Anda di halaman 1dari 6

INTERNATIONAL PEPPER COMMUNITY (IPC)

1. Pendirian International Pepper Community Dalam rangka menjalin kerjasama dalam bidang produksi, pemasaran, pengolahan dan penelitian, negara-negara produsen utama lada dunia seperti India, Indonesia, Malaysia, Brazil, Thailand dan Sri Lanka sepakat membentuk suatu organisasi yang diberinama International Pepper Community (IPC). IP didirikan pada tahun !"#! diba$ah lindungan %nited &ations ' ()onomi) and So)ial ommissions *or +sia and the Pa)i*i) ,%&-(S +P-, dimana pada mulanya Sekretariat IP untuk sementara berkedudukan di Bangkok dan sejak tahun !"## dipindahkan ke Indonesia dengan .akarta sebagai /antor Pusat Sekretariat IP 0 Pada a$alnya IP beranggotakan tiga negara produsen yaitu India, Indonesia dan Malaysia0 /emudian pada tahun !"1!, Brazil akhirnya masuk juga menjadi anggota dan disusul oleh Thailand pada tahun !"120 3rganisasi International Pepper ommunity yang sebelumnya beranggotakan 4 ,lima- negara produsen utama 5 Brazil, India, Malaysia dan Tahiland serta Sri Lanka mampu mensuplai kebutuhan lada dunia sekitar 1670

Pada tanggal 84 .anuari 8664 Sekretariat IP telah menerima noti*ikasi dari /antor Legal Affairs PBB bah$a pada tanggal !6 .anuari 8664 9ietnam telah menandatangani Instrument of Accession Agreement Establishing the International Pepper Community. Dengan demikian, dalam $aktu dekat 9ietnam akan resmi menjadi *ull memberi IP 0 Dengan masuknya 9ietnam dala mkeanggotaan IP , akan memperkuat posisi IP dalammembela kepentingan &egara-negara produsen lada0

&egara-negara produsen lain yang belum menjadi anggota adalah 9ietnam, Madagas)ar, Me:i)o, Tanzania dan People ;epubli) o* hina, disarankan agar bergabung menjadi anggota IP 0 . Tu!uan International Pepper Community Tujuan didirikannya International Pepper Community se)ara umum untuk menjalin kerjasama antar negara produsen utama lada dunia dalam bidang produksi, pemasaran, pengolahan, dan penelitian melalui pertukaran in*ormasi, promosi, dll0 Se)ara lebih spesi*ik tujuan Community ,IP - ini antara lain 5 !0 dari International pepper

Mengkoordinir dan meningkatkan penelitian tentang aspek-aspek teknis dan ekonomis produksi, penelitian tentang penyakitpenyakit tanaman lada, dan perkembangan daya tahan terhadap penyakit0 Mempermudah penukaran in*ormasi tentang program-program dan kebijaksanaan terutama berkaitan dengan aspek-aspek produksi0 Mengembangkan program promosi untuk menambah konsumsi di pasaran tradisional maupun pasaran baru0 Meningkatkan dan memperluas penelitian atas pemakaian produk baru dari lada ,pepper produ)ts-0 Melakukan tindakan bersama untuk mengurangi hambatan tari* dan non-tari* maupun meniadakan hambatan lainnya dalam perdagangan0 Mengkoordinir standar-standar mutu sehingga memperlan)ar pemasaran internasional0 Mengadakan peninjauan se)ara kontinyu terhadap perkembangan-perkembangan supply, permintaan dan hargaharga lada0 Mengetahui tentang sebab-sebab dan akibat-akibat dari perubahan-perubahan harga lada dan mengusulkan peme)ahan yang tepat0 Memperbaiki in*ormasi statistik dan lainnya mengenai produksi, konsumsi, perdagangan dan harga-harga lada, termasuk teknikteknik produksi dan ramalan konsumsi0

80

20 <0 40

=0 #0

10

"0

!60 Melakukan dan menjalankan kegiatan-kegiatan dan *ungsi-*ungsi lainnya yang dianggap baik bagi kepentingan perekonomian dunia lada0

". #e$iatan%#e$iatan IPC Berbagai kegiatan dilakukan oleh IP yang meliputi antara lain sidang-sidang, seminar, $orkshop, penerbitan buku in*ormasi, dll0 a0 Sidang-sidang, $orkshop, dll0 !-0 Sidang Tahunan ,Annual SessionSidang ini diadakan setiap tahun dan diadakan bergilir disetiap negara anggota dan terakhir telah diadakan di /u)hing, Sara$ak, Malaysia pada tanggal 82-8# September 86680 Dari hasil sidang di Malaysia tersebut telah disepakati bah$a untuk tahun 8662 Sidang Tahunan akan diadakan di India0 %ntuk tahun 866< kemungkinan Indonesia akan menjadi tuan rumah, terakhir Indonesia menjadi tuan rumah pada tahun !""1 yang diadakan di Bali0 8-0 Sidang P(PP(;T( > ,Permanent Panel on Techno Economic Stu!iesSidang ini merupakan pertemuan teknis yang membahas perkembangan luas lahan, produksi, produkti?itas, sistim pola tanam serta kualitas lada0 2-0 Sidang Pepper (:porters Sidang ini menge?aluasi dan mengkaji data produksi, ekspor, konsumsi dan sto)k lada dan sidang akan dihadiri oleh para eksportir lada0 <-0 Sidang Pepper (:portir ' Importir0 Sidang ini membahas masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan ekspor dan impor komoditi lada baik antar sesama negara produsen maupun ke negara konsumen0 4-0 Seminar@Aorkshop Merupakan penyebarluasan in*ormasi keapda unia usaha, eksportir, perguruan tinggi, peneliti, dsb berkaitan dengan kebijakan kerjasama lada0 b0 /egiatan-kegiatan lain0 Menerbitkan buku, katalog, buletin seperti Statistical "ear #oo$% Pepper &e's ((uarters)% List of Pepper E)porters% *ee$ly Prices% dll0

&. 'a(il yan$ tela) di*apai !-0 Dalam bidang produksi telah berhasil dilakukan program pertukaran bibit unggul tanaman lada ,+arietal trial programme), pemberantasan hama, penyempurnana pola tanam, dsb sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi0 Dalam bidang pemasaran dilakukan *orum dialog antar eksportir dan importir guna merumuskan kelan)aran perdagangan lada, dibentuknya Committee Stan!ar!i,ation% *or$ing -roup on Pepper .uture Contract untuk lada hitam serta beberapa proyek bantuan teknis lainnya0 Berhasil dikembangkannya lada menjadi pepper oleoresin% pepper oil% green pepper% pepper po'!er% dsb sebagai upaya di?ersi*ikasi0

8-0

2-0

+. Man,aat Indone(ia men!adi An$$ota IPC Se)ara umum man*aat yang diperoleh Indonesia keikutsertaan dalam kerjasama komoditi internasional adalah 5 !-0 dari

/erjasama antar negara produsen, selain melaksanakan berbagai proyek kerjasama teknis yang berkaitan dengan pengembangan komoditi, sekaligus menjadi *orum konsultasi mengenai kebijaksanaan nasional bagi kemungkinan pembentukan koordinasi kebijaksanaan nasional bagi pengembangan produksi dan ekspor komoditi sesuai dengan perkembangan@perubahan yang terjadi dalam dunia internasional0 Dengan demikian senantiasa dapat dimonitor perkembangan komoditi di negara-negara produsen lainnya0 Salah satu *ungsi penting lainnya dari lembaga kerjasama komoditi antar negara produsen adalah sebagai *orum koordinasi menghadapi pihak konsumen0 Lembaga kerjasama negara produsen dengan negara konsumen melalui persetujuan komoditi internasional, dipandang sebagai suatu $adah dimana pihak produsen dan pihak konsumen duduk bersama-sama dalam upaya men)iptakan kondisi perdagangan komoditi dunia yang lebih baik dan menguntungkan bagi semua pihak, disamping

8-0

2-0

<

menjaga kelangsungan pengembangan komoditi untuk jangka panjang0 <-0 /erjasama dalam bentuk pengaturan bilateral maupun multilateral seperti pada komoditi tekstil dan maniok yang dapat dipandang sebagai konsekuensi dari komitmen internasional sekaligus merupakan pengamanan pasar komoditi Indonesia di negara-negara pengimpor tertentu0 Man*aat dan keikutsertaan Indonesia dalam kerjasama komoditi internasional tersebut yang si*atnya adalah sebagai penunjang dari kebijaksanaan perdagangan luar negeri, tampaknya tidak bisa diukur se)ara absolut terhadap perkembangan ?olume dalam hal ini ditentukan oleh berbagai *aktor yang terkait dengan kebijaksanaan nasional dalam berbagai sektor ekonomi, sedangkan man*aat dari kerjasama komoditi sangat tergantung dari kepekaan terhadap peluang yang tersedia melalui kerjasama tersebut0 .e/retariat International Pepper Community 0edun$ Lina1 Lt. & 2l. '.R. Ra(una .aid #a3. 4%5 2a/arta .elatan Telpon 6 + &78" 9a:. 6 + &78+

4-0

-).

Se$retariat Tim Terpa!u Per!agangan /ultilateral #i!ang 0er1asama 0omo!iti

Anda mungkin juga menyukai