Anda di halaman 1dari 39

Analisis dan Desain Sistem Informasi PENDAHULUAN

I Putu Gede Hendra Suputra (hendra.suputra@gmail.com) Putu Indah Ciptayani (indahcpt@gmail.com)

Aturan Perkuliahan
Presensi perkuliahan minimal 75% dari total perkuliahan yang diberikan oleh dosen. Pada saat ujian, peserta diharapkan sudah hadir 10 menit sebelum ujian dilaksanakan. Mahasiswa mematikan nada dering HP. Memakai pakaian yang sopan dan rapi

Penilaian
UAS (Project ) UTS Quiz+Tugas Keaktifan & Sikap : 35% : 20% : 30% : 15%

Materi
Sistem Informasi Analisis Sistem Proses Bisnis Desain Sistem Terstruktur (CD, DFD) Desain Basis Data Pemodelan Sistem Berorientasi Objek (UML)

Sistem
Sistem ialah interaksi dari elemen-elemen yang saling berkaitan bekerja sama untuk mencapai tujuan. Elemen-elemen tersebut ialah elemen sistem konvensional (data, manusia dan prosedur) dan elemen sistem modern (data, manusia, prosedur, hardware dan software).

Gambaran Umum Sistem

Karakteristik Sistem
Komponen Sistem (Element) Batasan (Boundary) Lingkungan (Environment) Penghubung Sistem (Interface) Masukan (Input) Keluaran (Output) Pengolah (Process) Tujuan (Objective)

Karakteristik Sistem
Komponen
Bagian dari suatu sistem, biasanya dikenal sebagai sub sistem. Misalnya sistem komputer terdiri dari sistem perangkat keras, perangkat lunak

Batasan
Daerah yang membatasi sistem dengan lingkungan luar Dengan batasan, jadi diketahui ruang lingkup dan kemampuan sistem

Karakteristik Sistem
Lingkungan
Segala sesuatu yang berada di luar sistem, namun akan mempengaruhi sistem Misalnya : Pelanggan, Pemerintah

Penghubung Sistem
Suatu media penghubung antara sub sistem dengan sub sistem lainnya

Karakteristik Sistem
Masukan
Berupa energi/data yang masuk ke dalam sistem Misalnya : data transaksi

Keluaran
Hasil dari pemrosesan yang dapat berupa informasi yang berguna ataupun limbah Keluaran dalam sistem informasi dapat berupa :
Informasi Cetakan Laporan Saran

Karakteristik Sistem
Proses
Bagian yang merubah/mengolah masukan menjadi keluaran

Tujuan
Suatu tujuan yang ingin dicapai oleh sistem

Klasifikasi Sistem
Sistem Abstrak vs Sistem Fisik
Sistem Abstrak : sistem yang berisi gagasan/konsep. Contoh : Sistem Teologi Sistem Fisik : Sistem yang secara fisik dapat dilihat. Contoh : Sistem Komputer

Sistem Deterministik vs Probabilistik


Sistem Deterministik : Sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Contoh : Sistem Komputer Sistem Probabilistik : sistem yang tidak bisa meramal dengan pasti, karena mengandung unsur probabilitas. Contoh : Sistem persediaan barang

Klasifikasi Sistem
Sistem Tertutup vs Sistem Terbuka
Sistem Tertutup : Sistem mandiri, sistem yang tidak bertukar materi, informasi atau energi dengan lingkungan. Contoh : Reaksi kimia dalam tabung tertutup Sistem Terbuka : sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Contoh : Sistem keorganisasian

Klasifikasi Sistem
Sistem Alamiah vs Sistem Buatan Manusia
Sistem Alamiah : sistem yang terjadi karena alam (bukan buatan manusia). Contoh : sistem tata surya Sistem buatan manusia : sistem yang dibuat oleh manusia. Contoh : sistem komputer

Sub sistem
Sebuah sistem kadangkala terlalu besar untuk dianalisis secara rinci, sehingga hal itu memerlukan pemecahan sistem menjadi beberapa sub sistem.

Sub sistem
Agar suatu sub sistem bisa saling berinteraksi, maka diperlukan penghubung (interface)

Sebuah sistem yang terdiri dari 4 subsistem membutuhkan maksimal 6 buah penghubung. Sebuah sistem dengan n sub sistem membutuhkan maksimal ()n(n-1) penghubung

Sistem Informasi
Sistem informasi ialah interaksi antara data, manusia dan prosedur (yang didukung oleh hardware dan software) untuk memberikan suatu penyelesaian berupa informasi yang dapat dipakai untuk mengambil suatu tindakan keputusan selanjutnya baik untuk jangka pendek, menengah atau panjang dalam sebuah organisasi

Pengembangan Sistem Informasi


Menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan/memperbaiki sistem yang telah ada Pengembangan sistem biasanya dilakukan apabila sistem yang ada (lama) tidak bisa mengimbangi/memadai kebutuhan ataupun perkembangan perusahaan. Dengan pengembangan sistem baru, diharapkan terjadi peningkatan dalam PIECES

PIECES
Performance (kinerja), peningkatan terhadap kinerja sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput yaitu jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu dan response time yaitu rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi/pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut. Information (informasi), peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.

PIECES (Cont.)
Economy (ekonomis), peningkatan terhadap manfaat manfaat/ keuntungan - keuntungan/penurunanpenurunan biaya yang terjadi. Control (pengendalian), peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan kecurangan yang dan akan terjadi. Efficiency (efisiensi), peningkatan terhadap efisiensi operasi. Services (pelayanan), peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.

Prinsip Pengembangan Sistem


Libatkan para pengguna sistem Gunakan pendekatan pemecahan masalah
Mempelajari dan memahami masalah, konteks dan masalahnya Mendefinisikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh semua solusi Mengidentifikasi calon-calon solusi yang memenuhi persyaratan dan memilih solusi terbaik Merancang atau mengimplementasikan solusi terpilih Mengamati dan mengawasi pengaruh solusi dan memperbaiki solusi tersebut

Prinsip Pengembangan Sistem(Cont.)


Bentuklah fase dan aktivitas
Definisikan lingkup, analisis masalah, analisis persyaratan, desain logis, analisis keputusan, desain fisik dan integrasi, konstruksi dan pengujian serta instalasi dan pengujian.

Dokumentasikan sepanjang pengembangan Bentuklah standar


Misalnya : teknologi database engine, teknologi perangkat lunak, teknologi antarmuka

Prinsip Pengembangan Sistem(Cont.)


Kelola proses dan proyek
Manajemen proses : aktivitas terus-menerus yang mendokumentasikan, mengajarkan, mengawasi penggunaan dan memperbaiki metodologi Manajemen proyek : proses pelingkupan, perencanaan, penyediaan staf, pengorganisasian, dan pengontrolan sebuah proyek untuk mengembangakan sistem informasi dengan biaya minimal, dalam kerangka waktu yang ditentukan dan dengan kualitas yang diterima.

Prinsip Pengembangan Sistem(Cont.)


Membenarkan sistem informasi sebagai investasi modal Janganlah takut untuk membatalkan atau merevisi lingkup Bagi permasalahan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (factoring). Desainlah sistem untuk pertumbuhan dan perubahan

Perlunya Pengembangan Sistem Baru


Ada permasalahan pada sistem yang lama Untuk meraih kesempatan (opportunities) Adanya kebijakan-kebijakan (directives)

Tim Pengembang Sistem Informasi


Project Leader
Penanggung jawab pengembangan SI. Project Leader mengatur waktu dan sumber daya agar sistem informasi dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai target

System Analyst
bertugas untuk melakukan analisis terhadap kebutuhan user dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan user tersebut dalam suatu dokumen teknis yang mudah dipahami oleh anggota tim pengembangan sistem informasi. Seorang system analyst harus menguasai pengetahuan tentang sistem informasi, pengembangan perangkat lunak dan pengetahuan umum yang luas

Tim Pengembang Sistem Informasi (Cont.)


System Designer
Orang yang bertugas untuk mendesain sistem berdasarkan dokumen kebutuhan user.

Programmer
Orang yang bertugas untuk mengimplementasikan desain tersebut menjadi kode program.

Software Quality Assurance (SQA)


orang yang bertugas untuk memastikan semua proses pengembangan sistem informasi berjalan dengan baik dan memastikan produk yang dihasilkan sesuai yang diharapkan.

System Development Life Cycle (SDLC)


SDLC merupakan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam empat kegiatan utama, yaitu initiation, analysis, design dan implementation

Tahapan SDLC
System initiation, ialah perencanaan awal untuk sebuah proyek guna mendefinisikan lingkup, tujuan, jadwal dan anggaran bisnis awal yang diperlukan untuk memecahkan masalah oleh proyek.

Tahapan SDLC (Cont.)


System analysis, ialah studi domain masalah bisnis untuk merekomendasikan perbaikan dan menspesifikasikan persyaratan dan prioritas bisnis untuk solusi. Pemodelan data dan proses termasuk di dalam bagian ini.

Tahapan SDLC (Cont.)


System design, ialah spesifikasi atau konstruksi solusi yang teknis dan berbasis komputer untuk persyaratan bisnis yang diidentifikasikan dalam analisis sistem. Pada fase ini dilakukan spesifikasi teknis yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan database, program, antarmuka pengguna dan jaringan yang dibutuhkan untuk sistem informasi.

Tahapan SDLC (Cont.)


System implementation, ialah konstruksi, instalasi, pengujian dan pengiriman sistem ke dalam produksi (artinya operasi sehari-hari).

SDLC - Waterfall

SDLC - Prototype

SDLC-RAD Model

Rapid Application Development

SDLC-Incremental Model

SDLC-Spiral Model

Pustaka
Bennett, S., McRobb, S., Farmer, R. Object Oriented Systems Analysis and Design Using UML. Third Edition, McGraw-Hill, Maidenhed, 2006 Kendall & Kendall, System Analysis and Design, 8th Edition, Prentice Hall, New Jersey, 2006.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai