Anda di halaman 1dari 3

Kelompok : Nama: Kelas :

PEMECAHAN MASALAH MALARIA SECARA ILMIAH Alphonse Laveran, seorang dokter tentara berkebangsaan Perancis, pada tahun 1880 bekerja di Aljazair dengan tekun melakukan observasi, yaitu memeriksa darah penderita-penderita malaria. dari observasi yang dilakukan berulang-ulang, ia memperoleh data bahwa pada setiap darah penderita malaria ditemukan benda berbentuk cincin, sedangkan pada darah orang-orang yang sehat tidak ditemukan benda-benda itu. Penemuan tersebut mendorng Laveran untuk menduga bahwa benda aneh itu ada hubungannya dengan penyakit malaria. Selanjutnya Laveran mencoba menyuntikan darah yang berasal dari penderita malaria kepada orang yang sehat. Dari percobaan yang berulang kali, Laveran mencatat bahwa orang yang mendapat suntikan tersebut kejangkitan penyakit malaria. Masalah yang belum terjawab adalah bagaimanakah cara berjangkitnya penyakit malartia dari seseorang kepada orang lain. Dari hasil eksperimen yang dilakukan Laveran, timbullah dugaan bahwa menularnya wabah malaria melalui serangga pengahisap darah. Pada tahun 1897, Ronald Ross berusaha meneliti berjangkitnya wabah malaria. Dari pengamatannya ia berhasil mengumpulkan data bahwa orang-orang yang tidur dengan kelambu terhindar dari wabah malaria. Dengan hasil pengamatan tersebut, Ross mengemukakan bahwa menularnya wabah malaria disebabkan oleh sejenis nyamuk. Untuk menguji kebenarannya, ia menyuruh beberapa sukarelawan untuk tidur di tempat yang berkelambu dan ke dalam kelambu itu dilepaskan nyamuk-nyamuk Anopheles betina. ternyata bahwa dua dari sukarelawansukarelawan tersebut kejangkitan malaria. Pertanyaan : 1. Bagaimana rumusan masalah penelitian Laveran? Jawab : Apakah terdapat hubungan antara benda berbentuk cincin dalam darah dengan penyakit malaria? 2. Bagaimana rumusan hipotesis yang diajukan Laveran di dalam penelitian? Jawab : Terdapat hubungan antara benda berbentuk cincin dalam darah dengan penyakit malaria Bagaimana eksperimen yang dilakukan oleh Laveran?

Jawab : Menyuntikkan darah penderita malaria pada orang yang sehat 3. Tuliskan data yang diperoleh dari eksperimen Laveran! Jawab : Orang sehat yang disuntikkan darah penderita malaria tertular penyakit tersebut 4. Tuliskan kesimpulan yang diperoleh Laveran! Jawab : Terdapat hubungan antara benda berbentuk cincin dalam darah dengan penyakit malaria yang ditularkan oleh serangga penghisap darah 5. Dari hasil penelitian Laveran, timbul masalah baru yang dipecahkan oleh Ronald Ross. Bagaimana rumusan masalahnya ? Jawab : Apakah nyamuk Anopheles merupakan nyamuk penyebar penyakit malaria? 6. Data apakah yang dikumpulkan Ross yang mendasari didalam merumuskan hipotesisnya? Jawab : Orang-orang yang tidur dengan kelambu terhindar dari wabah malaria 7. Bagaimana rumusan hipotesis yang dikemukakan Ross? Jawab : Nyamuk Anopheles merupakan nyamuk penyebar penyakit malaria 8. Bagaimana eksperimen yang dilakukan oleh Ross? Jawab : Menyuruh beberapa sukarelawan untuk tidur di tempat yang berkelambu dan ke dalam kelambu itu dilepaskan nyamuk-nyamuk Anopheles betina 9. Apakah tujuan dilaksanakannya eksperimen? Jawab : Untuk mengetahui apakah penyakit malaria ditularkan oleh nyamuk Anopheles. 10. Apakah data yang diperoleh dari eksperimen Ross? Jawab : Sukarelawan yang tidur di tempat yang berkelambu dan ke dalam kelambu itu dilepaskan nyamuk-nyamuk Anopheles betina menjadi terjangkit penyakit malaria 11. Apakah kesimpulan hasil penelitian Ross? Jawab : Penyakit malaria ditularkan oleh Nyamuk Anopheles. 12. Rumuskan langkah-langkah yang dilakukan oleh Laveran dan Ross dalam hal memecahkan masalah malaria sehingga tergambarkan jelas metode ilmiah yang dianutnya!

Jawab : Langkah metode ilmiah yang dilakukan Laveran dan Ross : Mencari Masalah Melakukan Observasi Membuat Hipotesis Melakukan Eksperimen Menganalisis Hasil Eksperimen Membuat Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai