Anda di halaman 1dari 40

BAB I PENDAHULUAN A.

LATAR BELAKANG Dalam dunia pendidikan, khususnya pada jenjang pendidikan formal banyak dijumpai perbedaan-perbedaan mulai dari perbedaan gender, suku, agama, dan lain-lain. Dari karakter yang heterogen tersebut, timbul suatu pertanyaan bagaimana guru dapat memotivasi seluruh siswa mereka untuk belajar dan membantu saling belajar satu sama lain? Bagaimana guru dapat menyusun kegiatan kelas sedemikian rupa sehingga siswa akan berdiskusi, berdebat, dan menggeluti ide-ide, konsep-konsep, dan keterampilan sehingga siswa benar-benar memahami ide, konsep dan keterampilan tersebut? Bagaimana guru dapat memanfaatkan energi sosial seluruh rentang usia siswa yang begitu besar di dalam kelas untuk kegiatan-kegiatan pembelajaran produktif? Bagaimana guru dapat mengorganisasikan kelas sehingga siswa saling menjaga satu sama lain, saling mengambil tanggung jawab satu sama lain, dan belajar untuk menghargai satu sama lain terlepas dari suku, tingkat kinerja, atau ketidakmampuan karena cacat? Jawabannya adalah melalui pembelajaran kooperatif. uhammad !ur "#$$%& ' dalam model-pembelajaran-kooperatif.pdf ( mengatakan bahwa model pembelajaran kooperatif dapat memotivasi seluruh siswa, memanfaatkan seluruh energi sosial siswa, saling mengambil tanggungjawab. dasar sampai pemecahan masalah yang kompleks. )ntuk menciptakan suasana belajar kooperatif bukan suatu pekerjaan yang mudah. )ntuk menciptakan suasana belajar tersebut diperlukan pemahaman filosofis dan keilmuan yang cukup disertai dedikasi yang tinggi serta latihan yang cukup pula. *ebagai tenaga pendidik, guru dituntut untuk memiliki pengetahuan yang lebih dan pemahaman mengenai model-model pembelajaran kooperatif. +leh karena itu, untuk memperkuat pengetahuan kita dalam makalah ini akan membahas mengenai model-model pembelajaran kooperatif beserta sintaksnya. ' odel pembelajaran kooperatif membantu siswa belajar setiap mata pelajaran, mulai dari keterampilan

B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang di bahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut & '. ,pa yang dimaksud dengan model pembelajaran kooperatif itu? #. ,da berapa tipe model pembelajaran kooperatif? -. ,pa yang dimaksud dengan model pembelajaran kooperatif *.,D? /. ,pa yang dimaksud dengan model pembelajaran kooperatif .0.? %. ,pa yang dimaksud dengan model pembelajaran kooperatif .,1? 2. ,pa yang dimaksud dengan model pembelajaran kooperatif 3143? 5. ,pa yang dimaksud dengan model pembelajaran kooperatif J10*,6? 7. ,pa yang dimaksud dengan model pembelajaran kooperatif 01? 8. ,pa yang dimaksud dengan model pembelajaran kooperatif .9*? '$. ,pa yang dimaksud dengan model pembelajaran kooperatif !:.? C. TUJUAN PENULISAN Berdasarkan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk & '. #. -. /. %. 2. 5. 7. 8. '$. engetahui apa yang dimaksud dengan model pembelajaran kooperatif. engetahui tipe-tipe model pembelajaran kooperatif. engetahui apa itu model pembelajaran kooperatif tipe *.,D. engetahui apa itu model pembelajaran kooperatif tipe .0.. engetahui apa itu model pembelajaran kooperatif tipe .,1. engetahui apa itu model pembelajaran kooperatif tipe 3143. engetahui apa itu model pembelajaran kooperatif tipe J10*,6. engetahui apa itu model pembelajaran kooperatif tipe 01. engetahui apa itu model pembelajaran kooperatif tipe .9*. engetahui apa itu model pembelajaran kooperatif tipe !:..

BAB II PEMBAHASAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

9embelajaran ;ooperatif "cooperative learning( merupakan sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur. 9embelajaran kooperatif dikenal dengan pembelajaran secara berkelompok. .etapi belajar kooperatif lebih dari sekedar belajar kelompok atau kerja kelompok karena dalam belajar kooperatif ada struktur dorongan atau tugas yang bersifat kooperatif sehingga memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka dan hubungan yang bersifat interdepedensi efektif diantara anggota kelompok. " *ugandi, #$$#&'/ dalam http://riyadi.purworejo.asia/2009/0 / pembelajaran-kooperatif-cooperative<(. enurut *lavin "dalam http://elnicovengeance.wordpress.com/20!2/09/09 model-pembelajaran-kooperatif/( menyatakan bahwa =pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari /-2 orang dengan struktur kelompok heterogen>. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengutamakan pembentukan kelompok yang bertujuan untuk menciptakan pendekatan pembelajaran yang efektif. 9embelajaran kooperatif telah dikembangkan secara intensif melalui berbagai penelitian, tujuannya untuk meningkatkan kerjasama akademik antar siswa, membentuk hubungan positif, mengembangkan rasa percaya diri, serta meningkatkan kemampuan akademik melalui aktivitas kelompok. Dalam pembelajaran kooperatif terdapat saling ketergantungan positif di antara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. *etiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk sukses. ,ktivitas belajar berpusat pada siswa dalam bentuk diskusi, -

mengerjakan tugas bersama, saling membantu dan saling mendukung dalam memecahkan masalah. elalui interaksi belajar yang efektif, siswa lebih termotivasi, percaya diri, mampu menggunakan strategi berpikir, serta mampu membangun hubungan interpersonal. Tujuan Model Pem elaja!an Koo"e!a#$% .ujuan model pembelajaran kooperatif menurut 6idyantini " #$$2 & / dalam http://elnicovengeance.wordpress.com/ 20!2/ 09/ 09/ model- pembelajaran -kooperatif/( adalah =hasil belajar akademik siswa meningkat dan siswa dapat menerima berbagai keragaman dari temannya serta pengembangan keterampilan sosial>. Johnson ? Johnson " dalam http://elnicovengeance.wordpress.com/20!2/ 09/09/model-pembelajaran-kooperatif/( menyatakan bahwa tujuan pokok belajar kooperatif adalah memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan prestasi akademik dan pemahaman baik secara individu maupun secara kelompok. @ouisell dan Descamps " dalam http://elnicovengeance.wordpress.com/ 20!2/09/09/model-pembelajaran-kooperatif/( juga menambahkan, karena siswa bekerja dalam suatu tim, maka dengan sendirinya dapat dapat memperbaiki hubungan diantara para siswa dari latar belakang etnis dan kemampuan, mengembangkan keterampilan-keterampilan proses dan pemecahan masalah. Jadi inti dari tujuan pembelajaran kooperatif adalah untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa, dan memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa lainnya. P!$n&$" Da&a! Model Pem elaja!an Koo"e!a#$% enurut 6idyantini " #$$2& / dalam http://elnicovengeance.wordpress.com /20!2/09/09/model-pembelajaran-kooperatif/(, prinsip dasar dalam pembelajaran kooperatif sebagai berikut& '. *etiap anggota kelompok bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya dan berpikir bahwa semua anggota kelompok memiliki tujuan yang sama. #. Dalam kelompok terdapat pembagian tugas secara merata dan dilakukan evaluasi setelahnya. /

-. *aling membagi kepemimpinan antar anggota kelompok untuk belajar bersama selama pembelajaran. /. *etiap anggota kelompok bertanggungjawab atas semua pekerjaan kelompok. C$!$'($!$ model "em elaja!an )oo"e!a#$% enurut 6idyantini " #$$2& / dalam http://elnicovengeance.wordpress.com /20!2/09/09/model-pembelajaran-kooperatif/(, model pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut& '. *iswa dalam kelompok bekerja sama menyelesaikan materi belajar sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai. #. ;elompok dibentuk secara heterogen. -. 9enghargaan lebih diberikan kepada kelompok, bukan kepada individu. Keun**ulan "em elaja!an Koo"e!a#$% Lea!n$n* 9enelitian telah menunjukkan bahwa model cooperative learning& '. #. -. /. %. 2. 5. eningkatkan aktivitas belajar siswa dan prestasi akademiknya. eningkatkan daya ingatan siswa eningkatkan kepuasan siswa dengan pengalaman belajar embantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berkomunikasi secara lisan engembangkan keterampilan social siswa eningkatkan rasa percaya diri siswa embantu meningkatkan hubungan positif antar siswa. @angkah-langkah model pembelajaran kooperatif, enurut 1brahim,

uslimin, et.al. " #$$$&'$ dalam http://"aifbio.wordpress.com(, yaitu & Fa&e '. T$n*)a+ La)u Gu!u

enyampaikan tujuan dan 0uru menyampaikan semua tujuan memotivasi peserta didik pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi peserta didik belajar

#.

enyajikan informasi

0uru menyajikan informasi kepada %

Fa&e

T$n*)a+ La)u Gu!u peserta didik dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.

-.

engorganisasikan kelompok belajar

peserta 0uru menjelaskan kepada peserta didik caranya belajar agar membentuk melakukan kelompok

didik ke dalam kelompok- bagaimana

transisi secara efisien /. embimbing bekerja dan belajar kelompok 0uru membimbing kelompok-

kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka

%. Avaluasi

0uru atau

mengevaluasi masing-masing

hasil

belajar kelompok

tentang materi yang telah dipelajari mempresentasikan hasil kerjanya. 2. emberikan penghargaan 0uru mencari cara-cara untuk

menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok. Ke)u!an*an model "em elaja!an (oo"e!a#$,e lea!n$n* ;ekurangan pembelajaran kooperatif bersumber pada dua faktor yaitu faktor dari dalam "intern( dan faktor dari luar "ekstern(. Baktor dari dalam yaitu sebagai berikut& '. 0uru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang, disamping itu memerlukan lebih banyak tenaga, pemikiran dan waktuC #. ,gar proses pembelajaran berjalan dengan lancar maka dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadaiC -. *elama kegiatan diskusi kelompok berlangsung, ada kecenderungan topik permasalahan yang sedang dibahas meluas. *ehingga banyak yang tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukanC

/. *aat diskusi kelas, terkadang didominasi oleh seseorang, hal ini mengakibatkan siswa yang lain menjadi pasif. Baktor dari luar erat kaitannya dengan kebijakan pemerintah yaitu padamya kurikulum pembelajaran sejarah, selain itu pelaksanaan tes yang terpusat seperti )!<)!,* sehingga kegiatan belajar mengajar di kelas cenderung dipersiapkan untuk keberhasilan perolehan )!<)!,*. ,dapun beberapa variasi jenis model dalam pembelajaran kooperatif, walaupun prinsip dasar dari pembelajaran kooperatif ini tidak berubah, jenis D jenis model tersebut adalah sebagai berikut & A. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD -Student Teams Achievement Divisions. Pem elaja!an model )ooo"e!a#$% #$"e STAD merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yang diterapkan untuk menghadapi kemampuan siswa yang heterogen. Dimana model ini dipandang sebagai metode yang paling sederhana dan langsung dari pendekatan pembelajaran kooperatif. etode ini paling awal ditemukan dan dikembangkan oleh para peneliti pendidikan di John :opkins )niversitas ,merika *erikat dengan menyediakan suatu bentuk belajar kooperatif. Di dalamnya siswa diberi kesempatan untuk melakukan kolaborasi dan elaborasi dengan teman sebaya dalam bentuk diskusi kelompok untuk memecahkan suatu permasalahan. ",rindawati, #$$/ & 7--7/ dalam http://www.sarjanaku.com/20!!/0#/ pembelajaran-kooperatif-tipe-stad(. S#uden# Team& A(+$e,emen# D$,$&$on adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. Dalam model pembelajaran ini siswa dalam kelas dikelompokkan dalam beberapa kelompok yang beranggotakan /-2 siswa yang terdiri dari siswa yang pandai, sedang dan rendah. Disamping itu guru juga mempertimbangkan heterogenitas kriteria yang lain, seperti jenis kelamin, latar belakang sosial, kesenangan dan sebagainya. 5

a. Pem elaja!an )oo"e!a#$% #$"e STAD #e!d$!$ l$ma )om"onen u#ama '. 9enyajian kelas 0uru menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan penyajian kelas. 9enyajian kelas tersebut mencakup pembukaan, pengembangan dan latihan terbimbing. #. ;egiatan kelompok *iswa mendiskusikan lembar kerja yang diberikan dan diharapkan saling membantu sesama anggota kelompok untuk memahami bahan pelajaran dan menyelesaikan permasalahan yang diberikan. -. ;uis "EuiFFes( ;uis adalah tes yang dikerjakan secara mandiri dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan siswa setelah belajar kelompok. :asil tes digunakan sebagai hasil perkembangan individu dan disumbangkan sebagai nilai perkembangan dan keberhasilan kelompok. /. *kor kemajuan "perkembangan( individu *kor kemajuan individu ini tidak berdasarkan pada skor mutlak siswa, tetapi berdasarkan pada beberapa jauh skor kuis terkini yang melampui rata-rata skor siswa yang lalu. %. 9enghargaan kelompok 9enghargaan keompok adalah pemberian predikat kepada masing-masing kelompok. 9redikat ini diperoleh dari skor kemajuan kelompok. *kor kemajuan kelompok diperoleh dengan mengumpulkan skor kemajuan masing-masing kelompok sehingga diperoleh skor rata-rata kelompok. "http://herdy0 .wordpress.com/2009/0$/22/model-pembelajaran-stad/( . Ala&an Pen**unaan STAD *.,D bersifat sederhana sehingga sangat mudah untuk diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran dan memiliki pengaruh yang bagus terhadap pembelajaran dalam hal akademik dan hubungan sosial antar siswa. (. Tujuan emotivasi siswa supaya saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam menguasai kemampuan yang diajarkan oleh guru. 7

d. Man%aa# :ubungan sosial terjalin baik antar siswa, pemupukan keinginan untuk berkompetisi serta tanggung jawab individual menjadi terlatih, disamping tujuan pembelajaran yang terpenuhi secara baik. e. Lan*)a+'lan*)a+ Pen**unaan @angkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe *.,D sebagai berikut. '. #. -. /. %. 2. 5. engarahkan siswa untuk bergabung ke dalam kelompokC embuat kelompok /-2 orang yang heterogen "campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dan lain-lain(. endiskusikan bahan belajar atau @;* secara kolaboratifC empresentasikan hasil kerja kelompokC engadakan kuis individual dan membuat skor perkembangan tiap siswa atau kelompokC engumumkan rekor tim dan individualC emberikan penghargaan.

%. Kele $+an da) )e)u!an*an Kele $+an model "em elaja!an )oo"e!a#$% #$"e STAD/ 0a$#u1 '. Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan keterampilan bertanya dan membahas suatu masalah. #. Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih intensif mengadakan penyelidikan mengenai suatu masalah.
3. Dapat

mengembangkan

bakat

kepemimpinan

dan

mengajarkan

keterampilan berdiskusi. /. Dapat memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan siswa sebagai individu dan kebutuhan belajarnya. %. 9ara siswa lebih aktif bergabung dalam pelajaran mereka dan mereka lebih aktif dalam diskusi. 2. Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa menghargai, menghormati pribadi temannya, dan menghargai pendapat orang lain. Ke)u!an*an model "em elaja!an )oo"e!a#$% #$"e STAD/ 0a$#u1 8

'. ;erja kelompok hanya melibatkan mereka yang mampu memimpin dan mengarahkan mereka yang kurang pandai dan kadang-kadang menuntut tempat yang berbeda dan gaya-gaya mengajar berbeda. #. ;onstribusi dari siswa berprestasi rendah menjadi kurang. -. *iswa berprestasi tinggi akan mengarah pada kekecewaan karena peran anggota yang pandai lebih dominan. "http://elnicovengeance.wordpress.com/20!2/09/!%/model-pembelajaranstad-student-team-achievement-divisions/( B. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT -Teams Games Tournament. odel pembelajaran Team& Game& Tou!namen# -TGT. adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement. ,ktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif model .eams 0ames .ournament ".0.( memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran, kerja sama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar. .eams games tournament ".0.( pada mulanya dikembangkan oleh Davied Devries dan ;eith Adward, ini merupakan metode pembelajaran pertama dari Johns :opkins. Dalam model ini kelas terbagi dalam kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan - sampai dengan % siswa yang berbeda-beda tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang etniknya, kemudian siswa akan bekerjasama dalam kelompok-kelompok kecilnya. 9embelajaran dalam .eams games tournament ".0.( hampir sama seperti *.,D dalam setiap hal kecuali satu, sebagai ganti kuis dan sistem skor perbaikan individu, .0. menggunakan turnamen permainan akademik. Dalam turnamen itu siswa bertanding mewakili timnya dengan anggota tim lain yang setara dalam kinerja akademik mereka yang lalu. !ur dan 6ikandari "#$$$. dalam http://ekocin.wordpress.com/20!!/0%/! /model-pembelajaran'$

team-games-tournaments( menjelaskan bahwa .eams games tournament .0. telah digunakan dalam berbagai macam mata pelajaran, dan paling cocok digunakan untuk mengajar tujuan pembelajaran yang dirumuskan dengan tajam dengan satu jawaban benar, seperti perhitungan dan penerapan berciri matematika, dan fakta-fakta serta konsep 19,. a. Kom"onen dan Pela)&anaan Team& Game& Tou!namen# dalam Pem elaja!an ,da lima komponen utama dalam .0.,yaitu& '. 9enyajian kelas 9ada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin guru. 9ada saat penyajian kelas ini , siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang diberikan, karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat game karena skor game akan menentukan skor kelompok. #. ;elompok "team( ;elompok biasanya terdiri atas empat sampai dengan lima orang siswa. Bungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game. -. 0ame 0ame terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. ;ebanyakan game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. *iswa memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. *iswa yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapatkan skor. /. .urnamen )ntuk memulai turnamen masing-masing peserta mengambil nomor undian. *iswa yang mendapatkan nomor terbesar sebagai reader !& terbesar kedua sebagai chalennger !, terbesar ketiga sebagai chalenger 2& ''

terbesar keempat sebagai chalenger #. Dan kalau jumlah peserta dalam kelompok itu lima orang maka yang mendapatkan nomor terendah sebagai reader2. 4eader ' tugasnya membaca soal dan menjawab soal pada kesempatan yang pertama. 3halenger ' tugasnya menjawab soal yang dibacakan oleh reader' apabila menurut chalenger ' jawaban reader ' salah. 3halenger # tugasnya adalah menjawab soal yang dibacakan oleh reader ' tadi apabila jawaban reader ' dan chalenger ' menurut chalenger # salah. 3halenger - tugasnya adalah menjawab soal yang dibacakan oleh reader ' apabila jawaban reader', chalenger ', chalenger # menurut chalenger - salah. 4eader # tugasnya adalah membacakan kunci jawaban . 9ermainan dilanjutkan pada soal nomor dua. 9osisi peserta berubah searah jarum jam. Gang tadi menjadi chalenger ' sekarang menjadi reader', chalenger # menjadi chalenger ', chalenger- menjadi chalenger #, reader # menjadi chalenger - dan reader ' menjadi reader#. :al itu terus dilakukan sebanyak jumlah soal yang disediakan guru. %. 9enghargaan kelompok "team recognise( 0uru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing team akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan. . Ala&an Pen**unaan 9enciptaan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan pemberian penghargaan menjadi salah satu faktor pendukung dalam pemenuhan tujuan pembelajaran secara lebih efektif. di tengah kegiatan pembelajaran. (. Tujuan odel pembelajaran kooperatif tipe .0. mempunyai tujuan sebagai berikut& '. #. -. eningkatkan pencapaian prestasi akademik para siswa. emperbaiki self-esteem. engembangkan ketrampilan sosial dan kesetiakawanan. '# odel .0. menjadi alternatif model pembelaran yang dapat menciptakan suasana kompetisi yang menyenangkan

/. %.

enciptakan keceriaan. engembangkan lingkungan yang pro-sosial. 9restasi akademik dari siswa dapat ditingkatkan, selain itu hubungan dan

d. Man%aa# keterampilan sosial dapat diasah melalui pembelajaran yang bersifat kooperatif atau pembelajaran yang menitikberatkan pada kerjasama antar anggota tim. e. Lan*)a+'lan*)a+ Pen**unaan @angkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe .0. ".eams-0ames.ournament( yang akan dilakukan adalah sebagai berikut& '. 0uru menyampaikan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa agar terlibat pada aktivitas pembelajaran, kemudian membagikan modul materi pokok. #. 0uru membagi siswa menjadi 2 kelompok "tim( yang masing-masing terdiri dari % siswa "anggota tim heterogen(. -. 0uru memberi kesempatan siswa untuk membaca modul serta berdiskusi dengan timnya mengenai materi. *iswa dipersilakan mengajukan pertanyaan kepada tim sebelum bertanya pada guru dan memberikan umpan balik terhadap ide yang dikemukakan anggota satu tim. *etiap tim bertanggung jawab terhadap anggota timnya, sehingga semua anggota tim dapat memahami materi sebagai persiapan untuk menghadapi turnamen. /. 0uru mempersiapkan turnamen dengan menata kartu permainan yang dilengkapi nomor, skor, pertanyaan, dan jawaban mengenai materi pada meja turnamen. %. .ahap permainan<pertandingan "game<turnamen( a( .iap kelompok "tim( mendapat kesempatan untuk memilih kartu bernomor yang tersedia pada meja turnamen dan mencoba menjawab pertanyaan yang muncul. b( ,pabila tiap anggota dalam suatu tim tidak bisa menjawab pertanyaannya, maka pertanyaan tersebut dilempar kepada kelompok lain, searah jarum jam.

'-

c( .im yang bisa menjawab dengan benar pertanyaan itu akan mendapat skor yang telah tertera dibalik nomor tersebut. *kor ini yang nantinya dikumpulkan tim untuk menentukan skor akhir tim. d( 9emilihan kartu bernomor akan digilir pada tiap-tiap tim secara bergantian searah jarum jam, sampai habis jatah nomornya. 2. *etelah selesai tindakan dilakukan pengisian angket oleh siswa dan posttest "pemberian tes akhir semua materi( yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan motivasi dan hasil belajar. %. Kele $+an dan Ke)u!an*an enurut *uarjana " #$$$ & '$ dalam http://ekocin.wordpress.com/20!!/0%/ ! /model-pembelajaran-teams-games-tournaments( model pembelajaran .0. mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Kele $+an da!$ TGT antara lain& '. @ebih meningkatkan pencurahan waktu untuk tugas #. engedepankan penerimaan terhadap perbedaan individu -. Dengan waktu yang sedikit dapat menguasai materi secara mendalam /. 9roses belajar mengajar berlangsung dengan keaktifan dari siswa %. 2. 7. endidik siswa untuk berlatih bersosialisasi dengan orang lain otivasi belajar lebih tinggi eningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi

5. :asil belajar lebih baik Kelema+an TGT adala+& '. Bagi 0uru *ulitnya pengelompokan siswa yang mempunyai kemampuan heterogen dari segi akademis. ;elemahan ini akan dapat diatasi jika guru yang bertindak sebagai pemegang kendali teliti dalam menentukan pembagian kelompok waktu yang dihabiskan untuk diskusi oleh siswa cukup banyak sehingga melewati waktu yang sudah ditetapkan. ;esulitan ini dapat diatasi jika guru mampu menguasai kelas secara menyeluruh. #. Bagi *iswa '/

asih adanya siswa berkemampuan tinggi kurang terbiasa dan sulit memberikan penjelasan kepada siswa lainnya. )ntuk mengatasi kelemahan ini, tugas guru adalah membimbing dengan baik siswa yang mempunyai kemampuan akademik tinggi agar dapat dan mampu menularkan pengetahuannya kepada siswa yang lain. C. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI -Team Assisted Individualization. Model "em elaja!an )oo"e!a#$% #$"e TAI merupakan model pembelajaran yang membentuk kelompok kecil yang heterogen dengan latar belakang cara berfikir yang berbeda untuk saling membantu terhadap siswa lain yang membutuhkan bantuan. " *uyitno, #$$/ & 8 dalam http://matematikacerdas.wordpress.com/20!0/0!/2'/ model-pembelajaran-kooperatif-tipe-tai-team-assisted-individuali"ation/(. Dalam model ini, diterapkan bimbingan antar teman yaitu siswa yang pandai bertanggung jawab terhadap siswa yang lemah. Disamping itu dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam kelompok kecil. *iswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan ketrampilannya, sedangkan siswa yang lemah dapat terbantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. a. Kom"onen dalam TAI odel pembelajaran tipe .,1 ini memiliki 7 komponen, yaitu& '. (eams yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri dari / sampai 2 siswa. #. )lacement (est yaitu pemberian pre-test kepada siswa atau melihat ratarata nilai harian siswa agar guru mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu. -. *tudent +reative yaitu melaksanakan tugas dalam suatu kelompok dengan menciptakan dimana keberhasilan individu ditentukan oleh keberhasilan kelompoknya.

'%

/. (eam *tudy yaitu tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok dan guru memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang membutuhkan. %. (eam *core and (eam ,ecognition yaitu pemberian score terhadap hasil kerja kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas. 2. (eaching -roup yaitu pemberian materi secara singkat dari guru menjelang pemberian tugas kelompok. 5. .act test yaitu pelaksanaan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh siswa. 7. /hole-+lass 0nits yaitu pemberian materi oleh guru kembali diakhiri waktu pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah. "*uyitno, #$$/ & 7 dalam http://binham.wordpress.com/20!2/0$/20/modelpembelajaran-tai-team-assisted-individuali"ation/( . Ala&an Pen**unaan ,da tiga hal yang melandasi model pembelajaran ini, yaitu & '. #. odel ini mengkombinasikan pengajaran individual. odel ini memberikan tekanan pada efek sosial dari belajar kooperatif. misalnya dalam hal kesulitan belajar siswa secara individual. (. Tujuan )ntuk menyelesaikan masalah-masalah teoritis dan praktis dari system pengajaran individual. d. Man%aa# *iswa belajar bagaimana bekerjasama dalam satu kelompok, diajari menjadi pendengar yang baik, dapat memberikan penjelasan kepada teman sekelompok, berdiskusi, mendorong teman lain untuk bekerjasama, menghargai pendapat teman lain dan sebagainya. *ehingga siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilannya sedangkan siswa '2 -. .,1 disusun untuk memecahkan masalah dalam program pengajaran, keunggulan kooperatif danprogram

yang lemah akan terbantu dalam memahami permasalahan yang diselesaikan dalam kelompok tersebut. e. Lan*)a+'lan*)a+ Pen**unaan '. 0uru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi pembelajaran secara individual yang sudah dipersiapkan guru. #. 0uru memberikan kuis secara individu kepada siswa untuk mendapatkan skor dasar<awal "bisa digantikan dengan rata-rata nilai ulangan harian(. -. 0uru membentuk beberapa kelompok. *etiap kelompok terdiri dari empat sampai enam peserta didik dengan kemampuan yang berbeda-beda baik tingkat kemampuan "tingi, sedang dan rendah(. Jika mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jender yang berbeda /. :asil belajar perta didik secara individual didiskusikan dalam kelompok. Dalam diskusi kelompok, setiap anggota kelompok saling memeriksa jawaban teman satu kelompok. %. 0uru memfasilitasi peserta didik dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telah dipelajari. 2. 0uru memberikan kuis kepada peserta didik sacara individual. 5. 0uru memberikan penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual. %. Kele $+an dan Ke)u!an*an Kele $+an model "em elaja!an #$"e TAI '. Dapat meminimalisir keterlibatan guru dalam pemeriksaan dan pengelolaan rutin. #. +perasional program sederhana, sehingga para siswa dapat melakukannya. -. 9ara siswa akan termotivasi untuk mempelajari materi-materi yang diberikan dengan cepat dan akurat, dan tidak akan bisa berbuat curang atau menemukan jalan pintas. /. .idak menghabiskan waktunya untuk mempelajari kembali materi yang telah mereka kuasai.

'5

%. 9ara siswa akan dapat melakukan pengecekan satu sama lain, sekalipun bila siswa yang bertugas mengecek memiliki kemampuan yang berada di bawah siswa yang dicek, dan prosedur pengecekan akan cukup sederhana dan tidak mengganggu pengecek<pemeriksa. 2. 9rogram mudah dipelajari, baik oleh guru<siswa, tidak mahal, fleksibel, dan tidak membutuhkan guru tambahan<tim guru. 5. Dengan membuat para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kooperatif, dengan status yang sejajar, program ini akan membangun kondisi untuk terbentuknya sikap positif terhadap siswa-siswa yang kurang secara akademik dan penerimaan terhadap siswa dari latar belakang ras atau etnik yang berbeda. Ke)u!an*an model "em elaja!an #$"e TAI '. *iswa yang kurang pandai secara tidak langsung akan menggantung pada siswa yang pandai. #. .idak ada persaingan antar kelompok. -. .idak semua materi dapat diterapkan pada metode ini /. 9engelolaan kelas yang dilakukan oleh guru kurang baik maka proses pembelajarannya juga berjalan kurang baik. %. ,danya anggota kelompok yang pasif dan tidak mau berusaha serta hanya mengandalkan teman sekelompoknya. D. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC -Cooperative Integrated Reading and Composition. 9embelajaran ;ooperatif .ipe 3143 pertama kali dikembangkan oleh 4obert A. *lavin dkk. ,lasan utama pengembangan metode ini karena kekhawatiran mereka terhadap pengajaran membaca, menulis dan seni berbahasa oleh guru masih dilakukan secara tradisional. Model Pem elaja!an Koo"e!a#$% T$"e CIRC "+ooperative 1ntegrated ,eading and +omposition(, termasuk salah satu model pembelajaran cooperative learning yang pada mulanya merupakan pengajaran kooperatif terpadu membaca dan menulis yaitu sebuah program komprehensif atau luas dan lengkap untuk '7

pengajaran membaca dan menulis untuk kelas-kelas tinggi sekolah dasar. !amun, 3143 telah berkembang bukan hanya dipakai pada pelajaran bahasa tetapi juga pelajaran eksak seperti pelajaran matematika. "*uyatno. #$$8 & 27 dalam http://00 indien.blogspot.com/20!2/0$/modelpembelajaran-kooperatif-tipe-circ/( Dalam model pembelajaran 3143, siswa ditempatkan dalam kelompokkelompok kecil yang heterogen, yang terdiri atas / atau % siswa. Dalam kelompok ini tidak dibedakan atas jenis kelamin, suku<bangsa, atau tingkat kecerdasan siswa. odel pembelajaran 3143 ini dapat dikategorikan sebagai pembelajaran terpadu. enurut Bogarty "'88' dalam http://ras-eko.blogspot.com/20!!/02 berdasarkan sifat keterpaduannya, /model-pembelajaran-circ-cooperative(, '. #.

pembelajaran terpadu dapat dikelompokkan menjadi& odel dalam satu disiplin ilmu yang meliputi model connected "keterhubungan( dan model nested "terangkai(C odel antar bidang studi yang meliputi model seHuenced "urutan(, model shared "perpaduan(, model webbed "jaring laba-laba(, model theaded "bergalur( dan model integreted "terpadu(C -. odel dalam lintas siswa. ;omponen pembelajaran tipe 3143 sama halnya dengan tipe a. Kom"onen "em elaja!an CIRC pembelajaran .,1, yaitu mengandung delapan komponen, diantaranya & (eams, )lacement test, *tudent creative, (eam study, (eam scorer and team recognition, (eaching group, .acts test, /hole-class units . Ala&an Pen**unaan ,lasan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe 3143 ini tidak terlepas dari kelebihan yang dimiliki. ;elebihan model pembelajaran kooperatif tipe 3143 adalah & '. Dapat lebih memahami bacaan<wacana<kliping dan tidak bergantung pada teks tertentu.

'8

#. Dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memberikan suatu solusi terhadap suatu permasalahan yang diberikan guru. -. Dapat digunakan untuk siswa yang memiliki tingkat kemampuan rendah. /. %. eningkatkan aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. eningkatkan rasa percaya diri siswa karena mereka bisa menemukan sendiri konsep dari materi yang dipelajari dan berani menyampaikan pendapat di dalam kelas. (. Tujuan .ujuan utama dari 3143 adalah menggunakan tim-tim kooperatif untuk membantu para siswa mempelajari kemampuan memahami bacaan yang dapat diaplikasikan secara luas. Beberapa unsur 3143 memang diarahkan untuk tujuan ini. d. Man%aa# eningkatkan kemampuan akademik siswa terutama dalam aspek pemahaman terhadap bacaan. *elain itu keterampilan sosial siswa juga akan berkembang karena pembelajaran 3143 berbasis pada pembelajaran kooperatif. e. Lan*)a+'lan*)a+ Pen**unaan @angkah-langkah penggunaan model 3143 adalah sebagai berikut& '. 0uru memberi penjelasan tentang& a( ;egiatan apa yang harus dilakukan oleh siswa. 9ada setiap awal kegiatan teknik 3143, guru harus selalu menjelaskan petunjuk kegiatan dan menjelaskan apa manfaatnya bagi siswa. :al ini dilakukan agar siswa merasa guru selalu dekat dan siap membantu mereka dalam melakukan kegiatan ini. b( embentuk kelompok secara heterogen 9embagian kelompok bisa dilakukan oleh guru ataupun siswa. *etiap kelompok beranggotakan siswa dengan klasifikasi yang berbeda, contohnya berdasarkan klasifikasi nilai bahasa 1ndonesia tertinggi. c( 9eranan setiap anggota. #. 0uru memberikan judul teks bacaan #$

9ada tahap ini guru memberikan teks bacaan yang sesuai dengan materi yang diajarkan. .eks bacaan ini bertujuan agar siswa dapat mencari contoh-contoh materi yang diajarkan. isalnya, siswa diberi teks bacaan karangan narasi, makasiswa akan menemukan contoh-contoh alur, latar, tokoh yang baik untuk menulis karangan narasi. -. 0uru menugaskan siswa untuk menemukan apa saja "yang berhubungan dengan materi( yang terdapat pada teks bacaan tersebut. *iswa mulai membaca teks bacaan tersebut secara bergiliran dengan anggota kelompoknya. *etelah itu, siswa bekerja sama mencari segala sesuatu yang terdapat pada teks bacaan. /. :asil dari diskusi kelompok itu dipresentasikan di depan kelas. 9ada tahap ini guru dapat menunjuk salah satu kelompok, atau siswa berinisiatif mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka. %. *etiap kelompok yang dapat mempresentasikan hasil diskusi mereka dengan baik mendapatkan poin tertinggi, dan mendapat gelar =kelompok hebat>. 9emberian poin dan gelar bertujuan untuk memotivasi siswa agar lebih baik lagi pada pembelajaran berikutnya. 2. *iswa ditugaskan untuk menulis sesuai dengan kebutuhan materi. isalnya,materi karangan narasi, maka siswa ditugaskan untuk menulis karangan narasi. *iswa saling bertukar karangan dengan anggota kelompok mereka. :al inibertujuan agar mereka dapat saling mengoreksi tugas anggota kelompok mereka. 5. 0uru memberikan penjelasan tentang materi yang diajarkan. %. Kele $+an dan Ke)u!an*an Kele $+an da!$ model "em elaja!an #e!"adu a#au -CIRC. antara lain& '. 9engalaman dan kegiatan belajar anak didik akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan anakC #. ;egiatan yang dipilih sesuai dengan dan bertolak dari minat siswa dan kebutuhan anakC -. *eluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak didik sehingga hasil belajar anak didik akan dapat bertahan lebih lamaC #'

/. 9embelajaran berpikir anakC

terpadu

dapat

menumbuh-kembangkan

keterampilan

%. 9embelajaran terpadu menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis "bermanfaat( sesuai dengan permasalahan yang sering ditemuai dalam lingkungan anakC 2. 9embelajaran terpadu dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa kearah belajar yang dinamis, optimal dan tepat gunaC 5. 7. enumbuhkembangkan interaksi sosial anak seperti kerjasama, toleransi, komunikasi dan respek terhadap gagasan orang lainC embangkitkan motivasi belajar, memperluas wawasan dan aspirasi guru dalam mengajar. "*aifulloh, #$$- dalam http://ras-eko.blogspot.com/20!!/02/modelpembelajaran-circ(. Ke)u!an*an Model Pem elaja!an CIRC ;erurangan dari model pembelajaran 3143 tersebut antara lain& Dalam model pembelajaran ini hanya dapat dipakai untuk mata pelajaran yang menggunakan bahasa, sehingga model ini tidak dapat dipakai untuk mata pelajaran seperti& matematika dan mata pelajaran lain yang menggunakan prinsip menghitung. "http://ras-eko.blogspot.com/20!!/02/model-pembelajaran-circ-cooperative/( E. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSA2 Dari sisi etimologi Jigsaw berasal dari bahasa ingris yaitu gergaji ukir dan ada juga yang menyebutnya dengan istilah BuFFle, yaitu sebuah teka teki yang menyususn potongan gambar. 9embelajaran kooperatif model jigsaw ini juga mengambil pola cara bekerja sebuah gergaji "jigsaw(, yaitu siswa melakukan sesuatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama. Model "eme elaja!an )oo"e!a#$% model j$*&a3 adalah sebuah model belajar kooperatif yang menitik beratkan kepada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil, seperti yang diungkapkan oleh @ie " '88- & 5- dalam ##

http://belajarpsikologi.com/model-pembelajaran-kooperatif-jigsaw( pembelajaran kooperatif model jigsaw ini merupakan model belajar kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri atas empat sampai dengan enam orang secara heterogen dan siswa bekerja sama salaing ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri. Dalam model pembelajaran jigsaw ini siswa memiliki banyak kesempatan untuk mengemukanakan pendapat, dan mengelolah imformasi yang didapat dan dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasii, anggota kelompok bertanggung jawab atas keberhasilan kelompoknya dan ketuntasan bagian materi yang dipelajari, dan dapat menyampaikan kepada kelompoknya " 4usman, #$$7 & #$- dalam http://belajarpsikologi.com/model-pembelajaran-kooperatif-jigsaw/( Jigsaw dirancang untuk memberikan kesempatan belajar yang adil kepada semua siswa. Demikian juga memberikan kesempatan yang sama untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. :al ini dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk mempelajari bagian materi ajar sehingga ia akan menjadi ahli dibidangnya. ;eahlian yang dimilliki tersebut kemudian dibelajarkan kepada rekannya di kelompok lain. 4ekannya di kelompok lain juga mempelajari materi ajar yang lain dan menjadi ahli di bidangnya. 1nteraksi yang terjadi adalah pola pembelajaran saling berbagi "share(. *etiap siswa akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi karena memiliki keahlian tersendiri yang diperlukan siswa lain dan akan merasa saling memerlukan dan tergantung dengan siswa lain. 9ola distribusi siswa dalam kelompok jigsaw adalah diawali dengan pembentukan kelompok asal. Dari kelompok asal kemudian didistribusikan ke kelompok ahli untuk mempelajari bidang tertentu sampai menjadi ahli. *iswa di kelompok ahli kemudian kembali ke kelompok asal untuk berbagi tentang ilmu yang sudah didapatkan melalui presentasi sederhana. Di kelompok asal siswa yang sudah ahli akan bertemu dengan siswa lain yang ahli di bidang lain untuk saling berbagi menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru. Dengan pola distribusi kelompok tersebut akan terjadi ketergantungan positif dengan teman kelompoknya. 4asa tanggung jawab antar anggota kelompok untuk memenangkan kuis pada akhir kegiatan menjadi tantangan bersama. #-

Dengan demikian setiap anggota kelompok akan termotivasi untuk membuat rekan dalam kelompok asal memahami bagian materi untuk dapat menjawab permasalahan yang diberikan guru. odel pembelajaran tersebut membuat setiap komponen pembelajaran berelaborasi secara interaktif. .antangan yang motivatif menyebabkan interaksi antara media, sumber belajar dan siswa meningkat. a. Ala&an Pen**unaan ,lasan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini tidak terlepas dari kelebihan yang dimiliki. ;elebihan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah& '. Dapat mengembangkan hubungan antar pribadi posistif diantara siswa yang memiliki kemampuan belajar berbeda. #. /. enerapkan bimbingan sesama teman. emperbaiki kehadiran dan keaktifan dalam keikutsertaan belajar. -. 4asa harga diri siswa yang lebih tinggi. %. 9enerimaan terhadap perbedaan individu lebih besar. 2. *ikap apatis berkurang. 5. 9emahaman materi lebih mendalam. 7. eningkatkan motivasi belajar. .ujuan utama dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini adalah untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. *iswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya. (. Man%aa# odel Jigsaw ini memiliki dua manfaat sekaligus pada diri siswa, yakni dampak instruksional "instructional effecs( dan dampak sertaan "nuturance effecs(. Dampak instruksional meliputi struktur konsep, kebergantungan positif, kepemimpinan kolektif dan kepekaan sosial, sedangkan dampak sertaan meliputi pemrosesan kelompok, kesadaran akan perbedaan serta toleransi atas perbedaan tersebut. #/ . Tujuan

d. Lan*)a+'lan*)a+ Pen**unaan odel Jigsaw ini terdiri dari empat tahap sebagai berikut& '. .ahap 9enentuan Bahan ,jar 0uru memilih satu bab dalam buku ajar kemudian membagi bab tersebut menjadi bagian-bagian sesuai dengan jumlah anggota kelompok. Jadi, apabila jumlah anggota kelompok / orang siswa maka bab tersebut dibagi menjadi empat bagian. *etiap anggota kelompok ditugasi untuk membaca dan mempelajari bagiannya pada bab tersebut. 9ada tahap selanjutnya masing masing anggota kelompok bertemu dengan ahli-ahli dari kelompok lain dalam kelas. #. .ahap Diskusi ;elompok ,hli ;elompok ahli harus melakukan pertemuan sekitar satu kali pertemuan untuk mendiskusikan topik yang ditugaskan. *etiap anggota kelompok ahli harus menerima satu lembar kerja = ahli =. @embar kerja ahli harus memuat pertanyaan-pertanyaaan dan kegiatan " jika ada ( untuk mengarahkan diskusi kelompok. 0uru mendorong para siswa untuk menggunakan cara belajar yang bervariasi. .ujuan kelompok ini adalah mempelajari sub bab tersebut dan menyiapkan ringkasan presentasi untuk mengajarkan sub bab tersebut kepada kelompok kecil masing-masing. -. .ahap 9elaporan dan 9engetesan asing-masing anggota kelompok ahli kembali ke kelompok kecil masing-masing. asing-masing anggota kelompok kecil mengajarkan topik masing-masing ke anggota lainya dalam kelompok. 0uru mendorong para siswa untuk menggunakan metode mengajar yang bervariasi. 0uru mendorong anggota kelompok untuk mengajukan pertanyaan ke penyaji dan mendiskusikan lembar kerja kelompok kecil. *etelah diskusi kelompok kecil guru menyelenggarakan tes yang mencakup materi satu bab penuh dalam waktu yang tidak lebih dari '%menit. *eringlah menggunakan kuis-kuis dan jangan menggunakan skor tim, skor kemajuan atau lembar berita. 3ukup berikan nilai individual kepada siswa. "*lavin, #$$7 dalam http://belajarpsikologi.com/( #%

/. .ahap 9enghargaan .ahap ini merupakan tahap yang mampu mendorong para siswa untuk lebih kompak. 9ada tahap ini rata-rata peningkatan kelompok dilaporkan pada carta penghargaan mingguan. 0uru dapat menggunakan kata-kata khusus untuk memerikan kinerja kelompok semacam Bintang *ains, ;elompok Ainstein, atau sebutan lainnya. 9enghargaan kerja masingmasing kelompok dapat disajikan pada papan pengumuman yang melaporkan peringkat masing-masing kelompok dalam kelas. ;inerja individu yang luar biasa juga dilaporkan. ;epekaan guru sangat diperlukan disini. 9enting untuk dipahami bahwa menghargai siswa secara akademik dari kelompok berkemampuan rendah merupakan bagian integral keefektifan pembelajaran Jigsaw. AlliFabeth 3ohen telah menemukan bahwa penting untuk menyadari akan para siswa yang diduga memiliki kompetensi yang konsisten rendah. ;etika siswa semacam ini menunjukan kinerja baik, segera beri dia penghargaan khusus yang bersifat terbuka untuk kompetensi ini. *edangkan menurut *tepen, *ikes, dan *napp " '857 dalam http://belajarpsikologi.com/model-pembelajaran-kooperatif-jigsaw/( menyatakan bahwa langkah-langkah odel 9embelajaran ;ooperatif Jigsaw sebagai berikut& '. *iswa dikelompokan sebanyak ' sampai dengan % orang sisiwa. #. .iap orang dalam team diberi bagian materi berbeda -. .iap orang dalam team diberi bagian materi yang ditugaskan /. ,nggota dari team yang berbeda yang telah mempelajari bagian sub bagian yang sama bertemu dalam kelompok baru "kelompok ahli( untuk mendiskusiksn sub bab mereka. %. *etelah selesai diskusi sebagai tem ahli tiap anggota kembali kedalam kelompok asli dan bergantian mengajar teman satu tem mereka tentang sub bab yang mereka kusai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan seksama. 2. .iap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. 5. 0uru memberi evaluasi. #2

7. 9enutup e. Kele $+an dan Ke)u!an*an model "em elaja!an J$*&a3 Kele $+an '. #. elibatkan seluruh peserta didik dalam belajar dan sekaligus mengajarkan kepada orang lain. eningkatkan rasa tanggungjawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. -. *iswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompok yang lain. /. *iswa saling tergantung satu dengan yang lain dan bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan. %. elatih peserta didik agar terbiasa berdiskusi dan bertanggungjawab secara individu untuk membantu memahamkan tentang suatu materi pokok kepada teman sekelasnya. Ke)u!an*an '. ;urangnya pemahaman guru mengenai penerapan pembelajaran Jigsaw. #. Jumlah siswa yang terlalu banyak yang mengakibatkan perhatian guru terhadap proses pembelajaran relatif kecil sehingga hanya segelintir orang yang menguasai arena kelas sedangkan yang lain hanya sebagai penonton. -. ;urangnya sosialisasi dari pihak terkait tentang teknik Jigsaw. /. ;urangnya buku sumber sebagai media pembelajaran. %. .erbatasnya pengetahuan siswa akan sistem teknologi dan informasi yang dapat mendukung proses pembelajaran.

F. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI -Group Investigation. G!ou" In,e&#$*a#$on merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi "informasi( pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan #5

yang tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau siswa dapat mencari melalui internet. *iswa dilibatkan sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. .ipe ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok. odel -roup 1nvestigation dapat melatih siswa untuk menumbuhkan kemampuan berfikir mandiri. ;eterlibatan siswa secara aktif dapat terlihat mulai dari tahap pertama sampai tahap akhir pembelajaran. *arana pendukung model pembelajaran ini adalah& lembaran kerja siswa, bahan ajar, panduan bahan ajar untuk siswa dan untuk guru, peralatan penelitian yang sesuai, meja dan kursi yang mudah dimobilisasi atau ruangan kelas yang sudah ditata untuk itu. a. Ala&an Pen**unaan ,lasan '. #. penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe 0roup 1nvestigation ini tidak terlepas dari kelebihan yang dimiliki, yaitu & ampu menciptakan cara belajar siswa lebih aktif. enumbuhkan motivasi belajar mandiri dalam diri siswa.

-. Dapat menumbuhkan minat dan kreativitas siswa. /. @ebih memupuk cara berpikir analitis dan divergen. %. Dapat meningkatkan kepedulian antar anggota dalam belajar. . Tujuan .ujuan adanya pembelajaran 01 adalah untuk menggabungkan sisi akademik dan sisi sosial dalam meningkatkan pembelajaran akademik maupun sosial. Jika sistem ini diterapkan sebagaimana mestinya, maka akan memudahkan jalan untuk mencapai tujuan pembelajaran. (. Man%aa# *iswa menjadi lebih aktif dan mampu membangun pengetahuanya sendiri sehingga hakikat dari belajar dapat dipenuhi. d. Lan*)a+'lan*)a+ Pen**unaan Dalam 0roup 1nvestigation, terdapat enam tahap atau langkah yang harus dipenuhi. .ahap-tahap ini dan kompnen-komponennya dijabarkan di bawah ini& #7

'. .ahap mengidentifikasi topik dan mengatur murid ke dalam kelompok .ahap ini secara khusus ditujukan untuk masalah pengaturan. 0uru mempresentasikan serangkaian permasalahan atau isu "misalnya pada pelajaran fisika membahas tentang pengaruh kalor pada suhu benda dan pengaruh kalor terhadap wujud Fat( kemudian para siswa mengidentifikasikan dan memilih berbagai macam subtopik untuk dipelajari berdasarkan ketertarikan mereka. .ahap ini dimulai dengan perencanaan kooperatif yang melibatkan seluruh kelas. ;emudian pembentukan kelompok didasarkan pada ketertarikan siswa, setiap kelompok beranggotakan #-2 orang, ;omposisi kelompok pada pembelajaran ini heterogen baik dalam jenis kelamin, etnik, maupun kemampuan akademik. .iap siswa bergabung dalam kelompok untuk mempelajari subtopik dari pilihan mereka sendiri. 0uru boleh membatasi jumlah anggota dalam satu kelompok. ,pabila satu subtopik tetentu sangat popular, maka dua kelopmpok bisa saja dibentuk untuk menginvestigasi subtopik tersebut. ;arena perbedaan kebutuhan dan ketertarikan anggota kelompok, tiap dua kelompok akan menghasilkan sebuah karya yang berbeda meskipun subtopiknya sama. #. .ahap merencanakan investigasi di dalam kelompok *etelah mengikuti kelompok-kelompok penelitian mereka masing-masing, para siswa mengalihkan perhatian mereka kepada subtopik yang mereka pilih. 9ada tahap ini anggota kelompok menentukan aspek dari subtopik masing-masing yang akan mereka investigasi. Dalam tahap ini tiap kelompok harus memformulasikan sebuah masalah yang dapat diteliti, memutuskan bagaimana melaksanakannya, dan menentukan sumbersumber mana yang akan dibutuhkan untuk melakukan investigasi tersebut. )ntuk lebih mempermudah setiap kelompok bisa membuat sebuah lembar kegiatan seperti dibawah ini .opik 9enelitian ;ami ,nggota ;elompok 9ermasalahan yang di 1nvestigasi & & & #8

*umber yang di 0unakan Bagaimana 3ara 9embagian .ugas -. .ahap melaksanakan penyelidikan

& &

Dalam tahap ini tiap kelompok melaksanakan rencana yang telah diformulasikan sebelumnya. Biasanya ini adalah tahap yang paling banyak memakan waktu. 6alaupun para siswa mungkin memang diberikan batas waktu pengerjaan, tetapi jumlah pasti dari sesi yang mereka perlukan untuk menyelesaikan investigasi mereka tidak selalu dapat dipastikan jumlahnya. 0uru harus mengupayakan berbagai cara untuk memungkinkan sebuah proyek kelompok berjalan tanpa terganggu sampai investigasinya selesai, atau paling tidak sampai sebagian besar dari pekerjaan tersebut selesai. ;etika individu atau pasangan telah menyelesaikan tugas kelompoknya maka mereka memilih satuorang untuk mencatat kesimpulan yang mereka dapatkan. /. .ahap menyiapkan laporan akhir 9ara siswa menganalisis dan mengsintesis berbagai informasi yang diperoleh pada langkah tiga dan merencanakan agar dapat diringkaskan dalam suatu penyajian yan menarik di depan kelas. %. .ahap menyajikan laporan *emua kelompok menyajikan suatu presentasi yang menarik dari berbagai topik yang telah dipelajari agar siswa dalam kelas saling terlibat dan mencapai suatu perspektif yang luas mengenai topik tersebut. 2. .ahap evaluasi 0uru beserta siswa melakukan evaluasi mengenai kontribusi tiap kelompok terhadap pekerjaan kelas sebagai suatu keseluruhan. Avaluasi dapat mencakup tiap siswa secara individu atau kelompok dan bahkan kedua-duanya. odel group invstigation ini memiliki dua dampak sekaligus pada diri para siswa, yakni dampak instruksional "instructional effect( dan dampak sertaan "nuturance effect(. e. Pe!an *u!u '. emberikan informasi dan instruksi yang jelas -$

#.

emberikan bimbingan seperlunya dengan menggali pengetahuan siswa yang menunjang pada pemecahan masalah "bukan menunjukan cara penyelesaianya(

-. /. %.

emberikan dorongan sehingga siswa lebih termotivasi enyiapkan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh siswa emimpin diskusi pada pengambilan kesimpulan akhir

%. Kele $+an dan )e)u!an*an Pem elaja!an GI Kele $+an 1 '. *ecara 9ribadi a( Dalam proses belajarnya dapat bekerja secara bebas b( emberi semangat untuk berinisiatif, kreatif, dan aktif c( 4asa percaya diri dapat lebih meningkat d( Dapat belajar untuk memecahkan, menangani suatu masalah #. *ecara *osial < ;elompok a( eningkatkan belajar bekerja sama b( Belajar berkomunikasi baik dengan teman sendiri maupun guru c( Belajar berkomunikasi yang baik secara sistematis d( Belajar menghargai pendapat orang lain e( eningkatkan partisipasi dalam membuat suatu keputusan Ke)u!an*an '. *edikitnya materi yang tersampaikan pada satu kali pertemuan #. *ulitnya memberikan penilaian secara personal -. .idak semua topik cocok dengan model pembelajaran 01, model pembelajran 01 cocok untuk diterapkan pada suatu topik yang menuntut siswa untuk memahami suatu bahasan dari pengalaman yang dialami sendiri /. Diskusi kelompok biasanya berjalan kurang efektif. Berdasarkan pemaparan mengenai model pembelajaran 01 tersebut, jelas bahwa model pembelajaran 01 mendorong siswa untuk belajar lebih aktif dan lebih bermakna. ,rtinya siswa dituntut selalu berfikir tentang suatu persoalan dan mereka mencari sendiri cara penyelesaiannya. Dengan -'

demikian mereka akan lebih terlatih untuk selalu menggunakan keterampilan pengetahuannya, sehingga pengetahuan dan pengalaman belajar mereka akan tertanam untuk jangka waktu yang cukup lama "*etiawan, #$$2 & 8 dalam http://ekocin.wordpress.com/( G. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS -Think Pair Share. T+$n)'Pa$!'S+a!e merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif sederhana yang memberi kesempatan kepada pada untuk siswa untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain. .hink 9air *hare ".9*( merupakan suatu teknik sederhana dengan keuntungan besar. .hink 9air *hare ".9*( dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengingat suatu informasi dan seorang siswa juga dapat belajar dari siswa lain serta saling menyampaikan idenya untuk didiskusikan sebelum disampaikan di depan kelas. *elain itu, .hink 9air *hare ".9*( juga dapat memperbaiki rasa percaya diri dan semua siswa diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam kelas. .hink 9air *hare ".9*( sebagai salah satu metode pembelajaran kooperatif yang terdiri dari - tahapan, yaitu thinking, pairing, dan sharing. 0uru tidak lagi sebagai satu-satunya sumber pembelajaran "teacher oriented(, tetapi justru siswa dituntut untuk dapat menemukan dan memahami konsep-konsep baru "student oriented(. a. Ala&an Pen**unaan ,lasan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe .9* ini tidak terlepas dari kelebihan yang dimiliki. ;elebihan model pembelajaran kooperatif tipe .9* adalah& '. #. -. /. udah dilaksanakan dalam kelas yang besar. emberikan waktu kepada siswa untuk merefleksikan isi materi pelajaran. emberikan waktu kepada siswa untuk melatih mengeluarkan pendapat sebelumberbagi dengan kelompok kecil atau kelas secara keseluruhan. eningkatkan kemampuan penyimpanan jangka panjang dari isi materi pelajaran. . Tujuan

-#

9embelajaran kooperatif tipe .9* berbasis kontekstual yang diterapkan dalam proses pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa. ;eaktifan siswa yang dimaksud adalah sejauh mana siswa aktif pada saat ;B (. Man%aa# anfaat dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe .hink 9air and *hare adalah sebagai berikut& '. +ptimalisasi partisipasi siswa dalam pembelajaran dan member kesempatan kepada siswa untuk dikenali dan menunjukkan partisipasi mereka kepada siswa lain. #. *iswa dapat meningkatkan motivasi dan mendapatkan rancangan untuk berpikir, sehingga dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam menguji ide dan pemahamannya sendiri. -. *iswa akan lebih banyak berdiskusi, baik pada saat berpasangan, dalam kelompok berempat, maupun dalam diskusi kelas, sehingga akan lebih banyak ide yang dikeluarkan siswa dan akan lebih mudah untuk merekontruksi pengetahuannya. *etiap siswa memperoleh kesempatan untuk berdiskusi dengan siswa yang lebih pintar atau lebih lemah, dari pada cara klasikal yang hanya satu orang atau beberapa orang saja yang berbicara. /. 0uru lebih mudah membagi menjadi berpasangan, lebih banyak ide yang muncul,lebih banyak tugas yang dilakukan, dan guru lebih mudah memonitor. %. Dominasi guru dalam pembelajaran semakin berkurang. 0uru hanya berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan dan memotivasi siswa untuk belajar mandiri. d. Lan*)a+'lan*)a+ Pen**unaan ,rends "#$$7 dalam http://www.tuanguru.com/20!2/0%/model-pembelajaran-think-pair-share( mengemukakan bahwa teknis pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe .hink 9air and *hare dapat dijabarkan sebagai berikut& -berlangsung.

'. 9ersiapan materi dan pengelompokkan siswa :al yang perlu dilakukan pertama kali dalam pelaksanaan model ini adalah mempersiapkan bahan ajar dan @embar ;erja *iswa "@;*(. 0uru mengelompokan siswa secara heterogen "berdasarkan hasil pretes( dan menjelaskan prosedur pelaksanaan serta batasan waktu setiap tahap kegiatan. #. .ahap pendahuluan 0uru menunjukkan beberapa bagian menarik dari materi yang akan dibahas dan menjelaskan tujuan pembelajaran materi tersebut. ;emudian, guru menjelaskan aturan main dan batasan waktu untuk setiap kegiatan dan memotivasi siswa supaya terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang akan diberikan. -. 9elaksanaan a( .ahap .hinking "berpikir secara individu( 0uru mengajukan pertanyaan atau isu yang berhubungan dengan pelajaran. ;emudian siswa diminta untuk memikirkan pertanyaan atau isu tersebut secara mandiri untuk beberapa saat. b( .ahap 9airing 0uru meminta siswa berpasangan dengan siswa lain untuk mendiskusikan apa yang telah dipikirkannya pada tahap pertama. Dalam tahap ini, setiap anggota pada kelompok membandingkan jawaban atau hasil pemikiran mereka dengan mendefinisikan jawaban yang dianggap paling benar, paling meyakinkan, atau paling unik. Biasanya guru memberi waktu /-% menit untuk berpasangan.

c( .ahap *haring "berbagi( 9ada tahap akhir, guru meminta kepada pasangan untuk berbagi dengan seluruh kelas tentang apa yang telah mereka bicarakan. ;eterampilan berbagi dalam seluruh kelas dapat dilakukan dengan menunjuk pasangan yang secara sukarela bersedia melaporkan hasil -/

kerja kelompoknya atau bergiliran pasangan demi pasangan hingga sekitar seperempat pasangan telah mendapat kesempatan untuk melaporkan. /. 9enghargaan @angkah yang terakhir adalah melakukan penghargaan kepada setiap siswa dan setiap kelompok. Dari kegiatan penghargaan ini, didapat nilai individu dan nilai kelompok. !ilai individu di dapat dari postes, sedangkan nilai kelompok didapat dari rata-rata perkembangan prestasi belajar siswa pada kelompok tersebut. ;eberhasilan dan kualitas dari kegiatan tipe .hink 9air *hare sangat tergantung dari kualitas pertanyaan yang diberikan pada tahap pertama "pretes(. Jika pertanyaan merangsang pemikiran siswa secara utuh, maka keutuhan pemikiran siswa ini secara signifikan dapat menciptakan keberhasilan tipe pembelajaran tipe .hink 9air *hare. e. Kele $+an dan Ke)u!an*an "em elaja!an #$"e TPS Kele $+an '. emungkinkan siswa untuk merumuskan dan mengajukan pertanyaanpertanyaan mengenai materi yang diajarkan karena secara tidak langsung memperoleh contoh pertanyaan yang diajukan oleh guru, serta memperoleh kesempatan untuk memikirkan materi yang diajarkan. #. *iswa akan terlatih menerapkan konsep karena bertukar pendapat dan pemikiran dengan temannya untuk mendapatkan kesepakatan dalam memecahkan masalah. -. *iswa lebih aktif dalam pembelajaran karena menyelesaikan tugasnya dalam kelompok, dimana tiap kelompok hanya terdiri dari # orang. /. *iswa memperoleh kesempatan untuk mempersentasikan hasil diskusinya dengan seluruh siswa sehingga ide yang ada menyebar. %. emungkinkan guru untuk lebih banyak memantau siswa dalam proses pembelajaran. Kelema+an

-%

'. *angat sulit diterapkan di sekolah yang rata-rata kemampuan siswanya rendah dan waktu yang terbatas, sedangkan jumlah kelompok yang terbentuk banyak #. Banyak kelompok yang melapor dan perlu dimonitor -. @ebih sedikit ide yang muncul, dan /. .idak ada penengah jika terjadi perselisihan dalam kelompok. "http://www.tuanguru.com/20!2/0%/model-pembelajaran-think-pair-share/( H. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT -Numbered Together. 9embelajaran NHT -Num e!ed Head To*e#+e!. merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik. .ipe ini dikembangkan oleh ;agan dengan melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. odel pembelajaran !:. juga merupakan suatu cara penyajian pelajaran dengan melakukan percobaan, mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu permasalahan yang dipelajari. Dengan model !:. siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek dan keadaan suatu proses pembelajaran mata pelajaran tertentu. a. Ala&an Pen**unaan ,lasan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe !:. ini tidak terlepas dari kelebihan yang dimiliki. ;elebihan model pembelajaran kooperatif tipe !:. adalah& '. asing-masing anggota kelompok memiliki banyak kesempatan untuk berkontribusi. #. 1nteraksi lebih mudah. -. Banyak ide yang muncul. /. @ebih banyak tugas yang bisa dilaksanakan. -2 ead

%. 0uru mudah memonitor kontribusi. . Tujuan .ujuan dari penerapan model pembelajaran !:. adalah menjadikan siswa untuk lebih aktif dan bertanggung jawab penuh dalam memahami materi pembelajaran baik secara kelompok maupun individual. odel pembelajaran ini menuntut siswa untuk berinteraksi dengan temannya karena dalam tipe pembelajaran ini siswa diberi waktu untuk memikirkan, menjawab pertanyaan yang dilontarkan guru sehingga membutuhkan komunikasi yang baik antar teman sekelompoknya untuk mempersatukan ide. (. Man%aa# '. #. -. /. eningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial antar anggota tim. emungkinkan para siswa saling belajar mengenal sikap, ketrampilan, informasi dan perilaku sosial. eningkatkan pemahaman terhadap pentingnya kerjasama dalam tim. eningkatkan rasa saling percaya kerpada sesama manusia. 9embelajaran kooperatif tipe !umbered :eads .ogether "!:.( dibagi kedalam empat langkah " @ie, #$$7 dalam http://hayardin.blogspot.com/20!2/ 0#/model-pembelajaran-nht(, yaitu sebagai berikut & '. .ahap 9enomoran "!umbering( *iswa dibagi kedalam beberapa kelompok, setiap kelompok beranggotakan empat sampai lima orang dan masing-masing diberikan nomor sehingga setiap siswa dalam kelompok memiliki nomor yang berbeda sesuai dengan jumlah kelompok dari masing-masing kelompok. #. .ahap 9engajuan pertanyaan "Huesioning( 0uru mengajukan pertanyaan dan memberikan tugas, kemudian masingmasing kelompok mengerjakannya. -. Berpikir bersama ":eads .ogether(

d. Lan*)a+'lan*)a+ Pen**unaan

-5

;elompok memutuskan jawaban yang dianggap paling benar dan memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawaban yang telah disepakati oleh semua anggota kelompok. /. 9emberian jawaban ",nswering( 0uru memanggil salah satu nomor secara acak. *emua siswa yang memiliki nomor yang disebutkan oleh guru harus bersiap untuk presentasi, karena guru akan memilih satu kelompok yang akan mempresentasikan hasil kerja kelompok secara acak. *iswa dengan nomor dan kelompok yang dipanggil mempresentasikan hasil kerjasama mereka. e. Kele $+an dan Ke)u!an*an "em elaja!an #$"e NHT Kele $+an '. ;onflik antara pribadi berkurang #. 9emahaman yang lebih mendalam -. /. %. 2. eningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi engembangkan sikap kepemimpinan siswa engembangkan rasa ingin tahu siswa eningkatkan rasa percaya diri siswa

Kelema+an '. ;emungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru. #. .idak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru -. ;elas cenderung jadi ramai, dan jika guru tidak dapat mengkondisikan dengan baik, keramaian itu dapat menjadi tidak terkendali. "http://hayardin-blog.blogspot.com/20!2/0#/model-pembelajaran-nht/(

BAB III -7

PENUTUP A. KESIMPULAN '. 9ada model pembelajaran kooperatif yang ditonjolkan adalah diskusi dan kerjasama dalam kelompok. ;elompok dibentuk secara heterogen sehingga siswa dapat berkomunikasi, saling berbagi ilmu, saling menyampaikan pendapat, dan saling menghargai pendapat teman sekelompoknya. #. 9embelajaran kooperatif secara berhati-hati menggabungkan kelompokkelompok kecil sehingga anggotanya dapat bekerja bersama-sama untuk memaksimalkan pembelajaran dirinya dan pembelajaran satu sama lain dimana setiap anggota kelompok bertanggungjawab untuk mempelajari apa yang disajikan dan membantu teman anggotanya untuk belajar -. ,ktivitas 3ooperative @earning digunakan - "tiga( tujuan berbeda yaitu& Dalam pelajaran tertentu siswa sebagai kelompok yang berupaya untuk menemukan sesuatu, kemudian setelah jam pelajaran habis siswa dapat bekerja sebagai kelompok-kelompok diskusi dan setelah itu siswa akan mendapat kesempatan bekerja sama untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok telah menguasai segala sesuatu yang telah dipelajarinya untuk persiapan kuis, bekerja dalam suatu format belajar kelompok. /. Asensialnya semua model mengajar ditandai dengan adanya *truktur .ugas, *truktur .ujuan dan *truktur 9enghargaan "4eward(. %. ,da beberapa macam tipe pembelajaran kooperatif, diantaranya & *.,D, .0., .,1, 3143, J10*,6, 01, .9*, !:.. B. SARAN o *ebagai guru professional, seharusnya kita mengetahui dan mengerti betul tentang model pembelajaran kooperatif ini. ;arena dengan pembelajaran kooperatif diharapkan dapat menjadikan proses belajar mengajar menjadi menyenangkan, tidak membosankan dan lebih variatif. +leh karena itu, setiap guru perlu meningkatkan pengetahuannya agar tujuan belajar dapat tercapai. DAFTAR PUSTAKA -8

Batirul, ,hmad !oor. 3ooperative @earning .pdf model-pembelajaran-kooperatif.pdf http&<<riyadi.purworejo.asia<#$$8<$5<pembelajaran-kooperatif-cooperative< http&<<elnicovengeance.wordpress.com<#$'#<$8<$8<model-pembelajaran-kooperatif< http&<<www.sarjanaku.com<#$''<$-<pembelajaran-kooperatif-tipe-stad< http&<<herdy$5.wordpress.com<#$$8<$/<##<model-pembelajaran-stad< http&<<elnicovengeance.wordpress.com<#$'#<$8<'2<model-pembelajaran-stad< http&<<ekocin.wordpress.com<#$''<$2<'5<model-pembelajaran-tgt< http&<<matematikacerdas.wordpress.com<#$'$<$'<#7<model-pembelajaran-kooperatiftipe-tai-team-assisted-individualiFation< http&<<binham.wordpress.com<#$'#<$/<#$<model-pembelajaran-tai< http&<<$$5indien.blogspot.com<#$'#<$/<model-pembelajaran-kooperatif-tipe-circ< http&<<ras-eko.blogspot.com<#$''<$% <model-pembelajaran-circ-cooperative< http&<<belajarpsikologi.com<model-pembelajaran-kooperatif-jigsaw/ http&<<www.tuanguru.com<#$'#<$2<model-pembela-jaran-think-pair-share< http&<<hayardin.blogspot.com<#$'#<$-<model-pembelajaran-nht<

/$

Anda mungkin juga menyukai