Anda di halaman 1dari 14

A. Sejarah Pembelajaran Quantum.

Pertama kali muncul di Super Comp, sebuah program percepatan Quantum Learning yang ditawarkan oleh Learning Forum. Learning forum sendiri adalah perusahaan pendidikan internasional yang menekankan perkembangan keterampilan akademis dan keterampilan pribadi seseorang. Awalnya mereka mempelajari kiat-kiat yang membantu dalam mencatat, menghafal, membaca cepat, menulis, kreati itas, komunikasi dan membina hubungan serta meningkatkan kemampuan menguasai hal dalam kehidupan. !asilnya mereka mendapat nilai lebih baik berprtisipasi dan bangga terhadap diri mereka sendiri "#os $roenendal dalam %iftahul A&la Quantum Taeching '()(* hal. ''+. ,ika ditelusuri dari arti kata, -uantum berarti interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. ,adi, quantum teaching hakikatnya menciptakan lingkungan belajar efektif dengan cara menggunakan unsur yang ada pada siswa dan lingkungan belajarnya melalui interaksi yang terjadi di kelas, sehingga dikenal belajar bermakna "meaningful+. Selain itu adalah bagaimana membangun dan menciptakan suatu kondisi tertentu agar siswa selalu butuh dan ingin belajar, dalam hal ini unsur-unsur yang diperlukan konteks dan isi. .onteks berarti keakraban dengan lingkungan, semangat kebersamaan antar siswa, keseimbangan alat dan prinsip bekerja sama serta pandangan sang guru terhadap rancangan pembelajaran. /nsur ini harus terkait dan tidak boleh terpisahkan. Sedangkan isi adalah bentuk penyajian, artinya bagaimana isi-isi pembelajaran diberikan dan berarti pula pemahaman terhadap fasilitas, bakat siswa, dan potensi setiap alat. 0alam quantum harus memperhatikan keseimbangan otak kiri dan otak kanan dimana masing-masing mempunyai tugas sendiri-sendiri. 0engan demikian belajar tidak ubahnya seperti hiburan, permainan, warna, cara berfikir positif, kebugaran fisik, dan kesehatan emosi.
B. Asas Quantum Teaching

Asas dari Quantum Teaching adalah 12awalah 0unia %ereka ke 0unia .ita3, dan 1Antarkan 0unia .ita ke 0unia %ereka3. 0alam artian, apa yang

dalam diri harus mampu membawa anak didik untuk memahami dan mencoba menerapkannya dalam kehidupan. Asas ini mengingatkan kita pentingnya memasuki dunia murid sebagai langkah pertama dan utama. Caranya adalah dengan mengaitkan apa yang guru ajarkan dengan sebuah peristiwa , pikiran atau perasaan yang diperoleh dari kehidupan rumah, sosial, atletik, musik, seni, rekreasi atau akademis. Setelah kaitan itu terbentuk, guru dapat membawa muridnya dalam dunia guru, dan memberi mereka pemahaman mengenai isi dunia itu. %aka kosakata baru, model mental, rumus, dan lain-lain dapat dibeberkan. Prinsip-prinsip yang ada dalam Quantum Teaching adalah*
1.

Segalanya berbicara 0ari lingkungan kelas hingga bahasa tubuh guru, dari kertas yang guru

berikan hingga rancangan pelajaran guru, keseluruhannya mengirim pesan tentang belajar yang akan disampaikan dalam pengajaran tersebut. ,adi semua anggota tubuh bisa dijadikan alat untuk pembelajaran yang akan guru lakukan. Selain itu, dalam sebuah kelas bukan guru saja yang berhak berbicara, namun semua yang ada memiliki hak yang sama untuk saling berargumentasi dan menyatakan apa yang ada dalam benak pikirannya. !al ini tentu akan sangat efektif dalam dunia pendidikan karena tidak ada yang merasa untuk menguasai forum.
2.

%emiliki tujuan. Pelajaran yang disusun harus mempunyai tujuan dan batasan yang jelas.

Agar pelaksanaan mengajar tidak ada yang melenceng dari tujuan utama, karena semuanya telah dipersiapkan secara matang terlebih dahulu. %emang membutuhkan perancangan yang matang dan tidak hanya berorientasi praktis untuk mendapatkan tujuan yang berorientasi pada kemajuan, dan yang jelas tentunya membutuhkan waktu yang lama. Akan tetapi, ini merupakan hal yang paling awal agar pada akhirnya kita tidak terjebak dan terjatuh pada lubang yang sama. Sebab segala sesuatau pada akhirnya juga bergantung pada target awal yang akan dicapai. ,ika pada awalnya sudah tidak mempunyai target yang jelas maka bisa anda bayangkan sediri, bagaimana pada akhirnya yang akan terjadi
3.

%engakui setiap usaha

0alam belajar mengandung resiko yang besar dan terkadang keluar dari rasa nyaman. Pada langkah ini murid berhak atas pengakuan dari kecakapan dan rasa percaya diri mereka. 4asa percaya diri sangat dibutuhkan dalam kerangka proses pembelajaran yang lebih kondusif. 5anpa rasa percaya diri, murid tentunya akan merasa gemetar dan tidak stabil psikologisnya sebelum memulai pembelajaran. !al ini akan menghambat proses pembelajaran. 2agi seorang guru harus mengakui dan memperkuat bahwa apa yang mereka lakukan sudah sesuai dengan aturan dan terus memberikan moti asi agar siswa mampu berkembang dan terus belajar tanpa mengenal rasa lelah.
4. Layak dipelajari maka layak dirayakan "reward+

Perayaan atau memberikan sesuatu sebagai reward adalah suatu umpan balik mengenai kemajuan murid dan meningkatkan asosiasi emosi positif belajar. Langkah ini perlu untuk guru terapkan agar keinginan murid untuk belajar akan tumbuh dan berkembang dengan cepat. %eskipun ini bukan merupakan sesuatu yang harus guru lakukan, namun paling tidak dengan memberikan semacam hadiah atau penghargaan atas prestasi yang diperoleh akan semakin memacu minat siswa dalam belajar. Siswa akan merasa dihargai dengan diberikannya pengganti akan prestasi yang diperolehnya.
C. Model Quantum Teaching

Langkah-langkah pengajaran Quantum Teaching 15A60/43*


1.

5umbuhkan minat dengan memuaskan %anfaat apa yang akan diperoleh dari pelajaran untuk guru dan muridnya.

!al

ini

dapat

dilakukan

dengan

suasana

rileks,

menyenangkan

dan

mengembirakan, interaksi dengan siswa, masuk dalam pikiran mereka, yakinkan mengapa mereka harus mempelajari ini dan itu. Ciptakan jalinan dan kepemilikan atau kemampuan saling memahami antar siswa dan guru
2.

Alami

Ciptakan dan datangkan pengalaman yang dapat dimengerti oleh seluruh siswa. ,angan menggunakan istilah asing dan sulit dimengerti. Sehingga akan muncul pertanyaan cara apa yang terbaik agar siswa memahami informasi7 .egiatan apa yang dapat diberikan agar pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki siswa bertambah7.
3.

%emberi nama %emberi nama artinya menjelaskan kata kunci, konsep, model, rumus,

strategi kepada siswa sebelum atau saat pelajaran berlangsung. Setelah pembelajaran ajaklah siswa menuliskannya dalam sebuah kertas dan memberikan nama tentang apa yang telah mereka peroleh dan suruhlah mereka menempelkannya didinding kelas atau rumah. 0engan demikian siswa telah dibawa dalam sebuah pengalaman, sehingga pengalaman ini merupakan sesuatu yang terpenting dan tidak boleh diabaikan.
4.

0emonstrasi Sediakan tempat bagi siswauntuk menunjukkan bahwa mereka tahu. 0engan

kata lain berilah mereka kesempatan menunjukkan kemampuan mereka tentang apa yang telah mereka pelajari. 8ngat 9(: pemahaman akan didapat bila mendengar, melihat dan melakukannya sendiri.
5.

/langi 5unjukkan pada siswa bagaimana cara mengulang materi dan menegaskan

1aku tahu bahwa aku memang tahu ini;3. Artinya suruhlah mereka mengulang pelajaran.
6.

4ayakan 4ayakan maksudnya pengakuan untuk penyelesaian partisipasi dan

perolehan keterampilan dan ilmu pengetahuan. Sederhananya hargailah siswa yang telah melakukan apa yang telah seharusnya dilakukan, misalnya penghargaan tersebut berupa tepuktangan dan lain lain. Adapun unsur-unsur yang menonjol dalam Quantum Teaching sebagai berikut*

1.

0emokrasi %enghargai dan memberikan kesempatan kepada siswa secara luas untuk

aktif dan partisipasi dalam suatu pelajaran tidak boleh diskrimnitatif.


2.

.epuasan pada siswa /nsur kepuasan maksudnya siswa puas terhadap pengetahuan, pengajaran

dan menambah semangat terhadap apa yang telah dipelajari. 0engan kata lain seorang guru tidak memaksakan pengetahuan tersebut datang pada diri anak tetapi mereka merasa membutuhkan sendiri.
3.

/nsur pemantapan Pengulangan materi menjadi penting agar seluruh pengetahuan mampu

diserap secara baik "terus-menerus+.


4.

.emampuan guru .emampuan merumuskan temuan yang dihasilkan oleh siswa dalam bentuk

konsep, teori, model, dan lain lain. Sehingga terjadilah ikatan emosional antar siswa dan guru.
D. Strategi Pembelajaran Quantum Teaching

Quantum Teaching pada dasarnya dapat dipahami pembelajaran sebagai salah satu proses yang aktif dan partisipatif, konstruktif, kumulatif, dan berorientasi pada tujuan pembelajaran, baik tujuan pembelajaran umum "5P/+ maupun tujuan pembelajaran khusus "5P.+ untuk mencapai kompetensi tertentu. Semuanya menjadi tujuan utama dalam proses pembelajaran untuk terus maju dan menciptakan sesuatu hal yang berbeda. 5anpa disadari perkembangan teknologi yang terjadi sangatlah cepat, termasuk multimedia didalamnya. 2eberapa sekolah yang sudah mapan pada umumnya menggunakan teknologi mutimedia dalam pembelajaran. !al ini dikarenakan multimedia mampu mengubah pembelajaran secara derastis dan fundamental. Secara keseluruhan multimedia terdiri dari tiga le el yang cukup signifikan yaitu*
5

a. Le el teknis, yaitu multimedia yang berkaitan dengan alat-alat teknis< alat-alat

ini dapat diartikan sebagai wahana yang meliputi tanda-tanda "S8$6S+.


b. Le el semiotik, yaitu representasi hasil multimedia seperti teks, gambar, dan

grafik.
c. Le el sensorik, yaitu yang berkaitan dengan saluran sensorik yang berfungsi

untuk menerima tanda "S8$6S+. Pengaruh multimedia dalam pembelajaran menurut =$ !arto "#os $roenendal dalam %iftahul A&la Quantum Teaching '()(* hal. >9+ antara lain sebagai berikut*
1. %ulti bentuk representasi

%ulti bentuk representasi adalah perpaduan antara teks, gambar nyata, atau grafik. 2erdasarkan hasil penelitian tentang pemanfaatan bentuk multi representasi, informasi atau materi pengajaran melalui teks dapat diingat dengan baik jika disertai dengan gambar. !al ini dijelaskan dengan dual coding theory. %enurut teori ini, sistem kognitif manusia terdiri dari dua subsistem* sistem erbal dan sistem gambar " isual+. .ata dan kalimat biasanya hanya diproses dalam sistem erbal, sedangkan gambar diproses melalui sistem gambar maupun sistem erbal. ,adi dengan adanya gambar teks dapat meningkatkan memori karena adanya dual coding tersebut.
2. Animasi

%enurut 4eiber, bagian penting lain pada multimedia adalah tentang masalah seputar dunia animasi. Animasi dapat digunakan untuk menarik perhatian siswa jika digunakan secara tepat.
3. %ulti saluran sensorik

Penggunaan multimedia, siswa dapat dimungkinkan mendapatkan berbagai pemaparan materi. Atau sebaliknya guru sebagai fasilitator dapat menggunakan saluran sensorik yang tersedia pada media tersebut. menurut hasil penelitian, pemerolehan pengetahuan melalui teks yang menggunakan gambar diserat

animasi, hasil belajar peserta akan lebih baik jika teks disajikan dalam bentuk auditif dari pada isual.
4. Pembelajaran non-linear

Pembelajaran non-linear dimaksutkan sebagai proses pembelajaran yang tidak hanya mengandalkan materi-materi dari guru tetapi siswa hendaknya menambah pengetahuan dan keterampilan dari berbagai sumber eksternal seperti narasumber dilapangan, studi literatur dari berbagai perpustakaan dan situs internet.
5. 8nteraktifitas

8nteraktifitas

maksudnya

sebagai

tingat

interaksi

dengan

media

pembelajaran yang digunakan. .eunggulan dari multimedia memungkinkan bagi siapapun untuk ekplore dengan memanfaatkan multimedia secara detail dalam menunjang kegiatan pembelajaran.
E. Konsep dan Prinsip-Prinsip Dasar

Quantum Teaching menunjukkan bagaimana cara mengarang kesuksesan dalam belajar agar pengajaran efektif dapat tercapai. %aka dikenallah konteks yang meliputi suasana pembelajaran, landasan, lingkungan pembelajaran, perencanaan pembelajaran yang dinamis dan presentasi atau cara penyampaian materi pemberdayaan fasilitas, keterampilan hidup dan praktek, sehingga quantum teaching berfokus pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas dan interaksi dalam landasan dan kerangka belajar. ?uantum teaching menguraikan cara-cara baru yang memudahkan proses belajara guru lewat pemaduan seni dan pencapaian yang terarah. Quantum Teaching adalah sebuah program yang mengijinkan pendidik untuk memahami perbedaan gaya pembelajaran siswa dengan tujuan mengajari pendidik bagaimana orang belajar dan mengapa siswa bertindak dan beraksi terhadap sesuatu yang sebagaimana yang telah terjadi. Sederhananya

pembelajaran ini menunjukkan bagaimana mengarang kesuksesan siswa dengan mencatat apa saja yang berkaitan dengan lingkungan, desain kurikulum dan cara mempresentasikannya.
F.

Model Quantum Teaching

.onteks menata panggung dalam belajar mempunyai empat aspek yaitu*


1. Suasana

Suasana kelas mencakup bahasan apa yang dipilih, cara menjalin simpati dengan siswa, dan sikap guru terhadap sekolah serta belajar.

2. Landasan

.erangka kerja yaitu tujuan, keyakinan, kesepakatan, kebijakan, prosedur, dan aturan bersama yang memberi guru dan siswa sebuah pedoman untuk bekerja dalam komunitas belajar sehingga apa yang dilakukan sudah terkonsep dan terlihat.
3. Lingkungan

Lingkungan ini adalah cara guru menata ruang kelas meliputi pencahayaan, warna, pengaturan meja dan kursi, tanaman, musik, dan semua hal yang mendukung proses belajar.
4. 4ancangan

Penciptaan terarah unsur-unsur penting yang dapat menumbuhkan minat siswa, mendalami makna, dan memperbaiki proses tukar menukar informasi merupakan hal yang terus dilakukan oleh seorang guru. /sahakan agar guru dan siswa mampu memiliki rancangan yang akan dibahas dan mengisahkan pengalaman yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Quantum teaching mencakup petunjuk spesifik untuk menciptakan lingkungan belajar efektif, merancang kurikulum, menyampaikan isi dan
8

memudahkan proses belajar. Cara-cara belajar dalam quantum teaching dapat meningkatkan*
a. Partisipasi dengan merubah keadaan. b. %otifasi dan minat dengan menerapkan kerangka rancangan "5A60/4+. c. 4asa kebersamaan dengan menggunakan delapan kunci keunggulan. d. 0aya ingat dengan menggunakan SL8%-n-28LL. e. 0aya dengan anak didik dengan mengikuti prinsip-prinsip komunikasi ampuh. f. .eharusan transisi dengan %P5.

G. Petunjuk Pelaksanaan Quantum Teaching

Ada beberapa petunjuk yang dapat dimanfaatkan yaitu*


1.

.eteladanan $uru memberikan panutan seperti berbicara dan jujur, menjadi pendengar

yang baik dan selalu gembira "tersenyum+.


2.

2elajar menyenangkan. %enyenangkan disini berarti bangkitnya minat, keterlibatan penuh,

terciptanya makna, pemahaman, dan nilai yang membahagiakan atau bermanfaat.


3.

Lingkungan yang aman dan bisa membawa kegembiraan. Pengaturan meja, tanaman, pengecatan ruangan, adanya poster atau slogan

yang isinya memacu semangat dan lain-lain.


4.

.eterlibatan siswa berpengaruh pada proses belajar. Cara mempengaruhi suasana emosi siswa, guru dapat melakukan*

a)

.egiatan pelepas stres "nyanyi bersama, pemainan, outbond, dan lain-lain+.

b) c) 5.

Akti itas yang menambah kekompakan "tour, makan bersama, dan lain-lain+. Adanya bimbingan konseling "baik guru 2P atau guru itu sendiri+. Adanya musik !al ini penting untuk pelepas stres dan jeda dalam pembelajaran terutama

musik klasik, instrumental, dan lain-lain.


6. a) b) c) d) e) f)

Sikap guru Pengarahan "manfaat materi pelajaran+ Perlakukan seperti manusia sederajat %enghargai setiap usaha dan merayakan hasilnya %emberi stimulus untuk peserta didik %endukung peserta )((: dan ajak seluruh kelas saling mendukung %emberi peluang untuk mengamati, merekam hasil data pengamatan, menjawab pertanyaan, mempertanyakan jawaban, menjelaskan sambil berargumentasi dan sejumlah penalaran

7. a) b) c) d) e) f)

5erapkan delapan kunci keunggulan 8ntegritas .egagalan awal kesuksesan 2icara dengan niat baik dan positif dalam berkomunikasi yang jujur dan lurus !idup disaat ini, pusatkan perhatian .omitmen, penuhi janji dan kewajiban 5anggung jawab

10

g)

Luwes dan fleksibel, terbuka terhadap perubahan atau pendekatan baru yang lebih baik

h) 8. a) b) c) d) e) f) g) h) i) j) k) l)

.eseimbangan* pikiran, tubuh, dan jiwa selaraskan ketiganya Ciri-ciri berkomunikasi Antusias 2erwibawa Positif Supel !umoris Luwes %enerima @asih 5ulus Spontan %enarik dan tertarik %enganggap peserta didik mampu percaya akan keberhasilannya

) %enetapkan dan memelihara harapan tinggi 9. 0iusahakan peserta didik mempunyai modul atau sumber buku belajar. 5idak

diperkenankan guru mencatat dan siswa menyalin seluruhnya.


10. Penilaian harus berorientasi pada* a) b)

Acuan atau indikator .etuntasan belajar


11

c) d) e) f) g) h)

%etode penilaian 5es tertulis Abser asi Bawancara Portofolio 0emonstrasi

Selain itu guru harus memperhatikan kebijakan sekolah yang meliputi*


1. 2.

.edisiplinan waktu. $uru membawa absensi, daftar nilai, silabus, 4PP, program semester, modul, dan lain-lain ketika mengajar termasuk kesepakatan tentang !P.

3.

%emberikan sanksi dengan musyawarah bersama peserta didik namun jika berat dapat diserahkan pada sekolah.

4.

.egiatan pembelajaran yang ber ariasi seperti membaca, menjelaskan, demonstrasi, praktek, dsikusi, kerja kelompok, pengulangan kembali dalam menjelaskan dan cara lain yang bisa ditemukan oleh guru.

5. 6. 7. 8.

$unakan spidol warna-warni, projektor, bagan, tabel, dan lain-lain 2elajar tidak harus di kelas. 8ngat 9(: pemahaman jika siswa belajar dengan mendengar dan melakukan. $uru menghargai setiap usaha dan hasil kerja siswa dengan memberikan stimulus.

12

$uru harus mengarah pada arah kognitif, afektif, dan psikomotorik sehingga mampu bersaing dengan siswa lain. Sehingga suasana pembelajaran harus diperhatikan lebih apalagi suasana belajar melibatkan mental, fisik, emosi, sosial, siswa secara aktif.
!. Penerapan Praktis dalam Mengubah Lingkungan Kelas QT

Lingkungan kelas mempengaruhi kemampuan siswa untuk berfokus dan menyerap informasi.
1.

Lingkungan sekeliling Sebuah gambar lebih berarti daripada seribu kata. 0an jika guru

menggunakan alat peraga dalam situasi belajar, maka akan menjadi hal yang menakjubkan pada pembelajaran. 2eberapa ide yang dapat dilakukan oleh guru*
a) b) c) 2.

Poster ikon atau simbol Poster afirmasi $unakan warna Alat bantu Alat bantu adalah benda yang dapat mewakili suatu benda. Alat bantu tidak

hanya membantu pembelajaran isual tapi dapat pula membantu moralitas dan kinestetik. 2agi siswa yang kinestetik dapat memegang alat bantu dan mendapatkan rasa yang lebih baik dari ide yang disampaikan oleh guru.
3.

Pengaturan bangku Pengaturan bangku dapat dilakukan secara fleksibel dengan memposisikan

berhadap-hadapan saat kerja kelompok atau menghadap ke depan untuk tetap fokus ke dapan saat pemutaran ideo, presentasi siswa, ajaran guru dan lain-lain.
4.

Perlengkapan, alat bantu, musik, dan kesenangan

13

Proses pembelajaran agar lebih efektif, maka diperlukan beberapa penopang yang bisa guru gunakan dalam rangka untuk membantu siswa memunculkan ide dan kratifitas masing-masing.

14

Anda mungkin juga menyukai