Anda di halaman 1dari 5

1. Teori : Penjelasan ilmiah , penalaran logis, sesuatu yang ideal, sesuatu yang abstrak.

Teori Akuntasi : Bergantung pada apakah akuntansi dipandang sebagai sains/ teknologi. Sains : teori akuntansi bersifat positif. Seperangkat konsep, Definisi dan proposisi yang saling berkaitan secara sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena akuntan. Teknologi : teori akuntansi bersifat normatif. Penalaran logis yang melandasi praktik akuntansi teknologi melekat pada perekayasaan pelaporan keuangan. Teori positif : penjelasan/ penalaran untuk menunjukan secara ilmiah kebenaran pernyatan/ fenomena akuntansi seperti apa adanya sesuai fakta. Teori normatif : penjelasan/penalaran untuk menjustifikasi kelayakan suatu perlakuan akuntansi paling sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sematik : membahas penyimbolan kegiatan/ ralitas fisik menjadi simbol-simbol statement keuangan. Pragmatik: membahas apakah informasi keuangan efektif(bermanfaat) bagi yang dituju dalam perekayasaan akuntansi, apakah informasi mempengaruhi perilaku pemakai. Deduktif : menurunkan pernyataan, simpulan, penjelasan atau prinsip atas dasar konsep umum/ dasar yang disepakati dan dianggap benar. Induktif : menurunkan pernyataan, simpulan penjelasan atau prinsip umum atas dasar pengamatan beberapa kasus/kejadian. Fair value (nilai wajar) : suatu jumlah yang dapat digunakan sebagai dasar pertukaran aktiva/ penyelesaian kewajiban antara pihak yang paham dan berkepentingan untuk melakukan transaksi wajar. Substance over form: dalam suatu transaksi adalah bagaimana melihat inti dari suatu transaksi tersebut dalam laporan keuangan. Historical cost : rupiah kesepakatan/ harga pertukaran yang telah tercatat dalam sistem pembukuan

2. Kerangka Konseptual : Tujuan Kualitatif : 1. Relevan Relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaannya. 2. Dapat dimengerti Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya, dan dinyatakan dalam bentuk dan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian para pemakai. 3. Daya Uji Informasi harus dapat diuji kebenarannya oleh para pengukur yang independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama 4. Netral Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak-pihak tertentu. 5. Tepat waktu Informasi harus disampaikan sesegera mungkin untuk dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan 6. Daya banding Informasi dalam laporan keuangan akan lebih berguna bila dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya. 7. Lengkap Informasi akuntansi yang lengkap meliputi semua data akuntansi keuangan yang dapat memenuhi secukupnya enam tujuan kualitatif di atas.

c. - Kesatuan Usaha Khusus (Separate Entity/Economic Entity) Dalam konsep ini perusahaan dipandang sebagai sebagai suatu unit usaha yang berdiri sendiri, terpisah dari pemiliknya. - Kontinuitas Usaha (Going Concern/Continuity) Asumsi ini menganggap bahwa suatu perusahaan itu akan hidup terus, dalam arti diharapkan tidak akan terjadi likuidasi di masa yang akan datang. - Pengunaan Unit Moneter dalam pencatatan Asumsi ini menganggap mata uang adalah alat pengukur yang stabil - Tepat Waktu (Time-Period/Periodicity) Kegiatan perusahaan berjalan terus antar periode menimbulkan masalah pengakuan dan pengalokasian ke dalam perode-periode tertentu di mana dibuat laporan keuangan, untuk itu laporan keuangan harus dibuat tepat pada waktunya.

4. Pasar efisien dalam arti bahwa harga sekuritas di pasar sepenuhnya mencerminkan semua informasi yang tersedia denagn cara yang yang tidak memihak. Ada 3 bentuk efisien: EMH bentuk lemah : EMH bentuk lemah menyatakan bahwa harga-harga sekuritas sepenuhnya mencerminkan informasi yang disiratkan oleh urutan harga historis. Hanya memberikan informasi dan volume masa lalu saja. EMH bentuk kuat : EMH bentuk kuat menyatakan bahwa semua informasi relevan yang tersedia tercermin dalam harga-harga sekuritas. EMH bentuk semikuat : EMH bentuk semikuat menyatakan bahwa harga-harga sekuritas mencerminkan semua informasi yang tersedia bagi publik.

5. Ada 6 pendekatan dalam pembentukan teori akuntansi : a. A tax approach : menciptakan suatu perbaikan dalam praktik akuntansi untuk mempertahankan konsistensinya. b. A legal approach : menentukan kapan hak kepemilikan atas suatu barang dapat dikatakan legal dan kapan realisasinya. c. An ethical approach : menekankan konsep keadila, kebenaran dan kewajaran. d. Economi approach : prosedur pengukuran ekonomi.

Makroekonomi, mencoba menjelaskan pengaruh prosedur pelaporan alternatif pada pengukuran ekonomi dan aktivitas ekonomi pada tingkat perusahaan yang lebih luas seperti industri atau perekonomian nasional. Mikroekonomi, mencoba menjelaskan pengaruh prosedur pelaporan alternatif pada pengukuran ekonomi dan aktivitas ekonomi pada tingkatan perusahaan. Akuntansi sosial korporasi, mencoba membahas biaya-biaya yang ditanggung langsung oleh perusahaan yang diatur dalam sistem perpajakan dan regulasi yang ada e. A behavior approach : memfokuskan pada relevansi informasi yang dikomunikasikan kepada para pengambil keputusan dan perilaku dari berbagai individu atau kelompok yang ada karena disajikannya suatu informasi akuntansi. f. A structur approach : suatu pendekatan klasik yang berfokus pada struktur sistem akuntansi itu sendiri. 6 SEJARAH AKUNTANSI Di abad 14. Ciri-ciri mendasar sistem akuntansi yang dikemukakan Lucs Paciolo adalah sistem berpasangan [double entry] yaitu pencatatan peristiwa ekonomi dalam dua aspek Debet dan Kredit, sehingga diperoleh hasil pencatatan yaang sistematis dan mudah dikontrol. Sistem itu berkembang dan mendasari sistem akuntansi yang dipakai dalam dunia usaha sekarang ini. Pencatatan perhitungan kekayaan mulai dibutuhkan sejak manusia mengenal arti nilai suatu barang dan alat tukar. Sebelum manusia mengenal arti suatu barang, pemenuhan kebutuhan dilakukan dengan tukar-menukar barang tanpa memperhatikan nilai suatu barang [innatura] dan pencatatan kekayaan belum diperlukan. Semenjak mengenal arti suatu barang, manusia melakukan tukarmenukar barang dengan memperhatikan nilai barang [barter] dan memerlukan pencatatan perhitungan harta kekayaannya [akuntansi] 7. LABA AKUNTANSI DAN EKONOMI laba akuntansi didefinisikan sebagai selisih pendapatan dan biaya yang diukur dan disajikan atas dasar prinsip akuntansi berterima umum, sedangkan laba ekonomi biasanya merupakan arus kas ditambah dengan perubahan nilai wajar. Ada banyak perbedaan yang dapat dilihat yaitu diantaranya dari sudut akuntansi aspek pembedanya adalah perekayasa, penyusun standard an statement, sedangkan laba ekonomik lebih ke pemegang saham, laba akuntansi lebih ke kos historis dan laba kos kesempatan, nilai pasar, nilai likuidasi, perbedaan yang lain laba akuntansi dari fungsi asset lebih ke sisa potensi jasa dan laba ekonomik lebihke simpanan/sediaan nilai. Dari perbedaan laba akuntansi dan laba ekonomik saya melihat laba ekonomik pengukurannya lebih mencerminkan keadaan yang sebenarnya dimana dasarnya berdasarkan kos kesempatan, nilai pasar, nilai likuiditas, sedangkan laba akuntansi berdasarkan kos historis 8. pendekatan preskriptif / normatif : menjelaskan bagaimana seharusnya individu mengambil keputusan. Pendekatan deskriptif / positif : menjelaskan bagaiamana sebenarnya individu mengambil keputusan.

Pendekatan Etika : pendekatan yang tergantung pada teori utilitarisme. 9. Earning management
merupakan tindakan manajer untuk meningkatkan atau mengurangi laba yang dilaporkan saat ini atas suatu unit dimana manajer bertanggung jawab, tanpa mengakibatkan peningkatan (penurunan) profitabilitas ekonomis jangka panjang unit tersebut.

creative accounting merupakan bagian dari accounting manipulation yang terdiri dari earning management , income smoothing dan creative accounting itu sendiri. Dalam pemahaman mengenai creative accounting ini bukan berarti akuntan an sich yang memanfaatkan pemahaman akuntansi tersebut, tetapi pihak-pihak yang mempunyai kepentingan dan kekuatan untuk menggunakan creative accounting tersebut, seperti manajer, akuntan, pemerintah, asosiasi industri dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai