SISTEM PEMBEBANAN
Tegangan Lentur ( lt )
Tegangan Tarik
Tegangan Tekan
c. Tegangan Geser ( )
I
Jadi dapat disimpulkan bahwa : a. Pada tiap-tiap kayu selalu dikenal besaran-besaran :
SISTEM PERHITUNGAN
Rumus yang digunakan :
M Y I
Dimana rumus ini berlaku untuk bahan yang mampu memikul tegangan tekan maupun tarik.
yang hanya : a. Memikul lentur b. Memikul normal c. Memikul kombinasi lentur & normal
Pada konstruksi kayu perlu
diperhatikan mengenai : a. Kekuatan konstruksi (cukup kuat) b. Kekakuan konstruksi (cukup kaku) c. Kestabilan konstruksi (cukup stabil)
Tegangan yang terjadi < tegangan izin Gaya geser yang terjadi < gaya geser izin
Ada dua macam lendutan : 1. Lendutan akibat momen 2. Lendutan akibat lintang
T M D
Dimana T = lendutan total M = lendutan akibat momen D = lendutan akibat lintang
Contoh P
PL3 48 EI
PL
4GF
Perjanjian Penamaan
Ukuran dituliskan b/h atau b x h dengan catatan bahwa ukuran dinyatakan dalam satuan cm.
25
12
Proporsi Dimensi
Perbandingan h/b dibatasi oleh bahaya KIP (lateral bukcling), dimana bila h/b 2,0 menurut peraturan, bahan kayu aman terhadap bahaya KIP.
Contoh
Konstruksi kayu dengan beban sbb P = 200 kg
4m Mutu kayu kelas I Konstruksi terlindung Pertanyaan : 8 a. Apakan balok cukup kuat b. Apakah balok cukup kaku c. Apakah balok cukup stabil 12
Quiz
Konstruksi kayu dengan beban sbb
P=150 kg
q=100kg/m