Anda di halaman 1dari 2

2.2.

1 Definisi Syok Spinal Syok spinal adalah kondisi yang terjadi segera atau dalam beberapa jam setelah cidera medula spinalis dan disebabkan oleh penghentian mendadakan implus dari pusat otak yang lebih tinggi. Kondisi ini ditandai dengan hilangnya fungsi motorik, sensorik, refleks dan autonomik dibawah level cedera, yang mengakibatkan paralisis flaksid. Hilangnya fungsi usus dan kandung kemih juga terjadi. Selain itu, kemampuan tubuh untuk mengendalikan suhu (poikilotermia) menjadi hilang dan suhu pasien cenderung menyesuaikan dengan suhu lingkungan eksternal. Tidak ada pengobatan untuk syok spinal (Morton., et al, 2012). Jika cedera medula spinalis menghasilkan transeksi inkomplet, supresi fungsi dibawah level cedera bersifat temporer, berlangsung beberapa hari, sampai minggu atau bulanan. Durasi syok spinal bervariasi, bergantung pada keparahan cedera dan adanya komplikasi lain. Kembalinya aktivitas refleks perianal menandakan akhir periode syok spinal. Refleks yang berhubungan dengan area yang melingkupi korda yang cedera akan pulih terakhir. Otot skleletal menjadi spatik dan terjadi peningkatan tonus otot serta gerakan fleksor yang berlebih (Morton., et al, 2012). Spinal syok (syok pada medula spinalis) termasuk syok distributif, terjadi karena volume darah secara abnormal berpindah tempat pada vaskuler seperti ketika darah berkumpul dalam pembuluh darah perifer (Moor, 2013). 2.2.2 Etiologi Neurogenik shock disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu non-traumatic dan traumatic. Neurogenic shock karena traumatic disebabkan karena kecelakaan lalu lintas, olahraga, luka tembak atau tikam, dll. Sedangkan neurogenic shock karena non-traumatic disebabkan karena kelainan tulang: mielitis, osteoporosis, tumor.

Neurogenik yang menganggu saraf serebrospinal. Masalah ini terjadi akibat transmisi

impuls yang terhambat dan hambatan hantaran simpatik dari pusat vasomotor pada otak. Dan penyebab utamanya adalah SCI . Syok neurogenik keliru disebut juga dengan syok tulang belakang. kondisi berikutnya mengacu pada hilangnya aktivitas neurologis dibawah tingkat cedera tulang belakang, tetapi tidak melibatkan perfusi jaringan tidak efektif (Linda D. Urden, 2008). Tipe syok ini bisa disebabkan oleh banyak faktor yang menstimulasi parasimpatik atau menghambat stimulasi simpatik dari otot vaskular. Trauma pada syaraf spinal atau medulla dan kondisi yang mengganggu suplai oksigen atau gulokosa ke medulla menyebabkan syok neorogenik akibat gangguan aktivitas simpatik. Obat penenang, anestesi, dan stres hebat beserta nyeri juga merupakan penyebab lainnya. 2.2.3 Manifestasi Klinis Spinal shock menyebabkan hilangnya sensasi,control motorik, dan reflek dibawah cedera. Suhu didalam tubuh akan menggambarkan suhu yang ada di lingkungan, kemudian tekanan darah akan menurun. Sedangkan frekuensi denyut nadi sering normal akan tetapi tetap disertai tekanan darah yang selalu rendah (Corwin, 2009).

Urden, Linda D., Mary E. Lough. 2013. Critical Care Nursing - Diagnosis and Management. Elsevier - Health Sciences Division Morton Gonce P., et al. 2011. Keperawatan Kritis: Pendekatan Asuhan Holistik. Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai