Anda di halaman 1dari 9

Ensiklopedia Indonesia: Judi diartikan sebagai suatu kegiatan pertaruhan untuk memperoleh keuntungan dari hasil suatu pertandingan.

Kitab Undang-Undang Hukum PidanaPasal 303 ayat (3) : Judi adalah tiap-tiap permainan yang mendasarkan pengharapan untuk menang,pada umumnya bergantung kepada untung-untungan saja dan jika pengharapan itu bertambah besardi karenakan kepintaran dan kebiasaan pemain. Judi dalam Hukum syari disebut maysir dan qimara dalah: transaksi yang dilakukan oleh dua belah untuk pemilikan suatu barang atau jasa yang menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain dengan cara mengaitkan transaksi tersebut dengan suatu aksi atau peristiwa.

Dalambahasa Arab kata judi memiliki arti yang sama dengan maysir, menurut mayoritas sahabat, para tabi'in dan ulama setelah mereka, kata maysir juga mencakup semua hal yang mengandung unsur taruhan. Al-maysir, adalah manfaat yang hanya dinikmati oleh pihak yang menang, yaitu beralihnya kepemilikan sesuatu dari seseorang kepada orang lain tanpa usaha yang sulit. Kalau pun ada manfaat atau kesenangan lain yang ditimbulkannya, maka itu lebih banyak bersifat manfaat dan kesenangan semu.

DalamAl-Quran, kata maysir disebutkan sebanyak tiga kali, yaitu dalam surat Al-Baqara (2) ayat 219, surat Al-Maidah (5) ayat 90 dan ayat 91. Ketiga ayat ini menyebutkan beberapa kebiasaan buruk yang berkembang pada masa jahiliyah, yaitu khamar, al-maysir, al-anshb (berkorban untuk berhala), dan al-azlm (mengundi nasib dengan menggunakan panah). Denganpenjelasantersebut,Al-Quran sesungguhnya menetapkan hukum bagi perbuatan-perbuatan yang dijelaskanitu. Di dalamsurat al-Baqara (2) ayat 219 disebutkansebagaiberikut: Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi.Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besardarimanfaatnya." Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat Nya kepadamu supaya kamu berfikir,

Banyak permainan yang merujuk pada perjudian. Di Indonesia beberapa permainan judi yang populer adalah: KARTU REMI, DADU, PERMAINAN CATUR PENGUNDIAN MELALUI SMS PERMAINAN DI MAL-MAL ( Permainan seperti ini memiliki unsur judi yaitu adanya barang yang dipertaruhkan).

Penjelasan yang dikemukakanpadasuat al-Baqara (2) ayat 219 bahwa dosa akibatdari al-maysir lebih besar dari pada manfaatnya.memperjelas akibat buruk yang ditimbulkan judi. Diantara dosa atau risiko yang ditimbulkan oleh almaysir itu dijelaskan dalam surat Al-Maidah (5) ayat 91. dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan shalat maka tidakkah kamu mau berhenti? Rasulullah S.A.W mengumpamakan orang yang bermain judi melalui hadits berikut: Perumpamaan orang yang bermain dadu kemudian dia mengerjakan shalat ialah seperti orang yang berwudhu dengan nanah dan darah babi, kemudian dia mengerjakan shalat. (HR Ahmad)

Judi adalah suatu transaksi yang dilakukan dua belah pihak untuk kepemilikan suatu barang atau jasa yang didasarkan pada keberuntungan atau kejadian yang tidak dapat diduga sebelumnya. Syarats uatu hal dikatakan sebagai sebuah judi menurut agama adalah : adanyaharta atau jasa yang dipertaruhkan. adanyasuatupermainan yang digunakan untuk menentukan pihak yang menang dan pihak yang kalah. pihak yang (yang menjaditaruhan) yang kalah (kehilangan hartanya). Allah melarang perbuatan judi karena judi adalah perbuatan syaitan, sesuai dengan apa yang ada pada surat al Maidah ayat 90. Dan Allah mengharamkannya dengan perkataan jauhilah. Segala macam permainan yang mengandung unsur pertaruhan adalah judi. Beberapa permainan dan undian berhadiah dimana kita mempertaruhkan uang kita memiliki syaratsyarat judi, sehingga kita hendaknya menjauhi hal-hal tersebut. Perjudian membuat pelaku ketagihan sehingga membuat seseorang melakukan segala macam cara untuk mendapatkan keinginannya. Pada akhirnya, kriminalitas akan meningkat tajam apabila perjudian dibiarkan.

Sebagai seorang muslim kita harus berhati-hati dalam memilih permainan atau usaha untuk mendapatkan barang. Lebih baik kita menjauhi permainan dan menghabiskan waktu dengan kegiatan positif yang lebih bermanfaat. Adapun perbedaan pendapat para ulama dalam pengharaman permainan di pusat perbelanjaan janganlah membuat kita bingung. Jika pada akhirnya kita merasa ragu akan kehalalan suatu permainan, maka menjauhi keraguan itu lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai