Trauma ?
Istilah trauma diambil dari kata Greek untuk menunjukan luka. Seringkali masyarakat umum cenderung mengasosiasikan kata trauma dengan suatu krisis seperti serangan jantung (heart attack) ataupun stress psikologis berat. Istilah tersebut sesungguhnya berkaitan dengan cedera pada tubuh (bodily injury)
9/25/2013
?
Karena perawat adalah tangan pertama yang menghadapi kejadian traumatic yang seringkali dapat dicegah, maka mereka idealnya dipersiapkan untuk dapat membagi pemahamannya yang mendalam dengan klien dan masyarakat.
9/25/2013
9/25/2013
9/25/2013
BIOMEKANIKAL TRAUMA
Pengertian
Biomekanika trauma adalah ilmu yang mempelajari kejadian cedera pada suatu jenis kecelakaan tertentu. Keterangan yang jelas mengenai kecelakaan yang terjadi membuat kita dapat menemukan jenis perlukaan yang terjadi.
9/25/2013
1.1 Benturan pengemudi/penumpang Tabrakan mobil dapat terjadi dengan cara : Dari muka (frontal) Dari samping Dari belakang Terbalik
9/25/2013
Pada suatu benturan dari muka dengan penderita tanpa sabuk pengaman akan ada beberapa fase : Fase 1 : Bagian bawah penderita tergeser ke depan. Biasanya lutut akan menghantam dashboard.
9/25/2013
Fase 2 : Bagian atas penderita turut bergeser ke depan. Dapat terjadi perlukaan pada daerah dada dan perut karena benturan dengan setir.
9/25/2013
Fase 3 : Tubuh penderita akan naik lalu kepala akan membentur jendela atau tepi jendela. Hati hati kemungkinan adanya patah leher.
9/25/2013
Fase 4 : Penderita akan kembali duduk. Hati hati kemungkinan adanya patah leher terutama pada kursi yang tidak memiliki senderan kepala. Kemungkinan yang lebih buruk ialah jika penderita terlempar keluar.
10
9/25/2013
Pada benturan dari samping kemungkinan cedera yang terjadi hampir sama dengan benturan yang terjadi dari arah muka. Pada benturan dari arah belakang dapat terjadi cedera pecut (whiplash injury) pada leher terutama pada kursi yang tidak ada sandaran kepala. Pada mobil yang terbalik dapat terjadi berbagai macam cedera. Cedera yang terjadi lebih hebat jika penderita tidak menggunakan sabuk pengaman.
11
9/25/2013
b. Trauma Deselerasi Trauma deselerasi terjadi bila organ dalam tetap melaju ke depan dan robek dari ikatan yang mengikatnya pada tubuh bagian belakang. Contoh trauma deselerasi ialah gumpalan darah dalam kepala, patah tulang leher.
12
9/25/2013
Walaupun dengan sabuk pengaman kita dapat mencegah kematian, dalam kecepatan yang tinggi (>60km/jam) dan mengalami benturan dari muka maka masih dapat terjadi patah tulang (selangka, iga)
Pemakaian sabuk pengaman harus secara benar, karena pemakaian yang tidak benar dapat menyebabkan cedera, terutama pada kecepatan tinggi. Sabuk pengaman yang umum dipakai ialah tipe 3 titik yaitu bahu 1 titik, kedua perut bagian bawah 2 titik. Pemakaian sabuk pengaman yang tepat ialah melewati di bagian perut paling bawah.
13
9/25/2013
b. Senderan kepala Pemakaian senderan kepala sangat baik untuk mencegah cedera karena tabrakan dari belakang maupun pada fase terakhir benturan dari muka. Pemakaian yang tepat ialah di belakang kepala.
c. Airbag. Airbag merupakan suatu alat yang berupa kantung udara yang ditempatkan pada pusat kemudi, dan akan mengembang apabila ada benturan dari muka. Airbag yang terkembang dapat juga mengakibatkan perlukaan seperti patah lengan bawah, perlukaan mata karena kaca mata.
14
9/25/2013
Fase 2 : Benturan kaca depan mobil dan tutup mesin. Trauma pada dada dan kepala dapat terjadi karena penderita terangkat ke atas mobil.
15
9/25/2013
Fase 3 : Benturan dengan tanah. Trauma kepala dan tulang belakang dapat terjadi. Jangan lupa dapat pula terjadi trauma pada bagian dalam tubuh.
16
9/25/2013
b. Benturan dari samping. Cedera yang pertama terjadi ialah kaki, setelah itu pengemudi akan terpental dan menyebabkan cedera yang beragam.
c. Sliding down the bike / bergeser. Pada saat benturan akan terjadi, pengemudi dengan sengaja atau tidak sengaja menekan motornya ke bawah, sehingga motornya akan melesat dan pengemudinya di bagian belakang. Cedera yang terjadi dapat ringan namun pada jaringan lunak dapat terjadi cedera yang lebih parah.
17
9/25/2013
TERIMA KASIH
18