Anda di halaman 1dari 2

OPEN ENDED OSN-PERTAMINA 2012 BIOLOGI

Pilihlah satu dari tiga topik berikut ini: 1. Tema: Dilema Tahu-TempeMengancam Ketahanan Pangan Rakyat Indonesia Baru-baru ini, sempat meledak kehangatan seputar isu kelangkaan kedelai yang berujung pada naiknya harga kedelai yang merupakan bahan baku makanan pokok tahu dan tempe, sehingga menyebabkan tumbuhnya masalah-masalah lain berkaitan dengan ketahanan pangan nasional. Kebutuhan bahan kedelai untuk produksi tempe dan tahu tahun 2012 sebesar 2,2 3 juta ton/tahun, sedangkan dalam negeri hanya mampu menghasilkan 700.000800.000 ton/ tahun (hanya 30 persen). Lainnya diimpor dari Amerika Serikat, Brazil dan Argentina. Sejak 2009, pemerintah telah memiliki road map atau arah jalan peningkatan produksi kedelai untuk mencapai swasembada pada 2014. Namun masih ada dua kendala yang menghalangi komitmen pemerintah menyediakan bahan baku tahu dan tempe tersebut dari dalam negeri, yaitu luas lahan tanam dan produktivitas. Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Achmad Suryana di Jakarta, Sabtu (28/7) mengakui, untuk mencapai swasembada kedelai pada 2014 mendatang, pemerintah masih kesulitan mencari lahan untuk penanaman. Padahal lahan terlantar yang dimiliki pemerintah sangat luas.Tempe adalah makanan primadona di Indonesia. Seorang ahli tempe asal Inggris Jonathan Agranoff mengungkapkan, kualitas kedelai lokal Indonesia lebih baik dari impordibarengi dengan keterampilan masyarakat dalam teknologi proses fermentasi tempe, serupa dengan proses teknologi pembuatan keju oleh masyarakat di Perancis. Selama ini, yang menguasai teknologi dan proses keterampilan fermentasi tempe adalah masyarakat di Jawa. Apakah langkah-langkah yang harus dilakukan oleh petani untuk meningkatkan potensi kedelai lokal dan bagaimana peran Agroindustri? Bagaimana pemanfaatan bahan lokal yang berpotensi sebagai alternatif kedelai untuk pembuatan tahu dan tempe. Apakah diversifikasi pola makan juga dapat mengurangi ketergantungan akan kedelai. Bagaimana upaya meningkatkan teknologi fermentasi tahu dan tempe? Bagaimana peranan Bioteknologi dalam menghadapi krisis kedelai? 2. Tema: Energi terbarukan: Tantangan penggunaan Biofuel di Indonesia Biofuel pertama kali digunakan sekitar tahun 1900 an ketika Henry Ford dan R udolf Diesel yang memanfaatkan etanol dan minyak nabati untuk menggerakkan mesin-mesin mereka. Namun, dengan ditemukannya minyak bumi sebagai pilihan energi yang sangat murah ketika itu, maka ketertarikan terhadap biofuel langsung turun secara drastis dan sektor transportasi didominasi oleh bensin dan solar. Akan tetapi, ide penggunaan biofuel tidak mati, dan pada pertengahan tahun 1920 an Brazil telah menggunakan etanol, dan pada tahun 1931 Hukum Federal memandatkan pencampuran 5% etanol ke dalam semua bensin impor yang digunakan di negara tersebut. Sejak itu, sejumlah negara memproduksi dan menggunakan beberapa macam biofuel seperti: etanol, metanol, alkohol berantai panjang, minyak nabati, biogas, dimetil ether (DME), dan beberapa lainnya. Dorongan untuk menggunakan biofuel bermacam-macam, tergantung pada
1

negaranya. Negara yang berbeda pada waktu yang berbeda memiliki motivasi yang berbedabeda pula. Menurut Saudara, jenis biofuel apa saja yang sesuai untuk diproduksi dan digunakan di Indonesia? Apa motivasi Indonesia dalam mengembangkan biofuel? Apa saja kendala-kendala yang dihadapi Indonesia dalam mengembangkan biofuel? 3. Tema: Bahaya Dioxin terhadap Lingkungan, Biodiversitas dan Kesehatan Dioksin adalah polutan lingkungan yang memiliki spektrum yang luas dari efek toksik yang merugikan pada banyak spesies vertebrata. Dioksin merupakan senyawa yang sangat toksik terhadap perkembangan pada konsentrasi rendah dan dapat mengganggu perkembangan hormon, reproduksi, sistem kekebalan tubuh dan saraf dari keturunan ikan, burung dan mamalia, dioksin juga dapat menyebabkan kanker. Selain toksisitasnya yang tinggi, dioxin adalah kontaminan lingkungan yang luas, ditemukan di seluruh dunia, bahkan di lokasi terpencil. Mereka tahan terhadap degradasi secara biologi dan kimia, dan memiliki kemampuan bioakumulasi di dalam organisme. Sekitar19 jutagalonherbisida Agent Orangedigunakanolehmiliter ASdi Vietnam bagianselatanantara1962 dan1971. Sebuah herbisida yang menyebabkan daun-daun pohon berguguran,itudigunakan dalam skala besardi hutan Vietnam untuk memungkinkan pasukan AS untuk menemukan pasukan Komunis lebih mudah. Herbisida tersebut memusnahkan sekitar 15% dari vegetasi Vietnam Selatan, dan menimbulkan masalah kesehatan yang serius bagiparaprajurit, wargasipildansatwa liar setempatyangterkenaitu.Agent Orange yang banyak mengandung dioksin, suatu zat yang sangat beracun yang masih terdeteksi dalam tubuh orang Vietnam kini. Dioksin mencemari tanah, dan sungai-sungai, dan melalui rantai makanan, masuk ke dalam tubuh ikan, yang merupakan makanan manusia. Bagaimana pengaruh dioksin terhadap lingkungan, biodiversitas, dan kesehatan manusia? Bagaimana potensi polusi dioksin di Indonesia? Bagaimana analisis resiko bahaya dioksin di Indonesia?

Anda mungkin juga menyukai