Dermatosis Vesikobulosa
PEMFIGUS
PEMFIGOID BULOSA
DERMATITIS HERPETIFORMIS
PEMFIGOID SIKATRISIAL
PEMFIGOID GESTASIONIS
PEMFIGUS
Definisi:
Kumpulan penyakit kulit autoimun berbula kronik Ditandai dengan bula intraepidermal akibat akantolisis Secara imunopatologik ditemukan igG pada permukaan keratinosit
PEMFIGUS
Pembentukan bula yang kendur Nikolsky sign (+)
PEMFIGUS VULGARIS
Epidemiologi: 80% dari semua kasus Umumnya pada umur pertengahan Etiologi: Autoimmune Drug induced Patogenesis: Gejala klinis: Reaksi umum akantolisis Keadaan buruk Adanya antibodi igG padastomatitis permukaan keratinosit Biasanya didahului aftosa Bula berdinding kendur diikuti dengan pembentukkan krusta yang lama bertahan Nikolsky sign (+)
PEMFIGUS VULGARIS
PEMPHIGUS VULGARIS
PEMFIGUS VULGARIS
DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis Herpetiformis keadaan umumnya baik, keluhannya sangat gatal, fuam polimorf, dinding vesikel/bula tegang dan berkelompok, dan mempunyai tempat predileksi Pemfigus Bulosa keadaan umumnya baik, dinding bula tegang, letaknya disubepidermal, dan terdapat lgG linear.
PEMFIGUS VULGARIS
PENGOBATAN
Obat utama kortikosteroid (prednison dan deksametason). Dosis prednison bervariasi yaitu, 60-150 mg sehari. Bagi pemfigus yang berat 3 mg/kgBB sehari. Sitostatik bila dosis kortikosteroid sangat tinggi Antibiotik spektrum luas
PROGNOSIS
Sebelum diberikan kortikosteroid, 50% kematian pada pasien pemberian kortikosteroid memperbaiki prognosis pasien
PEMFIGUS ERITEMATOSUS
Gejala Klinis KU baik Bercak eritema berbatas tegas dengan skuama dan krusta berbentuk kupukupu Bula kendur Histopatologik DD Identik dengan SLE Pemfigus foliaseus Pemfigus Bulosa Pada lesi lama, Dermatitis hiperkeratosis Herpetiformis folikular, akantosis.
PEMFIGUS ERITEMATOSUS
PENGOBATAN
Obat utama kortikosteroid (prednison dan deksametason). Dosis prednison bervariasi yaitu 60150mg/hari Dapat ditambah dengan ajuvan seperti pada pemvigus vulgaris
PROGNOSIS
PEMFIGUS FOLIASEUS
Gejala Klinis Eritema yang menyeluruh disertai skuama kasar Bula hanya sedikit dan agak berbau Histopatologik Akantolisis di stratum granulosum. DD Eritroderma
PEMFIGUS FOLIASEUS
PENGOBATAN
PROGNOSIS
PEMFIGUS VEGETANS
DEFINISI Pemfigus vegetans ialah varian jinak pemfigus vulgaris dan sangat jarang ditemukan.
Tipe Neumann KLASIFIKASI Tipe Hallopeau (pyodermite vegetante)
PEMFIGUS VEGETANS
Tipe Neumann
Pada usia lebih muda. Tempat predileksi di muka, aksila, genitalia eksterna KHAS terdapatnya bula-bula yang kendur, erosi vegetatif dan proliferatif papilomatosa terutama di daerah intertrigo. Lesi oral hampir selalu ditemukan.
Tipe Hallopeau
Perjalanan penyakit kronik dan fatal. Lesi primer ialah pustul-pustul yang bersatu, meluas ke perifer, menjadi vegetatif dan menutupi aksila dan perineum. Di dalam mulut, dalam terlihat gambaran yang khas ialah granulomatosis seperti beledu.
PEMFIGUS VEGETANS
PENGOBATAN
PROGNOSIS
PEMFIGOID BULOSA
Definisi:
Penyakit autoimun kronik yang ditandai oleh adanya bula subepidermal yang besar dan berdinding tegang
Etiologi:
Diduga autoimmune, namun penyebab induksi penghasil AB masih belum diketahui
PEMFIGOID BULOSA
Komplemen teraktivasi (jalur klasik dan alternatif) mengeluarkan enzim yang merusak jaringan
Terdapat antigen pada hemidesmosom sel basal yang merupakan bagian dari BMZ
PEMFIGOID BULOSA
PEMFIGOID BULOSA
PEMFIGOID BULOSA
Pengobatan Prognosis Kortikosteroid Kematian jarang Dosis prednison dibandingkan 40 - 60 mg sehari dengan pemfigus vulgaris, dapat Sitostatik + KS terjadi remisi Infiltrat neutrofil spontan kombinasi tetrasiklin 3x500mg DD Pemfigus vulgaris Dermatitis Herpetiformis
DERMATITIS HERPETIFORMIS
penyakit yang menahun dan residif, ruam bersifat polimorfik terutama Definisi berupa vesikel, tersusun berkelompok dan simetrik serta disertai rasa sangat gata
Etiologi
DERMATITIS HERPETIFORMIS
Komplemen diaktifkan. Fraksi aktif C5a bersifat sangat kemotaktik terhadap neutrofil
DERMATITIS HERPETIFORMIS
GEJALA KLINIS
anak dan dewasa. Perbandingan pria dan wanita 3:2, terbanyak pada umur dekade ketiga. Mulainya penyakit biasanya perlahan-lahan, perjalanannya kronik dan residi
Keadaan umum penderita baik, Keluhannya sangat gatal. Tempat predileksinya ialah di punggung, daerah sakrum, bokong, daerah ekstenso di lengan atas, sekitar siku, dan lutut. Ruan berupa eritema, papulovesikel, dan vesikel/bula yang berkelompok dan sistemik.
Kelainan yang utama ialah vesikel, oleh karena itu disebu herpetiformis yang berarti seperti herpes zoster Vesikel-vesikel tersebut dapat tersusun arsinar atau sirsinar. Dinding vesikel atau bula tegang.
DERMATITIS HERPETIFORMIS
DERMATITIS HERPETIFORMIS
DD Pengobatan Histopatologik Obat pilihan Neutrofil di papadermal P.Vulgaris untuk D.H. ialah yang membentuk C.B.D.C (Chronic preparat sulfon, mikroabses neutrofilik Bullous Disease of yakni DDS Childhood) Edema papilar, celah (diaminodifenilsu subepidermal, dan lfon) vesikel multiokular Pilihan kedua yakni sulfapiridin
DERMATITIS HERPETIFORMIS
Tatalaksana non farmakologis: Diet bebas gluten, dengan diet ini dapat menurunkan dosis atau malah menghilangkan obat. Prognosis: Sebagian besar penderita akan mengalami dermatitis herpeformis yang kronis dan residif
PEMFIGOID SIKATRISIAL
Definisi Epidemologi
Dermatosis autoimun bulosa kronik yang terutama ditandai oleh adanya bula yang menjadi sikatriks terutama dimukosa mulut dan konjungtiva.
Sangat jarang
Gejala klinis
Ku baik, jarang remisi Kelainan mukosa yang tersering ialah mulut (90%), disusul oleh konjungtiva (66%). Bula umumnya tegang, lesi biasanya tertihat sebagai erosi. Lesi di mulut jarang meng-ganggu penderita makan.
PEMFIGOID SIKATRISIAL
Diagnosis banding
Pemfigus vulgaris, liken planus oral, eritema multiforme, penyakit Behcet, dan ginggivitis deskuamativa.
Pengobatan
Kortikosteroid sistemik mungkin merupakan obat terbaik, dengan prednison dosisnya 60 mg.Oleh karena terbentuk jaringan parut dan sekuele lainnya, steroid sistemik untuk jangka waktu yang lama
PEMFIGOID GESTATIONIS
Dermatosis autoimun dengan ruam polimorf yang berkelompok dan gatal, timbul pada masa kehamilan, dan masa pascapartus.
Etiologi
Autoimun
Definisi
Epidemologi
PEMFIGOID GESTATIONIS
gejala prodromal, kalau ada, berupa demam malese, mual, nyeri kepala, dan rasa panas dingin silih berganti. Biasanya tertihat banyak papulo-vesikel yang sangat gatal dan berkelompok. Lesinya polimorf terdiri atas eritema, edema, papul, dan bula tegang. Bentuk intermediate juga dapat ditemukan, misalnya vesikel yang kecil, plakat mirip urtika, vesikel berkelompok, erosi dan krusta. Tempat predileksi pada abdomen dan ekstremitas dapat pula mengenai seluruh tubuh, tidak simetrik.
Gejala klinis
PEMFIGOID GESTATIONIS
Pengobatan
Tujuan pengobatan ialah menekan terjadi nya bula dan mengurangi gatal yang timbul. Hal ini dapat dicapai dengan pemberian prednison 20 - 40 mg per hari dalam dosis terbagi rata
Prognosis
Komplikasi yang timbul pada ibu hanyalah rasa gatal dan infeksi sekunder. Kelahiran mati dan kurang umur akan meningkat. Jika penyakit timbul pada masa akhir kehamilan maka akan lama sembuh dan seringkali timbul pada kehamilan berikutnya.
Kegawatdaruratan Kulit
Stevens Johnson Syndrome Toxic Epidermal Necrolysis Stapylococcal Scalded Skin Syndrome Pemfigus Vulgaris
ERUPSI OBAT
DEFINISI
Erupsi obat alergi atau allergic drug eruption itu sendiri ialah reaksi alergi pada kulit atau daerah mukokutan yang terjadi sebagai akibat pemberian obat dengan cara sistemik
EPIDEMIOLOGI
diperkirakan kejadian alergi obat adalah 2% dari total pemakaian obat-obatan atau sebesar 1520% dari keseluruhan efek samping pemakaian obat-obatan oleh Boston Collaborative Drug Surveillance Program menunjukkan bahwa reaksi kulit yang timbul terhadap pemberian obat adalah sekitar 2,7% dari 48.000 pasien yang dirawat pada bagian penyakit dalam dari tahun 1974 sampai 1993
data di Amerika Serikat menunjukkan lebih dari 100.000 jiwa meninggal setiap tahunnya disebabkan erupsi obat yang serius jenis erupsi obat yang sering timbul adalah:
eksantem makulopapuler sebanyak 91,2%, urtikaria sebanyak 5,9%, dan vaskulitis sebanyak 1,4%
PATOGENESIS
MANIFESTASI KLINIK
Urtikaria Erupsi bulosa Eritema Dermatitis medikamentosa Purpura Erupsi eksantematosa Eritema nodosum Eritroderma Erupsi pustuler
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan in vivo
Uji tempel (patch test) Uji tusuk (prick/scratch test) Uji provokasi (exposure test)
Pemeriksaan in vitro
Yang diperantarai antibodi:
Hemaglutinasi pasif Radio immunoassay Degranulasi basofil Tes fiksasi komplemen
PENATALAKSANAAN
Penghentian obat yang dicurigai menjadi penyebab harus dihentikan secepat mungkin epinephrine adalah drug of choice pada reaksi anafilaksis Prednison 3 x 10 mg sampai 4 x 10 mg sehari. Antihistamin yang bersifat sedatif hidrokortison 1% sampai 2 % salep lanolin 10% bedak salisilat 2% & larutan asam salisilat 1%.
Kelainan kulit Kelainan sel. Lendir orifisium Kelainan Mata Terdapat gejala konstitusi
Gejala prodromal + tampak sakit berat demam kesadaran . Tanda Nikolsky + Lesi mukosa: bibir, oral, anorektal Lesi kulit: generalisata/seluruh tubuh eritem, vesikel, bula, erosi, ekskoriasi, epidermolisis, purpura tersebar seluruh tubuh 24-48 jam pengelupasan spontan. Epidermis hilang > 50%
Kortikosteroid:
deksametason 4-6x5 mg/hr, IV (150-250 mg/hr) slama 3-5hr tapp off KU membaik : prednison oral
KCl 3x500 mg/hr (bila K) Anabolik Obat hemostatik (k/p), bila purpura luas Antibiotik:
gentamisin 2 x 80 mg/hr sefalosporin 1 g/hr
Nikolsky +
Daftar Pustaka
Wiryadi, Benny E., Dermatosis Vesikobulosa., Dalam: Djuanda, Adhi. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FK UI. Jakarta. 2005. Wojnarowska F et al. Immunobulosa disease. Burn T et al, ed. Rookstextbook of dermatology. 7th edition. Australia : Blackwell publication ; 2004;2033-91. Siregar. S.R. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. EGC. Jakarta. 2004; 204-08. Stanley JR. Pemfigus. In: Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ (eds). Fitzpatricks dermatology in general medicine (two vol. set). 7th ed. New York: McGraw-Hill;2008:459-74.