Anda di halaman 1dari 1

10 Kesalahan Umum Dalam Membuat Sebuah Logo

Oleh : www.smashingmagazine.com

Sebuah logo tentunya sangatlah penting bagi sebuah perusahaan, karena logo ibarat bagian tubuh yang mampu mengutarakan isi hati produk atau perusahaan. Dari sisi pemasaran, logo berfungsi sebagai identitas yang nantinya akan membedakan produk perusahaan tersebut dengan produk perusahaan lainnya. Menurut www.smashingmagazine.com, 10 kesalahan yang paling umum dalam membuat sebuah Logo adalah:

memaksakan kepribadian kita kepada klien, misalnya dalam hal style atau selera.

6. Terlalu kompleks
Logo yang terlalu kompleks akan kehilangan detilnya saat dicetak atau ditampilkan dalam ukuran kecil. Logo yang baik harus sederhana dan bisa dengan mudah dibuat/digambar manual. Sebagai contoh anda bisa lihat logo NIKE.

1. Didesain oleh amatir


Sebuah bisnis profesional haruslah terlihat profesional. Maka dari itu jika logo anda terlihat amatir maka begitu juga dengan bisnis anda.

7. Terlalu mengandalkan warna di setiap detilnya


Logo yang terlalu mengandalkan warna di setiap detilnya atau mengandung banyak warna juga akan kehilangan detilnya jika logo tersebut dicetak dalam satu warna (monotone), misalnya warna hitam saja. Logo yang baik harus bisa terlihat jelas walaupun dicetak dalam satu warna.

2. Terlalu mengikuti tren


Logo yang terlalu berpaku pada tren masa kini (glows, bevel, bayangan dll) akan cepat dimakan jaman, padahal sebuah syarat sebuah logo yang baik adalah abadi.

8. Kesalahan dalam pemilihan jenis font/huruf


Setiap jenis huruf memiliki kepribadian. Jika font yang anda pilih tidak mencerminkan karakteristik ikon, maka seluruh pesan yang ingin anda sampaikan lewat logo tersebut tidak akan terbaca oleh orang lain.

3. Menggunakan raster image


Menggunakan gambar raster dalam membuat logo sangatlah tidak dianjurkan, karena sebuah logo yang baik harus bisa tetap terlihat sempurna dalam berbagai ukuran.

9. Memakai terlalu banyak jenis font 4. Berisi stock art


Sebuah logo haruslah unik dan original, sedangkan jika kita menggunakan sebuah stock art yang banyak ditawarkan di internet maka bisa saja seseorang telah menggunakan stock art yang sama dengan yang kita pakai dalam logo kita. Jika begitu berarti logo kita sudah tidak unik lagi. Logo yang mengandung terlalu banyak jenis font akan menyebabkan kebingungan bagi orang yang melihatnya. Dalam satu logo kita diperbolehkan menggunakan maksimal dua jenis font saja.

10. Menyalin logo lain


Untuk poin terakhir ini memang sangat dilarang, tetapi jika tetap dilakukan maka bersiap-siaplah untuk menghadapi masalah besar dikemudian hari. Karena dengan menyalin logo milik perusahaan lain berarti kita telah melanggar undang-undang hak cipta.

5. Lebih mementingkan keinginan sang desainer daripada sang klien


Seorang desainer logo harus tetap fokus pada keinginan dan kebutuhan sang klien. Jangan terlalu

Anda mungkin juga menyukai