Anda di halaman 1dari 21

1. Knp pake ppektro itu? Pct? Kadar?

Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yang digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya. Peralatan yang digunakan dalam spektrofotometri disebut spektrofotometer. Cahaya yang dimaksud dapat berupa cahaya visibel, UV dan inframerah, sedangkan materi dapat berupa atom dan molekul namun yang lebih berperan adalah elektron valensi. Sinar atau cahaya yang berasal dari sumber tertentu disebut juga sebagai radiasi elektromagnetik. Radiasi elektromagnetik yang dijumpai dalam kehidupan sehari hari adalah cahaya matahari. !alam interaksi materi dengan cahaya atau radiasi elektromagnetik, radiasi elektromagnetik kemungkinanan dihamburkan, diabsorbsi atau dihamburkan sehingga dikenal adanya spektroskopi hamburan, spektroskopi absorbsi ataupun spektroskopi emisi. Pengertian spektroskopi dan spektrofotometri pada dasarnya sama yaitu di dasarkan pada interaksi antara materi dengan radiasi elektromagnetik. "amun pengertian spektrofotometri lebih spesifik atau pengertiannya lebih sempit karena ditunjukan pada interaksi antara materi dengan cahaya #baik yang dilihat maupun tidak terlihat$. Sedangkan pengertian spektroskopi lebih luas misalnya cahaya maupun medan magnet termasuk gelombang elektromagnetik. Radiasi elektromagnetik memiliki sifat ganda yang disebut sebagai sifat dualistik cahaya yaitu% &$ Sebagai gelombang '$ Sebagai partikel partikel energi yang disebut foton. (arena sifat tersebut maka beberapa parameter perlu diketahui misalnya panjang gelombang, frekuensi dan energi tiap foton. Panjang gelombang #l$ didefinisikan sebagai jarak antara dua puncak.

Hubungan dari ketiga parameter di atas dirumuskan oleh Planck yang dikenal dengan persamaan Planck. Hubungan antara panjang gelombang frekuensi dirumuskan sebagai

c = . v atau = c/v atau v = c/

Persamaan Planck: hubungan antara energi tiap foton dengan frekuensi

E=h.v E = h . c/

dimana ) * energi tiap foton

h * tetapan Planck #+,+'+ , &- ./ 0.s$, v * frekuensi sinar c * kecepatan cahaya #. , &-1 m.s &$.

Dari rumus di atas dapat diketahui bahwa energi dan frekuensi suatu foton akan berbanding terbalik dengan panjang gelombang tetapi energi yang dimiliki suatu foton akan berbanding lurus dengan frekuensinya.

2isalnya% energi yang dihasilkan cahaya UV lebih besar dari pada energi yang dihasilkan sinar tampak. 3al ini disebabkan UV memiliki panjang gelombang #4$ yang lebih pendek #&--5/-- nm$ dibanding panjang gelombang yang dimiliki sinar tampak #/--51-- nm$.
Berbagai satuan energi beserta faktor konversinya dapat dilihat pada tabel:

)rg & erg * & 0 joule * &-6 & kalori /,&1/78&-6 & atm * &,-&..8&-7 & ).volt * &,+-'&8&- &'

0oule &- 6 & /,&1/&,-&..8&-' &,+-'&, &7

(alori ',.7-&8&- 1 ',.7-&8&- & & '/,'&1 .,1'7&8&- '-

l.atm 7,1+168&-&7,1+168&- . /,&'7&8&- ' & &,9+&&8&- '-

).volt +,'/&18&-&& +,'/&18&-&1 ',+&&+8&-&7 &+,+'/18&-'&

:nteraksi antara materi dengan cahaya disini adalah terjadi penyerapan cahaya, baik cahaya Uv, Vis maupun :r oleh materi sehingga spektrofotometri disebut juga sebagai spektroskopi absorbsi. !ari / jenis spektrofotometri ini #UV, Vis, UV Vis dan :r$ memiliki prinsip kerja yang sama yaitu adanya interaksi antara materi dengan cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu . Perbedaannya terletak pada panjang gelombang yang digunakan.

Secara sederhana :nstrumen spektrofotometri yang disebut spektrofotometer terdiri dari % sumber cahaya ! monokromator ! sel sampel ! detektor ! read out "pembaca#.

$ungsi masing%masing bagian& &. Sumber sinar polikromatis berfungsi sebagai sumber sinar polikromatis dengan berbagai macam rentang panjang gelombang. Untuk sepktrofotometer

UV menggunakan lampu deuterium atau disebut juga heavi hidrogen '() menggunakan lampu tungsten yang sering disebut lampu wolfram UV V:S menggunan photodiode yang telah dilengkapi monokromator. :nfra merah, lampu pada panjang gelombang :R.

'. 2onokromator berfungsi sebagai penyeleksi panjang gelombang yaitu mengubah cahaya yang berasal dari sumber sinar polikromatis menjadi cahaya monaokromatis. 0enis monokromator yang saat ini banyak digunakan adalan gratting atau lensa prisma dan filter optik.

0ika digunakan grating maka cahaya akan dirubah menjadi spektrum cahaya. Sedangkan filter optik berupa lensa ber;arna sehingga cahaya yang diteruskan sesuai dengan ;arnya lensa yang dikenai cahaya. <da banyak lensa ;arna dalam satu alat yang digunakan sesuai dengan jenis pemeriksaan.
Pada gambar di atas disebut sebagai pendispersi atau penyebar cahaya. dengan adanya pendispersi hanya satu jenis cahaya atau cahaya dengan panjang gelombang tunggal yang mengenai sel sampel. Pada gambar di atas hanya cahaya hijau yang mele;ati pintu keluar.

Proses dispersi atau penyebaran cahaya seperti yang tertera pada gambar.

.. Sel sampel berfungsi sebagai tempat meletakan sampel UV, V:S dan UV V:S menggunakan kuvet sebagai tempat sampel. (uvet biasanya terbuat dari kuarsa atau gelas, namun kuvet dari kuarsa yang terbuat dari silika memiliki kualitas yang lebih baik. 3al ini disebabkan yang terbuat dari kaca dan plastik dapat menyerap UV sehingga penggunaannya hanya pada spektrofotometer sinar tampak #V:S$. Cuvet biasanya berbentuk persegi panjang dengan lebar & cm. :R, untuk sampel cair dan padat #dalam bentuk pasta$ biasanya dioleskan pada dua lempeng natrium klorida. Untuk sampel dalam bentuk larutan dimasukan ke dalam sel natrium klorida. Sel ini akan dipecahkan untuk mengambil kembali larutan yang dianalisis, jika sampel yang dimiliki sangat sedikit dan harganya mahal.

/. !etektor berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel dan mengubahnya menjadi arus listrik. Syarat syarat sebuah detektor %

(epekaan yang tinggi Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi

Respon konstan pada berbagai panjang gelombang. =aktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi. Signal listrik yang dihasilkan harus sebanding dengan tenaga radiasi.

*acam%macam detektor &


!etektor foto #Photo detector$ Photocell, misalnya CdS. Phototube 3antaran foto !ioda foto !etektor panas

9. Read out merupakan suatu sistem baca yang menangkap besarnya isyarat listrik yang berasal dari detektor.

+roses ,bsorbsi -ahaya pada )pektrofotometri (etika cahaya dengan panjang berbagai panjang gelombang #cahaya polikromatis$ mengenai suatu >at, maka cahaya dengan panjang gelombang tertentu saja yang akan diserap. !i dalam suatu molekul yang memegang peranan penting adalah elektron valensi dari setiap atom yang ada hingga terbentuk suatu materi. )lektron elektron yang dimiliki oleh suatu molekul dapat berpindah #eksitasi$, berputar #rotasi$ dan bergetar #vibrasi$ jika dikenai suatu energi. 0ika >at menyerap cahaya tampak dan UV maka akan terjadi perpindahan elektron dari keadaan dasar menuju ke keadaan tereksitasi. Perpindahan elektron ini disebut transisi elektronik. <pabila cahaya yang diserap adalah cahaya inframerah maka elektron yang ada dalam atom atau elektron ikatan pada suatu molekul dapat hanya akan bergetar #vibrasi$. Sedangkan gerakan berputar elektron terjadi pada energi yang lebih rendah lagi misalnya pada gelombang radio. <tas dasar inilah spektrofotometri dirancang untuk mengukur konsentrasi suatu suatu yang ada dalam suatu sampel. !imana >at yang ada dalam sel sampel disinari dengan cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu. (etika cahaya

mengenai sampel sebagian akan diserap, sebagian akan dihamburkan dan sebagian lagi akan diteruskan. Pada spektrofotometri, cahaya datang atau cahaya masuk atau cahaya yang mengenai permukaan >at dan cahaya setelah mele;ati >at tidak dapat diukur, yang dapat diukur adalah :t?:- atau :-?:t #perbandingan cahaya datang dengan cahaya setelah mele;ati materi #sampel$$. Proses penyerapan cahaya oleh suatu >at dapat digambarkan sebagai berikut%

@ambar Proses penyerapan cahaya oleh >at dalam sel sampel. dari gambar terlihat bah;a >at sebelum mele;ati sel sampel lebih terang atau lebih banyak di banding cahaya setelah mele;ati sel sampel

Cahaya yang diserap diukur sebagai absorbansi #<$ sedangkan cahaya yang hamburkan diukur sebagai transmitansi #A$, dinyatakan dengan hukum lambert beer atau 3ukum Beer, berbunyi%

Cjumlah radiasi cahaya tampak "ultraviolet. inframerah dan sebagainya# yang diserap atau ditransmisikan oleh suatu larutan merupakan suatu fungsi eksponen dari konsentrasi /at dan tebal larutanD.

Berdasarkan hukum Eambert Beer, rumus yang digunakan untuk menghitung banyaknya cahaya yang hamburkan%

dan absorbansi dinyatakan dengan rumus%

dimana :- merupakan intensitas cahaya datang dan :t atau :& adalah intensitas cahaya setelah mele;ati sampel.
umus yang diturunkan dari Hukum Beer dapat ditulis sebagai:

,= a . b . c atau , = 0 . b . c

dimana% < * absorbansi b atau terkadang digunakan l * tebal larutan #tebal kuvet diperhitungkan juga umumnya & cm$ c * konsentrasi larutan yang diukur F * tetapan absorptivitas molar #jika konsentrasi larutan yang diukur dalam molar$ a * tetapan absorptivitas #jika konsentrasi larutan yang diukur dalam ppm$.

Secara eksperimen hukum Eambert beer akan terpenuhi apabila peralatan yang digunakan memenuhi kriteria kriteria berikut% &. Sinar yang masuk atau sinar yang mengenai sel sampel berupa sinar dengan dengan panjang gelombang tunggal #monokromatis$. '. Penyerapan sinar oleh suatu molekul yang ada di dalam larutan tidak dipengaruhi oleh molekul yang lain yang ada bersama dalam satu larutan. .. Penyerapan terjadi di dalam volume larutan yang luas penampang #tebal kuvet$ yang sama. /. Penyerapan tidak menghasilkan pemancaran sinar pendafluor. <rtinya larutan yang diukur harus benar benar jernih agar tidak terjadi hamburan cahaya oleh partikel partikel koloid atau suspensi yang ada di dalam larutan. !. (onsentrasi analit rendah. (arena apabila konsentrasi tinggi akan menggangu kelinearan grafik absorbansi versus konsntrasi.

Gaktor faktor yang sering menyebabkan kesalahan dalam menggunakan spektrofotometer dalam mengukur konsentrasi suatu analit% &. <danya serapan oleh pelarut. 3al ini dapat diatasi dengan penggunaan blangko, yaitu larutan yang berisi selain komponen yang akan dianalisis termasuk >at pembentuk ;arna. '. Serapan oleh kuvet. (uvet yang ada biasanya dari bahan gelas atau kuarsa, namun kuvet dari kuarsa memiliki kualitas yang lebih baik. ". (esalahan fotometrik normal pada pengukuran dengan absorbansi sangat rendah atau sangat tinggi, hal ini dapat diatur dengan pengaturan konsentrasi, sesuai dengan kisaran sensitivitas dari alat yang digunakan #melalui pengenceran atau pemekatan$.

)pektrum 1'. '(). 1'%'() dan (2 !ata data yang dikeluarkan oleh UV atau V:S dapat berupa absorbansi atau transmitansi yang langsung dibaca pada spektrofotometer. "amun untuk UV, V:S, UV V:S dan :R data yang dikeluarkan dapat berupa spektrum jika telah dihubungkan dengan komputer.

Spektrum yang dikeluarkan oleh UV, V:S dan UV V:S berupa pita yang lebar sedangkan pada pita yang dikeluarkan oleh :R berupa garis atau puncak tajam. Pita melebar dari UV V:S disebabkan karena energi yang dimiliki selain menyebabkan transisi elektronik terjadi pula rotasi dan vibrasi elektron dalam molekul. Sedangkan pada :R hanya terjadi vibrasi elektron maka spektrum yang dihasilkan berupa garis atau puncak tajam. Selain pada :R, spektrum berupa garis dapat terjadi pula pada spektroskopi "2R karena hanya terjadi rotasi elektron. Spektrum yang dihasilkan dari setiap spektroskopi berbeda antara satu dengan yang lainnya. Para kimia;an spektrum UV, V:S maupun :R dapat dibedakan dengan mudah. Spektrum yang dihasilkan oleh UV, V:S dan UV V:S tidak berbeda jauh namun sangat sangat berbeda bila dibanding spektrum :R. Untuk membedakannya dapat dilihat pada gambar%

@ambar spektrum UV. "amun spektrum dari spektrofotometer V:S dan UV V:S menyerupai spektrum UV

@ambar spektrum :R. Pita tertinggi mengarah ke ba;ah sedangkan pada UV pita yang paling tinggi mengarah ke atas hal ini disebabkan spektrofotometer :R ditulis dalam bentung bilangan gelombang @ambar Spektrofotometer UV V:S

Sesuai dengan namanya spektrofotometer UV Vis merupakan gabungan antara spektrofotometer UV dan Visible. Pada spektrofotometer UV Vis menggunakan dua buah sumber cahaya berbeda yakni sumber cahaya UV dan sumber cahaya visible. Spektrofotometer UV Vis merupakan spektrofotometer berkas ganda sedangkan pada spektrofotometer V:S ataupun UV termasuk spektrofotometer berkas tunggal. Pada spektrofotometer berkas ganda blanko dan sampel dimasukan atau disinari secara bersamaan, sedangkan spektrofotometer berkas tunggal blanko dimasukan atau disinari secara terpisah. Spektrofotometer UV V:S seperti yang tertera pada gambar.

(ini spektrofotometer yang digunakan hanya menggunakan satu lampu sebagai sumber cahaya. Eampu yang digunakan sebagai sumber cahaya yaitu photodiode yang telah dilengkapi monokromator. 2onokromator disini berfungsi untuk mengubah cahaya yang berasal dari sumber cahaya sehingga diperoleh cahaya hanya dengan satu jenis panjang gelombang. Hat yang dapat dianalisis dengan spektrofotometri UV Vis yaitu /at dalam bentuk larutan dan /at yang tampak berwarna maupun berwarna. 0enis spektroskopi UV Vis terutama berguna untuk analisis kuantitatif langsung misalnya kromofor, nitrat, nitrit dan kromat sedangkan secara tak langsung misalnya ion logam transisi. Eangkah langkah utama dalam analisa dengan sinar UV?Vis

Pembentukan molekul yang dapat menyerap sinar UV?Vis 3arus dilakukan jika senya;a yang dianalisa tidak melakukan penyerapan didaerah UV?Vis Senya;a harus diubah menjadi bentuk lain yang dapat melakukan penyerapan pada daerah yang dimaksud. 2isalnya mengubah menjadi ber;arna atau tidak ber;arna. Pemilihan panjang gelombang agar diperoleh panjang gelombang maksimum. Pembuatan kurva kalibrasi. Untuk keperluan ini dibuat sejumlah larutan standar dengan berbagai konsentrasi. <bsorbans larutan standart ini diukur kemudian dibuat grafik < versus C.

3ukum Eambert Beer terpenuhi, jika grafik berbentuk garis lurus yang melalui titik nol. Pengukuran sampel dilakukan pada kondisi yang sama seperti pada larutan standart.

METODE SPEKTROFOTOMETRI #ama : $au%iah #&' : K()*+111 'ata kuliah : spektrofotometri ,emester : .anggal praktikum : ( /pril )**0 .anggal laporan : 1" /pril )**0 1osen : /n an Herliani2 ,. ,i P3#1&1&K/# 1&P45'/6&- -317/ 85&#. P 59 /' P54&.3K#&K #393 & 83'B3 P:,/. P3#93'B/#9/# P3'B3 1/;//# P3#&1&K 1/# .3#/9/ K3P3#1&1&K/# P3 ./#&/# 7&/#8: )**0 P3#3#.:/# K/1/ 1. .:8:/# 'enentukan kadar parasetamol dalam sampel dengan metode spektrofotometri ). P &#,&P Pengukuran parasetamol pada panjang gelombang maksimum yang ditentukan yaitu )(( nm2 setelah larutan sampel ynag mengandung parasetamol dilakukan pengenceran. ". .&#8/:/# P:,./K/ /. P/ /,3./'54 Parasetamol atau asetaminofen atau #6asetil6para6aminofenol asetominofen adalah obat analgesik and antipiretik yang populer dan digunakan untuk melegakan sakit kepala2 sengal6 sengal dan sakit ringan2 dan demam. 1igunakan dalam sebagian besar resep obat analgesik P/ /,3./'54 <7=H0#5)> 1/4/' ,/'P34 13#9/# '3.513 ,P3K. 5$5.5'3. &

salesma dan flu. Parasetamol aman dalam dosis standar2 tetapi karena mudah didapati2 overdosis obat baik sengaja atau tidak sengaja sering terjadi <http:??@@@.@ikipedia.org>. Berbeda dengan obat analgesik yang lain seperti aspirin dan ibuprofen2 parasetamol tak memiliki sifat antiradang. Parasetamol tidak tergolong dalam obat jenis #,/&1. 1alam dosis normal2 parasetamol tidak menyakiti permukaan dalam perut atau mengganggu gumpalan darah2 ginjal atau duktus arteriosus pada janin <http:??@@@.@ikipedia.org>.

/setaminofen <parasetamol> #6acetyl6para6aminophenol Berat molekul 1!1.1+ umus empiris 7=H0#5) <'etabolisme> Hati 9olongan hamil <farmasi> B </,> / </us>

,umber: <http:??@@@.@ikipedia.org> B. ,P3K. 5$5.5'3. & ,pektrofotometer :-6-is <:ltra -iolet6-isible> adalah salah satu dari sekian banyak instrumen yang biasa digunakan dalam menganalisa suatu senya@a kimia. ,pektrofotometer umum digunakan karena kemampuannya dalam menganalisa begitu banyak senya@a kimia serta kepraktisannya dalam hal preparasi sampel apabila dibandingkan dengan beberapa metode

analisa <Herliani2)**=>. ,pektrofotometri uv6vis adalah pengukuran serapan cahaya di daerah ultraviolet <)** A "!* nm> dan sinar tampak <"!* A =** nm> oleh suatu senya@a. ,erapan cahaya uv atau cahaya tampak mengakibatkan transisi elektronik2 yaitu promosi elektron6elektron dari orbital keadaan dasar yang berenergi rendah ke orbital keadaan tereksitasi berenergi lebih tinggi. Panjang gelombang cahaya uv atau cahaya tampak bergantung pada mudahnya promosi elektron. 'olekul6molekul yang memerlukan lebih banyak energi untuk promosi elektron2 akan menyerap pada panjang gelombang yang lebih pendek. 'olekul yang memerlukan energi lebih sedikit akan menyerap pada panjang gelombang yang lebih panjang. ,enya@a yang menyerap cahaya dalam daerah tampak <senya@a ber@arna> mempunyai elektron yang lebih mudah dipromosikan dari pada senya@a yang menyerap pada panjang gelombang lebih pendek <Herliani2 )**=>. (. /4/. 1/# B/H/# (.1. /4/. ,pektrofotometer :- Batang pengaduk 4abu ukur !* m4 4abu ukur )! m4 4abu ukur 1** m4 ! buah 4abu ukur )!* m4 1 buah Pipet volum ! m4 Pipet volum 7orong gelas Pipet filler Hot plate (.). B/H/# Kertas saring Parasetamol murni .issue

/ir 'ethanol /Buadest ,ampel CDE !. P 5,31: K3 8/

!.1. Preparasi sampel a. 'emasukkan larutan sampel ke dalam labu ukur !* m4 b. 'engencerkannya dengan aBuadest sampai tanda tera. c. 'engencerkan kembali sampel apabila ternyata larutan sampel diatas masih terlalu pekat. !.). Pembuatan larutan standar parasetamol a. 4arutan / <)!* ppm> 1> 'enimbang *2*F)! g parasetamol murni )> 'elarutkannya dengan 1* m4 methanol "> 'enambahkan aBuadest sampai dengan )!* m4 pada labu ukur. b. 4arutan B <!* ppm> 1> 'emipet sebanyak !* m4 larutan / kemudian mengencerkannya dengan aBuadest sampai dengan )!* m4 pada labu ukur. c. Pembuatan larutan kalibrasi standar 1> 'engambil sebanyak !2*G 1*2*G 1!2*G )*2*G dan )!2* larutan B kemudian memasukkannya kedalam masing6masing labu ukur 1** m4 )> 'enepatkannya sampai tanda tera. !.". Pengukuran dengan spektrofotometer 1> 'engukur masing6masing larutan standar pada H maksimum. )> 'engukur larutan sampel pada H maksimum. "> 'engencerkan sampel kembali apabila konsentrasinya terlalu pekat. (> 'anghitung konsentrasi sampel dalam mg. !> "> 1/./ H/,&4 P3#9/'/./# 8enis sampel : sampel CDE 8enis pengujian : parasetamol 'etode : spektrofotometri

Panjang gelombang pengukuran : )(( a. Pengukuran kurva baku 7 <ppm> /bs. Persamaan linear )2! *2)*!" y: *D)IJ*2*F!!0DI*2*(**( !2* *2"F!+ r: *2000 +2! *2!")* 1*2* *2F0++ 1)2! *2=!0)

b. Penentuan sampel /bs. - 7 penunjukan <ppm> 7 akhir 7 sebenarnya *2"F( 1)!* (20"1" F21F(1 F Keterangan: /bs : absorbansi 7 : konsentrasi - : volum larutan r : koefisien regresi ; : persamaan linearitas (> P3'B/H/,/# Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kadar parasetamol <7=H0#5)> dalam larutan sampel KDL yang tidak diketahui dengan metode spektrofotometri. Prinsipnya adalah pengukuran parasetamol pada panjang gelombang maksimum yang ditentukan yaitu )(( nm2 setelah larutan sampel yang mengandung parasetamol dilakukan pengenceran. Penentuan parasetamol dibagi menjadi beberapa tahapan. .ahapan tersebut antara lain pembuatan larutan baku2 pengenceran larutan sampel2 pembuatan deret standar dan pengukuran dengan spektrofotometer :-. 4arutan standar / parasetamol dibuat dengan cara menimbang sebanyak *2*F)! g parasetamol murni kemudian melarutkannya dengan 1* m4 methanol kemudian menambahkan aBuadest sampai tanda tera pada labu ukur )!* m4. larutan ini mengandung )!* ppm parasetamol. Parasetamol mempunyai kelarutan dalam +* bagian air dan + bagian alkohol2 sehingga pada pembuatan larutan standar dilakukan penambahan methanol yang berfungsi

untuk melarutkan parasetamol bersama6sama dengan aBuadest. 1ari larutan / diatas dipipet sebanyak !* m4 kemudian mengencerkannya dengan aBuadest sampai tanda tera pada labu ukur )!* m4 sehingga konsentrasi larutan B adalah !* ppm sesuai dengan perhitungan berikut: -1.#1J-).#) !*. )!*J )!*. #)2 #)J 1).!**?)!* J!* ppm. Pembuatan larutan kalibrasi standar dilakukan dengan memipet sebanyak !2*G 1*2*G 1!2*G )*2*G dan )!2* larutan B kemudian masing6masing diencerkan dengan aBuadest dan ditera pada labu ukur 1** m4 sehingga konsentrasinya adalah sebagai berikut: -1.#1J-).#) !.!*J1**.#) #)J)2! ppm. -1.#1J-).#) 1*.!*J1**.#) #)J! ppm. -1.#1J-).#) 1!.!*J1**.#) #)J+2! ppm. -1.#1J-).#) )*.!*J1**.#) #)J1* ppm. -1.#1J-).#) )!.!*J1**.#) #)J1)2! ppm. ,ebanyak M ! m4 larutan sampel CDE yang tidak diketahui dimasukkan ke dalam labu ukur )! m4 kemudian menambahkan aBuadest sampai tanda tera sehingga volumnya adalah )! m4. .ahapan selanjutnya yaitu pengukuran menggunakan spektrofotometer daerah :-. Pengukuran pertama dilakukan terhadap blanko atau aBuadest. Blanko adalah larutan yang mendapat perlakukan sama dengan analat tetapi tidak mengandung komponen analat. Blanko dibuat untuk mengetahui besarnya serapan yang disebabkan oleh %at yang bukan analat2 baik hanya pelarut untuk melarutkan atau mengencerkan ataupun pelarut dan pereaksi tertentu yang ditambahkan. ,elisih nilai serapan analat </a> dengan nilai serapan blanko </b> menunjukan serapan yang disebabkan oleh komponen alat. ,elanjutnya dilakukan pengukuran standar tengah yaitu +2! ppm untuk menentukan panjang gelombang maksimum. ,etelah standar tengah diukur kemudian pada penunjukan instrument terbentuk grafik yang menunjukkan bah@a panjang gelombang maksimum adalah )(( nm. ,etelah itu dilakukan pengukuran deret standar untuk mengetahui kurva baku. Kurva baku yang terbentuk adalah seperti yang disajikan dalam grafik berikut:

egresi<r> : *20000 ,lope <a> : *2*F!!0) &ntercept<c> :*2*(**(2 bila y: aDIc maka persamaan linearnya adalah y : *D)IJ*2*F!!0DI*2*(*

egresi linear <r> yaitu *20000 menunjukkan bah@a hasil analisis ini mempunyai ketelitian yang tinggi dan sangat presisi. ,etelah deret standar diukur2 terakhir dilakukan pengukuran sampel pada panjang gelombang maksimum. ,etelah dilakukan pengukuran ternyata absorbansinya M"2*=+ dan absorbansi tersebut terlalu tinggi dan tidak termasuk didalam absorbansi deret standar yang telah diukur sebelumnya <over range>. Hal ini disebabkan konsentrasi sampel terlalu pekat sehingga harus dilakukan pengenceran. :ntuk melakukan pengenceran harus diperhitungkan absorbansi yang telah terukur sebelumnya yaitu "2*=+ agar absorbansinya termasuk dalam deret standar. 1ari larutan sampel akan dilakukan pengenceran ! kali dengan memipet sebanyak 1* m4 larutan dan diencerkan dengan aBudest pada labu ukur !* m4. ,ehingga total volum larutan sampel adalah )!D!J1)! m4. ,etelah dilakukan pengukuran sampel2 ternyata sampel tersebut masih terlalu pekat dan tidak termasuk dalam deret standar. /bsorbansi yang ditunjukkan adalah )2+ sehingga harus diencerkan kembali. 1engan memperhitungkan absorbansi yang ditunjukkan2 yaitu )2+ maka akan dilakukan pengenceran 1* kali sehingga perkiraan kisaran absorbansi yang akan ditunjukkan adalah )2+?1*J*2)+. Bila dilakukan pengenceran 1* kali maka total volum larutan dari penngenceran a@al adalah 1)!D1*J1)!* m4. Pada kisaran absorbansi *2)+ seharusnya terlalu pekat dan termasuk dalam deret standar. Pengukuran larutan sampel dengan spektrofotometri :- menunjukkan bah@a absorbansinya adalah *2"F( dengan konsentrasi parasetamol didalamnya (20"1" ppm?1)!* m4. Konsentrasi sampel diatas masih dalam bentuk ppm sehingga harus dikonversikan ke dalam mg : <(20"1" ppm?1*** m4>.-olum larutan : <(20"1"?1***>.1)!* J F21F(1 mg parasetamol. Konsentrasi parasetamol dalam sampel CDE yang tidak diketahui adalah sebesar F21F(1 mg. Parasetamol atau asetaminofen dengan rumus kimia 7=H0#5) merupakan obat yang berfungsi meredakan nyeri dan penurun panas. 5bat ini dapat dijumpai dalam bentuk tunggal dan berkombinasi dengan obat lain misalnya flu atau batuk. 1alam dosis normal2 parasetamol tidak menyakiti permukaan dalam perut atau mengganggu gumpalan darah2 ginjal atau duktus arteriosus pada janin. 5verdosis penggunaan parasetamol yaitu Kadar dalam darah antara (61* jam setelah minum obat2 yang mencapai "** Ng?ml dapat menyebabkan kerusakan hati. Parasetamol sejumlah 1*61! gram dapat menyebabkan nekrosis hepatoseluler berat dan kadang6kadang nekrosis tubuli ginjal. Parasetamol mengandung tidak kurang dari 0=O dan tidak lebih dari 1**12*O 7=H0#5). Parasetamol mempunyai @ujud berupa serbuk hablur ber@arna putih tidak berbau dan

mempunyai rasa yang pahit. Parasetamol larut dalam +* bagian air dan + bagian etanol <0!O>2 dalam 1" bagian aseton2 dalam (* bagian gliserol dan dalam 0 bagian propilenglikol2 dan larut dalam larutan alkalihidroksida. Parasetamol diabsorpsi cepat dan sempurna melalui saluran cerna. Konsentrasi tertinggi dalam plasma dicapai dalam @aktu 1?) jam dan masa paruh plasma antara 16" jam. 5bat ini tersebar ke sluruh cairan tubuh. 1alam plasma2 )! O parasetamol terikat oleh protein plasma. !> K3,&'P:4/# Kadar parasetamol dalam sampel CDE yang tidak diketahui adalah F21F(1 mg. F> 1/$./ P:,./K/ P Herliani2 /n an. )**=. ,pektrofotometri. Pengendalian 'utu /groindustri6Program 1(6P88. P http:??@@@.@ikipedia.org?parasetamol P http:??@@@.@artamedika.com?keracunan parasetamol

Spektroskopi adalah studi mengenai interaksi cahaya dengan atom dan molekul. Radiasi cahaya atau elektromagnet dapat dianggap menyerupai gelombang. !asar spektroskopi UV Vis adalah serapan cahaya. Bila cahaya jatuh pada senya;a, maka sebagian dari cahaya diserap oleh molekul molekul sesuai dengan struktur dari molekul senya;a tersebut. Serapan cahaya oleh molekul dalam daerah spektrum UV Vis tergantung pada struktur elektronik dari molekul. Spektra UV Vis dari senya;a senya;a organik berkaitan erat dengan transisi transisi diantara tingkatan tingkatan tenaga elektronik. Ileh sebab itu, serapan radiasi UV Vis sering dikenal sebagai spektroskopi elektronik. (euntungan dari serapan ultraviolet yaitu gugus gugus karakteristik dapat dikenal dalam molekul molekul yang sangat kompleks #3ardjono Sastrohamidjojo, &77& % &&$. Panjang gelombang cahaya UV Vis jauh lebih pendek daripada panjang gelombang radiasi inframerah. Spektrum sinar tampak terentang dari sekitar /-- nm #ungu$ sampai 69- nm #merah$, sedangkan spektrum ultraviolet terentang dari &-- nm sampai /-- nm. (uantitas energi yang diserap oleh suatu senya;a berbanding terbalik dengan panjang gelombang radiasi % J) * h V * hc ? 4 dengan J) * energi yang diabsorpsi, dalam erg h * tetapan Planck, +.+ , &-'6 erg det &

* c * kecepatan 4 * panjang gelombang, dalam cm

frekuensi, cahaya, .

dalam , &-&-

3> cm?det

Spektrum ultraviolet adalah suatu gambar antara panjang gelombang atau frekuensi serapan la;an intensitas serapan #transmitasi atau absorbansi$. Spektroskopi UV Vis digunakan untuk menentukan gugus kromofor yang terdapat dalam sampel. :stilah kromofor digunakan untuk menyatakan gugus tak jenuh kovalen yang dapat menyerap radiasi dalam daerah daerah UV Vis #3ardjono Sastrohamidjojo, '--& % &' ''$. !aerah UV yang paling banyak penggunaannya secara analitik mempunyai panjang gelombang '-- .1- nm dan disebut sebagai UV pendek #dekat$. Sedangkan panjang gelombang daerah tampak #visible$ berkisar antara .1- 61- nm #3ardjono Sastrohamidjojo, &77& % &&$

Anda mungkin juga menyukai