Anda di halaman 1dari 31

PROUDLY PRESENT PROUDLY PRESENT PROUDLY PRESENT PROUDLY PRESENT

SAMBAS PRASETYA
STEVANUS SAGALA
SAMSI SUARDI
SONY DWY SEPTIANTO
TORANG RIDHO S
YOPPI SUTRISNA
YUDHA SYAFEI AGUSTIAN
YERICO PUTRA
YOSA AHMAD TANTOWI
EDWIRYAWAN
MARJO
SYAEHUL AKBAR
WAWAN MARDIYANTO
JAROT PRAKOSO
2.1. Definisi Excavator :
Excavator merupakan salah satu alat berat yang
digunakan untuk memindahkan material.
Tujuannya adalah untuk membantu dalam
melakukan pekerjaan yang sulit agar menjadi lebih
ringan dan dapat mempercepat waktu pengerjaan
sehingga dapat menghemat waktu
Kegunaan Excavator untuk :
1. Menggali parit, lubang, dan pondasi
2. Penghancuran gedung
3. Meratakan permukaan tanah
4. Mengangkat dan memindahkan material
5. Mengeruk sungai
6. Pertambangan
JENIS-JENIS EXCAVATOR
1.Standard bucket
2.Ripper bucket
3.Trapezoidal bucket
4.Slope finishing bucket
5.Ditch cleaning bucket
6.Single shank ripper
7.Three shank ripper
8.Clamshell bucket
9.Coal bucket dan chip bucket
10.Spike hammer
11.Grapple
12.Lifting magnet
13.Scrap grapple
14.Magnet fork excavator
KOMPONEN EXCAVATOR
ARM
BUCKET
BOOM
BUCKET CYLINDER
ARM CYLINDER
BOOM CYLINDER
OPERATOR CAB
UNDERCARRIAGE
CENTER FRAME
EXCAVATOR ARM
Hydraulic Cylinder
Bracket Arm
Front hydraulic
Cylinder Pivot
Bushing slider
Body excavator
arm
Hydraulic Cylinder
Bracket Bucket
Back
hydraulic
Cylinder Pivot
1. Hydraulic cylinder bracket arm
2. Hydraulic cylinder bracket bucket
3. Front hydraulic cylinder pivot
4. Back hydraulic cylinder pivot
5. Slider bushing
6. Body excavator arm
MATERIAL SELECTION
1. Sifat operasi (functional requirement)
Sifat operasi berhubungan langsung dengan karakteristik dari pembebanan yang
diterima part secara langsung. Apakah part itu menerima beban gesek, beban tarik,
beban geser, beban kejut, dll.
2. Kondisi operasi part (resistance to service condition)
Kondisi lingkungan tempat beroperasi mempunyai peran yang sangat penting dalam
menentukan suatu material. Contohnya lingkungan yang memungkinkan terjadinya
korosi, seperti lingkungan bertemperatur rendah, berdampak merugikan bagi
kebanyakan material.
3. Kemampuan Proses (process ability requirement)
Kemampuan proses suatu material bisa dinilai dari kemampuan part tersebut untuk
dikerjakan dan dibentuk menjadi barang jadi. Contohnya part tersebut memiliki
sifat castability, formability, machinability, weldability, dan hardenability.
4. Biaya (Cost)
Harga biasanya menjadi faktor penting dalam evaluasi material karena tidak sedikit
aplikasi yang mempunyai batasan budget. Penentuan harga biasanya dibandingkan
dengan aplikasi yang akan di gunakan.
5. Ketahanan uji (reliability requirement)
Ketahanan uji bisa diartikan kemungkinan akan ketahanan suatu material terhadap
fungsi tanpa adanya kerusakan atau kegagalan proses.
Spesifikasi
material
Sifat operasi
(functional
requirement)
Kondisi operasi
(resistance to service
condition)
Processes
ability
requirement
Cost Reliability
requirement
Total
point
Steel
x x x x x 5
Stainless steel
x x x 3
Aluminum
alloy
x x 2
Copper /
copper alloy
x x 2
Titanium
x x 2
Nickel
x x 2
Magnesium
alloy
x x 2
Plastic
x 1
Composite
x x x 3
Ceramic
x x 2
Berdasarkan hasil tabel di atas maka material yang sesuai dengan spesifikasi yang
diperlukan adalah baja (Steel)
PERHITUNGAN PEMBEBANAN PADA ARM
Untuk melakukan perhitungan pembebanan maka dilakukan perhitungan pada 2 kondisi
yaitu :
1.Kondisi pada saat pengangkatan beban
2.Kondisi pada saat melakukan digging
1. Kondisi pada saat pengangkatan beban
Massa sand dengan volume bucket penuh;
sand (wet) = 2230 kgm
-3
untuk volume bucket 0.86 m
3
, maka massa sand (wet) ;
Msand = 0.86 x 2230 kg
= 1917.8 kg
Volume aktual biasanya melebihi volume maksimal bucket, maka massa aktualnya
kemungkinan bisa mencapai dua kali dari perhitungan,
Msand = 1917.8 kg x 2
= 3835.6 kg
Dengan mengambil nilai massa bucket yang terdapat dalam komatsu handbook
(Mbucket = 767 kg), maka:
Massa arm pada komatsu handbook yaitu 955 kg maka
Nilai Q diasumsikan memberikan beban secara merata keseluruh bagian arm
Dengan gaya gaya yang sudah diketahui maka kita dapat menghitung tegangan tarik (tensile stress) pada
beberapa titik pembebanan yaitu :
Front hydraulic cylinder pivot
Untuk material steel pada kondisi shock load maka tegangan tarik yang diizinkan adalah :
Bushing slider
Untuk material steel pada kondisi shock load maka tegangan tarik yang diizinkan adalah :
Hydraulic Cylinder Bracket Arm
Untuk material steel pada kondisi shock load maka tegangan tarik yang diizinkan adalah :
Dari perhitungan pada kondisi pada saat arm mengangkat beban maka diperoleh :
ijin > aktual (Konstruksi Aman)
Bucket Digging Force:
* Fp = Gaya Bucket Digging Force Maksimum
yang dapat diberikan oleh bucket cylinder
sebesar 14100 [Kg]
Ma = 0
(Fp x 445,5) (FB x 630) = 0
FB = 14100 x 445,5 = 9970 [Kg]
630
Mb = 0
(Fp x 445,5) (FA x 630) = 0
FA = 14100 x 445,5 = 9970 [Kg]
630
FA
FB
445,5
6
3
0
Fp
FC
FA
FA = FC
2. Kondisi pada saat melakukan digging
FL
A
A
*FL = Lifting Capacity Maksimum
yang mampu diangkat sebesar
16100 [Kg]
*FL = Lifting Capacity Maksimum
yang mampu diangkat sebesar
16100 [Kg]
Tekanan Permukaan Bushing:
* Berdasarkan gaya bucket digging force
B = FC = 9970 = 0.924 [Kg/mm
2
]
l x d 127x85
* Berdasarkan lifting capacity
B = FL = 16100 = 1.49 [Kg/mm
2
]
l x d 127x85
Material Bushing terbuat dari Kuningan
ijin = 0.7 2.0 [Kg/mm
2
]
ijin > B (Konstruksi Aman)
d
l
Tegangan yang terjadi pada pelat arm:
* Berdasarkan bucket digging force
pelat = FC = 9970
Apelat (2x276x12)+(2x181,2x12)
= 0.9086 [Kg/mm
2
]
* Berdasarkan lifting capacity
pelat = FC = 16100
A (2x276x12)+(2x181,2x12)
= 1.4672 [Kg/mm
2
]
Pelat Arm terbuat dari Mild Steel ST-44
ijin = 44/14 = 3,1428 [Kg/mm
2
]
ijin > pelat (Konstruksi Aman)
181,2
2
7
6
12
Potongan A-A
Arm Crowd Force:
* Fq = Gaya Arm Crowd Force Maksimum yang
dapat diberikan oleh arm cylinder sebesar
10300 [Kg]
Tekanan Permukaan Bushing:
* Berdasarkan gaya arm crowd force
q = Fq = 10300
l x d 50x70x2
= 1.47 [Kg/mm
2
]
Material Bushing terbuat dari ST 44
ijin = 3,1428 [Kg/mm
2
]
ijin > B (Konstruksi Aman)
d
l
Fq
Tegangan yang terjadi pada Boom:
* Berdasarkan gaya arm crowd force
dan bucket digging force
F = 0
FO = Fq + FC
= 10.300 + 9.970 = 20.270 [Kg]
* Tekanan Permukaan Bushing:
O = FO = 20.270
l x d 154.6x94
= 1.3948 [Kg/mm
2
]
Material Bushing terbuat dari
Kuningan
ijin = 0.7 2.0 [Kg/mm
2
]
ijin > B (Konstruksi Aman)
Fq
FC
FO
d
l
Deformasi
Displacement
Precision
Stress
Stress
BAJA (STEEL)
1. Low Carbon or mild Steel up to 0.30% carbon
2. Medium carbon Steel 0.30% to 0.60% carbon
3. High carbon steel lebih dari 0.60% carbon
Dengan standard JIS
Type Tensile strength
[N/mm
2
]
Yield point
[N/mm
2
]
Elongation
[N/mm
2
]
ST 44 430 510 265 - 245 22 - 44
Type C [%] P [%] S [%]
ST 44 < 0.20 0.05 0.05
Mechanical Properties Pada Standard ASTM
Chemical Properties Pada Standard ASTM
Mild steel mengandung 0.15-0.45%C. Mempunyai sifat murah, kuat digunakan untuk
konstruksi, automobile dan packaging.
Semua baja mempunyai massa jenis (density) yang tinggi dan Modulus Young yang
tinggi. Kekuatan dari mild steel dihasilkan dari pengerjaan dingin (cold working) yang
menjadikannya sangat tangguh.
Mild steel mudah berkarat, dan harus di lindungi dengan pengecatan, galvanis atau
pelapis lainnya.
Keuntungan :
High strength-to-weight ratio
High stiffness-to-weight ratio
Good strength with high toughness
Kekakuan tinggi (high stiffness)
Murah (very cheap)
Mudah dibentuk (easy to shape)
Mudah di las (easy to weld)
Mudah di daur ulang (easy to recycle)
MILD STEEL
Kekurangan :
Massa tinggi (high density)
Conductivitas rendah (poor electrical and
thermal conductivity)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai