anak tidak tahu penyebab dia sakit - Dokter tidak menceritakan keadaan anak X. Aktifitas Sehari hari Tabel x.1 Aktifitas Sehari hari Kondisi A. Nutrisi 1. Selera makan 2. Menu makan 3. Frekuensi makan 4. Makanan yang disukai 5. Cara makan 6. Ritual sebelum makan B. Cairan 1. Jenis minuman 2. Frekuensi minum 3. Kebutuhan Cairan 4. Cara pemenuhan Air putih 5 7 x sehari 1.500 cc Minum air putih Air putih 3 4 x sehari 1.500 cc Air putih + cairan infus C. Eliminasi - BAB 1. 2. 3. Tempat pembuangan Frekuensi Konsistensi WC 1 x sehari Padat WC 1 x sehari Padat Sebelum sakit Baik Nasi+ sayur + lauk pauk 3 x sehari Kerupuk Makan sendiri Berdoa Saat sakit menurun Nasi + sayur + lauk pauk 1 x sehari Tidak ada Sendiri Berdoa

38

4. 5.

Kesulitan Obat pencahar

Tidak ada Tidak ada

Tidak ada Tidak ada

BAK 1. 2. 3. Tempat pembuangan Frekuensi Kesulitan WC 3 4 x sehari Tidak ada WC 3 4 x sehari Tidak ada

D. Istirahat tidur 1. Jam tidur - Malam 2. Pola tidur 3. Kebiasaan tidur 4. Kesulitan tidur E. Olahraga 1. Program olahraga 2. Kondisi setelah olahraga Senam saat sekolah Berkeringat, capek Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada sebelum 20.00 Tidak teratur Menonton TV 20.30 Tidak teratur Baca buku - Siang Klien jarang tidur siang Tidak teratur

F. Personal Hygiene 1. Mandi a. Cara b. Frekuensi c. Alat mandi sendiri 2 x sehari Sabun Tidak ada Tidak pernah Tidak ada

2. Cuci rambut

39

a. Frekuensi b. Cara

1 x tiap 2 hari Sendiri dengan memakai shampo

Tidak pernah Tidak ada

3. Gunting kuku a. Frekuensi b. Cara 1 x seminggu Sendiri dengan memakai gunting kuku 4. Gosok gigi a. Frekuensi b. Cara 2 x sehari Sendiri, menggunakan sikat + pasta gigi Tidak pernah Tidak ada Tidak pernah Tidak ada

G. Aktivitas fisik

Mobilitas

1. Kegiatan sehari hari

Bermain

Bermain di tempat tidur

2. Pengaturan jadwal harian 3. Pengaturan alat bantu gerak 4. Kesulitan pergerakan H. Rekreasi 1. Perasaan saat sekolah 2. Waktu luang

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Senang Bermain

Tidak ada Kadang membaca buku

3.Waktu senggang keluarga 4. Kegiatan hari libur

Menonton TV

Tidak ada

Bermain

Tidak ada

40

XI. Pemeriksaan Fisik A. Keadaan umum klien : Lemah B. Tanda tanda Vital : Tekanan Darah Suhu Nadi Pernapasan C. Antropometri 1. Tinggi Badan 2. Barat Badan 3. Lingkar Langan Atas 4. Lingkar Kepala 5. Lingkar dada 6. Lingkar Perut D. Sistem Pernapasan 1. Hidung a. Inspeksi Simetris antara kiri dan kanan, tidak nampak epistaksis, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada pembesaran polip, nampak adanya sekret b. Palpasi Tidak teraba adanya benjolan dan tidak ada nyeri tekan 2. Leher a. Inspeksi Tidak nampak adanya tumor dan pembesaran kelenjar Thyroid, klien mampu melakukan pergerakan leher secara bebas b. Palpasi Tidak teraba pembesaran kelenjar thyroid atau tumor, tidak ada nyeri tekan, vena jugularis teraba kuat 41 : : 125 cm : 22 kg : 18 cm : 50 cm : 54 cm : 53 cm : 90/50 mmhg : 36,50C : 96 kali/ menit : 28 kali/ menit

3. Dada

a. Inspeksi : Bentuk dada normal-chest, gerakan dada simetris kiri dan kanan mengikuti pergerakan nafas b. Auskultasi : terdengar bunyi napas normal vesikuler c. Palpasi E. Sistem Cardiovaskuler 1. Inspeksi 2. Palpasi : Congjungtiva tidak anemis, bibir pucat : Ictus cordis teraba pada Ics 5 midclavikula sinistra,arteri Carotis teraba, capillary refilling time setelah 1 detik 3. Perkusi : Batas atas jantung pada Ics 2-3, batas kanan jantung pada line sternalis kanan, batas kanan jantung pada midclavikularis kiri, batas bawah jantung pada Ics 5, bunyi perkusi pekak 4. Auskultasi : Bunyi jantung I dan Bunyi jantung II: lub dup. Bunyi jantung I terdengar pada katub trikuspidalis pada Ics 4, line sternalis kiri dan pada katub mitral Ics 5 line midclavikularis kiri. Bunyi Jantung II pada katub aorta di Ics II line sternalis kanan dan katub vulmonaris Ics 2 line sternalis kiri. Tidak terdengar bunyi jantung tambahan F. Sistem Pencernaan 1. Inspeksi : Sklera tidak ikterus, bibir kering, tidak ada labio skizis, tidak ada stomatitis, mulut nampak kotor, anus tidak lecet tidak nampak adanya hemmoroid 2. 3. Perkusi : Perut tidak kembung Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan : tidak ada nyeri tekan

G. Sistem Indera 1. Mata a. Inspeksi : 1). Kelopak mata : Tidak ada hordeolum, bulu mata lurus, alis tebal dan tumbuh merata 2). Visus : Baik 42

3). Lapang pandang

: 180o, mampu melihat jari telunjuk yang digerakkan sampai sudut 1800.

b. Palpasi 2. Hidung :

:Tidak ada nyeri tekan

a. Inspeksi : Tidak ada epistaksis, nampak ada secret b. Palpasi 3. Telinga a. Inspeksi : Daun telinga simetris kiri dan kanan, kanal auditorius nampak bersih ( tidak ada serumen ) b. Palpasi H. Sistem Persyarafan 1. Fungsi Cerebral a. Status mental : Klien mampu mampu mengenal tempat, waktu dan orang yang berada disekitarnya baik keluarga maupun perawat b. Kesadaran : Komposmentis ( Eyes : 4, motorik : 6, verbal : 5 ) dengan GCS 15 c. Bicara 2. Fungsi Cranial a. Nervus I ( Olfaktorius ) Klien dapat membedakan bau b. Nervus II ( Optikus ) Lapang pandang 1800, klien mampu melihat benda yang rangsangan cahaya digerakkan secara lateral ke arah 1800 c. Nervus III, IV, VI ( Okulomotorik, Trochlearis, Abdusen ) Klien dapat menggerakkan bola matanya ke segala arah ( atas , bawah, kiri, kanan ), pupil isokor saat diberi d. Nervus V ( Trigeminal ) Klien mampu mengunyah dan menelan dengan baik 43 : Ekspresif : Tidak ada nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan

e. Nervus VII ( Fasialis ) Mampu mengangkat alis, menutup mata, dan mengerutkan dahi f. Nervus VIII ( Auditorius ) Fungsi pendengaran dan keseimbangan klien baik g. Nervus IX (glosofaringeal ) Klien mampu membedakan rasa manis dan asin , serta klien mampu menelan dengan baik h. Nervus X (Vagus) Gerakan uvula simetris dan klien dapat membedakan rasa pahit pada 1/3 bagian belakang lidah i. Nervus XI (Accesorius) 1) Klien mampu mengangkat bahu dan lengannya 2) Klien mampu menggerakkan leher ke segala arah j. Nervus XII (Hipoglosus) :

1) Klien mampu mengerakkan lidahnya ke segala arah 2) Klien dapat menjulurkan lidah tanpa deviasi 3. Fungsi Motorik 4. Fungsi Sensorik : Tonus otot serta kekuatan otot lemah : Klien mampu merasakan rangsangan panas dan dingin, rabaan dan mampu merasakan nyeri 5. Fungsi Cerebellum 6. Reflex 7. Iritasi meningen : Klien dapat duduk dan berdiri dengan baik : Patella: distensi, Babinski: jari kaki dorsal fleksi : Kaku kuduk (-) Lasuque sign (-) Kernig sign (-) Brudzinky sign (-)

I. Sistem Muskuloskeletal 1. Kepala : Bentuk kepala mesosephalus dan dapat digerakkan ke kiri dan ke kanan

44

2. 3. 4.

Vertebrata Pelvis Lutut

: Normal, tidak terdapat skoliosis, lordosis, kifosis. : Gaya berjalan tegak. : Tidak ada pembengkakan, tidak kaku dapat berjalan dengan baik

5.

Kaki

: Tidak ada pembengkakan. : Tidak ada pembengkakan

6. Tangan J. Sistem Integumen 1. Rambut

Inspeksi : Warna hitam, tidak mudah dicabut, tidak kutu dan ketombe 2. Kulit Inspeksi: Warna kulit sawo matang dan nampak kotor. Palpasi :Tidak ada lesi dan kelembaban kulit baik 3. Kuku Inspeksi: tidak mudah patah dan nampak kotor. K. Sistem Endokrin 1. Inspeksi Tidak ada riwayat air seni di kelilingi semut 2. Palpasi Kelenjar tiroid: Tidak ada pembesaran kelenjar.. L. Sistem Perkemihan 1. Inspeksi Tidak ada oedema palpebra, moon face maupun oedema anasarka 2. Palpasi Keadaan kandung kemih klien tidak ada kelainan M. Sistem Reproduksi Keadaan scrotum lengkap N. Sistem Immune 1. Allergi: ada riwayat alergi debu, bulu binatang maupun zat kimia 2. Penyakit yang berhubungan dengan cuaca adalah flu dan batuk 45

XII. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan a. Perkembangan kognitif Klien mampu membaca, menghitung dan berbicara dengan baik pada orang lain b. Perkembangan psikosexual Klien mengetahui gendernya sebagai seorang laki-laki dan mulai tertarik dengan lawan jenis c. Perkembangan psikososial Klien mampu berinteraksi dengan baik pada orang lain, diantaranya pada perawat dan pasien lain yana sekamar dengannya XIII. Tes Diagnostik Laboratorium : LED Hb Leukosit Eritrosit Hematokrit Trombosit XIV. Terapi Saat Ini a. b. c. d. IVFD Injeksi Cefotaxime Injeksi Dexamethasone Destromethopan Cairan Ringer Laktat 20 tetes/menit 250 mg / 12 jam 1 / 2 Ampul / 8 jam 3x1 : 9 mm/ jam : 11,6 gram% : 2.800 mm : 4.570.000 juta / mm3 : 35,5 % : 243.000 /mm3 0 10 mm/ jam 13 16gr % 5.000 10.000 / mm3 4,5 juta 5,5 juta/ mm3 40 50 % 250.000 450.000 / mm3

46

DATA FOKUS : An A : 9 Tahun

Nama klien Umur

Diagnosa Medik : Demam Berdarah Dengue Ruangan Tanggal No. : Zaal A : 09 Agustus 2010 Data Objektif Nampak adanya secret pada hidung klien 2. Klien nampak terbaring lemah di tempat tidur Bibir klien nampak pucat Bibir klien nampak kering Mulut klien nampak kotor Kulit klien nampak kotor Keluarga klien selalu bertanya akan kondisi anaknya Kuku klien nampak kotor TTV : TD : 90/50 mmHg N : 96 x / menit P S : 28 x / menit : 36,5 0 C

Jenis Kelamin : Laki laki No. 1. Data Subjektif

Ibu klien mengatakan anaknya batuk 1. berdahak

2.

Ibu klien mengatakan cemas akan kondisi anaknya

3.

Ibu klien mengatakan anaknya malas 3. makan 4. 5. 6.

4.

Klien mengatakan hanya 1 x makan dalam sehari

5.

Ibu klien mengatakan bahwa anaknya 7. jarang minum

6.

Ibu klien mengatakan anaknya hanya 8. minum 3 4 x sehari 9.

7.

Klien mengatakan belum pernah gosok gigi selama di RS

8.

Klien mengatakan belum pernah gunting kuku selama di RS

9.

Ibu klien mengatakan anaknya belum pernah mandi selama di RS

10

Ibu klien mengatakan anaknya hanya berada di tempat tidur

11.

Ibu klien mengatakan Dokter tidak menceritakan kondisi anaknya

47

ANALISA DATA

Nama klien Umur

: An A : 9 Tahun

Dx Medik Ruangan Tanggal

: Demam Berdarah Dengue : Zaal A : 09 Agustus 2010

Jenis Kelamin : Laki laki No 1. DATA Data Subjektif: - Ibu klien mengatakan anaknya batuk berdahak Data Objektif : - Nampak adanya

ETIOLOGI Kuman melepas endotoksin

MASALAH Bersihan jalan napas tidak efektif

Proses peradangan secret Infeksi virus

pada hidung klien - TTV : TD : 90 / 50 mmHg N P S : 96 x / menit : 28 x / menit : 36,5 0 C

Menyerang sel imunologi

Merangsang Termoregulator

Peningkatan suhu

Produksi mukus

Secret

Bersihan jalan napas tidak efektif

48

2.

Data subjektif : - Klien mengatakan belum pernah mandi selama di RS - Klien mengatakan belum pernah cuci rambut dan gosok gigi selama di RS - Klien mengatakan belum pernah gunting kuku di RS - Ibu klien mengatakan

Infeksi virus Dengue

Devisit perawatan diri

Proses peradangan

Anoreksia

Intake nutrisi yang kurang

anaknya hanya berada di tempat tidur Data objektif : - Klien nampak terbaring

Kelemahan

Keterbatasan Aktivitas

lemah di tempat tidur - Kulit klien nampak kotor - Kuku klien nampak kotor - Mulut klien nampak kotor 3. Data subjektif : - Ibu klien mengatakan Mual muntah Proses infeksi Dengue Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan Anoreksia Devisit perawatan diri

anaknya jarang makan - Klien mengatakan hanya 1 x makan dalam sehari Data objektif : - Bibir klien nampak kering - Bibir klien nampak pucat - Klien nampak terbaring

Intake tidak adekuat

Metabolisme glukosa terganggu

lemah di tempat tidur TTV : TD : 90 / 50 mmHg

49

N P S 4.

: 96 x / menit : 28 x / menit : 36,5 0 C

Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan

Data subjektif : - Ibu klien mengatakan

Infeksi virus dengue

Resiko devisit volume cairan

anaknya jarang minum - Ibu klien mengatakan anaknya hanya minum 3 4 x sehari Data objektif : - Bibir klien nampak kering - Bibir klien nampak pucat - TTV : TD : 90 / 50 mmHg N P S 5. : 96 x / menit : 28 x / menit : 36,5 0 C

Trombositopenia

Berpindahnya cairan dari intravaskuler ke ekstravaskuler dan intake cairan yang kurang

Resiko devisit volume cairan

Perubahan status kesehatan dan prognosis penyakit Kurang pengetahuan Pada keluarga Kurangnya infirmasi tentang penyakit anak

Data Subjektif : - Ibu klien mengatakan cemas akan kondisi anaknya - Ibu klien mengatakan Dokter tidak menceritakan kondisi anaknya Data objektif : - Ibu klien nampak cemas - Ibu klien selalu bertanya tentang keadaan anaknya

Kurang pengetahuan

50

DIAGNOSA KEPERAWATAN : An A : 9 Tahun

Nama klien Umur

Dx Medik : Demam Berdarah Dengue Ruangan : Zaal A Tanggal : 09 Agustus 2010 Tanggal ditemukan 09 Agustus 2010 Tanggal teratasi -

Jenis Kelamin : Laki laki No 1. Diagnosa Keperawatan Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan adanya secret 2. Devisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan dan keterbatasan aktivitas 3. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang kurang 4. Resiko devisit volume cairan berhubungan dengan intake cairan yang inadekuat 5. Kurang pengetahuan keluarga berhubungan dengan kurangnya informasi

09 Agustus 2010

09 Agustus 2010

09 Agustus 2010

09 Agustus 2010

51

INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Umur

: An.A : 9 tahun

Diagnosa Medis : Demam Berdarah Dengue Ruangan Tanggal : Zaal A : 09 Agustus 2010

Jenis kelamin : Laki laki N Hari / Diagnosa

RENCANA KEPERAWATAN Tujuan Bersihan jalan napas efektif dengan kriteria hasil : -Klien tidak batuk lagi -Tidak ada lagi secret 3. Atur posisi yang nyaman bagi klien Intervensi 1. Kaji TTV terutama jumlah pernapasan dan bunyi napas 2. Menganjurkan 2. Air hangat klien untuk minum air hangat dapat mengencerkan dahak sehingga mudah untuk dikeluarkan 3.Untuk membantu menurunkan upaya pernapasan dan memaksimalkan ekspansi paru 4.Mengajarkan dan menganjurkan batuk efektif 4.Membantu mengeluarkan secret atau dahak Rasional 1. Sebagai data dasar intervensi selanjutnya

O Tanggal Keperawatan 1. Senin,09 Bersihan jalan Agustus napas tidak 2010 efektif
b

/d adanya

secret ditandai dengan : DS : - Ibu klien mengatakan anaknya batuk berdahak DS : -Nampak adanya secret pada hidung klien -TTV : TD : 90/50 mmHg N : 96 x / menit P S : 28 x / menit : 36,5 C
0

52

No Hari/

Diagnosa

Tujuan

Intervensi

Rasional

Tanggal Keperawatan 5.Penatalaksanaan pemberian obat antitusif 5.Membantu mengurangi secret

2.

Senin, 09 Devisit perawatan Klien dapat Agustus diri b/d kelemahan melakukan 2010 dan keterbatasan perawatan aktivitas ditandai diri secara dengan : DS : - Klien mengatamandiri dengan kriteria hasil:

1. Kaji penyebab 1. Sebagai data klien tidak dimandikan 2. Memandikan pasien dasar intervensi selanjutnya 2. Memberikan rasa nyaman dan menjaga kebersihan klien 3. Meningkatkan rasa nyaman klien 4. Memberikan penjelasan pada klien dan keluarga tentang pentingnya kebersihan 4. Menambah pengetahuan klien dan keluarga sehingga dapat

kan belum pernah -Kulit, kuku, 3. Menggunting mandi selama dirawat di RS - Klien mengatadan mulut klien nampak bersih kuku klien

kan belum pernah cuci -Klien dapat rambut dan gosok melakukan gigi selama di RS sendiri - Klien mengata-Klien tidak

kan belum pernah terbaring gunting kuku selama di RS DO : - Kulit klien nampak kotor - Mulut klien lemah lagi

menerapkannya secara mandiri

5. Menganjurkan 5. Untuk pada keluarga klien untuk memperhatikan cara perawat membiasakan keluarga klien melakukan tindakan

53

No Hari/ Tanggal

Diagnosa Keperawatan nampak kotor - Kuku klien nampak kotor -Klien nampak terbaring lemah di tempat tidur

Tujuan

Intervensi

Rasional

memandikan anaknya 6. Menganjurkan keluarga klien untuk memandikan klien

mandiri

6. Agar personal hygiene klien terpenuhi

7. Menganjurkan 7. Supaya klien klien untuk mandi sendiri dapat melakukan tindakan mandiri

3.

Senin, 09 Resiko nutrisi Agustus kurang dari 2010 kebutuhan tubuh


b

Kebutuhan nutrisi harian klien terpenuhi dengan kriteria hasil: - Napsu

1. Kaji pola makan klien

1. Sebagai data dasar intervensi selanjutnya

/d intake kurang

2.Berikan/

2.Untuk mencegah

ditandai dengan: DS : - Ibu klien mengatakan anaknya jarang makan - Klien mengatakan hanya 1 x makan dalam sehari DO : - Klien nampak

anjurkan makan terjadinya sedikit tapi Kelemahan

makan klien sering baik - Klien dapat menghabisporsi 3. Memberikan makanan yang disukai klien 3. Menambah napsu makan klien

makannya 4. Timbang berat 4. Untuk badan tiap hari mengetahui adanya perubahan

54

No Hari/ Tanggal

Diagnosa Keperawatan terbaring lemah di tempat tidur - Bibir klien nampak kering - Bibir klien nampak pucat

Tujuan

Intervensi

Rasional

5. Anjurkan klien untuk oral hygiene

status nutrisi 5. Mulut yang bersih dapat meningkatkan

6. Berikan HE pada keluarga klien tentang pentingnya nutrisi bagi penyembuhan

napsu makan 6.Agar keluarga klien mengawasi pola makan klien

. 4. Senin, 09 Resiko devisit Agustus volume cairan 2010


b

Tidak terjadi tanda-tanda

1. Observasi tanda-tanda dehidrasi

1.Sebagai data dasar intrvensi selanjutnya 2. Untuk mengetahui jumlah cairan yang masuk dalam tubuh 3. Mencegah distensi gaster

/d intake cairan devisit volume

yang inadekuat

cairan karena 2.Observasi jumlah intake cairan

ditandai dengan : intake yang DS : - Ibu klien mengatakan kurang dengan kriteria hasil : - Klien sudah

anaknya jarang sering minum3.Anjurkan pada minum - Ibu klien mengatakan anaknya hanya minum 3 4 x sehari -Bibir klien tidak kering - Bibir klien tidak pucat keluarga untuk memberikan minum sedikit tapi sering pada klien

4.Penatalaksanaan 4. Membantu

55

No Hari / Tanggal

Diagnosa Keperawatan DO : - Bibir klien nampak kering - Bibir klien nampak pucat - Klien nampak terbaring lemah

Tujuan

Intervensi

Rasional

pemberian cairan infus

mengganti cairan dan elektrolit yang tidak adekuat

5.

Senin, 09 Kurang keluarga b/d kurangnya

Keluarga klien1. Kaji tingkat kecemasan orang tua klien 2. Kaji tingkat

1. Sebagai data dasar intervensi selanjutnya 2. Sebagai data dasar intervensi selanjutnya

Agustus pengetahuan pada dapat 2010 mengetahui tentang

informasi ditandai penyakit klien pengetahuan dengan : DS : - Ibu klien mengatakan cemas akan dengan kriteria keluarga tenhasil : - Ibu klien nampak tenang tang penyakit anaknya 3. Memberikan motivasi pada keluarga klien untuk kesembu-

3. Mengurangi perasaan cemas pada keluarga klien

kondisi anaknya - Ibu klien - Ibu klien mengatakan dokter tidak menceritakan kondisi anaknya dapat

memahami han anaknya tentang penyakit anaknya - Ibu klien 4. Berikan Health Education pada pasien 4. Menambah pengetahuan klien dan keluarga

56

NoHh Hari / Tanggal

Diagnosa Keperawatan

Tujuan

Intervensi

Rasional

tidak DO : - Ibu klien nampak cemas - Ibu klien selalu bertanya tentang kondisi anaknya bertanya tentang kondisi anaknya

dan keluarga tentang penyakit klien

57

IMPLEMENTASI HARI I

Nama klien Umur

: An A : 9 Tahun

Dx Medik Ruangan Tanggal Jam 09.35


40

: Demam Berdarah Dengue : Zaal A : 09 Agustus 2010 IMPLEMENTASI

Jenis Kelamin : Laki laki No Hari/ Tanggal 1. Senin, 09 Agustus 2010 09. No Dx I

1.

Mengkaji jumlah pernapasan klien dan bunyi napas klien Hasil : P : 28 x/menit Bunyi napas: normal vesikuler

09.45

2.

Menganjurkan klien untuk minum air hangat Hasil : klien mau melakukannya

09.50

3.

Mengatur posisi yang nyaman bagi klien Hasil : klien pada posisi semifowler

09.55

4.

Mengajarkan dan menganjurkan klien untuk batuk efektif Hasil : klien belum bisa melakukannya dengan baik

10.

00

5.

Menatalaksanakan antitusif

pemberian

obat

Hasil : Destrometorphan 3 x 1 2. II 10.05 1. Mengkaji penyebab klien tidak dimandikan

58

No

Hari / Tanggal

No Dx.

Jam

IMPLEMENTASI

Hasil : Ibu klien takut anaknya tambah sakit 10.10 2. Memberikan penjelasan pada keluarga klien tentang pentingnya kebersihan tubuh Hasil : Ibu klien mengerti dan bersedia anaknya dimandikan besok 10.15 3. Menganjurkan ibu klien untuk memandikan anaknya Hasil : ibu klien belum mengetahui cara memandikan orang sakit 10.20 4. Menganjurkan pada keluarga pasien untuk memperhatikan cara perawat memandikan anaknya Hasil : ibu klien bersedia 10.
25

5.

Menganjurkan pada klien untuk mandi sendiri Hasil : Klien belum bisa

melakukannya 10.30

3.

Senin, 09 Agustus 2010

III

1. Mengkaji pola makan klien Hasil : klien hanya makan 1 x sehari dan tidak menghabiskan porsi

makannya 10.35 2. Memberikan makanan sedikit tapi sering Hasil : klien tidak mau makan

59

No

Hari / Tanggal

No Dx

Jam 10.40 10.45

IMPLEMENTASI

3.

Menimbang berat badan klien Hasil : BB :22 kg

4.

Memberikan makanan yang disukai klien Hasil : klien tetap tetap tidak mau makan

10.50

5.

Menganjurkan klien untuk menggosok gigi Hasil : orang tua klien tidak membawa sikat gigi klien ke RS

10.

55

6.

Memberikan HE pada ibu dan klien tentang pentingnya nutrisi bagi penyembuhan Hasil : ibu klien sudah mengerti namun klien tetap malas makan

4.

Senin, 09 Agustus 2010

IV

11.

00

1.

Mengobservasi tanda tanda dehidrasi Hasil :- bibir klien nampak kering dan pucat - Keadaan umum klien nampak lemah

11.05

2.

Mengobservasi intake cairan Hasil :-klien minum sebanyak 300 ml/hari -Infus RL 28 tetes/menit

11.10

3. Menganjurkan pada keluarga untuk memberikan minum sedikit tapi sering

60

No

Hari / Tanggal

No Dx

Jam

IMPLEMENTASI

Hasil : klien selalu diberikan air oleh ibunya tapi klien selalu menolak 11.15 4. Menatalaksanakan pemberian cairan tambahan Hasil : klien terpasang infus RL 28 tetes/menit 11.20

5.

Senin, 09 Agustus 2010

1.

Mengkaji tingkat kecemasan orang tua Hasil : orang tua klien masih bertanya tentang kondisi anaknya

11.

25

2.

Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang penyakit anaknya Hasil : ibu klien mengatakan anaknya sakit karena digigit nyamuk demam berdarah

11

.30

3.

Memberikan motivasi pada keluarga klien untuk kesembuhan klien Hasil : ibu klien nampak senang dengan motivasi yang diberikan

11.35

4.

Memberikan

HE

pada

klien

dan

keluarga tentang penyakit klien Hasil : Ibu klien belum mengerti dengan jelas tentang penyakit anaknya

61

EVALUASI HARI I : An A : 9 Tahun

Nama Umur

Diagnosa Medis Ruangan Tanggal Jam

: DBD : Zaal A : 09 Agustus 2010 EVALUASI

Jenis kelamin : Laki-laki NO Hari / Tanggal 1. Senin, 09 Agustus 2010 No Dx I 14.30

S : Ibu klien mengatakan anaknya batuk berdahak O :- Klien masih batuk - Masih terdapat secret pada hidung klien A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan semua intervensi

2.

Senin, 09 Agustus 2010

II

14.35

S : Ibu klien mengatakan anaknya belum dimandikan O : - Kulit klien nampak kotor Kuku klien nampak kotor

A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 2, 4, 5, 6, dan 7 + intervensi 3 14.40

3.

III

S : Ibu klien mengatakan anaknya masih jarang minum O:Klien tidak mau makan saat diberikan makanan Bibir klien nampak kering dan pucat

A : Masalah belum teratasi

62

No

Hari / Tanggal

NO Jam DX

EVALUASI

P : Lanjutkan semua intervensi 14.45

4.

Senin, 09 Agustus 2010

IV

S : Ibu klien mengatakan anaknya masih jarang minum O: Bibir klien nampak kering Bibir klien nampak pucat Klien hanya minum sekitar 400 ml

A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan semua intervensi 14.50

5.

S : Ibu klien mengatakan masih cemas akan kondisi anaknya O : - Ibu klien nampak cemas - Ibu klien masih bertanya tentang kondisi anaknya A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan semua intervensi

63

IMPLEMENTASI HARI II

Nama klien Umur

: An A : 9 Tahun

Dx Medik Ruangan Tanggal Jam 08.05

: Demam Berdarah Dengue : Zaal A : 10 Agustus 2010 IMPLEMENTASI

Jenis Kelamin : Laki-laki NO Hari / Tanggal 1. Selasa, 10 Agustus 2010 08.10 NO DX I

1. Mengkaji jumlah pernapasan dan bunyi napas klien Hasil : - Pernapasan : 28 x / menit - Bunyi napas Ronchi 2. Mengajurkan klien untuk minum air hangat Hasil : Klien sudah mau minum gelas air hangat
1/ 2

08.

15

3. Mengatur posisi yang nyaman bagi klien Hasil : Klien pada posisi semifowler

08.20

4. Mengajarkan

dan

menganjurkan

klien untuk batuk efektif Hasil 08.25 : Klien sudah bisa

melakukannya 5. Menatalaksanakan pemberian obat antitusif Hasil : Destrometorphan 3 x 1

64

No

Hari / Tanggal

No Dx. II

Jam 08.30

IMPLEMENTASI

2.

Selasa, 09 Agustus 2010

1.

Menganjurkan pada keluarga klien untuk memperhatikan cara

memandikan klien Hasil : Ibu klien memperhatikan saat klien dimandikan 09.10 2. Memandikan klien Hasil : klien nampak segar dan kulit klien nampak bersih 08.35
40

3.

Menggunting kuku klien Hasil : Kuku klien nampak bersih

08.

4.

Menganjurkan keluarga klien untuk memandikan klien Hasil : Ibu klien sudah mau

memandikan anaknya 08.45 5. Menganjurkan pada klien untuk mandi sendiri Hasil : klien belum bisa

melakukannya 08.50

3.

III

1.

Mengkaji pola makan klien Hasil : Klien tidak dapat

menghabiskan porsi makan yang diberikan dan klien hanya makan 1 x sehari 08.55 2. Menganjurkan ibu klien memberikan makanan dalam porsi sedikit tapi

65

No

Hari / Tanggal

No Dx

Jam

IMPLEMENTASI

sering Hasil : Ibu klien melakukannya namun klien tetap malas makan 09.00 09.05 3. Menimbang berat badan klien Hasil : BB : 22 kg 4. Memberikan makanan selingan dan menawarkan makanan yang disukai Hasil : Klien di berikan roti dan kerupuk, dan klien mau memakannya 09.15

4.

Selasa, 10 Agustus 2010 -

IV

1.

Mengobservasi tanda-tanda resiko dehidrasi Hasil : - Bibir klien nampak kering - Bibir klien nampak pucat

09.20

2.

Mengkaji intake cairan Hasil : Klien minum 400 ml/hari + IVFD RL 28 tetes / menit

09.25

3.

Menganjurkan pada keluarga untuk memberikan klien minum sedikit tapi sering Hasil : klien masih malas minum

09.

30

4.

Menatalaksanakan pemberian cairan tambahan Hasil : IVFD RL 28 tetes / menit

66

No

Hari / Tanggal

NO Dx V

Jam 09.35

IMPLEMENTASI

5.

Selasa, 09 Agustus 2010

1.

Mengkaji tingkat kecemasan keluarga klien Hasil : Ibu klien masih bertanya tentang kondisi anaknya

09.

40

2.

Mengkaji tingkat pengetahuan orang tua tentang penyakit anaknya Hasil : Ibu klien mengetahui

sebagian pencegahan DBD, namun belum


45

mengetahui

sepenuhnya

tentang penyakit anaknya 09. 3. Memberikan motivasi pada keluarga untuk kesembuhan klien Hasil : Ibu klien senang akan motivasi yang diberikan 09.
50

4.

Memberikan Health Education pada pasien dan keluarga tentang penyakit klien Hasil : keluarga klien masih belum mengerti sepenuhnya tentang

penyakit anaknya

67

EVALUASI HARI II : An.A : 9 Tahun

Nama Umur

Diagnosa Medis R uangan Tanggal Jam

: DBD : Zaal A : 10 Agustus 2010

Jenis kelamin : Laki-laki No Hari / Tanggal 1. Selasa, 10 Agustus 2010 No Dx. I 14.00

EVALUASI

S : Ibu klien mengatakan anaknya masih batuk berdahak O : - Klien masih belum bisa mengeluarkan dahaknya - Masih terdapat secret pada hidung klien A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan semua intervensi

2.

II

14.05 S : - Ibu klien mengatakan belum bisa memandikan klien karena masih takut - Klien mengatakan belum bisa

melakukannya sendiri O : Klien nampak terbaring lemah di tempat tidur A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 2, 6, dan 7

68

No

Hari / Tanggal

No Dx III

Jam 14.10

EVALUASI

3.

Selasa, 10 Agustus 2010

S : Ibu klien mengatakan anaknya masih malas makan O : - Kien tidak mau makan saat diberikan makanan A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 1,2, 3, 4 dan 5

4.

IV

14.15 S : Ibu klien mengatakan anaknya sudah mau minum sedikit demi sedikit O : - Bibir klien nampak kering dan pucat - Klien sudah minum 600 ml / hari A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 1, 2, dan 3 14.20

5.

S : Keluarga klien mengatakan belum mengerti tentang cara pencegahan dan pengobatan penyakit DBD O : Keluarga klien masih bertanya tentang kondisi anaknya A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 1, 2, dan 4

69

IMPLEMENTASI HARI III : An.A : 9 Tahun

Nama Umur

Diagnosa Medis Ruangan Tanggal Jam 08.20

: DBD : Zaal A : 11 Agustus 2010

Jenis kelamin : Laki-laki No Hari / Tanggal 1. Rabu, 11 Agustus 2010 08.25 08.30 08.35 No Dx. I

IMPLEMENTASI

1. Mengkaji jumlah pernapasan dan bunyi napas klien Hasil : P : 26 x / i Bunyi napas Ronchi 2. Menganjurkan klien untuk minum air hangat Hasil : Klien minum 1/2 gelas air hangat 3. Mengatur posisi nyaman bagi klien Hasil : Klien pada posisi fowler 4. Menganjurkan batuk efektif pada klien Hasil : Klien sudah bisa mengeluarkan secretnya

08.40

5. Menatalaksanakan pemberian obat antitusif Hasil : Destrometorphan 3 x 1

2.

II

08.45

1. Memandikan klien Hasil : - Kulit klien nampak bersih Klien nampak segar

08.50

2. Menganjurkan pada klien untuk mandi sendiri Hasil : Klien belum mampu melakukannya

70

No

Hari / Tanggal

No Dx.

Jam 08.55

IMPLEMENTASI

3. Menganjurkan keluarga klien untuk memandikan klien Hasil : Ibu klien mau melakukannya

3.

Rabu, 11 Agustus 2010

III

09.00

1. Mengkaji pola makan klien Hasil : Klien sudah mau makan 2 x sehari dan sudah menhabiskan porsi makanan yang diberikan

09.05

2. Memberikan makanan sedikit tapi sering Hasil : Klien sudah mau makan saat diberikan makanan oleh ibunya

09.10

3.

Memberikan makanan selingan dan yang disukai oleh klien Hasil : Klien sudah mau memakan roti yang diberikan

09.

15

4. Menimbang berat badan klien Hasil : 22 kg

09.20

5. Menganjurkan pada klien untuk menggosok gigi Hasil : Klien mau melakukannya

4.

IV

09.25

1. Mengobservasi dehidrasi

tanda

tanda

resiko

Hasil : Bibir klien nampak kering dan pucat 09.30 2. Mengkaji intake cairan Hasil : - Klien minum sekitar 600 ml sehari

71

No

Hari / Tanggal

No Dx

Jam 09.35

IMPLEMENTASI

Infus RL 28 tetes / menit

3. Menganjurkan pada keluaga untuk memberikan minum sedikit tapi sering Hasil : Ibu klien melakukannya dan klien sudah mau minum sedikit tapi sering

5.

Rabu, 11 Agustus 2010

09.40

1. Mengkaji tingkat kecemasan orang tua Hasil : Ibu klien masih bertanya tentang kondisi anaknya

09.45

2. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang penyakit klien Hasil : Ibu klien belum mengetahui

sepenuhnya tentang cara pencegahan dan pengobatan penyakit klien 09.50 3. Memberikan HE pada pasien dan keluarga tentang penyakit yang diderita pasien Hasil : Keluarga klien mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan dengan baik

72

EVALUASI HARI III : An.A : 9 Tahun

Nama Umur

Diagnosa Medis Ruangan Tanggal

: DBD : Zaal A : 11 Agustus 2010

Jenis kelamin : Laki laki No Hari Tanggal 1. Rabu, 11 Agustus 2010 / NO Dx. I 14.05 Jam

EVALUASI

S : Ibu klien mengatakan anaknya masih batuk O : - Klien sudah bisa mengeluarkan secret yang terdapat pada tenggorokan dan hidungnya - Nampak masih ada secret pada hidung klien A : Masalah belum teratasi P : -

2.

II

14.10

S : - Ibu klien mengatakan sudah mau memandikan anaknya - Klien mengatakan belum bisa mandi sendiri karena merasa lemas O : - Kulit klien nampak bersih - Klien masih terbaring lemah di tempat tidur A : Masalah belum teratasi P : -

3.

III

14.20

S : Ibu klien mengatakan anaknya sudah makan

73

No

Hari / Tanggal

No Dx

Jam

EVALUASI

2 x sehari O : - Klien nampak tidak menghabiskan porsi makannya - Klien nampak makan makanan selingan yang diberikan - Berat badan klien tidak bertambah: 22 kg A : Masalah tidak teratasi P : 14.25 -

4.

Rabu, 11 Agustus 2010

IV

S : Ibu klien mengatakan anaknya sudah mau minum sedikit demi sedikit O : - Klien sudah minum sekitar 600 ml sehari - Bibir klien nampak kering - Klien nampak masih terpasang infus A : Masalah belum teratasi P : -

5.

14.30

S : Ibu klien mengatakan sudah tahu tentang penyakit anaknya O : Ibu klien tidak bertanya tentang kondisi anaknya A : Masalah teratasi P : -

74

Anda mungkin juga menyukai