Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH

A. Kasus (Masalah Utama) Gangguan konsep diri : Harga diri rendah B. Proses Terjadinya Masalah 1. Pengertian HDR adalah perasaan negatif terhadap diri sendiri, termasuk kehilangan rasa percaya diri, tidak berharga, tidak berguna, tidak berdaya, pesimis tidak ada harapan dan putus asa. 2. Etiologi a. Perkembangan ego terbelakang b. Model-model peran berkurang c. Kekurangan umpan balik positif d. Umpan balik berulang berakibat pada berkurangnya nilai diri e. Hubungan orang tua anak tidak memuaskan f. Lingkungan yang tidak terorganisasi dan semerawut g. Penganiayaan dan pengobatan anak h. Disfungsi sistem keluarga i. Karakteristik perilaku j. Perasaan negatif terhadap diri sendiri k. Mengatakan diri tidak berharga, tidak berguna dan tidak mampu l. Mengatakan hal-hal yang negatif terhadap keadaan tubuhnya m. Mengeluh tidak mampu melakukan peran dan fungsi sebagaimana mestinya n. Menarik diri dari kehidupan sosial o. Kritis terhadap diri sendiri atau orang lain p. Destruktif terhadap orang lain dan diri sendiri q. Pembicaraan kacau r. Mempersiapkan adanya ketegangan peran s. Mudah tersinggung t. Produktifitas menurun u. Pandang hidup yang ekstrim v. Penolakan terhadap diri sendiri
1

w. Menarik diri dari realitas x. Mengatakan pesimis dalam menghadapi kehidupan y. Merasa diri tidak adekuat z. Keluhan fisik aa. Penyalahgunaan zat 3. Tanda-tanda Harga Diri Rendah a. Mengejek dan mengkritik diri. b. Merasa bersalah dan khawatir, menghukum atau menolak diri sendiri. c. Mengalami gejala fisik, misal: tekanan darah tinggi, gangguan penggunaan zat. d. Menunda keputusan. e. Sulit bergaul. f. Menghindari kesenangan yang dapat memberi rasa puas. g. Menarik diri dari realitas, cemas, panik, cemburu, curiga, halusinasi. h. Merusak diri: harga diri rendah menyokong klien untuk mengakhiri hidup. i. Merusak/melukai orang lain. j. Pandangan hidup yang pesimistis. k. Tidak menerima pujian. l. Penurunan produktivitas. m. Penolakan terhadap kemampuan diri. n. Kurang memperhatikan perawatan diri. o. Berpakaian tidak rapih. p. Berkurang selera makan. q. Tidak berani menatap lawan bicara. r. Lebih banyak menunduk. s. Bicara lambat dengan nada suara lemah. 4. Rentang Respons

Respons Adaptif Aktualisasi diri Konsep diri positif Harga diri rendah

Respons Maladaptif Kerancuan identitas depersonalisasi

5. Pohon Masalah

resiko tinggi prilaku kekerasan

perubahan presepsi sensori : halusinasi

gangguan isolasi sosial (menarik diri)

gangguan konsep diri : harga diri rendah

koping individu tidak efektif

C. Masalah Keperawatan Yang Mungkin Muncul 1. Harga didi rendah kronis 2. Koping individu tidak efektif 3. Isolasi Sosial 4. Perubahan sensori prsepsi. 5. Resti prilaku kekerasan

D. Data Yang Perlu Dikaji


Masalah Keperawatan Data yang Perlu Dikaji Subjektif Harga diri Rendah Kronis Mengungkapakan dirinya mersa tidak berguna. Mengungkapkan dirinya merasa tidak mampu. Mengungkapkan dirinya merasa tidak semangat untuk beraktivitas atau bekerja. Mengungkapkan dirinya msles melakukan perawatan diri. Mandi, berhias, makan, atau toileting.

Objektif Mengkritik diri sendiri Peasaan tidak mampu Pandangan hidup yang pesemistis Tidak menerima pujian Penurunan produktivitas Penolakan terhadap kemampuan diri Kurang memperhatikaan perawatan diri Berpakaian tidak rapi Berkurang selera makan Tidak berani menatap lawan bicara Lebih banyak menunduk Bicara lambat dengan nada suara lemah.

E. Diagnosa Keperawatan Gangguan konsep diri: harga diri rendah

F. Rencana Tindakan Keperawatan


T G L 1 2 Gangguan konsep diri : harga diri rendah DX TUJUAN 3 Pasien mampu : Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki. Menilai kemampuan yang dapat digunakan Menetapkan/ memilih kegiatan yang sesuai dengan kemampuan. Melatih kegiatan yang sudah dipilih, sesuai kemampuan Merencanakan kegiatan yang sudah di latihnya. a. c. b. PERENCANAAN KRITERIA EVALUASI 4 Setelahx pertemuan klien mampu : Mengidentifikasi kemampuan aspek positif yang dimiliki Memiliki kemampuan yang dapat di gunakan memilih kegiatan sesuai kemampuan Melakukan kegiatan yang sudah dipilih Merencanakan kegiatan yang sudah di latih. a. INTERVENSI 5 SP. 1 ( Tgl.) Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki. Diskusikan bahwa pasien masih memiliki sejumlah kemampuan dan aspek positif seperti kegiatan pasien dirumah adanya keluarga dan lingkungan terdekat pasien. Beri pujian yang realistis dan hindarkan setiap kali bertemu dengan pasien penilaian yang negative. Nilai kemampuan yang dapat di lakukan saat ini. Diskusikan dengan pasien kemampuan yang masih di gunakan saat ini. Bantu pasien menyebutkannya dan memberi penguatan terhadap kemampuan diri yang di ungkapkan pasien. Perlihatkan respon yang kondusif dan menjadi pendengar yang aktif Pilih kemampuan yang akan di latih Diskusikan dengan pasien beberapa aktifitas yang dapat dilakukan dan dipilih sebagai

kegiatan yang akan pasien lakukan sehari-hari. b. Bantu pasien menetapkan aktifitas mana yang dapat pasien lakukan secara mandiri Aktifitas yang memerlukan bantuan minimal dari keluarga Aktifitas apa saja yang perlu bantuan penuh dari keluarga atau lingkungan terdekat pasien Beri contoh cara pelaksanaan aktifitas yang dapat dilakukan pasien Susun bersama pasien aktifitas atau kegiatan sehari-hari pasien Nilai kemampuan pertama yang telah dipilih. Diskusikan dengan pasien untuk menetapkan urutan kegiatan (yang sudah dipilih pasien) yang akan dilatihkan. Bersama pasien dan keluarga memperagakan beberapa kegiatan yang akan dilakukan pasien Berikan dukungan dan pijian yang nyata sesuai kemajuan yang diperlihatkan pasien. -

Masukan dalam jadwal kegiatan pasien Beri kesempatan pada pasien untuk mencoba kegiatan Beri pujian atas aktifitas/kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap hari. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi

dan perubahan seitap Susun daftar aktifitas yang sudah di latihkan bersama pasien dan keluarga. Berikan kesempatan mengungkapkan perasaanya setelah pelaksanaan kegiatan yakinkan bahwa keluarga mendukung setiap aktifitas yang dilakukan pasien

SP. 2 (Tgl.) Keluarga mampu : Merawat pasien dengan harga diri rendah di rumah dan menjadi system pendukung yang efektif bagi pasien. Setelah x pertemuan keluarga mampu: Mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki pasien. Menyediakan fasilitas untuk pasien melakukan kegiatan Mendorong pasien melakukan kegiatan Evaluasi kegiatan yang lalu (sp 1) Pilih kemampuan kedua yang dapat dilakukan Latih kemampuan yang dipilih Masukan dalam jadwal kegiatan pasien.

SP. 3 (Tgl.) Evaluasi kegiatan yang lalu ( Sp 1 & Sp 2) Memilih kemampuan ketiga yang dapat dilakukan Masukan dalam jadwal kegiatan pasien SP. 1 (Tgl) Identifikasi masalah yang di rasakan dalam merawat pasien Jelaskan proses terjadinya HDR Jelaskan tentang cara merawat pasien Main peran dalam merawat pasien HDR

Memuji pasien saat pasien dapat melakukan kegiatan Membantu melatih pasien Membantu menyusun jadwal kegiatan pasien Membantu perkembangan pasien.

Susun RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat pasien

SP. 2 (Tgl.....) Evaluasi kemampuan Sp 1 Latih keluarga langsung ke pasien Menyusun RTl keluarga / jadwal keluarga untuk merawat pasien SP. 3 (Tgl.) Evaluasi kemampuan keluarga Evaluasi kemampuan pasien RTL keluarga : Follow up Rujukan

Anda mungkin juga menyukai