Anda di halaman 1dari 139

CONTOH LAPORAN PKL

PROSEDUR PENJUALAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL-ISUZU

NAMA : DEVI MARLIANTY KELAS : XII ACC2 JURUSAN : ACCOUNTING

SMK YADIKA 1
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN DAN PARIWISATA
JL. Kamal Raya No. 42 Tegal Alur Kec. Kalideres Jakarta barat

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini telah di periksa dan di setujui oleh:

Pembimbing Perusahaan

Pembimbing Sekolah

Tri Wahyuni

Dian Inri Vera, S.pd

Kepala SMK YADIKA 1

Drs. Kastel Sinurat

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri di PT. ASTRA INTERNATIONAL-ISUZU. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1. Drs. Kastel Sinurat, selaku Kepala SMK YADIKA 1 TEGAL ALUR. . 2. Dian Spd, selaku pembimbing dari SMK Yadika I. 4. Dedi Santoso, selaku Kepala cabang PT. Astra International Isuzu 5. Tri, selaku pembimbing dari PT. Astra International Isuzu 6. Seluruh staf dan karyawan yang telah menerima, membantu dan memberikan bimbingan selama kegiatan Praktek Kerja Industri berlangsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 7. Pihak-pihak yang tidak.dapat saya sebutkan satu persatu, atas dukungan dan doa restu yang berhubungan dengan kegiatan Praktek Kerja Industri.

DAFTAR ISI
Halaman Judul ......................................................................................... Lembar pengesahan ................................................................................ Kata Pengantar ........................................................................................ Daftar Isi .................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN Alasan memilih judul . ............................................................................... Tujuan Penulisan ...................................................................................... Tujuan Praktek Kerja Industri ................................................................... Metode Pengumpulan Data ...................................................................... I II III IV

A. B. C. D.

A. B. C. D. A. B. C.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA PT ASTRA INTERNATIONAL-ISUZU Pengertian Prosedur ................................................................................. Pengertian Penjualan .............................................................................. Fungsi Penjualan ...................................................................................... Jenis-jenis Dokumen Transaksi Penjualan .............................................. BAB III TINJAUAN UMUM PT ASTRA INTERNATIONAL-ISUZU Sejarah Singkat Perusahaan .................................................................... Visi dan Misi Perusahaan ......................................................................... Struktur Organisasi Perusahaan .............................................................. BAB IV PROSEDUR PENJUALAN PT. ASTRA INTERNATIONAL-ISUZU Buat Surat Pesanan.................................................................................. Membuat Proposal Penjualan ................................................................... Menentukan Down Payment .................................................................... TOP (Term Of Payment) .......................................................................... BAB V PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Kegiatan Siswa Selama Prakerin ............................................................. Hambatan Hambatan yang Dihadapi ........................................................ Pemecahan Masalah ................................................................................ BAB VI PENUTUP Kesimpulan Saran-Saran DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. DATA PRIBADI SISWA ............................................................................ LAMPIRAN-LAMPIRAN ...........................................................................

A. B. C. D. A. B. C. A. B.

BAB I.
PENDAHULUAN
A. ALASAN MEMILIH JUDUL
Penulis memilih judul order penjualan pada PT. Astra International Isuzu, tbk, karena beberapa alasan yaitu: 1. Sesuai dengan jurusan sekolah 2. Karena ingin meningkatkan pengetahuan pada proses penjualan 3. Karena sesuai dengan apa yang di kerjakan di perusahaan selama 2 bulan 4. Karena proses penjualan merupakan sesuatu yang sangat enting bagi pihak perusahaan.

B. TUJUAN PENULISAN
Laporan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) adalah hasil penulisan Siswa setalahmenyelesaikan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) berdasarkan data yang di peroleh dandituangkan dalam bentuk tulisan ilmiahAdapun tujuan pembuatan laporan ilmiah antara lain:

Mendorong siswa agar mampu mengembangkan atau mengemukakan pikiran dan pendapatnya serta mampu menuangkannya dalam bentuk tulisan yang sistematis,logis, dan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Meningkatkan kreativitas Siswa dalam penulisan yang bersikap o b j e k t i f d a n ilmiah. Sebagai pertanggungjawaban siswa yangb telah melaksanakan Tugas Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) yang berkaitan dengan program keahliannya masing-masing. Sebagai salah satu bukti bahwa siswa yang bersangkutan telah melakukan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) denagn baik

C. TUJUAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


Maksud dilaksanakannya praktek kerja industriyang diwujudkan dalam kerja di suatu perusahaan. Selain sebagai salah satu syarat tugas akhir dari praktek ker ja industri itu sendiri, juga sebagai kegiatan siswa untuk mencari pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja Adapun tujuan lain diadakan pelaksanakan Praktek Kerja Industri antaralain : Untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha, Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profosional yang diperlukan siswauntuk memasuki dunia usaha, Meningkatkan daya kreasi dan produktifitas tehadap siswa sebagai p e r s i a p a n d a l a m m e n g h a d a p i a t a u m e m a s u k i d u n i a u s a h a y a n g sesungguhnya, Meluaskan wawasan dan Pandangan Siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan pada tempat dimana Siswa melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

1. 2. 3.

4.

D. METODE PENGUMPULAN DATA


Dalam penyajian karya tulis ini penulis mengumpulakan data dan informasi selama penulis melaksanakan praktek kerja industri. Adapun cara-cara yang penulis lakukan di dalam pengumpulan data dan informasi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Metode Observasi Adalah cara pengumulan data dan informasi dengan melakukan pengamatan secara langsung pada objek-objek yang dianggap perlu. 2. Metode Wawancara

Adalah cara pengumpulsn data dan informasi dengan mengajukan beberapa pernyataan kepada pembimbing atau staff karyawan, jika ada masalah atau pekerjaan yang susah di mengerti. 3. Metode Kepustakaan Adalah metode pengumpulan data melaui data-data dari buku-buku yang telah diberikan oleh pegawai yang bersangkutan untuk dipelajari penulis, maupun dari bukubuku yang ada kaitannya dengan judul yang saya pilih.

BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN PENJUALAN
Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pemebeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasikan. Menurut Winardi (1982), penjualan adalah suatu transfer hak atas benda-benda. Dari penjelasan tersebut dalam memindahkan atau mentransfer barang dan jasa diperlukan orang-orang yang bekerja dibidang penjualan seperti pelaksnaan dagang, agen, wakil pelayanan dan wakil pemasaran. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut penjualan. Penjualan ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

B. FUNGSI PENJUALAN
Adapun fungsi penjualan dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Fungsi penjualan merupakan salah satu fungsi bisnis yang melakukan tugas/kegiatankegiatan yang menyangkut pemasaran. 2. Untuk menjalankan tugas dan fungsi tersebut, maka semua personil bagian pemasaran harus memahami dengan berbagai tugasnya. 3. kegiatan yg bertujuan untuk mencari atau mengusahakan agar ada pembeli atau permintaan pasar yg cukup baik pada tingkat harga yg menguntungkan. 4. Melakukan perencanaan tentang cara atau pola pejualan bagaimana yang dapat menjamin kemantapan permintaan pasar 5. Melakukan kegiatan mencari pasar lokasi atau tempat pemasaran barang. 6. Menetapkan jml dan kualitas maupun waktu yg tepat untuk memasarkan barang pada setiap pasar sasaran 7. Menentukan jumlah lembaga perantara yg perlu dilibatkan.

C. Jenis-Jenis Dokumen Transaksi Penjualan

Dokumen-dokumen yang digunakan dalammengelolah order penjualan adalah sebagai berikut a. Surat perkenalan: adalah surat dari calon penjual kepada calon pembeli. Maksud surat ini adalah agar calon pembeli mengenal perusahaan calon penjual. b. Surat Penerimaan Penawaran: adalah surat yang dibuat dan dikirimkan oleh calon pembeli kepada calon penjual untuk meminta penawaran atau keterangan mengenai barang atau jasa tertentu yang dibutuhkan. Surat ini memuat informasi mengenai nama barang, harga satuan dll c. Surat enawaran: adalah surat yang dibuat dan dikirimkan oleh penjual kepada calon pembeli untuk menawarkan barang atau jasanya. d. Surat Order Pembelian: adalah surat yang dibuat oleh pembeli yang ditunjukan kepada penjual dan berisi pemesanan barang. e. Surat Order Penjualan; merupakan dokumen untuk memproses penjualan kredit kepada pelanggan. f. Surat Pengiriman Barang: adalah surat yang dikirim oleh penjual kepada pembeli untuk memberitahu bahwa pesanan sudah diterima dan barang yang di pesan sudah dikirimkan ke alamat pembeli tersebut. g. Surat Pengajuan : adalah yang dibuat oleh pembeli kepada penjual dengan maksud memberitahu barang-barang yang dikirim bila tidak sesuai pesanan. h. Surat Pengiriman Pembayaran: adalah surat yang berisi pemberitahuan kewajiban pembayaran kepada pembeli.

BAB III.
TINJAUAN UMUM PT ASTRA ISUZU INTERNATIONAL Tbk
A. SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
Astra berdiri pada tahun 1957 sebagai perusahaan perdagangan. Seiring dengan perjalanan waktu, Astra membentuk kerja sama dengan sejumlah perusahaan kelas dunia. Sejak tahun 1990 Perseroan menjadi perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, dengan kapitalisasi pasar per 31 Desember 2011 sebesar Rp 229,58 triliun. Dan kini PT Astra International Tbk bersama Isuzu Motors Limited Japan dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia bekerjasama mendirikan PT Isuzu Astra Motor

Indonesia (IAMI), yang sebelumnya dikenal sebagai PT Pantja Motor. IAMI memproduksi kendaraan dan komponen Isuzu. IAMI merupakan produsen mobil yang fokus pada kendaraan bermesin diesel dengan memproduksi kendaraan serbaguna (MPV) yaitu Panther dan kendaraan niaga mulai dari jenis pickup, light truck, medium sampai heavy duty truck. Isuzu Sales Operation, distributor tunggal kendaraan penumpang dan salah satu dealer utama kendaraan niaga merek Isuzu.

B. VISI DAN MISI a) MISI: Melayani masyarakat Indonesia dengan menyediakan kendaraan isuzu dan produk serta jasa terkait, dengan memaksimalkan nilai-nilai stakeholder yang berprinsip pada: Budaya Berpusat pada Pelanggan Karyawan yang memiliki produktifitas dan kompetensi tinggi Proses Bisnis yang Kuat dan Efisien Etika Bisnis yang Baik Lingkungan kerja yang nyaman dan hubungan industrial yang kondusif. b) VISI: Menjadi Distributor dan Retailer Terkemuka dengan berkesenambungan serta memaksimalkan nilai-nilai stakeholder

pertumbuhan

yang

C. STRUKTUR ORGANISASI

BAB. IV PROSEDUR PENJUALAN


A. Buat Surat Pesanan Kendaraan
Pengisian Data Lengkap dan valid (COPY Ktp/kartu NPWP), data kendaraan, harga sesuai surat keterangan harga yang berlaku, tanggal pelunasan dll Validasi tandatangan surat pesanan kendaraan, salesmen, sales supervisor dan kepala cabang Khusus untuk pemesanan Panther Minibus dengan penjualan leasing diluar ACC dan leasing ada kesepakatan harus ada surat persetujuan dari kawil. Pengisian data lengkap dan valid, sesuai Surat Pesanan Kendaraan DP minimal per type sesuai surat keterangan down payment yang berlaku DP sesuai dengan Purchase Order dengan mencantumkan tanggal dan cara pelunasan Untuk karoserSurat Pesanan Kendaraan Astra ada Down Payment tambahan sebesar 50jt atau 60% dari nilai karoseri Mengikuti surat keterangan top of payment Menyerahkan bukti pembayaran, foto opy KTP, PO asli/ kontrak(bila perusahaan)

B. Membuat Proposal Penjualan (SPPH) C. Menentukan Down Payment (DP)

D. TOP (Top Of Payment)

BAB V
PELAKASANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
A. Kegiatan Siswa Selama Prakerin
Register dan filling kwitansi Register faktur pajak Register data identitas kendaraan (I Passport) Menulis surat permohonan faktur polisi (form STNK) Distribusi BPKB Dan kwitansi cabang Daan Mogot Fax surat order pembelian

B. Hambatan-Hambatan yang Dihadapi


Didalam dunia industry, penulis pernah menghadapi beberapa hambatan dalam bekerja. Adapun hambatan-hambatan yang penulis hadapi selama mengikuti praktek kerja industry, yaitu sebagai berikut: Tugas yang diberikan terkadang berbeda dengan yang diajarkan di sekolah Proses beradaptasi di lingkungan perusahaan adalah hambatan berikutnya karena penulis harus menyesuaikan diri di lingkungan kerja Kurangnya menguasaiperalatan kantor

C. Pemecahan Masalah
1. 2. 3. 4. Adapun cara penulis untuk menyelesaikan masalah yang timbul selama praktik kerja industry (prakerin), yaitu: Bila penulis mengalami kesulitan atau tidak mengerti, penulis bertanya kepada pembimbing Bila kesulitan saat memakai alat-alat kantor bertanya kepada pembimbing Berusaha dan belajar agar kesulitan itu sedikit demi sedikit hilang Mencoba untuk lebih sering berkomunikasi dengan orang-orang kantor

BAB IV.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada penjelasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kegiatan praktik kerja indutri (prakerin) sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi khususnya siswa-siswi SMK YADIKA 1 TEGAL ALUR. Dengan adanya kegiatan praktik kerja industri (prakerin) siswa di tuntut untuk mempunyai sikap mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat memiliki keterampilan serta wawasan yang tinggi. 2. Prakerin dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah yang ahli dan professional dalam bidangnya yang mampu memenuhi pasar nasional atau bahkan internasional. Dengan begitu siswa-siswi akan mempunyai sikap yang akan menjadi

bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang telah di perolehnya, dalam kehidupan sehari-hari. 3. PT. Surya Indah Dieselindo Perkasa sebagai perusahaan diesel yang sudah di kenal di Indonesia, telah memiliki system dan prosedur tata pesuratan, prosedur kerja, prosedur system kearsipan dan lain-lain

B. Saran
Penulis sudah berada di bab akhir,sebelum penulis menutup laporan ini, penulis memberikan sedikit saran untuk kemajuan bagi semua pihak, yaitu: Bagi Perusahaan: Di harapkan agar perusahaan juga mengajarkan siswa yang praktik kerja industri (prakerin) mengunakan alat-alat kantor terlebih dahulu seperti computer, mesin foto copy dan mesin-mesin lainnya Kepada bagian pajak supaya menerima dan membimbing dengan lebih baik lagi siswa yang prakerin di bagian pajak Bagi Sekolah: Dengan adanya program praktik kerja industri ini diharpakan terjadi hubungan kerja sama yang baik antara pihak SMK Yadika 1 dengan PT. Surya Indah Dieselindo Perkasa Saat PSG nanti diharapkan untuk siswa di masa yang akan datang agar bersifat sopan dan tidak bersifat angkuh karena itu akan menjatuhkan citra sekolah di perusahaan tersebut

a. b.

LAPORAN PRAKRIN AKUNTANSI 1 SMKN 2 MATARAM

LAPORAN PRAKRIN SMKN 2 MATARAM

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Industri ini telah disetujui dan disahkan pada Tanggal 11 Juni 2013

Di KPKNL MATARAM
Pembimbing dari Sekolah Pembimbing DU/DI

Drs.Subardi NIP :1963070419920201001

Rifaid.,SE NIP : 195810121985031002

Mengetahui
An.Kepala Sekolah

Ketua Program Keahlian Akuntansi

Sainun,Sos.M.Ak NIP:196612311994051002

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr...Wb... Puji syukur kita haturkan atas kehadirat Allah.SWT Tuhan yang maha Esa, atas rahmat dan karunianya yang senantiasa selalu menyertai seluruh tugas dan tanggung jawab, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan Praktek kerja industri (Prakerin) sesuai dengan ketentuan dan waktu yang ditentukan walau masih sangat sederhana. Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang saya peroleh selama melaksanakan Praktek kerja industri (Prakerin). Laporan pelaksanaan Praktek kerja industri (Prakerin) yang telah saya susun ini, di buat sebagai syarat mutlak untuk dapat menyelesaikan Praktek kerja industri (Prakerin), sesuai dengan tuntutan kurikulum dan untuk dapat memperoleh nilai praktek kejuruan selama (dua) bulan pelaksanaan praktek di Dunia Usaha dan Dunia Industri/Instansi Pemerintah, sesuai dengan keahlian atau jurusan pada SMK Negeri 2 MATARAM. Adapun kendala-kendala yang sering saya hadapi dalam menjalani Praktek kerja industri (Prakerin) dan penyusunan laporan ini. Namun,saya dapat menyelesaikan prakerin dan dapat menyusun

laporan ini. Berkaitan dengan hal tersebut, saya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak tersebut, yakni : 1. Bapak DRS, Sahnan selaku kepala SMK Negeri 2 MATARAM 2. Bapak Sulman Haris, S.Ag selaku Wakasek Kesiswaan 3. Bapak DRS, Subardi Wakasek Kurikulum 4. Bapak Sainun, S.Sos.,M.Ak selaku Kaprog Akuntansi 5. Ibu Nurjanah, Spd selaku Wali kelas Akuntansi

6. Bapak/Ibu Dewan Guru SMKN 2 Mataram yang senantiasa mendidik, mensehati, memberikn motivasi, inovasi dan membimbing saya sehingga saya telah mampu melaksanakan prakerin dengan baik. 7. Bapak Syukri Ashhadhy Selaku Pimpinan (KPKNL MATARAM) 8. Bapak Rifaid, SE selaku pembimbing untk melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin) selama 2 bulan. 9. Bapak Fredy Himarwanto, SH Selaku kepala Seksi Hukum dan Informasi Bapak Kardim NS Bapak Tri Cahyono Ibu Sukma Atvelensi(Putri) Bapak Sahman Selaku Anggota Seksi hukm dan Informasi serta seluru karyawan KPKNL Mataram yang telah memberikan masukan pikiran, nasehat dan cara-cara pemecahan masalah sehingga selesainya pelaksanaan prakerin dan pnyusunan laporan 10. Kedua orag tua saya yang telah mendidik,membesarkan dan telah banyak mencurahkan kerigat dan air mata seraturut berdoa untuk keberhasilan studi ini.

Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan laporan ini dan sebagai acuan bagi saya untuk bisa melangkah lebih maju lagi di masa depan . Akhir kata , saya berharap agar laporan ini ,dapat bermanfaat bagi perkembangan dunia usaha dan industri instansi pemerintah serta saya pribadi ,agar kegiatan prakrin menjadi kegiatan yang bermanfaat secra menyeluruh. Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................i Lembar Pengesahan.........................................................................ii Kata Pengantar...............................................................................iii Daftar Isi.........................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Prakrin..........................................................06

1.2. Rumusan Masalah Perakrin(materi kejuruan).........................07 1.3. Tujuan Prakrin......................................................................09

BAB II PROSES PELAKSANAAN PERAKRIN 1.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Prakrin....10 2.2. Sejarah &VISI MISI KPKNL .............................................11 2.3. Struktur Organisasi ............................................................16 2.4. Kajian Teori........................................................................18 2.5. Implementasi Materi............................................................34

BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan..........................................................................36 3.2. Saran-Saran.........................................................................37

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang PRAKRIN Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah salah satu penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja secara langsung dengan dunia kerja secara terarah untuk membentuk keahlian dan mental siswa.

Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dilaksanakan selama dua (2) bulan, kegiatan sehari hari siswa dapa mengelola dokumen transaksi piutang Negara(BKPN).Selain itu siswa membantu kegiatan karyawan yang lain Sehingga program keahlian Akuntansi, pihak sekolah telah bekerjasama dengan KANTOR KEKAYAAN NEGARA dan LELANG Mataram sebagai salah satu tempat dilaksankannya Praktik Kerja Industri. Hal ini dilaksanakan dalam mencapai kompetensi Sekolah Menengah Kejuruan Negri 2 Mataram, dalam mencapai tujuan yang relevan antara dunia pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.

Berdasarkan struktur program kurikulum SMKN 2 Mataram bahwa setiap siswa yang akan melanjutkan ke semester berikutnya harus melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di industriindustri maupun lembaga-lembaga swasta. Praktik Kerja Industri di laksanakan dengan harapan sebagai siswa yang nantinya lulus, dapat menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diterima oleh sekolah, sehingga apabila di kemudian hari siswa bekerja di perusahaan dapat mengembangkannya.

Kegiatan penyelenggaraan PRAKERIN diharapkan dapat meningkatkan keahlian dan etos kerja siswa yang meliputi : kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreativitas, disiplin dan kerajinan dalam bekerja.

1.2 RUMUSAN MASALAH PRAKRIN

(MATERI KEJURUAN )

Perumusan masalah merupakan kegiatan awal dari, praktek kerja industri dan merupakan salah satu ilmu kejuruan yang melatih kita untuk menerapkan ilmu-ilmu tersebut yang di dalam dunia nyata. Di anatranya. Mengelola Dokumen Transaksi BKPN. Penjelasan sistem kegiatan kerja Berkas di ambil di bagian gudang HI di sesuaikan dengan urutan nomor. Setiap berkas BKPN harus tercantum No Register. Setiap berkas terdapat nama penanggung hutang serta Alamat. Setiap berkas terdapat nama Penyerahan Hutang seperti nama BANK dan Alamat. Serta nilai penyerahan terdapat hak PP ,hak PP yang di Peroleh yaitu 10% dari Saldo Hutang. Setelah itu di kembalikan lagi ke gudang lalu di arsipkan kembali sesuai dengan urantan nomor

Sehingga siswa dituntut untuk terjun langsung oleh Sekolah Menengah Kejuruan Negri 2 Mataram dalam dunia kerja.Berdasarkan latar belakang masalah yang saya diuraikan sekilas, maka rumusan masalahnya yang saya uraikan adalah;

1.Mengelola dokumen Transaksi


1.1 Mengidentifikasi dokumen transaksi 1.2 Memferifikasi dokumen transaksi 1.3 Memperoses dokumen transaksi 1.4 Mengarsipkan dokumen transaksi

1.3 TUJUAN PRAKRIN

Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) ditunjukan untuk membentuk supaya memiliki professional kerja antara lain : 1. Meningkatkan, memperluas dan menetapkan keterampilan yang membentuk kemampuan siswa

sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan program keahlian dan disiplin ilmunya. 2. Menumbuh kembangkan dan memanfaatkan siswa professional yang diperlukan siswa untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya. 3. Meningkatkan pengalaman siswa pada aspek-aspek usaha yang potensial dalam lapangan kerja. 4. Memberikan kesempatan pada siswa untuk memasyarakatkan diri pada sesuatu atau iklim lingkungan kerja yang sebenarnya, baik sebagai pekerja maupun sebagai pekerja mandiri, terutama yang berkenaan dengan disiplin kerja. 5. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses peyerapan teknologi baru dari lapangan ke sekolah dan sebaliknya. 6. 7. Memperoleh masukan untuk memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidikan kejuruan. Menjalin kerjasama dengan dunia usaha secara institusional untuk memberikan peluang masuk dan ditempatkannya alumni.

BAB II

PEROSES PLAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

2.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Prakrin

Waktu prakrin
Saya melaksanakan PRAKRIN di Mulai pada tanggal 11 April 2013-11 Juni 2013. Hari Senin-kamis Jumat Jam masuk 08.00 WITA. 07.00 WITA. Jam Istrahat 12.30-14.00 WITA. 11.00-14.00 WITA. Jam Pulang 17.00 WITA. 17.15 WITA.

Tempat Pelaksanaan Prakrin.


Saya melaksanakan Prakrin di KANTOR KEKAYAAN NEGARA dan LELANG Alamat .JL.Pendidikan No24 Mataram Telp.Fax (0370) 622286. Mataram.(KPKNL)

2.2. SEJARAH KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG

Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 1945, pemerintah menggulirkan program pengucuran atau pemberian pinjaman dana untuk kredit bagi para pengusaha kecil dalam rangka mendorong pertumbuhan perekonomian rakyat pasca penjajahan. Kebijakan ini digariskan oleh Panitia Pemikir Siasat Ekonomi yang didirikan oleh Muhammad Hatta pada tahun 1946. Dalam perkembangannya, pengucuran atau pinjaman dana yang diberikan oleh pemerintah tersebut tidak dapat dikembalikan tepat pada waktunya, bahkan dana tersebut menjadi kredit macet. Bila keadaan tersebut tidak segera dilakukan langkah pengamanan, maka dikhawatirkan akan sangat merugikan keuangan dan kekayaan negara yang selanjutnya akan memperlambat pertumbuhan perekonomian negara. Atas dasar pertimbangan tersebut dan mengingat sistem penyelesaian perkara yang ada pada saat itu berdasarkan Pasal 195 HIR tidak mampu melakukan fungsinya dalam melakukan pengamanan terhadap keuangan dan kekayaan negara, maka berdasarkan Keputusan Penguasa Perang Pusat Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Kpts/Peperpu/0241/1958 tanggal 6 April 1958 dibentuk Panitia Penyelesaian Piutang Negara (P3N) dengan tugas melakukan penyelesaian piutang Negara dengan cara Parate Eksekusi (melaksanakan sendiri putusan-putusannya seperti surat paksa, sita, lelang, dan keputusan hukum lainnya tanpa harus meminta bantuan lembaga peradilan).

Berdasarkan Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959, negara Indonesia kembali ke keadaan tertib sipil yang dimulai pada tanggal 16 Desember 1960. Dalam situasi tertib sipil tersebut, maka dasar hukum yang memayungi Keputusan Penguasa Perang Pusat (yaitu Undang-Undang Dasar Sementara 1950) menjadi tidak berlaku lagi. Oleh karena itu, seluruh

Keputusan Penguasa Perang Pusat berikut semua aturan pelaksanaannya tidak akan berlaku lagi. Namun demikian, tugas dan kewenangan P3N untuk menyelesaikan piutang negara secara cepat dan efisien masih dipandang relevan untuk tetap dilaksanakan. Oleh karena itu, sebelum Keputusan Penguasa Perang Pusat tersebut dicabut, maka dipandang perlu untuk menyusun suatu ketentuan pengganti yang dapat mempertahankan eksistensi tugas dan kewenangan pengurusan piutang negara yang cepat dan efisien.

Pada tanggal 14 Desember 1960 pemerintah menetapkan Undang-Undang Nomor 49 Prp Tahun 1960 tentang Panitia Urusan Piutang Negara. Berdasarkan Undang-Undang tersebut pemerintah membentuk Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) sebagai pengganti P3N. Guna melestarikan dan mempertahankan eksistensi kewenangan P3N, maka PUPN juga diberikan kewenangan Parate Eksekusi dalam melaksanakan tugasnya.

Pada tahun 1971 penyerahan piutang negara yang berasal dari kredit investasi cukup banyak, namun struktur organisasi dan sumber daya manusia PUPN terbatas. Oleh karena itu,berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1976 dibentuk Badan Urusan Piutang Negara (BUPN) dengan tugas mengurus penyelesaian piutang negara, sedangkan PUPN yang merupakan panitia interdepartemental hanya menetapkan produk hukum dalam pengurusan piutang negara. Sebagai penjabaran Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1976 tersebut, maka Menteri Keuangan mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 517/MK/IV/1976 tentang susunan organisasi dan tata kerja BUPN, dimana tugas pengurusan piutang negara dilaksanakan oleh Satuan Tugas (Satgas) BUPN.

Meningkatnya piutang negara yang pengurusannya diserahkan kepada BUPN menandakan makin banyaknya piutang negara yang bermasalah (macet), baik berasal dari perbankan yang mempunyai agunan maupun non perbankan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah memandang perlu mengeluarkan suatu kebijakan guna mempercepat proses pelunasan piutang negara. Untuk itu diterbitkanlah Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 1991 yang menggabungkan fungsi lelang dan seluruh aparatnya dari lingkungan Direktorat Jenderal Pajak ke dalam struktur organisasi BUPN, sehingga terbentuklah organisasi baru yang bernama Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara (BUPLN).

Sebagai tindak lanjut dari Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 1991, Menteri Keuangan memutuskan bahwa tugas operasional pengurusan piutang negara dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pengurusan Piutang Negara (KP3N), sedangkan tugas operasional lelang dilakukan oleh Kantor Lelang Negara (KLN). Selanjutnya berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 177 Tahun 2000 yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 2/KMK.01/2001 tanggal 3 Januari 2001, BUPLN ditingkatkan menjadi Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara (DJPLN).

Untuk menyesuaikan tugas dan fungsi pada kantor operasional, maka Kantor Pelayanan Pengurusan Piutang Negara (KP3N) dan Kantor Lelang Negara (KLN) dilebur menjadi satu dengan nama Kantor Pengurusan Piutang dan Lelang Negara (KP2LN).Penyatuan ini dikukuhkan dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 425/KMK.01/2002 tanggal 2 Oktober 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara dan Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara.

Pada tahun 2006 terjadi penataan organisasi di lingkungan Departemen Keuangan dimana fungsi Pengurusan Piutang Negara dan Pelayanan Lelang digabung dengan fungsi Pengelolaan Kekayaan Negara Direktorat Pengelolaan Barang Milik/Kekayaan Negara (PBM/KN) DJPb, sehingga Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara (DJPLN) berubah menjadi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2006 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Republik Indonesia. Dengan adanya perubahan organisasi tersebut, maka KP2LN berganti nama menjadi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) dengan tambahan fungsi pelayanan di bidang kekayaan negara dan penilaian sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 135/PMK.01/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal di lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara. Hal ini merupakan salah satu hasil Reformasi Birokasi yaitu penyatuan fungsi-fungsi yang sejenis ke dalam satu unit Eselon I. Unit kerja Kantor Pusat DJKN terdiri dari 8 unit eselon II, yaitu: Sekretariat, Direktorat Barang Milik Negara, Direktorat Kekayaan Negara Dipisahkan, Direktorat Piutang Negara dan Kekayaan Negara Lain-Lain, Direktorat Penilaian, Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi, Direktorat Lelang, dan Direktorat Hukum dan Hubungan Masyarakat. Selain itu, DJKN juga mempunyai unit kerja vertikal yang tersebar di seluruh Indonesia, yang terdiri dari 17 Kantor Wilayah dan 70 KPKN

ISI DAN MISI KANTOR KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG

VISI
Menjadi pengelola kekayaan negara yang profesional dan akuntabel untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

MISI
Mewujudkan optimalisasi penerimaan, efisiensi pengeluaran,dan efektivitas pengelolaan kekayaan negara. Mengamankan kekayaan negara secara fisik, administrasi, dan hukum. Meningkatkan tata kelola dan nilai tambah pengelolaan investasi pemerintah Mewujudkan nilai kekayaan negara yang wajar dan dapat dijadikan acuan dalam berbagai keperluan. Melaksanakan pengurusan piutang negara yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Mewujudkan lelang yang efisien, transparan, akuntabel, adil, dan kompetitif sebagai instrumen jual beli yang mampu mengakomodasi kepentingan masyarakat.

2.3 STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi Kantor Kekayaan Negara dan Lelang


Struktur organisasi adalah sistem saling pengaruh-mempengaruhi antara orang dalam kelompok kerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang sama. Tujuan organisasi secara keseluruhan tidak mungkin dijalankan oleh seorang tertentu saja. Salah satu aspek pengorganisasian adalah penetapan seksi-seksi sesuai dengan tugasnya.

Struktur organisasi menunjukkan bagaimana seksi-seksi di dalamnya dikoordinasikan bersamasama disuatu jalur wewenang dan tanggung jawab. Struktur organisasi adalah penggambaran secara grafik yang menggambarkan struktur kerja dari suatu struktur organisasi. Struktur organisasi hanya dapat mewujudkan hubungan wewenang yang formal saja dan tidak dapat menggambarkan seberapa besar wewenang, tanggung jawab dan deskripsi pekerjaan yang terinci. Adapun struktur organisasi yang ada di Kantor Kekayaan Negara dan Lelang.

Struktur Organisasi Kantor Kekayaan Negara dan Lelang

Kelompok jabatan fungsional Jurusita piutang negara Jabatan lelang Pemeriksaan piutang negara Penilai internal

2.4.Kajian Teori Prakrin MENGELOLA DOKUMEN TRANSAKSI


1.1. Mengidentifikasi dokumen transaksi A. Pengertian Bukti Transaksi

Traksaksi adalah situasi atau kejadian yang melibatkan unsur lingkungan dan mempengaruhi posisi keuangan. Setiap transaksi harus dibuatkan keterangan tertulis seperti faktur atau nota penjualan atau kwitansi dan disebut dengan Bukti Transaksi. Dalam akuntansi suatu transaksi diukur dengan satuan mata uang. Oleh sebab itu transaksi-transaksi yang bernilai uang saja yang dicatat dalam akuntansi. Jadi yang dimaksud transaksi dalam akuntansi dalam arti yang spesifik yaitu transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan. Karena hal tersebut yang disebut dokumen transaksi dalam akuntansi adalah dokumen transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan. Ini adalah satu perbedaan sistem informasi akuntansi dengan sistem informasi manajemen, dimana transaksi dalam sistem informasi manajemen adalah semua kejadian yang melibatkan unser lingkungan baik yang berpengaruh maupun tidak berpengaruh terhadap posisi keuangan.

Pada perusahaan besar yang transaksinya dalam jumlah besar terutama pada transaksi pembelian, perlu dilakukan pengawasan, pemeriksaan baik terahadap kwantitas maupun kwalitas. Untuk setiap pembelian dibuatkan surat permintaan pembelian (Purchase Request) selanjutnya Order pembelian (Purchase Order). Sampai disini belum ada transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan dengan

demikian dua dokumen tersebut tersebut adalah dokumen akuntansi yang tidak termasuk dalam bukti transaksi. Dokumen tersebut berfungsi hanya sebagai dikumen referensi.

Dalam proses penerimaan barang/jasa dibuatkan Surat Bukti Penerimaan atau apapun nama nya sesuai dengan barang atau jasa yang diterima bisa juga Berita Acara Penerimaan yang memuat informasi tentang kwantitas dan kwalitas serta menunjukan identifikasi dokumen pengantar supplier dan identifikasi dokument pembelian. Surat bukti penerimaan menunjukan pengaruhnya terhadap posisi keuangan, yaitu penambahan terhadap aset atau biaya. Surat bukti penerimaan ini adalah dokumen akuntansi yang tergolong bukti transaksi.

Hal yang spesifik dalam membuat bukti transaksi adalah bahwa setiap membuat bukti transaksi dengan sistem komputer, pada saat itu data tersimpan dalam sistem komputer. Data yang tersimpan tersebut selanjutnya diolah oleh sistem komputer menjadi informasi yang berguna. Tidak demikian halnya dengan sistem akuntansi manual dimana data dicatat secara berulangkali dari bukti transaksi sehingga menimbulkan kesan bahwa akuntansi itu sulit dan membuat jenuh.

B. Macam-Macam Bukti Pencatatan

1. Bukti Transaksi Intern Bukti transaksi intern adalah bukti transaksi yang khusus di buat oleh intern dan dibuat untuk intern perusahaan. Yang termasuk bukti intern sebagai berikut.

Bukti Kas Keluar


Bukti kas keluar adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang tunai, seperti pembelian dengan tunai atau pembayaran gaji, pembayaran utang atau pengeluaran-pengeluaran yang lainnya. Contoh;

Memo
Memo adalah bukti pencatatan antar bagian atau manager dengan bagian-bagian yang ada di lingkungan perusahaan Contoh;

Bukti Kas Masuk


Bukti kas masuk adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara cash atau secara tunai. Contoh;

2. Bukti Transaksi Ekstern


Bukti ekstern adalah bukti pencatatan transaksi yang berhubungan dengan pihak di luar perusahaan. Misalnya, bukti pengeluaran kas, faktur pembelian / penjualan dan pembayaran upah Berikut contoh bukti eksteren

Cek
Cek Adalah surat perintah kepada bank sebesar jumlah yang tercantum dalam cek tersebut kepada seseorang atau orang yang membawa cek tersebut. Cek dibuat oleh pihak yang mempunyai simpanan di bank dan pengeluaran cek ditujukan kepada orang yang dikehendakinya. Contoh;

Transaksi pembelian ditujukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam penjualan. Transaksi pembelian barang dapat dilakukan dengan 2 cara pembayaran yaitu: pembelian tunai dan pembelian kredit. Bukti transaksi yang diperlukan untuk pembelian tunai maupun kredit hampir sama perbedaannya hanya pada pembelian tunai pembeli menerima

Bukti transaksi dari penjual yaitu nota kontan dan kuitansi sedangkan pada pembelian kredit pembeli hanya menerima faktur saja dari pihak penjual. Administrasi lain yang diperlukan selain itu antara lain bukti permintaan, surat pesanan, penerimaan barang dan kartu persedia.

Nota kontan
Nota adalah bukti transaksi penjualan atau pembelian barang secara tunai. Contoh;

Kwitansi
Kuitansi Adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh penerima uang dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang tersebut. Contoh:

Nota Kredit
Nota kredit adalah bukti bahwa perusahaan telah mengkredit perkiraan langganannya yang disebabkan oleh berbagai hal. Nota kredit dikirimkan oleh perusahaan kepada langganannya sehubungan barang yang dijual tidak cocok atau rusak, untuk itu penjual setuju menerima barangnya. Contoh;

Nota Debet
Nota debet adalah bukti transaksi pengembalian barang yang dibuat oleh pihak pembeli. Contoh;

Faktur
Faktur Adalah bukti pembelian atau penjualan barang secara kredit yang dibuat oleh pihak penjual dan diberikan kepada pihak pembeli. Contoh;

Voucher
Voucher, yaitu bukti yang dibuat perusahaan atas pengeluaran kas yang tidak berhubungan dengan pembelian. Contoh ;

Bilyet Giro

Bilyet Giro merupakan surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang bersangkutan untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke dalam rekening yang namanya tertulis dalam bilyet giro kepada bank yang sama, atau pada bank lain. Dengan demikian pihak penerima tidak bisa menguangkan bilyet giro kepada bank yang bersangkutan, tetapi harus menyetorkan kepada bank tempat rekeningnya sebagai tambahan simpanan Contoh;

1.2. MEMVERIFIKASI DOKUMEN TRANSAKSI


Analisis bukti transaksi merupakan proses penentuan akun dan pengaruhnya terhadap akun yang lain. Dalam menganalisis bukti transaksi keuangan dibutuhkan ketelitian yang tinggi. Analisis bukti transaksi bertujuan untuk memeriksa kebenaran dan keabsahan bukti transaksi dan semua informasi yang tercantum didalamnya. Dengan adanya analsis kita akan mengetahui kapan terjadinya transaksi, jatuh tempo pembayaran dan pengaruhnya terhadap akun yang ada pada perusahaan serta keuntungan yang dapat kita peroleh dari transaksi tersebut.

Kegunaan analisis bukti transaksi keuangan adalah sebagai berikut :


Sebagai dasar pencatatan akuntansi Untuk menghindari terjadinya duplikasi dalam pengumpulan data Untuk mengurangi kesalahan dengan cara mencatat semua kejadian dalam bentuk tulisan Untuk mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya transaksi Sebagai media yang berisikan data informasi keuangan

1.3. MEMPEROSES DOKUMEN TRANSAKSI


Jurnal merupakan pencatatan pertama kali (the book of original entry) dari suatu transaksi yang harus didasari tanda bukti transaksi yang terjadi. Pencatatan dalam jurnal melibatkan dua akun atau lebih yang harus didebet dan kredit dalam jumlah yang seimbang.

Akun /account adalah suatu daftar untuk mencatat transaksi keuangan yang mengakibatkan perubahan jumlah pada aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban. Akun-akun yang terdapat dalam neraca

(aktiva, kewajiban dan ekuitas) dikelompokan menjadi akun riil, sedangkan akun-akun yang terdapat dalam laporan laba/rugi (pendapatan dan beban) dikelompokan menjadi akun nominal.

Aktiva (Assets) adalah semua kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud yang dapat dinilai dengan uang dan digunakan dalam operasional perusahaan. Aktiva terbagi dalam : Aktiva lancar adalah semua aktiva yang diharapkan dapat dicairkan tidak lebih dari satu tahun/satu siklus akuntansi. Investasi jangka panjang adalah penanaman modal dalam perusahaan lain dalam jangka waktu yang panjang. Aktiva tetap adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang pemakaiannya lebih dari satu tahun dan digunakan untuk operasional perusahaan dan tidak untuk dijual kembali. Aktiva tetap tak berwujud adalah hak istimewa yang dimiliki perusahaan dan mempunyai nilai namun tidak mempunyai bentuk secara fisik. Kewajiban (Liabilities) adalah utang-utang perusahaan yang timbul karena peristiwa /transaksi masa lalu dan harus diselesaikan di masa yang akan datang dengan menyerahkan aktiva atau sumber daya perusahaan (berupa pelunasan). Kewajiban menurut jangka waktu pelunasan terbagi dalam kewajiban jangka pendek (kewajiban yang harus dilunasi tidak lebih dari satu tahun) dan kewajiban jangka panjang (kewajiban yang waktu pelunasannya lebih dari satu tahun). Ekuitas (Equity) adalah hak pemilikan atas aktiva perusahaan yang merupakan kekayaan bersih yaitu selisih antara aktiva dan utang.

Pendapatan (Revenue) adalah penghasilan yang diperoleh melalui penyerahan barang atau jasa kepada para pembeli yang biasanya diukur dengan aktiva yang diterima sebagai penukaran atas barang atau jasa yang diserahkan selama periode tertentu. Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan operasional (pendapatan dari kegiatan utama perusahaan) dan pendapatan non operasional (pendapatan yang diperoleh dari kegiatan utama/pokok perusahaan).

Beban (Expenses) adalah semua pengorbanan yang terjadi untuk memperoleh pendapatan selama periode tertentu. Beban terbagi dalam beban operasional (beban yang terjadi dalam rangka memperoleh pendapatan operasional dan beban non operasional.

Berikut ini adalah aturan pendebetan dan pengkreditan akun :

Di dalam melakukan penjurnalan maka aturan pedebetan dan pengkreditan mempunyai peranan yang sangat penting, sebab apabila salah menempatkan menjadikan data tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya.

Jurnal berasal dari bahasa Perancis yaitu journal yang berarti buku harian. Jurnal adalah buku harian yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi berupa pendebetan dan pengkreditan secara kronologis (menurut urutan tanggal) beserta penjelasan yang diperlukan. Jurnal memiliki fungsifungsi sebagai berikut : Fungsi histories, artinya pencatatan setiap bukti transaksi dilakukan secara urut berdasarkan tanggal terjadinya transaksi. Fungsi mencatat, artinya semua transaksi harus dicatat dalam jrnal tanpa ada yang tertinggal Fungsi analisa, artinya pencatatan dalam jurnal merupakan hasil analisis transaksi berupa pendebetan dan pengkreditan serta jumlah masing-masing. Fungsi instruksi, artinya jurnal merupakan perintah untuk mendebit dan mengkredit akun buku besar sesuai dengan catatan dalam jurnal. Fungsi informatif, artinya catatan dalam jurnal memberikan penjelasan mengenai transaksi yang terjadi.

Jenis Jurnal Ada dua jenis jurnal yang digunakan yaitu : Jurnal Umum adalah formulir yang digunakan untuk mencatat setiap bukti transaksi berupa pendebetan dan pengkreditan secara kronologis beserta penjelasan-penjelasan yang diperlukan dari transaksitransaksi tersebut.

Jurnal Khusus adalah jurnal yang terdiri dari jurnal pembelian, penjualan, penerimaan kas, pengeluaran kas dan memorial yang digunakan untuk memudahkan pengelompokan transaksi sejenis dan biasanya digunakan oleh perusahaan besar.

1.4. MENGARSIPKAN DOKUMEN TRANSAKSI


Semua bukti transaksi, setelah dicatat harus disimpan dengan baik. Terdapat

mungkinan bahwa bukti-bukti tersebut diperlukan di masa mendatang, misalnya untuk

meriksaan yang dilakukan oleh pihak perpajakan. Peraturan perpajakan di Indonesia agar bukti-bukti pembukuan disimpan selama 10 tahun.

ngharuskan

Penyimpanan bukti transaksi harus dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah untuk

ari kembali. Penyimpanan menurut nomor urut atau tanggal sering digunakan. Bukti

nsaksi perlu disimpan dalam tempat yang kuat dan aman sehingga tidak mudah rusak disalahgunakan.

Peralatan Pendukung Penyimpanan Bukti Transaksi

Berikut ini adalah peraltan yang membantu dalam pengelompokan dan penyimpanan bukti transaksi Mesin Penjilid Mesin penjilid ini digunakan untuk menjilid dokumen Stapler (hecht machine stapler) Alat ini tediri dari penjepret (stapler) dan pembuka isi stapler Pelubang Kertas ( punched card machine/perforator) Pelubang kertas digunakan untuk melubangi pinggiran kertas agar dapat dimasukan dalam map snelhecter Mesin pemotomg kertas (paper cuter/guillotine) Mesin ini digunakan untuk memotong kertas sesuai dengan ukuran yang kita inginkan Mesin penghancur dokumen (shredden) Lemari arsip (filling cabinet) Yaitu tempat meyimpan surat yang terdiri dari laci-laci secukupnya. Rak penyortir Yaitu tempat arsip-arsip yang disortir sebelum dimasukan ke dalam folder masing-masin Teknik Penyimpanan Bukti Transaksi Teknik penyimpanan bukti transaksi yang dapat dilakukan adalah : Sistem abjad (alphabetic system) Yaitu sistem penyimpanan dokumen dan penemuan kembali berdasarkan abjad

Sistem tanggal (chronological system) Yaitu sisitem penyimpanan dokumen dan penemuan kembali berdasarkan hari, tanggal, bulan dan waktu Sistem nomor (numeric system) Yaitu sistem penyimpanan dokumen dan penemuan kembali berdasarkan nomor atau angka Sistem wilayah (geographic system) Yaitu sistem penyimpanan dokumen dan penemuan kembali berdasarkan wilayah atau daerah

2.5.Implementasi Materi Kejuruan /Penerapan Dlam DU/DI

Selama melaksanakan prakrin dari tanggal 11 April 11 Juni 2013 di KANTOR KEKAYAAN NEGARA DAN LELNG MATRAM Jl. Pendidikan No.24 Mataram Saya di tempatkan pada bagian Seksi Informasi dan Hukum. Dalam sehari-hari saya melaksanakan kegiatan antara lain; Mencatat Resume hasil Investasi dan Verifikasi BKPN. Mengelola Dokumen Tansaksi. Scan BKPN. Membantu Kegiatan Sehari-hari. Penjelasan dan penerapan yang di lakukan selama PRAKRIN di KPKNL Mataram antara lain;

Suatu hari pertama yang saya lakukan yaitu di berikan Membaca Laporan Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah KPKNL Mataram dan Laporan Keuangan BA 015 T.A 2012 ,oleh Bapak Rifaid.,SE Seksi Sub Bagian Umum. Sebagai Awal pengenalan saya dengan karyawan KPKNL.Mataram Stelah itu saya di pindahkan di bagian Seksi Informasi dan Hukum, kegiatan yang di lakukan yaitu Mencatat Resume hasil Inventaris dan Verifikasi BKPN (Berkas Kasus Piutang Negara). Penjelasan sistem kegiatan kerja Setiap Berkas Mencari nomor register serta tanggal penyerahan. Setiap piutang harus terdapat barang jaminan yang di miliki debitur. Setelah itu di arsipkan sesui nomor urut dari yang terkecil. Mengelola Dokumen Transaksi BKPN Kepala

Penjelasan sistem kegiatan kerja Berkas di ambil di bagian gudang HI di sesuaikan dengan urutan nomor. Setiap berkas BKPN harus tercantum No Register. Setiap berkas terdapat nama penanggung hutang serta Alamat. Setiap berkas terdapat nama Penyerahan Hutang seperti nama BANK dan Alamat. Serta nilai penyerahan terdapat hak PP ,hak PP yang di Peroleh yaitu 10% dari Saldo Hutang. Setelah itu di kembalikan lagi ke gudang lalu di arsipkan kembali sesuai dengan urantan nomor. SCAN Berkas Penjelasan sistem kegiatan kerja Berkas di ambil di bagian gudang HI di sesuaikan dengan urantan nomor Setiap Berkas Dokumen di SCAN satu persatu.

BAB III PENUTUP

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah penyusun dapat menyelesaikan laporan kegiatan PRAKERIN ini, walaupun masih banyak kekurangan, namun setidaknya kami mengharapkan laporan ini dapat bermanfaat. Dengan hati yang lapang saya mengharapkan saran-sarannya dan masukan

untuk melengkapi dan menyempurnakan laporan ini dari berbagai pihak yang rela mengkaji dan menelaah laporan.

Atas kesediaan dan keikhlasannya kami mengucapkan banyak terimakasih dan kami berdoa semoga segala kebaikan dan dukungan semua pihak mendapat balasan dari Allah SWT. Hanya kepada Dialah bertawakal dan kepada Dia pula segala sesuatu akan kembali. Semoga Allah SWT melimpahkan anugrah, karunia, hidayah taufik agar kita senantiasa magfiroh dan ridho Allah SWT. Amin. berada dalam naungan

3.3. Kesimpulan
Melalui data laporan Praktek Kerja Industri ( Prakerin ) maka dapat saya disimpulkan dalam kegiatan prakrin bahwa saya telah melakukan kegiatan-kegiata yang dapat membantu meringankan pekerjaan para karyawan. Praktek Kerja Industri ( Prakerin ) telah memberikan ilmu yang sangat banyak untuk di terapkan secara bertahap yang di proleh dari KPKNL Mataram. Prakrin merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan untuk mendidik para siswa/i SMKN 2 MATARAM agar memiliki keahlian professional dan kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan serta mendidik siswa/i agar memiliki disiplin yang tinggi. Dan di harapkan agar siswa/i SMKN 2MATARAM dapat mengenal lingkungan kerja serta menambah wawasan dan pengetahuan yang dapat digunakan di masa yang akan datang.

3.2 Saran-Saran
Dengan selesainya laporan yang saya buat sendiri, maka saya memberikan saran-saran sedikit dengan harapan dapat menunjang era global dan kemajuan bagi semua pihak yang berkepentingan.

A. Bagi Perusahaan

Kerja sama yang telah terjalin antara KPKNL Mataran dengan SMKN 2 Mataram berharap akan terus terjalin pada masa masa yang akan datang. Sebaiknya siswa yang melaksanakan praktek diberi daftar tugas sehingga siswa mengetahui yang akan dilakukan.

B. Bagi Sekolah

Kerja sama yang telah terjalin antra sekolah menengah kejuruan negri 2 matararam dan KPKNL Mataram dalam plaksanaan prakrin agar lebih di tingkatkan lagi supaya proses plaksanaan prakrin di masa yang akan datang semangkin lancar supaya lebih mudah dalam hal penyaluran siswa siswi pada tahun ajaran berikut nya

Berikut saran untuk Sekolah

Perkembangn teknologi semngkin pesat terutama aplikasi teknologi di dunia kerja perlu di imbangi dengan persiapan yang matang oleh siswa siswi SMKN 2 Mataram sehingga saya mnyarankan agar pihak

sekolah memperlengkap alat alat praktek dan buku buku penunjang belajar agar siswa mendapat gambaran informasi teknologi terkini yang dipakai oleh dunia industri. Pihak sekolah lebih selektifdan spesifik dalam mencari tempat kerja agar sesuai dengan bidang keahlian /jurusan yang dimiliki siswa. Pelajaran produktif kejuruan agar lebih di tingkatkan. Sekolah agar meningkatkan hubungan kerja sama dengan KPKNL MATARAM untuk Kedepan nya Sebaiknya pihak sekolah lebih melengkapi sarana dan prasarana praktik yang lebih baik sesuai dengan perkembangan dalam bidang Teknik Komputer dan Jaringan.

C. Saran Untuk Adik Kelas


Laksanakanlah Prakerin itu dengan sungguh-sumgguh, pahami dan teliti dalam melaksanakan tugas di Perusahaan. Jangan mengulur-ulur waktu dalam pembuatan Laporan Tugas Akhir

laporan prakerin jurusan akuntansi...lembar pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN DARI PERUSAHAAN

PUSDIKLATWAS BPKP
Jln. Beringin II, Ciawi Bogor

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DISETUJUI PADA :

Hari/Tanggal

: 25 oktober 2010 : BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (BPKP)

DISETUJUI / DISAHKAN

Pembimbing dari Pusdiklatwas BPKP

Pembimbingan Diruangan

Drs. Hersubeno P.

Bu Sumini

PT. Kabag Tu

Muhaemin Ak. Msi. LEMBAR PENGESAHAN DARI SEKOLAH SMKT YAPISA MEGAMENDUNG Jl. Cikopo selatan KM 6 Pasir Muncang Desa Sukaresmi Megamendung Bogor Telp. (0251) 8247 750

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DISETUJUI PADA :

Hari/Tanggal Tempat

: 25 Oktober 2010 : SMKT YAPISA MEGAMENDUNG

DISETUJUI / DISAHKAN

Koordinator PRAKERIN

Pembimbing, dari Sekolah

Suratmi, S.Pd

Bunyamin S.Pd

Kepala SMKT Yapisa Megamendung

Abdul Hamid. S,ag

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada saya, sehingga laporan ini dapat diselesaikan. Laporan ini disusun berdasarkan hasil (Prakerin) yang dilaksanakan di PUSDIKLATWAS BPKP. Maksud dan pelaksanaan Proyek tugas ini adalah untuk memenuhi tuntutan kurikulum di sekolah menengah kejuruan (SMK) Terpadu Yapisa Megamendung dan merupakan salah satu persyaratan dalam mengikuti ujian Nasional guna menyelesaikan pendidikan kejuruan pada Sekolah Menengah Kejuruan Terpadu Yapisa Megamendung. Pada kesempatan ini tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam pelaksanaan (Prakerin) maupun dalam menyusun laporan. Dengan selesainya Project work inii yang diakhiri dengan penyusunan laporan ini, maka saya tidak lupa mengucapkan terima kasih pada : 1. Abdul Hamid S.Ag selaku kepala sekolah SMK Terpadu Yapisa Megamendung yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk melaksanakan tugas ini. 2. Drs. Hersubeno P. Selaku pembimbing dari Pusdiklatwas BPKP Ciawi Bogor. 3. Bunyamin S.Pd selaku pembimbing dari sekolah yang telah membantu dalam pelaksanaan tugas akhir ini. 4. Seluruh staf pengajar dan tata usaha SMK Terpadu Yapisa Megamendung yang telah memberikan materi serta fasilitas-fasilitas untuk kelancaran (prakerin). 5. Bapak, Ibu, Kakak dan adik yang telah memberikan bantuan structural dan material. 6. Serta rekan-rekan yang turut membantu dalam penyelesaian pembuatan laporan ini.

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... KATA PENGANTAR ............................................................................................. BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... Latar Belakang ....................................................................................................... Tujuan Prakerin ...................................................................................................... Manfaat Prakerin ................................................................................................... Tujuan Penulisan ...................................................................................................

Landasan Hukum ................................................................................................... Sistematika Laporan ............................................................................................... Tempat dan Waktu Pelaksanaan Prakerin .............................................................. BAB II TINJAUAN OBJEK ................................................................................... Gambaran Umum BPKP ......................................................................................... Sejarah Singkat Pusdiklatwas BPKP ............................................................... Struktur dan Organisasi Pusdiklatwas BPKP ................................................... Organisasi dan tata Kerja Pusdiklatwas BPKP ................................................ BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................ Pembahasan Materi ................................................................................................ Kegiatan Diklat ....................................................................................................... Tujuan Diklat .......................................................................................................... Sasaran Diklat ........................................................................................................ Ruang Lingkup Diklat .............................................................................................. Diklat Auditor Terdiri Dari ........................................................................................ Mekanisme Pengusulan Dan Penetapan Peserta Diklat ......................................... Alat & Sarana Yang Diperlukan Dalam Melaksanakan Diklat .................................. Pengarsipan Surat Masuk Dan Surat Keluar .........................................................

BAB VI PENUTUP ................................................................................................ Saran ...................................................................................................................... Kesimpulan ............................................................................................................ LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................................... Visi dan Misi ........................................................................................................... BPKP Dalam Sistem Pengawasan ......................................................................... Fasilitas Kerja . ........................................................................................................ Sumber Daya Manusia . ..........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

B. LATAR BELAKANG Sesuai dengan ketetapan dan kurikulum, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Akuntansi, maka siswa / siswi SMK Terpadu Yapisa Megamendung diwajibkan melaksanakan (Prakerin) untuk memenuhi salah satu Program mata diklat yang diujikan pada Ujian Nasional. Penilaian pembelajaran berbasis kompetensi merupakan proses penilaian dimana semua bukti-bukti belajar, portofolio yang dilakukan oleh penguji, tahap demi tahap harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan untuk dijadikan acuan pengambilan keputusan apakah seseorang sudah kompeten. Setiap siswa sudah dikatakan telah menyelesaikan (Prakerin) jika benar-benar telah memenuhi segala persyaratan standar kompetensi. Penilaian melalui Projek Work diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap suatu kompetensi, mendorong rasa tanggung jawab dan partisipasi peserta didik yang keseluruhannya sesuai dengan tujuan pendekatan atau kecakapan hidup projek work dapat dilakukan diakhir pembelajaran ini. Pelaksanaan (prakerin) yang dilaksaknakan di Pusdiklatwas BPKP Ciawi Bogor, jadi pelaksanaan tugas akhir ini sangat penting bagi penguji sebagai tolak ukur kemampuamn yang dimiliki sehingga dapat dikatakan kompeten dibidangnya.

Namun demikian saya menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, maka untuk itu kritik dan saran akan saya terima dengan senang hati demi untuk menyempurnakan penyusunan laporan ini. Saya berharap semoga hasil-hasil yang dituangkan pada laporan ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukan. B. TUJUAN PRAKERIN Dalam penyelengaraan program Praktik Kerja Industri (Prakerin) Yaitu Bertujuan untuk : 1. Mendahulukan atau mengutamakan persiapan peserta didik agar mau sukses atau berhasil dalam memilih suatu karier atau kemampuan untuk berkompetensi dalam mengembangkan diri dengan cara belajar bekerja. 2. Mengutamakan persiapan para siswa atau peserta didik untuk mampu memasuki suatu lapangan pekerjaan serta mampu mengembangkan bakat atau potensi yang bersipat profesional. 3. Yaitu mempersiapkan atau membenahi tenaga kerja dalam tingkat menengah untuk membenahi tenaga kerja dalam tingkat menengah untuk menempati atau mengisi kebutuhan dalam dunia usaha dan dunia industri atau perusahaan pada saat sekarang ini, maupun untuk masa yang akan datang. 4. Mempersiapkan tamatan siswa / siswi yang bermoral tinggi yang mempunyai keterampilan dalam berwirausaha agar menjadi warga negara yang berguna, berinisiatif, berkreatif, dan produktif. 5. Memperoleh link ans match antara sekolah dan dunia usaha.

6.

Meningkatkan kualitas kerja yang bagus memperluas pengetahuan yang tinggi dan memantapkan pikiran dan keterampilan untuk memasuki suatu lapangan pekerjaan yang sesunguhnya.

7. Menjadikan para siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) mampu bersaing dalam dunia modern. 8. Meningkatkan kualitas siswa baik dari segi saling menghargai dan mentaati terhadap orang lain dan mempunyai sikap disiplin tertib dan terorganisir dengan baik. C. MANFAAT PRAKERIN Dengan adanya program praktik kerja industri (Prakerin) yaitu dapat meningkatkan kualitas belajar, mempunyai keterampilan dan wawasan yang luas untuk mempersiapkan.masa yang akan datang. Dapat menambah pengetahuan atau wawasan yang lebih luas tentang dunia kerja yang sesungguhnya sehingga para peserta didik mampu bekerja disuatu hari nanti dan bisa menjadi yang lebih baik. Untuk bisa dapat mempersiapkan diri utuk memasuki dunia kerja serta dapat mengembangkan sifat Profesional kreatif, adaptif inovatif dan produktif. Meningkatkan pelajaran yang efisien dalam proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang terdidik dan berkualitas didalam perusahaan. Yaitu siswa tahu bagaimana cara bekerja dengan orang lain didalam perusahaan. D. TUJUAN PENULISAN Penulisan laporan ini dimaksud untuk mengkaji ulang dari suatu bukti, melakukan kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin) dalam keahlian yang dilakukan selama pelatihan.

Secara terkonsep laporan ini mencakup laporan seluruh aspek kegiatan praktik. Secara internal penulisan laporan ini adalah sebagai syarat untuk mengikuti UAS / UAN dan sebagai landasan dasar pembuatan sertivikat yang dimiliki, serta sebagai bahan masukan untuk melakukan revisi agar pelaksanaan proses belajar mengajar agar lebih efektif dan lebih baik. E. LANDASAN HUKUM Praktik Kerja Industri (Prakerin) menjadi salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan, sesuai dengan ketentuan undang-undang No.2 / 1989 tentang sistem peraturan pemerintah No.29 / 1992 tentang peran masyarakat dalam pendidikan nasional, dan keputusan mendikbut No. 080 / 1993 tentang kurikulum SMK sebagai berikut : 1. Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu melalui jalur pendidikan Sekolah dan jalur luar pendidikan Sekolah. 2. Penyelenggara sekolah menengah dapat bekerja sama dengan masyarakat terutama dari dunia usaha dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan pendidikan (PP No. 10 Bab 11 Ayat 1). 3. Pengadaan dan pendaya gunaan sumber daya pendidikan dilakukan oleh pemerintah, masyarakat atau keluarga peserta didik. 4. Masyarakat sebagai mitra pemerintah berkesempatan yang seluas luasnya untuk berperan, serta dapat penyelenggaraan pendidikan nasional. 5. Peran serta masyarakat dapat berbentuk pemberian kesempatan belajar. F. SISTEMATIKA LAPORAN Dalam penyusunan laporan ini saya akan menguraikan tentang sistematika laporan yang menjadi beberapa bagian, yang terdiri dari :

Lembar pengesahaan Latar belakang

Bab I pendahuluan
a. Latar Belakang b. Tujuan Prakerin c. Tujuan Penulisan d. Manfaat Prakerin e. Landasan Hukum f. Sistematika Laporan g. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Prakerin

Bab II tinjauan objek


Gambaran Umum BPKP a. Sejarah Singkat Pusdiklatwas BPKP b. Struktur dan Organisasi Pusdiklatwas BPKP c. Organisasi dan tata Kerja Pusdiklatwas BPKP

Bab III Pembahasan


a. Pembahasan Materi b. Jurnal Kegiatan

Lampiran-lampiran
a. Visi dan Misi b. BPKP Dalam Sistem Pengawasan c. Fasilitas Kerja d. Sumber Daya Manusia

Bab VI Penutup
a. Saran b. Kesimpulan G. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN Tempat pelaksanaan Praktik kerja industri, dilakukan di Pusdiklatwas BPKP, yang berlokasi di Jln. Beringin II Desa Pandansari, Ciawi Bogor 16770, Waktu pelaksanaan Pelatihan Praktik Kerja Industri adalah selama 3 bulan terhitung mulai tanggal 04 Januari 2010, sampai 31 Maret 2010.

BAB II TINJAUAN OBJEK

A. GAMBARAN UMUM BPKP Sejarah BPKP setidaknya dapat ditelusuri sejak tahun 1936 pada tahun ini, Besluit No. 44 tertanggal 31 Oktober menyebutkan secara eksplisit bahwa Akuntan Negara (Regering Accountants Dienst = RAD) bertugas untuk melakukan penelitian terhadap pembukaan dari berbagai Perusahaan Negara dan Jabatan tertentu. Dengan perkataan lain, aparat pengawasan Fungsional pertama di Indonesia adalah jabatan Akuntansi Negara. Dengan peraturan Presiden No. 9/ 1961 tentang intruksi bagi kepala Jabatan Akuntansi Negara, kedudukan Jabatan Akutansi Negara dilepas dari Thesauri Jendral dan ditingkatkan langsung dibawah Menteri keuangan sedangkan fungsi pengawasan anggaran tetap berada dibawah Thesauri Jendral. Dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1963, dengan keputusan Presiden No. 29 / 1963 tentang pengawasan keuangan Negara, Thesauri Jendral dibubarkan karena dipandang tidak efektif, kemudian tahun 1946, para Akuntansi yang berada pada jabatan Akuntansi Negara yang berasal dari jabatan Akuntan pajak dipindahkan ke direktorat Pajak. Fungsi pengawasan anggaran Keuangan Negara dan pengawasan badan usaha / jabatan terintegrasi kembali pada saat pembentukan Ditrektorat Jendral Pengawasan Keuangan Negara (DDPKN) dilingkungan Departement Keuangan dan keputusan Presiden No. 26 Tahun 1968. Direktorat Jendral ini mempunyai tiga Direktorat yaitu : Derektorat Akuntansi Negara (DAN) Direktorat Tata Usaha Keuangan Negara (DTUKN) Direktorat Pengawasan Anggaran Negara (DPAN)

Direktorat Jendral ini bertugas melaksanakan pengawasan seluruh Pelaksanaan Anggaran Negara, Anggaran Daerah dan Badan Usaha milik Negara / daerah lewat direktorat Pengawasan Anggaran Negara dan Direktorat Akuntansi Negara. Dengan keputusan Presiden No. 71 / 1971 (DDPKN) memekarkan diri dengan pembentukan beberapa direktorat yakni : Direktorat Pengawasan Perminyakan (DPP) Direktorat Perencanaan dan Analisis (DPA) Direktorat Pengawasan Intern (DPI) Direktorat Pembukuan Keuangan Negara (DPKN) Untuk meningkatkan fungsi pengawasan yang dilakukan oleh DJPKN ditransformasikan menjadi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), sebuah lembaga pemerintahan non departement yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Kehadiran lembaga ini secara praktis mengambil alih seluruh tugas pokok dan fungsi DJPKN. Pada saat yang sama, salah satu direktorat DJPKN, yaitu direktorat Pembukuan Keungan Negara (DPKN), berubah menjadi Unit sendiri dilingkungan Departement Keuangan, yaitu pusat pembukuan keuangan Negara, yang kemudian berubah menjadi Badan Akuntan Keuangan Negara (BAKUN). B. SEJARAH SINGKAT PUSDIKLATWAS BPKP Pusdiklatwas BPKP merupakan suatu lembaga Pemerintah non departemen yang bernaung langsung dibawah BPKP. Pusdiklatwas BPKP didirikan pada tahun 1992 yang beralamatkan di Jln. Pramuka 33 Jakarta.

Karena kecilnya lahan, dan fasilitas yang kurang memadai dan letaknya yang kurang strategis, maka pada tahun 2003 tepatnya pada tanggal 1 juli 2003 Pusdiklatwas BPKP resmi dipindahkan ke Jln. Beringin II, Desa Pandansari, Ciawi Bogor 16720. Dengan Fasilitas sebagai berikut : 1. Aula yang luas dan berkapasitas 200 Orang 2. Lab komputer untuk 30 peserta diklat, yang dilengkapi LCD, Laptop, OHP, Flip chart TV plasma dan sound system. 3. 10 Ruang kelas yang nyaman dan dintunjang dengan alat Bantu dan bahan ajar yang lengkap. 4. 2 Gedung Mess dengan kapasitas 87 kamar (208 tempat tidur) 5. Perpustakaan dengan lebih dari 2000 koleksi buku dari berbagai disiplin ilmu . 6. 4 Ruang makan (berkapasitas 50 orang / ruang ). 7. Poliklinik : I doker umum, 2 dokter gigi, 1 perawat, 1 unit mobi Ambulance. 8. Wartel, Travel Agent, ATM. 9. Masjid dengan kapasitas 300 jamaah. Dan pada tangga l5 Agustus 2004 diresmikan oleh menteri pendayagunaan Aparatur Negara Feisal Tamin. Selama kurang lebih 15 Tahun pusdiklatwas berdiri, telah mengalami pergantian kepala pusat sebanyak 8 kali, yaitu : 1. Drs. Soejono 2. Drs. Soekardi Hoesodo, Ak. M.Sos. Sc

3. Drs. Safaat Widjajabrata, M 4. Drs. Ubaedi, 5. Dr. Binsar H Simanjuntak, Ak. MBA. CMA 6. Ardan Ardi Perdana, AK. MBA 7. Arzul Andaliza, AK. MBA 8. Drs. Agus Witjaksono Tugas Pokok Pusdiklatwas BPKP adalah melasanakan Penyelenggaraan, Pembinaan dan koordinasi kegiatan pendidikan dan pelatihan. Fungsi Pusdiklatwas BPKP : 1. Penyusunan program diklat kedinasan, Fungsional dan teknis. 2. Perencanaan, Penyusunan dan Pengembangan materi diklat fungsional dan teknis. 3. Perencanaan kebutuhan dan permbinaan Widyaiswara dan instruktur. 4. Penyelenggaraan, Pembinaan dan koordinasi kegiatan diklat Pembentukan, Pengembangan dan Penjenjangan JFA 5. Penetapan Persyaratan dan pemberian akreditasi Penyelenggaraan diklat Pembentukan dan Penjenjangan JFA. 6. Evaluasi Pelaksanaan hasil diklat serta penyusunan laporan. 7. Pengelolaan kepegawaian dan pelaksanaan TU, Keuangan. BM/KN dan urusan rumah tangga. C. STRUKTUR ORGANISASI PUSDIKLATWAS BPKP

a. Bagian Tata Usaha


Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan pegawaian,persuratan, kearsipan, keuangan, pengelolaan barang milik / kekayaan Negara dan milik rumah tangga. Dalam melaksanakan tugasnya, bagian atau tata usaha menyelenggarakan fungsi : 1. Pelaksanaan urusan kepegawaian, persuratan, kearsipan dan keuangan. 2. Pelaksanaan urusan pengelolaan barang milik atau kekayaan Negara dan rumah tangga. Bagian tata usaha terdiri dari : a) Sub Bagian Kepegawaian :Sub bagian kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, persuratan dan kearsipan. b) Sub Bagian Keuangan Sub bagian keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan. c) Sub Bagian Umum Sub bagian umum mempunyai tugas melakukan pengelolaan barang milik atau kekayaan Negara dan urusan rumah tangga, atau dapat dikatakan pula sebagai penyusun bahan rencana kerja bagian Tata Usaha dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT). B. Bagian Perencanaan, Pengembangan, dan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Bidang perencanaan, Pengembangan dan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program pengembangan penyiapan persyaratan

dan pemberian akreditasi penyelengaraan pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional auditor, serta evaluasi pendidikan dan pelatihan. Tugas bidang perencanaan, pengembangan dan evaluasi pendidikan dan pelatihan menyelenggarakan fungsi : 1. Penyusunan rencana dan program pendidikan dan pelatihan . 2. Pengembangan penyelengaraan pendidikan dan pelatihan Jabatan fungsional auditor dalam melaksanakan dengan materi pendidikan dan pelatihan fungsional dan teknis. 3. Penyiapan penetapan persyaratan dan pemberian akreditasi. 4. Evaluasi pelaksanaan dan hasil pendidikan dan pelatihan serta penyusunan laporan. Bidang perencanaan, Pengembangan dan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan terdiri dari : Sub Bidang Perencanaan Program Pendidikan dan Pelatihan Sub bidang perencanaan program pendidikan dan pelatihan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perencanaan, program dan kurikulum pendidikan dan pelatihan. Sub Bidang Pengembangan Materi Pendidikan Pengembangan Materi Pendidikan dan Pelatihan Sub bidang pengembangan materi pendidikan dan pelatihan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan pengembangan materi dan alat bantu ajar, serta administrasi widyaiswara dan instruktur. Sub Bidang Pelaporan Pendidikan dan Pelatihan

Sub bidang pelaporan pendidikan dan pelatihan mempunyai tugas melakukan penyusunan laporan kegiatan pendidikan dan pelatihan, serta penyiapan penetapan persyaratan dan pemberian akreditasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional auditor. C. Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Fungsional Auditor Bidang peyelenggaraan pendidikan dan pelatihan jabatan fugsional auditor mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional

dilingkungan APIP (Aparat Pengawasan Internal Pemerintah) Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional auditor terdiri dari : 1. Sub Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan dan Pengembangan Jabatan Fungsional Auditor. Pengembangan Jabatan Funfsional Auditor mampunyai tugas melakukan penyiapan, penyeleggaraan, pembinaan dan koordinasi kegiatan pendidikan dan pelatihan serta penyelenggaraan ujian pembentukan dan pengembangan jabatan fungsional auditor. 2. Sub Bidang Penyelenggaraan Pendididkan pelatihan Penjenjangan jabatan fungsional Auditor. Sub bidang penyelenggaraan pendidikan pelatihan penjenjangan jabatan fungsional auditor mempunyai tugas melakukan penyiapan pembinaan koordinasi kegiatan pendidikan dan pelatihan serta penyelenggaraan ujian penjenjangan jabatan fungsional auditor. D. Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kedinasan dan Teknis Bidang penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kedinasan dan teknis mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan subtansi dan Apip dilingkungan BPKP

Dalam melaksanakan tugas bidang penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kedinasan dan teknis menyelenggarakan fungsi sebagai berikut

Penyiapan bahan penyelenggaraan dan koordinasi kegiatan pendidikan dan pelatihan dilingkungan BPKP dan Apip pembinaan serta koordinasi kegiatan pendidikan dan pelatihan teknis substansi audit dilingkungan satuan pengawasan intern BUMN / BUMD sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Penyiapan bahan penyelenggaraan pembinaan dan koordinasi kegiatan pendidikan dan pelatihan teknis substansi audit dilingkungan Apip.

E. Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatian Kedinasan dan Teknis terdiri dari :

Sub bidang penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kedinasan

Sub-sub bidang penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kedinasan mempunyi tugas melakukan penyiapan penyelenggaraan pelatihan prajabatan, kepemimpinan, pendidikan dan pelatihan teknis substansi dilingkungan BPKP.

Sub Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis Substansi Auditor mempunyai tugas melakukan penyiapan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis substansi auditor dilingkngan APIP dan lingkungan satuan pengawasan intern BUMN / BUMD sesuai dengan peraturan yang berlaku.

F. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Jabatan Fungsional lainnya yang terbagi dalam berbagai kelompok Jabatan Fungsional sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing.

Kelompok jabatan Fungsional sebagaimana disebutkan diatas koordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh kepala pusat dan jumlah tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh kepala pusat dan jumlah dan tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan perundang-undangan yang berlaku. D. SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA CARA PUSDIKLATWAS BPKP Pusat pendidikan dan pelatihan pengawasan yang selanjutnya disebut DIKLATWAS mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pembinaan dan koordinasi kegiatan pendidikan dan pelatihan. Dalam melaksanakan tugas Pusdiklatwas BPKP menyelenggarakan sebagai berikut : 1. Penyusunan program pendidikan dan pelatihan kedinasan fungsional dan teknis. 2. Perencanaan penyusunan dan pengembangan materi pendidikan dan pelatihan fungsional dan teknis. 3. Perencanaan kebutuhan dan pembinaan widyaiswara dan instruktur. 4. Penyelenggaraan pembinaan dan koordinasi kegiatan pendidikan pelatihan dan pembentukan, penembangan penjenjangan jabatan fungsional auditor serta pendidikan dan pelatihan teknis. 5. Penetapan persyaratan dan pemberian akreditasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pembentukan dan penjenjangan Jabatan fungsional auditor. 6. Evaluasi pelaksanaan hasil pendidikan dan pelatihan serta penyusunan laporan. 7. Pengelolaan kepegawaian dan pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan barang milik / kekayaan Negara dan urusan rumah tangga.

BAB III PEMBAHASAN MATERI


1.1 TUJUAN DIKLAT Meningkatkan profesionalisme pelaksanaan tugas pengawasan atas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan agar terlaksana secara efisien dan efektif serta sesuai dengan kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.2 SARAN DIKLAT Sasaran pendidikan dan pelatihan Auditor adalah : 1. Menyiapkan aparat pengawasan fungsional pemerintah yang bermutu, mempunyai

pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang sesuai dengan jenjang jabatannya. 2. Mewujudkan keseragaman pemahaman antar aparat pengawasan fungsional pemerintah. 3. meningkatkan wawasan dan profesionalisme aparat pengawasan fungsional pemerintah. 1.2 RUANG LINGKUP DIKLAT Ruang lingkup diklat ini meliputi auditor/salon auditor di Lingkungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Inspektorat Jendral Departeme, Bawasda/Inspektorat Propinsi /Kabupaten/Kota, dan para aparat pengawasan pada Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), sehingga mampu melakukan tugas dibidang pengawasan secara profesional.

1.3 DIKLAT AUDITOR TERDIRI ATAS 1. Diklat Pembentukan Auditor a. Diklat Pembentukan Auditor Terampil b. Diklat Pembentukan Auditor Ahli c. Diklat Pembentukan Auditor Ahli melalui pindah jalur 2. Diklat Penjenjangan Auditor a. Diklat Penjenjangan Auditor Ketua Tim

b. Diklat Penjenjangan Auditor Pengengali Teknis c. Diklat Penjenjangan Auditor Pengendali Mutu 3. Diklat Matrikulasi Auditor a. Diklat Matrikulasi Auditor Ahli Anggota Tim b. Diklat Matrikulasi Auditor Ahli Ketua Tim c. Diklat Matrikulasi Auditor Ahli Pengendali Teknis MEKANISME PENGUSULAN DAN PENETAPAN PESERTA DIKLAT SERTIFIKASI JFA 1. Dilingkungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Peserta diklat yang berasal dari BPKP ditetapkan oleh Biro Kepegawaian dan Organisasi BPKP. setiap triwulan, Pusdiklatwas akan mengirimkan surat permintaan penetapan peserta diklat kepada Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi BPKP agar segera ditetapkan peserta diklat untuk suatu triwulan. 2. Dilingkungan Unit Pengawasan Internal Departemen/Kementrian Negara /LPND Unit-init dilingkuangan Unit Pengawasan Internal Departemen/Kementrian Negara/LPND mengirimkan usulan calon peserta Diklat kepada Kepala Pusat Pembinaan JFA. Sesuai dengan kalender diklat, Pusdiklatwas akan mengirimkan surat permintaan penetapan peserta diklat kepada Kepala Pusat Pembinaan JFA agar segera ditetapkan peserta diklat berdasarkan kalender Diklat untuk Diklat dilingkungan Unit Pengawasan Internal Departemen/Kementrian

Negara/LPND. 3. Dilingkuang Inspektorat/Bawasda Propinsi/Kabupaten/Kota

Berdasarkan surat edaran Kepala Pusat Pembinaan JFA Nomor SE-1498/JF/2005 tanggal 24 juni 2005, mekanisme pengusulan dan penetapan peserta Diklat Sertifikasi JFA bagi PNS di lingkungan Inspektorat/Bawasda Propinsi/Kab/Kota, adalah sebagai berikut :

1. Inspektorat Bawasda Propinsi/Kab/Kot menyampaikan usulan calon peserta Diklat Sertifikasi JFA kepada perwakilan BPKP setempat,. 2. Perwakoilan BPKP Menyampaikan usulan penetapan peserta diklat kepusbin JFA setelah melakukan pengujian administratif atas usulan nama-nama calon peserta dari masing-masing Ispektorat/Bawasda Propinsi/Kab/Kota. 3. Berdasarkan usulan dari Perwakilan BPKP, Pusbin JFA menerbitkan surat Penetapan Peserta Diklat dan penyampaian ke perwakilan BPKP serta Pusdiklat Pengawasan BPKP dengan tembusan ke inspektorat/Bawasda/Propinsi/Kab/Kota terkait

PENGARSIPAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR A. BAHAN DAN ALAT Keberhasilan dari suatu kegiatan uji kompetensi dipengaruhi oleh bahan dan alat sebagai salah satu faktor pendukung penyelesaian tugas akhir kegiatan prakerin. Adapun bahan dan alat yang digunakan selama kegiatan prakerin . A.1 Bahan Adapun bahan yang dipergunakan untuk mendukung tata persuratan dan kearsipan adalah sebagai berikut : No 1. Nama Bahan Kertas Spesifikasi - Hvs, F4, A4 Jumlah

2.

Format-format

- Lembar disposisi - Kartu kendali

3.

Buku-buku

- Agenda - Ekspedisi

4.

Map

- Stok Map - Snelhekter

5.

Amplop

- Standar

A.2 Alat Adapun alat yang digunakan untuk mendukung tata persuratan dan kearsipan adalah sebagai berikut :

No 1.

Nama Alat Komputer

Spesifikasi Samsung, MS. Word

Jumlah 1 Unit

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Map Arsip Guide Ball Point Pensil Penghapus Perporator Stepler Steples Paper Clips

Brif Odner Bupalo Kenko Kenko Kenko Standar Standar

1 Buah 12 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 buah

Joyko

1 Pack

B. PROSES PENGERJAAN Pengurusan surat dan penyimpanan arsip yang dilaksanakan di Pusdiklatwas BPKP Ciawi Bogor, Dilakkan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Langkah-langkah Pengurusan Surat Masuk A. Penerimaan Menerima surat masuk dari karir Instansi atau petugas pos. Mengumpulkan dan menghitung surat masuk. Meneliti ketepatan alamat sipengirim.

Menyotir surat sesuai dengan jenisnya. Menandatangani bukti pengirim sebagai tanda bahwa surat sudah diterima. B. Pencatatan Membuka amplop, membaca dan meneliti isi surat, agar pimpinan cepat menangkap inti maksud dari isi surat. Pemeriksaan lampiran-lampiran Mengagendakan surat masuk. Membubuhkan cap kepala pimpinan. C. Pengarah Menerima surat dari bagian pencatat Surat masuk yang telah dilengkapi dengan lembar disposisi diteruskan kepada pimpinan untuk memperoleh tanggapan atas isi surat berupa intruksi. Surat yang telah memperoleh disposisi disampaikan kembali kepada sekretaris. Dan diteruskan kepada unit pengolah untuk diperoses sesuai dengan disposisisi. D. Penyimpanan surat Meneliti tanda pelepasan apakah berkas tersebut sudah dapat disimpan. Mengindeks. Memberi kode dan menyortir. Menyimpan kedalam odner dalam lemari arsip.

Menata arsip. 2. Langkah-Langkah Pengurusan Surat Keluar Pembuatan konsep surat Pengetikan kosep surat. Pemeriksaan konsep surat Persetujuan konsep surat Pengetikan surat Penanda tanganan surat Pemberian cap Kepala pimpinan Melipat surat

No

Nama jenis produk / Dokument

Jumlah Produk / Dokument Keterangan

1.

Surat-surat niaga

dinas

dan 10 Dokument

-5 surat masuk -5 Surat keluar

Format format 2. Lembar Disposisi Kartu Kendali 5 Dokument

- Lembar disposisi - lembar kartu kendali - Bon pinjaman arsip - Buku agenda

- Buku ekspedisi

Penyampul

an surat Pengiriman surat C. HASIL YANG DICAPAI Hasil dicapai selama melaksanakan proyek tugas akhir ini /uji kompetensi adalah sebagai berikut : D. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT D.1 Faktor Pendukung Faktor pendukung dalam pelaksanaan prakerin diantaanya : 1. Fasilitas yang disediakan oleh perusahaan / suatu instansi sangat memadai dan memenuhi target sehingga sangat membantu dalam pelaksanaan. 2. Waktu yang digunakan sangat efektif dari pelaksanaan uji kompetensi. 3. Pembimbing baik dari sekolah maupun instansi sangat membantu dalam pelaksanaan Prakerin. D.2 Faktor Penghambat Faktor penghambat dalam pelaksanaan prakerin diantaranya : 1. Pelaksanaan uji kompetensi yang kurang koordinasi antara pihak sekolah dengan pihak instansi, belum adanya resepsi yang sama tentang adanya kompetensi yang bersifat projek tugas akhir. Baik instansi maupun sekolah sehingga pelaksanaan kegiatan uji kompetensi kurang jelas. 2. Kurang persiapan biaya oprasional pada pihak yang di uji.

BAB. IV PENUTUP
A. SARAN Dengan memperhatikan kesimpulan dibawah ini maka saran yang saya sampaikan yaitu : 1. Praktik kerja industri sangat berguna bagi kompetensi siswa / siswi yang berkaitan dengan perusahaan / instansi. 2. dapat menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dengan perusahaaan. 3. Karena belum meratanya informasi melalui praktik kerja industri (Prakerin) maka harus saling tukar menukar pikiran informasi antara sekolah dengan lembaga instansi. B. KESIMPULAN Dari proses hasil kegiatan Prakerin yang dilaksanakan oleh saya prakerin maka dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Uji kompetensi dapat menambah ilmu pengetahuan dari pengalaman karena bisa langsung dipraktikan dengan perusahan / instansi. 2. Proyek tugas akhir ini merupakan kegiatan uji kompetensi yang wajib dilaksanakan oleh setiap siswa ./ siswi SMK secara individu / perorangan. 3. Dengan melaksanakan uji kompetensi praktik ini dapat diketahui sejauhmana kemampuan yang saya miliki. 4. keuntungan bagi para siswa / siswi dapat mencapai tingkat profesional yang lebih singkat.

DAFTAR PUSTAKA
1) Jakob AN Tanad, Praktek sistem ganda, Jakarta, 1992 diambil dari buku pelayanan prima. 2) Santoso Darkia, Drs. Rodiyah Tatty. Dra Kesekertarisan dan etika Jakarta, 1994. Diambil dari buku pelayanan prima. 3) Buchori Alma, Drs. Mpd Penyusunan laporan, Bandung 1988, diambil dari buku Bisnis Manajemen. 4) Sugeng Waluya Drs. Penyusunan dalam laporan PSG Kejuruan 1998/ 1999 diambil dari buku bisnis dan manajemen 5) Wiliam B Martin PH. D, Pembahasan dalam penyusunan laporan, Jakarta 1997, diambil dari buku kesekretarisan

LAMPIRAN-LAMPIRAN
C. VISI DAN MISI VISI Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan yang Unggulan dibidang Pengawasan MISI Mewujudkan Sumber Daya Manusia Pengawasan Yang Profesional. Meningkatkan Manajemen dan Sumber Daya Pendidikan dan Pelatihan.

B. BPKP DALAM SISTEM PENGAWASAN Struktur dan mekanisme Pengawasan di Indonesia pada dasarnya telah terintegrasi dalam suatu sistem pengawasan yang terpadu, sehingga jelas peranan pengawasan sebagai unsur yang mutlak dalam manajement pemerintahan dan pembangunan nasional.

Stuktur dan organisasi dan tata kerja pengawasan yang dewasa ini berlaku diatur dalam keputusan presiden No. 32 Tahun 1983 dan intruksi presiden No. 15 Tahun 1983. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai salah satu lembaga pengawasan dalam sistem tersebut merupakan lembaga pemerintahan Non Departemen (LPND) yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada presiden. Dari kedudukan ini di BPKP dapat dikatakan sebagai pemeriksa intern, namun dari sudut objek pemeriksaan, BPKP merupakan pemeriksaan ekstern yang senantiasa mempertahankan sikap obyektif dan independent. C. FASILITAS KERJA Fasilitas yang dibutuhkan sebagai unsur pokok dan penunjang kegiatan BPKP antara lain sebagai berikut : Dana anggaran dari pemerintah Sarana pendidikan dan pelatihan Sarana teknologi informasi Sarana mes Sarana tranportasi Dan sarana penunjang lainnya.

D. RENCANA STRATEGIS BPKP RINGKASAN EKSEKUTIF Semangat reformasi telah mendorong pendahuluan dan peningkatan efektivitas dalam melaksanakan fungsi pengawasan di bidang pembangunan, perlindungan dan

pelayanan masyarakat guna mendukung pemenuhan kebutuhan serta kepentingan rakyat yang memberi amanah yang menghendaki agar pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam menanggulangi korupsi, kolusi dan nevotisme (KKN) sebagaimana diamanatkan oleh STAP MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN. Penyelenggaraan tata pemerintahan dan pelayanan publik yang baik merupakan perwujudan tanggung jawab dan kepekaan pemerintah terhadap tuntutan dan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Hal ini melupakan peluang sekaligus tantangan yang harus ditangani secara sistematis dan berkelanjutan. Dengan dasar pikiran tersebut, maka Pusdiklatwas BPKP menyusun rencana strategi tahun 20082010 yang berfokus pada langkah dan upaya secara menyeluruh untuk menata, mengembangkan dan melaksanakan sistem manajemen pendidikan dan pelatihan (dklat) berbasis kompetensi untuk mewujudkan SDM pengawasan yang profesional. Rencana strategi ini disusun dengan mengakomodasi perubahan dan

pengembangan lingkungan setrategi diluar lingkup diklat pengawasan, seperti arah kebijakan nasional, kondisi politik pemerintah dan dasarnya tuntutan masyarakat atas pelayanan aparatur Negara serta kondisi global. Berkaitan dengan hal tersebut dan mengcu pada arah kebijakan pembangunan nasional melalui program pengelolaan SDM Aparatur sebagaimana termuat dalam rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) Tahun 2004-2009 Renstra BPKP Tahun 2007-2010, maka Pusdiklatwas BPKP

menetapkan visi Menjadi Lembaga Pendidikan dan PElatihan Unggulan di Bidang Pengawasan. Untuk menciptakan cita-cita masa depan sebagai mana tercemin pada visi tersebut, maka perlu diambil langkah nyata yang diwujudkan dalam konsepsi pemikiran rasional dalam lima tahun kedepan yang disebut rencana Stratejik. Meskipun disadari bahwa untuk mewujudkan suatu visi tidak cukup dalam jangkauan lima tahun, namun keberadaan rencana stratejik dapat mengarahkan seluruh daya dan upaya menuju kondisi diklat pengawasan yang diinginkan. Penjabatan misi kedalam visi tujuan dan sasaran merupkan arah dan bentuk optimalisasi sumber daya Pusdiklatwas BPKP kedepan. Melalui strategi pencapaian tujuan dan sasaran ditempuh upaya untuk menciptakan kondisi yang diharapkan mampu menjembatani antara kondisi sistem manajement diklat pengawasan yang ada dengan kondisi yang diharapkan substansi dari strategi ini berupa kebijakan dan program/ sub program, yang selanlutnya menjadi program langkah oprasional berupa kegiatan stratejik yang akan dituangkan lebih lanjut dalam rencana kinerja. Oleh karena itu, dalam hal ini hanya menjabarkan sampai dengan strategi (kebijakan dan program / sub program) sehingga memberikan ruang gerak. Bagi para perencana kegiatan di Pusdiklatwas BPKP untuk menjabarkan strategi (kebijakan dan program / sub program) kedalam kegiatan jangka pendek untuk periode satu tahun kedepan. Hal ini sesuai dengan keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 maret 2003 tentang pedoman penyusunan pelaporan Akuntabilitas Kinirja Instansi Pemerintah. E. SUMBER DAYA MANUSIA

PUSDIKLATWAS BPKP Per 31 Des 2009 memiliki 138 orang pegawai yang yang secara struktur jabatan memiliki komposisi sebagai berikut : 1. Penjabatan Struktural

a. Eselon II b. Eselon III c. Eselon IV 2. 3. 4. 5. 6. 7. Penjabatan Fungsional Widyaiswara Penjabatan Fungsional Kepegawaian Penjabatan Fungsional Arsiparis Penjabatan Fungsional Auditor Penjabatan Fungsional Pranata Komputer Penjabaan fungsional Umum

Identitas Siswa
Nama Lengkap Nisn : Ahmad Juwaeni : 9923013816

: Kp. Pasir Muncang, Rt. 04 / 01 Megamendunmg, Bogor TTL Jenis Kelamin Agama Program Keahlian : Bogor, 05 Juni 1992 : Laki-Laki : Islam : Akuntansi

: Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Nama Ayah Nama Ibu Sekolah : Ahmad Martu : Siti Salamah : SMK Terpadu Yapisa Megamendung

Biodata Siswa
Nama Lengkap Nisn Alamat TTL Jenis Kelamin Agama Program Keahlian : Aceng Hermawan : 9923053412 : Kp. Pasir Muncang Rt 01/01Megamendung, Bogor : Cianjur, 17 Nopember 1991 : Laki-Laki : Islam : Akuntansi

in

: Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Nama Ayah Nama Ibu Sekolah : Ujang Kosasih : Siti Kulsum : SMK Terpadu Yapisa Megamendung

Biodata Siswa
Nama Lengkap Nisn Alamat TTL Jenis Kelamin Agama Program Keahlian : Siti Nurahmah : 9933197889 : Kp. Situ Rt.02 / 03 Megamendung, Bogor : Bogor, 19 Juli 1993 : Perempuan : Islam : Akuntansi

in

: Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembanguanan (BPKP) Nama Ayah Nama Ibu Sekolah : M. Hud (Alm) : Ai Nurmadiyah : SMK Terpadu Yapisa Megamendung

Biodata Siswa
Nama Lengkap Nisn Alamat TTL Jenis Kelamin Agama Program Keahlian : Ratna Suminar : 9932617692 : Kp. Coblong, Rt.02 / 01 Megamendung, Bogor : Bogor, 13 Mei 1992 : Perempuan : Islam : Akuntansi Pembangunan (BPKP)

in

: Badan Pemeriksa Keuangan dan Nama Ayah Nama Ibu Sekolah

: Adung : Asih : SMK Terpadu Yapisa Megamendung

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI BANK SYARIKAT MADANI PADA TANGGAL: 10 JANUARI s.d. 10 APRIL 2011
LAPORAN INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENGIKUTI UJIAN AKHIR NASIONAL ( UAN ) DAN UJIAN AKHIR SEKOLAH

DISUSUN OLEH: NAMA KELAS NIS/NISN JURUSAN : FITRI RATNASARI : XI AKUNTANSI : : AKUNTANSI

YAYASAN PERGURUAN ISLAM AL-AZHAR BATAM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AL-AZHAR BATAM JALAN GUNUNG BROMO BALOI INDAH BATAM 2011

HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan ini telah disahkan dan disetujui Pada tanggal :

WAKA HUMAS

PEMBIMBING PRAKERIN

(..)

(.)

KAPRODIK AKUNTANSI

(...)

HALAMAN PENGESAHAAN PERUSAHAAN

Laporan ini telah disahkan dan disetujui Pada tanggal :

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nyalah penulis dapat dapat mengikuti Praktik Kerja Industri ini hingga selesai. Dan atas izin-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Praktik Kerja Industri ( PRAKERIN )ini merupakan salah satu syarat siswa-siswi untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional ( UAN ) dan Ujian Akhir Sekolah ( UAS ). Praktik kerja lapangan industri ini berlangsung kurang lebih 4 ( empat ) Bulan yang di mulai dari tanggal 10 Januari s.d.10 April 2011. Harapan penulis semoga laporan Prakerin ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun kepada adik-adik SMK AL-AZAHAR BATAM pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Yuliswandi, selaku Direktur Bank Syarikat Madani

2. Dra. Desmiati, selaku Kepala Sekolah SMK AL-Azhar Batam 3. Ibu Febri Novita, selaku Ketua Jurusan Akuntansi di SMK AL-Azhar Batam 4. dhfgvdjaaaaaaaaaaaaf 5. Seluruh Staf, Karyawan Karyawati di Bank Syarikat Madani yang telah membantu membimbing selama melakukan Praktik Kerja Lapangan Industri ( Prakerin ) Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan-kekurangan, baik dilihat dari segi penyusunan materi maupun cara penyusunannya, mengingat penulis masih dalam tingkat belajar. Oleh karena iu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran dari setiap pembaca yang sifatnya membangun demi penyempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis mengucapkan mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan dalam pembuatan laporan ini. Batam,

Penulis

FITRI RATNASARI NIS :1192409943059

DAFTAR ISI Halaman Pengesahan sekolahI Halaman Pengesahan perusahaan..II Kata Pengantar..III Daftar Isi...IV Halaman Daftar Lampiran.V Halaman Daftar Gambar VI BAB I Pendahuluan.1 1.1 Latar Belakang Prakerin1 1.2 Tujun Pelakasanaan Prakerin2 1.3 Tujuan Pembuatan Laporan..2

BAB 1 PENDAHULUAN

Sekolah Menengah Kejuruan AL-Azhar Batam merupakan salah satu Sekolah Kejuruan Swasta yang akan mendidik siswa-siswinya menjadi tenaga kerja yang terampildan siap terjun ke dunia usaha dan industri. Sebagaimana kita ketahui setiep siswa-siswi menengah kejuruan harus mengikiti atau melaksanakan Praktik Kerja Industri ( PRAKERIN ) sebelum mengikuti Ujian Akhir Nasional atau Ujian Akhir Sekolah. Harapan utama pelaksanaan Praktik Kerja Industr ( PRAKERIN ) di dunia industri selain untuk meningkatkan kehlian siswa, juga agar siswa memiliki eos kerja yang meliputi: Inisiatif, Kreatifitas, Kualitas Kerja yang baik, Disiplin Waktu, Motivasi Kerja, dan Kerajinan dalam Bekerja.

1.1 Latar Belakang Prakerin Dengan adanya perkembanagan dunia usaha sekarang, khususnya Pulau Batam yang merupakan salah satu daerah industri yang membutuhkan tenaga yang siap pakai, terampil dan mempunyai keahlian. Untuk meningkatkan pengetahuan serta adanya penyesuaian antara teori di Sekolah dengan Praktrek yang sebenarnya, SMK mengadakan Prakrik Kerja Industri ( PRAKERIN ), yang wajib di ikuti oleh seluruh siswa-siswi SMK AL-Azhar Batam sebelum menamatkan studinya. Selama mengikuti PRAKERIN seluruh siswa-siswi diwajibkan untuk membuat laporan atau karya tulis yang berisikan pengalaman-pengalaman selama melaksanakan Praktik Keraja Industri. Praktik Kerja Industri ini dilaksanakan selama 4 Bulan, terhitung sejak tanggal 10 Januari 10 April 2011. Penulis telah melaksanakan Praktik Kerja Industri ( PRAKERIN ) Di BANK SYARIKAT MADANI Batam.

1.2 TUJUAN PELAKSANAAN PRAKERIN Dengan mengadakan kegiatan latihan kerja ini penulis mendapat pengalaman praktis tentang keterampilan, pengetahuan tentang cara kerja BANK SYARIKAT MADANI Batam, serta dapa memperoleh gambaran secara nyata dan jelas maksud dan tujuan praktik kerja lapangan ini.

Adapun maksud dan tujuan praktik kerja lapangan ini adalah sebagai berikut : 1. Agar siswa-siswi dapat menyadari dan akan mencintai dunia usaha dan mau berusaha. 2. Memberikan pengalaman kerja bagi siswa-siswi agar terbiasa dan terampil dalam melaksanaan pekerjaan yang akan datang. 3. Untuk memberikan kesempatan dan mengembangkan pemikiran dalam menghadapi kondisi yang ada dalam teori. 4. Sebagai pedoman bagi siswa-siswi SMK yang akan melaksanakan Praktik Kerja Industri khususnya kelas 2(dua) yang akan datang. 5. Untuk mengetahui dan membandingkan kebenaran antara teori yang didapat selama masa sekolah dengan latihan kerja yang dilakukan selama lebih kurang 4 (empat) Bulan di BANK SYARIAH MADANI Batam.

1.4 TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN 1. Sebagai salah satu syarat unuk mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN ) dan Ujian Akhir Semester ( UAS). 2.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 TINJAUAN BERDIRINYA PERUSAHAAN

2.3 MISI DAN VISI PERUSAHAAN

2.4 STRUKTUR ORGANISASI

BAB III LAPORAN KEGIATAN

3.1 PELAKSANAAN KEGIATAN

3.2 HASIL KEGIATAN

BAB IV KESIMPULAN

A. KESIMPULAN BANK SYARIKAT MADANI Batam, dalam menyongsong tahun demi tahun dan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, selalu berusaha untuk menyediakan dan meningkatkan mutu pelayanan dengan disesuaikan selera nasabah, juga disesuaikan anggaran yang berlaku.

Berdasarkan pembahasan yang penulis buat pada Bab ini maka penulis dapa membuat kesimpulan sebagai berikut : 1. BANK SYARIKAT MADANI Batam, merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa. 2.

BAB V PENUTUP

2.2 SEJARAH ORGANISASI PERUSAHAAN

contoh laporan hasil prakerin

DAFTAR ISI
Pengesahan Perusahaan.............................................................................i Pengesahan Pembimbing............................................................................ii Pengesahan Sekolah..................................................................................iii Kata Pengantar.......................................................................,...................iv Daftar Isi....................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktek Kerja Industri..................................1 B. Tujuan Praktek Kerja Industri...............................................3 C. Tujuan Penyusunan Laporan................................................5 D. Sasaran Praktek Kerja Industri.............................................5 E. Teknik Pengumpulan Data....................................................6

BAB II PROFIL DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR(PSDA) Sejarah Berdirinya Dinas PSDA...........................................7 Daftar Pimpinan PSDA.........................................................8 Sejarah Stempel Dinas PSDA............................................10 Sarana & Prasarana Dinas PSDA......................................12

Visi & Misi PSDA................................................................14 Budaya Motto PSDA..........................................................15

Struktur Organisasi...........................................................15 Uraian Tugas....................................................................16

BAB III URAIAN BIDANG USAHA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR BIDANG USAHA................................................................22 Pengairan Irigasi Sawah.............................................22

BAB IV LAPORAN KEGIATAN HARIAN Laporan Kegiatan Harian Praktek Kerja Industri.................29

BAB V PENUTUP Kesimpulan.........................................................................30 Saran & Kritik......................................................................30

TINJAUAN PUSTAKA............................................................................

Lampiran.. Struktur Organisasi Dinas PSDA..

PENGESAHAN INSTANSI
Direksi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kab.Sidrap menerangkan bahwa : Nama : Kelas NIS Sekolah NIA AULIA LESTARI : : : XII ADMINISTRASI 2 10112 SMK NEGERI 1 SIDENRENG

Telah Melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kab.Sidrap sejak Tanggal 10 September 2012 s/d 10 Januari 2013,dan Pengesahan pembimbing terlampir.

BatuLappa,10 January 2013

Mengetahui

Di Sahkan Kasubag umum dan Kepegawaian Kepala Dinas PSDA

Hj.JUHARIAH, S.Sos

IR.H.IMRAN ABIDIN.M.Si Nip.19661231 199203 1 081

9690612 199401 2 002

PENGESAHAN PEMBIMBING Yang Bertanda Tangan di bawah ini,pembimbing Institusi pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kab.Sidrap Menerangkan Bahwa : NAMA : Hj.JUHARIAH, S.Sos NIP JABATAN : 19690612 199401 2 002 : Kasubag Umum & Kepegawaian

Telah Mengesahkan hasil laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) siswa tahun ajaran 2012/2013 di bawah ini Nama Kelas Nis Sekolah :

: NIA AULIA LESTARI : XII ADMINISTRASI 2 : 1 0 1 12 : SMK NEGERI 1 SIDENRENG

Demikian di sampaikan untuk bahan seperlunya .

Batu Lappa,10 January 2013 Mengetahui Pembimbing Kepala Dinas PSDA

Hj.JUHARIAH,S.Sos Kasubag.Umum & Kepeg.

IR.H.IMRAN ABIDIN,M.Si Pangkat : Pembina Utama Muda

PENGESAHAN SEKOLAH Yang bertanda tangan di bawah ini adalah guru Pembimbing SMK NEGERI 1 SIDENRENG untuk Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) tahun ajaran 2012/2013 di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kab.Sidrap menyetujui atau mengesahkan hasil laporan Praktek Kerja Industri siswa kami Yaitu Nama : Kelas Nis Sekolah : : :

NIA AULIA LESTARI : 10112 SMK NEGERI 1 SIDENRENG XII ADMINISTRASI 2

Demikian di Sampaikan untuk bahan seperlunya. Batu Lappa,10 January 2013

Mengetahui Ketua Jurusan Akuntansi Pembimbing

Dra. Diah Kustianingsih Nip :19681204 199512 2 006

Dra.hj.Maria Nip :19560215 196303 2 001

Kepala SMK NEGERI 1 SIDENRENG

H.LAONDING.M.Pd Nip :19590715 198703 012

KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah swt Karena Berkat Rahmat, Taufik, dan Hidayah-Nya lah sehingga Kami dapat menyelesaikan laporan hasil Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dalam tahun ajaran 2012/2013. Prakerin merupakan salah satu kurikulum yang harus dijalankan oleh setiap Sekolah Menegah Kejuruan ( SMK ) di Indonesia.hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan

keterampilan dan kreativitas para peserta didik.juga sebagai landasan Peserta didik untuk mendapat Pengalaman bekerja, mengetahui bagaimana dunia usaha yang sesungguhnya. Tersusunnya laporan iniberkat bantuan dari berbagai pihak.untuk itu pada kesempatan kali ini, kami mengucapkan terima kasih kepada : Kedua Orang Tua Yang telah memberikan dukungan dan dorongan serta doa restunya Dra.Hj.MARIAH selaku Pembimbing sekolah Hj.JUHARIAH,S.sos selaku Kasubag.Umum & Kepegawaian Serta Pembimbing Instansi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Ir.H.IMRAN ABIDIN,M.Si selaku Kepala Dinas PSDA Drs.A.TOLO WALENNA,M.Ec.Dev selaku Sekretaris Dinas PSDA ANDI SANDRA SANI,ST.M.AP selaku kepala UPT PENGELOLAAN IRIGASI DESA UMAR YUSUSF,SS selaku kasubag.Keuangan Dinas PSDA

Ir.ABD.RAHMAN SAMAILA selaku Kabid Pengambangan SDA Dinas PSDA Drs.MUH.YUSUF THAMRIN selaku Kabid Pengelolaan SDA Dinas PSDA ABBAS ARAS,Sp selaku Kabid Bina Manfaat Dinas PSDA Seluruh Staff Dinas Pengelolaan sumber Daya Air yang telah memberi Bimbingan pada kami selama melaksanakan PRAKERIN H.LAONDING,M.Pd selaku Kepala SMK NEGERI 1 SIDENRENG

NURUL HASANAH YUSUF.,S.Pd selaku ketua jurusan Akuntansi SMK NEGERI 1 SIDENRENG Seluruh rekan siswa siswi SMK NEGERI 1 SIDENRENG yang telah memberikan dukungan dan motivasinya Karena kesempurnaan hanya milik Allah semata,maka saya selaku penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan laporan PRAKERIN ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritikan sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporanlaporan di masa mendatang. Semoga laporan PRAKERIN ini dapat bermanfaat bagi adik-adik yang akan Melaksanakan PRAKERIN di tahun mendatang.

Batu Lappa,10 Januari 2013 Penulis,

NIA AULIA LESTARI XII ADMINISTRASI 2

BAB I

PENDAHULUAN
Dalam pelaksanaan kurikulum sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dilaksankan panduan antara Teory dan praktek dilapangan, yaitu Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) sebagai salah satu rangkaian yang didalamnya merupakan Penjabaran oleh Direktur Sekolah Menengah, Maka SMK NEGERI 1 SIDENRENG Telah mengadakan kerja sama dengan Instansi Pemerintah Maupun Swasta di berbagai daerah, guna menempatkan anak didik mereka dalam menjalankan dan melaksanakan Praktek Kerja Industri.

A. LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA INDUSTRI Prakerin yang biasa di sebut dengan istilah PSG (Pendidikan Sistem Ganda ) memiliki arti yang melakukan pendidikan secara ganda dimana memadukan program pendidikan disekolah dan program penguasaan Keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung didunia kerja, yang terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian Proffesional tertentu. Adapun dasar Hukum yang menjadi tolak ukur di dalam melaksanakan Prakrin diantaranya :

Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah No.511/C.C4/MM/1999 Tentang Pelaksanaan kurikulum surat edaran SMK edisi tahun 1999 (Hasil-Penyempurnaan yang antara lain mengatakan :

Paket Keahlian Produktif dilaksanakan di dunia Industri Kerja atau sebagian di Sekolah dan waktu Pendidikan Sistem Ganda minimal 3 bulan kerja , mengikuti, minggu dan jam kerja Industry. Kurikulum Tahun 2001, bahwa setiap siswa wajib melaksanakan Praktek Kerja Industry,Karena Prakerin termasuk Salah satu kelompok mata pelajaran,Yang wajib di tempuh oleh semua siswa di berbagai Instansi, baik pada Perusahaan jasa, industri, dagang baik dalam lingkup Pemerintahan Maupun Swasta. Pelaksanaan PSG didasarkan pada Ketentuan-Ketentuan yang tertuang dalam Undang-undang N0.2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional, PP No.-29 tahun 1990 tentang pendidikan Menengah, PP Nomor 39 Tahun 1992 tentang Peran Serta Masyarakat dan pendidikan Nasional,Keputusan Mendikbud No. 0490/U/1992 Tentang sekolah Menengah Kejuruan,dan keputusan Mendikbud Nomor : 080/U/1993 tentang Kurikulum SMK sebagai Berikut :

Penyelenggaraan Pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu Pendidikan Sekolah dan Jalur Pendidikan di luar Sekolah

B. TUJUAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI Bagi siswa-siswi SMK Negeri 1 Sidenreng Praktek Kerja Industri ini adalah salah satu cara untuk mengembangkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah dan bisa menerapkan secara langsung di lapangan kerja,menjadikan para siswa menjadi lebih mandiri, sehingga akan menjadi tenaga kerja tingkat menengah,yang handal dan Proffesional dalam bidang tertentu.

SMK Negeri 1 Sidenreng adalah sekolah yang mengajarkan Bisnis and Management, dimana sekolah ini berusaha meningkatkan kualitas, Kuantitas, Keproffesionalan, dan Moral siswa-siswinya dimana

Mencerdaskan Generasi Muda bangsa yang Beriman dan Berbudaya.

Oleh karena itu, Pihak Sekolah SMK Negeri 1 Sidenreng memberikan kesempatan kepada anak didik mereka untuk mengembangkan

kemampuannya di bidang Usaha, menyebarkan anak didik mereka di berbagai daerah untuk melaksanakan Praktek Kerja industri. Adapun Tujuan Umum di adakannya Praktek Kerja Industri diantaranya sebagai berikut : a. Memberi kesempatan pada siswa-siswi untuk mengembangkan bakat kemampuan yang dimiliki. b. Memberikan Penghargaan terhadap pengalaman bekerja sebagai bagian dari proses pendidikan. c. Mengahasilkan tenaga lerja tingkat menengah.

Adapun Tujuan Khusus diadakannya Praktek Kerja Industri,diantaranya sebagai berikut : a. Memperoleh pengalaman Bekerja. b. Mengaplikasikan ilmu yang didapat disekolah c. Mencari keselarasan ilmu yang didaptkan disekolah pada instansi tempat peserta didik menjalankan Praktek Kerja Industri.

d. Menambah wawasan Peserta didik dibidangnya maupun Non bidang

C. TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN Tujuan Penyusunan Laporan ini adalah untuk memberikan gambaran singkat mengenai hasil pengamatan dan penelitian Secara Umum Tujuan Penyusunan Laporan Kegiatan Praktek Kerja Industri adalah sebagai Berikut : a. Sebagai tolak ukur keberhasilan siswa di dalam menyusun laporan Praktek Kerja Industri b. Melatih Peserta didik dalam menyusun laporan c. Melatih peserta didik mengengembangkan Kreativitas dalam menyusun laporan d Mampu menarik kesimpulan dari keseluruhan rangkaiankegiatan Prakerin selama kurang lebih 4 Bulan Di suatu instansi

D. SASARAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN ) Sasaran Yang dicapai dalam Melaksanakan Praktek Kerja Industri adalah untuk menghasilkan Tenaga Kerja tingkat menegah yang handal dan Proffesional.Mampu menghasilkan SDM ( Sumber Daya Manusia ) yang tinggi, yang dapat melakukan Pekerjaan baik di bidangnya maupun non bidang.

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data-data laporan kegiatan (sekripsi ) adalah sbb : Dokumentasi Dengan melihat langsung bukti-bikti di lapangan. Interview Dengan bertanya lansung pada Staff Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air. Praktek Dengan hasil pengamatan selama melaksankan praktek kerja industry sehingga menarik sebuah kesimpulan.

BAB II PROFIL DINAS PENGELOLAAN SUBER DAYA AIR ( PSDA ) KAB.SIDENRENG RAPPANG

F. SEJARAH BERDIRINYA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR ( PSDA ) Pada Tahun 1972 didirikan suatu organisasi yang di beri Nama PROSIDA yang di pimpin pertama kali pada saat itu adalah bapak Thamrin Kuba, BIE sampai pada tahun 1979.dari nama PROSIDA berubah Nama menjadi Seksi Pengairan setelah tiga tahun dengan Pimpinan yang sama.Pada tahun 1979 Seksi Pengairan di ganti Nama menjadi PU Seksi Pengairan Sidrap-Enrekang,pada tanggal 1 Januari 1979 s.d. 21 Maret 1986 di bawah pimpinan AR.Mangendong BIE dan pada tanggal 22 maret 1986 s.d. 4 juni 1991 dari PU Seksi

Pengairan Sidrap-Enrekang menjadi Cabang Dinas Pengairan Sidrap-Enrekang yang di pimpin oleh Ir.H.Zainuddin Dach,BIE Ir.H.Zainuddin kemudian digantikan oleh Ir.H.A.Darwis Angewa,BIE. Dan pada tahun 2001 beliau mengakhiri masa jabatan sebagai pimpinan Cabang Dinas Pengairan SidrapEnrekang.beliau akhirnya di gantikan oleh

Ir.H.Idrus Musa yang memulai karirnya pada tahun 2001 dan mengakhiri jabatan pada tahun 2003. Perubahan Nama kembali dilakukan dari Cabang Dinas Pengairan Sdrap-Enrekang Menjadi Dinas Pengairan Sidrap-Enrekang.di katakan Dinas Pengairan Sidrap-Enrekang karena pada saat itu Pemerintah Sidrap dan Enrekang melakukan Kerja Sama dalam Pengaturan Air di bidang Pengairan Sawah. Pada Tahun 2003 s.d. tahun 2005 Pimpinan Instansi Kembali Berubah dibawah Kepemimpinan Ir.B.Santiago dan nama Instansi pun ikut berubah dengan masuknya OTODA dari Dinas PU Pengairan menjadi Dinas PSDA ( Pengelolaan Sumber Daya Air ) di bawah pimpinan Ir.H.Anwar.A.Achmad,MS s.d. tahun 2009.Kemudian Pada Tahun 2009 Ir.H.Anwar.A.Achmad,MS mengakhiri jabatannya beliau di gantikan oleh Ir.H.Imran Abidin,M.Si.

G. Daftar Pimpinan Yang telah menjabat pada Dinas PSDA NO. 1. 2. 3 4 5 6 7 8 TAHUN JABATAN NAMA PEJABAT THAMRIN KUBA AR.MANGENDONG IR.H.ZAINUDDIN DACH IR.A.DARWIS ANGEWA BIE IR.IDRUS MUSA IR.B.SANTIAGO IR.H.ANWAR A.ACHMAD,MS IR.H.IMRAN ABIDIN,M.SI 1972-1979 1979-1986 1986-1991 1991-2001 2001-2003 2003-2005 2005-2009 2009-sekarang

H. PERUBAHAN STEMPEL DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR ( PSDA ) Perubahan Stempel Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air ( PSDA ) dari masa- kemasa dapat di linat seperti sketsa berikut :

Seksi Pengairan berlaku s.d. akhir tahun

1974

PU Seksi Pengairan Sidrap-Enrekang :1 Januari 1975 s.d. 21 Maret 1986

Cabang Dinas Pengairan SidrapEnrekang :22 Maret 1986 s.d. Juli 1991

Cabang Dinas Pengairan Sidrap-Enrekang :5 Juli 1991 s.d.23 November 2001

Dinas Pengairan Kab.Sidrap : 24 November 2001 s.d. 10 Januari 2005

Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kab.Sidrap : 11 Januari 2005 s.d. Sekarang

I. SARANA & PRASARANA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR (PSDA )

3 Unit Alat Berat : Berupa 2 unit Excavator dan 1 unit mobil Tronton.

2 unit mobil Dinas : Berupa 1 unit Mobil Kijang Innova yang di gunakan oleh Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan 1 unit mobil Ranger Hitam yang di gunakan oleh Sekretaris Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air.

1 unit mobil Box : 1 unit mobil box ( kampas ) yang di gunakan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air ketika harus menampung barang-barang tertentu. Sarana-Prasarana di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air cukup Memadai.Kantor yang termasuk instansi yang berada di bawah naungan pemerintah ini terletak di Kompleks Gabungan Satuan Perangkat Daerah ( SKPD ) di jalan Gunung Bawakaraeng kel.Batu Lappa Kec.Wattang Pulu Sidrap.walaupun Kantor utama yang terletak lumayan jauh dari ibu kota Kabupaten namun Pelayanan terhadap masyarakat yang akan berkonsultasi dan meminta bantuan terutama dalam hal Pengairan masih dapat di atasi Oleh Pihak Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air. Kantor yang terdiri atas 2 lantai Ini memiliki 8 ruang,yakni :

Ruang Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air ( PSDA ),yang Terletak Di lantai 2.

Ruang Sekretaris Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air,juga terletak di lantai 2. Bag.Umum & Kepegawaian,terletak di lantai 2. Bag.Keuangan & Perencanaan,terletak di lantai 2. Bidang Pengembangan SDA terletak di lantai Bawah

Bidang Pengelolaan SDA,terletak di lanati bawah. Bidang Bina Manfaat,terletak di lantai Bawah Ruang UPT Pengelolaan Irigasi Desa,terletak di lantai bawah 1 ruang untuk Mushallah terletak di lantai bawah 1 unit Toilet,masing-masing terdiri atas wanita dan pria Masing-masing tiap ruangan di beri Full AC setiap harinya. setiap ruangan juga di bekali 1 unit Komputer.Pemberian Sarana & Prasarana tersebut bertujuan agar pekerja makin giat untuk bekerja demi masyarakat.meningkatkan kinerja para pegawai pemerintahan.

J. VISI MISI DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR (PSDA ) VISI Terwujudnya Pengelolaan Sumber Daya Air yang Proffesional,Efektif dan Efisien.

MISI Optimalisasi Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Air. Pengangkatan dan Pengembangan Sumber Daya Air yang Berwawasan Lingkungan. Pemberdayaan dan Keswadayaan Kelembagaan. Pembinaan dan Pengembangan SDM

K. BUDAYA MOTTO DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR ( PSDA ) Dalam menjalankan misi untuk menggapai Visi maka Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air mencanangkan Prinsip kerja diantaranya : Kekompakan adalah Kunci Utama Keberhasilan

L. STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR Struktur Oranisasi merupakan dasar pegawai untuk meningkatkan kinerja, struktur organisasi merupakan gambaran umum mengenai tugas dan wewenang setiap anggota dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk mewujudkan misi

perusahaan.dengan adanya struktur organisasi maka di harapkan tidak ada lagi pekerjaan yang tumpang tindih. Struktur Organisasi di rancang sesuai sesuai perkembangan Instansi,berdasarkan layanan jasa dengan ruang lingkup usaha layaknya fakta yang ada di lapangan. Gambar Struktur Organisasi terlampir pada laporan ini.

M. URAIAN TUGAS
Adapun Uraian Tugas Jabatan Structural dalam ruang lingkup Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air adalah sbb :

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air ( PSDA ) Mengatur Kinerja utama perusahaan,mampu mengatasi dan men-

Cari solusi segala problema kantor.mampu bersikap bijak dan menunjukkan rasa dan tanggung jawab sebagai seorang pemimpin utama.

Sekretaris Mendampingi dan membantu Kepala Dinas dalam menjalankan dan mengatur Dinas.Memberikan tanggapan serta solusi jika di perlukan. Sekretaris mempunyai hak untuk menggantikan Kepala Dinas jika berhalangan,termasuk untuk menandatangani berkas Perusahaan.

Kasubag Umum & Kepegawaian Mengatur Penempatan Pegawai.sebagai panutan seluruh pegawai. hak dan wewenang dalam mengatur kinerja pegawai berada dalam wilayah

kekuasaannya,sebagai pembuat Struktur Kepegawaian.

Kasubag Keuangan Mengatur segala masalah keuangan dalam ruang lingkup Perusahaan bertanggung jawab atas segala APBD Perusahaan,sebagai pembuat laporan Keuangan Perusahaan,baik itu laba maupun rugi. Kasubag Perencanaan Sebagai Pendamping Kasubag Keuangan dalam mengatur keuangan perusahaan, merencanakan dan dapat menetapkan tingkat pengeluaran Keuangan sesuai hasil kesepakatan.

Kabid Pengembangan Bidang ini mempunyai urusan di lapangan,mensurvey serta melakukan Perbaikan dan pengembangan pada aliran aliran pengairan irigasi di wilayah sidrap. sebagai Kepala Bidang beliau hanya dapat memantau bawahannya dalam melaksanakan tugas dan sesekali ka.Bidang dapat memantau dan mensurvey secara langsung di lapangan.Kabid Pengembangan mempunyai hak sebagai Pejabat Pembuat Komitment.

Kasie.Survey & Desaign Seksi ini termasuk dalam bidang pengembangan, artinya segala urusan di dalamnya termasuk dalam urusan pengembangan sumber Daya Air, hanya hal ini lebih menuju pada Desain serta survey di lapangan.

Kasie.Pendataan Monit.& Evaluasi Seksi ini termasuk dalam bidang pengembangan,artinya segala urusan di dalamnya termasuk dalam urusan pengembangan sumber Daya Air,hanya hal ini lebih menuju pada evaluasi mengenai Pentauan di lapangan serta mengevaluasi hasil yang diterima. Kasie Konservasi & Rehabilitasi Seksi ini termasuk dalam bidang pengembangan,artinya segala urusan di dalamnya termasuk dalam urusan pengembangan sumber Daya Air,hanya hal ini lebih menuju pada Konservasi dan Rehabilitasi pada aliran irigasi yang bermasalah.

Kabid Pengelolaan SDA Bidang ini mempunyai tugas dan wewenang dalam hal Pengelolaan Sumber Daya Air yang ada dalam wilayah kab.Sidrap.Memantau serta dapat mengolah sumber Air yang ada sehingga dapat di pergunakan dalam hal pengairan irigasi Sawah. Kasie Operasi Seksi ini termasuk dalam bidang Pengelolaan, artinya segala urusan di dalamnya termasuk dalam urusan Pengelolaan sumber Daya Air,hanya hal ini lebih menuju pada Pengoprasian bangunan-bangunan saluran irigasi.

Kasie Pemeliharaan Seksi ini termasuk dalam bidang Pengelolaan,artinya segala urusan di dalamnya termasuk dalam urusan Pengelolaan sumber Daya Air,hanya hal ini lebih menuju pada Pemeliharaan aliran irigasi yang ada,sehingga aliaran ataupun Pintu Air ataupun Bendungan yang tersedia tidak mudah rusak. Kasie Pengamanan & Pengendalian Seksi ini termasuk dalam bidang Pengelolaan,artinya segala urusan di dalamnya termasuk dalam urusan Pengelolaan sumber Daya Air,hanya hal ini lebih menuju pada Pengamanan & Pengendalian aliran irigasi yang ada,sehingga aliaran ataupun Pintu Air ataupun bendungan yang tersedia tidak mudah rusak

Bidang Bina Manfaat Bidang ini mempunyai tugas dan wewenang dalam hal pemanfaatan-pemanfaatan sumber air yang ada, sehingga sumber air yang ada dapat di

kelolah dengan baik sebagaimana mestinya sesuai dengan bidang usaha yang di tekuni Dinas PSDA.

Kasie Pembinaan Kelembagaan Seksi ini termasuk dalam bidang Bina Manfaat, artinya segala urusan di dalamnya termasuk dalam urusan Bidang Bina Manfaat, hal ini lebih menuju pada

Pembinaan Kelembagaan aliran irigasi yang ada, Pemanfaatan Serta Pembinaan saluran Irigasi.

Kasie Perizinan & Pemanfaatan Seksi ini termasuk dalam bidang Bina Manfaat, artinya segala urusan di dalamnya termasuk dalam urusan Bidang Bina Manfaat,hanya hal ini lebih menuju pada Pembinaan Kelembagaan aliran irigasi yang ada, Pemanfaatan Serta Pembinaan saluran Irigasi.

UPT Pengelolaan Irigasi Desa PID ( Pengelolaan Irigasi Desa ) memiliki tugas dan wewenang dalam hal pengairan irigasi Desa.Mengatasi dan mencari solusi bagaimana problema yang ada dalam saluran irigasi yang bermasalah, guna saluran tersebut dapat diatasi dan di gunakan layaknya saluran irigasi sebelumnya.

Bidang ini juga mampu melakukan perbaikan dan pengembangan saluran irigasi. UPT sebenarnya memiliki beberapa cabang di beberapa daerah diantaranya,UPT Wil I Sidenreng 1,UPT Wil II Sidenreng II,UPT Bila, UPT wil. Bulucenrana, UPT Wil Baranti, UPT Wil.Bulotimoreng. semua kepala UPT tersebut wajib melaporkan dan Mensosialisasikan permasalahan di masing-masing wilayah bagiannya sebagai laporan pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air.

BAB III URAIAN BIDANG USAHA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR ( PSDA )

N. BIDANG USAHA Dari Pofil pada Bab II telah di jelaskan bidang usaha yang di tekuni Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air yaitu : Pengairan Irigasi Sawah

Pengairan Irigasi Sawah Sawah Merupakan sumber Penghasilan bagi para petani.Tentunya Kesuksesan Panen petani di sebabkan oleh beberapa Faktor diantaranya: a.Kualitas Pupuk b.Unsur hara tanah c.Kualitas Bibit d.Cuaca e.Perolehan Sinar Matahari yang di dapat f.Ketersediaan air yang di peroleh

untuk itu, Pihak Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air berusaha semak-simal mungkin untuk dapat memberikan Pelayanan Terbaik untuk masya-rakat,baik secara fisik maupun teoritis. berikut beberapa gambar Pekerjaan lapangan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dalam merehabilitasi saluran Irigasi :

Gambar 1.1

Gambar 1.2

(sebelum)

(sesudah)

Pada gambar 1.1 dapat di lihat bagaimana kinerja serta kemampuan kemampuan Dinas pengelolaan Sumber Daya Air dalam mengolah dan merehab saluran irigasi yang bermasalah. gotong royong dengan masyarakat dan perkumpulan para petani merupakan langkah awal untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan.sedangkan gambar 1.2 adalah merupakan hasil akhir dari kegiatan pada gambar 1.1. Pintu-Pintu Air juga merupakan salah satu unsur penting dalam Suatu pengairan.Pada Pintu air, terdapat penyetel saluran Air, sehingga air dapat di setel sesui kebutuhan dan debit air yang tersedia.berikut gambar tentang perbaikan pintu air :

gambar 1.3

gambar 1.4

Gambar 1.5

Gambar 1.6

Gambar 1.5 menunjukkan ketika pintu air mengalami kerusakan serta Pendangkalan akibat tanah yang turun ke badan saluran irigasi.gotong royong di lakukan untuk memperbaiki saluran tersebut dan terlihat hasil akhir pada gambar berikut :

gambar 1.7

gambar 1.8

Gambar 1.9

gambar 1.10

Gambar tersebut menunjukkan Pihak Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, saat membuat saluran Irigasi menggunakan Excavator.saluran tersebut nantinya akan befungsi untuk menyalurkan Air ke sawah-sawah yang ada di sekitar areal tersebut.berikut gambar akhir dari pekerjaan tersebut :

gambar 1.11

gambar 1.12

Bendungan Juga salah satu unsur penting dalam hal pengairan.Maka dari itu, perawatan dan pemeliharaan Bendung sangat di utamakan,untuk lebih jelasnya perhatikan gambar : Gambar 1.13 berikut

Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air ( PSDA ) memang selalu berusaha semaksimal mungkin melayani masyarakat, karena Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air merupakan usaha Di biang jasa. Kantor utama yang terletak di jalan Gunung Bawakaraeng Kompleks Gabungan Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) tidak membuat layanan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air terputus.

gambar 1.14

gambar 1.15

Karena Merupakan perusahaan jasa, maka SDM ( Sumber Daya Manusia ) yang di butuhkan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air cukup tinggi, maka dari itu, pelatihan-pelatihan mengenai saluran irigasi baik talud, beronjong, ataupun saluran-saluran lain sering di adakan guna meningkatkan ilmu pengetahuan mereka.

gambar 1.16

gambar 1.17

Gambar tersebut menunjukkan para pegawai Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air ketika Mengikuti Pelatihan Pengelolaan Assets Irigasi (PAI ) Sebenarnya, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air mempunyai satu bentuk kegiatan lain, yaitu Koperasi Tirta ( KPR~TIRTA ) yang merupakan sebuah minimarket yang terletak di jalan poros Soppeng (Jl.Jend.Ahmad Yani ), akan tetapi KPR~TIRTA ini, bukan pekerjaan sampingan dari Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, melainkan suatu organisasi yang berdiri sendiri.KPR~TIRTA merupakan suatu bentuk organisai simpan pinjam oleh seluruh pegawai negeri sipil baik tenaga pengajar ataupun pegawai pada suatu Instansi Pemerintah.

BAB IV
LAPORAN KEGIATAN HARIAN PRAKERIN DI DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
Selama berada di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) kegiatan kegiatan yang menambah wawasan kami diantaranya: 1. Menangani Surat Masuk Dan Keluar ; 2. Mengisi Buku Ekspedisi Dan Buku Pemeriksaan Barang ; 3. Mengisi Blangko Blangko Keuangan ; 4. Mengisi Buku Persediaan ;

5. Memberi Stempel Verfikasi Pada Berkas; 6. Mengikuti Jalannya Pelatihan; 7. Mengantar Surat ;

BAB V

PENUTUP

A . KESIMPULAN

Setelah Menyelesaikan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Dapat Kami Simpulkan Sebagai Berikut : Praktek Kerja Industri merupakan wadah bagi peserta didik untuk mengembangkan ilmu pengetahuaannya, mengajarkan para siswa untuk lebih mandiri, memberikan araha bagi para siswa bagaimana dunia usaha yang sesungguhnya.

B.SARAN-SARAN Selama Menjalankan Prakerin kami banyak mendapat pengalaman yang sangat berarti nantinya yang dapat menjadi pedoman bagi kami di kemudian hari, kami menyarankan beberapa saran yang nantinya dapat membangun baik dari pihak sekolah maupun Instansi. 1. Instansi Kami harap para siswa-siswi di beri bimbingan saat menjalankan Praktek Kerja industry, sehingga peserta Praktek tidak merasa minder dan canggung selama menjalankan Praktek. Kami harapkan, agar pihak instansi mau menerima Pesrta didik angkatan berikutnya pada instansi ini, serta di beri bimbingan Seutuhnya.

2. Sekolah Agar peserta Prakerin angkatan berikutnya di beri arahan terlebih dahulu mengenai tempat/Instansi yang akan menjadi tempat Praktek mereka nantinya.

Diharapkan agar pihak sekolah mau bersosialisasi dengan siswa mengenai tempat Praktek Kerja Industri.

Anda mungkin juga menyukai