Lekore Power Point N-T
Lekore Power Point N-T
Definisi
Cairan bukan darah yang ke luar berlebihan dari vagina
Sumber Cairan
1. Vulva 2. Vagina 3. Serviks 4. Uterus 5. Tuba
ETIOLOGI
1. 2. 3. 4. 5. 6. Fisiologis Benda Asing Infeksi Hormon Neoplasma Vaginitis atrofikans
Penyebab terbanyak dari lekore adalah infeksi. Kuman penyebab terjadinya infeksi antara lain:
a. Infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae : Gonorrhoe Chlamydia trachomatis : infeksi Chlamydial Gardnerella vaginalis : vaginosis Mycoplasma hominis dan Ureaplasma urealyticum : Mycoplasmosis
b. Infeksi virus Herpes virus (H. Simplex, H. Zoster, Varicella) Poxvirus : Moluscum contagiosum Papovavirus : Condyloma
Servisitis
Homogen, cair
Bergelembu ng
Tidak khas
pH
4-4,5
> 4,5
> 4,5
IV. DIAGNOSIS
Anamnesis Dengan anamnesis harus terungkap apakah lekore ini termasuk fisiolgis atau patologis. Selain disebabkan karena infeksi harus difikirkan juga kemungkinan ada benda asing atau neoplasma
Pemeriksaan klinis Pada pemeriksaan speculum harus diperhatikan sifat cairannya seperti kekentalan, warn, bau serta kemungkinan adanya benda asing, ulkus dan neoplasma (kelompok khusus). Pemeriksaan dalam dilakukan setelah pengambilan sediaan untuk pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan laboratorium Dibuat sediaan basah NaCl 0,9% fisiologis untuk trikomoniasis, KOH 10% untuk kandidias, pengecatan gram untuk bakteri penyebab gonore. Pemeriksaan tambahan dilakukan bila ada kecurigaan keganasan. Kultur dilakukan pada keadaan klinis ke arah gonore tetapi hasil pemeriksaan gram negatif. Pemeriksaan serologis dilakukan bila kecurigaan ke arah klamidia.
V. TERAPI
1. Trikomoniasis Pilihan utama : metronidazole 3x250 mg/hari, per oral selama 7 hari. Jangan diberikan pada wanita hamil, terutama trimester I Pilihan lain : Klotrimazol 100 mg/hari intravagina selama 7 hari. Dapat diberikan pada wanita hamil. Partner seksual atau sumber kontak dilakukan pemeriksaan rutin traktus genitourinarius dan pengobatan dengan metronidazole 2 gr peroral dosis tunggal
2.
Kandidiasis Pilihan utama: Klotrimazol 100mg/hari selama 7 hari Nistatin 100.000-200.000 unit/hari intra vagina selama 14 hari Pilihan lain : Tiokonazol 300mg per oral, dosis tunggal atau 100 mg/hari selama 3 hari Mikonazol 100mg/hari intravagina selama 7 hari
3. Vaginosis bakteri Pilihan utama: Metronidazol 3x 250mg/hari, oral selama 7 hari Pilihan lain : Ampisilin 4x500mg/hari per oral selama 7 hari
4. Gonore Pilihan utama : Doksisiklin 2x100mg/hari per oral selama 7 hari Pilihan lain : Tetrasiklin 4x500 mg/hari per oral selama 7 hari Penisilin prokain 4,8 juta U i.m. + Probenesid 1 gr per oral Ampisilin 3,5 gr + Probenesid 1 gr per oral Amoksisilin 3 gr + Probenesid 1 gr per oral
5. Klamidiasis Pilihan utama : Doksisiklin 2x 100 mg/hari oral selama 7 hari Pilihan lain : Tetrasiklin 4x500mg/hari oral selama 7 hari Eritromisin 4x500mg/hari per oral selama 7 hari atau 4x250 mg/hari per os selama 14 hari
VI. PENCEGAHAN
1. Rajin membasuh mengurangi kelembaban karena akan menghilangkan sisa cairan, kotoran dan keringat. Tidak menggunakan cairan pembersih, cukup dengan sabun biasa seperti untuk mandi
2. Biasakan mencuci tangan sebersihbersihnya sebelum membasuh. 3. Harus diupayakan menjaga pertahanan tubuh dengan cara menjaga gizi yang baik, olahraga teratur, cukup istirahat dan berpikiran sehat. Bila daya tahan tubuh berkurang (lemas) hindari minum es atau mandi dingin di malam hari
4. Mengkonsumsi buah-buahan tertentu seperti dalam mitosmitos masyarakat tidak ada hubungannya dengan keputihan, sebaliknya mengandung zat-zat yang bermanfaat untuk kesehatan
5. Kebiasaan menggunakan tampon dan pembalut tipis secara berlebihan di luar waktu haid bukan kebiasaan yang baik karena akan meningkatkan kelembaban di kemaluan. Lebih baik mengganti pakaian dalam tetapi hindari pakaian dalam yang ketat atau bahan yang tidak menyerap keringat karena menyuburkan pertumbuhan jamur.
6. Kehidupan seksual sehat juga penting, suami disadarkan untuk ikut menjaga higienitas alat kelaminnya. Jadi, jangan mengimport kuman dari pasangan lain.