PENYAMPELAN
POPULASI
SAMPEL
FENOMENA
METODE
SAMPEL
JOINT HYPOTHESES
DESAIN SAMPLING
Alasan Menggunakan Sampel 1. Mengurangi kerepotan 2. Jika populasinya terlalu besar maka akan ada yang terlewati 3. Dengan penelitian sampel maka akan lebih efisien 4. Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian dengan populasi
Akurat
Presisi
Prosedur Setelah populasi ditetapkan, kerangka sampling dibuat, teknik sampling simple random sampling maka dilakukan pengundian
Element selection
Representation Basis Probability Non-Probability Simple Random Complex random - Systemtic - Cluster - Stratified - Double Convenience Purposive Judgment Quota Snowball
Unrestricted Restricted
Strata
Anggota Populasi
Persentase (%)
Sampel
1 SD SMP SMU
2 150 125 75
4 = (3 x 50) 19 16 9
Sarjana
Jumlah
50
400
12,5
100
6
50
Cluster Sampling
Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik stratified. Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggota populasi dalam satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster sampling anggota dalam satu cluster bersifat heterogen Purwokerto Purwokerto utara Purwokerto selatan Purwokerto barata Purwokerto timur Baturaden Sokaraja
Convenience Sampling
Sampel convenience adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden di jadikan sampel.
Purposive Sampling
Merupakan metode penetapan sampel dengan berdasarkan pada kriteriakriteria tertentu Dibagi 2 : 1. Judgment Sampling : pertimbangan tertentu 2. Quota sampling
Quota Sampling
Merupakan metode penetapan sampel dengan menentukan quota terlebih dahulu pada masing-masing kelompok. Misalnya populasi terdiri dari 70% perusahaan kecil, dan 30 % besar, maka sampel harus memiliki kriteria seperti itu
B 1
B 2
B 3
C 1
C 2
C 3
C 4
C 5
C 6
Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130 orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?
3. Pendekatan Roscoe
Ukuran sample lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian. Di mana sample dipecah ke dalam subsampel; (pria / wanita, junior/senior, dan sebagainya), ukuran sample minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepat. Dalam penelitian multivariate (termasuk analisis regresi berganda), ukuran sample sebaiknya beberapa kali (lebih disukai 10 kali atau lebih) lebih besar dari jumlah variable dalam studi. Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan control eksperimen yang ketat (match pairs, dan sbagainya), penelitian yang sukses adalah mungkin dengan sample ukuran kecil antara 10 hingga 20.