Anda di halaman 1dari 17

PEMERIKSAANDENYUTNADIDANPENGUKURAN TEKANANDARAH

NamadanNimanggotasubkelompok NilnaNurPutri 021311133132 NataliaTjahyono 021311133133 InggitDwiVirgianti 021311133134 PutriPermataTimur 021311133135 RismaAmalia 021311133137 CalistaDienarFadhillahS. 021311133138 HeraSeptaniaMoekti 021311133139 SeptianiPermataWidyasari 021311133140 YeremiaTrisnadinata 021311133141 AdityaArintaPutra 021311133142 ElmaZakiyAnnisa 021311133143 RizkyNoorAdha 021311133153 OksoBrillianPribadi 021311133154 AdityaSonarya 021311133155 FarrisZakkiGhiffari 021311133159

FAKULTASKEDOKTERANGIGI UNIVERSITASAIRLANGGA 2014

BAB1 PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakangTeori Tekanan darah dan denyut nadi merupakan faktor penting yang harus diperiksa oleh instansi medis untuk mengetahui kesehatan pasien. Pemeriksaan denyut nadi dan tekanan darah dapat memberitahu kita berbagai macam penyakit yang diderita oleh pasien. Tekanan darah adalah tekanan yang dialami oleh darah di dalam pembuluharteridarah saat darah dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh manusia. Tekanan darah dibagi menjadi 2 macam, yaitu tekanan sistolik dan tekanan diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan disaat darah dipompa oleh jantung menuju organ, sedangkan tekanan diastolik adalahtekanansaat jantung beristirahat diantara pemompaan. Denyut nadi adalah denyutan pembuluh arteri karena adanya tekanan dari pemompaan darah dari jantung. Pengukuran denyut nadi dapat dilakukan dengan mudah menggunakan jari tangan (palpasi), bisa juga dengan alat elektronik. Pembuluh darah yang digunakan untuk pemeriksaan denyutnadiadalah arteri radialis, arteri brachialis, arteri temporalis, dan arteri carotis communis. Untuk pemeriksaan tekanan darah ada 2 metode, yaitu metode langsung (direct method) dan metode tidak langsung (indirect method). Metode langsung (direct method) menggunakan jarum yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah yang dihubungkan dengan manometer, metode tidak langsung (indirect method) menggunakan sphygmomanometer (tensimeter). Dengan metode tidak langsung kita dapat menggunakan 2 cara pengukuran yaitu cara palpasi dan cara auskultasi. Masalah Bagaimana cara memeriksa denyut nadi dan mengukur tekanan darah? Apakahposisitubuhberpengaruh terhadapdenyutnadidantekanan darah? Apa pengaruh latihan fisik terhadap denyut nadi dan tekanan darah ? Tujuan Memeriksadenyutnadidantekanandarah Memeriksadenyutnadisecarapalpasi Mengukurtekanandarahsecarapalpasi Mengukurtekanandarahsecaraauskultasi

1.2.

1.3.

Mengamati dan mempelajari pengaruh posisitubuhterhadapdenyut nadidantekanandarah Mengamati dan mempelajari pengaruh latihan fisik terhadap denyut nadidantekanandarah

BAB2 METODEKERJA

2.1

AlatdanBahan Mejapriksa/tempattidur Stopwatch/arloji(jam) Sphygmomanometer(tensimeter),terdiridari: Mansetudara Selangkaret Pompaudaradarikaret+sekruppembukapenutup Manometerairraksa+kleppembukapenutup Stethoscope Bangkulatihanfisik Metronom 2.3 TataKerja 2.3.1MemeriksaDenyutNadidanMengukurTekananDarah MemeriksaDenyutNadiSecaraPalpasi Pilihsatumahasiswacoba(MC1) Suruh MC1 berbaring telentang dengan tenang selama 23 menitdimejaperiksa/tempattidur. Letakkan kedua lengan disisi tubuh dengan kedudukan volar Periksa denyut arteri radialis dextra dengan menggunakan ujung jari ke IIIIIIV yangdiletakkansejajarsatuyanglain diatas arteri radialis tersebut. Tentukan : (1) Frekuensi [jumlahdenyut/menit](2)Irama[teratur/tidakteratur] Catatdatasesuaiformat:TabelE.1. Catatan: Tiapmahasiswaharusmelakukanpemeriksaanini. Bagi mahasiswa coba (MC1) diberi kesempatan melakukannyadisselaselawaktupraktikumini. MengukurTekananDarahSecaraPalpasi

MC1 tetap berbaring terlentang tenang di meja periksa/tempattidur Letakkan lengan yang hendak diukur tekanan darahnya (lengankanan)disisitubuhdengankeadaanvolar. Pasang manset pada lengan ataskanan,sekitar3cmdiatas fossacubiti(janganterlaluketatmaupunterlalulonggar) Rabasertarasakandenyutarteriradialisdextra. Pompakan udara ke dalam manset (menggunakan pompa udara)sampaidenyutarteriaradialisdextratakteraba) Pompakan terus udara ke dalam manset sampai tinggi Hg pada manometer sekitar 20 mmHg lebih tinggi dari titik dimanadenyutarteriradialisdextratakteraba. Keluarkan udara dalam manset secara pelan dan berkesinambungan (dengan memutar sekrup pada pompa udara berlawanan arah jarum jam). Catat tinggi Hg pada manometer dimana arteri radialis pertama kali teraba kembali. Nilai ini menunjukan besarnya tekanan sistolik secarapalpasi. Catatdatasesuaifromat:tabelE.1. Catatan: Tiapmahasiswaharusmelakukanpemeriksaanini. Bagi mahasiswa coba (MC1) diberi kesempatan melakukannyadiselaselawaktupraktikumini. MengukurTekananDarahSecaraAuskultasi MC1 tetap berbaring terlentang tenang diatas meja periksa/tempat tidur dengan manset tetap terpasang di lengan atas kanan, posisi lengan tetap disisi tubuh dengan keadaanvolar. Tentukan letak arteria brachialis dextra secara palpaasi secara fossa cubiti dan letakkan stethoscope (bell stethoscope)diatasarteribrachialisdextratersebut. Pompakan udara ke dalam manset, maka saudara akan mendengar suara bising arteria brachialis dextra melalui stethoscope. Teruskan memompa udara ke dalam manset, pada suatu saatsuarabisingarteriabrachialisdextraakanhilang. Pompakan terus udara ke dalam manset sampai tinggi Hg pada menometer sekitar 20 mmHg lebih tinggi dari titik dimanasuarabisingarteriabrachialisdextratadimenghilang Keluarkan udara dalam manset secara pelan dan

berkesinambungan, maka saudara akan mendengar lagi suara bising tersebut, dan lihat tinggi Hg pada manometer, didapatkan tekanan darah sistolik. Danstelahditurunkan lagi suara bising tersebut kembali menghilang, didapatkan tekanandarahdiastolik. Catatdatasesuaiformat:TabelE.1. Catatan: Tiapmahasiswaharusmelakukanpemeriksaanini. Bagi mahasiswa coba (MC1) diberi kesempatan melakukannyadiselaselawaktupraktikumini. 2.3.2 Mengamati Dan Mempelajari Pengaruh Posisi Tubuh Terhadap DenyutNadiDanTekananDarah Pilihsatumahasiswacoba(MC2), MC2 boleh sama dengan MC1 atau mahasiswa lain dalam kelompokyangbersangkutan. Pilih satu mahasiswa yang bertugas memeriksa denyut nadi MC2padaarteriradialissinistraselamapraktikum Pilih satu mahasiswa yang mengukur tekanan darah MC2 padalengankanansecaraauskultasiselamapraktikum Pilihsalahsatumahasiswauntukmencatat MC2 suruh berbaring terlentang tenang selama 23 menit, kemudian: Tentukan frekuensi dan iramadenyutarteriradialissinistrasertadan tekanan darah pada lengan kanan secara auskultasi(masingmasing diukur tiga kali berturutturut) selanjutnya serta hitung nilai rataratanya MC2suruhduduktenangselama23menit,kemudian: Tentukan frekuensi dan iramadenyutarteriradialissinistrasertadan tekanan darah pada lengan kanan secara auskultasi(masingmasing diukur tiga kali berturutturut) selanjutnya serta hitung nilai rataratanya MC2 suruh berdiri tenangdengansikapanatomis selama23menit, kemudian: Tentukan frekuensi dan iramadenyutarteriradialissinistrasertadan tekanan darah pada lengan kanan secara auskultasi(masingmasing diukur tiga kali berturutturut) selanjutnya serta hitung nilai rataratanya Catatdatasesauformat:TabelE.2. Catatan: Bila dalam tiga kali pengukuran secara berturutturut terdapat

perbedaanyangbesar,gunakanintervalwaktu2menit 2.3.3 Mengamati Dan Mempelajari Pengaruh Latihan Fisik Terhadap DenyutNadiDanTekananDarah Pilihsalahsatumahasiswacoba3, MC3 boleh sama dengan MC2 atau mahasiswa lain dalam kelompokbersangkutan Pilih satu mahasiswa yang bertugas memeriksa denyut nadi MC3padaarteriradialissinistraselamapraktikum Pilih satu mahasiswa yang mengukur tekanan darah MC3 padalengankanansecaraauskultasiselamapraktikum Pilihsalahsatumahasiswauntukmencatat MC3suruhduduktenangselama23menit,kemudian: Periksa denyut nadi arteria radialis sinistra serta dan tekanan darah pada lengan kanan secara auskultasi, (masingmasing diperiksa/diukurtigakaliberturutturut). Catat frekuensi,irama denyut nadi dan tekanan sistolik, diastolik sertahitungnilairataratanya Dengan manset tetap terpasang pada lengan atas kanan, MC3 melakukanlatihanfisikdengancara: STEP TEST (NAIKTURUN BANGKU) 20 kali/menit selama 2 menit dengan dipandu oleh irama metronom yang di settingpadafrekuensi80ketukanpermenit. Setelah step test berakshir, MC3 suruh segera duduk, ukurlah frekuensinadisertatekanandarahnyamasingmasingsatukalisaja. Datainidiharapkantercatattepat1menitsetelahsteptestberakhir Teruskam mengukur frekuensi nadi dan tekanan darah dengan interval 2 menit (menit ke 3.... menit ke 5.... menit ke 7.... dstnya) sampainilainyakembalisepertikeadaansebelumlatihan Catatan: Untuk setiap saat/interval, pengukuran denyut nadi dan tekanan darahhanyadiukursatukali. Catatdatasesuaiformat:TabelE.3.

BAB4 PEMBAHASAN

4.1DiskusiHasil

Denyut nadi adalah getaran / denyut darah di dalam pembuluh darah arteri akibat kontraksi ventrikel kiri jantung. Denyut nadi adalah beberapa kali jantung berdetaksetiapmenit.1 Tekanan darah adalah kekuatan yang diperlukan agar darah dapat mengalir di dalam pembuluh darah danbredarmencapaisemuajaringantubuhmanusia.Darahyang dengan lancer beredar ke seluruh bagian tubuh berfungsi sangat penting sebgai media pengangkut oksigen serta zat zat lain yang diperlukan bagi kehidupan sel seltubuh. Selainitu,darahjugaberfungsisebagaisaranapengangkutsisahasilmetabolisme.2 Tekanan darah dibedakan antara tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. Tekanan darah sistolik adalah tekanan darah waktu jantung menguncup (sistole). Adapun tekanan darah diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung mengendor kembali (diastole). Dengan demikian, jelaslah bahwa tekanan darah sistolik selalu lebih tinggi daripada tekanan darah diastolik. Tekanan darah manusia senantiasa berayunayunantaratinggidanrendahsesuaidengandetakjantung.2

Menurut Ronny (2010), peningkatan tekanan darah disebabkan peningkatan volume darah atau elastisitas pembuluh darah. Sebaliknya, penurunan volume darah akanmenurunkantekanandarah.3 Menurut praktikum yang telah dilakukan, Posisi tubuh sangat

berpengaruhterhadapdenyutnadidantekanandarah. Variasi tekanan darah dapat terjadi bila pasien mengambil posisi yang berbedabeda. Bila volume darah berkurang, seperti pada kehilangan darah berat (kehilangan akut 20% volume darah) atau pada dehidrasi, tekanan darah turun bila pasien berdiri. Biasanya bila kita berdiri dari posisi duduk atau tidur, peningkatan tonus arteri yang terjadi secara reflex membuat kita dapat mempertahankan tekanan darah yang normal. Bila tons tersebut telahmaksimal karena volume vascular berkurang, posisi berdiri akan memperkuat gaya gravitasi yang tidak tertahankan dan tekanan darah turun kadangkadang sampaitakterukur.Hipotensiortostatikini,bersamadenganpeningkatandenyut nadi, merupakan tanda diagnostic yang baik untuk hipovolemia. Pemeriksaan tekanan darah pada posisi berbaring, duduk, dan berdiri untuk melihat efek farmokologikyangmemadaidariobatantihipertensi.3 Terdapatduamekanismekompensasiyangmenanggulangiefekgravitasi ini: 1. Refleks baroreseptor (keseimbangan aktivitas sistem

simpatisparasimpatis). Baroreseptor / proreseptor berada pada dinding sinus karotis dan arkus aorta.Baroreseptordirangsangoleh peningkatan tekanan dalam pembuluh. Sinyal dari sinus karotis melewati saraf. Hering ke saraf glosofaringeal kemudian melewati traktus solitarius di medula batang otak. Sinyal dari arkus aorta melewati nervus vagus ke area yang sama di batang otak. Sinyal sekunder daritraktussolitariusmedulakemudianmenghambatpusat vasokonstriktor di medula dan merangsang pusat vagus, menyebabkan: a. Vasodilatasidiseluruhsistemsirkulasiperifer b. Berkurangnya frekuensi denyut jantung dan kekuatan kontraksi jantung. Penurunan tekanan darah menyebabkan efek sebaliknya.

Tekanan yang menurun menyebabkan baroreseptor menjadiinaktif. Terjadi vasokonstriksi dan peningkatan curah jantung. Selain itu terjadi peningkatan kadar renin dan aldosteron dalam darah yang membantu mempertahankan tekanan darah ketingatsemuladengan meningkatkanvolumedarahmelaluiretensiurin. 2. Kompensasisirkulasiserebrum Saat tekanan arteri menurun 2040 mmHg, tekanan vena jugularis hanya menurun 58 mmHg sehingga mengurangi penurunan tekananperfusi(tekananarterivena).Resistensivaskular serebrum berkurang karena tekanan intrakranium menurun seiring penurunan tekanan vena, sehingga tekanan pada pembuluh serebrum menurun. Penurunan aliran darah serebrummenyebabkan perubahan metabolik lokal yang meningkatkan vasodilatasi pembuluh serebrum. Dengan mekanisme autoregulasi ini, aliran darah serebrum hanya turun 20% pada posisi berdiri dan jumlah penyerapan O2 per satuandarahmeningkat,sehinggakonsumsiO2 padakeadaanberbaringdanberdiriadalahsama. Aktifitas tubuh juga sangat mempengaruhi tekanan darah baik systole maupun diastole. Pada saat beraktivitas jantung memompa darah lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang telah banyak terpakai. Begitupun denyut nadi bertambah cepat untuk memenuhi kebutuhan oksigen kemudian semakin lama denyut nadi semakin menurun hingga kembali ke normal karena kebutuhan oksigen telah terpenuhi 4. Hasil yang telah kami peroleh tersebut sesuai dengan teori yangadayaitusemainberataktivitastubuhyang dilakukan maka semakin besar tekanan darah yang dihasilkan. Kemudian setelah beristirahat sekitar 3 menit denyut jantung kembalinormal. Berdasarkan hasilpraktikumdiataspengukurandenyutnadidan

tekanan darah terpengaruh pada posisi tubuh pasien, yaitu berdiri, duduk, dan berbaring. Hasil praktikum sudah sesuai secara teori yaitu diketahuipadaposisiberdirimempunyaitekanansistolikpaling rendah dan diastolik paling tinggi, kemudian terendah kedua adalah pada posisi duduk, dan paling tinggi adalah pada saat posisi berbaring. Sedangkan pada pengukuran denyut nadi, posisi duduk mempunyai ukuran denyut nadi terendah, kemudian posisi berbaring, lalu posisi berdiri mempunyai denyut nadi paling tinggi. Pengukuran denyut nadi tidak sesuai dengan teori yang ada. Seharusnya, intensitas denyut nadi yang paling rendah adalah saat posisi berbaring, duduk, dan berdiri. Ketidaksesuaian tersebut dapat dikarenakan jarak waktu pengukuran antara posisi berbaring dan duduk terlalu dekat serta perbedaan praktikan yang mengukur denyutnadipadaposisitersebut. Pengukuran tekanan darah setelah melakukan Step Test diketahui mengalami peningkatan karena kontraksi jantung lebih berat, sehingga tekanan darah dan frekuensi denyut nadi semakit tinggi. Pengukuran tekanan darah kembali dalam keadaan normal seperti sebelum melakukan step test setelah dilakukan pengukuran 11menitsetelahlatihanfisik. 4.2PembahasanPertanyaan 1. Sebutkan pengertian tekanan darah? Daya yang dihasilkan darah yang diterima dindingpembuluhdarahpersatuanluas.(Guyton,2008) 2.Padapembuluhdarahapasajakahsaudaradapatmemeriksadenyutnadi? Jawab: Denyut jantung dirasakan pada daerah arterial, denyut yang dirasakan dihasilkan dari kontraksi ventricular yangdirambatkanmelaluidindingarteri.Pembuluh nadi yang umum digunakan adalah arteri radial, carotid, temporal, femoral, brachial, popliteal,dandorsalispedis.

3. Sebutkan perbedaan antara pengukuran tekanan darah cara palpasi dengan caraauskultasi? Jawab: Pengukuran tekanan darah biasanya dibantu oleh alat sphygmomanometer. Alat ini terdiri dari manset, selang udara, pompa udara+sekrup, dan manometer air raksa+ klep pembuka. Pengukuran darah secara palpasi tanpa menggunakan stethoscope. Prosedur: cari terlebih dahulu denyut nadi di arteri barchialis dextra kemudian memasangkan manset sphygmomanometer diatas fossa cubiti region brachialis dextra, pompakan udara hingga denyutnaditidakterasalagilalutambahkan tekanan sekitar 20mmhg, buka knop udara perlahan, amati manometer air raksa hinggaterasadenyutnadikembali,tekananyangdidapatadalahtekanansistolik. Pengukuran dengan cara auskultasi membutuhkan bantuan alat stethoscope. Prosedur:cariterlebihdahuludenyutnadibrachialisdextra,pasangmansetdiatasfossa cubiti, letakkan pad stethoscope pada tempat ditemukannya denyut nadi brachialis dextra, pompakan udara, saat udara dipompakan melebihi tekanan artery maka pembuluh darah tertekan dan aliran darah berhenti, pada stethoscope tidak dapat didengarkan suara, ketika udara perlahan dibuka maka artery dapat terbuka dan

darah kembali menyembur keluar arteri menghasilkan suara keras yang bernama Kortokoffs sound yang bisa didengar melalui stethoscope, tinggi merkuri pada manometer saat kondisi ini menunjukkan tekanan sistolik, ketika tekanan terus dikurangi maka suara akan semakin lama semakin menghilang, tinggi mercury pada manometersaatsuaratersebutmenghilangadalahtekanandiastolic.

4.Mengapapemeriksaandarahdilakukanpadalengankananatas? Jawab: Karenaletakarteribrachialisdextraadalaharteriyanglebihjauhdaripadajantung dibandingarteribrachialissinistra,dankarenarotasijantungleihkearahkiri,sehingga suarayangdidapattidakterlalubisingdandapatmendapatkanhasilyangakurat. 5.Jelaskanmengenaimekanismeyangmendasaritimbuldanhilangnyasuarabising yangdipakaiuntukmenentukantekanandarahsistolikdandiastolik! Jawab: Suara ini didapat ketika memeriksa tekanan darah menggunakan cara auskultasi. Bunyi yang terdengar biasa disebut bunyi Korrotkof. Sejalan dengan pengenduran manset,turbulensialirandarahmelaluiarteribrakialismenimbulkanrangkainasuara.Hal ini dikelompokkan menjadi 5(lima) fase suara. Fase 1 ditandai oleh suara yang jelas, suara menghentak dan berulang, bersamaan dengan pemunculan kembali denyut nadi yang teraba. Pemunculan awal suara fase 1 ini sama dengan tekanan darah sistolik.

Selama fase 2, suara murmur terdengar. Pada fase 3 dan 4, perubahan mulai terjadi dimana suara nadi mulai melemah(biasanya 10 mmHg diatas tekanan darah diastolik yang sebenarnya). Pada fase 5, suara mulai hilang, dan menunjukkan tekanan darah diastolik.(Smeltzer&Bare,2001) 6. Apakah pemasangan manset yang terlalu longgar atau terlalu ketat dapat

mempengaruhihasilpengukurantekanandarah? a. Secara teoritis, bagaimanakah pengaruh posisi tubuh terhadap denyut nadi dantekanandarah? b. Apakahhasilpraktikumsaudarasesuaidenganteori? c. Apakah hasil praktikum saudara tidak sesuai dengan teori, jelaskan mengapademikian! Jawab: Ya berpengaruh.Carapemasangannyaharustepatyaitutidakterlaluketatdantidak terlalulonggar. Apabila terlalu longgar :bunyi yang terdengar lemah, menghasilkan tekanan darahyangtinggi. Apabila terlalu ketat:tekanan yang didapat sangat besar sehingga kadangsuara korotkofftidak terdengar,menghasilkan tekanan darah menjadi lebih rendah dariseharusnya. a. Posisi tubuh sangat mempengaruhi denyut nadi dan tekanan darah dari seseorang. Teori : peningkatan curah jantung menjadi hal dasar untuk menyediakan sejumlah besar oksigen dan zat makanan lain yang dibutuhkan oleh otototot yang bekerja. Karena itulah denyut nadi dan tekanan darah pada posisi berdiri lebih besar daripada posisi duduk dan berbaring atau terlentang. ( Kardiologi, 2005,PenerbitErlanggahal20) b. Tidak c. Ya hasil praktikum tidak sesuai teori yaitu tekanan darah pada saat posisi berbaring paling besar dibandingkan posisi duduk dan berdiri. Karena terjadi

kesalahan, yaitu pada saat pemeriksaan denyut nadi dan tekanan darah, mahasiswa coba melakukan aktivitas lain, sehingga hasil percobaannya tidak sesuaidenganteori. 7.Apayangandaketahuitentangbaroreceptor? a. Secara teoritis, bagaimanakah pengaruh posisi tubuh terhadap denyut nadi dantekanandarah b. Apakahhasilpraktikumsaudarasesuaidenganteori? c. Apakah hasil praktikum saudara tidak sesuai dengan teori, jelaskan mengapademikian! Jawab: Termasuk dari sensory receptor yang menerima gaya mekanis, baroreceptor (pressoreceptors) berfungsi mendeteksi perubahan tekanan darah. (Shier and Butler etal.,2006,hal456) Baroreceptors (pressoreceptors)terletakdibeberaparegionaorta(aorticarch) dan arteri carotid (carotid sinuses), reseptor ini sangatsensitiveterhadapperegangan dan bisa mendeteksi perubahan tekanan darah. Tekanan yang tinggi meregangkan reseptor yang kemudian mengirim sinyal kecardioinhibitordimedulla,sebagairespon medulla mengirim impuls parasimpatik motoris ke jantung yang menurunkan denyut jantung(ShierandButleretal.,2006,hal597) a. Pengaruhposisitubuhterhadapdenyutnadi: Baroreceptors terdapat di aorta setelah melewati jantung dan arteri carotid yang membawa darah dari aorta ke otak. Jika tekanan darah menurun contohnya saja disebabkan karena posisi berdiri, baroreceptor memberi sinyal ke cardioregulatory center, kemudian motoric simpatik memberi impuls ke jantung untukmenaikkandenyut jantung.(Mader,SylviaS.hal233) b. Tidak c. Ya hasil praktikum tidak sesuai teori yaitu tekanan darah pada saat posisi berbaring paling besar dibandingkan posisi duduk dan berdiri. Karena

terjadi kesalahan, yaitu pada saat pemeriksaan denyut nadi dan tekanan darah, mahasiswa coba melakukan aktivitas lain, sehingga hasil percobaannyatidaksesuaidenganteori.

8.

Apakah ada perbedaan antara atlet dan non atlet dalam hal pemulihan nadi dan

tekanandarahpostexercise(setelahlatihan)?Jelaskan! Jawab: Pada atlet yang sering bahkan teraktur olahraga mempunyai pemulihan nadi yang lebihcepatdibandingkandengannonatlet.Haltersebutdikarenakanlatihanyang terus menerus yang dilakukan atlet membuat otot jantung menjadi tebal dan kuat. Jantung yang kuat dan tebal membuat kerja jantung menjadi efisien dan denyut jantung menjadi lebih stabil. Seorang atlet yang teratur melakukan olahraga membuat presso refleksnya terlatih sehingga pemulihan nadi dan tekanan darahnya menjadi lebih cepat danteratur.

DAFTARPUSTAKA
Burnside,McGlynn.1995.AdamsDiagnosisFisik.Edisi17.Jakarta:PenerbitBuku KedokteranEGC.Hlm.72

Gunawan,L.2007.HipertensiTekananDarahTinggi.Edisi8.Yogyakarta:Kanisius. Hlm.8284

Mader,SylviaS,2004,UnderstandingHumanAnatomyAndPhysiology Boston:McGrawHillScienceEngineering.

Ronny,dr,Mkes.Setiawan.Sari,Fatimah.FisiologiKardiovaskular.Jakarta:EGC. 2010.Pp:2635.

Scanlon,V.C.andSanders,T.2007.Essentialsofanatomyandphysiology. Philadelphia:F.A.DavisCo. Shier,D.,Butler,J.andLewis,R.2006.Hole'sessentialsofhumananatomyand physiology.Boston:McGrawHill.

Yahya,F.A.2010.MenaklukkanPembunuhNo.1MencegahdanMengatasiPenyakit

JantungKoronerSecaraTepatdanCepat.Bandung:PenerbitQanita.Hlm.154.

Anda mungkin juga menyukai