Anda di halaman 1dari 3

Kerangka dan Bidang-bidang Kerja ISO/TC 10 (Gambar Teknik)

1. Kerangka ISO/TC 10

ISO/TC 10 memegang peranan aktif untuk menstandarkan dan memberi ciri internasional kepada gambar-gambar teknik sebagai bahasa teknik internasional. Komite teknik 10 dibagi menjadi 8 sub komite (SC). Di bawah SC 1 terdapat dua golongan besar yaitu: 1) Bagian gambar lambang. Meliputi SC 2, SC 3, SC 4. 2) Bagian gambar kerja. Meliputi SC 5 yang membawahi SC 6, SC 7, dan SC 8.

2. Kegiatan ISO/TC 10 2.1 Kegiatan SC 1 (Prinsip Dasar) SC 1 menentukan standar gambar mengenai dasar umum. Penunjukan dengan ISO XXXX berarti standar internasional, ISO/DIS XXXX berarti konsep standar internasional, dan ISO/R XXX berarti rekomendasi ISO. Sedangkan penunjukkan (DP XXXX) baru merupakan naskah usulan. Kegiatan paling penting dari SC 1 adalah dasar-dasar penyajian (sesuai ISO/R 128 tahun 1958). ISO/DIS 128 merupakan hasil dari tinjauan dan perbaikan. Cakupan DIS baru ini adalah penyajian gambar kerangka baja dan bangunan. Penyajian gambar hidup menyajikan benda dengan gambar pandangan tunggal. Untuk Huruf-huruf, ISO 3098/Z (Lettering-Part Z: Currently Used Characters) mempersiapkan angka-angka dan abjad. Sedangkan ISO 3098/II untuk huruf Yunani, dan sebagainya (terutama yang ditulis dengan sablon huruf). Ukuran dan tata letak pada kertas gambar merinci cara-cara yang dipakai untuk gambar yang dapat dibuat film mikronya. Skala merinci harga-harga yang diutamakan. Cara-cara untuk menunjukkan konfigurasi permukaan dalam gambar merinci penunjukan kekasaran permukaan dan arah bekas pemesinan suatu bagian dengan lambang.

Pengelasan: Penyajian dengan lambang dalam gambar menentukan lambang-lambang untuk lasan dalam gambar.

2.2 Kegiatan SC 5 (Memberi Ukuran dan Toleransi) Penggolongan tugas kerja SC 5 adalah sebagai berikut: 1) Memberi ukuran dan toleransi. Cara penunjukan ukuran pada gambar diperinci dalam ISO/R 129. Standarnya ditinjau/diperbaiki dengan alasan (1) penyamarataan ukuran untuk bangunan harus dimasukkan dan (2) penggunaan lambang sebanyak mungkin daripada catatan-catatan dalam suatu bahasa (internasionalisasi). ISO/R 406 menentukan cara penyajian toleransi linear dan sudut. 2) Toleransi geometrik (toleransi bentuk, posisi, tempat, dan penyimpangan putar (run out) pada gambar). Toleransi geometrik suatu elemen (titik, garis sumbu, permukaan, dsb.) menentukan daerah di mana elemen tersebut harus berada. Standar atau rekomendasi untuk toleransi geometrik yaitu ISO/R 1101, ISO 1101/II, ISO/R 1660, ISO/R 1661, dan lain-lain. Toleransi geometrik hanya diperinci apabila diperlukan.

3) Memberi ukuran dan toleransi elemen khusus. Untuk elemen khusus (misal: kerucut), penyajian ukuran dan toleransinya harus diperinci dan berguna secara internasional agar memenuhi fungsinya.

2.3 Kegiatan SC 6 (Penyajian khusus pada gambar teknik) Digolongkan menjadi (1) penyajian konvensional atau disederhanakan dari bagian atau elemen-elemen mesin, (2) penyajian dalam bidang khusus seperti barang pecah belah, elemen optik, saluran pipa; (3) penunjukan cara-cara proses dalam gambar.

2.4 Kegiatan SC 2, SC 3, dan SC 4 Bersamaan dengan sistematika teknologi, pentingnya gambar dengan lambang-lambang (diagram kotak atau flow sheet) telah meningkat.

1) Masalah pokok SC 2 adalah lambang untuk teknologi vakum. Lambang untuk hidrolik dan pneumatik secara resmi ditangani dalam SC 2 dan ditetapkan oleh ISO 1219, tetapi dialihkan ke TC 131. 2) Lambang untuk instrumentasi dipersiapkan oleh SC 3. 3) SC 4 menetapkan lambang untuk kinematika, yang dipakai dalam diagram rangka (skeleton diagram) mesin untuk memperlihatkan konstruksi dan fungsi kinematic elemen mesin.

2.5 Kegiatan SC 7 dan SC 8 Dalam ISO/TC 10, SC 7 (kerangka baja) dan SC 8 (bangunan) ada hubungannya dengan gambar mesin dalam masyarakat yang teknologinya sudah sangat maju.

Anda mungkin juga menyukai