Anda di halaman 1dari 3

STRUKTUR KONSTRUKSI I

PELAT LANTAI (FLOOR PLATE)


Yang dimaksud dengan pelat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung, jadi merupakan lantai tingkat. Pelat lantai ini didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom-kolom bangunan. Guna pelat lantai adalah: 1. Memisahkan ruang bawah dengan ruang atas. 2. ebagai tempat berpijak penghuni di lantai atas. !. "ntuk menempatkan kabel listrik dan lampu pada ruang bawah. #. Meredam suara dari ruang atas maupun dari ruang bawah. $. Menambah kekakuan bangunan pada arah hori%ontal. Pelat lantai harus diren&anakan kaku, rata, lurus, dan waterpass 'mempunyai ketinggian yang sama, tidak miring( agar terasa mantap dan enak untuk berpijak kaki. )etebalan pelat lantai ditentukan oleh beban yang harus didukung, besar lendutan yang diijinkan, lebar bentangan atau jarak antara balok-balok pendukung, bahan konstruksi dari pelat lantai. Pada pelat lantai hanya diperhitungkan adanya beban tetap saja 'penghuni, perabotan, berat lapis tegel, berat sendiri pelat( yang bekerja se&ara tetap dalam waktu lama. edang beban tak terduga seperti gempa, angin, getaran, tidak diperhitungkan. *ahan untuk pelat lantai terbuat dari: 1. )ayu 2. *eton !. *aja Pelat lantai dari baja umumnya hanya untuk bangunan gudang, bengkel, atau bangunan khusus yang dapat dipesan dari suatu perusahaan baja atau bengkel besi. PELAT LANTAI KAYU Pelat lantai kayu umumnya dibuat dari rangkaian papan kayu yang disatukan menjadi kesatuan yang kuat, sehingga membentuk bidang injak yang luas. "kuran lebar papan umumnya 2+ , !+ &m, tebal papan dapat dipilih ukuran 2 , ! &m, dengan jarak balok-balok pendukung antara -+ , .+ &m. "kuran balok berkisar antara ./12, ./1#, 1+/1# untuk bentangan ! , !,$ m. balok-balok kayu ini dapat diletakkan di atas pasangan bata 1 batu atau ditopang oleh balok beton. *ahan kayu yang dipakai harus mempunyai berat jenis +,- , +,. 't/m!( atau dari jenis kayu klas 00 'lihat da1tar kelas kuat kayu pada buku P))0(. *eberapa keuntungan dan kerugian pelat lantai dari kayu. )euntungan: 1. 2arga relati1 murah, berarti biaya bangunan rendah. 2. Mudah dikerjakan, berarti pekerjaan lebih &epat selesai. !. *eratnya ringan, berarti menghemat ukuran pondasi.

)erugiannya: 1. 2anya boleh untuk konstruksi bangunan sederhana dengan beban ringan. 2. *ukan peredam suara yang baik, suara gaduh atau hentakan kaki dari penghuni atas dapat mengganggu penghuni di lantai bawahnya. !. i1at bahan PERMEABLE 'rembes air( jadi tidak dapat dibuat kamar mandi/34 di lantai atas. #. Mudah terbakar, jadi tidak boleh membuat dapur di atasnya. $. 5idak dapat dipasang tegel, jadi mengurangi kesan mewah 'hanya dapat ditutup karpet, 6inyl, atau sejenisnya(. -. 7apat dimakan bubuk atau serangga, berarti keawetan bahan terbatas. 8. Mudah rusak leh pengaruh &ua&a yang berubah-rubah 'panas dan hujan( jadi hanya &o&ok untuk bangunan yang terlindung. PASANGAN BALOK LOTENG (DARI KAYU) *alok 9oteng memisahkan dua tingkat 'ruang atas dan ruang bawah(. ekaligus menopang pla1ond dan lantai. esuai tempat dan tugasnya, maka balok masing-masing dalam suatu susunan balok mempunyai nama sendiri-sendiri, yaitu: 1. Balok Induk, adalah semua balok yang melintang tanpa topang pada seluruh lebar bangunan dan pada kedua ujungnya bertumpu pada kolom. 'biasanya mempunyai bentang : ! meter(. 2. Balok Anak, adalah balok yang pada kedua ujungnya bertumpu pada balok induk, digunakan untuk memperke&il petak-petak lantai disetiap ruangan. 'biasanya mempunyai bentang : 2 meter(. !. Balok Bagi, adalah balok yang pada kedua ujungnya bertumpu pada balok anak atau balok induk atau pada salah satunya bertumpu pada balok anak atau balok induk. 7igunakan untuk memperke&il petak-petak lantai disetiap ruangan. 'biasanya mempunyai bentang : 1 meter(. PENGAWETAN KAYU Pengawetan kayu ialah ketahanan lama pemakaian. )ayu akan tahan lama terhadap serangan serangga dan &endawan. *eberapa jenis kayu tahan terhadap serangan tersebut, akan tetapi banyaknya jenis kayu yang tidak tahan sehingga bila dipakai untuk bangunan tidak akan tahan lama. "ntuk jenis yang terakhir ini biasanya dilakukan proses pengawetan. 5ujuannya adalah: 1. ;gar bangunan tahan lama. 2. ;gar kayu tidak lekas lapuk. !. ;gar kayu yang kering tahan awet dapat dipakai. Pengawetan kayu umumnya dilakukan dengan &ara: 1. 7itir. #. 7irendam. 2. 7iarangkan. $. 7imasuki %at pengawet. !. 7i&at. <at pengawet mempunyai persyaratan sebagai berikut: 1. Mudah dimasukkan kedalam kayu. 2. *era&un tetapi tidak berbahaya terhadap manusia. !. Permanen, tidak luntur, tidak menguap kena gas. #. 5idak bereaksi terhadap %at kayunya. $. 5idak mudah terbakar. -. 4epat kering dan mudah di&at.

Menurut &ara pemasangan terdapat pola lantai papan kayu seperti berikut dibawah ini:

Anda mungkin juga menyukai