2.1 Tinjauan tentang Belajar 2.1.1 Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu kewajiban bagi setiap manusia, terutama bagi mereka yang berada dalam usia sekolah. Ada beberapa pendapat yang mengemukakan tentang pengertian belajar. Belajar adalah suatu kegiatan yang dapat menghasilkan perubahan tingkah laku, baik potensial maupun aktual. Perubahan tersebut berbentuk kemampuan baru yang dimiliki dalam waktu relatif lama, serta terjadi karena usaha sadar yang dilakukan oleh individu yang sedang belajar. ( ino !""#$ %&. 'enurut (inkel dalam )arsono (*+++$,& belajar yaitu aktifitas mental-psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang maknanya adalah pengalaman. Pengertian belajar se.ara umum yaitu terjadinya perubahan dalam diri orang yang belajar karena pengalaman. ()arsono, *+++$,&. Belajar merupakan kegiatan aktif peserta didik dalam membangun makna atau pemahaman. )engan demikian, guru perlu memberikan dorongan kepada peserta didik untuk menggunakannya dalam membangun gagasan. /anggung jawab belajar memang ada pada diri peserta didik, tetapi guru juga perlu men.iptakan situasi yang mendorong prakarsa, motivasi, dan tanggung jawab peserta didik untuk belajar. Pengertian belajar se.ara psikologis yaitu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam "
!+ memenuhi kebutuhan hidupnya. (0lameto, *++#$*&. Perubahan1perubahan tersebut terjadi dalam diri seseorang sebagai hasil dari pengalamannya dalam interaksi dengan lingkungannya. (0lameto *++#$,&. 'enurut )arsono (*+++$#+&, .iri1.iri belajar antara lain$ belajar dilakukan se.ara sadar dan mempunyai tujuan, belajar merupakan pengalaman sendiri. Belajar merupakan proses interaksi antara individu dan lingkungan dan belajar dapat mengakibatkan terjadinya perubahan pada diri orang yang belajar. )ari beberapa pengertian belajar yang disebutkan oleh para ahli tersebut, dapat dikatakan bahwa belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang sehingga mengakibatkan perubahan perilakunya (ke arah yang lebih baik&. 2.2 Prinsip-Prinsip Belajar Prinsip1prinsip belajar adalah hal1hal yang sangat penting yang harus terdapat dalam proses belajar dan pembelajaran. )alam belajar diperlukan prinsip belajar karena sangat mempengaruhi peserta didik dalam belajarnya. Prinsip belajar akan menjadi pedoman bagi peserta didik dalam belajar. Prinsip belajar yang perlu diketahui sebagai berikut$ !& Belajar adalah suatu proses aktif, dimana terjadi hubungan saling mempengaruhi se.ara dinamis antara peserta didik dan lingkungannya. *& Belajar senantiasa harus bertujuan, terarah dan jelas bagi peserta didik. /ujuan akan menuntutnya dalam belajar untuk men.apai harapan1 harapannya #& Belajar yang paling efektif apabila didasari oleh dorongan motivasi yang murni dan bersumber dari dalam dirinya sendiri. ,& 0enantiasa ada rintangan dan hambatan dalam belajar, karena itu peserta didik harus sanggup mengatasinya se.ara tepat. 2& Belajar memerlukan bimbingan. Bimbingan itu baik dari guru atau tuntunan dari buku pelajaran sendiri. %& 3enis belajar yang paling utama ialah belajar untuk berfikir kritis.
!! 4& 5ara belajar yang paling efektif adalah dalam bentuk peme.ahan masalah melalui kerja kelompok asalkan masalah1masalah tersebut telah disadari bersama. 6& Belajar memerlukan pemahaman atas hal1hal yang dipelajari sehingga diperoleh pengertian1pengertian. "& Belajar memerlukan latihan dan ulangan agar apa yang telah dipelajari dapat dikuasai. (7amalik !"6+$ #%&. Belajar memerlukan metode yang tepat. 'etode belajar yang tepat memungkinkan peserta didik lebih efektif dan efisien. 'etode belajar disesuaikan dengan materi pelajaran yang dipelajari dan juga disesuaikan dengan peserta didik. )arsono (*+++$*4& menyatakan bahwa prinsip1prinsip belajar adalah sebagai berikut$ !& 8esiapan Belajar 9aktor kesiapan, baik fisik maupun psikologis merupakan kondisi awal suatu kegiatan belajar. 8ondisi fisik yag tidak kondusif, misalnya sakit akan dapat mempengaruhi faktor1faktor lain yang dibutuhkan untuk belajar. )emikian pula kondisi psikologis yang kurang baik, misalnya gelisah, tertekan, dan sebagainya merupakan kondisi awal yang kurang menguntungkan bagi kelan.aran belajar. *& Perhatian Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju pada suatu objek, dapat pula dikatakan perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas yang dilakukan. Belajar sebagai suatu aktivitas yang kompleks sangat membutuhkan perhatian dari peserta didik yang belajar. #& 'otivasi 'otif adalah kekuatan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorong orang tersebut melakukan kegaitan tertentu untuk men.apai tujuan (disposisi internal&. 'otivasi adalah motif yang sudah menjadi aktif pada saat orang melakukan suatu aktivitas. ,& 8eaktifan Peserta didik 8egiatan belajar pelaku utamanya adalah peserta didik, oleh karena itu peserta didik harus aktif, tidak boleh pasif. )engan bantuan guru, peserta didik harus mampu mena.ari, menemukan, dan menggunakan pengetahuan yang dimilikinya. 2& 'engalami 0endiri
!* Prinsip pengalaman sendiri ini sangat penting dalam belajar dan erat kaitannya dengan prinsip keaktifan. Peserta didik yang belajar dengan melakukan sendiri akan memberikan hasil belajar yang lebih .epat dan pemahaman yang lebih mendalam. %& Pengulangan 'ateri pelajaran ada yang mudah dan ada yang sukar. :ntuk mempelajari materi samapai pada taraf insight peserta didik perlu memba.a, berpikir, mengingat, dan yang tidak kalah penting adalah latihan. )engan latihan, berarti peserta didik mengulang1ulang materi yang dipelajari sehingga materi tersebut makin mudah diingat. )engan pengulangan, tanggapan tentang materi makin segar dalam pikiran peserta didik, sehingga makin mudah direproduksi. 4& 'ateri Pelajaran yang 'enantang 8eberhasilan belajar sangat dipengaruhi pula oleh rasa ingin tahu anak (curiousity& terhadap suatu persoalan. )engan sikap seperti ini motivasi anak akan meningkat. Curiousity ini kelompokbul bila materi pelajaran yang dihadapinya bersifat menantang atau problematik. 6& Balikan dan Penguatan Balikan (feedback& adalah masukan yang sangat penting baik bagi peserta didik maupun guru. )engan balikan peserta didik mangetahui sejauh mana kemampuannya dalam suatu hal, dimana letak kekuatan dan kelemahannya. Penguatan (reinforcement& adalah suatu tindakan yang menyenangkan dari guru terhadap peserta didik yang telah berhasil melakukan suatu perbuatan belajar. Prinsip balikan dan penguatan ini hendaknya diterapkan oleh guru dalampembelajarannya, karena mempunyai dampak positif bagi belajar peserta didik. "& Perbedaan ;ndividual Para peserta didik dalam suatu kelas yang dihadapi oleh guru tidak boleh disamakan kondisinya seperti benda mati. 'asing1masing peserta didik mempunyai karakteristik, baik dari segi fisik maupun psikis. )engan adanya perbedaan ini menunjukan kemampuan minat serta kemampuan belajar mereka tidak sama. ()arsono, *+++ $ *4& 2.2 Pembelajaran e!gra"i
'uriel 5rosby menyatakan bahwa ;P0 diidentifikasi sebagai studi yang memperhatikan pada bagaimana orang membangun kehidupan yang lebih baik bagi dirinya dan anggota keluarganya, bagaimana orang meme.ahkan masalah1 masalah, bagaimana orang hidup bersama, bagaimana orang mengubah dan diubah oleh lingkungannya (<eonard 0. 8enworthy, !"6!$4&.
!# ;P0 menggambarkan interaksi individu atau kelompok dalam masyarakat baik dalam lingkungan fisik dan lingkungan sosial. ;nteraksi antar individu dalam ruang lingkup lingkungan mulai dari keluarga, tetangga, rukun tetangga atau rukun warga, desa-kelurahan, ke.amatan, kabupaten, provinsi, negara dan dunia. 8arakteristik tujuan ;P0 menurut Bru.e 3oy.e (<eonard 0. 8enworthy, !"6! $ 4& memiliki tiga katagori yaitu $ !. Pendidikan kemanusiaan. *. Pendidikan kewarganegaraan. #. Pendidikan intelektual. Pendidikan kemanusiaan memiliki arti bahwa ;P0 harus membantu anak memahami pengalamannya dan menemukan arti atau makna dalam kehidupannya. )alam tujuan pertama ini terkandung unsur pendidikan nilai. 0alah satu materi yang dapat diajarkan adalah lingkungan keluarga. )alam materi lingkungan keluarga,. ditanyakan kepada peserta didik mengenai pekerjaan apa yang dilakukannya di keluarga dan mengapa melakukan pekerjaan tersebut. Peserta didik mungkin akan menjawab dari pengalamannya sebagai anak yang paling besar harus membimbing adik1adiknya. ;a melakukan hal tersebut karena kelompokbulnya rasa tanggung jawab, misalnya. Pendidikan kewarganegaraan mengandung arti bahwa peserta didik harus dipersiapkan untuk berpartisipasi se.ara efektif dalam dinamika kehidupan masyarakat. Peserta didik memiliki kesadaran untuk meningkatkan prestasinya sebagai bentuk tanggung jawab warga negara yang setia pada negara.
!, Pendidikan nilai dalam tujuan ini lebih ditekankan pada kewarganegaraan. 8etika berbi.ara tentang lingkungan sekolah, maka peserta didik diminta untuk belajar dengan baik. 'ereka adalah generasi penerus yang akan menggantikan generasi sekarang. 0ementara, 3a.k =. 9raenkel (!"6+ $ 61!!& membagi tujuan ;P0 dalam empat kategori yaitu $ !. Pengetahuan *. 8eterampilan #. 0ikap ,. >ilai Pengetahuan adalah kemahiran dan pemahaman terhadap sejumlah informasi dan ide1ide. /ujuan pengetahuan ini membantu peserta didik untuk belajar lebih banyak tentang dirinya, fisiknya dan dunia sosial. 'isalnya, peserta didik dikenalkan dengan konsep apa yang disebut dengan lingkungan alam, lingkungan buatan, keluarga, tetangga, dan lain1lain. 8eterampilan adalah pengembangan kemampuan1kemampuan tertentu sehingga digunakan pengetahuan yang diperolehnya. Beberapa keterampilan yang terdapat dalam ;P0 adalah $ a. 8eterampilan mendefinisikan, berpikir yaitu kemampuan membuat mendeskripsikan, membuat
mengklasifikasi,
hipotesis,
!2 b. 8eterampilan akademik yaitu kemampuan memba.a, menelaah, menulis, berbi.ara, mendengarkan, memba.a dan meninterpretasi media peta, membuat garis besar, membuat grafik dan membuat .atatan. .. 8eterampilan penelitian yaitu mendefinisikan masalah, merumuskan suatu hipotesis, menemukan dan mengambil data yang berhubungan dengan masalah, menganalisis data, mengevaluasi hipotesis dan menarik kesimpulan, menerima, menolak atau memodifikasi hipotesis dengan tepat. d. 8eterampilan sosial yaitu kemampuan bekerjasama, memberikan
kontribusi dalam tugas dan diskusi kelompok, mengerti tanda1tanda non1 verbal yang disampaikanoleh orang lain, merespon dalam .ara1.ara menolong masalah yang lain, memberikan penguatan terhadap kelebihan orang lain, dan mempertunjukkan kepemimpinan yang tepat. 0ikap adalah kemahiran mengembangkan dan menerima keyakinan1keyakinan, ketertarikan, pandangan1pandangan, dan ke.enderungan1 ke.enderungan tertentu. (3a.k =. 9raenkel !"6+ $ !!& 0edangkan nilai adalah kemahiran memegang sejumlah komitmen yang mendalam, mendukung ketika sesuatu dianggap penting dengan tindakan yang tepat. ;P0 merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di 0ekolah 'enengah Pertama(0'P&. ;P0 mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang 0'P-'/s mata pelajaran ;P0 memuat materi eografi, 0ejarah, 0osiologi, dan ?konomi. 'elalui
mata pelajaran ;P0, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara
!% ;ndonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang .inta damai. Pada masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. @leh karena itu, mata pelajaran ;P0 diran.ang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. Pada Peraturan Pemerintah >o. ** tahun *++% tentang 0tandar ;si :ntuk 0atuan Pendidikan )asar dan 'enengah ter.antum $ 'ata pelajaran ;P0 disusun se.ara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. )engan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan 'ata pelajaran ;P0 bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. !. 'engenal konsep1konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya *. 'emiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, meme.ahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial #. 'emiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai1nilai sosial dan 8emanusiaan
!4 ,. 'emiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. (Permendiknas =;. >o. ** tahun *++%&. 'engajarkan penggunaan media peta adalah salah satu langkah tentatif pen.apaian target pembelajaran. 7al ini menga.u pada standar kompetensi dasar pada semester ;; di kelas A;;, poin ,, Peraturan 'enteri Pendidikan >asional =epublik ;ndonesia >o ** /ahun *++% tentang 0tandar ;si untuk 0atuan Pendidikan )asar dan 'enengah, yang menyatakan bahwa peserta didik diharapkan mampu $ !& 'enggunakan media peta, atlas, dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan. *& 'embuat sketsa dan media peta wilayah yang menggambarkan objek geografi 'endeskripsikan kondisi geografis dan penduduk #& 'endeskripsikan gejala1gejala yang terjadi di atmosfer dan hidrosfer, serta dampaknya terhadap kehidupan. 0tandar kompetensi peserta didik akan meningkat dan akan mampu melampaui 8riteria 8etuntasan 'inimum ketika mereka diajarkan ilmu yang mempelajari tentang masalah permedia petaan meliputi pembuatan media peta sampai reproduksi media peta media peta, pemba.aan media peta, penggunaan media peta, penafsiran media peta dan analisis media peta adalah kartografi (3uhadi dan )ewi <iesnoor, *++!$!&. Pengetahuan media peta baik media peta mental (Mental Map& maupun media peta se.ara fisik merupakan tuntutan untuk mengetahui keadaan lingkungan
!6 sekeliling kita dan hanya dapat kita manfaatkan kalau kita dapat memperoleh ukuran yang akurat ('aruli, !""2$!&. Pembelajaran geografi yang dimaksud adalah geografi yang diajarkan di tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah, dimana penjabaran konsep1konsep, pokok bahasan dan sub pokok bahasannya harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan mental anak pada jenjang pendidikan yang bersangkutan, (0umaatmadja !""4$ "&. 'enurut 0umaatmadja (!""4$ !*& ruang lingkup pengajaran geografi ada empat ma.am yaitu$ a. Alam lingkungan yang menjadi sumber daya bagi kehidupan manusia b. Penyebaran umat manusia dengan variasi kehidupannya. .. ;nteraksi keruangan umat manusia dengan alam lingkungan yang memberikan variasi terhadap .iri khas tempat1tempat di bumi. d. 8esatuan regional yang merupakan perpaduan darat, laut dan udara. 0ementara itu menurut Biddle dalam 0uharyono (!"",$ *#& konsep1konsep dasar yang menggambarkan disiplin geografi meliputi$ a. adanya lokasi fenomena pada ruang dan waktu tertentuB b. yang melalui observasi akan menghasilkan fakta geografiB .. yang dapat digambarkan pada peta untuk menunjukkan adanya persebaran keruangannyaB d. yang pada skala tertentu akan dapat diperoleh konsep atau pengertian asosiasi keruangan mupun interaksi keruanganB permukaan
!" e. yang dengan demikian akan membantu pemahaman adanya hubungan manusia dengan alam dan juga adanya interaksi kewilayahan, dan diferensiasi kewilayahan. 'enurut 0umaatmadja (!""4$ #*& tujuan kurikuler dari pembelajaran geografi adalah$ a. 'embekali peserta didik dengan pengetahuan yang berguna.
Pengetahuan geografi yang berguna disini adalah pengetahuan yang meliputi aspek teoretis dan aspek praktis yang mampu mengembangkan dasar mental dan kemampuan mental peserta didik sabagai individu. b. 'engembangkan saling pengertian yang lebih baik 8onsep pengertian yang dimaksudkan disini berkenaan dengan segala hal tentang kehidupan di permukaan bumi. .. 'emberikan sumbangan terhadap pendidikan umum. Pendidikan umum pada butir tujuan kurikuler ini adalah proses pendidikan yang menanamkan, membina, dan mengembangkan nilai1nilai kemanusiaan pada diri peserta didik.
2.# $!%el Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw 2.#.1 Pembelajaran &!!perati" 'Cooperative Learning) :ntuk memperoleh pengertian yang obyektif tentang belajar terutama belajar di sekolah, perlu dirumuskan se.ara jelas pengertian belajar. )alam melaksanakan kegiatan belajar mengajar tentunya banyak faktor yang
*+ yang dapat memberikan pengaruh dalam proses pembelajaran dibedakan menjadi dua yaitu faktor pertama adalah internal (individual& yang meliputi faktor kematangan, ke.erdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi, danB faktor yang kedua adalah faktor sosial yang meliputi keluarga - masyarakat maupun lingkungan sekolah yang diantaranya adalah guru dan lembaga pendidikan, alat1 alat yang diperlukan dan dipergunakan dalam mengajar serta motivasi so.ial. ( ino !""#$ #!&. Pembelajaran adalah perpaduan dari dua aktivitas, yaitu aktivitas mengajar dan aktivitas belajar. Belajar adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu, sedangkan mengajar adalah suatu kegiatan yang mengatur lingkungan sebaik1baiknya dan menghubungkan dengan anak sehingga terjadi proses belajar. Proses pembelajaran merupakan proses yang melibatkan guru dengan semua komponennya yaitu tujuan, bahan, metode, dan alat serta penilaian. 3adi dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran sebagai suatu sistem yang saling terkait dan saling ketergantungan antara komponennya di dalam men.apai tujuan yang telah ditetapkan. Belajar merupakan suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan diri seseorang yang dinyatakan dalam .ara1.ara bertingkah laku yang baru, berkat pengalaman dan latihan. Pengertian lain dari belajar yaitu suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru se.ara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (0lameto *++#$*&. Aktivitas mengajar menyangkut peranan
*! harmonis antara pengajar itu sendiri dengan peserta didik. 0uatu pengajaran akan berhasil se.ara baik apabila seorang guru mampu mengubah diri peserta didik dalam arti luas menumbuh kembangkan keadaan peserta didik untuk belajar sehingga dari pengalaman yang diperoleh peserta didik selama ia mengikuti proses pembelajaran tersebut dirasakan manfaatnya se.ara langsung. 5iri1.iri dari pembelajaran dalam bukunya )arsono (*++#$ *2& antara lain $ a. Pembelajaran dilakukan se.ara sadar dan diren.anakan se.ara sistematisB b. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi peserta didik dalam belajarB .. Pembelajaran dapat menyediakan bahan ajar yang menarik dan menantang bagi peserta didikB d. Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu mengajar yang tepat dan menarikB e. Pembelajaran dapat men.iptakan suasana belajar yang aman dan menyenangkan bagi peserta didikB f. Pembelajaran dapat membuat peserta didik siap menerima pelajaran baik se.ara fisik maupun psikologis. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan se.ara sadar dan sengaja. /ujuan pembelajaran adalah membantu peserta didik agar memperoleh berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku yang dimaksud meliputi pengetahuan, ketrampilan, dan nilai atau norma yang berfungsi sebagai pengendali sikap dan perilaku peserta didik. )engan demikian, dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran merupakan proses melibatkan guru dengan semua
** komponen tujuan, bahan, metode, dan alat serta penilaian. 3adi proses pembelajaran merupakan suatu sistem yang saling terkait antar komponennya didalam men.apai tujuan yang telah ditetapkan. Pembelajaran se.ara umum dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku peserta didik berubah kearah yang lebih baik. ()arsono, *+++ $ *,&. Pembelajaran kooperatif men.akup suatu kelompok ke.il yang bekerja sebagai sebuah kelompok untuk menyelesaikan sebuah masalah menyelesaikan suatu tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk men.apai tujuan bersama. Pembelajaran kooperatif (cooperative learning& adalah suatu model pembelajaran dimana pendekatan pembelajaran yang dilakukan adalah berfokus pada penggunaan kelompok ke.il peserta didik untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk men.apai tujuan belajar. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang se.ara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang saling asuh untuk menghindari ketersinggungan dan
kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan, sebagai latihan hidup di masyarakat. (>urhadi *++, $ !!*&. 0etiap manusia memiliki derajat potensi, latar belakang historis, serta harapan masa depan yang berbeda1 beda. 8arena perbedaan itulah, manusia dapat saling asah, asih dan asuh. Pembelajaran kooperatif dapat men.iptakan interaksi yang saling asah, asih dan asuh sehingga ter.iptalah masyarakat belajar ( learning community&. Peserta didik tidak hanya belajar dari guru, namun juga dari sesama teman.
*# :nsur1 unsur dasar pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut. !& Peserta didik dalam kelompoknya harus beranggapan bahwa mereka hidup sepenanggungan bersama. *& Peserta didik bertanggung jawab atas segala sesuatu di dalam kelompoknya, seperti milik mereka sendiri. #& Peserta didik harus melihat bahwa semua anggota dalam kelompoknya memiliki tujuan yang sama. ,& Peserta didik harus membagi tugas dan bertanggung jawab yang sama diantara anggota kelompoknya. 2& Peserta didik akan dikenakan evaluasi atau diberikan hadiah atau penghargaan yang juga akan dikenakan untuk semua anggota kelompok. %& Peserta didik berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya. 4& Peserta didik akan diminta mempertanggungjawabkan se.ara
individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat elemen1 elemen yang saling terkait. >urhadi (*++,$!!*& menyatakan elemen1 elemen pembelajaran kooperatif antara lain sebagi berikut$ !& 0aling ketergantungan positif, dalam pembelajaran koperatif guru men.iptakan suasana yang mendorong agar peserta didik merasa saling membutuhkan. 7ubungan yang saling membutuhkan ini yang dimaksud dengan saling ketergantungan positif. 0aling ketergantungan
*, dapat di.apai melalui$ (a& saling ketergantungan men.apai tujuan, (b& saling ketergantungan menyelesaikan tugas, (.& saling ketergantungan bahan atau sumber, (d& saling ketergantungan peran, dan (e& saling ketergantungan hadiah. *& ;nteraksi tatap muka yang akan memaksa peserta didik saling tatap muka dalam kelompok, sehingga mereka dapat berdialog. )ialog tidak hanya dilakukan dengan guru tetapi juga dengan sesamanya. #& Akuntabilitas individual, pembelajaran kooperatif menampilkan wujudnya dalam belajar kelompok. Penilaian ditujukan untuk mengetahui penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran se.ara individual. 7asil penilaian se.ara individual selanjutnya disampaikan oleh guru kepada kelompok agar semua anggota kelompok mengetahui siapa yang dapat memberikan bantuan. >ilai kelompok didasarkan atas rata1 rata hasil belajar semua anggotanya, karena itu tiap anggota kelompok harus memberikan sumbangan demi kemajuan kelompok. Penilaian kelompok yang didasarkan atas rata1 rata penguasaan semua anggota kelompok se.ara individual ini yang diamaksud dengan akuntabilitas individual. ,& 8eterampilan menjalin hubungan antarpribadi, keterampilan sosial seperti tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman, mengkritik ide bukan mengkritik teman, berani mempertahankn pikiran logis, tidak mendominasi orang lain, mandiri dan berbagai sifat lain yang bermanfaat dalam menjalin hubungan antar pribadi (interpersonal
*2 relationship& tidak hanya diasumsikan tetapi se.ara sengaja diajarkan. Peserta didik yang tidak dapat menjalin hubungan antarpribadi akan memperoleh teguran dari guru dan juga dari sesama peserta didik. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang mendorong peserta didik bekerja sebagai sebuah kelompok untuk menyelesaikan sebuah masalah, menyelesaikan suatu tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk men.apai tujuan bersama lainnya. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi
pembelajaran yang mendorong peserta didik aktif menemukan sendiri pengetahuannya melalui keterampilan proses. Peserta didik belajar dalam kelompok ke.il yang kemampuannya heterogen. )alam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerja sama dan membantu dalam memahami suatu bahan ajar. Agar peserta didik dapat bekerja sama dengan baik di dalam, mereka perlu diajari keterampilan1 keterampilan kooperatif sebagai berikut$ !& Berada dalam /ugas Peserta didik tetap berada dalam kerja kelompok, menyelesaikan tugas yang menjadi tanggungjawabnya sampai selesai dan bekerja sama dalam kelompok sesuai dengan kesepakatan kelompok, ada kedisiplinan individu dalam kelompok. )engan melatih kedisiplinan tersebut, peserta didik akan menyelesaikan tugasnya dalam waktu yang tepat dengan ketelitian yang baik. *& 'embagi iliran dan /ugas
*% Peserta didik bersedia menerima tugas dan membantu menyelesaikan tugas. 8eterampilan ini penting karena kegiatan akan selesai pada waktunya dan kelompok akan lebih bangga terhadap peningkatan efektivitas dalam mempersiapkan tugas1 tugas yang diemban. #& 'endorong Partisipasi Peserta didik memotivasi teman sekelompok untuk memberikan kontribusi terhadap tugas kelompok. 7al ini penting karena anggota kelompok akan merasa bahwa mereka amat dibutuhkan, dan mereka juga merasa dihargai yang selanjutnya akan menumbuhkan rasa per.aya diri. ,& 'endengarkan dengan Aktif Peserta didik mendengarkan dan menyerap informasi yang disampaikan teman dan menghargai pendapat dari teman. 8eterampilan ini penting sebab mendengarkan se.ara aktif berarti memberikan perhatian kepada yang sedang berbi.ara, sehingga anggota kelompok yang menjadi pembi.ara akan merasa senang dan akan menambah motivasi belajar bagi dirinya sendiri dan bagi yang lain. 2& Bertanya 8eterampilan bertanya yang dimaksud adalah peserta didik menanyakan informasi atau penjelasan lebih lanjut dari teman sekelompok, jika tidak ada peme.ahan maka tiap anggota kelompok wajib men.ari pustaka yang mendukung, jika tetap tidak terselesaikan baru bertanya kepada guru. (>urhadi *++,$#2&.
*4 )alam buku >urhadi (*++,$!!%& juga dijelaskan tentang beberapa keuntungan pembelajaran kooperatif, antara lain$ !& 'eningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial *& 'emungkinkan para peserta didik saling belajar mengenai sikap, keterampilan, informasi, perilaku sosial dan pandangan1 pandangan. #& 'emudahkan peserta didik melakukan penyesuaian sosial. ,& 'emungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai1 nilai sosial dan komitmen. 2& 'enghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atu egois. %& 'embangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa. 4& Berbagai keterampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara hubungan saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktekkan. 6& 'eningkatkan rasa saling per.aya kepada sesama manusia "& 'eningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai perspektif !+& 'eningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan lebih baik. !!& 'eningkatkn kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan kemampuan, jenis kelamin, normal atau .a.at, etnis, kelas sosial, agama, dan orientasi tugas. 'enurut >urhadi (*++#$%4&, terdapat beberapa peran dalam pembelajaran kooperatif yaitu$
*6 !& 'erumuskan tujuan pembelajaran. Ada dua tujuan pembelajaran yang perlu diperhatikan oleh guru, yaitu tujuan akademik dan tujuan keterampilan bekerja sama. /ujuan akademik dirumuskan sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik dan analisis tugas atau analisis konsep. 0edangkan tujuan keterampilan bekerja sama meliputi keterampilan memimpin, berkomunikasi, memper.ayai orang lain dan mengelola konflik. *& 'enentukan jumlah anggota kelompok belajar. 3umlah anggota dalam tiap kelompok belajar tidak boleh terlalu besar, biasanya * hingga % peserta didik. Ada # faktor yang menentukan jumlah anggota tiap kelompok belajar. 8etiga faktor tersebut adalah$ (a& taraf kemampuan peserta didik, (b& ketersediaan bahan, (.& ketersediaan waktu. #& 'enentukan tempat duduk peserta didik. /empat duduk peserta didik hendaknya disusun agar tiap anggota kelompok dapat saling bertatap muka tetapi terpisah antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya. ,& 'eran.ang bahan untuk meningkatkan saling ketergantungan positif. 5ara menyusun bahan ajar dan penggunaannya dalam suatu kegiatan pembelajaran dapat menentukan tidak hanya efektivitas pen.apaian tujuan belajar tetapi juga meningkatkan saling ketergantungan antar sesama peserta didik. Cooperative Learning adalah suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di
*" antara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih. Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan faham konstruktivis. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah peserta didik sebagai anggota kelompok ke.il yang tingkat kemampuannya berbeda. )alam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap peserta didik anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. )alam pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran. 'enurut Anita <ie, (!"",& dalam bukunya Cooperative Learning, bahwa model pembelajaran Cooperative Learning tidak sama dengan sekadar belajar kelompok, tetapi ada unsur1unsur dasar yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal1asalan. =oger dan )avid 3ohnson mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap Cooperative Learning, untuk itu harus diterapkan lima unsur model pembelajaran gotong royong yaitu $ !. 0aling 8etergantungan Positif. 8eberhasilan suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya. :ntuk men.iptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain dapat men.apai tujuan mereka. *. /anggung jawab Perseorangan.
#+ 3ika tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model pembelajaran Cooperative Learning, setiap peserta didik akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Pengajar yang efektif dalam model pembelajaran Cooperative Learning membuat persiapan dan menyusun tugas sedemikian rupa sehingga masing1masing anggota kelompok harus melaksanakan tanggung jawabnya sendiri agar tugas selanjutnya dalam kelompok bisa dilaksanakan. #. /atap 'uka. )alam pembelajaran Cooperative Learning setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi. 8egiatan interaksi ini akan memberikan para pembelajar untuk membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. ;nti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan, dan mengisi kekurangan. ,. 8omunikasi Antar Anggota. :nsur ini menghendaki agar para pembelajar dibekali dengan berbagai keterampilan berkomunikasi, karena keberhasilan suatu kelompok juga
bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat mereka. 8eterampilan berkomunikasi dalam kelompok juga merupakan proses panjang. >amun, proses ini merupakan proses yang sangat bermanfaat dan perlu ditempuh untuk memperkaya pengalaman belajar dan pembinaan perkembangan mental dan emosional para peserta didik.
#! 2. ?valuasi Proses 8elompok. uru perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif. 3adi, tujuan pembelajaran kooperatif berbeda dengan kelompok
konvensional yang menerapkan sistem kompetisi, di mana keberhasilan individu diorientasikan pada kegagalan orang lain. )ilain pihak, tujuan dari pembelajaran kooperatif adalah men.iptakan situasi di mana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya (0lavin, !"",&. 0elanjutnya, ;brahim, et al. (*+++&, menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk men.apai tiga tujuan pembelajaran penting yaitu$ !. 7asil Belajar Akademik )alam belajar kooperatif meskipun men.akup beragam tujuan sosial, juga memperbaiki prestasi peserta didik atau tugas1tugas akademis penting lainnya. Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu peserta didik memahami konsep1konsep sulit. Para pengembang model ini telah menunjukkan bahwa model struktur penghargaan kooperatif telah dapat meningkatkan nilai peserta didik pada belajar akademik dan perubahan norma yang berhubungan dengan hasil belajar. )i samping mengubah norma yang berhubungan dengan hasil belajar, pembelajaran kooperatif dapat memberi keuntungan baik pada peserta didik di kelompok bawah maupun di kelompok atas yang bekerja bersama menyelesaikan tugas1tugas akademik.
#* *. Penerimaan terhadap Perbedaan ;ndividu /ujuan lain model pembelajaran kooperatif adalah penerimaan se.ara luas dari orang1orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas sosial, kemampuan, dan ketidakmampuannya. Pembelajaran kooperatif memberi peluang bagi peserta didik dari berbagai latar belakang dan kondisi untuk bekerja dengan saling bergantung pada tugas1tugas akademik dan melalui struktur penghargaan kooperatif akan belajar saling menghargai satu sama lain. #. Pengembangan 8eterampilan 0osial /ujuan penting ketiga pembelajaran kooperatif adalah, mengajarkan kepada peserta didik keterampilan bekerja sama dan kolaborasi. 8eterampilan1 keterampilan sosial, penting dimiliki oleh peserta didik sebab saat ini banyak anak muda masih kurang dalam keterampilan sosial.
2.#.2 Pembelajaran &!!perati" Te(ni( Jigsaw 0alah satu tipe dari pembelajaran kooperatif model struktural adalah /eknik pengajaran Jigsaw kali dikembangkan dan diuji.obakan oleh ?lliot Aronson dan teman1teman di :niversitas /eCas, pada tahun !",%, dan kemudian diadaptasi oleh 0lavin dan teman1teman di :niversitas 3ohn 7opkins (Arends, *++!&. /eknik mengajar Jigsaw dikembangkan oleh Aronson et. al. sebagai metode Cooperative Learning. )alam teknik ini, guru memperhatikan latar belakang pengalaman peserta didik dan membantu peserta didik mengaktifkannya, ini agar bahan pelajaran menjadi lebih bermakna. 0elain itu, peserta didik bekerja sama dengan sesama
## peserta didik dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi. Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya (Arends, !""4&. Jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif dimana peserta didik belajar dalam kelompok ke.il yang terdiri dari , D % orang se.ara heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain (Arends, !""4&. Jigsaw diran.ang untuk meningkatkan rasa tanggung jawab peserta didik terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Peserta didik tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain. )engan demikian, peserta didik saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja sama se.ara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan (<ie, A., !"",&. Para anggota dari masing1masing kelompok yang berbeda dengan topik yang sama bertemu untuk diskusi (kelompok ahli& saling membantu satu sama lain tentang topik pembelajaran yang ditugaskan kepada mereka. 8emudian peserta didik1peserta didik itu kembali pada kelompok asal untuk menjelaskan
#, kepada anggota kelompok yang lain tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya pada pertemuan kelompok ahli. Pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, terdapat kelompok asal dan kelompok ahli. 8elompok asal yaitu kelompok induk peserta didik yang beranggotakan peserta didik dengan kemampuan, asal, dan latar belakang keluarga yang beragam. 8elompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli. 8elompok ahli yaitu kelompok peserta didik yang terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda yang ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan menyelesaikan tugas1tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal. 7ubungan antara kelompok asal dan kelompok ahli digambarkan sebagai berikut (Arends, !""4& $ 8elompok Asal
8elompok Ahli ambar *.!. ;lustrasi 8elompok Jigsaw <angkah1langkah dalam penerapan teknik 3igsaw adalah sebagai berikut $
#2
uru membagi suatu kelas menjadi beberapa kelompok, dengan setiap kelompok terdiri dari empat sampai dengan enam peserta didik dengan kemampuan yang berbeda. 8elompok ini disebut kelompok asal. 3umlah anggota dalam kelompok asal menyesuaikan dengan jumlah bagian materi pelajaran yang akan dipelajari peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan di.apai. )alam tipe Jigsaw ini, setiap peserta didik diberi tugas mempelajari salah satu bagian materi pembelajaran tersebut. 0emua peserta didik dengan materi pembelajaran yang sama belajar bersama dalam kelompok )alam yang disebut ahli, kelompok peserta ahli didik
(Counterpart
Group/CG&.
kelompok
mendiskusikan bagian materi pembelajaran yang sama, dan menyusun ren.ana bagaimana menyampaikan kepada temannya jika kembali ke kelompok asal. 8elompok asal ini oleh Aronson disebut kelompok Jigsaw (gigi gergaji&. 'isal suatu kelas dengan jumlah ,+ peserta didik dan materi pembelajaran yang akan di.apai sesuai dengan tujuan pembelajarannya terdiri dari lima bagian materi pembelajaran, maka dari ,+ peserta didik akan terdapat limakelompok ahli yang beranggotakan delapan peserta didik dan delapankelompok asal yang terdiri dari lima peserta didik. 0etiap anggota kelompok ahli akan kembali ke kelompok asal memberikan informasi yang telah diperoleh atau dipelajari dalam kelompok ahli. uru
memfasilitasi diskusi kelompok baik yang ada pada kelompok ahli maupun kelompok asal.
#%
0etelah peserta didik berdiskusi dalam kelompok ahli maupun kelompok asal, selanjutnya dilakukan presentasi masing1masing kelompok atau dilakukan pengundian salah satu kelompok untuk menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi pembelajaran yang telah didiskusikan.
uru memberikan kuis untuk peserta didik se.ara individual. uru memberikan penghargaan pada kelompok melalui skor penghargaan berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya.
'ateri sebaiknya se.ara alami dapat dibagi menjadi beberapa bagian materi pembelajaran. 2.) $e%ia Peta 2.).1 Pengertian Peta 'etoda yang dipilih oleh guru dalam proses pembelajaran hendaknya
didukung pula oleh media pembelajaran yang sesuai dengan penggunaan media yang tidak tepat akan menjadikan terhambat sebuah proses belajar mengajar.
#4 :paya yang dilakukan seorang guru sebagai seorang pembimbing terhadap peserta didik alam proses pengajaran dengan menggunakan media pembelajaran hendaklah memperhatikan manfaat dari peranan media pembelajaran sebagai alat bantu proses belajar mengajar. @leh karena 'edia adalah perantara atau pengantar dari pengirim kepada penerima (0adiman, !""+$%&, maka media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar akan sangat membantu mereka dalam memahami materi pelajaran yang tidak atau kurang mampu dijelaskan dengan bahasa ujar. 3enis ragam 'edia Pengajaran terbagi atas$ (!&. 'edia Pengajaran :mum berujud udio !isual ids (AAA& yaitu alat dengan pandang dan 'edia 8egiatan, (*&. 'edia Pengajaran menurut sifatnya ada yang sifatnya sederhana seperti boneka, tanah liat dan lain1lain, ada yang berujud lensa (proyektor& dan ada yang berujud elektronik (@7P&, dan (#&. 'edia Pengajaran menurut segi sumber yaitu lingkungan alam, lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, kegatan kehidupan, museum atau laboratorium, media masa, pengalaman guru atau peserta didik dan tokoh1tokoh (0adiman, !""+& Pembelajaran mata pelajaran eografi khususnya terkait dengan letak suatu
tempat akan lebih mudah dipahami dan diingat melalui media visual. @leh karenanya media yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar geografi banyak sekali seperti media papan tulis, media peta, media slide" media proyektor, media film, media kliping-album dan lain1lain.
#6 Peta mempunyai pengertian gambar permukaan bumi atau sebagian dari bumi se.ara langsung atau tidak mengungkapkan sangat banyak informasi, seperti lokasi suatu daerah, mengenai luasnya, bentuknya, penyebaran penduduknya, daratan perairan, iklim, sumber ekonomi serta hubungannya satu dengan yang lain (7amEah, !"6! $24&. 2.).2 *enis Peta Adapun jenis peta yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar dalam mata pelajaran geografi antara lain$ !. Peta Bagan Peta bagan isinya data1data sederhana yang menggambarkan garis besar informasi dari daerah yang bersangkutan *. Peta 8ota Peta kabupaten-kota menunjukkan tata letak kabupaten-kota tersebut di sebuah propinsi #. Peta 'odel Peta model isinya bukit1bukit, lembah1lembah, danau, kawah, sungai, jalan perhubungan, stratigrafi daerah, garis propil daerah, simbul bantuan dan sebagainya. 2.).# &!mp!nen Peta Agar media Peta mudah ditangkap maknanya oleh peserta didik dalam proses pembelajaranB peta harus memuat komponen1komponen di bawah ini, yaitu$ !. 3udul peta
#" *. Bagian dunia (daerah mana& #. 0kala angka ,. Proyeksi peta (graid& 2. 0imbol %. /ata warna #. Lattering 6. <egenda (keterangan gambar& ". 0umber data !+. /ahun penerbitan 2.).) +ara Pera,atan Peta ,.,.!. Peta )inding yang )igulung !. Peta dinding dilengkapi dengan kayu roll penggulung untuk menggulung peta, .ara menggulung dari bawah. *. /ali1tali pengikat pada ujung roll bagian atas. #. 0etelah peta dipakai, digulung dengan roll bawah1bawah se.ara rata sampai bertemu roll atas. ,. 8edua roll yang sudah bertemu diikat tali dengan baik 2. )alam membuka peta harus hati1hati dan teratur, buka terlebih dulu tali1 talinya baru kemudian dibuka roll bawah dengan tetap dipegang sampai peta betul1betul terbuka, jangan dilepas begitu saja agar tidak .epat rusak atau putus. %. <etakkan peta yang telah diikat pada roll peta se.ara horisontal atau se.ara vertikal pada alamari peta.
,+ 4. 7indarkan peta dari sinar matahari se.ara langsung. 6. 7indarkan dari kotoran atau kebo.oran. ,.,.*. Peta )inding yang /idak )igulung !. 0impan peta se.ara tergantung *. /utuplah peta dengan kertas transparan atau plastik putih sehingga peta dapat diba.a tanpa membuka penutupnya. ,.,.#. Peta <embaran yang /idak )igulung !. )iletakkan di almari peta se.ara horiEontal supaya tidak terlipat *. Penyusunan peta menurut abjad huruf pertama A (Alfabetikal& #. )iletakkan paling depan, agar mudah men.arinya ,. 3udul diletakkan diatas supaya mudah terba.a ,.,.,. Peta <embaran yang )igulung !. ulung peta dari bawah ke atas sehingga pada waktu peta dibuka judul segera terba.a-dikenal. *. Peta yang sudah digulung dimasukkan dalam tabung yang dibuat dari karton atau seng. #. Peta yang sudah dimasukkan tabung disimpan di almari peta yang kemudian dikun.i ,.,.2. Peta <embaran yang )ilipat !. )ilipat se.ara horiEontal kemudian se.ara vertikal, sehingga judul peta tetap ada di luar agar mudah diba.a. *. 0etelah dilipat dimasukkan ke kantong peta. #. 8antong peta dimasukkan ke almari peta
,! ,. Almari dikun.i agar terhindar dari tikus, renget, air atau sinar matahari maupun angin. 2.).- Peman"aatan Peta 'enurut 0uwarno (!"6+$#& manfaat peta dalam proses belajar mengajar sebagai berikut $ !. 0ebagai alat peraga dalam proses belajar mengajar, maksudnya peta berguna sebagai alat bantu dalam pelajaran sejarah, geografi, ekonomi dan sebagainya *. 0ebagai 0umber belajar buku peta dapat diba.a sepanjang simbulnya dapat dimengerti #. )ari peta dapat untuk menggali ilmu pengetahuan atau dapat mengerti latar belakang potensi daerah yang dipetakan dengan .ara
menganalisanya. ,. )ari peta dapat dipelajari bagaimana membuat peta atau prinsip1prinsip apa yang harus ditempuh untuk membuat peta. 'enurut 7anay dan :llmer (!"46$!,& fungsi media untuk $ a. Penyajian informasi b. 0osialisasi peserta didik, sekolah ataupun pelajaran dan bahan pelajaran .. 'obilisasi atau dinamisasi d. 'edia komunikasi yang kuat dan fleksibel e. 'emantapkan hasil dan kualitas belajar f. 'enggiatkan hubungan sosial dan suasana belajar g. 'enyajikan pengalaman belajar yang aneka ma.am
,* h. 9ungsionalisasi indra i. 'enuntut ke arah independent study 'edia umum mampu menjadi suatu media pembelajaran tetapi belum tentu berfungsi sebagai media dalam pembelajaran se.ara efektif kalau tidak difungsikan atau dihidupkan. 0ejumlah syarat agar media pembelajaran mampu berfungsi sebagai media pembelajaran yang efektif, menurut 8ohlberg, =ath dan 'et.alf, ?liEabeth 9lyn yang dikutip oleh (. 0uwarno (!"6+ $ #& adalah $ a. 0esuai dengan latar belakang, yaitu $ !. 8ehidupan riil sehari1hari (every day living& *. 0istem budaya yang ada (cultural system& #. 8enyataan kehidupan politik (political reality& b. 0esuai dengan kondisi, yaitu $ !. 'enurut nilai-isyu yang berlawanan (conflicting issues& dengan target nilai yang dimaksudkan *. 'erangsang dan mengundang segi emosional peserta didik sehingga terpanggil untuk terlibat didalamnya #. )isampaikan dalam bahasa sederhana yang dipahami peserta didik-tidak dalam bahasa ilmiah ('odul metode dan 'edia pengajaran ;P0, !"6* $ ,* dalam A5/ dan A'?0& .. 0e.ara wujud dapat berupa $ !. Benda materiil yang memenuhi syarat sub a dan b dapat berfungsi efektif jika dilengkapi dengan komentar lisan-tulisan
,# *. 0imulasi kehidupan riil atau lingkungan #. AerbalB antara lain, .ontoh penggalan .erita sejarah atau realita atau fiktif atau pengalaman ,. :jud $shyognomy (facial analysis% 2. ambar1gambar tertentu
%. 0imbol atau uniform d. 0e.ara penggunaan dapat digunakan se.ara $ !. ;ndividual setiap peserta didik *. 8elompok atau klasikal ?uni.e 3ohn dan )orothy '5. 5. 9raser (!"%#& mengemukakan beberapa jenis keterampilan (skills& yang patut didukung oleh media kegiatan, misalnya$ a. Locating information (men.ari informasi& b. 'engorganisir informasi .. 'engevaluasi informasi d. 'engaplikasi informasi, problem solving and .riti.al uninking skills e. 'enerima informasi melalui memba.a, mendengar dan melihat f. Berkomunikasi se.ara lisan atau tertulis g. 'enginterpretasikan bagan, gambar, grafik, peta dan lain1lain h. 'enghayati dan menghargai waktu dan keadaan 2.- .asil Belajar Peserta %i%i( 7asil belajar merupakan perubahan perilaku yag diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar (Ani *++%$ 2&. Perolehan aspek1aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta
,, didik. @leh karena itu apabila pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. )alam pembelajaran, perubahan perilaku yang harus di.apai oleh pembelajar setelah melaksanakan aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran (Ani *++%$2&. Benyamin Bloom dalam ino (!""#$ !"& membagi
hasil belajar menjaadi tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. 8etiga ranah ini menjadi objek penilaian hasil belajar. 7asil belajar kognitif diukur pada awal dan akhir pembelajaran, sedangkan untuk ranah afektif dan psikomotorik diukur pada saat proses pembelajaran. 'enurut ino (!""#$ #+& hasil belajar peserta didik dipengaruhi oleh$ a. 9aktor internal 9aktor internal adalah faktor yang berasal dari diri peserta didik. 9aktor ini terdiri dari dua aspek$ aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah& misalnya kondisi fisik sakit1 sakitan. )an aspek psikologis (yang bersifat rohaniah& misalnya ke.erdasan, bakat, minat, motivasi, dan emosi. b. 9aktor eksternal 9aktor eksternal adalah faktor yang berasal luar yang dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik, antara lain kondisi lingkungan di sekitar peserta didik yang meliputi lingkungan sosial dan non sosial. <ingkungan sosial sekolah seperti guru, dan teman1 teman sekolahnya. 0edangkan faktor lingkungan non sosial misalnya gedung sekolah, tempat tinggal dan waktu belajar yang digunakan belajar. 8arena faktor1 faktor tersebut di atas, maka hasil belajar masing1 masing
,2 peserta didik berbeda antara peserta didik yang satu dengan peserta didik yang lainnya.