Anda di halaman 1dari 16

l.

Temulawak
Sebagai tanaman obat khas Indonesia. Sangat efekti untuk mengatasi gangguan lever ,rematik dan lelah (HEMBING, 1997). Berkhasiat sebagai penghilang rasa sakit,anti bakteri/jamur, anti diabetik, anti diare,antioksidan, anti tumor, diuretic, depresi dll (PURNOMOWATI S , dkk ,1977) .

Hasil analisis rimpang temulawak secara kwantitatif diperoleh :


Kadar air kadar minyak atsiri kadar pati Kadar abu sari air sari alkohol 13,98% 3,81% 41,45% 4,62% 10,96% 9,48%

kadar kurkumin

2,29 %

Minyak atsiri digunakan dalam bidang medis sebagai aromaterapi .


Temulawak mengandung senyawa kimia : Alkaloid ++++ Flavonoid ++++ Fenolik ++++ Saponin + Triterpenoid ++++ Glikosida ++++ Tannin Steroid -

Alkaloid adalah sebuah golongan senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan heterosiklik dan terdapat di tumbuhan.

Senyawa flavonoid : suatu kelompok senyawa fenol yang terbesar yang ditemukan di alam. Senyawa-senyawa ini merupakan zat warna merah, ungu, biru, dan kuning yang ditemukan dalam tumbuhan

Glikosida
Turunan karbohidrat, tersusun atas molekul-molekul gula dan molekul molekul non gula yang bergabung antara satu sama lain dengan ikatan glikosida. Bila gula yang terbentuk adalah glukosa maka golongan senyawa itu disebut glukosida, sedangkan bila terbentuk gula lainnya disebut glikosida.

Fungsi : Sebagai Pengobatan

ll. Kunyit mengandung minyak atsiri dan kurkumoid. Minyak atsiri mengandung senyawa kimia seskuiterpen , turmeron, zingiberen.

Kurkumoid mengandung senyawa kurkumin berwarna kuning mengandung pati atau amilum

lll. Jahe Manfaat : digunakan untuk menghangatkan badan, memperlancar pengeluaran keringat, menambah nafsu makan, obat memar, dan menghambat pertumbuhan bakteri, obat mual
Mengandung senyawa : bioaktif yang terkandung dalam rimpang jahe, seperti senyawa phenolic (shogaol dan gingerol) minyak atsiri, seperti bisapolen, zingiberen, zingiberol, curcurmen

Senyawa zingeberen, merupakan senyawa yang sangat penting mengingat akan memberikan aroma pedas pada jahe (Muhamed, 2007). Senyawa zingiberen berperan sebagai parameter kualitas jahe yang baik, semakin banyak kandungan zingiberen maka semakin baik pula kualitas minyak atsirinya (Muhamed, 2007).
KANDUNGAN JAHE : PATI SERAT MINYAK ESSENSIAL PROTEIN AIR VITAMIN C AKTIFITAS ANTIOKSIDAN KUAT

45,25 % 10,35 % 0,8 % 12,3 % 10,5 % 20,8 %

lV. Bawang putih,


KANDUNGAN ZAT AKTIF S MEMBENTUK KOMPONEN BIOAKTIF SENYAWA ALIIN MAUPUN ALISIN ANTIBIOTIK/ANTI RADANG/ANTI BAKTERI MENURUNKAN KOLESTEROL DAN GEJALA STROKE, MENGHILANGKAN BATUK DAN FLU ANTITROMBOSIT, LELAH PULIH MENGANDUNG : CA : PENCEGAH HIPERTENSI S , P, FE PROTEIN,LEMAK

V. Katuk
Mempercepat pemulihan tenaga bagi orang yang sakit (Soeseno, 1984) untuk zat warna alami yang dapat dilakukan dengan teknik ekstraksi dengan pelarut air.
KATUK (SAUROPUS ANDROGYNUS) MERUPAKAN TANAMAN OBAT YANG TERMASUK DALAM FAMILI EUPHORBIACEAE.

KANDUNGAN KIMIA KATUK ADALAH PROTEIN, LEMAK, KALSIUM,, FOSFAT, BESI, VITAMIN A, B, C, STEROID, FLAVONOID DAN POLIFENOL.

Pemanfaatan tanaman untuk pelancar ASI, obat demam dan obat bisul . akarnya berkhasiat sebagai obat susah buang air kecil dan obat panas (ASTUTI, 1997). Polifenol berperan dalam memberi warna pada suatu tumbuhan . VI KUMIS KUCING
MANFAAT UNTUK INFEKSI GINJAL, INFEKSI KANDUNG KEMIH, KENCING BATU, ENCOK, PELURUH AIR SENI (DIURETIK), MENGHILANGKAN PANAS DAN LEMBAB.

KANDUNGAN KIMIA

Tumbuhan kumis kucing mengandung : terpenoid dan fenol , flavonoid .

VII. DAUN SELEDRI


KHASIAT DAN MANFAAT DAUN SELEDRI : AKAR, BUAH DAN BIJI SELEDRI

Vlll. Daun jambu klutuk


SENYAWA KIMIA DALAM DAUN JAMBU BIJI : POLIFENOL, KAROTEN, FLAVONOID DAN TANNIN. ANTI OKSIDAN DIARE SERIAWAN DIABETES AMBEIEN

Kandungan Daun Seledri

SELEDRI MEMPUNYAI BANYAK KANDUNGAN GIZI ANTARA LAIN, (PER 100 GR):
PROTEIN 1 GRAM LEMAK 0,1 GRAM HIDRAT ARANG 4,6 GRAM KALSIUM 50 MG FOSFOR 40 MG BESI 1 MG VITAMIN A 130 SI VITAMIN B1 0,03 MG VITAMIN C 11 MG

Anda mungkin juga menyukai