Anda di halaman 1dari 22

DRAFT PEMBAHASAN

EXTRAORDINARY CONGRESS
Jakarta International Economic Society
Jakarta, Maret 2014

PPM SCHOOL OF MANAGEMENT 2014


DRAFT-DRAFT BAHASAN: Keputusan-ketetapan: 1. TATA CARA KONGRES I JIES 2014 2. AGENDA KONGRES I JIES 2014 3. TATA TERTIB KONGRES I JIES 2014 Ketetapan-ketetapan: 1. AD/ART JIES 2014/2015 2. GBHO JIES 2014/2015 3. GBHK JIES 2014/2015 4. ATRIBUT ORGANISASI 2014/2015 5. MEKANISME PEMILIHAN CHAIRMAN DAN ANGGOTA 2014/2015

(JIES)
JAKARTA INTERNATIONAL ECONOMIC SOCIETY

KEPUTUSAN KONGRES I 2014 JIES PPM SOM Nomor : 01/JIES/I/KONGRES /I/2014 Tentang TATACARA KONGRES IV 2014 JIES MUKADIMAH Menimbang 3. 1 X Ketukan Palu : Perlu adanya panduan tata cara KONGRES guna memperlancar jalannya KONGRES I JIES 2014 : Berjalan lancarnya pelaksanaan KONGRES JIES : Tatacara KONGRES I 2014 Diputuskan : Di Jakarta Tanggal: Waktu: Pukul WIB TATACARA KONGRES I JIES 2014 Bentuk Pernyataan Kesepakatan 1. 3 X Ketukan Palu Pernyataan untuk acara telah dibuka/ditutup 2. 2 X Ketukan Palu Penetapan skorsing waktu untuk durasi lebih dari 2 x 15 menit atau ditunda. Pernyataan keputusan dan ketetapan keseluruhan Pernyataan kesepakatan/ keputusan perpoint atau skorsing waktu 1 x 15 Menit

Memperhatikan Memutuskan

Yusuf Pimpinan KONGRES

Urutan Pernyataan untuk Meminta Hak Bicara 1. Interupsi Point of Order (Aturan) Meminta waktu berbicara/memotong untuk berbicara 2. Interupsi Point of Information (Permohonan) Meminta waktu untuk memberikan informasi 3. Interupsi Point of Clearyfication (Penjelasan) Meminta waktu untuk memberikan pemikiran dalam meluruskan masalah 4. Interupsi Point of PreXlaght (Hak-hak Istimewa) Meminta pada masul KONGRES untuk menarik kembali pernyataan dari lawan bicara karena ada hal-hal yang mengganggu pribadi seseorang 5. Interupsi Point of Objection Bukti keberatan atas hasil kesepakatan dengn memberikan pandangan Urutan Pernyataan untuk Memberikan Usulan 1. Usulan Teknis Meminta waktu untuk memberikan usulan tentang mekanisme KONGRES yang bersifat teknis. 2. Usulan Pembahasan Usulan tema yang diajukan kepada Majelis KONGRES sebagai bahan pembahasan 3. Usulan Perubahan Usulan untuk mengubah bentuk usulan pembahasan atau menyempurnakannya

KEPUTUSAN KONGRES I JIES 2014 JIES Nomor : 02/JIES/I/KONGRES/I/2014 Tentang AGENDA KONGRES I 2014 JIES Menimbang
Waktu 08.00-08.30 08.30-09.00

AGENDA KONGRES I 2014 JIES


Susunan Acara Opening Ceremony Sambutan Keterangan Mc Ketua STM PPM SoM & Chief Center of Innovation PPM SoM Mc Founder JIES

: Perlu adanya panduan agenda acara guna memperlancar jalannya KONGRES I 2014 JIES : Waktu yang tersedia : Agenda KONGRES I JIES 2014

09.00-09.10 09.10-12.00

Closing Ceremony KONGRES Paripurna I 1. Tata Cara KONGRES I 2014 JIES 2. Pengesahan Agenda KONGRES I 2014 JIES 3. Pembahasan dan Pengesahan TATA TERTIB KONGRES I 2014 JIES 4. Pemilihan dan Pengesahan Presidium KONGRES I 2014 JIES ISOMA KONGRES Paripurna II Pembahasan dan penetapan AD/ART, GBHO/GBHK, Atribut Organisasi, Tatacara dan Mekanisme Pemilihan Pengurus serta Rekomendasi-rekomendasi. ISO & Coffe Break KONGRES Paripurna III 1. Pemilihan Anggota JIES 2014-20105 2. Pengesahan dan Penetapan Hasilhasil KONGRES I JIES 2014 Penutup

Memperhatikan Memutuskan

Diputuskan : Di Jakarta Tanggal: 28 Oktober 2010 Waktu: Pukul WIB

12.00-13.00 13.00-15.00

Panitia Presidium Sidang KONGRES I 2014 JIES

15.00-16.00 16.00-17.30

Yusuf Pimpinan KONGRES


17.30-18.00

Panitia Presidium Sidang KONGRES I 2014 JIES

Mc

KEPUTUSAN KONGRES I JIES 2014 PPM SOM Nomor : 03/JIES/I/KONGRES /I/2014 Tentang TATA TERTIB KONGRES I JIES 2014 Menimbang

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Nama Permusyawaratan ini dinamakan KONGRES Jakarta International Economic Society selanjutnya disebut EXTRAORDINARY CONGRESS JIES 2014 Pasal 2 Status KONGRES I JIES 2014 merupakan permusyawaratan tertinggi ditingkat JIES Pasal 3 Waktu KONGRES I JIES 2014 ini dilaksanakan pada hari minggu tanggal 1 Maret 2014 Pasal 4 Wewenang Wewenang KONGRES JIES 2014 ini adalah : 1. Menetapkan AD/ART JIES 2014/2015 2. Menetapkan GBHO/GBHK 2014/2015 3. Menetapkan Atribut Organisasi 2014/2015 4. Menetapkan Presidium JIES dan anggota JIES BAB II PESERTA Pasal 5 Peserta Peserta KONGRES I 2014 JIES terdiri dari: peserta penuh, peserta peninjau, dan partisipan Pasal 6 Kriteria 1. Peserta Penuh adalah Anggota Khusus JIES 2. Peninjau, yaitu Seluruh civitas akademika Untirta yang diijinkan dan mendapat undangan dari Panitia SC untuk menyaksikan acara.

: Perlu adanya tata tertib yang mengatur KONGRES guna memperlancar jalannya KONGRES I JIES 2014 : Waktu yang tersedia serta berjalan lancarnya KONGRES : Tata tertib KONGRES I JIES 2014

Memperhatikan Memutuskan

Diputuskan : Di Jakarta Tanggal: 28 Oktober 2010 Waktu: Pukul WIB

Yusuf Pimpinan KONGRES

...................................... Wakil Pimpinan

...................................... Wakil Pimpinan

Pasal 7 Hak Peserta 1. Hak Peserta Penuh : a. Mengetahui dan mengikuti seluruh agenda KONGRES I JIES 2014 b. Mempunyai hak bicara c. Mempunyai hak suara 2. Hak Peserta Peninjau: a. Mengetahui dan mengikuti seluruh agenda KONGRES I JIES 2014

b. Mempunyai hak bicara Pasal 8 Kewajiban Peserta Peserta yang hendak menggunakan haknya harus melalui Pimpinan KONGRES Peserta wajib mentaati peraturan, menjunjung tinggi akhlaqul karimah, menjaga kebersihan, tidak merokok dan mengenakan pakaian yang rapi dan sopan. Menjaga kelancaran jalannya Kongres Peserta meminta izin apabila keluar dan masuk dari ruang KONGRES kepada Pimpinan KONGRES Pasal 9 Sangsi-sangsi Sangsi diberikan kepada peserta yang melanggar tata tertib Kongres. Sangsi dapat berupa peringatan, pencabutan hak bicara atau dikeluarkan oleh Pimpinan KONGRES atas persetujuan peserta

1. 2. 3. 4.

Hak dan Wewenang Pimpinan KONGRES 1. Menskors KONGRES dengan batas waktu 2x15 menit, dengan persetujuan peserta 2. Menunda KONGRES dengan batas waktu berdasarkan persetujuan peserta 3. Menghentikan pembicaraan dari peserta apabila dianggap terlalu lama dan keluar dari pokok permasalahan 4. Memperingatkan peserta yang mengganggu jalannya KONGRES dan melanggar tata tertib kongres 5. Pimpinan KONGRES bisa digantikan apabila sakit atau berhalangan BAB V PUTUSAN Pasal 14 Bentuk Putusan kongres terdiri dari : 1. Keputusan kongres, yaitu putusan kongres yang mempunyai kekuatan hukum kedalam kongres saja. 2. Ketetapan kongres, yaitu putusan kongres yang mempunyai kekuatan hukum kedalam dan keluar kongres. Pasal 15 1. Pengambilan putusan dengan Musyawarah mufakat apabila tidak tercapai ditunda 2x5 menit dan apabila tidak tercapai maka dilakukan pemungutan suara 2. Pemungutan suara dianggap syah apabila disetujui lebih dari setengah jumlah peserta yang hadir 3. Apabila hasil suara masih sama banyaknya maka kebijaksanaan diserahkan pada Pimpinan KONGRES dengan memperhatikan aspirasi peserta BAB VI QUORUM Pasal 16 1. Musyawarah dianggap sah apabila dihadiri oleh 2/3 dari anggota UKM TRAS, jika tidak terpenuhi Musyawarah ditunda selama 2x15 menit dan selanjutnya dianggap sah. 2. Keputusan dalam Musyawarah dianggap sah apabila berdasarkan Musyawarah mufakat dan apabila tidak terpenuhi berdasarkan suara terbanyak. BAB VII PENUTUP Pasal 17 1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib Musyawarah ini akan diatur kemudian dalam kongres

1. 2.

BAB III PERMUSYAWARATAN Pasal 10 1. Musyawarah Pleno, adalah Musyawarah yang dapat dihadiri oleh seluruh peserta untuk membahas dan menetapkan sub-sub pembahasan. 2. Musyawarah Paripurna, adalah Musyawarah yang dihadiri oleh seluruh peserta untuk menetapkan seluruh hasil-hasil Musyawarah Pleno. BAB IV PIMPINAN KONGRES Pasal 11 Pimpinan KONGRES Musyawarah Pleno 1 dipimpin oleh 3 orang SC sebagai pimpinan sementara. Musyawarah Pleno seterusnya dan Musyawarah paripurna dipimpin oleh pimpinan KONGRES yang telah dipilih oleh peserta yang merupakan satu kesatuan pimpinan yang bersifat kolektif yang terdiri dari seorang pimpinan dan dua orang wakil pimpinan. Pasal 12 Tugas-tugas Pimpinan KONGRES Pimpinan KONGRES sementara bertugas untuk memimpin Musyawarah sampai terpilihnya pimpinan KONGRES Pimpinan KONGRES bertugas memimpin KONGRES dan mengesahkan keputusan-keputusan KONGRES Pasal 13

1. 2.

1. 2.

2. Tata tertib kongres ini berlaku saat diputuskan sampai selesainya Kongres I JIES 2014 KEPUTUSAN KONGRES I JIES 2014 PPM SOM Nomor : 05/JIES/I/KONGRES /I/2014

KEPUTUSAN KONGRES I JIES 2014 PPM SOM Nomor : 04/JIES/I/KONGRES /I/2014 Tentang PIMPINAN KONGRES KONGRES I 2014 Menimbang

Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA JIES PPM SOM PERI0DE 2014-2015

: Perlu adanya Pimpinan Musywarah yang mengatur Musyawarah guna memperlancar jalannya kongres I JIES 2014 : Pendapat yang berkembang dalam Musyawarah : Pimpinan Kongres I JIES 2014 Pimpinan KONGRES : Rangga Permata Raditya Wakil Pimpinan 1 : Handri Yanto Agung Wakil Pimpinan 2 : Hayati Diputuskan : Di Jakarta Tanggal: 28 Oktober 2010 Waktu: Pukul WIB

Menimbang

: Perlu adanya panduan dasar organisasi guna mempermudah jalannya organisasi JIES : Pendapat yang berkembang dalam Musyawarah : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga JIES 2014-2015

Memperhatikan Memutuskan

Memperhatikan Memutuskan

Ditetapkan : Di Jakarta Tanggal: 28 Oktober 2010 Waktu: 15.15 WIB

.................................. Pimpinan KONGRES

.................................................... Pimpinan KONGRES

...................................... Wakil Pimpinan

...................................... Wakil Pimpinan

.................................... Wakil Pimpinan

..................................... Wakil Pimpinan

ANGGARAN DASAR JIES PPM SOM PERI0DE 2014-2015

MUKADIMAH

Bahwa sesungguhnya generasi muda memiliki peran dalam perjuangan pembangunan bangsa dan negara yang mencita-citakan kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan yang diridhai Tuhan Yang Maha Esa. Maka mahasiswa PPM School of Management sebagai generasi perubah dengan berfikir secara ilmiyah dan bertanggung jawab. Dengan ini menyatakan dalam KONGRES guna mewujudkan Keintelektualan dan pengembangan non Akademik PPM School of Management yang dapat mengembangkan kreatifitas. Mahasiswa PPM SoM yang tergabung dalam JIES merupakan bagian integral dari masyarakat yang memiliki tanggung jawab untuk selalu meningkatkan kualitas diri, mengembangkan ilmu pengetahuan dan telnologi, terutama dilingkungan kampus dan sekitarnya. Sejalan dengan perkembangan zaman, JIES sebagai pengemban wadah intelektual kampus. Ikut serta mewujudkan lingkungan perguruan tinggi yang berdasar pada nilai-nilai keintelektualan yang mencakup seluruh waktu dan ruang. Selanjutnya untuk membentuk kinerja yang baik dan optimal dalam sebuah organisasi Dan dapat diterima oleh seluruh mahasiswa dan civitas akademika, maka terciptalah suatu kesepakatan dalam KONGRES, yang kemudian mewujudkan JIES menjadi organisasi yang solid, kritis, objektif, dinamis dan berorientasi ke masa depan dengan menjadikan Tuhan sebagai tujuan serta berdasarkan akhlakul karimah.

BAB I NAMA, WAKTU, KEDUDUKAN DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama Jakarta International Economic Society disingkat JIES. Dalam Bahasa Indonesia disebut Himpunan Internasional Ekonomi Jakarta (HIEJ). Pasal 2 Organisasi ini didirikan atas kesepakatan bersama pada tanggal 11 February 2014 di Jakarta untuk batas waktu yang tidak ditentukan. Pasal 3 Kedudukan JIES berkoordinasi dengan PPM School of Managament Pasal 4 Tempat Kedudukan Berkedudukan di Perguruan Tinggi dimana Chairman tercatat sebagai mahasiswa. BAB II BENTUK DAN AZAS Pasal 5 Bentuk JIES berbentuk lembaga independen Pasal 6 Azas JIES berazaskan Pancasila dan kebenaran ilmiah BAB III TUJUAN DAN FUNGSI Pasal 7 Tujuan Ikut serta mengusahakan tujuan pendidikan untuk membentuk sarjana yang berbudi pekerti, cakap, mandiri, berwawasan luas, demokratis, dan bertanggung jawab. Memberikan dorongan kepada mahasiswa untuk menjadi pemimpin dan penggerak dalam kehidupan berbangsa. Ikut serta menyumbangkan karya dan pikiran ilmiah dalam penataan kehidupan bangsa. Memupuk dan membina rasa persaudaraan dan kekeluargaan di lingkungan civitas akademika.

1.

2. 3. 4.

5. Mengusahakan kesejahteraan material dan spiritual serta memperjuangkan kepentingan mahasiswa di lingkungan kampus. BAB VIII ATRIBUT ORGANISASI Pasal 14 Lambang 1. Warna dasar lambang warna orange 2. Tulisan JIES berwarna hitam 3. Tulisan JIES dengan ukuran huruf yang tersusun naik turun BAB IX PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal 15 Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan dalam Kongres JIES apabila disetujui sekurang-kurangnya 1/2 dari peserta KONGRES JIES Pasal 16 Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan dalam KONGRES JIES apabila disetujui sekurang-kurangnya 2/3 dari Anggota JIES BAB X ATURAN TAMBAHAN Pasal 17 1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. 2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Pasal 8 Fungsi JIES berfungsi sebagai sarana dan wadah untuk: 1. Menghimpun mahasiswa pengkaji dan peneliti ilmiah 2. Mengkoordinir kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan akademik 3. Pembinaan dan pengembangan mahasiswa pengkaji dan peneliti ilmiah 4. Menampung dan berusaha mewujudkan aspirasi mahasiswa BAB IV KEANGGOTAAN Pasal 9 Anggota JIES adalah segenap mahasiswa PPM SoM yang memenuhi syarat keanggotaan. BAB V STRUKTUR ORGANISASI Pasal 10 Advisors Advisors sebagai badan koordinasi tertinggi JIES Pasal 11 Kepemimpinan Kepemimpinan dipegang oleh Pengurus JIES BAB VI PERMUSYAWARATAN Pasal 12 Jenis-jenis Permusyawaratan Permusyawaratan dalam JIES meliputi: KONGRES serta bentuk-bentuk pertemuan lainnya yang dianggap perlu BAB VII PERBENDAHARAAN Pasal 13 Perbendaharaan JIES meliputi uang tunai dan barang yang dimiliki secara syah dan halal.

b. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh JIES c. Diangkat menjadi Dewan Konsultatif dalam Struktur Organisasi JIES. ANGGARAN RUMAH TANGGA TIRTAYASA RESEARCH AND ACADEMIC SOCIETY BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Pengertian Anggota JIES adalah seluruh mahasiswa PPM SoM yang telah memenuhi persyaratan keanggotaan Pasal 2 Jenis Anggota 1. Partisipan adalah mahasiswa PPM SoM yang mengikuti kegiatan JIES tetapi tidak terdaftar dalam keanggotaan 2. Anggota biasa adalah mahasiswa PPM SoM yang telah mengikuti pelatihan dan pendidikan JIES. 3. Anggota kehormatan adalah para alumni JIES. Pasal 3 Hilangnya keanggotaan apabila: 1. Secara tertulis mengundurkan diri dari keanggotaan JIES 2. Diberhentikan, melalui rapat pengurus dengan persetujuan Advisors 3. Pindah Kuliah 4. Meninggal Dunia BAB II HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA Pasal 4 Hak Anggota 1. Partisipan yang termaktub dalam pasal 2 berhak: a. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh JIES. b. Mengeluarkan pendapat, usul, dan atau pertanyaan secara lisan atau tulisan kepada Pengurus JIES. 2. Anggota biasa yang termaktub dalam pasal 2 berhak: a. Mengeluarkan pendapat, usul dan atau pertanyaan secara lisan atau tulisan kepada Pengurus JIES. b. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh JIES c. Memilih dan dipilih menjadi Pengurus JIES. 3. Anggota kehormatan yang termaktub dalam pasal 2 berhak : a. Mengeluarkan pendapat, usul dan atau pertanyaan secara lisan atau tulisan kepada Pengurus JIES.

Pasal 5 Kewajiban Anggota Anggota berkewajiban menjaga nama baik organisasi, berpartisipasi dalam kegiatan JIES dan mematuhi aturan organisasi

BAB III STRUKTUR ORGANISASI Pasal 6 Advisors Presidium adalah badan koordinasi yang ditetapkan untuk menjaga keteraturan, kesinambungan dan kesesuaian gerak langkah organisasi Pasal 7 Wewenang Advisors 1. Mengawasi pelaksanaan ketetapan KONGRES oleh pengurus JIES 2. Memberikan saran/usul kepada pengurus JIES Pasal 8 Tugas Harian Advisors 1. Mengawasi pengurus dalam melaksanakan ketetapan-ketetapan Musyawarah 2. Menyerap dan merumuskan aspirasi anggota serta menyalurkannya kepada Pengurus Pasal 9

Keanggotaan Advisors
Anggota Advisors adalah anggota yang memenuhi persyaratan yang dipilih melalui Musyawarah Pasal 10 Hak dan Kewajiban Anggota Advisors 1. Advisors memiliki hak inisiatif, hak angket dan hak bertanya 2. Advisors wajib menjalankan fungsinya dan bertanggung jawab Pasal 11 Hilangnya Keanggotaan Advisors 1. Diberhentikan atau Mengundurkan diri secara tertulis 2. Meninggal dunia

Pasal 12 Susunan Kepengurusan Advisors Advisors terdiri dari: Pembina dan Pembimbing Pasal 13 Pengurus Pengurus adalah badan kepemimpinan organisasi. Masa jabatan pengurus adalah satu periode selama 2 tahun. Pengurus Inti terdiri dari: Chairman, Vice Chairman, Sekretaris , Bendahara Umum dan Ketua divisi Pasal 14 Ketentuan Khusus Chirman dan Vice Chairman adalah anggota JIES yang terpilih dan ditetapkan dalam kongres. Dalam keadaan luar biasa apabila Chairman tidak dapat menjalankan kepemimpinannya atau mengundurkan diri secara tertulis maka diangkat Vice Chairman sebagai Pejabat Sementara Chairman dan Vice Chairman merancang draft pola dasar kerja dengan mengacu pada GBHK JIES untuk diajukan dalam musyawarah kerja JIES Pasal 15 Tugas dan Wewenang Pengurus Melaksanakan hasil-hasil ketetapan KONGRES Pengurus menyelenggarakan musyawarah Kerja selambat-lambatnya 2 bulan setelah kongres Membuat program kerja dan anggaran dana dalam musyawarah Kerja Melaksanakan musyawarah Pengurus Inti minimal setiap dua minggu sekali. Melaksanakan musyawarah seluruh pengurus minimal setiap sebulan sekali. Dalam keadaan tertentu atau luar biasa Ketua Umum dapat memberhentikan dan mengganti pengurus. Membentuk badan-badan pekerja yang diperlukan guna kelancaran program kerja.

1. 2. 3.

BAB V PERMUSYAWARATAN Pasal 17 KONGRES JIES 1. Kongres JIES merupakan kongres tertinggi organisasi yang diselenggarakan oleh MPO dan seluruh anggota JIES untuk menentukan dan memutuskan halhal yang berkaitan dengan keberlangsungan organisasi setiap satu periode kepengurusan 2. Memiliki kewenangan mengubah dan menetapkan AD/ART JIES dan kebijakan lain yang dianggap perlu. Pasal 18 KONGRES Luar Biasa jies 1. Kongres Luar Biasa TRAS adalah musyawarah yang diselenggarakan diluar waktu yang ditentukan karena pertimbangan keadaan dan keperluan yang mendedsak. 2. Kongres Luar Biasa JIES mempunyai kedudukan yang sama dengan kongres. 3. Kongres Luar Biasa JIES diselenggarakan jika diusulkan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang terdaftar dan telah mendapat persetujuan dari Advisors. Pasal 19 Musyawarah Kerja Kongres Kerja adalah kongres yang dilakukan oleh Advisors dengan Pengurus JIES sebelum kepengurusan terbentuk untuk menetapkan Pola Dasar Kerja Pasal 20 Musyawarah Program Kerja Musyawarah program Kerja adalah musyawarah untuk membuat program kerja yang dilakukan oleh pengurus yang terbentuk BAB VI PENDANAAN Pasal 21 1. Sumber dana JIES terdiri dari dana iuran anggota serta usaha-usaha yang tidak mengikat dan halal. 2. Pertanggung jawaban dana harus dapat dipertanggung jawabkan secara akuntanbilitas.

1. 2.

3.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

BAB IV RANGKAP JABATAN Pasal 16 1. Ketua Umum, Vice Chairman dan Ketua divisi diperkenankan untuk merangkap jabatan strategis di organisasi lain di internal kampus sampai orgnisasi JIES berjalan dengan stabil. 2. Dewan Konsultatif dan Pengurus yang mempunyai jabatan di organisasi lain harus menyesuaikan tindakannya dengan AD/ART dan ketentuan-ketentuan JIES.

KEPUTUSAN KONGRES I JIES 2014 PPM SOM Nomor : 06/JIES/I/KONGRES /1/2014 BAB VII MAKNA LAMBANG Pasal 22 1. Warna orange yang menjadi warna dasar lambang JIES menjelaskan Menunjukkan kehangatan, antusiasme, persahabatan, karier, kesuksesan, kesehatan pikiran, keadilan, daya tahan, kegembiraan, gerak cepat, sesuatu yang tumbuh, ketertarikan, independensi. 2. Tulisan JIES dengan huruf yang ukuran huruf yang bergerak turun naik menunjukan bahwa segala sesuatu hal yang bersifat ilmiah akan senantiasa dinamis 3. Warna hitam menunjukan mengikat, kekuatan, formalitas

Tentang GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI DAN GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA JIES PPM SOM PERI0DE 2014-2015

Menimbang

: Perlu adanya panduan dasar organisasi guna mempermudah jalannya organisasi JIES : Aspirasi anggota selama KONGRES : Garis-Garis Besar Haluan Organisasi dan Garis-Garis Besar Haluan Kerja (GBHO/GBHK) JIES

Memperhatikan Memutuskan

Ditetapkan : Di Jakarta Tanggal: 28 Oktober 2010 Waktu: Pukul WIB BAB IX ATURAN TAMBAHAN Pasal 23 Setiap anggota harus mengetahui, memahami dan mematuhi AD/ART JIES. BAB X PENUTUP Pasal 24 Hal-hal lain yeng belum diatur dalam AD/ART akan diatur dalam GBHO / GBHK dan ketetapan-ketetapan organisasi. ............................................. Pimpinan KONGRES

........................................ Wakil Pimpinan

.................................... Wakil Pimpinan

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian 1. Garis Besar Haluan Organisasi JIES merupakan pedoman yang menjadi landasan gerak JIES dalam bentuk garis-garis besar yang ditetapkan oleh KONGRES I JIES, yang di susun secara sistematis dan terpadu, melipiuti fungsi, landasan, tujuan serta ruang lingkup yang mengarah pada tujuan jangka panjang dan jangka pendek. 2. Fungsi GBHO adalah untuk memberi arahan gerak organisasi kemahasiswaan yang dilakukan dalam satu periode kepengurusan. 3. Landasan GBHO adalah pedoman dalam dalam menjalankan misi organisasi, disusun berdasarkan AD/ART. 4. Tujuan GBHO adalah agar organisasi mempunyai arahan penyelenggaraan organisasi secara baik, teratur dan profesional sebagaimana yang telah dituangkan dalam AD/ART. B. Landasan Landasan gerak JIES adalah: 1. Landasan ideologi Pancasila dan kebenaran ilmiah 2. VISI dan MISI Sekolah Tinggi 3. Landasan konstitusional AD/ART 2. Dan GBHO/GBHK sebagai landasan operasional BAB II POLA DASAR JIES A. Pengantar Pola dasar JIES adalah kaidah asasi yang melandasi JIES di kampus PPM SOM, serta masyarakat pada umumnya.

D. Metode Organisasi Metode yang diterapkan untuk mewujudkan organisasi adalah denganmemberikan pengajaran yang baik serta dengan kekuatan argument tanpa paksaan dan kekerasan, dengan berpangkal pada aksiomatika Pancasila, Visi dan Misi Sekolah Tinggi dan ketakwaan Kepada Tuan Yang Maha Esa. E. Posisi JIES PPM SOM 1. JIES berada di dalam bawah naungan PPM School of Management JIES alah sebuah organisasi yang lebih menitik beratkan kepada pengembangan akademik dan non akademik. Dan merupakan organisasi internal kampus yang diakui sebagai Lembaga Independen. Sebagai ekspresi minat dan bakat maka JIES dan BEM bersifat koordinatif, saling menghargai dan menghormati dengan anggota lain. 2. JIES dan Civitas Akademika JIES adalah organisasi yang tumbuh atas keprihatinan terhadap intelektualitas dan pengembangan akademik/non-akademik. Oleh karenanya JIES meyakini bahwa intelektual itu dinyatakan dalam intelektualisme yang bertanggung jawab, dan objektif. Dalam aktivitasnya JIES yang berbasis pada mahasiswa berusaha untuk menciptakan lingkungan yang kritis, proporsional, saling, saling menghargai, independen dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 3. JIES Dalam Organisasi Kampus Lain yang Sejenis JIES sebagai organisasi yang mempunyai jaringan di seluruh Indonesia .perlu kitranya melakukan hubungan koordinasi guna menunjang kelancaran dan keaktifan organisasi 4. JIES dalam Masyarakat JIES sebagai organisasi yang berdasarkan Pancasila dan Visi dan Misi Sekolah Tinggi, maka dalam hal ini perlu memposisikan masyarakat sebagai mitra dalam melaksanakan dan mengimplementasikan keilmuan dan keprofesiannya guna menjadi solusi dari berbagai persoalan yang tengah dihadapi di masyarakat. 5. Strategi Implementasi Strategi yang perlu dilakukan untuk mewujudkan tujuan JIES adalah : 1. Melakukan aktivitas pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dan problematika civitas akademika, terutama mahasiswa dalam rangka menumbuhkan simpati terhadap penelitian dan pengembangan akademik. 2. Melakukan gerakan penyadaran melalui sarana/lembaga formal maupun informal dilingkungan kampus. 3. Melibatkan seluruh civitas akademika dalam aktivitas pelayanan dan penyadaran sehingga timbul kepemilikan terhadap pengembangan akademik dan Non Akademik.

B. Definisi Organisasi Organisasi adalah wadah yang terbentuk dari orang-orang yang mempunyai tujuan yang sama dan berawal dari satu kesepahaman sehingga mereka bisa mewujudkannya dalam menjalankan organisasinya.
C. Tujuan Organisasi Tujuan organisasi adalah untuk menciptakan mahasiswa yang kompeten dalam bidangnya tanpa meninggalkan keimanannya kepada Tuhan Yanga Maha Esa.

4. Melakukan program pengembangan sumber daya manusia dan kaderisasi yang lebih terstruktur dalam tahapan, terkontrol dari segi pembinaan dan terintregasi dari segi materi. 5. Menjalin silaturahim dan koordinasi menuju kerjasama yang sinergis antara elemen-elemen pendukung pemelitian dan pengembangan akademik lain. 6. Melakukan aktivtas sosial kemasyarakatan dengan melibatkan seluruh civitas akademika dalam rangka meningkatkan kepekaan sosial masyarakat kampus. BAB III ANALISA POTENSI INTERNAL Potensi 1. JIES sebagai lembaga Independen PPM School of Management. 2. Digerakkan oleh mahasiswa yang memiliki nilai strategis. 3. Jumlah Sumber daya yang cukup .dan beragamnya potensi yang dimiliki 4. Ruang lingkup kegiatan yang mencakup seluruh civitas akademika. 5. Moralitas yang terjaga dan komitmen terhadap Intelektualitas dan keilmiahan yang cukup kuat

BAB V PROGRAM JANGKA PANJANG 1. Pemantapan peran JIES sebagai lembaga Mahasiswa dan pengembangan akademik dan non akademik kampus dalam fungsinya sebagai akselerator, pelopor, perekat dan pelayan civitas akademika. 2. Melahirkan sumberdaya-sumberdaya manusia yang mampu berperan secara nyata di tingkat Nasional maupun tingkat Internasional dalam hal profesionalisme pada disiplin ilmunya. 3. Menjadikan JIES sebagai faktor penting dan determinan dalam proses BAB VI PROGRAM JANGKA PENDEK 1. Membentuk sumberdaya-sumberdaya yang menjiwai nilai-nilai profesionalisme yang tinggi, mental ideology yang mantap dan memiliki budaya kritis konstruktif dan solutif 2. Menciptalkan iklim organisasi yang kondusif di JIES dalam rangka menarik simpati mahasiswa agar terlibat didalamnya. 3. Memantapkan posisi JIES sebagai organisasi Mahasiswa dan pengembangan akademik non akademik kampus yang peduli terhadap persoalan-persoalan civitas akademika. BAB VII PENUTUP Tuhan tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat balasan dari kebaikan yang diusahakannya. Janganlah Tuhan bebankan kepada kami yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Tuhan tidak membebani kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah, ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami.

BAB IV ANALISA EKSTERNAL A. Potensi Positif 1. Iklim keterbukaan yang kondusif memungkinkan JIES mengambil peran lebih besar dalam melakukan perbaikan dalam bidang pengembangan akademik dan non akademik. 2. Meningkatnya minat masyarakat kampus terhadap aktivitas keilmiahan serta pengembangannon akademik.

B. 1. 2. 3.

Potensi Negatif Pola pikir mahasiswa yang cenderung pragmatis. Gencarnya opini yang menghambat gerak dilingkungan kampus. Kurangnya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan diluar kampus.

GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA JIES PPM SOM 2014-2015 BAB I VIS DAN MISI A. VISI mengoptimalkan potensi keilmuan mahasiswa dengan mengedepankan akhlak dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada tuhan Yang Maha Esa dan bermanfaat bagi masyarakat luas. B. Misi a. Meningkatkan prestasi non akademik mahasiswa PPM SoM. b. Menjadi fasilitator dan dinamisator kelompok-kelompok studi di tingkat Sekolah Tinggi untuk bergerak bersama mengusung suatu tema dan kegiatan ilmiah yang sifatnya interdisipliner. c. Mengoptomalkan peran keilmuan mahasiswa PPM SoM dengan meningkatkan sense keorganisasian dengan landasan ilmu interdisipliner. d. Membentuk mahasiswa PPM SoM sebagai sumberdaya manusia yang kompeten dibidangnya, berwawasan luas dan berakhlak mulia. BAB II KERANGKA UMUM PROGRAM DUA TAHUN A. Pengantar Kerangka umum program satu tahun berisi sasaran-sasaran yang akan dicapai oleh masa kepengurusan JIES beserta sektor-sektor yang harus dikembangkan berdasarkan analisis situasi dan kondisi JIES saat ini. Kerangka umum ini merupakan acuan pengurus untuk menyusun program dan evaluasinya. B. Sasaran Sasaran adalah kondisi JIES yang diharapkan pada akhir masa berlakunya GBHK ini, yaitu: 1. Matangnya sistem kaderisasi JIES meliputi pengembangan SDM. 2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pengurus penggerak organisasi.

3. Terhayatinya tanggung jawab kemasyarakatan yang dilandasi nilai-nilai kemanusiaan dikalangan anggota. 4. Terbangunnya sistem keorganisasian yang mantap dan solid yang menjadi landasan yang kokoh bagi kepengurusan berikutnya. 5. Meningkatnya aktivitas pelayanan bagi masyarakat kampus. 6. Memiliki sumber pendanaan yang tetap dari hasil usaha JIES. 7. Terciptanya JIES yang mengakar dikalangan kampus. 8. Terciptanya iklim yang kondusif untuk meningkatkan kinerja pengurus. 9. Terciptanya pola hubungan yang sinergis antara JIES dengan elemen pendukung kampus lainnya. C. Sektor-sektor yang Harus Dikembangkan Sektor-sektor yang harus dikembangkan selama satu periode kepengurusan yaitu: 1. Kepengurusan dan Keorganisasian. 2. Sumber Daya Manusia dan Kaderisasi. 3. Pola Hubungan JIES dengan Elemen Pendukung Kampus lainnya. 4. Penelitian dan pengkajian yang efektif. 5. Hubungan Masyarakat dan Jaringan BAB III PENJABARAN SEKTOR-SEKTOR YANG HARUS DIKEMBANGKAN A. Kepengurusan dan Keorganisasian a. Pendahuluan Bahwa dalam sebuah organisasi perlu adanya kepemimpinan yang efektif guna menjadikan organisasi tersebut sebagai organisasi yang mampu, mapan dan mandiri sehingga kesinambungan organisasi tersebut dapat terjaga. b. Tujuan 1. Terciptanya iklim yang kondusif untuk meningkatkan kinerja pengurus. 2. Terbangunnya sistem keorganisasian yang mantap dan solid yang menjadi landasan kokoh bagi kepengurusan berikutnya. 3. Memiliki sumber pendanaan yang tetap dari hasil usaha JIES. c. Strategi Implementasi 1. Kinerja Kepengurusan Menciptakan nuansa ilmiah, intelektualitas dan dalam kepengurusan. Mengembangkan sarana-sarana informal yang mendukung kinerja pengurus.

2. Kinerja Keorganisasian

Memberikan deskripsi yang jelas dan terarah sehingga potensi sekecil apapun pengurus dapat teroptimalkan. Meningkatkan mekanisme koordinasi dan kontrol kepada seluruh pengurus dalam menjalankan program kerja sehingga gerak organisasi bisa tertata rapih. Melakukan fungsi evaluasi dan pemantauan atas kondisi yang mempengaruhi kinerja pengurus. Menerapkan konsep perencanaan dan pengembangan yang integral, meliputi: a. Mengkaji kondisi sehingga program sifatnya realistis. b. Mengetahui dengan jelas potensi dan kekuatan yang dimiliki. c. Menentukan langkah yang tepat untuk mencapai sasaran. d. Memanfaatkan potensi, fasilitas dan sarana yang tersedia serta mendayagunakan personil yang dan tepat untuk setiap program kerja. e. Membuat asumsi terhadap berbagai kemungkinan yang dapat mempengaruhi program kerja serta cara mengatasinya. f. Melakukan evaluasi dan perbaikan program kerja sehingga mendapat pengalaman praktis dan empiris . c. Pendanaan Menangkap peluang usaha yang memungkinkan dan potensial untuk menjadi sumber pendanaan yang rutin. Melibatkan anggota dalam pendanaan organisasi JIES. Mengorganisasikan usaha yang dibarengi dengan peningkatan kemampuan enterpreneur pengurus. Mengoptimalkan sistem kontrol dan mekanisme pengaturan keuangan. Mengembangkan pola kemitraan yang saling menguntungkan. d. Parameter Keberhasilan. 1. Terselenggaranya kegiatan rutin bagi peningkatan motivasi, solidaritas dan kinerja pengurus. 2. Jumlah pengurus yang aktif proporsional dan stabil. 3. Terselenggaranya evaluasi secara rutin sebagai mekanisme kontrol dan pengembangan organisasi melalui dokumentasi semua kegiatan JIES (perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi) 4. Adanya sarana informal yang mendukung terciptanya suasana persaudaraan antar pengurus. 5. Sekretariat dapat berfungsi secara optimal sebagai pusat informasi dan koordinasi. 6. VISI, Misi dan tata tertib organisasi membudaya dikalangan pengurus dan terimplementasi sepanjang masa kepengurusan. 7. Adanya pemasukan dana secara kontinu dari anggota JIES. 8. Adanya mekanisme kontrol pengaturan keuangan yang baik.

B. Sumber Daya Manusia dan Kaderisasi a. Tujuan 1. Tercapainya kondisi yang proporsional antara rekruitmen dan proses kaderisasi. 2. Terbentuknya anggota melalui pola pembinaan yang utuh menyeluruh mencakup aspek ilmiah, iltelek dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 3. Terberdayakannya segenap potensi anggota dan pengurus untuk pencapaian tujuan organisasi. 4. Terjaganya kualitas dan kuantitas anggota dan pengurus. c. Strategi Implementasi 1. Mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan anggota dan pengurus, termasuk potensi yang dimilikinya. 2. Menempatkan anggota dan pengurus sesuai kemampuan dan kecenderungannya dengan tetap memperhatikan kebutuhan dan kesinambungan organisasi. 3. Melakukan program peningkatan dan pengembangan kualitas anggota dan pengurus meliputi aspek keilmiahan dan keintelektualitasan , manajemen diri, manajemen organisasi, akademis dan wawasan. 4. Melaksanakan program pembinaan dan pemantauan yang kontinu bagi anggota dan pengurus. 5. Mengevaluasi kinerja setiap anggota dan pengurus dalam bidang yang digelutinya d. Parameter Keberhasilan 1. Terbentuknya data base yang berkaitan anggota dan pengurus (termasuk segenap potensinya) yang valid dan mutakhir sepanjang pengurusan. 2. Terbentuknya career record anggota dan pengurus. 3. Terlaksananya pendampingan anggota dan pengurus secara rutin dan kontinu. 4. Terselenggaranya kegiatan-kegiatan yang merupakan jenjang karir kepengurusan. 5. Terlaksananya program-program peningkatan dan pengembangan kualitas anggota dan pengurus sesuai perencanaan. 6. Jumlah anggota dan pengurus yang terdaftar pada akhir kepengurusan sama dengan atau mendekati sama dengan jumlah anggota dan pengurus pada awal kepengurusan.

C. Pola Hubungan JIES dengan Elemen Pendukung Organisasi Lain a. Pendahuluan JIES memiliki tanggung jawab menyebarkan dan memahamkan nilainilai intelektualitas kepada civitas akademika di lingkungan PPM School of Management. Untuk mewujudkan tugas besar tersebut, JIES harus bekerja sama dengan elemen-elemen pendukung Organiasi lain seperti BEM, UKM, karena setiap elemen mempunyai nilai strategis tersendiri. Sejauh ini kerjasama tersebut perlu dirintis, sehingga tercipta hubungan yang sinergis untuk mensukseskan tujuan organisasi. b. Tujuan 1. Terciptanya pola hubungan yang sinergis antara JIES dengan elemen pendukung organisasi lain. 2. Terwujudnya jaringan yang kuat dengan organisasi sejenis. 3. Terwujudnya hubungan yang baik dengan lembaga internal dan eksternal kampus. c. Strategi Implementasi 1. Membuat klasifikasi kondisi kajian, diskusi dan penelitian serta akademik pada Menjadi mitra dalam perkembangan dan komunikasi antar organisasi sejenis dengan sikap lebih proaktif. 2. Mengadakan kerja sama dan koordinasi dengan Core Faculty PPM School of Management untuk saling membantu. 3. Menjalin hubungan dengan lembaga internal dan eksternal kampus. d. Parameter Keberhasilan 1. Terlaksananya secara efektif koordinasi dan kerja sama dengan Core Faculty 2. Terjadinya kesepakatan JIES dengan Organisasi sejenis. 3. Terlaksananya program peningkatan kemampuan pengurus dan anggota yang menunjang kegiatan hubungan luar.

D. Hubungan Masyarakat dan Jaringan b. Tujuan Terbentuknya hubungan masyarakat yang baik dan dilandasi nilai-nilai keintelektualitasan dilingkungan civitas akademika. c. Strategi Implementasi 1. Meningkatkan kepekaan pengurus atas kondisi kampus dan bangsa. 2. Secara kontinu mensosialisasikan kondisi aktual kampus dan bangsa dengan informasi dan analisis yang faktual kepada civitas akademika. 3. Menyelenggarakan program-program yang bersifat pelayanan kepada civitas akademika dan mensosialisasikannya secara aktif. 4. Membuat program alternatif yang dapat membuka peluang kepada masyarakat kampus untuk turut berperan serta dalam kegiatan hubungan kemasyarakatan yang diselenggarakan JIES. 5. Membuat jaringan dengan lembaga terkait yang mampu mendukung terlaksananya strategi diatas. KEPUTUSAN KONGRES IV TRAS 2010 UNTIRTA Nomor : 07/TRAS/IV/KONGRES /I/2010

Tentang TATA CARA PENENTUAN ADVISORS DAN PENGURUS JIES

Menimbang

: Perlu adanya panduan dasar organisasi guna mempermudah jalannya organisasi JIES : Kondisi darurat organisasi : Tata Cara Penentuan Advisors dan Pengurus

Memperhatikan d. Parameter Keberhasilan 1. Tersampaikannya kondisi aktual kampus dan bangsa beserta analisisanalisisnya secara kontinyu. 2. Terselenggaranya program-program yang bersifat pelayanan untuk civitas akademika Untirta yang dilandasi nilai-nilai keintelektualan dan bersifat ilmiah. 3. Meningkatnya partisipasi civitas akademika dalam kegiatan yang berorientasi kemasyarakatan yang diselenggarakan oleh JIES 4. Adanya kerjasama dengan lembaga terkait dalam penyikapan kondisi kampus dan bangsa dalam pelaksanaan program-program hubungan kemasyarakatan yang diselenggarakan oleh JIES. Memutuskan

Ditetapkan : Di Jakarta Tangga l: 28 Oktober 2010 Waktu: Pukul 16.16 WIB

............................................. Pimpinan KONGRES

................................ Wakil Pimpinan

............................... Wakil Pimpinan

KEPUTUSAN KONGRES I JIES 2014 PPM SOM Nomor : 08/JIES/I/KONGRES /I/2014

Tentang ATRIBUT ORGASNISASI JIES

Menimbang

: Perlu adanya panduan dasar organisasi guna mempermudah jalannya organisasi JIES : Kondisi darurat organisasi : Atribut Organisasi JIES

Memperhatikan Memutuskan

Ditetapkan : Di Jakarta Tanggal: 28 Oktober 2010 Waktu: Pukul WIB

Pimpinan KONGRES

.................................... Wakil Pimpinan

................................ Wakil Pimpinan

KEPUTUSAN KONGRES I JIES 2014 PPM SOM Nomor : 09/JIES/I/KONGRES /I/2014

TATACARA PENENTUAN I. KETENTUAN A. ADVISORS JIES a. Ditetapkan dalam KONGRES b. Merupakan Core Faculty PPM dan Alumni PPM School of Management B. PENGURUS JIES 1. Chairman a. Dicalonkan oleh Peserta KONGRES b. Calon harus mendapat dukungan minimal 5 peserta. 2. Vice Chairman dan Ketua-ketua Divisi Dipilih oleh Ketua Umum. 3. Staff Divisi Dipilih dan dibentuk oleh Chairman dan Vice Chairman. II. KRITERIA

Tentang TATA CARA PNENTUAN

Menimbang

: Perlu adanya panduan dasar organisasi guna mempermudah jalannya organisasi JIES : Kondisi darurat organisasi : Tata Cara Penentuan

Memperhatikan Memutuskan

Ditetapkan : Di Jakarta Tanggal: 28 Oktober 2010 Waktu: Pukul WIB

................................................. Pimpinan KONGRES

A. PENGURUS A. Chairman 1. Berstatus Anggota. 2. Berpengalaman berorganisasi dalam bidang kemahasiswaan. 3. Mahasiswa aktif yang mempunyai tanggung jawab minimal semester 3 4. Sanggup dan bersedia mengemban amanah dan melaksanakan AD/ART. 5. Terbuka dalam manajerial, jujur, berakhlak baik dan menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. 6. Bersedia bertanggung jawab sampai habis masa jabatannya. 7. Sanggup menciptakan suasana yang kondusif, team work yang baik dan handal. 8. Memiliki kemampuan intelektual, leadership serta komitmen yang tinggi. 9. Pernah membuat karya ilmiah pada saat mahasiswa. B. Ketua-ketua Divisi 1. Tercatat sebagai anggota JIES 2. Mahasiswa aktif 3. Menerima dan sanggup menjalankan amanah Ketetapan kongres dan kongres Kerja 4. Terbuka dalam manajerial, jujur, berakhlak baik dan menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan.

............................... Wakil Pimpinan

................................. Wakil Pimpinan

5. Bersedia bertanggung jawab sampai habis masa jabatannya. 6. Sanggup menciptakan suasana yang kondusif, team work yang baik dan handal. 7. Memiliki kemampuan intelektual dan komitmen yang tinggi. 8. Pernah membuat karya ilmiah pada saat mahasiswa. C. Staff-staff Pengurus 1. Tercatat sebagai anggota JIES 2. Mahasiswa aktif 3. Bersedia bertanggung jawab sampai habis masa jabatannya. 4. Menerima dan sanggup menjalankan amanah Ketetapan kongres dan kongres Kerja 5. Memiliki kemampuan intelektual dan komitmen yang tinggi.

III. MEKANISME PEMILIHAN A. ADVISORS Calon diajukan oleh Steering Comitee dan disetujui oleh peserta dengan musyawarah mufakat dan ditetapkan dalam kongres. B. PENGURUS TRAS 1. Chairman dan Vice Chairman a. Penjaringan Bakal Calon. Dilaksanakan pada saat Kongres dengan meminta satu nama bakal calon kepada setiap peserta. Penjaringan dikoordinir oleh panitia. Bakal calon terpilih diverifikasi oleh pimpinan KONGRES b. Penyaringan Calon. Dilaksanakan pada Kongres dengan kriteria diusulkan oleh minimal 5 peserta. Apabila calon lebih dari 3 orang maka diadakan pemilihan ulang untuk menentukan 3 calon yang akan di bawa ke musyawarah steering comitee untuk di musyawarahkan. c. Pelaksanaan Pemilihan. Ketua Umum dipilih dalam Musyawarah Steering Comitee yang diikuti Ketua Umum Demisioner dan Seluruh Calon beserta para Advisors dengan cara musyawarah mufakat. 2. Ketua dan Staff Divisi Dipilih oleh Chairman dan Vice Chairman dengan persetujuan Advisors

KEPUTUSAN KONGRES I JIES 2014 PPM SOM Nomor : 10/JIES/IV/KONGRES /I/2010 Internal JIES

Rekomendasi

Tentang REKOMENDASI-REKOMENDASI TRAS UNTIRTA PERI0DE 2009-2010

Internal Kampus Menimbang : Perlu adanya panduan dasar organisasi guna mempermudah jalannya organisas JIES : Pendapat yang berkembang dalam musyawarah : Rekomendasi-Rekomendasi JIES Eksternal

Memperhatikan Memutuskan

Ditetapkan : Di Jakarta Tanggal : 28 Oktober 2010 Waktu: Pukul 16.24 WIB

................................................. Pimpinan KONGRES

.............................. Wakil Pimpinan

.................................. Wakil Pimpinan

KEPUTUSAN KONGRES I JIES 2014 PPM SOM Nomor : 11/JIES/I/KONGRES /I/2014

Tentang ADVISORS, CHAIRMAN DAN VICE CHAIRMAN JIES PERIODE 2014-2015

Menimbang

: Pengawasan, pemantau dan penyelenggaraan organisasi guna mempermudah jalannya organisasi JIES : Pendapat yang berkembang dalam musyawarah : Advisors dan pengurus JIES periode 2014-2015

Memperhatikan Memutuskan

Menetapkan Advisors Chairman JIES Periode 2014-2015 : :

Diputuskan : Di Jakarta Tanggal : 28 Oktober 2010 Waktu: Pukul 16.24 WIB

................................................. Pimpinan KONGRES

Anda mungkin juga menyukai