Anda di halaman 1dari 6

BAB XVIII.

NOTASI SIGMA,
BARISAN, DERET DAN INDUKSI
MATEMATIKA

4.

KU

i1

= K U i
i1

5. (U i Vi ) =
i 1

Notasi Sigma :

adalah notasi sigma, digunakan untuk menyatakan

penjumlahan berurutan dari suatu bilangan yang sudah


berpola.
merupakan huruf capital S dalam abjad Yunani
adalah huruf pertama dari kata SUM yang berarti
jumlah.

6.

i1
n

7.

U i =
i1

8.

Bentuk umum notasi sigma:

U i =

i 0

U i +
i1

i m

i m+ p

U i = U 1 + U 2 + U 3+ . . . + U

9. a.
n

dibaca penjumlahan suku U i untuk i=1 sampai

i1

b.

i 1

i 2

U ; dimana 1< m < n

U i p =

(U i + Vi ) 2 =
n

n +1

i m+1

i 1

i1

i1

i1

U i +1 =

n+ p

U i

n 1

U i=

(U i Vi ) 2 =
i 1

n p

i m p

i+ p

U i + 2

U iVi +

i1

U i - 2
2

i1

i 1

U iVi +
i 1

i1

i1

dengan i=n
i = indeks penjumlahan
i =1 disebut batas bawah penjumlahan
i = n disebut batas atas penjumlahan
{1,2,3,,n} adalah wilayah penjumlahan
Contoh:

Barisan dan Deret Aritmetika (Deret Hitung):


Suatu barisan U 1, U ,2U ,,
3 U
n 1 , U n disebut barisan
aritmetika jika selisih dua suku sebelum dan sesudahnya tetap,
dimana selish tersebut dinamakan beda (b).
b = U 2 - U 1 = U 3 - U 2 = U n- U

2 + 4 + 6 + 8 + 10 + + 100 dapat ditulis dengan


50

notasi sigma yaitu

Bentuk umum barisan aritmetika :

2i
i 1

a , a+b, a +2b,, a+(n-1)b

Sifat-sifat notasi sigma:

Bentuk umum deret aritmetika:

1.

= U 1 + U 2 + U 3+ . . . + U

a + (a+b) + (a+2b) + + {a+(n-1)b}

i1

dimana:
n

2.

i1

k1

3.

n 1

a = suku pertama
b = beda
n = banyak suku

= nK ; dimana K adalah konstanta

i1

www.belajar-matematika.com - 1

Rumus-rumus :
1. Suku ke n barisan aritmetika (U n) ditulis sbb:

2. Menentukan banyaknya suku baru (n ')


Barisan lama : U 1, U ,2U ,,
3 U
n 1 , U n

U n= a + (n-1) b
Barisan baru: U 1, ,U ,,
U ,,
2
3 U ,4 U
2. Jumlah n suku pertama deret aritmetika (S n) ditulis
sbb:
n
S n = U 1 + U 2 + U 3+ . . . + U =n
(a + U n)
2
n
= (2a +(n-1) b)
2
hubungan U ndan S adalah:
n
U n = S n - S n 1

3. Jika n ganjil, maka suku tengah barisan aritmetika (U t)


ditulis sbb:
Ut =

1
(a + U n)
2

Sisipan:

k suku k suku k suku k suku


dari barisan baru dapat dilihat bahwa U n ' = U n
a. jika banyaknya suku =2
U 1, ,U 2
k suku
banyaknya suku baru: n '= 2 + k = 2 +(2-1)k
b. jika banyaknya suku =3
U 1, ,U ,,
U 3
2
k suku k suku
banyaknya suku baru: n '= 3 +2 k = 3 +(3-1)k
c. . jika banyaknya suku =4
U 1, ,U ,,
U ,,
2
3 U

Suatu barisan aritmetika :

k suku k suku k suku

a , a+b, a +2b,, a+(n-1)b

banyaknya suku baru: n '= 4 +3 k = 3 +(4-1)k

apabila diantara dua suku disisipkan k buah bilangan , maka


barisan aritmetika yang baru adalah sbb:
'
'
'
a , (a+ b '), (a+2 b ),,(a+k
b ),{a+(k+1)
b },

k buah bilangan sisipan


U 1 barisan lama
U 2 barisan lama
dengan b '= beda baru setelah ada k bilangan sisipan
1. Beda barisan baru (b ')
hubungan barisan baru dan lama :
a +b = a+(k+1) b '
b = (k+1) b '
b
b '=
k +1

Jadi, jika banyaknya suku adalah n buah maka banyaknya suku


baru adalah:
n '= n + (n-1) k
3. Jumlah n suku setelah sisipan (S n ' )
Sn

'

n'
n'
'
'
=
(a + U n ) atau S n = { (2a + (n '-1) b }'
2
2

U n ' = U n maka,
Sn '=

n'
(a + U n)
2

contoh soal sisipan :

1. Antara bilangan 60 dan 110 disisipkan 10 bilangan


sehingga bersama kedua bilangan semula terbentuk deret
b = beda deret lama
'
aritmetika. Tentukan jumlah deret yang terbentuk .
b = beda deret baru
k = banyaknya bilangan yang disisipkan
www.belajar-matematika.com - 2

jawab:

sebelum dan sesudahnya selalu tetap, perbandingan dua suku


tersebut disebut pembanding atau rasio (r).

banyaknya suku awal = 2 n


deret setelah sisipan 60+ + 110

Jadi r =

U
Un
U2
= 3 = . . .=
U1
U2
U n 1

Bentuk umum barisan geometri:

a, ar, ar 2, ar , 3. . . , ar n 1 , ar n

10 bilangan
Banyaknya suku baru: n '= n+(n-1)k
= 2+(2-1)10 = 12
Jumlah deret yang terbentuk :
n'
Sn '=
(a + U n)
2
12
=
(60+110)
2
= 1020

Bentuk umum deret geometri:


n 1

a + ar + ar 2+ ar +3 . . . + ar

+ ar n

a = suku pertama
n = banyaknya suku
r = rasio
Rumus-rumus:

2. Diantara dua suku berurutan pada barisan 5, 15, 25,


disisipkan 4 bilangan sehingga membentuk barisan
aritmetika yang baru . Tentukan jumlah 10 suku pertama
dari barisan yang terbentuk

dari barisan 5, 15, 25,


diketahui a = 5
b = 10
k=4
beda barisan yang baru:
b
b '=
k +1
10
=
=2
4 +1

S 10

Sn =

a (r n 1)
untuk r >1
r 1

Sn =

a (1 r n )
untuk r <1
1 r

Hubungan U

Jumlah 10 suku pertama barisan yang terbentuk :


Sn

U n = ar n

2. Jumlah n suku pertama deret geometri (S n) ditulis sbb:

Jawab:

'

1. Suku ke n barisan geometri (U n) ditulis sbb:

dan S

U n = S n - S n 1
3. Untuk n ganjil, maka suku tengah barisan geometri (U t)
adalah :

n'
= { (2a + (n '-1) b }'
2

U t=

10
=
{2.5+(10-1)2} = 5(10+18) = 140
2

aU
. n

Sisipan:
Suatu barisan geometri:

Barisan dan Deret Geometri (Deret Hitung):


Suatu barisan U 1, U ,2U ,,
3 U
n 1 , U n disebut
barisan geometri jika perbandingan antara dua suku

a, ar, ar 2, ar , 3. . . , ar

www.belajar-matematika.com - 3

n 1

, ar n

apabila diantara dua suku disisipkan k buah bilangan , maka


barisan geometri yang baru adalah sbb:

Jawab:
Barisan baru : 48, sisipan1, sisipan2, sisipan3, 768

'

'

'

'

a, ar , a(r ) , a(r ) ,, a(r ) , a(r )

'

k +1

,
3 sisipan

k buah bilangan sisipan


U 1 barisan lama

U 2 barisan lama

Banyaknya suku barisan lama n = 2


banyaknya suku barisan baru :
n '= n + (n-1) k = 2 +(2-1)3= 5

r '= rasio baru setelah ada k bilangan sisipan


rasio barisan lama , r =

1. Banyaknya suku baru:

2. Rasio baru (r ') :


hubungan rasio lama dan baru

k +1

r '=

3+1

16

24 = 2

k +1

Barisan geometri tak hingga:

k +1

r = (r ')

k +1

'
Rasio barisan baru, r =

n '= n + (n-1) k

ar = a(r ')

768
= 16
48

Deret geometri yang banyak suku-sukunya tak terbatas /tak


hingga dinamakan deret geometri tak hingga.

r = rasio lama ; k = banyaknya suku baru yang disisipkan


3. Jumlah n suku setelah sisipan (S n ' ):

2
Deret : a + ar + ar +
ar +3 . . . + ar
terhingga dengan n suku.

n 1

+ ar n disebut deret

2
Deret : a + ar + ar +
ar +3 . . .
disebut deret tak hingga (n nya tak hingga)

Jumlah n suku pertama setelah sisipan :


Jumlah n suku pertama deret geometri tak hingga :
Sn ' =

' n ''

a [(r ) ]1 '
; r > 1 atau
r ' 1

1. Bila |r| < 1 atau -1 < r < 1


S =

'

Sn

'

a [1 (r ' ) n ' ]
=
; r '< 1
'

1 r

a
1 r

; dinamakan konvergen (mempunyai nilai)

2. Bila |r| > 1


S = ; dinamakan divergen (tidak mempunyai nilai)

Contoh soal sisipan:


Diantara bilangan 48 dan 768 disisipkan 3 buah bilangan
sehingga terbentuk barisan geometri. Tentukan rasio dan
jumlah barisan setelah sisipan.

Contoh deret tah hingga:

1 1 1
+ +
+...
2 8 32
Berapakan jumlah deret tsb?

1. Diketahui deret geometri :

jawab:
www.belajar-matematika.com - 4

Induksi Matematika:

1
1
1
; r= 8 =
1
2
4
2

Diketahui : a =

Induksi matematika adalah suatu cara pembuktian suatu


pernyataan umum mengenai deret yang berlaku untuk setiap
bilangan asli.

1
memenuhi syarat |r| < 1 atau -1 < r < 1, maka
4
konvergen.
r=

S=

a
2
=
1 r
1 1

1. Buktikan bahwa pernyataan benar untuk n = 1


2. Buktikan bahwa pernyataan benar untuk n = k
3. Buktikan bahwa pernyataan juga benar untuk n = k+1

2 = 4 = 2
3
6
3
4

contoh induksi matematika:

2. Apabila suatu deret geometri tak hingga mempunyai


jumlah 10 dengan suku pertamanya adalah 5. Berapa
rasio dan jumlah 5 suku pertama dari deret tersebut ?

diketahui S = 10 ; a = 5
karena S = 10 maka deret tak hingga ini adalah
konvergen.
a
S =
1 r
5
5
10 =
; 1-r =
1 r
10

1
1
1
; r=1- =
2
2
2

Jadi rasionya: r =

1. Buktikan
2 + 4 + 6 + +2n = n (1+n)
langkah 1 :

jawab:

1r=

Langkah-langkah pembuktian dengan induksi matematika


adalah:

untuk n = 1
masukkan nilai n =1
2n = n (1+n)
2.1 = 1 (1+1)
2 = 2 terbukti
langkah 2 :
untuk n = k
misalkan rumus berlaku untuk n = k maka rumus menjadi
2 + 4 + 6 + +2k = k (1+k)

1
2

langkah 3 :

jumlah 5 suku pertamanya:

untuk n = k+1
berdasarkan langkah 2

Karena r <1 maka

2 + 4 + 6 + +2k = k (1+k)

a (1 r n )
a
Sn =
=
( 1 - r n) = S
1 r
1 r
1 5
1
) ] = 10 ( 1 )
2
32
31
310
22
= 10 .
=
=9
32
32
32

S 5 = 10 [1 (

(1-r)

jika n = k +1 didapat :
2 + 4 + 6 + +2k+ 2(k+1) = k (1+k) + 2 (k+1)
k(1+k)
Catatan:
Rumus kanan awal : n (1+n) , kita masukkan n = k+1
Menjadi (k+1) (1 +(k+1)) = (k+1) (k+2) ini yang akan
dibuktikan

www.belajar-matematika.com - 5

ruas kanan dijabarkan

jika n = k +1 didapat :

k (1+k) + 2 (k+1) = k + k 2+ 2k +2

1
1
1
1
1
+
+
+...+
+
2
6 12
k( k + 1) (k + 1)(k + 2)

= k 2 + 3k +2

k
k +1

= (k+1)(k+2) terbukti
2. Buktikan
n

m(m + 1)
m 1

k
1
+
k + 1 (k + 1)(k + 2)

=
=

n
n +1

Catatan:

n
, kita masukkan n = k+1
n +1
k +1
k +1
Menjadi
=
ini yang akan dibuktikan
k +1+1 k + 2

jawab:
Nilai m dimasukkan menjadi
1
1
1
n
1
+
+
+...+
=
2
6 12
n(n + 1)
n +1

Rumus kanan awal :

langkah 1 :

ruas kanan dijabarkan :

Untuk n = 1
masukkan n=1 ruas kiri dan kanan
1
n
=
n(n + 1)
n +1

k
1
1
1
+
=
+
k + 1 (k + 1)(k + 2)
(k + 1)(k + 2)
(k + 1)(k + 2)
=

1
1
=
(1
1 + 1) 1 + 1

1
1
=
terbukti
2
2

k 2 + 2k + 1
(k + 1)(k + 2)

(k + 1)(k + 1)
(k + 1)(k + 2)

k +1
terbukti
k+2

Misalkan rumus berlaku untuk n=k rumus menjadi

1
1
1
1
k
+
+
+...+
=
2
6 12
k( k + 1)
k +1

k (k + 2) + 1
(k + 1)(k + 2)

=
Langkah 2:
Untuk n = k

k(k + 2)
1
+
(k + 1)(k + 2) (k + 1)(k + 2)

Langkah 3 :
Untuk n = k+1
Berdasarkan langkah 2 :

1
1
1
1
k
+
+
+...+
=
2
6 12
k( k + 1)
k +1
www.belajar-matematika.com - 6

Anda mungkin juga menyukai