* Sebagai tugas mata kuliah Analisis Survival, Program Pasca Sarjana FKM-UI, Dosen pengajar : Pandu Riono, MD, MPH. Ph.D iswandi_2k@yahoo.com -1 -1
Analisis Survival Variabel Terapi (tx) Peranan variabel large cell type (ct1) pada pengaruh
Pada awal, variabel terapi terlihat bahwa usia survival terapi terjadinya kematian kanker paru dijelaskan pada
pasien dengan treatment dan standar terlihat tidak table 3 dan grafik 2. Pada pasien dengan large cell type
begitu berbeda. Namun selanjutnya treatment lebih nilai hazard ratio 1.536 (95% CI: 0.692-3.409), namun
baik dibandingkan dengan standar pada awal hari, nilai HR tersebut tidak signifikan karena p value > 0.05
dimana probabilitas untuk survive pada kelompok dan convidence intervalnya melewati nilai 1. Tidak
treatment lebih besar dibandingkan kelompok standar. adanya perbedaan yang signifikan dalam estimasi
Setelah menginjak hari ke 200an terlihat adanya titik survival antara pemberian treatment dan pemberian
perpotongan yang menunjukkan adanya persamaan standar pada pasien large CT juga terlihat pada grafik
probabilitas usia survival kelompok treatment test dan 2, dimana walaupun pada awal Nampak terlihat
standar. Berdasarkan perhitungan didapatkan bahwa perbedaan, namun selanjutnya kedua garis tersebut
pasien yang diberikan treatment pada hari ke-249 (treatment dan standar) saling bersilangan satu sama
masih memiliki estimasi survival 16,5%, sedangkan lain. Hal ini berarti pemberian terapi baik treatment
pada standar 15.9%. Dari hasil log-rank test terlihat maupun standar pada pasien large CT tidak
bahwa p-valuenya > 0.05 yaitu 0.93 (chi2=0.01) memberikan perbedaan yang berarti.
mengindikasikan bahwa usia survival pada kedua Sementara pada pasien non large CT nilai hazard rasio
kelompok tidak terdapat perbedaan yang cukup variabel terapi sebesar 0.899, dari nilai p value dan CI
signifikan. menunjukkan juga tidak adanya perbedaan yang
signifikan. Dari grafik juga terlihat kedua garis Nampak
Grafik 1 : Estimasi survival antara kelompok treatment dengan kelompok
standar pada variabel terapi berhimpit dan bersilangan satu sama lain.
Kaplan-Meier survival estimates Tabel 3 : Beberapa nilai hazard rasio (HR Crude) pada peran Large CT dalam pengaruh terapi
1.00
tx = 1 tx = 2
iswandi_2k@yahoo.com -2
Peranan variabel performance status juga perlu dikaji Untuk melihat apakah variabel status performance
pada pengaruh terapi terhadap terjadinya kematian merupakan factor confounding dalam hubungan
kanker paru (table 4). Pada pasien dengan antara variabel terapi terhadap terjadinya kematian
performance status buruk dan sedang nilai hazard ratio paru, maka harus dilihat prosentase selisih HR crude
variabel terapi masing-masing sebesar 1.373 dan 1.113 dengan HR adjusted terhadap HR crude itu sendiri. Dari
namun dari p-value dan CI menunjukkan tidak adanya table 4, didapatkan prosentase selisih tersebut sebesar
signifikansi. Tidak adanya perbedaan yang signifikan 12.60%, yang menunjukkan bahwa variabel status
dalam estimasi survival antara pemberian treatment performance ada kemungkinan sebagai confounding
dengan pemberian standar pada pasien performance terhadap hubungan antara terapi dengan terjadinya
status buruk dan sedang dapat terlihat pada grafik 3 kematian kanker paru.
dimana kedua grafik memperlihatkan kedua garis
(treatment dan standar) dari kedua grafik tersebut
saling berhimpitan satu sama lain. Hal ini berarti
pemberian terapi baik treatment maupun standar
pada pasien status performance buruk dan status
performance sedang tidak memberikan perbedaan
yang berarti.
Sementara pada pada pasien dengan status
performance baik nilai hazard ratio variabel terapi
sebesar 0.364 dan dari p-value dan CI menunjukkan
adanya signifikansi. Perbedaan estimasi survival antara
pasien status performance baik yang diberikan
treatment dengan pasien status performance baik Selain itu perlu dilihat apakah rata-rata skor Karnofsky
yang diberikan standar terlihat pada grafik 3 Performance pada kelompok treatment dan kelompok
memperlihatkan perbedaan kedua garis (band) standar berbeda maka perlu dilakukan uji t. Dari
tersebut cukup lebar dan terlihat bahwa pasien dengan perhitungan didapatkan bahwa rata-rata skor status
status performance baik yang diberikan treatment performance pada kelompok treatment sebesar 59.20
memiliki estimasi survival yang lebih kecil. Dengan sedangkan pada kelompok standar sebesar 57.93.
demikian status performance baik merupakan factor Perbedaan tersebut ternyata tidak signifikan, karena
protektif umtuk terjadinya kematian kanker paru dari uji t didapatkan p-value=0.710 (> 0.05) dan nilai
interpretasinya semakin tinggi skor performance status t=0.371. Dihitung juga median performance status
maka ratio bahaya untuk terjadinya kematian kanker (perf) pada kelompok treatment dan standar yang
paru semakin kecil. ternyata sama sebesar 60. Hal ini dapat disimpulkan
Tabel 4 : Beberapa nilai hazard rasio (HR Crude) pada peran performance status (perf1) dalam
pengaruh terapi terhadap terjadinya kematian kanker paru bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan
tentang jumlah skor Karnofsky Performance pada
kelompok treatment dan kelompok standar.
iswandi_2k@yahoo.com -3
waktu survival sekitar 250 hari. Pada waktu survival waktu survival 121 hari memiliki estimasi survival lebih
antara 1 sampai 249 hari pasien kelompok large CT tinggi yaitu 47.62% sedangkan pada non large CT
memiliki estimasi survival yang lebih tinggi estimasi survivalnya hanya 18.86%. Dari uji log rank
dibandingkan pasien non large CT, namun setelah juga didapatkan nilai Pr>chi2 signifikan yaitu 0.0146
menginjak hari ke 250an terlihat adanya titik (chi2=5.97). Berikutnya pada waktu survival 250 – 999
perpotongan yang menunjukkan adanya persamaan hari didapatkan hasil sebaliknya bahwa pada pasien
probabilitas usia survival kelompok CT other dan cell non large CT pada waktu survival 529 hari memiliki
type large. estimasi survival yang lebih tinggi yaitu 25% sedangkan
Grafik 4 : Estimasi survival antara pasien kelompok large CT dan pasien kelompok non large CT pada pasien large CT survivalnya hanya 16.67%. Dari uji log
variabel ct1
rank didapatkan nilai Pr>chi2 tidak signifikan 0.0679
Kaplan-Meier survival estimates
(chi2=3.33).
1.00
0.75
Grafik 5 : Gambaran estimasi survival variabel large CT (ct1) pada kelompok waktu survival 1-249 hari
dengan kelompok waktu survival 250 – 999 hari
0.50
0.25
0.00
ct1 = 0 ct1 = 1
iswandi_2k@yahoo.com -4
panjang (gambar 6). Berdasarkan perhitungan Selanjutnya dilakukan uji confounding, walaupun
didapatkan bahwa pasien dengan performance status sebenarnya uji ini telah dilakukan di awal. Untuk
baik pada waktu survival 249 hari memiliki estimasi mengetahui factor confounding maka harus dilihat
survival yang paling tinggi yaitu 24.38%, sedangkan
prosentase selisih HR crude dengan HR adjusted
pasien dengan performance status sedang estimasi
survival-nya sebesar 20.76% dan pasien dengan terhadap HR crude itu sendiri pada variabel kandidat
performance status buruk estimasi survivalnya 5.77%. confounding. Pada model ke-3, variabel ct1
dikeluarkan didapatkan prosentase selisihnya sebesar
Grafik 6 : Estimasi survival antara kelompok performance status buruk 0-59, sedang 60-74 dan baik
75-100 pada variabel performance status. 1.24%, dengan demikian variabel ct1 bukan
Kaplan-Meier survival estimates confounding dan harus dikeluarkan dari model.
1.00
Tabel 5 : Tahapan pembuatan model the cox proportional hazard (PH) pada masing-masing variabel
terhadap terjadinya kematian kanker paru
0.00
perf1 = 1 perf1 = 2
perf1 = 3
iswandi_2k@yahoo.com -5
kanker paru. Keempat, tidak terdapat perbedaan yang
signifikan tentang jumlah skor Karnofsky Performance
pada kelompok treatment dan kelompok standar.
Kelima, secara umum tidak ada perbedaan estimasi
survival pada pasien large CT maupun non large CT,
namun sebelum memasuki hari ke 250an terlihat jarak
dua garis hingga adanya titik perpotongan. Keenam,
semakin tinggi skor performance status maka ratio
bahaya untuk terjadinya kematian kanker paru
semakin kecil sebesar. Ketujuh, dalam analisis The Cox
Proportional Hazard Model dihasilkan sebuah model
yang parsimoni yaitu model antara terapi dan
performance status.
iswandi_2k@yahoo.com -6