Ikgm
Ikgm
Faktor resiko adalah karakteristik, tanda atau kumpulan gejala pada penyakit yang diderita induvidu yang mana secara statistic berhubungan dengan peningkatan kejadian kasus baru berikutnya
Kekuatan yang dapat dilihat dari adanya resiko relative yang tinggi Temporal atau menurut urutan waktu, selalunya sebabmusebab mendahului akibat. Respon terhadap dosis paparan yang dapat menyebabkan penyakit Reversibilitas dimana paparan yang menurun akan diikuti penurunan kejadian penyakit Konsistensi yang diartikan kejadian yang sama akan berulang pada waktu, tempat dan penelitian yang lain Biologis atau yang berhubungan dengan fisiologis tubuh Spesifitas yang dilihat dari satu penyebab menyebabkan satu akibat Analogi yang diartikan adanya kesamaan untuk penyebab dan akibat yang serupa.
pekerjaan
Kebiasaan hidup 2.bibit penyakit
3.lingkungan
pengukuran resiko
1.Resiko atribut : menghitung selisih besarnya risiko antara kelompok terpajan dan kelompok kelompok terpajan dan kelompok tidak terpajan : tidak terpajan Angka insidensi kelompok terpajan Angka insidens kelompok tidak terpajan Angka insidensi kelompok terpajan Angka insidens kelompok tidak terpajan Contoh : Hubungan antara rokok dengan karsinoma paru paru. Dari 100 orang perokok berat ditemukan sebanyak 5 orang yang menderita karsinoma paru paru maka besarnya risiko = 0,05. Dari 100 orang bukan perokok ditemukan sebanyak 2 orang yang menderita karsinoma paru paru maka besarnya risiko = 0,02 Risiko atribut = 0,05 0,02 = 0,03 Angka risiko atribut di atas dapat dinyatakan bahwa 3% insidensi karsinoma paru paru disebabkan karena rokok.
2.risiko relatif : bila angka insidensi kelompok terpajandengan angka insidnsi kelompok tidak terpajan dibandingkan dngan cara menghitung rasio kedua kelompok tersebut. Risiko Relatif (RR) = Rate insidensi kelompok terpapar
Rate insidensi kelompok tidak terpapar
Untuk memprediksi, meramalkan kejadian penyakit Untuk memperjelas penyebab Untuk mendiagnosa Menentukan hasil suatu penyakit Untuk pencegahan penyakit
Ada juga karakteristik, tanda atau kumpulan gejala pada penyakit yang diderita pada induvidu dan ditemukan juga secara tidak stabil pada individu-induvidu yang lain dalam suatu kelompok masyarakat yaitu :
Bila antara faktor risiko timbulnya penyakit terdapat hubungan positif, makin tinggi intensitas pemajanan makin tinggi pula besarnya risiko. Hal ini dapat digunakan sebagai indikator adanya hubungan sebab akibat antara pemaparan dan timbulnya penyakit. Misalnya, hubungan antara rokok dan karsinoma paru paru.
Pengelolaan risiko
Pengelolaan risiko adalah : upaya yang dilakukan untuk mengendalikanrisiko.Pengelolaan risiko adalah pengelolaan situasi dan atau peristiwa lingkungan yang mengandung risiko
Contoh Faktor Resiko Kesehatan Masyarakat Pada penyakit TBC Faktor-Faktor Resiko Tuberkulosis (TB Paru TBC):
Usia Jenis kelamin Penyakit penyerta Kepadatan Hunian dan Kondisi Rumah Status Sosial Ekonomi Keluarga perilaku