Anda di halaman 1dari 14

SATUAN PRE PLANING MANAJEMEN KEPERAWATAN PROBLEM SOLVING

Dosen Pengampu : mata u!"a# : Mana$emen Kepe%a&atan

DISUSUN OLE' : Aste%"a Un" P(

SEKOLA' TINGGI ILMU KESE'ATAN KAR)A 'USADA S* KEPERAWATAN SEMARANG +,**

SATUAN PRE PLANING MANAJEMEN KEPERAWATAN PROBLEM SOLVING A( Top" Problem solving B( Su- top". Problem solving pada jadwal shif perawat /( Tu$uan umum Setelah dilakukan Problem solving masalah pada pembagian jadwal shif keperawatan dan pelaksanaan nya dapat diatasi hasil dari diskusi dengan semua tim penunjang (kepala ruang, perawat). D( Tu$uan #usus Setelah dilaksanakan problem solving, kepala ruang dan perawat mampu : 1. ". #. $. enumbuhkan !ara berfikir kritis dan sistematis dalam peme!ahan masalah dalam hal ini jadwal shif keperwatan enumbuhkan pemikiran tentang penting nya hidup disiplin dalam kerja eningkatkan kemampuan menilai hasil kerja eningkatkan kemampuan memodifikasi ren!ana %suhan &eperawatan

E( Sasa%an Semua perawat ruangan 0( Wa tu 'ari ( tanggal : &amis, 1 )esember "*11 +am 1erlampir '( Tempat I( Me4"a 0uku !atatan evaluasi eja &ursi : S1/&2S &arya 'usada Semarang )iruang kelas : 1,.**-selesai ./0 G( Pen1ampa"an 2p%o!og nas a#3

Papan tulis Spidol : : :

J( Pengo%gan"sas"an %. &epala ruang 0. Pembantu kepala ruang 3/ 3. Pearwat 4uang K( Sett"ng tempat % 0 3 3 3

&eterangan : % : &epala 4uang 0 : Pembantu kepala ruang 3. Perawat L( E5a!uas" 2valuasi Struktur 1. Persiapan dilakukan dua hari sebelum pelaksanaan problem solving . ". Penyusunan proposal problem solving. #. &onsultasi dengan pembimbing dilaksanakan sehari sebelum pelaksanaan problem solving.

5ampiran

ateri

P%o-!em So!5"ng
A( Penge%t"an Peme!ahan masalah (problem solving) dapat didefenisikan sebagai suatu proses penghilangan perbedaan atau ketidaksesuaian yang terjadi antara hasil yang diperoleh dan hasil yang diinginkan. Salah satu bagian dari proses peme-!ahan masalah adalah pengambilan keputusan (decision making) yang didefe-nisikan sebagai memilih solusi terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia. Pengambilan keputusan yang tidak tepat akan mempengaruhi kualitas hasil peme!ahan masalah yang dilakukan.

B( Tu$uan P%o-!em So!5"ng 1. 1ujuan 6mum : ". 1ujuan khusus Setelah dilaksanakan problem solving, mahasiswa mampu: enumbuhkan !ara berfikir kritis dan sistematis dalam peme!ahan masalah keperawatan dalam hal kepatuhan dalam melaksanakan jadwal shif di 4S. eningkatkan kemampuan masing-masing perawat dalam hal kedisiplinan waktu. eningkatkan kemampuan menilai hasil kerja. enyelesaikan masalah jadwal shif perawat melalui pendekatan berfikir kritis.

/( Man6aat P%o-!em So!5"ng asalah perawat dapat teratasi .

D( Lang a#7Lang a# Peme.a#an Masa!a#

)alam meme!ahkan permasalahan yang dihadapi, terutama dalam kepemimpinan sebuah organisasi, ada beberapa langkah yang harus dilalui, yaitu :

*( Mengana!"sa Masa!a# Pada bagian ini, kita dituntut untuk bisa menganalisa atau melakukan diagnosa terhadap sebuah masalah, kejadian, peristiwa atau situasi supaya kita bisa fokus pada masalah yang sebenarnya. Seringkali orang dalam mela-kukan peme!ahan masalah terjebak pada gejala-gejala yang timbul dari masalah tersebut. %gar kita bisa memfokuskan perhatian kita pada masalah sebenarnya, dan bukan pada gejala-gejala yang mun!ul, maka dalam proses mendefenisi-kan suatu masalah, diperlukan upaya men!ari informasi yang diperlukan sebanyak-banyaknya. )engan demikian diharapkan, kita bisa mendefensi-kan masalahnya dengan tepat dan benar. 0erikut ini adalah beberapa karakteristik dari pendefenisian masalah yang baik : 1. 7akta dipisahkan dari opini atau spekulasi. )ata objektif harus dipisah-kan dari persepsi. 2. Semua pihak yang terlibat diperlukan sebagai sumber informasi. 3. asalah harus dinyatakan se!ara tegas. 'al ini seringkali dapat menghindarkan kita dari pembuatan defenisi yang tidak jelas. 4. )efenisi yang dibuat harus menyatakan dengan jelas adanya ketidaksesuaian antara standar atau harapan yang telah ditetapkan sebelumnya dan kenyataan yang terjadi. 5. )efenisi yang dibuat harus menyatakan dengan jelas pihak-pihak yang terkait atau berkepentingan dengan terjadinya masalah itu.

+( Mem-uat A!te%nat"6 Peme.a#an Masa!a# Setelah kita berhasil mendiagnosa masalah tersebut dengan tepat dan benar, langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah membuat sejumlah alternatif peme!ahan masalah. Pada tahap ini, kita diharapkan dapat memi-lih hanya satu solusi, sebelum alternatif solusi-solusi yang ada diusulkan. )engan memilih satu solusi masalah yang ditawarkan akan menjadikan kualitas peme!ahan masalah lebih efektif dan efesien. %da beberapa karakteristik pembuatan masalah yang harus diperha-tikan, yakni : a. Semua alternatif yang ada sebaiknya diusulkan dan dikemukakan terle-bih dahulu sebelum kemudian dilakukan evaluasi. b. %lternatif-alternatif yang ada, diusulkan oleh semua orang yang terlibat dalam penyelesaian masalah. Semakin banyak orang yang mengusulkan alternatif, semakin bagus pula untuk meningkatkan kualitas solusi dan penerimaan kelompok. ! %lternatif-alternatif yang diusulkan harus sejalan dengan tujuan atau kebijakan organisasi. &ritik dapat menjadi penghambat, baik terhadap proses organisasi maupun proses pembuatan alternatif peme!ahan masalah. d. %lternatif-alternatif yang diusulkan perlu mempertimbangkan konse-kuensi yang mun!ul dalam jangka pendek maupun jangka panjang. e. %lternatif-alternatif yang ada saling melengkapi satu dengan yang lain. 8agasan yang kurang menarik, bisa menjadi gagasan yang menarik bila dikombinasikan dengan gagasan-gagasan lainnya.

f. %lternatif yang diusulkan harus dapat menyelesaikan masalah yang telah didefenisikan dengan baik. asalah lainnya yang mun!ul, mungkin juga penting. 9amun dapat diabaikan bila tidak se!ara langsung mempengaruhi peme!ahan masalah utama yang sedang terjadi. 8( Menge5a!uas" A!te%nat"67a!te%nat"6 Setelah kita berhasil mengenali karakteristik pembuatan alternatif tersebut di atas, kita perlu pula untuk mengevaluasi alternatif-alternatif peme!ahan masalah yang telah diambil. Pada tahap ini, kita dituntut untuk berhati-hati memberikan penilaian keuntungan dan kerugian terhadap alternatif-alternatif yang diambil. %gar kita tidak terjebak pada kesalahan dalam penentuan solusian atau peme!ahan masalah, maka pada tahap evaluasi ini kita harus memperhatikan : 1. 1ingkat kemungkinannya untuk dapat menyelesaikan masalah tanpa menyebabkan terjadinya masalah lain yang tidak diperkirakan sebelumnya. ". 1ingkat penerimaan dari semua orang yang terlibat di dalamnya. #. 1ingkat kemungkinan penerapannya. 0erikut ini adalah karakteristik-karakteristik dari evaluasi alternatif peme!ahan masalah yang baik : a. %lternatif-alternatif yang ada dinilai se!ara relatif berdasarkan suatu standar yang optimal, bukan sekadar standar yang memuaskan. b. Penilaian terhadap alternatif-alternatif yang ada dilakukan se!ara sistematis, sehingga semua alternatif yang diusulkan akan dipertimbangkan. !. %lternatif-alternatif yang ada dinilai berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan organisasi dan mempertimbangan pandangan-pandangan dari orang lain yang terlibat di dalamnya. d. %lternatif-alternatif yang ada dinilai berdasarkan dampak yang mung-kin ditimbulkannya, baik se!ara langsung maupun tidak langsung.

e. %lternatif yang paling dipilih dinyatakan se!ara tegas. 9( Ren.ana T"n4a Lan$ut :ang harus dilakukan selanjutnya adalah penerapan solusi yang telah kita pilih pada bagian pen!arian alternatif peme!ahan masalah. Pada bagian ini, seorang penentu kebijakan harus peka pada keadaan yang mungkin timbul terhadap solusi yang dijalankan, karena bagaimana pun, setiap solusi yang ditawarkan selalu ada titik balik yang kemungkinan ada reaksi negatif. 0erikut ini adalah karakteristik dari penerapan dan ren!ana tindak lanjut yang efektif : *( Penerapan solusi dilakukan pada saat yang tepat dan dalam urutan yang benar. Penerapan tidak mengabaikan faktor-faktor yang membatasi dan tidak akan terjadi sebelum tahap 1, ", dan # dalam proses peme!ahan masalah dilakukan. +( Penerapan solusi dilakukan dengan menggunakan strategi ;sedikit demi sedikit< dengan tujuan meminimalkan terjadinya perlawanan dan meningkatkan dukungan. 8( Proses penerapan solusi meliputi juga proses pemberian umpan balik. 0erhasil tidaknya penerapan solusi, haris dikomunikasikan, sehingga terhadi proses pertukaran informasi. 9( &eterlibatan dari orang-orang yang akan terkena dampak dari penera-pan solusi dianjurkan dengan tujuan untuk membangun dukungan dan komitmen. :( %danya sistem monitoring yang dapat memantau penerapan solusi se!ara berkesinambungan. ;( Penilaian terhadap keberhasilan penerapan solusi berdasarkan atas terselesaikannya masalah yang dihadapi, bukan karena adanya manfaat lain yang diperoleh dengan adanya penerapan solusi ini. Sebuah solusi tidak dapat dianggap berhasil bila masalah yang menjadi pertimbangan

yang utama tidak terselesaikan dengan baik, walaupun mungkin mun!ul dampak positif lainnya. E( Memana$emen Peme.a#an Masa!a# enghadapi masalah dan meme!ahkannya se!ara berulang-ulang, dapat menjadikan kita dewasa dan memiliki filosofis hidup. &ekuatan filosofis kehidupan adalah sejauhmana kita bisa mene-mukan tujuan hakiki hidup ini. Salah satu pendekatan yang kerap digunakan dalam memanajemen peme!ahan masalah adalah dengan menggunakan kiat terobosan (breaktrough oriented). &eahlian dalam terobosan ini tidak dalam bentuk proses bertahap, tetapi lebih kepada penggunaan Tu$u# Ke%ang a Be%p" "%, sebagai berikut : *( O%"g"na!"tas 4an Keman4"%"an Pendekatan originalitas dan kemandirian ini menjadi dasar agar tidak selalu bertitik tolak pada permasalah biasa, tetapi masuk pada kondisi untuk men!ari sesuatu yang baru dalam peme!ahan masalah. +( Menentu an Ta%get enentukan target yang tepat dan berkonsentrasi kepadanya dengan menyortir kegiatan-kegiatan yang berhubungan langsung dengan target tersebut. 8( Meme.a# an Masa!a# Be%u!ang7u!ang embuat model permasalahan yang terjadi, melakukan simulasi terhadapnya, dan men!oba model tersebut kepada permasalahan yang lain, lalu mensimulasinya kembali se!ara berulang-ulang, sehingga jawaban dari permasalahan yang terjadi memiliki sifat stabil. 9( Mem"!" " S"stem K#usus

&eberhasilan meme!ahkan suatu masalah akan memun!ulkan masalah lain. 'al ini karena satu masalah yang kita hadapi adalah bagian dari sistem permasalahan yang integeral, sehingga diperlukan sistem peme!ahan masalah yang men!akup keleluasaan elemen dan dimensi permasalahan yang sedang dihadapi. :( Mengumpu! an In6o%mas" 1ang A u%at /nformasi yang akurat menentukan keberhasilan peme!ahan masa-lah. /ni termasuk keahlian dalam men!ari sumber informasi dan mera!ik berbagai informasi yang didapatkan. ;( O%"entas" epa4a O%ang La"n Peme!ahan suatu masalah harus bersifat universal, sehingga setiap orang yang memiliki permasalahan yang sama bisa meme!ahkan masalah dengan menggunakan pendekatan yang pernah dilakukan pendahulunya. <( Mempe%-a" " Ja4&a! 4an P%og%am Ke%$a &un!i dalam meme!ahkan masalah yaitu menentukan tujuan atau target yang lebih besar, lalu menentukan pembaharuan sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya masalah baru, lalu melakukan semua itu dengan keyakinan dan manajemen yang baik

Lamp"%an Pen1ampa"an 2p%o!og nas a#3 Pemeran 4ole Play : %. &epala ruang 0. Pembantu kepala ruang 3/ 3. Pearwat 4uang : : :

)isebuah rumah sakit ;S2'%1< diruang perawatan Srikandi akan diadakan kegiatan problem solving. &egiatan ini dilaksanakan se!ara kontinyu setiap bulannya dengan mendiskusikan berbagai ma!am kegiatan atau kinerja perawat ruangan. &egiatan problem solving kali ini akan dilakukan oleh kepala ruang dan perawat diruang srikandi. )isebuah ruang keperawatan,terlihat sedang berkumpul seluruh perawat ruang srikandi beserta kepala ruang srikandi. 3/ : Selamat pagi semua, 0agaimana kabarnya pagi ini= 1etap semangat ya (1anya kepala ruang perawat dengan senyum ramah) Perawat : Selamat pagi bu, %lhamdulillah luar biasa bu kabar nya pagi ini, ya dong bu tetap semangat kan itu jadi motto seluruh perawat srikandi he..he..he..

3/

: 0aguslah kalau begitu he..he..he, 0aik lah pada kesempatan pagi ini kita akan mulai rapat atau pertemuan rutin kita di ruang keperawatan srikandi kita akan kontrak waktu selama >* menit kedepan untuk berdiskusi bersama?sebelumnya saya serahkan kepada ibu lenny selaku kepala ruang di bangsal srikandi untuk membuka rapat pada pagi ini..

&aru

: 1erima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk memimpin rapat rutin pagi ini.sebelum kita mulai rapat pada pagi ini marilah kita panjatkan doa terlebih dahulu sesuai dengan keyakinan kita masing-masing, berdoa mulai??berdoa selesai?.tetap semangat..====

Perawat : Semangat????..semangat???. &aru : Selamat pagi semua rekan-rekan sekerja saya dalam hal ini seluruh perawat bangsal srikandi..pada kesempatan hari ini kita kembali mengadakan rapat evaluasi atau rapat rutin mengenai kinerja kita dalam # bulan yang sudah berlalu...sebelum nya kita akan bahas satu persatu khusus nya masalah kehadiran para perawat yang sudah di jadwalkan sesuai shif masingmasing.setuju semua ya bapak-bapak dan ibu-ibu?. Perawat : setuju bu?. &aru : ungkin langsung saja ya pada pokok pembahasan kita pagi ini..dari hasil hanya #*@ mengalami kemunduran dari bulan-bulan pembukuan ruangan bangsal srikandi daftar kehadiran perawat yang jaga malam tertulis sebelumnya..mungkin pak rois bisa memba!akan nya pada buku laporan kehadiran perawat yang jaga. 3/ 3/ : 0aik..saya akan ba!akan untuk hasil dari survey dalam # bulan ini? : )ari !atatan buku laporan keperawatan persentase di bulan 9ovember jumlah kehadiran perawat hanya A*@..hal ini terjadi kebanyakan pada shif malam..dan disini juga terdapat !atatan dari kepala ruang untuk bpk ibnu tidak masuk shif malam # kali dan hanya diganti 1 kali? &aru :0agaimana bapak ibu?.sudah jelas ya dengan pemba!aan pak rois? sekarang mari kita berfikir bersama untuk jalan keluar bagi setiap perawat Suasana rapat mulai serius dan mulai menegangkan.

yang bolos harus nya mendapatkan sangsi apa bagaimana..saya serahkan ke bapak ibu semua dalam hal ini saya butuh masukan atau solusi dari bpk ibu semua?. Semua perawat pada berdiskusi bersama satu sama yang lainditengan-tengan suasana yang cukup serius ituterdengar lah suara seseorang berpendapat?? Perawat 1 : aaf semua?saya mau berpendapat dalam hal ini?.kita perlu tahu tugas dan tanggung jawab kita di sini sebagai seorang perawat yang benarbenar sangat dibutuhkan para pasien kita..karena sejujurnya perawatan para pasien adalah mutlak tanggung jawab kita?yang melanggar aturan yang sudah ada harap diberi sangsi.. Perawat " &aru : iya setuju??.. : baik bu..untuk masukan ibu saya terima..namun dalam hal ini saya selaku pemimpin dalam bangsal ini berharap sekali penjelasan dari bpk ibnu mengapa tidak masuk selama # kali tanpa keterangan yang jelas=== Perawat # : :a terima kasih ada kesempatan yang diberikan kepada saya, saya akan menjelaskan kalau saya tidak masuk karena sakit..tapi saya mengakui kalau dalam hal ini saya sudah salah..karena tidak ijin.. 3/ &aru : ya sudah mari kita !ari solusi bersama?kalau boleh saya berpendapat..bpk ibnu tetap mendapat sangsi pengantian shif jaga. : iya saya mengambil keputusan dari diskusi kali ini bpk ibnu harus menganti jadwal jaga selama " kali..sekarang yang lebih dipikirkan bagaimana kita men!ari jalan keluar buat supaya hal seperti ini tidak terulang. perawat 3/ Perawat &aru : iya setuju bu??. : 0agaimana kalau dalam segi jadwal jaga lebih di ketatkan bu... : 0enar bu??. : /ya dari hasil diskusi kita kali ini,.jadwal jaga tetap namun untuk setiap perawat yang berhalangan harap men!ari penganti atau ijin se!ara tertulis yang ditujukan kepada ruangan ijin hanya boleh maksimal " kali. bagaimana semua=

Perawat 3/

:Setuju bu.. : baik dari hasil rapat pagi ini sudah mendapatkan keputusan dari kepala ruang untuk selanjutnya mari kita laksanakan tugas dan tanggung jawab kita sebagai perawat dengan baik?seperti motto bangsal srikandi semangat?semangat,,!ukup sekian rapat kita kali ini saya tutup.selamat pagi

Demikian rapat di ruangan srikandi berlangsung dan mendapatkan keputusan yang baik.demikian role play dari kelompok kami.

Anda mungkin juga menyukai