Anda di halaman 1dari 28

Portofolio

EKLAMPSIA

Oleh : Dr. Lydia Paramita

Narasumber : Dr. Helwi Nofira S!.O"

#S$D SOLOK %&'%


(A( I 1

LAPO#AN KAS$S Topik Tanggal Kasus Tanggal Presentasi Tempat Presentasi Presenter #ponen &arasumber Pendamping #b,ekti( Presentasi Keilmuan) Tin,auan Pustaka Diagnostik) Mana,emen) Masala+lmu #bsterti. dan *inekologi Deskripsi : Perempuan) 20 ta-un) -amil .ukup bulan) tekanan dara- tinggi) proteinuria /0001) ke,ang Tu,uan : penanganan eklampsia : Eklampsia : 11 Februari 2012 : 10 Maret 2012 : RSUD Solok : dr !"dia Paramita : dr Sis$ant" %unitri : dr 'el$i &o(ira) Sp #* : dr +rsal Munandar

2a-an 2a-asan : Kasus) Tin,auan Pustaka 3ara Memba-as: Presentasi dan Diskusi +dentitas Pasien &ama Umur 4lamat Peker,aan : &" S R : 20 ta-un : 5orong Pasar : +bu Ruma- Tangga

Seorang pasien perempuan) 20 ta-un datang ke +*D RSUD Solok pada tanggal 11 Februari pukul 16 00 $ib) kiriman dari bidan danau kembar dengan Eklampsia +ntrapartum #iwayat Pe)ya*it Se*ara)+ : 7 Ke,ang di ruma- seban"ak 18 2 ,am "ang lalu) ke,ang 28 dalam per,alanan ke ruma- sakit) ke,ang seluru- tubu- dan diantara ke,ang pasien tidak sadar Pasien diba$a ke RSUD Solok tela- mendapat SM 90: boka boki masing7 masing 10 .. pada ,am 1; 00 di ruma- bidan 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 &"eri pinggang men,alar ke ari7ari makin lama makin sering dan makin kuat se,ak 6 ,am "ang lalu Keluar lendir ber.ampur dara- dari kemaluan se,ak 6 ,am "ang lalu Keluar air7air "ang ban"ak dari kemaluan se,ak 2 ,am "ang lalu Keluar dara- "ang ban"ak dari kemaluan /71 'P'T : lupa ) TP : tidak bisa ditentukan *erak anak dirasakan se,ak 9 bulan "ang lalu &"eri kepala -ebat tidak ada Pandangan kabur tidak ada &"eri ulu -ati tidak ada Demam tidak ada R 'amil Muda : Mual / 7 1) Munta- / 7 1) Perdara-an / 7 1 Prenatal 3are : Tidak teratur ke 2idan Puskesmas R 'amil Tua : Mual / 7 1) Munta- / 7 1) Perdara-an / 7 1 R Menstruasi : Menar.-e usia 1; ta-un) siklus tidak teratur) 18 sebulan) laman"a 97< -ari) ban"akn"a 27;8) ganti duk per -ari) n"eri -aid / 7 1 #iwayat Pe)ya*it Dahulu : Tidak perna- menderita pen"akit ,antung) paru) -ati) gin,al) DM dan -ipertensi #iwayat Pe)ya*it Keluar+a : Tidak ada keluarga "ang menderita pen"akit menular) ke,i$aan dan keturunan #iwayat Per*awi)a) : 18 ta-un 2011 #iwayat Kehamila) , Abortus , Persali)a) : 1=0=0 + : Sekarang #iwayat Ko)trase!si : / 7 1 #iwayat Imu)isasi : 18 PEME#IKSAAN -ISIK : Status "e)eralis : 7 Keadaan Umum : 5elek 3

7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 Mu*a

Kesadaran &adi &a(as Su-u Tinggi 2adan 2erat 2adan Mata !e-er T-orak 4bdomen *enitalia Ekstremitas

: Soporos : 1068 = menit : 2>8 = menit : ;?)6 0 3 : 19> .m : <9 kg : Kon,un.ti@a tidak anemis Skelera tidak ikterik : 5AP 672 .m '2# Kelen,ar t-"roid tidak membesar : 5antung dan paru dalam batas normal : Status #bstetrikus : Status #bstetrikus : Edem 7=7 Re(leks (isiologis 0=0 Re(leks patologis 7=7

Tekanan Dara- : 160 = 110 mm'g

Status Obstetri*us :B : 3-loasma gra@idarum / 0 1 : Membesar) tegang) areola melebar) menebal dan -iperpigmentasi) papilla membesar dan -iperpigmentasi) kolostrum / 0 1 Abdome) : +nspeksi : 7 Tampak membun.it sesuai usia ke-amilan 7 !inea mediana -iperpimentasi 7 Striae gra@idarum / 0 1 7 Sikatrik / 7 1 Palpasi : Fundus uteri teraba ; ,ari di ba$a- pro. 8"poideus !1 : Teraba massa besar dan noduler !2 : 7 Teraba ta-anan terbesar di kiri 7 Teraba bagian C bagian ke.il di kanan !; : Teraba masa keras ter(iksir !9 : 2agian terba$a- ,anin suda- masuk P4P ;=6 bagian TFU : ;; .m T24 : ;100 gram 'is : ;D = 90 E = kuat Perkusi 4uskultasi "e)italia : 4 : T"mpani : 254 : 1608 = menit Mammae

+nspeksi AT

: Aul@a dan uret-ra tenang : 7 F 976 .m 7 Ketuban / 7 1 Sisa ,erni7 Teraba kepala UUK Depan '+

UPD : 7 Promontorium 7 !inea +nominata 7 Sakrum 7 Dinding Samping Panggul 7 Spina +skiadika 7 Koksigeus 7 4rkus Pubis Kesan : Panggul !uas DIA"NOSIS :

: Tidak bisa dinilai : Tidak bisa dinilai : Tidak bisa dinilai : Tidak bisa dinilai : Tidak menon,ol : Muda- digerakan : G H0 0

UP! : Distansia +nter Tuberum : Dapat dilalui 1 tin,u de$asa / 10)6 .m 1

*1P040'0 Parturient 4term Kala + Fase akti( 0 Eklampsia +ntrapartum 5anin 'idup Tunggal +ntra Uterin Preskep '+ SIKAP : 7 7 7 7 7 7 7 7 7 Ra$at +3U) stabilisasi per ,am dari terak-ir ke,ang /pasang monitor) saturasi dan 3T*1 #2 9! = menit Kontrol KU) AS) Re(leks Patella) 2alan.e .airan dan ,umla- urine Periksa dara- lengkap dan urinalisa 4ntibiotik Siapkan dara- /.rossmat.-1 Konsul 4nestesi Terminasi ke-amilan setela- 97< ,am stabil Terminasi ke-amilan per abdominam bila tidak ada kema,uan dalam persalinan

#EN.ANA :

Hasil Laboratorium : Darah /'',%,%&'%0 : 7 'b 7 !eukosit 7 'ematokrit 7 Trombosit 7 *ula dara- random : 12)? g : : 29 <00 = mm; : ;H: : ;02 000 = mm; : 1<9 mg : 5

7 2leeding time 7 3lotting time 7 Ureum 7 Kreatinin 7 &atrium 7 Kalium 7 3-lorida Serum 7 S*PT 7 S*#T 7 Total Protein 7 4lbumin 7 *lobulin 7 !D' 7 Proteinuria Pu*ul '1.21 !asie) rawat I.$ Perawata) di I.$ : 7 7 7

: 1D;0I /17;1 : ;D /17<1 : 1> mg : / 20760 1 : 1 10 mg : / 0 671 6 1 : 1;9)H mmol=! / 1;67196 1 : 9)0H mmol=! / ;)676)6 1 : 10>)H mmol=! /H>710>1 : <;)? U=! : 2;)9 U=! : <)91 g=dl : 2)H2 g=dl : ;)9H g=dl : >>0 U=! : 000

Pasien dipasang Aentilator) Monitor dan 3T* Kontrol : Saturasi #2) Tekanan Dara-) 2alan.e 3airan / Urine) (olle" .at-eter1) &adi dan EK* Terapi : +AFD R! 0 MgS#9 90: 26 tts=i /1829 ,am1 +AFD R! drip +ndu8in 2 ampul 20 tts=i /1829 ,am1 +n, 3e(tria8one 28 1 gr /+A1 +n, *entam".in 28 1 amp /+A1 +n, De8amet-asone 28 1 amp /+A1 +n, Ait K 28 1 amp +n, Ait 3 28 1 amp +n, Ketorola. 28 1 amp

Pu*ul %'.&& dila*u*a) S.3PP 7 7 Dilakukan S3TPP a i eklampsia intrapartum) la-ir seorang ba"i perempuan dengan 22 2?60 gr) P2 9? .m) 4=S: 6=< Pera$atan Post #perasi di +3U: 6

Pasien tidur dengan posisi kepala ;0o Kontrol KU) AS) PPA)2alan.e .airan) re(le8 patella Puasa sampai KU stabil dan sadar) 2U /01=Flatus /01 +AFD R! 0 MgS#9 90: ;0 tts=i /1829 ,am1 +AFD R! drip tramadol 0 +ndu8in 2 ampul ;0 tts=i /1829 ,am1 +n, 3e(tria8one 28 1 gr /+A1 +n, *entam".in 28 1 amp /+A1 +n, De8amet-asone -ari + 28 2 amp /+A1J -ari ++ 28 1 amp /+A1 +n, Ait K 28 1 amp +n, Ait 3 28 1 amp +n, Ketorola. 28 1 amp -OLLO4 $P 3"L '%,&%,%&'% 4= PF= : n"eri kepala /71) mual /71) munta- /71) pandangan kabur /71) n"eri ulu -ati /71) demam /71) 24K @ia kateter) 242 /71) 4S+ /71) Perdara-an per @aginam /71 : KU: sedangJ Kesadaran: 3M3J TD: 1;1=<9 mm'gJ &adi: >>8=+J &(s: 208=+J Temp: ;?)6 o3J S#2 K HH: 4bdomen: FUT setinggi pusat) n"eri tekan /71) n"eri lepas /71) de(ans mus.ular /71) luka operasi tertutup @erban) timpani) 2U /01 & *enitalia: @ul@a dan uretra tenang) PPA /71) lok-ia /01 !aboratorium : 'b 't !D' D= S= T-= : 12)2 gr=dl : ;<: : >6< U=! !eukosit: 26 260 mm; Trombosit: 2<< 000 mm; : P140'1 past S3TPP ai Eklampsia intrapartum 0 ni(as -ari ke7+ +bu dan anak dalam pera$atan : kontrol KU) AS=) PPA) balan.e .airan) diet M3 : +AFD R! 0 MgS#9 90: ;0 tts=i /1829 ,am1 +AFD R! drip tramadol 0 +ndu8in 2 ampul ;0 tts=i /1829 ,am1 7

+n, 3e(tria8one 28 1 gr /+A1 +n, *entam".in 28 1 amp /+A1 +n, De8amet-asone 28 1 amp /+A1 +n, Ait K 28 1 amp +n, Ait 3 28 1 amp +n, Ketorola. 28 1 amp 3"L '2,&%,%&'% 4= PF= : n"eri kepala /71) mual /71) munta- /71) pandangan kabur /71) n"eri ulu -ati /71) demam /71) 24K @ia kateter) 242 /71) 4S+ /71) Perdara-an per @aginam /71 : KU: sedangJ Kesadaran: 3M3J TD: 191=?0 mm'gJ &adi: >98=+J &(s: 218=+J Temp: ;?)6 o3J S#2 K HH: 4bdomen: FUT setinggi pusat) n"eri tekan /71) n"eri lepas /71) de(ans mus.ular /71) luka operasi tertutup @erban) timpani) 2U /01 & *enitalia: @ul@a dan uretra tenang) PPA /71) lok-ia /01 D= S= T-= : P140'1 past S3TPP ai Eklampsia intrapartum 0 ni(as -ari ke7++ +bu dan anak dalam pera$atan : stop regimen SM) kontrol KU) AS=) PPA) balan.e .airan) diet M3 : +AFD R! 20 tts=i +n, 3e(tria8one 28 1 gr /+A1 +n, *entam".in 28 1 amp /+A1 +n, De8amet-asone 28 1 amp /+A1 +n, Ait K 28 1 amp +n, Ait 3 28 1 amp +n, Ketorola. 28 1 amp Metildopa ; 8 260 mg 3"L '5,&%,%&'% 4= PF= : n"eri kepala /71) mual /71) munta- /71) pandangan kabur /71) n"eri ulu -ati /71) demam /71) 24K @ia kateter) 242 /71) 4S+ /71) Perdara-an per @aginam /71 : KU: sedangJ Kesadaran: 3M3J TD: 1>0=106 mm'gJ &adi: >>8=+J &(s: 208=+J Temp: ;?)6 o3 4bdomen: FUT 1 ,ari diba$a- pusat) n"eri tekan /71) n"eri lepas /71) de(ans mus.ular /71) luka operasi tenang) timpani) 2U /01 & *enitalia: @ul@a dan uretra tenang) PPA /71) lok-ia /01 8

D= S= T-=

: P140'1 past S3TPP ai Eklampsia intrapartum 0 ni(as -ari ke7+++ +bu dan anak dalam pera$atan : Kontrol KU) AS=) PPA) balan.e .airan) diet M3) *anti Aerban + : +AFD R! 20 tts=i 3e(i8ime ;8 1 .ap Metildopa ;8 600 mg &i(edipine ;8 10 mg 4sam Me(enamat ;8 600 mg So-obion 28 1 .ap

Pukul 12 00 TD=: 1H0=100 4d@ise Sp 4n : posisi kepala ;00 Drip 3atapress 1 amp dalam R! ;0 tts=i Terapi lain lan,ut 3"L '1,&%,%&'% 4= PF= : n"eri kepala /71) mual /71) munta- /71) pandangan kabur /71) n"eri ulu -ati /71) demam /71) 24K @ia kateter) 242 /71) 4S+ /71) Perdara-an per @aginam /71 : KU: sedangJ Kesadaran: 3M3J TD: 1>0=<0 mm'gJ &adi: >08=+J &(s: 208=+J Temp: ;?)6 o3 4bdomen: FUT 2 ,ari diba$a- pusat) n"eri tekan /71) n"eri lepas /71) de(ans mus.ular /71) luka operasi tenang) timpani) 2U /01 & *enitalia: @ul@a dan uretra tenang) PPA /71) lok-ia /01 D= S= T-= : P140'1 past S3TPP ai Eklampsia intrapartum 0 ni(as -ari ke7+A +bu dan anak dalam pera$atan : Kontrol KU) AS=) PPA : +AFD R! 0 .atapress 1 amp drip ;0 tts=i 3e(i8ime ;8 1 .ap Metildopa ;8 600 mg &i(edipine ;8 10 mg 4sam Me(enamat ;8 600 mg So-obion 28 1 .ap 3"L '6,&%,%&'% 9

4= PF=

: n"eri kepala /71) mual /71) munta- /71) pandangan kabur /71) n"eri ulu -ati /71) demam /71) 24K @ia kateter) 242 /01) 4S+ /71) Perdara-an per @aginam /71 : KU: sedangJ Kesadaran: 3M3J TD: 121=<0 mm'gJ &adi: >08=+J &(s: 208=+J Temp: ;?)6 o3 4bdomen: FUT ; ,ari diba$a- pusat) n"eri tekan /71) n"eri lepas /71) de(ans mus.ular /71) luka operasi tenang) timpani) 2U /01 & *enitalia: @ul@a dan uretra tenang) PPA /71) lok-ia /01

D= S= T-=

: P140'1 past S3TPP ai Eklampsia intrapartum 0 ni(as -ari ke7A +bu dan anak dalam pera$atan : Kontrol KU) AS=) PPA) +AFD dan Folle" .at-eter a(() mobilisasi) breast .are) @ul@a -"giene) : 3e(i8ime ;8 1 .ap Metildopa ;8 600 mg &i(edipine ;8 10 mg 4sam Me(enamat ;8 600 mg 3ur.uma ;8 1 Ait 3 ;8 1

ganti @erban ++) bole- pinda- ruangan

3"L '7,&%,%&'% 4= PF= : n"eri kepala /71) mual /71) munta- /71) pandangan kabur /71) n"eri ulu -ati /71) demam /71) 24K @ia kateter) 242 /01) 4S+ /71) Perdara-an per @aginam /71 : KU: sedangJ Kesadaran: 3M3J TD: 1;0=H0 mm'gJ &adi: >08=+J &(s: 208=+J Temp: ;?)6 o3 4bdomen: FUT ; ,ari diba$a- pusat) n"eri tekan /71) n"eri lepas /71) de(ans mus.ular /71) luka operasi tenang) timpani) 2U /01 & *enitalia: @ul@a dan uretra tenang) PPA /71) lok-ia /01 D= S= T-= : P140'1 past S3TPP ai Eklampsia intrapartum 0 ni(as -ari ke7A+ +bu dan anak baik : mobilisasi) breast .are) @ul@a -"giene) ganti @erban ++) bole- pulang : 3e(i8ime ;8 1 .ap Metildopa ;8 600 mg &i(edipine ;8 10 mg 4sam Me(enamat ;8 600 mg 3ur.uma ;8 1 10

Ait 3 ;8 1

#AN"K$MAN

a. Sub8e*tif 11

Pasien datang dengan kelu-an kejang- kejang sebanyak 3x, kejang seluruh tubuh dan diantara kejang pasien tidak sadar, pasien sedang ha il anak perta a dan !ukup bulan" b. Ob8e*tif Pada pemeriksaan (isik dan pemeriksaan penun,ang) terdapat penemuan7penemuan "ang mengara-kan diagnosis kepada Eklampsia intrapartum Pada kasus ini didapatkan -al7-al sebagai berikut: a" Pemeriksaan (isik didapatkan keadaan umum tampak sakit berat) kesadaran soporos) tekanan dara- 160=110 mm'g) perut tampak membun.it sesuai usia ke-amilan aterm) AT : # 4-5 ! b" $ab%rat%riu 9. Assessme)t Eklampsia adala- suatu keadaan akut pada ke-amilan) persalinan) dan masa ni(as dini "ang ditandai ole- timbuln"a ke,ang7ke,ang dan atau koma) dimana sebelumn"a $anita -amil itu menun,ukan ge,ala pre7eklampsia Ke,ang7ke,ang "ang timbul bukanla- akibat kelainan neurologik Eklampsia disamping perdara-an dan in(eksi) masi- merupakan sebab utama kematian ibu dan sebab kematian perinatal "ang tinggi #le- karena itu diagnosis dini pre7eklampsia "ang merupakan tingkat penda-uluan eklampsia serta penanganann"a perlu segera dilaksanakan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak Eklampsia sering timbul dalam trimester ketiga dan intrapartum Keputusan pen"elesaian proses persalinan saat itu pada pasien eklampsia "ang datang dalam kala ++ persalinan dengan usia ke-amilan preterm) serta perlu atau tidakn"a tindakan ekstraksi .unam untuk memper.epat kala ++ memerlukan pertimbangan sesuai dengan keadaan ibu dan ,anin d. Pla) Diagnosis Dengan data "ang diperole- dari pasien) diagnosis "ang paling memungkinkan adala- Eklampsia +ntrapartum Pengobatan Ra$at +3U) stabilisasi per ,am dari terak-ir ke,ang /pasang monitor) saturasi dan 3T*1) # 2 9! = menit) Regimen SM 90:) drip indu8in) Kontrol KU) AS) Re(leks Patella) 2alan.e .airan dan ,umla- urine Terminasi ke-amilan setela- 97< ,am stabil) bila tidak ada kema,uan dalam persalinan maka terminasi dilakukan peradominam Konsultasi 12 & 'r%teinuria ((( dan kadar $)* eningkat

Eklampsia +ntrapartum merupakan kasus "ang perlu dilakukan konsultasi dengan a-lin"a mengingat kasus ini merupakan kega$atdaruratan obstetrik "ang mengan.am n"a$a ibu dan kelangsungan -idup ,anin) serta merupakan sala- satu pen"ebab utama mortalitas ibu Kasus ini dikonsultasikan kepada bagian kebidanan dan pen"akit kandungan Ru,ukan Kasus ini bukan merupakan kasus ru,ukan karena tersedia a-li kebidanan dan pen"akit kandungan serta sarana dan prasarana seperti alat US* dan ruang #K emergensi dan +3U "ang memadai untuk penanganan kondisi pasien

(A( II 3IN:A$AN P$S3AKA Defi)isi

13

Ke-amilan dapat men"ebabkan -ipertensi pada $anita "ang sebelumn"a dalam keadaan normal atau memperburuk -ipertensi pada $anita "ang sebelumn"a tela- menderita -ipertensi Edema men"eluru-) proteinuria atau kedua7duan"a dapat men"ertai -ipertensi "ang diinduksi atau diperberat ole- ke-amilan Keadaan ini disebut pre7eklampsia 2ila pre7eklampsia disertai ke,ang) maka keadaan ini disebut eklampsia / 1 1 Eklampsia adala- suatu keadaan akut pada ke-amilan) persalinan) dan masa ni(as dini "ang ditandai ole- timbuln"a ke,ang7ke,ang dan atau koma) dimana sebelumn"a $anita -amil itu menun,ukan ge,ala pre7eklampsia Ke,ang7ke,ang "ang timbul bukanla- akibat kelainan neurologik / 2 1 E!idemiolo+i Eklampsia disamping perdara-an dan in(eksi) masi- merupakan sebab utama kematian ibu dan sebab kematian perinatal "ang tinggi #le- karena itu diagnosis dini pre7eklampsia "ang merupakan tingkat penda-uluan eklampsia serta penanganann"a perlu segera dilaksanakan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak / ; 1 Frek$ensi eklampsia ber@ariasi antara satu negara dengan "ang lain Frek$ensi renda- pada umumn"a merupakan petun,uk tentang adan"a penga$asan antenatal "ang baik dan penanganan preeklampsia "ang sempurna Di negara sedang berkembang) (rek$ensi eklampsia dilaporkan antara 0); C 0)? : ) sedangkan di &egara ma,u berkisar 0)06 C 0)1 :) di 4S 0 02 C 0 1 : / ; )91 Tela- diketa-ui ba-$a eklampsia masi- merupakan pen"ebab tinggin"a morbiditas dan mortalitas ibu dan anak /61 Mortalitas ibu di &egara berkembang masi- tinggi "aitu sekitar 6 C 10 :) di 4S kuang dari 1 :) sedangkan kematian ,anin sekitar 90 :) di 4S sekitar 12 : dengan pen"ebab kematian ibu adalaedema dan perdara-an otak 60 C ?6 : /9)6)< 1 Eklampsia "ang ter,adi pada masa antepartum sekitar 26 :) intrapartum sekitar 60 : dan postpartum sekitar 26 : Eklampsia paling sering timbul pada trimester ketiga ke-amilan sampai 9> ,am post partum dan ,arang ter,adi sebelum usia ke-amilan 20 minggu atau lebi- dari 2; -ari post partum Pasien sering datang dalam keadaan koma) depresi na(as)oligouria dan edema generalisata dan tidak selalu dengan tekanan dara- "ang tinggi / 9)6 1 Eklampsia sering timbul dalam trimester ketiga dan intrapartum Keputusan pen"elesaian proses persalinan saat itu pada pasien eklampsia "ang datang dalam kala ++ persalinan dengan usia ke-amilan preterm) serta perlu atau tidakn"a tindakan ekstraksi .unam untuk memper.epat kala ++ memerlukan pertimbangan sesuai dengan keadaan ibu dan ,anin Preeklampsia dan eklampsia sampai saat kini masi- merupakan pen"ulit utama dalam dalam ke-amilan dan men,adi pen"ebab utama kematian dan kesakitan maternal maupun perinatal Men.ari etilogi preeklampsia merupakan pendekatan terbaik dalam upa"a menurunkan morbiditas dan mortalitas "ang diakibatkan ole- preeklampsia dan eklampsia &amun sampai sekarang etiologi tersebut belum 14

diketa-ui) $alaupun di"akini ba-$a preeklampsia ber-ubungan erat dengan plasenta 'ipotesis "ang penting pada patogenesis dari preeklampsia adala- terdapat sen"a$a "ang di-asilkan ,aringan uteroplasenta "ang masuk kedalam sistem sirkulasi ibu dan men"ebabkan kerusakan edotel Peruba-an (ungsi endotel dianggap sebagai pen"ebab utama timbuln"a ge,ala preeklampsia maka keadaan ini disebut eklampsia Etiolo+i Sampai saat sekarang) etiologi dari preeklampsia dan eklampsia belum diketa-ui dengan pasti -a*tor Predis!osisi 2eberapa (aktor predisposisi ter,adin"a preeklampsia dan eklampsia 1 Usia 4ngka ke,adian meningkat pada primigra@ida muda dan meningkat ta,am pada primigra@ida tua 4ngka ke,adian preeklampsia berat pada $anita -amil kurang dari 16 ta-un meningkat ; kali lipat 2 Paritas Pen"akit -ipertensi dalam ke-amilan tela- diakui sebagai pen"akit "ang esensial pada primigra@ida) terlebi- lagi pada primigra@ida "ang berusia ;6 ta-un atau lebi- dan beresiko tinggi akan ke,adian preeklampsia berat ; Ras dan *olongan Etnik 2erbagai penelitian menun,ukan ba-$a terdapat perbedaan angka ke,adian -ipertensi dalam ke-amilan untuk golongan etnik dan ras "ang berbeda &amun disadari ba-$a bagi golongan etnik dan ras tertentu mungkin memperole- standar pela"anan kese-atan "ang berbeda $alaupun dalam satu negara 9 Faktor Keturunan Penelitian ke-amilan pada anak7anak dan .u.u7.u.u $anita dari ibu "ang mengalami eklampsia menun,ukan angka ke,adian preeklampsia pada anak $anitan"a berkisar 2< : dan eklampsia sebesar 2 : Satu dari 1< .u.u $anita mengalami preeklampsia pada ke-amilan pertaman"a 6 Faktor *enetik 2eberapa penelitian men"impulkan ba-$a preeklampsia berat berkemungkinan suatu si(at "ang resesi( Lalau belum dapat dipastikan) diduga genotipe ibu dan ,anin merupakan (a.tor predisposisi pen"akit tersebut 7 *olongan DaraSuatu penelitian di 5erman menun,ukan angka ke,adian -ipertensi dalam ke-amilan sebagai berikut : 7 *olongan dara- 4 : 19)9 : 15
/>1 /?1

2ila preeklampsia tidak terdiagnosa atau keadaan ini tidak diatasi dengan baik se-ingga ter,adi ke,ang

7 *olongan dara- # 7 *olongan dara- R-esus /01 7 *olongan dara- R-esus /71

: 12)> : : 12)0 : : H)2 :

7 Pernika-an antar keluarga "ang ada -ubungan dara- / .osanguinit" 1 Ke,adian preeklampsia diduga ada -ubungann"a dengan antigen ibu7,anin 4pabila a"a- dan ibu ,anin tersebut masi- terdapat -ubungan dara- "ang dekat) maka gen dari ,anin men"erupai atau mendekati gen ibun"a Suatu penelitian dalam suatu populasi menun,ukan ba-$a angka ke,adian preeklampsia tern"ata renda- apabila antara suami istri terdapat -ubungan dara- "ang erat &amun -asil ini masi- dipertan"akan apabila usia dan paritas ibu ,uga diper-itungkan 7 5enis kelamin ,anin 2an"ak penelitian dalam masa lampau men"atakan ba-$a ba"i laki7laki berperan lebi- besar dalam ke,adian eklampsia dibandingkan ba"i perempuan &amun dalam suatu penelitian di Skotlandia pada ta-un 1H<?71H?6 menun,ukan ba-$a -al itu tidak benar < Faktor Diet / &utrisi 1 Suatu penelitian di +ndia menun,ukan adan"a -ubungan antara eklmpsia dan (aktor nutrisi) tetapi ban"ak penelitian lain "ang tidak mendapatkan -ubungan tersebut Fakta "ang tela- diketa-ui ialapara ibu "ang termasuk dalam kelompok sosioekonomi renda- mempun"ai angka ke,adian "ang tinggi akan preeklampsia berat dan eklampsia ole- karena malnutrisi ? Faktor !ingkungan 7 Peperangan) kelaparan dan musim kering "ang lama Dalam perang dunia + di 5erman dilaporkan penurunan maupun peningkatan angka ke,adian eklampsia !aporan ini dikaitkan dengan peruba-an diet selama perang 7 +klim dan musim Di daera- "ang beriklim tropis angka ke,adian eklampsia lebi- tinggi pada kondisi musim "ang lebi- se,uk dan lembab) sebalikn"a pada musim kering isidensi lebi- renda7 Ketinggian dari permukaan laut Suatu penelitian di 3olorado 4S) menun,ukan ba-$a para ibu "ang tinggal pada ketinggian lebidari ;100 m dpl mempun"ai angka -ipertensi "ang lebi- tinggi / 12 : 1 dibandingkan mereka "ang tinggal pada ketinggian "ang lebi- renda- / ;79 : 1 7 Lila"a- urban dan rural Terdapat dugaan ba-$a angka ke,adian preeklampsia dan eklampsia berbeda pada $anita "ang tinggal di daera- urban dan rural) k-ususn"a di negara sedang berkembang &amun belum ada (akta "ang mendukung -ipotesis tersebut > Faktor Tingka- !aku dan Sosioekonomi 16

7 Merokok 2eberapa penelitian melaporkan ba-$a angka ke,adian preeklampsia lebi- renda- pada ibu7ibu "ang merokok dibandingkan "ang tidak merokok 7 4kti(itas (isik +stira-at baring / bed rest 1 terbukti suatu .ara "an e(ekti( untuk digunakan dalam mengatasi pen"akit -ipertensi dalam ke-amilan 7 Faktor sosioekonomi Penelitian di +nggris gagal membuktikan -ubungan "ang bermakna antara angka ke,adian pen"akit -ipertensi dalam ke-amilan dengan kelas so.ial mas"arakat berdasarkan peker,aan suami Di +srael) suatu penelitian menun,ukan ba-$a angka ke,adian preeklampsia pada ibu7ibu "ang buta -uru( lebi- tinggi H 'iperplasentosis 'iperplasentosis iala- peningkatan berat plasenta akibat ukuran atau ,umla- plasenta bertamba'iperplasentosis berkaitan dengan kondisi berikut : 7 Ke-amilan ganda 4ngka ke,adian proteinuria pada primigra@ida dengan preeklampsia dan ke-amilan kembar tern"ata 6 kali lebi- besar dibandingkan ke-amilan tungal Preeklampsia ,uga lebi- sering ditemukan pada ke-amilan kembar diMigotik dibandingkan monoMigotik 7'idrops (etalis 'asil analisis 62 kasus -idrops (etalis) tern"ata 60 : ibun"a penderita preeklampsia) sedangkan pada kasus ba"i dengan pen"akit -emolitik imunisasi r-esus tanpa -idrops (etalis) -an"a 9)< : ibun"a "ang mengalami preeklampsia 7 Diabetes mellitus Suatu penelitian pada $anita berpen"akit diabetes mellitus menun,ukan kenaikan 6 : dalam angka ke,adian preeklampsia Peningkatan ke,adian preeklampsia pada penelitian tersebut mungkin disebabkan kondisi diabetesn"a "ang tidak terkontrol dengan baik atau pada beberapa kasus mungkin tela- terdapat kelainan pada gin,aln"a dan bukan akibat preeklampsia murni 7 Mola -idatidosa Pada kasus mola -idatidosa terdapat angka ke,adian "ang tinggi dan permulaan pen"akit "ang lebi- dini untuk preeklampsia dan eklampsia Diduga pembentukan ,aringan tro(oblas "ang berlebi-an berperan dalam pen"ebab preeklampsia Patofisiolo+i Aasospasme merupakan dasar pato(isiologi dari preeklampsia dan eklampsia Konsep ini pertama kali dia,ukan ole- Aol-ard / 1H1> 1) berdasarkan pengamatan langsung ter-adap pembulu- dara- ke.il 17

pada pangkal kuku) (undus okuli dan kon,un.ti@a bulbi Pato(isiologi dari -ipertensi dalam ke-amilan dapat dili-at dari skema diba$a- ini/ 1 1 :

Maternal Aas.ular Disease

Fault" Pla.entation

E8.essi@e Trop-oblast

*eneti.) +mmunologi. or +n(lammator" Fa.tors

18

Redu.ed Uteropla.ental Per(usion Aasoa.ti@e 4gents : Prostaglandins &itri. #8ide Endot-elins


+nd%thelial

&o8ious 4gents : 3"tokines !ipid Pero8idases

4.ti@ation

,!ti-ati%n

3apillar" !eak Aasospasm Edema 'emo7 .on.entration '"per7 tesion SeiMures #liguria !i@er +s.-emia 4bruption Proteinuria T-rombo7 ."topenia 4.ti@ation o( 3oagulation

Diambil dari Friedman dan !ind-eimer) 1HHH Lilliams #bstetri.s Pen"empitan @askuler men"ebabkan -ambatan aliran dara- dan menerangkan ter,adin"a -ipertensi arterial Peruba-an pada @askuler "ang disertai -ipoksia pada ,aringan setempat dan sekitarn"a) diperkirakan menimbulkan perdara-an) nekrosis dan kelainan organ ak-ir lainn"a "ang sering di,umpai pada preeklampsia berat Ter,adin"a ke,ang pada eklampsia sampai saat ini masi- belum dapat diterangkan Diketa-ui pada eklampsia ter,adi keka.auan (ungsi pada ban"ak organ tubu- seperti susunan s"ara( pusat) dara-) -ati) gin,al)dan sistim kardio@askular Keka.auan tersebut diatas tidak sa,a disebabkan ole- (aktor7(aktor medis obstetri tapi ,uga ole- keterlambatan penanganan pen"akit lain "ang men"ertain"a atau men"ulitkann"a
1 /<

Ke,ang pada eklampsia dibagi dalam 9 tingkat "aitu : / ; 1 19

1 Tingkat a$al atau aura Keadaan ini berlangsung kira7kira ;0 detik Mata terbuka tanpa meli-at kelopak dan tangan bergetar) kepala diputar kekanan atau kekiri 2 Tingkat ke,ang tonik 2erlangsung 0 ;0 detik Seluru- otot men,adi kaku) $a,a- kaku) tangan menggenggam) kaki membengkok kedalam) pernapasan ber-enti) muka men,adi sianotik dan lida- dapat tergigit ; Tingkat ke,ang klonik 2erlangsung antara 1 C 2 menit Spasmus tonik meng-ilang) semua otot berkotraksi berulang7ulang dalam tempo "ang .epat Mulut membuka dan menutup) lida- dapat tergigit lagi) bola mata menon,ol Dari mulut keluar luda- "ang berbusa) muka menun,ukan kongesti dan sianosis) penderita men,adi tidak sadar Ke,ang klonik ini dapat demikian -ebat se-ingga penderita bisa dapat ,atu- dari tempat tidur 4k-irn"a ke,ang ber-enti dan penderita menarik napas se.ara mendengkur 9 Tingkat koma !aman"a ketidaksadaran tidak selalu sama) se.ara perla-an7la-an penderita men,adi sadar kembali) akan tetapi dapat pula timbul serangan baru dan berulang se-ingga ia tetap dalam keadaan koma Dia+)osis )iagn%sis *ipertensi dala
.1/

keha ilan terbagi dala

beberapa kel% p%k seperti berikut

1" 0eha ilan dengan *ipertensi 7 7 7 1ekanan darah 2 140390 1anpa pr%teinuria 1ekanan darah ke bali n%r al 4 12 inggu setelah elahirkan elahirkan" 5ungkin juga disertai gajala *g perta a kali sela a ha il

)iagn%sa akhir baru bisa dibuat setelah

dan tanda preekla psia seperti nyeri ulu hati dan tr% b%sit%penia" 2" 'reekla psia 0riteria 7 ini al *g setelah keha ilan 20 inggu" 20

1ekanan darah 2 140390

'r%teinuria 2 300

g324 ja

atau 2 1( . dipsti!k /

'eningkatan preekla psia - 1ekanan darah 2 1603110 - 'r%teinuria 2"0 g324 ja - 6eru kreatinin 2 1,2 *g

atau 2 2( . dipsti!k / g3d$ tidak diketahui peningkatan sebelu nya


3

- 1r% b%sit 4 100"0003 - *e %lisis

ikr%angi%pati . $)*

eningkat /

- +le-asi ,$1 dan ,61 - 6akit kepala yang - 7yeri epigastriu 3" +kla psia 0ejang pada 8anita dengan preekla psia dan tidak diti bulkan penyebab lain" 4" Superimposed preeclampsia 9aru terjadi 'r%teinuria 2 300 tidak dite ui pr%teinuria sebelu 'eningkatan se!ara 100"0003
3

enetap atau bagian lain atau gangguan penglihatan yang enetap

g324 ja

pada 8anita dengan hipertensi tetapi inggu"

usia keha ilan 20

endadak pr%teinuria atau tekanan darah atau tr% b%sit 4 usia

pada 8anita dengan hipertensi dan pr%teinuria sebelu inggu"

keha ilan 20 5" *ipertensi kr%nis

1ekanan darah 2 140390 keha ilan 20 inggu"

*g sebelu

ha il atau didiagn%sa sebelu

usia

*ipertensi perta a kali didiagn%sa setelah usia keha ilan 20 enetap 12 inggu setelah elahirkan"

inggu dan

,$1 : ,lanine a in%trans;erase< ,61 : ,spartate a in%trans;erase< $)* : $a!tate dehydr%genase" 21

Diagnosis eklampsia ditegakan bila tedapat ke,ang dan atau koma pada $anita -amil "ang sebelumn"a menderita preeklampsia / 1)2)H)10 1 Dengan adan"a data proteinuria dan kelainan seperti preeklampsia berat) maka kita "akin akan -al ini) 20 : mungkin tekanan dara- tidak terlalu tinggi / 10 1 !aman"a koma setela- ke,ang ber@ariasi) ,ika ke,angn"a tidak sering maka pasien akan terli-at sedikit sadar diantara saat7saat ke,ang Pada kasus "ang berat) koma akan terus menetap diantara saat7saat ke,ang Perna(asan biasan"a akan meningkat dan mungkin ngorok Peningkatan ini bisa men.apai 60 kali per menit atau lebi-) sebagai respon ter-adap -iperkarbia akibat asidemia laktat dan @ariasi tingkat -ipoksia Sianosis dapat terli-at pada beberapa kasus "ang berat Demam men.apai ;H o3 atau lebimerupakan pertanda adan"a perdara-an susunan s"ara( pusat Proteinuria -ampir selalu ditemukan Ekskresi urine mungkin berkurang dan kadang7kadang timbul anuria Peningkatan .ura- urine setela- persalinan merupaka tanda a$al perbaikan Edema dapat ditemukan pada semua eklampsia Sering edema terli-at dengan ,elas) namun dapat ,uga tidak terli-at / 1 1 Pe)a)+a)a) Tu,uan terapi adala- men"elamatkan ibu serta mela-irkan ,anin "ang dapat -idup diluar tanpa memerlukan penanganan intensi( dan berkepan,angan Tu,uan ini tidak selalu dapat di.apai) karena (aktor7(aktor seperti beratn"a pen"akit) usia ke-amilan) apaka- suda- dalam pesalinan atau belum serta keadaan ,anin) akan menentukan apaka- ,anin akan segera dila-irkan atau ditunda Terapi de(initi@e preeklampsia dan eklampsia adala- persalinan Kebi,akan untuk mera$at pasien di kamar gelap tela- ditinggalkan lebi- dari 10 ta-un "ang lalu Pasien dira$at di kamar "ang terang se-ingga obser@asi dapat dilakukan dengan lebi- baik
/ 11 1

Pasien dia$asi dan tidur dalam posisi miring kiri) bersi-kan ,alan na(as dan oksigenasi 9 C < ! per menit Dilindungi dari trauma selama ke,ang) tempat tidur "ang berpagar serta diberi sudip lidaantara gigi dan sekret mulut diisap Kemudian dipasang in(us larutan isotonik) dipasang kateter untuk mengontrol pengeluaran urine dan di.atat tiap ,am / 9 1 Penanganan medis eklampsia meliputi : / 1)< 1 1 2 Pengendalian ke,ang dengan pemberian Magnesium Sul(at) baik se.ara intra@ena melalui in(us atau intramus.ular Pemberian anti-ipertensi intra@ena atau oral untuk menurunkan tekanan dara- terutama diastolik

22

; 9

Meng-indari pemakaian diuretik dan pembatasan pemberian .airan intra@ena ke.uali ke-ilangan .airan "ang ban"ak 'indari ba-an7ba-an "ang bersipat -iperosmotik Persalinan Magnesium sul(at merupakan obat terpili- untuk men.ega- ke,ang pada eklampsia Magnesium

Pe)+e)dalia) Ke8a)+ sul(at tidak memberikan e(ek terapi ter-adap -ipertensi Pemberian obat ini dapat dilakukan melalui +intra@ena /+A1 atau +ntrmuskular /+M1 Pemberian Magnesium sul(at dapat dilakukan dengan s"arat re(leks patella /01) perna(asan 1< kali atau lebi- pemenit dan Diuresis lebi- dari 100 ml = 9 ,am / > 1 3ara dan Dosis Pemberian Magnesium Sul(at / SM 1 / 1 1 +ntra@ena 1 2 ; 9 1 2 2erikan 97< g SM sebagai dosis initial "ang dilarutkan dalam 100 ml selama 16 C20 menit !an,utkan 2 g = ,am dalam 100 ml .airan in(use Ukur kadar SM serum setela- 97< ,am pemberian dengan kadar pemeli-araan 97? mEN=! / 9)> 7 >)9 mg=dl 1 Teruskan pemberian SM 29 ,am setela- persalinan 2erikan 9 g SM larutan 20 : se.ara +A dengan ke.epatan 1 g = menit !an,utkan pemberian 10 g SM 60 :) "ang dibagi pada dua bokong dan disuntikan pada bagian luar kuadran atas) sedalam ; in.-i) ditamba- 1 ml lidokain 2 : 5ika ke,ang masimenetap setela- 16 menit pemberian) beri 2 g lagi +A larutan SM 20 : dengan ke.epatan 1 g = menit 5ika pasien gemuk dapat diberikan 9 g perla-an C la-an ; Setiap 9 ,am diberi lagi 6 g larutan SM 60 :) pada bagian luar kuadran atas bokong bergantian) setela- penilaian : a b . 9 Re(leks patella /01 Depresi napas /71 5umla- urine selama 9 ,am 100 ml +ntramuskular / se.ara intemiten 1

SM diteuskan selama 29 ,am post partum

Pemberian SM -arus segera di-entikan bila timbul ge,ala toksik seperti : re(leks patella meng-ilang) out put urine kurang dari 100 m dalam 9 ,am atau pernapasan kurang dari 12 kali per menit Satu -al "ang ,uga -arus diper-atikan dalam pemberian SM adala-) ba-$a obat "ang diberikan kepada penderita -arus selalu baru / < 1 Tingkat toksisitas se.ara klinis ditentukan ole- kadar SM Serum / 9 1 1 Depresi susunan s"ara( pusat pada kadar < C > mg=d! 23

2 ; 9 6

Ke-ilangan re(leks tendon pada kadar > C 10 mg=d! Depresi napas pada kadar 12 C 1? mg=d! Koma pada kadar 1; C 1? mg=d! 3ardia. 4rrest pada kadar 1H C 20 mg=d!

Sebagai antidotum diberikan kalsium glukonas 10 : dalam larutan 10 ml) ole- karena itu kalsium glukonas -arus selalu tersedia disamping penderita / 2 1 Sodium pentot-al ,uga dapat diberikan untuk mengatasi ke,ang dengan segera bila diberikan se.ara intra@ena 4kan tetapi obat ini mengandung ba-a"a) maka -an"a dapat diberikan diruma- sakit dengan penga$asan "ang sempurna dan tersedian"a kemungkinan untuk intubasi Dosis inisial dapat diberikan seban"ak 0)2 C 0); g dan disuntikan pela-an C la-an
/>1

!"ti. .o.ktail "ang terdiri dari petidin 100 mg) klorpromaMin 100 mg dan prometaMin 60 mg dilarutkan dalam 600 ml glukosa 6 : dan diberikan se.ara in(use 5umla- tetesan disesuaikan dengan keadaan tekanan dara- pederita) "ang diukur tiap 6 menit dalam $aktu ;0 menit pertama dan bila telastabil pengukran dapat di,arangkan / > 1 DiaMepam ,uga dapat dipakai sebagai anti ke,ang) namun karena ada resiko depresi pernapasan pada neonatal maka obat ini -an"a dipakai bila SM tidak tersedia Dosis tunggal diaMepam ,arang menimbulkan depresi pernapasan neonatal Dosis a$al 10 mg +A perla-an selama 2 menit) ,ika ke,ang berulang ulangi dosis a$al Dosis pemeli-araan 90 mg dalam 600 ml ringer laktat per in(us Depresi napas ibu mungkin akan ter,adi ,ika dosis G ;0 mg = ,am 5angan berikan G 100 mg = 29 ,am 5ika pemberian +A tidak memungkinkan) dapat diberikan per rektum dengan dosis 20 mg dalam semprit 10 ml tanpa ,arum dan ,ika ke,ang tidak teratasi dalam 10 menit) beri tamba-an 10 mg = ,am atau lebitergantung berat badan pasien dan respon klinik / 12 1 Me)+atasi Hi!erte)si Pemberian obat anti-ipertensi diberikan bila tekanan diastolik G 110 mm'g dengan tu,uan memperta-ankan tekanan diastolik antara H0 C 100 mm'g atau sistolik diatas 1>0 mm'g Pemberian anti-ipertensi beguna untuk me.ega- kematian dan kesakitan ibu karena ke,ang) stroke dan emboli paru Sedangkan untuk ,anin men.ega- kematian dan kesakitan karena restriksi intra uterin) solusio plasenta dan in(ark / 2)9)12 1 #bat pili-an untuk anti-ipertensi adala- 'idralaMin dengan dosis 6 mg +A pelan C pelan selama 6 menit sampai tekanan dara- turun Ulangi setiap ,am ,ika perlu atau berikan 12)6 mg +M setiap 2 ,am 5ika -idralaMin tidak ada) maka dapat diberikan !abetalol 10 mg +A) ,ika respon tidak baik) berikan 20 mg +A &aikan dosis sampai 90 C >0 mg ,ika respon tidak ada setela- 10 menit pemberian &i(edipin ,uga dapat diberikan dengan dosis 6 mg sublingual) ,ika respon tidak baik dalam 10 menit) dapat ditamba-kan 6 mg lagi / 9)12 1

24

Kardiotonika ada "ang mengan,urkan supa"a diberikan sa,a pada semua pasien eklampsia) sedangkan indikasin"a adala- bila ada tanda C tanda pa"a- ,antung) nadi diatas 120 kali per menit 5enis kardiotonika "ang diberikan adala- .edilanid 0)> mg +A perla-an Cla-an sebagai dosis a$al dan diteruskan 0)2 C 0)9 mg tiap 1 C 2 ,am sebagi dosis pemeli-araan Dosis maksimum 1)< mg Diureti* da) Pre!arat Hi!erosmoti* Pemberian diuretik dapat menurunkan per(usi plasenta karena beker,a langsung menurunkan @olume intra@as.ular Sedangkan pada Preeklampsia dan eklampsia ter,adi -emokonsentrasi "ang berarti @olume intra@askuler penderita kurang dibanding ke-amila normal Karena itu) diuretik tidak dipergunakan untuk menurunkan tekanan dara-) bisa memperberat -emokonsetrasi Pada -ampir semua kasus preeklampsia dan eklampsia akan te,adi diuresis spontan setela- persalinan "ang biasan"a dimulai dalam 29 ,am dan .airan ekstraseluler dan ekstra@askuler "ang berlabi-an akan meng-ilang dalam ; C 9 -ari berikutn"a Pemberian preparat -iperosmotik akan men"ebabkan tertarikn"a .airan ke intra@askuler) "ang pada ak-irn"a akan men"ebabkan edema pada organ C organ @ital) terutama paru Cparu dan otak Dengan alasan itu preparat -iperosmotik tidak diberikan) dan pemberian Furosemid dan ,enis lainn"a -an"a bila ditemukan atau diduga kuat ter,adi edema paru / 1 1 Pe)a)+a)a) Obstetri* Pada dasarn"a semua ke-amilan dengan eklampsia -arus diterminasi tanpa memandang usia ke-amilan dan keadaan ,anin /111 %ang men,adi masala- adala- adan"a keka.auan -emodinamik dan metabolisme) keadaan ini -arus distabilkan dulu 2iasan"a stabilsasi baru dapat di.apai 9 C < ,am setelapemberian obat anti ke,ang terak-ir) pendeita mulai sadar dan responsi@e / 2)11 1 2ila penderita belum inpartu maka dilakukan induksi persalinan dengan amniotomi) oksitosin drip) kateter (ole" dan prostaglandin E2
/ 9)H 1 /<1

Penanganan obstetrik saat ini lebi- agresi() makin berat


/ 11 1

komplikasi "ang suda- ter,adi makin .epat pengak-iran ke-amilan "ang biasan"a dilakukan seksio sesarea) kadang C kadang sampai mengunakan anestesi lo.al 5ika persalinan per@aginam tidak dapat di-arapkan dalam 12 ,am) den"ut ,antung ,anin O 100 8 = menit atau G 1>0 8 = menit atau ser@iks belum matang dan ,anin -idup) dilakukan seksio sesarea 5ika ,anin mati atau terlalu ke.il) usa-akan la-ir per@aginam / 11 1 Persalinan per@aginam merupakan .ara "ang paling baik bila dapat dilaksanankan dengan .epat tanpa ban"ak kesulitan /;1 Pada persalinan per@aginam) maka kala ++ dapat diberi kesempatan untuk partus spontan bila diperkirakan dengan mengedan tidak terlampau kuat ,anin dapat la-ir 2ila tidak) maka persalinan dibantu dengan ekstraksi @akum atau .unam / 11 1

25

Eklampsia merupakan sala- satu indikasi ekstraksi .unam dalam mengak-iri persalinan karena keadaan ibu dan ,anin memerlukan pen"elesaian dalam $aktu singkat S"arat C s"arat "ang -arus dipenu-i sebelum melakukan ekstraksi .unam adala- :/1;)191 1 2 ; 9 6 < Pembukaan ser@iks suda- lengkap Kepala ,anin suda- .akap Tidak ada disproporsi se(alopel@ik Kepala ,anin -arus dapat dipegang ole- .unam 5anin -idup Ketuban suda- pe.a-

Dari beberapa s"arat diatas) satu sampai empat merupakan "ang terpeting Ukuran kepala ,anin menentukan daun .unam dapat memegang kepala dengan sempurna) se-ingga pada -idrose(alus dan anense(alus ekstraksi .unam tidak dapat dilakukan Diameter kepala "ang bisa dipegang ole- .unam &aegele G ? .m) sesuai dengan diameter daun .unam /191 Untuk memperkirakan diameter kepala ,anin dapat dipergunakan gra(ik linier "ang dibuat oleT-ompson dkk / !ampiran 1 Perawata) Post Partum 4nti kon@ulsan diteruskan sampai 29 ,am setela- persalinan atau ke,ang terak-ir Teruskan terapi anti-ipertensi ,ika tekanan diastolik masi- 110 mm'g atau lebi- dan urin dikontrol / 12 1 Pro+)osa Eden pada ta-un 1H22 membuat suatu kriteria untuk menentukan prognosa penderita eklampsia : 1 2 ; 9 6 < ? Koma "ang lama &adi diatas 120 8 = menit Su-u tubu- diatas 10; 0F / 90 03 1 Tekanan dara- sistolik diatas 200 m'g Ke,ang lebi- dari 10 kali Proteinuria lebi- dari 10 gram = liter Tidak ada edema

2ila tidak didapatkan sala- satu ge,ala diatas atau -an"a satu sa,a maka prognosa baik 2ila didapatkan lebi- dari satu ge,ala diatas maka prognosan"a men,adi buruk) karena kematian ibu men,adi < kali lipat
/ <1

26

DA-3A# P$S3AKA

1" =unningha

>?< ?ant 7>< $e-en% 0@, et all" *ypertensi-e )is%rders in 'regnan!y" An &

Billia s Cbstetri!s" 21st +d" 5! ?ra8-*ill =% panies" 7e8 D%rk & 2001 & 568 E 606" 2" 6yahrial *","F" +kla psia dan 'era8atannya" $ab" 3 G'> Cbstetri dan ?inek%l%gi >0" Gnand 3 F6G' )r" 5" )ja il" 'adang & 2000 & 1 E 23 3" Bib%8% 9, Fa!hi hadhi 1" 'reekla psia dan +kla psia" Al u 0ebidanan, edisi ketiga, !etakan keli a" Dayasan 9ina 'ustaka 6ar8%n% 'ra8ir%hardj%" @akarta & 1999 & 281 E 300" 4" >ugate 6F, )C" +!la psia" e5edi!ine @%urnal" 2002< 7314" An & 27 http&33888"e edi!ine"!% 3 ed3t%pi!633"ht ""

5" 6aleh 6=" 'enanganan +kla psia di A=G F6G) )r" 6%et% %" 5ajalah ,nestesi dan =riti!al =are" H%l 10" 7%" 2" 1992 & 92 E 95" 6" 6yahrial *","F" *ipertensi dala 7" Bib%8% 7" 'at%genesis 0eha ilan" 9agian Cbstetri dan ?inek%l%gi >0" Gnand 7askah 6e inar 0%nsep 5utakhir 3 F6G' )r" 5" )ja il" 'adang & 1991 & 1 E 10" 'reekla psia" 'reekla psia" @akarta" 28 ,pril 2001" 8" Fa!hi hadhi 1" +pide i%l%gi *ipertensi dala 0eha ilan" 7askah 6e inar dan $%kakarya 'enanganan 'reekla psia dan +kla psia" @akarta" 16 @anuari 1993" 9" Bishnu8ardhani 6)" )iagn%sis dan 'enanganan )ini 'reekla psia" 7askah 6e inar dan $%kakarya 'enanganan 'reekla psia dan +kla psia" @akarta" 16 @anuari 1993" 10" Bikny%sastr% ?*" )iagn%sis dan 'en!egahan 'reekla psia" 7askah 6e inar 0%nsep 5utakhir 'reekla psia" @akarta" 28 ,pril 2001" 11" *andaya" 'enanganan 'reekla psia 3 +kla psia" 7askah 6e inar 0%nsep 5utakhir 'reekla psia" @akarta" 28 ,pril 2001" 12" 6ai;uddin ,9" 'reekla psia 9erat dan +kla psia" 9uku ,!uan 7asi%nal 'elayanan 0esehatan 5aternal dan 7e%natal" +disi 'erta a" =etakan 'erta a" @akarta" 2000 & 212 E 214" 13" *us%d% $" Gsaha 5elahirkan @anin *idup 'er-agina " 9edah 0ebidanan" Al u 0ebidanan, +disi 0etiga, =etakan 0eli a" Dayasan 9ina 'ustaka 6ar8%n% 'ra8ir%hardj%" @akarta & 1999 & 811 E 814" 14" Biknj%sastr% *" 6ai;uddin ,9" Fa!hi hadhi 1" +kstraksi =una " Al u 9edah 0ebidanan, edisi 'erta a, =etakan keli a" Dayasan 9ina 'ustaka 6ar8%n% 'ra8ir%hardj%" @akarta & 2000 & 89 E 92"

28

Anda mungkin juga menyukai