Anda di halaman 1dari 27

Selamat datang

Di lab. Akuntansi

Jurnal penyesuaian
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Oleh : Sri Wahyuni S.Pd

A. Pengertian Jurnal Penyesuaian :


Jurnal yang dibuat untuk merubah atau menyesuaikan saldo perkiraan buku besar agar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi atau pada saat penyusunan laporan keuangan

Perkiraan yang perlu disesuaikan


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pemakaian perlengkapan Beban dibayar dimuka Pendapatan diterima dimuka Beban yang masih harus dibayar Piutang pendapatan Penyusutan Aktiva tetap Penghapusan piutang

Jurnal penyesuaian pemakaian


perlengkapan
Pada waktu terjadi transaksi pemebelian perlengkapan dapat dicatat dengan dua cara yaitu dicatat sebagai harta dng mendebet perkiraan perlengkapan atau dicatat sebagai beban dengan mendebet perkiraan beban

Jurnal penyesuaian yang dibuat pada


akhir periode sebagai berikut:
a. Dicatat sebagai harta

Beban perlengkapan Perlengkapan b. Dicatat sebagai beban Perlengkapan Beban perlengkapan

XX XX XX XX

Contoh penyesuaian pemakaaian perlengkapan


1 jan 2005 Dibeli perlengkapan secara tunai dari Toko Mega senilai Rp500.000,00 31 Jan 2005 Sampai akhir periode perlengkapan yang terpakai Rp300.000,00 Diminta jurnal umum & Jurnal Penyesuaian dg pendekatan a.Harta b.Beban

Jawab:
Pendekatan harta Jurnal umum (1/1 2005) Perlengkapan Rp500.000 Kas Rp500.000 Jurnal Penyesuaian(31/1 2005) Beban perl Rp300.000 PerlengknRp300.000 (dijurnal yang Terpakai) Pendekatan Beban Jurnal umum (1/1 2005) Beban Perl Rp 500.000 Kas Rp500.000 Jurnal pnysuaian(31/1 2005) Perlengkpn Rp200.000 Beban Perl Rp200.000 (dijurnal sisanya/blm terpakai)

2. Beban dibayar dimuka


Jurnal yang dibuat pada waktu terjadi transaksi pembayaran beban dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dicatat sebagai harta dg mendebit Beban dibayar dimuka atau dicatat sbg beban dengan mendebit beban.. Jurnal penyesuiannya sbb : a.(Harta) Beban XX .. Dibayar dimuka XX b.(Beban) .dibayar dimuka XX Beban. XX

Contoh penyesuaian beban dibayar dimuka


1 Maret 2005 Dibayar sewa gedung untuk masa 1 thn terhitung
mulai 1 maret 2005 sebesar Rp 2.400.000 Diminta buat jurnal umum(1 marat 2005) & jurnal Penyesuaian(31 Des 2005) dengan menggunakan pendekatan a.Harta b. Beban

Jawab a.Jurnal umum dengan Pendekatan harta 1/3 2005 Sewa dibyr dimuka RP2.400.000 kas Rp2.400.000 b.Jurnal Penyesuaian dengan pendekatan harta 31/12 2005 Beban sewa Rp2.000.000 Sewa dibayar dimuka Rp 2.000.000 ( di jurnal yang terpakai )

Jawab b.pendekatan Beban

Jurnal umum (1 maret 2005) Beban sewa Rp2.400.000 Kas Rp 2.400.000 Jurnal penyesuaian ( 31 Des 2005) Sewa dibayar dimuka Rp400.000 Beban sewa Rp.400.000 (yang dijurnal sisanya/blm terpakai )

3. Pendapatan diterima dimuka


Pendapatan diterima dimuka pada saat menerima bisa menggunakan dua pendekatan yaitu sebagai pendapatan dengan cara mengkredit pendapatan saat membuat jurnal umum.Yang kedua dengan menggunakan pendekatan utang dengan cara mengkredit Pendapatan diterima dimuka Jurnal penyesuaian pendapatan diterima dimuka 1.Pendekatan Pendapatan Pendapatan .. xx Pendapatan diterima dimuka xx 2.Pendekatan Utang Pendapatan diterima dimuka xx Pendapatan xx

Contoh penyesuaian pendapatan diterima dimuka


1 Mei 2005 diterima tunai dari toko EKAsewa gudang untuk masa 1 th senilai 2.400.000 terhitung 1 mei 2005 Diminta jurnal umum & jurnal penyesuaian dengan menggunakan pendekatan a. Pendapatan b. Utang Jawab . Pendekatan Pendapatan 1 Mei 2005 (Jurnal umum) Kas Rp2.400.000 Pendapatan Sewa Rp 2.400.000 31 Desember 2005(Jurnal Penyesuaian) Pendapatan Sewa Rp 800.000 Pendapatan Sewa diterima dimuka Rp800.000 (dijurnal yang blm terpakai selama 4 bulan )

Jawab Pendekatan Utang


1 mei 2005 (Jurnal Umum) Kas Rp 2.400.000 Pendapatan Sewa diterima Dimuka Rp2.400.000

31 Des 2005 ( Jurnal Penyesuaian ) Pendapatan Sewa Diterima dimuka Rp1.600.000 Pendapatan Sewa Rp1.600.000 (yang dijurnal yang sudah terpakai selama 8 bulan yaitu 2.400.000X 8/12 = 1.600.000)

4.Beban yang masih harus dibayar (Utang Biaya) Utang biaya yaitu biaya yang sudah menjadi beban dalam satu periode tetapi sampai akhir periode belum dibayar

Jurnal penyesuaian utang beban Beban xx Utang xx Contoh 31 Des 2005 Beban air & listrik yang masih harus dibayar Rp130.000 Jawab 31/12 2005 Beban Air & Listrik Rp 130.000 Hutang air&Listrik Rp 130.000

5.Piutang Pendapatan Piutang Pendapatan yaitu pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan dalam suatu periode tetapi sampai dengan akhir periode belum diterima Jurnal penyesuaian piutang pendapatan Piutang .. xx Pendapatan . Xx Contoh 31Des 2005 Pendapatan bunga yang masih harus diterima Rp.250.000 Jawab 31/12 2005 Piutang Bunga Rp 250.000 Pendapatan Bunga Rp 250.000

6.Penyusutan aktiva tetap Penyusutan yaitu pengalokasian harga perolehan suatu aktiva tetap kepada periode2 yang memperoleh pelayanan aktiva itu Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusutan 1. Harga Perolehan 2. Umur Ekonomis 3. Nilai Residu 4. Metode Penyusutan : a. Garis Lurus (Straight Line methode) b.Jumlah Angka Tahun(Sum of the year digit methode) c. Saldo Menurun(Declining balance methode) d. Satuan hasil Produksi & jam kerja

Jurnal penyesuaian Penyusutan aktiva tetap Beban penyusutan xx akumulasi penyusutan xx a.Metode garis lurus (Straight line methode)
Rumus Penyusutan per thn= harga perolehan-Nilai Residu UE (umur ekonomis) Contoh

1 Maret 2005 Mesin dibeli dgn harga perolehan Rp35.000.000. ditaksir dapat gunakan selama 5 tahun dengan nilai sisa Rp5.000.000
Hitung penyusutan untuk 31 Des 2005 HP-NR = 35000.000-Rp5.000.000 = Rp6.000.000/th UE 5 31 Des 2005 penyusutan mulai 1 Maret-31 Des 10 bulan (6.000.000)10:12=Rp5.000.000

b. M. Jumlah angka tahun(Sum of the year digit methode) Rumus angka tahun = n(n+1) 2

Penyusutan per tahun=tingkat penyusutan x (HP-NR)

Diket Hp Mesin=Rp 35.000.000 Nr =Rp 5.000.000 Ue =5 thn (mesin mulai dibeli 1 April 2005 )
Angka tahun 5(5+1)/2 =15 atau dg cara 1+2+3+4+5=15 Penyu th ke 1=5/15x(Rp35.000.000-Rp5.000.000)=Rp10.000.000 Penyu th ke 2=4/15x(Rp35.000.000-Rp5.000.000)=Rp 8.000.000 Penyu th ke 3=3/15x(Rp35.000.000-Rp5.000.000)=Rp 6.000.000 Penyu th ke 4=2/15x(Rp35.000.000-Rp5.000.000)=Rp 4.000.000 Penyu th ke 5=1/15x(Rp35.000.000-Rp5.000.000)=Rp 2.000.000

Pnystan th 2005 *Rp10.000.000 X 9/12=Rp 7.500.000 th 2006 *Rp10.000.000 X 3/12=Rp 2.500.000 Rp 8.000.000 X 9/12=Rp 6.000.000 th 2007 *Rp 8.000.000 X 3/12=Rp 2.000.000 Rp 6.000.000 X 9/12=Rp 4.500.000 th 2008 *Rp 6.000.000 X 3/12=Rp 1.500.000 Rp 4.000.000 X 9/12=Rp 3.000.000 th 2009 *Rp 4.000.000 X 3/12=Rp 1.000.000 Rp 2.000.000 X 9/12=Rp 1.500.000 31/3 2010 *Rp 2.000.000 X 3/12=Rp 500.000 jurnal penyesuaian 31/12 2005 Beben peny mesin Rp7.500.000 Akumulasi peny mesin Rp7.500.000 31/12 2006 Beban peny mesin Rp 8.500.000 Akuml peny mesin Rp 8,500.000

C.M.Saldo Menurun( double declening Balance Methode)

Yaitu metode penyusutan yang besarnya didasarkan pada nilai buku dengan tarif tetap

Tarif Penyusutan M.Saldo Menurun = 2X 100% UE Besar Penyusutan = tarif Penyusutan X Nilai buku Nilai buku yaitu harga perolehan-Akumulasi penyusutan Contoh 1 Jan 2005 dibeli sebuah mesin dengan harga perolehan Rp 13.000.000 Umur ekonomis 5 th dengan nilai residu Rp 1.000.000 Diminta jurnal penyesuaian 31 des 2005

Jawab tarif penyusutan 2X100/5=2X20=40% Th perhit 2005 40%X13.000.000=5.200.000 2006 40%X 7.800.000=3.120.000 2007 40%X 4.680.000=1.872.000 2008 40%X 2.808.000=1.123.200 2009 40%X 1.684.800= 673.920

Akum peny 5.200.000 8.320.000 10.192.000 11.315.200 11.989.120

Nilai Buku 7.800.000 4.680.000 2.808.000 1.684.800 1.010.880

Jurnal penyusutan th 2005 Beban Penyusutan Mesin Rp5.200.000 Akum penyusutan Mesin Rp5.200.000

d.Metode satuan hasil produksi (Produktve Output Method) Penyusutan ditetapkan berdasarkan pada jumlah satuan pokok yg dihasilkan dalam periode yang bersangkutan

Tarif Penyusutan tiap unit: Harga perolehan-Nilai Sisa Taksiran jumlah satuan produk yg dihasilkan selama usia Beban Peny= Tarif Penyu per unitXjumlah yang dihasilkan padatahun periode yang bersangkutan Sebuah mesin dengan H.perolehan Rp35.000.000 dengan nilai sisa Rp5.000.000.Mesin tsb ditaksir mampu menghasilkan 500.000unit. Jika Thn 2005 menghasilkan 150.000 unit,brp penyusutan tahun 2005 Tarifpeny=Rp35.000.000Rp5.000.000/500.000unit= Rp60/unit Peny 2005=Rp60X150.000unit=Rp9.000.000

Metode jam Kerja(Service Hours Method) Penyusutan ditetapkan berdasarkan jam kerja yang dapat dicapai dalam periode yang bersangkutan Tarif penyusutan = H.perolehan- Nilai sisa Taksiran jam kerja yg dicapai masa manfaat Beban Penyusutan=Jam kerja yang dicapai x tarif penyusutan Contoh Diket H.perolehan mesin10.000.000, Nilai sisa1.000.000,umur manfaat ditaksir selama 20.000jam.thn 2005 dipakai selama 2.000 jam. Berapa penyusutan 2005
Tarif peny =Rp10.000.000-Rp1.000.000/20.000 jam=Rp450/jam

Peny 2005= 2.000 jam x Rp450=Rp900.000 31/12 2005 Beban Penyu Mesin Rp900.000 akumulasi Peny mesin Rp900.000

7.Penghapusan Piutang(Kerugian Piutang) Kerugian piutang (Bad Debt)adalah seluruh atau sebagian dari piutang dagang yang ditaksir tidak dapat ditagih karena debitur pailit/tdk diketahui tinggalnya Ada 2 metode yaitu langsung dan tidak langsung

Metode langsung Contoh 31/12 2005 piutang pada debitur Andi dihapus karena pailit sebesar Rp500.000.Buat jurnal penyesuaian 31 Des 2005 Jawab 31/12 2005 Beban penghapusan piutangRp500.000 Piutang Rp500.000

Metode Cadangan(tidak langsung) * Jurnal penaksiran kerugian piutang Beban Kerugian piutang xx Cadangan kerugian piutang
* Jurnal Penghapusan Piutang Cadangan Kerugian Piutang Piutang Dagang Contoh

xx

xx xx

Saldo piutang 31 Des 2004 sebesar 10.000.000.Perk cadangan kerugian piutang bersaldo kredit Rp 80.000.Kerugian Piutang ditaksir 2%dari saldo piutang. Jurnal Penyesuaian Biaya Kerugian Piutang Rp120.000 Cadangan Kerugian piutang Rp120.000

Contoh 2 Pt Ogah Rugi mencatat penghapusan Piutang dengan metode tak langsung.tgl 31 mei piutang sebesar Rp800.000 dihapuskan karena debitur Pailit Jawab 31 Mei 2004 Cadangan kerugian piutng Rp 800.000 Piutang Dagang Rp800.000

..Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai