BAB 1. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk
memberikan gambaran terkait penyakit hipertensi dan memberikan solusi dengan
terapi herbal yaitu menggunakan Teh Rosella.
pelebaran, dan banyak cairan keluar dari sirkulasi maka tekanan darah akan
menurun.
2.3 Patofisiologi
Banyak faktor yang mengontrol tekanan darah berkontribusi secara
potensial dalam terbentuknya hipertensi.
6
2.3.2 Gejala
Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala,
meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya
berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak). Gejala
yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah
kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi,
maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal.
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala
berikut; sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sesak nafas, gelisah, pandangan
menjadi kabur (yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung
dan ginjal). Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran
dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut
ensefalopati hipertensif, yang memerlukan penanganan segera.
Krisis hipertensi merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai oleh
tekanan darah yang sangat tinggi yang kemungkinan dapat menimbulkan atau
telah terjadinya kelainan organ target. Biasanya ditandai oleh tekanan darah
>180/120 mmHg.
Pada hipertensi emergensi tekanan darah meningkat ekstrim disertai
dengan kerusakan organ target akut yang bersifat progresif, sehingga tekanan
darah harus diturunkan segera (dalam hitungan menit – jam) untuk mencegah
kerusakan organ target lebih lanjut. Contoh gangguan organ target akut:
8
2.4 Komplikasi
Tekanan darah tinggi dalam jangka waktu lama akan merusak endothel
arteri dan mempercepat atherosklerosis. Komplikasi dari hipertensi termasuk
rusaknya organ tubuh seperti jantung, mata, ginjal, otak, dan pembuluh darah
besar. Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk penyakit serebrovaskular
(stroke, transient ischemic attack), penyakit arteri koroner (infark miokard,
angina), gagal ginjal, dementia, dan atrial fibrilasi. Bila penderita hipertensi
memiliki faktor-faktor resiko kardiovaskular lain (tabel 3), maka akan
meningkatkan mortalitas dan morbiditas akibat gangguan kardiovaskularnya
tersebut. Menurut Studi Framingham, pasien dengan hipertensi mempunyai
peningkatan resiko yang bermakna untuk penyakit koroner, stroke, penyakit arteri
perifer, dan gagal jantung.
2.4.1 Diagnosis
Tekanan darah diukur setelah seseorang duduk atau berbaring selama 5
menit. Angka 140/90 mmHg atau lebih dapat diartikan sebagai hipertensi, tetapi
diagnosis tidak dapat ditegakkan hanya berdasarkan satu kali pengukuran.
Jika pada pengukuran pertama memberikan hasil yang tinggi, maka
tekanan darah diukur kembali dan kemudian diukur sebanyak 2 kali pada 2 hari
berikutnya untuk meyakinkan adanya hipertensi. Hasil pengukuran bukan hanya
menentukan adanya tekanan darah tinggi, tetepi juga digunakan untuk
menggolongkan beratnya hipertensi.
9
Selain itu, rosella juga mengandung vitamin D, vitamin B1, B2, niacin,
riboflavin, karoten, zat besi, asam amino,... polisakarida, omega 3 dan kalsium
dalam jumlah yang cukup tinggi (486 mg/100 gr). Rasa asam dalam bunga rosella
merupakan perpaduan berbagai jenis asam seperti asam askorbat, asam sitrat, dan
asam glikolic yang juga bermanfaat bagi tubuh.
Bahan aktif yang juga terdapat dalam rosella adalah grossy peptin,
anthocyanin, gluside hibiscin, dan flavonoid yang bermanfaat mencegah kanker,
mengendalikan tekanan darah, melancarkan peredaran darah, dan sebagainya.
Kandungan seratnya pun cukup tinggi yang berperan dalam melancarkan system
pembuangan dan menurunkan kadar kolesterol.
BAB 3. PEMBAHASAN
Kira-kira penurunan
Modifikasi Rekomendasi
tekanan darah, range
Penurunan berat badan Pelihara berat badan normal 5-20 mmHg/10-kg
(BB) (BMI 18.5 – 24.9) penurunan BB
Adopsi pola makan Diet kaya dengan buah, sayur, dan 8-14 mm Hg1
DASH produk susu rendah lemak
Mengurangi diet sodium, tidak lebih
Diet rendah sodium 2-8 mm Hg
dari 100meq/L (2,4 g sodium atau 6 g
sodium klorida)
Regular Aktivitas fisik aerobik seperti
Aktivitas fisik 4-9 mm Hg18
jalan kaki 30 menit/hari, beberapa
hari/minggu
Limit minum alkohol tidak lebih dari
Tidak mengkonsumsi
2/hari (30 ml etanol [mis.720 ml 2-4 mm Hg
alkohol
beer], 300ml wine) untuk laki-laki
dan 1/hari untuk perempuan
Sumber: Sylvia Escoot, 1996
Keterangan singkatan: BMI (body mass index), BB (berat badan), DASH (Dietary
Approach to Stop Hypertension).
4.1 Kesimpulan
Dari studi pustaka di atas, dapat disimpulkan bahwa penyakit hipertensi
banyak diderita oleh masyarakat yang memiliki latar belakang faktor keturunan,
mereka yang memiliki kebiasaan merokok dan minum alkohol akan mudah
terkena hipertensi. Sebagai salah satu solusi alami adalah dengan terapi herbal
menggunakan teh rosella dan membiasakan hidup yang sehat serta olah raga yang
teratur.
4.2 Saran
Untuk kefalidan data yang ada, dibutuhkan pengkajian yang lebih lanjut
terkait aplikasi pemanfaatan pengobatan hipertensi menggunakan teh rosella.
DAFTAR PUSTAKA
Maryati, Herti dkk. 2005. Khasiat dan Manfaat Rosella. Jakarta: Agromedia
Pustaka.
Stump, Kathleen Mahan, Sylvia Escoot. 1996. Krause’s Food, Nutrition, & Diet
Therapy. 9th edition. W. B. Saunders Company