PRINSIP-PRINSIP
AKUNTANSI
EDISI 19
JILID
1
Penerbit Erlangga
PERUSAHAAN: Jenis-jenisnya
PERUSAHAAN: Bentuk-bentuk
Perusahaan biasanya didirikan dalam tiga bentuk, hukum yaitu: Perusahaan perorangan Persekutuan Korporasi (perseroan)
Penerbit Erlangga
PERUSAHAAN: Bentuk-bentuk
a. Perseorangan b. Perekutuan c. Perseroan a. Perseorangan
1. Perusahaan Jasa
2. Perusahaan Dagang
3. Perusahaan Manufaktur
Penerbit Erlangga
AKUNTANSI
Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan Akuntansi adalah bahasa perusahaan
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
ETIKA
Etika adalah prinsip moral yang memberikan pegangan bagi tingkah laku seseorang Seseorang bertindak secara etis bila memperhatikan dampak dari tindakannya terhadap lingkungan sosialnya
Penerbit Erlangga
ETIKA: Prinsip-prinsip
Penerbit Erlangga
PROFESI AKUNTANSI
Seorang akuntan dapat menekuni baik akuntansi swasta (private accounting) maupun akuntansi publik (public accounting)
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Profesi Akuntansi
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
PERSAMAAN AKUNTANSI
Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dan hak atau klaim atas sumber daya tersebut dapat dinyatakan dalam persamaan berikut: aset = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan yang utama pada perusahaan perorangan adalah: Laporan laba-rugi Laporan ekuitas pemilik Neraca Laporan arus kas
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
BAB 2
Analisis Transaksi
Penerbit Erlangga
1.
2. 3. 4.
Akun yang digunakan untuk mencatat dan mengikhtisarkan pengaruh transaksi terhadap laporan keuangan Karakteristik suatu akun Kaidah debit dan kredit serta saldo akun yang normal Pengaruh transaksi terhadap laporan keuangan
Penerbit Erlangga
6.
7.
Penerbit Erlangga
AKUN
Catatan yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi dinamakan akun Sekumpulan akun disebut buku besar Sistem akun yang membentuk buku besar disebut bagan akun Akun-akun tersebut diberi nomor dan dicatat sesuai dengan urutan pemunculannya dalam neraca dan laporan laba-rugi
Penerbit Erlangga
AKUN: Bentuk T
Bentuk yang paling sederhana dari sebuah akun adalah bentuk akun T yang terdiri atas tiga bagian, yakni: Judul, yang merupakan nama transaksi yang dicatat dalam akun tersebut Sisi kiri yang disebut debit Sisi kanan yang disebut kredit
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Ketentuan atau kaidah umum debit dan kredit yang berlaku ditetapkan untuk pencatatan: Peningkatan atau penurunan aset Kewajiban Ekuitas pemilik Pendapatan Beban Penarikan
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
TRANSAKSI: Analisis
Analisis transaksi dilakukan dengan menentukan apakah: 1. Akun aset, kewajiban, ekuitas pemilik, pendapatan, atau beban terpengaruh oleh transaksi yang dilakukan 2. Akun-akun yang terpengaruh mengalami kenaikan atau penurunan akibat transaksi yang terjadi 3. Setiap kenaikan atau penurunan tersebut dicatat sebagai debit atau kredit
Penerbit Erlangga
TRANSAKSI: Jurnal
Suatu Jurnal digunakan untuk mencatat transaksi awal Ayat jurnal secara periodik diposkan ke akun-akun
Penerbit Erlangga
NERACA SALDO
Neraca saldo dibuat dengan mencatat secara berurut semua akun dari buku besar beserta saldo-saldonya Jika jumlah total dari debit dan kredit tidak sama, maka telah terjadi kesalahan
Penerbit Erlangga
Kesalahan dapat ditemukan: Dengan melakukan prosedur audit Secara tidak sengaja atau kebetulan Dengan memeriksa neraca saldo
Penerbit Erlangga
ANALISIS HORISONTAL
Dalam analisis horisontal, nilai dari setiap akun dalam laporan keuangan dibandingkan dengan akun bersangkutan dari satu atau lebih periode yang berbeda Kenaikan atau penurunan nilai akun tersebut kemudian dihitung dengan baik dalam jumlah totalnya maupun dalam persentase
Penerbit Erlangga
BAB 3
Konsep Penandingan dan Proses Penyesuaian
Penerbit Erlangga
2.
3.
Penerbit Erlangga
4.
Proses penyesuaian dan persiapan neraca saldo yang disesuaikan Analisis vertikal untuk membandingkan pos-pos laporan keuangan dengan pos lainnya dan dengan rata-rata industri
5.
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
KETIDAKTEPATAN
Pada akhir periode akuntansi, sebagian dari jumlah yang tercantum pada neraca saldo mungkin belum tepat Misalnya, jumlah yang tercantum untuk beban dibayar di muka biasanya lebih tinggi karena penggunaan aset ini tidak dicatat setiap harinya
Penerbit Erlangga
DEFERRAL
Penundaan pengakuan beban yang sudah dibayar atau pendapatan yang sudah diterima disebut penangguhan (deferral)
Penerbit Erlangga
AKRUAL
Beberapa pendapatan dan beban yang terkait dengan suatu periode bisa saja belum dicatat pada akhir periode, karena pos ini biasanya dicatat hanya ketika kas diterima atau dibayar Pendapatan atau beban yang belum dibayar atau dicatat disebut akrual
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
ANALISIS VERTIKAL
Membandingkan masing-masing pos dari laporan periode berjalan dengan jumlah total pada laporan tersebut disebut analisis vertikal Masing-masing kewajiban dan ekuitas pemilik ditetapkan sebagai persen dari total kewajiban dan ekuitas pemilik
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
BAB 4
Penyelesaian Siklus Akuntansi
Penerbit Erlangga
POKOK-POKOK PEMBAHASAN
1. 2. 3. 4. 5. 6. Neraca lajur Laporan keuangan dari neraca lajur Ayat jurnal penyesuaian dan penutup dari neraca lajur Tahun fiskal dan tahun bisnis alami Tujuh langkah dasar dalam siklus akuntansi Analisis dan interpretasi dari solvensi keuangan suatu perusahaan dengan menghitung modal kerja dan rasio lancar
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Menutup Akun
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Siklus Operasi
Penerbit Erlangga
4.
6.
7.
Penerbit Erlangga
SOLVENSI
Kemampuan perusahaan untuk membayar hutangnya disebut solvensi Dua tolok ukur keuangan untuk mengevaluasi solvensi jangka pendek dari suatu perusahaan adalah modal kerja dan rasio lancar Modal kerja adalah kelebihan aset lancar terhadap kewajiban lancar suatu perusahaan Rasio lancar dihitung dengan membagi aset lancar dengan kewajiban lancar
Penerbit Erlangga
BAB 5
Sistem Akuntansi dan Pengendalian Internal
Penerbit Erlangga
POKOK-POKOK PEMBAHASAN
1. Sistem akuntansi dan implementasinya 2. Tujuan pengendalian internal dan lima unsurnya 3. Transaksi pada sistem akuntansi manual yang menggunakan buku besar pembantu serta jurnal khusus 4. Buku besar pembantu tambahan serta jurnal khusus yang dimodifikasi 5. Komponen-komponen sistem akuntansi yang dikomputerisasi pada siklus pendapatan dan penagihan
Penerbit Erlangga
SISTEM AKUNTANSI
Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan melaporkan informasi keuangan suatu perusahaan Tiga tahapan dalam akuntansi adalah: Analisis terhadap kebutuhan informasi Perancangan sistem Implementasi dari rancangan sistem
Penerbit Erlangga
PENGENDALIAN INTERNAL
Pengendalian internal memberikan jaminan yang memadai bahwa: aset dilindungi dan digunakan untuk keperluan perusahaan Informasi usaha akurat Perundangundangan serta peraturan dipatuhi
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
JURNAL KHUSUS
Jurnal khusus bisa digunakan untuk mengurangi waktu pemrosesan dan beban pencatatan atas transaksi yang terjadi berulang-ulang dan mempunyai karakteristik yang sama
Penerbit Erlangga
Buku besar pembantu bisa dibuat untuk berbagai akun seperti aset tetap sebagaimana halnya dengan piutang usaha dan utang usaha
Penerbit Erlangga
Jurnal khusus bisa dimodifikasi dengan menambahkan kolom untuk mencatat transaksi yang sering terjadi Misalnya, kolom tambahan seringkali dibuat pada jurnal pendapatan untuk mencatat penagihan utang pajak penjualan atau pajak pertambahan nilai
Penerbit Erlangga
SISTEM KOMPUTER
Komputer terdiri dari perangkat keras dan lunak Perangkat keras berfungsi untuk input/output data dan pengelolaan serta pemrosesan data internal Perangkat lunak memberikan instruksi kepada komputer Sistem operasi memberikan instruksi dasar kepada komputer, sedangkan aplikasi merupakan perintah untuk pelaksanaan tugas khusus
Penerbit Erlangga
BAB 6
Akuntansi untuk Perusahaan Dagang
Penerbit Erlangga
2. 3.
4.
Penerbit Erlangga
PERUSAHAAN DAGANG
Perbedaan utama di antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang berkaitan dengan aktivitas pendapatan Perusahaan dagang membeli barang dagang untuk dijual kepada pelanggan
Penerbit Erlangga
Penjualan barang dagang secara tunai atau kredit dicatat dengan mengkredit Penjualan Harga pokok penjualan dan pengurangan persediaan barang dagang juga dicatat atas penjualan tersebut
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
BAB 7
Kas
Penerbit Erlangga
3.
4.
Sifat kas dan pentingnya pengendalian internal terhadap kas Prosedur dasar untuk menyelenggarakan pengendalian internal terhadap kas Prosedur dasar untuk menyelenggarakan pengendalian internal terhadap pembayaran kas, termasuk penggunaan sistem voucher Sifat akun bank dan penggunaannya dalam mengendalikan kas
Penerbit Erlangga
7.
8.
KAS
Kas meliputi: Koin Uang kertas Cek Wesel (kiriman uang atau money orders) Uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi
Penerbit Erlangga
KAS: Pengendalian
Karena mudahnya pemindahan uang, perusahaan harus merancang dan menggunakan pengendalian untuk mengamankan kas dan memberikan otorisasi terhadap transaksi kas
Penerbit Erlangga
PENGENDALIAN KAS
Salah satu dari pengendalian terpenting untuk melindungi kas yang diterima dari konter penjualan adalah register kas Slip pembayaran (remittance advice) merupakan pengendalian preventif atas kas yang diterima melalui pos Pemisahan tugas antara pemegang kas dan pencatat kas juga merupakan pengendalian preventif
Penerbit Erlangga
SISTEM VOUCHER
Sistem voucher adalah serangkaian prosedur untuk mengotorisasi dan mencatat kewajiban serta melakukan pembayaran kas Sistem voucher menggunakan: Voucher Arsip untuk voucher yang belum dibayar Arsip untuk voucher yang telah dilunasi
Penerbit Erlangga
AKUN BANK
Formulir yang digunakan dengan akun bank adalah: Kartu spesimen tanda tangan Formulir setoran Cek Catatan atas cek yang ditarik
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Saldo ini disesuaikan terhadap perubahan kas yang dilakukan oleh bank namun belum dimasukkan dalam pembukuan deposan dan terhadap kesalahan deposan
Penerbit Erlangga
REKONSILIASI BANK
Saldo yang telah disesuaikan untuk kedua seksi tersebut harus sama
Informasi yang dihasilkan oleh seksi pertama dari rekonsiliasi bank tidak memerlukan ayat jurnal dalam pembukuan deposan
Akan tetapi, hal-hal yang terdapat pada seksi kedua rekonsiliasi bank perlu dijurnal dalam pembukuan deposan
Penerbit Erlangga
Secara periodik atau apabila jumlah uang dalam dana tersebut telah menurun ke jumlah minimum, maka pengisian kembali dana dilakukan
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
RASIO KIAMAT
Perusahaan yang sedang menghadapi masalah keuangan bisa mengalami kesulitan dalam mengkonversi piutang, persediaan, dan panjar (uang muka) menjadi kas pada saat diperlukan
Dalam hal ini, rasio kas terhadap kewajiban lancar, yang disebut rasio "kiamat", mungkin akan berguna untuk menilai kemampuan perusahaan membayar kewajiban kepada para kreditor
Penerbit Erlangga
BAB 8
Piutang
Penerbit Erlangga
1. 2. 3. 4.
Klasifikasi umum piutang Prosedur pengendalian internal atas piutang Sifat dan akuntansi piutang tak tertagih Ayat jurnal dengan metode penyisihan akuntansi untuk piutang tak tertagih, dan estimasi piutang tak tertagih berdasarkan penjualan dan analisis piutang
Penerbit Erlangga
5. 6. 7. 8. 9.
Ayat jurnal untuk mencatat penghapusan langsung piutang tak tertagih Sifat dan karakteristik surat promes atau wesel Ayat jurnal untuk transaksi wesel tagih Piutang dalam seksi aset Lancar pada neraca Perputaran piutang usaha dan jumlah hari penjualan dalam piutang
Penerbit Erlangga
PIUTANG
Istilah piutang meliputi semua klaim uang terhadap entitas-entitas lain, termasuk perorangan, perusahaan, dan organisasi lainnya Piutang biasanya diklasifikasikan sebagai: Piutang usaha Wesel tagih Piutang lain-lain
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Beban piutang tak tertagih umumnya dilaporkan dalam laporan laba-rugi sebagai beban administratif
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
PROMES / WESEL
Promes atau wesel adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang atas permintaan atau pada suatu waktu tertentu Karakteristik promes yang mempengaruhi bagaimana promes itu dicatat dan dilaporkan meliputi tanggal jatuh tempo, suku bunga, dan nilai jatuh tempo
Penerbit Erlangga
Promes / Wesel
Penerbit Erlangga
Promes yang diterima sebagai pelunasan piutang usaha dicatat dengan mendebet Wesel Tagih dan mengkredit Piutang Usaha Pada saat promes jatuh tempo, yang didebit adalah Kas sementara Wesel Tagih dan Pendapatan Bunga dikredit
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
BAB 9
Persediaan
Penerbit Erlangga
Prosedur pengendalian internal yang berlaku untuk persediaan Pengaruh kesalahan persediaan terhadap laporan keuangan Tiga-asumsi arus biaya persediaan dan pengaruhnya terhadap laporan laba-rugi dan neraca Biaya persediaan menurut sistem persediaan perpetual dan sistem persediaan periodik, dengan menggunakan metode kalkulasi first-in, first-out (FIFO), last-in, first-out (LIFO), dan biaya rata-rata
Penerbit Erlangga
7. 8.
9.
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
BAB 10
aset Tetap dan aset Tak Berwujud
Penerbit Erlangga
6.
aset tetap dan akuntansi untuk biaya aset tetap Perhitungan penyusutan, dengan menggunakan metode garis-lurus, metode unit-produksi, dan metode saldo-menurun Klasifikasi biaya aset tetap sebagai pengeluaran modal atau pengeluaran pendapatan Ayat jurnal untuk pelepasan aset tetap Lease dan ikhtisar aturan-aturan akuntansi yang berhubungan dengan leasing aset tetap Pengendalian internal atas aset tetap
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
aset TETAP
aset tetap merupakan aset berwujud jangka panjang yang dimiliki oleh perusahaan dan digunakan dalam operasi normal perusahaan Contoh-contoh aset tetap adalah: Peralatan Bangunan Tanah
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
PENYUSUTAN
Dalam menghitung penyusutan, ada tiga faktor yang harus dipertimbangkan: Biaya akuisisi awal aset tetap Umur manfaat aset Nilai residu aset
Penerbit Erlangga
PENYUSUTAN: Metode-metode
Metode garis-lurus menghasilkan beban penyusutan yang sama setiap tahun sepanjang umur aset
Metode unit-produksi menghasilkan beban penyusutan yang sama bagi setiap unit yang diproduksi selama umur manfaat aset
Metode saldo-menurun diterapkan dengan mengalikan nilai buku aset yang menurun dengan dua kali tarif garis lurus
Penerbit Erlangga
Akuntansi Penyusutan
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Jika harga jual lebih tinggi dari nilai buku aset, transaksi tersebut menghasilkan keuntungan
Jika harga jual lebih rendah dari nilai buku, terjadi kerugian
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Lease diperlakukan sebagai lease modal jika lessee membeli aset dimaksud
Pembayaran lease menurut lease operasi dicatat sebagai beban sewa dan sisi lessee
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
DEPLESI
Jumlah deplesi periodik dihitung dengan mengalikan kuantitas barang tambang yang ditambang selama periode yang dimaksud dengan tarif deplesi Tarif deplesi dihitung dengan membagi biaya cadangan mineral dengan estimasi besarnya cadangan Ayat jurnal untuk mencatat deplesi adalah mendebit akun beban deplesi dan mengkredit akun akumulasi deplesi
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Biaya ini kemudian harus diamortisasi atau dihapus selama estimasi umur manfaat aset yang diharapkan dengan mendebit akun beban dan mengkredit akun aset tak berwujud
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Setiap kelas utama aset tak berwujud harus dilaporkan setelah amortisasi dicatat pada tanggal terjadinya
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
BAB 11
Kewajiban Lancar
Penerbit Erlangga
Kewajiban lancar
Ayat jurnal untuk wesel bayar jangka pendek
3.
4.
Perlakuan akuntansi untuk kewajiban kontinjen dan ayat jurnal untuk garansi produk
Kewajiban majikan yang berhubungan dengan penggajian, termasuk kewajiban yang timbul dari pendapatan karyawan dan pengurangan dari pendapatan
Penerbit Erlangga
6. 7.
Penerbit Erlangga
KEWAJIBAN LANCAR
Kewajiban lancar adalah kewajiban yang harus dipenuhi dengan aset lancar dan jatuh tempo dalam periode waktu yang pendek, biasanya 1 tahun Kewajiban lancar timbul dari: Barang atau jasa yang telah diterima tetapi belum dibayarkan Pembayaran yang telah diterima tetapi barang atau jasa belum dikirimkan
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
KEWAJIBAN KONTINJEN
Kewajiban kontinjen adalah kewajiban potensial yang ditimbulkan oleh transaksi masa lalu tetapi tergantung pada kejadian masa depan Jika kewajiban kontinjen bersifat probable dan dapat diestimasi, kewajiban tersebut harus dicatat Jika kewajiban kontinjen bersifat reasonable possible, atau sukar diestimasikan, kewajiban tersebut harus diungkapkan dalam catatan kaki laporan keuangan
Penerbit Erlangga
GARANSI PRODUK
Sebuah contoh kewajiban kontinjen yang harus dicatat adalah garansi produk Jika sebuah perusahaan memberikan garansi atas suatu produk, estimasi beban garansi dan kewajiban yang berkaitan harus dicatat dalam periode dijualnya produk dimaksud Beban dan kewajiban dicatat dengan mendebet Beban Garansi Produk dan mengkredit utang Garansi Produk
Penerbit Erlangga
KEWAJIBAN PENGGAJIAN
Kewajiban majikan atas penggajian dihitung dengan menentukan total pendapatan karyawan, termasuk gaji lembur, untuk suatu periode penggajian Jumlah ini kemudian dikurangi dengan potongan sehingga menghasilkan pembayaran bersih
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
REGISTER GAJI
Register gaji digunakan dalam menata dan mengikhtisarkan data-data yang dibutuhkan bagi setiap periode penggajian Register gaji didukung oleh catatan gaji terinci bagi masing-masing karyawan, yang dinamakan dengan catatan pendapatan karyawan
Penerbit Erlangga
TUNJANGAN KHUSUS
Tunjangan khusus merupakan beban dalam periode diberikannya tunjangan tersebut kepada karyawan
Tunjangan khusus dicatat dengan mendebet akun beban dan mengkredit akun kewajiban Sebagai contoh, ayat jurnal untuk mencatat pembayaran uang cuti akrual adalah mendebet Beban Uang Cuti dan mengkredit utang Uang Cuti
Penerbit Erlangga
RASIO CEPAT
Rasio cepat atau acid-test ratio mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban lancarnya dalam jangka pendek Rasio cepat adalah aset cepat dibagi kewajiban lancar
Biasanya, perusahaan perlu memiliki rasio cepat di atas 1
Penerbit Erlangga
BAB 12
Korporasi: Organisasi, Transaksi Modal Saham, dan Dividen
Penerbit Erlangga
POKOK-POKOK PEMBAHASAN
1. 2. 3. 4.
5. 6. 7.
Karakteristik dari berbagai bentuk organisasi Dua sumber utama ekuitas pemegang saham Sumber utama modal disetor, dan kelas-kelas saham Ayat jurnal untuk penerbitan saham dan untuk transaksi saham treasuri Pengaruh pemecahan laporan keuangan korporasi Ayat jurnal untuk dividen tunai dan dividen saham Perhitungan dan penginterpretasian hasil dividen atas saham biasa
Penerbit Erlangga
KORPORASI
Korporasi memiliki: Eksistensi hukum yang terpisah Unit saham yang dapat dipindah-tangankan dengan mudah Kewajiban pemegang saham yang terbatas
Korporasi bisa berupa korporasi publik ataupun korporasi terbatas, dan terkena pajak penghasilan federal
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
MODAL DISETOR
Sumber utama modal disetor berasal dari penerbitan saham Dua kelas saham yang utama adalah saham biasa dan saham preferen Saham preferen biasanya berupa saham preferen nonpartisipasi dan bersifat kumulatif atau nonkumulatif Selain dari penerbitan saham, modal disetor bisa berasal dari sumbangan aset dan dari transaksi saham treasuri
Penerbit Erlangga
PENERBITAN SAHAM
Ketika korporasi menerbitkan saham bernilai nominal secara tunai, akun kas didebit dan kelas saham yang diterbitkan dikredit sebesar nilai nominalnya Jika korporasi menerbitkan saham dengan harga di atas nilai nominal, Modal Disetor di Atas Nilai Nominal dikredit sebesar selisih antara kas yang diterima dengan nilai nominal saham Jika saham diterbitkan untuk ditukarkan dengan asetaset selain kas, aset yang didapatkan harus dicatat sebesar nilai pasar wajarnya
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
SAHAM TREASURI
Jika sebuah korporasi membeli sahamnya sendiri, pencatatan biasanya menggunakan metode biaya Saham Treasuri didebit sebesar harga perolehannya, dan Kas dikredit Jika saham tersebut dijual kembali, Saham Treasuri dikredit sebesar harga beli dan selisih antara harga jual dengan harga beli biasanya didebit atau dikredit ke Modal Disetor dari Penjualan Saham Treasuri
Penerbit Erlangga
PEMECAHAN SAHAM
Jika sebuah korporasi mengurangi nilai nominal atau nilai ditetapkan saham biasanya dan menerbitkan saham-saham baru dalam jumlah yang proporsional, hal ini dinamakan dengan proses pemecahan saham Pemecahan saham tidak menimbulkan perubahan apa pun dalam neraca perusahaan dan tidak memerlukan pencatatan
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
BAB 13
Korporasi: Laba dan Pajak, Ekuitas Pemegang Saham, dan Investasi dalam Saham
Penerbit Erlangga
Ayat jurnal untuk pajak penghasilan korporasi, termasuk pajak penghasilan yang ditangguhkan
Laporan laba-rugi yang melaporkan pos-pos tidak biasa berikut: operasi yang dihentikan, pos-pos luar biasa, dan perubahan-prinsip akuntansi Laporan laba-rugi yang mencantumkan data laba per saham Ekuitas pemegang saham dalam laporan keuangan
Penerbit Erlangga
3. 4.
8.
Korporasi merupakan subjek pajak penghasilan federal dan diwajibkan untuk mengestimasi pembayaran pajak sepanjang tahun
Penerbit Erlangga
Jika masih ada pajak yang terutang pada akhir tahun, korporasi mendebit Pajak Penghasilan dan mengkredit Utang Pajak Penghasilan
Jika estimasi pembayaran pajak lebih besar daripada kewajiban pajak aktual, korporasi mendebit akun Piutang dan mengkredit Pajak Penghasilan
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Jika terdapat pos-pos tidak biasa dalam laporan labarugi, maka jumlah per saham harus disajikan bagi masing-masing pos tersebut selain laba bersih
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
LABA KOMPREHENSIF
Laba komprehensif adalah semua perubahan ekuitas pemegang saham selama suatu periode kecuali yang ditimbulkan oleh dividen dan investasi pemegang saham Perusahaan harus melaporkan laba bersih tradisional ditambah atau dikurangi pos-pos laba komprehensif lainnya sehingga menghasilkan laba komprehensif Pos-pos laba komprehensif lainnya meliputi transaksi dan kejadian yang tidak dimasukkan dalam laba bersih, seperti keuntungan atau kerugian belum terealisasi dari investasi tertentu dalam sekuritas ekuitas dan utang
Penerbit Erlangga
Selisih antara nilai pasar wajar sekuritas dengan biayanya merupakan keuntungan atau kerugian holding yang belum terealisasi (setelah pajak penghasilan terkait) dan dilaporkan sebagai pos laba komprehensif lainnya
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Akun investasi harus dikredit sebesar nilai buku saham yang dijual, hasil yang diterima didebit ke akun kas atau piutang, dan setiap selisih antara nilai buku dengan hasil dicatat sebagai keuntungan atau kerugian dari penjualan
Penerbit Erlangga
PENGGABUNGAN BISNIS
Perusahaan dapat melakukan penggabungan melalui merger atau konsolidasi
Penggabungan bisnis bisa juga terjadi jika sebuah korporasi mengakuisisi kontrol kepemilikan perusahaan lain dengan membeli mayoritas saham berhak suara perusahaan dimaksud Dalam hal ini, terbentuk hubungan perusahaan indukperusahaan anak, dan keduanya dikatakan sebagai perusahaan afiliasi
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga
RASIO HARGA-LABA
Penilaian tentang prospek pertumbuhan dan laba perusahaan di masa depan dapat dilakukan dengan melihat rasio harga-laba (rasio P/E) Rasio ini dihitung dengan membagi harga pasar per lembar saham pada tanggal tertentu dengan laba per saham tahunan perusahaan
Penerbit Erlangga
Penerbit Erlangga