Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH AUTOMOTIVE

39334

Minggu, 16 Oktober 2011


a. Fungsi, Konstruksi dan Cara/Metoda Pengukuran Alat Ukur 1) Dial Gauge a) Fungsi dan Konstruksi Dial gauge digunakan untuk mengukur kebengkokan poros, run out dan backlash. Dengan ketelitian: 0,01 mm apabila jarum panjang membuat satu putaran penuh (100 strip), maka jarum pendek bergerak 1 strip (1 mm).

b) Metoda pengukuran Pengukuran run out

(1) (2) (3) (4) (5)

Bersihkan benda yang akan diukur. Letakan V-block pad atempat yang rata dan letakan poros (cam shaft) di atas V-block. Sentuhkan spindle dial gauge pada permukaan poros dan pastikan spindle tegak lurus dengan poros. Putar poros perlahan-lahan dan bacalah jumlah gerakan pointer. Hasil pengukuran 0,08 mm.

2) Mikrometer a) Fungsi dan Konstruksi Micrometer dibagi menjadi dua macam: (1) Outside micrometer: mengukur diameter luar. (2) Inside micrometer: mengukur diameter dalam Kedua alat ini memiliki ketelitian 0,01 mm, satu putaran thimble terdiri dari 50 strip (0,5 mm)

b) Kalibrasi Outside Micrometer (1) Memeriksa tanda O

Bersihkan anvil dan spindle dengan kain bersih. Putar rachet stopper sampai anvil spindle bersentuhan, dan putar sopper 2 atau 3 kali putaran untuk lebih meyakinkan. Micrometer telah dikalibrasikan dengan benar jika O thimble lurus dengan garis pada outer sleeve.

(2) Menyetel tanda O

Jika kesalahannya 0,02 mm atau kurang kunci spindle dengan lock clamp. Kemudian putar outer sleeve sampai tanda O thimble lurus dengan garis,dan periksa kembali tanda O. Jika kesalahannya melebihi 0,02 mm, kunci spindle dengan lock clamp, kendorkan stopper sampai thimble dengan garis pada outer sleeve dan kenangkan kembali rachet stopper dan periksa kembali tanda O.

(3) Membaca Hasil Pengukuran

Jarak strip di atas garis pada outer sleeve adalah 1 mm, dan jarak strip di bawah garis adalah 0,5 mm. Dan nilai 1 strip padathimble adalah 0,01 mm. Nilai hasil ukur ialah jumlah pembacaan skala tersebut.

(4) Test Pengukuran

Contoh

dan

Pembacaan skala di atas garis Pembacaan skala di bawah garis Pembacaan skala thimble Hasil ukur

: 7.00 mm : 0,50 mm : 0,15 mm + : 7,65 mm

5.00 mm 0,00 mm 0,20 mm + 5,20 mm

3) Vernier Caliver a) Uraian

Vernier caliver digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam dan mengukur kedalaman ketelitiannya adalah 0,05 mm, 0,02 mm dan 0,1 mm.

Diposkan oleh Junda cloil di 03.39 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Reaksi: Tidak ada komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Minggu, 16 Oktober 2011


a. Fungsi, Konstruksi dan Cara/Metoda Pengukuran Alat Ukur 1) Dial Gauge a) Fungsi dan Konstruksi Dial gauge digunakan untuk mengukur kebengkokan poros, run out dan backlash. Dengan ketelitian: 0,01 mm apabila jarum panjang membuat satu putaran penuh (100 strip), maka jarum pendek bergerak 1 strip (1 mm).

b) Metoda pengukuran Pengukuran run out

(1) (2) (3) (4) (5)

Bersihkan benda yang akan diukur. Letakan V-block pad atempat yang rata dan letakan poros (cam shaft) di atas V-block. Sentuhkan spindle dial gauge pada permukaan poros dan pastikan spindle tegak lurus dengan poros. Putar poros perlahan-lahan dan bacalah jumlah gerakan pointer. Hasil pengukuran 0,08 mm.

2) Mikrometer a) Fungsi dan Konstruksi Micrometer dibagi menjadi dua macam: (1) Outside micrometer: mengukur diameter luar. (2) Inside micrometer: mengukur diameter dalam Kedua alat ini memiliki ketelitian 0,01 mm, satu putaran thimble terdiri dari 50 strip (0,5 mm)

b) Kalibrasi Outside Micrometer (1) Memeriksa tanda O

Bersihkan anvil dan spindle dengan kain bersih. Putar rachet stopper sampai anvil spindle bersentuhan, dan putar sopper 2 atau 3 kali putaran untuk lebih meyakinkan. Micrometer telah dikalibrasikan dengan benar jika O thimble lurus dengan garis pada outer sleeve.

(2) Menyetel tanda O

Jika kesalahannya 0,02 mm atau kurang kunci spindle dengan lock clamp. Kemudian putar outer sleeve sampai tanda O thimble lurus dengan garis,dan periksa kembali tanda O. Jika kesalahannya melebihi 0,02 mm, kunci spindle dengan lock clamp, kendorkan stopper sampai thimble dengan garis pada outer sleeve dan kenangkan kembali rachet stopper dan periksa kembali tanda O.

(3) Membaca Hasil Pengukuran

Jarak strip di atas garis pada outer sleeve adalah 1 mm, dan jarak strip di bawah garis adalah 0,5 mm. Dan nilai 1 strip pada thimble adalah 0,01 mm. Nilai hasil ukur ialah jumlah pembacaan skala tersebut.

(4) Test Pengukuran

Contoh

dan

Pembacaan skala di atas garis Pembacaan skala di bawah garis Pembacaan skala thimble Hasil ukur

: 7.00 mm : 0,50 mm : 0,15 mm + : 7,65 mm

5.00 mm 0,00 mm 0,20 mm + 5,20 mm

3) Vernier Caliver a) Uraian

Vernier caliver digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam dan mengukur kedalaman ketelitiannya adalah 0,05 mm, 0,02 mm dan 0,1 mm.

Diposkan oleh Junda cloil di 03.39 Tidak ada komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Popular Posts

SISTEM MOTOR STARTER MOBIL Kompetensi : Setelah pembelajaran ini Anda diharapkan dapat: Mengetahui fungsi motor starter pada kendaraan bermotor / mobil...

Sistem Kelistrikan Body Gambar 2. Komponen kelistrikan body Definisi Sistem Kelistrikan Body : Sistem kelistrikan body adalah instalasi dari ...

(tanpa judul) Prinsip Kerja Suspensi Sistem suspensi terletak diantara bodi kendaraan dan rodaroda yang dirancang untuk menyerap kejutan dar...

SISTEM KEMUDI Fungsi sistem kemudi Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda-roda depan. Bila ro...

Sistem Pengapian CDI Mobil / kendaraan terdiri dari 6 ( enam ) bagian penting yang dikelompokkan menjadi: Mesin tidak akan...

Transformator Kompetensi - Mengidentifikasi jenis-jenis transformator. - Menjelaskan prinsip kerja transformator. - Mendefinisikan Integrated hig...

Fungsi sistem kemudi Fungsi sistem kemudi Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda-roda depan. Bila roda...

Motor Starter Pengantar Motor Stater digunakan untuk menghidupkan mesin dengan memutarkan poros engkol melalui fly wheel . ...

Fungsi Sistem Pengisian Fungsi Sistem Pengisian Sistem pengisian menjamin ketersediaan listrik dengan cara mengisi kembali ke baterai. Baterai sebagai catu...

(tanpa judul) Pertama Coba kita lihat mesin Satria FU Seperti apa Spoiler for Mesin : Berikut penjelasanya gan: Quote: 1. Mesin berkapasitas terbe...

view Archives

2013 (20) 2012 (18) 2011 (13) o Oktober (13) Bagi agan-agan yang memilikiSatria Fu 150 buat har... Bore Up New Jupiter Z 150cc, Yamaha Jupiter Z -... Cara Mudah Meningkatkan Performa Mesin Motor Poste... Perkembangan teknologi mesin sepeda motor secar... Tips Memilih Cara Meningkatkan Tenaga Mesin Menin... Cara Setel klep mobil 1. Buka baut pengunci tutup... SATRIA FU 150; SETING KOREK HARIAN Pertama Coba kita lihat mesin Satria FU Seperti a... Tips Ringan Atasi Mesin Berisik Buat penyemplak ... Pertama Coba kita lihat mesin Satria FU Seperti a... Karburator Satria F150: Dari 12,5 Ganti jadi 15-1... a. Fungsi, Konstruksi dan Cara/Metoda Penguku... 1. Alat ukur yang di pakai adalah: vernie...

My Profile

Junda cloil Yogyakarta, Indonesia Lihat profil lengkapku

JUNDA CLOIL Pengikut

JuNda_cloil. Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai