Anda di halaman 1dari 2

pab-indonesia.

com

Chikungunya : Tidak Bahaya Tapi Menyiksa

Edisi 41 (1-15 Agustus 2008)


Wabah chikungunya pertama kali dilaporkan di Tanzania pada tahun 1952, kemudian menyebar sampai Indonesia, yang
dilaporkan pada tahun 1982 di beberapa propinsi di Indonesia.

Jumlah kasus chikungunya di Indonesia pernah dilaporkan mulai memprihatinkan.


Masyarakat pun penasaran apa penyebab penyakit ini. Chikungunya adalah penyakit yang ditandai dengan demam
mendadak, nyeri pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang yang
disertai ruam (kumpulan bintik-bintik kemerahan) pada kulit.

Gejala lainnya yang dapat dijumpai adalah nyeri otot, sakit kepala, menggigil, kemerahan pada konjunktiva, pembesaran
kelenjar getah bening di bagian leher, mual, muntah dan kadang-kadang disertai dengan gatal pada ruam.
Belum pernah dilaporkan adanya kematian karena penyakit ini. Demam chikungunya sering rancu dengan penyakit
demam berdarah dengue, dan campak, tetapi gejala nyeri sendi merupakan gejala yang penting pada demam
chikungunya. Serangan demam chikungunya dalam bentuk KLB (kejadian luar biasa) sudah sering terjadi, terutama
karena penyebarannya oleh nyamuk. Untuk mencegah serangan demam chikungunya, maka rumah, asrama, hotel,
sekolah, pasar, terminal dan tempat-tempat lainnya, harus terbebas dari media berkembang biaknya nyamuk, termasuk
200 meter sekitarnya.

PENYEBAB CHIKUNGUNYA
Virus penyebab adalah virus chikungunya, kelompok Alphavirus atau “group A” antropho borne viruses.
Virus ini telah berhasil diisolasi di berbagai daerah di Indonesia. Sedangkan demam berdarah dengue (DBD) disebabkan
oleh “group B” antropho borne viruses. Vektor ( Pembawa penyakit )
Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang juga nyamuk penular penyakit demam berdarah
dengue (DBD). Masa Inkubasi: Masa tunas antara 1-12 hari, pada umumnya 2-4 hari

Cara Penularan:
Penularan demam chikungunya terjadi apabila penderita yang sakit digi-git oleh nyamuk penular, kemudian nyamuk
penular tersebut menggigit orang lain. Biasanya tidak terjadi penularan dari orang ke orang. Penyakit ini biasanya
berlangsung selama beberapa hari kemudian sembuh sendiri.
Pemeriksaan Laboratorium
Untuk memastikan diagnosis perlu pemeriksaan laboratorium:
Serum manusia: Pemeriksaan serologis (IgM/IgG) dengan cara ELISA dan PCR, Vektor (nyamuk dewasa): isolasi virus
(biakan) dan PCR.

GEJALA CHIKUNGUNYA
a. Demam : Biasanya demam tinggi, timbul mendadak disertai mengigil dan muka kemerahan. Panas tinggi selama 2-4
hari kemudian kembali normal.
b. Sakit persendian : Nyeri sendi merupakan keluhan yang sering muncul sebelum timbul demam dan dapat
bermanifestasi berat, sehingga kadang penderita " merasa lumpuh " sebelum berobat . Sendi yang sering dikeluhkan:
sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang.
c. Nyeri otot : Nyeri bisa pada seluruh otot atau pada otot bagian kepala dan daerah bahu. Kadang terjadi
pembengkakan pada pada otot sekitar mata kaki.
d. Bercak kemerahan ( ruam ) pada kulit : Bercak kemerahan ini terjadi pada hari pertama demam, tetapi lebih sering
pada hari ke 4-5 demam. Lokasi biasanya di daerah muka, badan, tangan, dan kaki. Kadang ditemukan perdarahan
pada gusi.
e. Sakit Kepala: sakit kepala merupakan keluhan sering ditemui.
f. Kejang dan Penurunan Kesadaran : Kejang biasanya pada anak karena panas yang terlalu tinggi, jadi bukan secara
langsung oleh penyakitnya.
g. Gejala lain : Gejala lain yang kadang dijumpai adalah pembesaran kelenjar getah bening di bagian leher dan kolaps
pembuluh darah kapiler.

PENGOBATAN
Pengobatan demam chikungunya adalah pengobatan simptomatis dengan penurun panas atau penghilang rasa nyeri,
disertai istirahat. Perjalanan penyakit ini umumnya cukup baik, karena bersifat self limited disease. Yaitu akan sembuh
sendiri dalam waktu tertentu.Tetapi apabila kecurigaan penyakit adalah termasuk campak atau demam berdarah
dengue, maka perlu kesiapsiagaan tatalaksana yang berbeda, penderita perlu segera dirujuk apabila terdapat tanda-
tanda bahaya.
Belum ditemukan obat spesifik untuk penyakit ini. Juga belum ditemukan imunisasi yang berguna sebagai tindakan
preventif. Namun pada penderita yang telah terinfeksi timbul imunitas/ kekebalan terhadap penyakit ini dalam jangka
panjang. Pengobatan yang diberikan umumnya untuk menghilangkan atau meringankan gejala klinis yang ada saja
http://web.pab-indonesia.com Powered by Joomla! Generated: 22 October, 2009, 06:26
pab-indonesia.com

(symptomatik therapy), seperti pemberian obat panas, obat mual / muntah, maupun analgetik untuk menghilangkan nyeri
sendi.

Contoh:
Penurun panas atau penghilang nyeri adalah obat non steroid anti inflamasi ( NSAI ), pilih salah satu contoh di bawah
ini: 1.Parasetamol, 2. Antalgin, 3. Natrium diklofe.

PENCEGAHAN
Penderita sebaiknya diisolasi dari gigitan nyamuk, sehingga dapat mencegah penularan ke orang lain. Setiap orang
dapat mencegah gigitan nyamuk penular demam chikungunya dengan kelambu, obat nyamuk bakar dan semprot atau
dengan kasa anti nyamuk.
Pencegahan terbaik adalah membebaskan sarang nyamuk di setiap rumah dan juga rumah-rumah tetangganya,
asrama, sekolah, masjid, terminal dan tempat-tempat umum lainnya. Pembersihan sarang nyamuk di rumah sendiri
adalah sangat penting, tetapi adanya sarang nyamuk di rumah tetangga merupakan ancaman penyebaran demam
chikungunya, karena nyamuk dapat terbang sangat jauh.
Upaya penanggulangan KLB demam chikungunya adalah kerjasama serasi antara kegiatan penyelidikan, pengobatan-
pencegahan dan surveilans ketat. Surveilans ketat dilakukan terhadap surveilans penderita demam chikungunya dan
surveilans jentik secara berkala.
Adanya gerakan pembersihan sarang nyamuk di suatu desa akan berdampak pada penurunan angka serangan.nak,
piroksikam, ibuprofen, dll. Sedang untuk mengurangi mual atau muntah bisa digunakan dimenhidramin atau
metoklopramid.**

http://web.pab-indonesia.com Powered by Joomla! Generated: 22 October, 2009, 06:26

Anda mungkin juga menyukai