Anda di halaman 1dari 14

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT.

Pupuk Kalimantan Timur Pertanian merupakan salah satu sektor pembangunan yang mendapat perhatian besar dari pemerintah mengingat sebagian besar masyarakat Indonesia berprofesi sebagai petani. Pupuk memegang peranan penting dalam usaha-usaha meningkatkan hasil pertanian. Di samping digunakan pada sektor pertanian, pupuk juga dibutuhkan di sektor industri. Oleh karena itu, kebutuhan pupuk setiap tahun semakin bertambah besar. Proyek PT. Pupuk Kalimantan Timur didirikan untuk memenuhi kebutuhan pupuk yang semakin meningkat tersebut. Pada mulanya Proyek PT. Pupuk Kalimantan Timur dikelola oleh Pertamina sebagai unit-unit pabrik terapung yang terdiri dari satu unit pabrik amonia dan satu unit pabrik urea dengan beberapa bangunan pendukungnya di pantai. Hal ini direncanakan dengan pertimbangan jika sewaktu-waktu cadangan gas di Kalimantan Timur habis, maka pabrik dapat dipindahkan ke daerah yang memiliki sumber gas alam yang baru. Setelah meninjau dan menilai kembali konsep pabrik terapung serta

memperhatikan aspek teknis dan bahan baku maka pembangunan pabrik dilanjutkan di darat. Berdasarkan Kepres No. 39 Tahun 1976 dilakukan serah terima proyek ini dari Pertamina ke Departemen Perindustrian dalam hal ini Direktorat Jenderal Industri Kimia Dasar pada tahun 1976. Setelah penyelesaian proses hukum dalam rangka serah terima peralatan pabrik di Eropa, maka pada tanggal 7 Desember 1977 didirikan sebuah Persero Negara untuk mengelola usaha ini dengan nama PT. Pupuk Kalimantan Timur (Departemen Diklat & Manajemen Pengetahuan PT. Pupuk Kaltim, 2012).

Pabrik 1 Pada tanggal 16 November 1979 dilakukan pemancangan tiang pertama oleh Menteri Perindustrian Ir. A. R. Soehoed. Setelah masa konstruksi 35 bulan (19791982) Pabrik 1 selesai dibangun pada bulan April 1984. Kontraktor utama pembangunan Pabrik Kaltim-1 adalah Lummus Company Ltd dengan sub kontraktor The Lurgi Company dan The Coppee Rust Company. Vendor pemegang lisensi proses adalah Lurgi/Grande P untuk unit amonia dan

Stamicarbon untuk unit urea. Produksi perdana amonia tanggal 22 Desember 1983 dan produksi perdana urea tanggal 15 April 1984. Pabrik 1 diresmikan tanggal 29 Oktober 1984 oleh Presiden Soeharto. Pabrik 1 dibangun dengan kapasitas desain amonia 1.500 MTPD dan urea 1.700 MTPD. Pabrik 2 Pada tanggal 24 April 1982 dilakukan pemancangan tiang pertama Pabrik 2 oleh Menteri Perindustrian Ir. A. R. Soehoed. Setelah melalui masa konstruksi selama 32 bulan (Maret 1982Maret 1985) Pabrik 2 selesai dibangun pada bulan September 1984. Produksi perdana amonia tanggal 6 September 1984 dan produksi perdana urea tanggal 15 September 1984. Pabrik 2 diresmikan tanggal 29 Oktober 1984 oleh Presiden Soeharto. Kontraktor utama Pabrik 2 adalah Kellog Overseas Corporation dengan vendor Kellog untuk amonia dan Stamicarbon untuk urea. Kapasitas desain Pabrik 2 yaitu amonia 1.500 MTPD dan urea 1.725 MTPD. Pabrik 3 Pada tanggal 28 November 1984, diresmikan kontrak antara PT. Pupuk Kaltim dengan konsorsium Chiyoda Engineering & Construction Co, Mitsubishi Corp dan PT. Rekayasa Industri (Persero) untuk membangun Pabrik 3. Setelah melalui masa konstruksi selama 36 bulan (Maret 1986Maret 1989) Pabrik 3 selesai dibangun pada bulan September 1988 dan diresmikan tanggal 4 April 1989 oleh Presiden Soeharto. Kontraktor utama adalah Konsorium PT. Rekayasa Industri, Chiyoda & Co, dan Mitsubishi Corp. Produksi perdana amonia tanggal 8

Desember 1988 dan produksi perdana urea tanggal 14 Desember 1988. Pabrik 3 dibangun dengan kapasitas amonia 1.000 MTPD dan urea 1.725 MTPD dengan lisensi untuk amonia Haldor Topsoe dan Stamicarbon untuk urea. Pabrik POPKA Pada tahun 1997 mulai dibangun pabrik Urea IV/Proyek Optimalisasi PT. Pupuk Kalimantan Timur (POPKA) dan ditempatkan di Pabrik 3. Sesuai dengan namanya maka tujuan utama pabrik ini adalah untuk optimalisasi yaitu dengan memanfaatkan bahan baku CO2 dan NH3 berlebih dari Pabrik 1 dan Pabrik 2. POPKA diresmikan oleh Presiden Abdurrahman Wahid pada tanggal 7 Juni 2000 pabrik ini memproduksi urea granul dengan kapasitas 1.725 MTPD. Yang bertindak sebagai kontraktor utama adalah PT Rekayasa Industri yang bekerja sama dengan Chiyoda Chemical Engineering Construction Company, dan menggunakan lisensi proses dari Stamicarbon. Pabrik Urea Unit 5 Proyek Pabrik 4 Proyek pembangunan Pabrik 4 ditangani oleh kontraktor utama konsorsium PT. Rekayasa Industri sebagai kontraktor utama dan Mitsubishi Heavy Industry Jepang sebagai sub kontraktor. Kapasitas produksi amonia 1.000 MTPD dan urea 1.725 MTPD. Produksi perdana amonia tanggal 28 Nopember 2002 dan urea tanggal 1 Mei 2002, peresmian tanggal 3 Juli 2002 oleh Presiden Megawati Soekarnoputri. Tabel I.1 Data Kapasitas Produksi per Tahun Pabrik Kaltim-1 Kaltim-2 Kaltim-3 Kaltim-4 POPKA TOTAL Amonia (ton) 595.000 595.000 330.000 330.000 1.850.000 Urea (ton) 700.000 570.000 570.000 570.000 570.000 2.980.000

Visi dan Misi Perusahaan Visi Menjadi perusahaan agro-kimia yang memiliki reputasi prima di kawasan Asia Misi Menyediakan produk-produk pupuk, kimia, agro dan jasa pelayanan pabrik serta perdagangan yang berdaya saing tinggi. Memaksimalkan nilai usaha perusahaan melalui pengembangan sumber daya manusia dan menerapkan teknologo muthakhir. Menunjang program ketahanan pangan nasional dengan

menyediakan pupuk secara tepat. Memberikan manfaat bagi pemegang saham, karyawan, dan masyarakat serta peduli pada lingkungan. B. Lokasi Pabrik Pabrik pupuk PT. Pupuk Kalimantan Timur terletak di wilayah pantai kota Bontang kira-kira 121 km sebelah utara Samarinda, ibukota propinsi Kalimantan Timur. Secara geografis terletak pada 0 10 46,9 LU dan 117 29 30,6 BT. Pabrik tersebut terletak pada areal seluas 493 Ha. Di sebelah selatan lokasi pabrik (kira-kira 10 km) terdapat lokasi pabrik pencairan gas alam PT. Badak NGL Co. Lokasi perumahan dinas karyawan terletak sekitar 6 km sebelah barat pabrik seluas 765 Ha. Pada daerah ini juga tersedia perumahan BTN untuk karyawan.

Gambar I.1

Peta Lokasi Kota Bontang

Dasar pertimbangan pemilihan lokasi pabrik : 1. Dekat dengan sumber bahan baku berupa gas alam. 2. Dekat dengan pantai (dermaga/pelabuhan) sehingga memudahkan dalam pengangkutan maupun transportasi. 3. Berada di tengah-tengah daerah pemasaran pupuk ekspor dan pemasaran dalam negeri (Indonesia Bagian Timur). 4. Pemetaan Zone Industry. 5. Kemungkinan perluasan pabrik dengan adanya lahan yang luas. Untuk kebutuhan transportasi ke daerah Bontang dapat digunakan jalan darat, laut maupun jalan udara. Jalan udara menggunakan pesawat carter PT. Pupuk Kaltim dari Balikpapan yang terbang dengan jadwal rutin sekali setiap hari. C. Jenis Perusahaan Pada saat ini PT. Pupuk Kalimantan Timur, mengoperasikan 5 buah pabrik yaitu pabrik Kaltim-1, Kaltim-2, Kaltim-3, Kaltim-4, dan POPKA. Setiap pabrik terdiri dari tiga unit yaitu unit Utilitas, Unit Ammonia dan Unit Urea. Sedangkan POPKA hanya mempunyai Unit Utilitas dan Unit Granul.

PT. Pupuk Kaltim selain menghasilkan ammonia dan urea juga menghasilkan produk-produk sampingan berupa nitrogen, oksigen, dan

karbondioksida. Untuk produk sampingan, serta dalam rangka perkembangan perusahaan didirikan beberapa anak perusahaan, diantaranya adalah: 1. PT. Kaltim Nusa Etika (KNE) 2. PT. Kaltim Adhiguna Dermaga (KAD) 3. PT. Kaltim Daya Mandiri (KDM) 4. PT. Kaltim Industrial Estate (KIE) 5. PT. Kaltim Cipta Yasa (KCY) 6. PT. Kaltim Multi Boga Utama (KMBU) 7. PT. Daun Buah 8. PT. Kaltim Adventure Tours and Travel (KATT), dll Selain itu juga didirikan beberapa perusahaan patungan dengan perusahaan besar nasional maupun internasional, diantaranya adalah: 1. PT. Kaltim Methanol Industri 2. PT. OCI Melamin 3. PT. Kaltim Parna Industri 4. PT. Kaltim Pacific Amonia D. Bahan Baku dan Produk Secara keseluruhan PT. Pupuk Kaltim menghasilkan produkproduk sebagai berikut : a. Amonia cair (NH3) Spesifikasi produk amonia dapat dinyatakan sebagai berikut 1. Kandungan H2O 2. Kandungan NH3 3. Kandungan minyak 4. Insoluble gas 5. Temperatur : 0,1% (max weight) : 99,9% (min weight) : 10 ppm (max weight) : 500 ppm (max weight) : - 33 C (ke storage); 20 38 C (ke unit urea) (PT. Pupuk Kaltim, 1988)

b. Urea prill (NH2CONH2) Spesifikasi produk urea dapat dinyatakan sebagai berikut 1. Kandungan nitrogen 2. Moisture 3. Biuret 4. Fe 5. Amonia free 6. Temperatur produk 7. Ukuran partikel : 46,3% (min weight) : 0,3% (max weight) : 1% (max weight) : 0,1 ppm (max weight) : 150 ppm (max weight) : 50 C (max) : 95% lolos antara 6-8 US mesh, 100% lolos pada 6 US mesh 8. Bentuk : prill (free flowing) (PT. Pupuk Kaltim, 1988) c. Urea granul 1. Nitrogen 2. Biuret 3. Kandungan air 4. Besi 5. Amonia bebas 6. Debu 7. Temperatur produk 8. Ukuran produk 9. Bentuk d. Pupuk majemuk NPK 1. Warna 2. Bentuk 3. Komposisi : putih, abu-abu, dan merah : kristal granul : - Urea (N) - Monoammonium/diammonium fosfat (P) - Kalium chloride (K) e. Pupuk organik zeorganik 1. Kadar C organik 2. C/N ratio : 12-20% : 10-25 : 46% (min weight) : 1% (max weight) : 0,5% (max weight) : 1 ppm (max weight) : 150 ppm (max weight) : 15 ppm (max weight) : 50 C (max) : 90% (min weight) untuk 2 mm 4 mm : granul

3. Kadar air 4. Nutrisi

: 12% (max weight) : N, P, K, Ca, Mg, Cu, Zn, Mn, Fe

Sedangkan Departemen Operasi Pabrik 2 hanya memproduksi amonia cair dan pupuk urea prill. E. Struktur Organisasi PT. Pupuk Kalimantan Timur Bentuk perusahaan adalah perseroan terbatas swasta di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Pupuk Indonesia dengan sistem organisasi mengikuti garis dan staf yang terdiri dari Dewan Direksi, Kepala Seksi, Kepala Kompartemen, Kepala Departemen atau Biro, Kepala Bagian, Kepala Seksi, Kepala Regu dan Pelaksana. Dewan Direksi terdiri dari seorang Direktur Utama, Direktur Teknik dan Direktur Produksi. Dewan Direksi bertanggung jawab kepada dewan komisaris yang mewakili pemerintahan sebagai pemengang saham, adapun tanggung jawab dan wewenangnya adalah sebagai berikut: 1. Direktur Utama, memimpin organisasi perusahaan dan bertanggung jawab atas kelancaran jalannya perusahaan kepada Dewan Komisaris. 2. Direktur Teknik dan Pengembangan, memimpin dibidang pengembangan dan penelitian dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. 3. Direktur Komersil, memimpin di bidang keuangan & pemasaran, bertanggung jawab kepada Direktur Utama. 4. Direktur Produksi, bertanggung jawab atas kelancaran produksi dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. 5. Direktur SDM dan Umum, bertanggung jawab atas SDM dan umum dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Selain itu terdapat juga unsur bantuan yang terdiri dari beberapa dan

Kompartemen dan Departemen yang masing-masing dipimpin oleh Kakom. Adapun unsur bantuan itu adalah sebagai berikut: a. Kompartemen terdiri atas : o Kompartemen Sekretaris Perusahaan o Kompartemen Teknik

o Kompatemen Operasi o Kompartemen Keuangan o Kompartemen Pemasaran o Kompartemen Perencanaan Pembangunan o Kompartemen Pemeliharaan b. Departeman terdiri atas: o Departemen Pengawas Operasional o Departemen Pengawas Keuangan o Departemen KHI o Departemen Humas o Departemen Rancang Bangun o Departemen Jasa Teknik o Departemen Penelitian dan Rentra o Departemen Sistem Informasi dan Telekomunikasi (Sisfotel) o Departemen Perencanaan Material dan gudang o Departemen Hukum o Departemen Keuangan o Departemen Sekretariat o Departemen Akuntansi o Departemen Sistem Manajemen o Departemen Anggaran o Departemen Inspeksi Teknik o Departemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) o Departemen Pengendalian Proses o Departemen Pengembangan Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) o Departemen Pengembangan Usaha o Departemen Pengadaan o Departemen Keamanan dan Ketertiban o Departemen Diklat dan Manajemen Pengetahuan o Departemen Listrik/Instrumentasi

o Departemen Mechanical o Departemen Pemasaran Dalam Negeri o Departemen Operasi Pabrik 1 o Departemen Operasi Pabrik 2 o Departemen Operasi Pabrik 3 o Departemen Operasi Pabrik 4 o Departemen Ekspedisi Pergudangan dan Distribusi Struktur organisasi yang perlu diamati lebih lanjut adalah Departemen Operasi Pabrik 2. Departemen Operasi Pabrik 2 dipimpin oleh seorang Kepala Departemen yang membawahi bagianbagian (unit) utilitas, amonia, dan urea. Setiap bagian dipimpin oleh seorang kepala yang membawahi beberapa regu shift. Setiap regu shift dipimpin oleh seorang foreman. Waktu kerja bagi karyawan PT. Pupuk Kalimantan Timur dibagi dua, yaitu karyawan shift dan non shift. Karyawan shift terbagi menjadi empat regu yaitu A, B, C, D. Tiga regu bekerja dan satu regu istirahat pada setiap harinya. Pembagian waktu untuk karyawan shift: Day shift Swing shift Nigth shift : 07.00 15.00 WITA : 15.00 23.00 WITA : 23.00 07.00 WITA

Untuk karyawan non shift, lama jam kerja adalah 8 jam sehari, dan dalam seminggu terdapat lima hari kerja. - Senin Kamis - Jumat : 07.0016.00 WITA (istirahat 12.0013.00 WITA) : 07.0017.00 WITA (istirahat 11.3013.30 WITA) Pabrik 2 adalah sebagai

Struktur organisasi pada Departemen Operasi berikut:

MANAGER OPERASI PABRIK 2

KEPALA BAGIAN UREA

KEPALA BAGIAN AMONIA

KEPALA BAGIAN UTILITAS

WAKIL KEPALA BAGIAN UREA

WAKIL KEPALA BAGIAN AMONIA

WAKIL KEPALA BAGIAN UTILITAS

SUPERVISOR FOREMAN SHIFT UREA/AMONIA/UTILITAS

JUNIOR FOREMAN UREA/AMONIA/UTILITAS

OPERATOR PANEL UREA/AMONIA/UTILITAS

OPERATOR LAPANGAN UREA/AMONIA/UTILITAS

Gambar I.2 F.

Struktur Organisasi Departemen Operasi Pabrik 2

Fasilitas dan Jaminan Sosial Karyawan PT. Pupuk Kalimantan Timur menerima fasilitas dan jaminan

sosial sebagai berikut: 1. Fasilitas rumah tangga 2. Program pensiun 3. Jaminan atas keselamatan kerja 4. Fasilitas rumah sakit dan tempat ibadah 5. Program tabungan hari tua 6. Fasilitas pendidikan: TK, SD, SMP, dan SMU 7. Fasilitas olahraga 8. Fasilitas perbelanjaan meliputi: supermarket dan pusat perbelanjaan serba ada. G. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Usaha kesehatan dan keselamatan kerja di PT. Pupuk Kalimantan Timur mempunyai sasaran umum dan sasaran khusus. Sasaran umum yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: 1. Perlindungan terhadap karyawan yang berada di tempat kerja agar selalu terjamin keselamatan dan kesehatannya sehingga dapat mewujudkan peningkatan produksi dan produktivitas. 2. Perlindungan setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat. 3. Perlindungan terhadap bahan dan peralatan produksi agar dapat dipakai dan digunakan secara aman dan efisien. Sedangkan secara khusus usaha keselamatan dan kesehatan kerja antara lain sebagai berikut: 2. Mencegah atau mengurangi kecelakaan, kebakaran, ledakan dan penyakit akibat kerja. 3. Mengamankan mesin, instalasi, pesawat, alat kerja, bahan baku, dan produk. 4. Menciptakan lingkungan dan tempat kerja yang aman, nyaman, sehat dan penyesuaian antara pekerjaan dengan manusia atau manusia dengan pekerjaan. 5. Menciptakan kondisi perusahaan sesuai dengan standar ISO 14001. H. Fasilitas Pabrik PT. Pupuk Kalimantan Timur memiliki 4 buah dermaga dengan daya tampung kapal berbeda yaitu Dermaga I (6.000 DWT), Dermaga II (40.000 DWT), Dermaga III (20.000 DWT), Dermaga Quadrant Arm Loader (40.000 DWT). Dengan kedalaman dermaga yang dapat disinggahi kapal berdaya muat hingga puluhan ribu DWT, PT. Pupuk Kalimantan Timur juga memiliki ammonia storage dengan kapasitas 52 ribu ton, gedung urea curah dengan kapasitas 70 ribu ton dan gudang pengantongan dengan kapasitas 10 ribu ton. Untuk menjaga kualitas produk PT. Pupuk Kalimantan Timur memiliki laboratorium uji mutu yang hasilnya telah mendapat pengakuan dari Badan Sertifikasi Internasional ISO 17025. Di bidang pemeliharaan dan pengadaan alat-alat pabrik PT. Pupuk

Kalimantan Timur memiliki gudang spare part, bengkel, dan Industri Peralatan Pabrik. I. Peningkatan Mutu dan Pengolahan Lingkungan PT. Pupuk Kalimantan Timur berupaya meningkatkan mutu dan pengelolaan lingkungan. Hasil yang dicapai adalah keberhasilan meraih ISO 9002 pada tahun 1996, ISO 14001 pada 1997 dan ISO 17025 pada tahun 2000. ISO 9002 adalah pengakuan di bidang sistem manajemen produksi dan instalasi, ISO 14001 pada bidang manajemen lingkungan dan ISO 17025 di bidang laboratorium uji mutu. J. Pemasaran Hasil Produksi

a. Pemasaran Pupuk Urea Produk pupuk urea PT. Pupuk Kalimantan Timur didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia bagian timur dan tengah yang meliputi daerah: 1. 2. 3. 4. 5. Jawa Timur Bali Kalimantan Timur Kalimantan Tengah Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara 6. 7. 8. 9. NTB dan NTT Maluku Irian Jaya Jawa Tengah Untuk pemasaran pupuk urea ke luar negeri yang dilayani oleh PT. Pupuk Kalimantan Timur berdasarkan kuota dari APPI meliputi: 1. 2. 3. Malaysia Vietnam Jepang

4. 5. 6.

China Srilangka Philipina

b. Pemasaran Ammonia Produk ammonia sebagian besar diekspor ke luar negeri, antara lain: 1. Korea Selatan 2. India 3. Yordania 4. Tanzania 5. Spanyol

Anda mungkin juga menyukai