Anda di halaman 1dari 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Mikroorganisme Feses Ayam Feses adalah bahan makanan yang tidak tercerna yang dikeluarkan dari usus ke kloaka dan dikeluarkan dari tubuh. Feses ayam terdiri dari sisa bahan makanan yang tidak tercerna, mikroorganisme usus (bakteri, parasit, virus dan jamur), getah pencernaan dan jaringan lapisan usus yang aus dan zat-zat mineral yang berasal dari tubuh (Cason et al., 2 !). "enurut #idayanti dan

#idalestari ($%%&) kotoran ayam merupakan bahan buangan yang mengandung obat-obatan, mikroba atau parasit dan bahan makanan yang tidak tercerna. 'andungan bahan yang tidak tercerna dalam (eses ayam bercampur dengan mikroba dan parasit lain. "enurut )ujudi ($%%!) kurang lebih dua puluh persen massa (eses berisi bakteri ($
!

mikroorganisme*gr berat basah). "ikroorganisme yang

terdapat dalam (eses ayam di antaranya bakteri coliform, Clostridium colinum, Escherichia coli, Salmonella gallinarum, Staphylococcus aureus, Streptococcus sp, Mycobacterium avium dan beberapa jenis yeast. +akteri yang terdapat dalam (eses merupakan gabungan antara bakteri kontaminan dari luar dengan bakteri yang berasal dari saluran pencernaan. ,alam saluran pencernaan terdapat bakteri normal yang menetap sebagai (lora normal saluran cerna dan menguntungkan bila berada di lokasi yang semestinya dan tanpa adanya keadaan abnormal tetapi bakteri ini dapat menyebabkan penyakit jika dalam keadaan tertentu berada di tempat yang tidak semestinya

atau bila ada (aktor predisposisi yang memungkinkan bakteri tersebut keluar bercampur dan mengisi massa (eses. +akteri yang keluar bercampur (eses ayam dapat bertahan hidup selama %-$ hari jika (eses tersebut berasal dari ayam penderita salmonellosis

sedangkan pada (eses ayam penderita tuberkulosis avian bakteri dalam (eses dapat hidup lebih lama karena basili tuberkel dapat hidup di dalam tanah atau litter dalam .aktu yang panjang atau sekitar ! tahun (/abbu, 2 "enurut 0unus ($%12) dari 2 ).

ekor ayam akan menghasilkan kotoran

sekitar 2 kg per hari sedangkan dari seekor ayam yang mempunyai berat badan $1 sampai 222 gram akan menghasilkan kotoran segar sebanyak

$$2 gram per hari. 3monia merupakan konstributor terbesar dalam menimbulkan bau busuk pada kotoran ayam. 'andungan lain yang menimbulkan bau busuk adalah hidogen sul(ida, trimetilamin dan metil marcaptan. )emua zat tersebut berakhir menguap di udara.

2.2 Desinfektan ,esin(ektan adalah suatu bahan kimia yang dipakai untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme melalui suatu mekanisme kerja tertentu. ,esin(ektan ditujukan untuk mikroorganisme yang terdapat pada bendabenda mati seperti4 gedung, kandang, (eses, dan peralatan. "ekanisme penghancuran mikroorganisme oleh desin(ektan dilakukan dengan jalan merusak struktur dinding sel, mengubah permeabilitas membran sel (0oklik et al., $%1!5 Chatim dan )uhato, $%%!), mengadakan perubahan molekulmolekul protein dan asam nukleat, menghambat kerja enzim atau dapat pula

dengan cara menghambat sintesa asam nukleat dan protein. +eberapa (aktor yang mempengaruhi kerja desin(ektan antara lain konsentrasi dan jenis bahan (6elczar dan Chan, $%%1). 'atzung ($%%1) mengatakan bah.a konsentrasi yang sangat rendah dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan konsentrasi lebih tinggi dapat membunuh mikroorganisme tertentu. 6emilihan suatu desin(ektan kandang, perlu memperhatikan kriteria desin(ektan yang baik. )uatu desin(ektan dikatakan baik apabila pada konsentrasi kecil sudah memiliki daya antimikroba yang tinggi, disamping itu desin(ektan tersebut mudah larut dalam air, serta stabil di dalam bahan organik. )elanjutnya 6elczar dan Chan ($%%1) menambahkan bah.a desin(ektan yang ideal hendaknya tidak bersi(at toksik bagi manusia dan he.an, tidak menyebabkan bau, mempunyai aktivitas broad spektrum yang luas dan harganya relati( murah. "enurut 7isman (2 ), menyatakan bah.a tidak ada desin(ektan yang

ideal, oleh karena itu penggunaan desin(ektan harus sesuai dengan prosedur penggunaannya. +erdasarkan struktur kimia jenis bahan, desin(ektan dapat terbagi ke dalam beberapa golongan yaitu4 alkohol, aldehid, asam, halogen, dan persenya.aan yang mengandung halogen, peroksidan, logam berat dan garam-garamnya, serta (enol dan persenya.aan yang berhubungan

dengannya. (+randel et al., $%125 'atzung, $%%1).

2.2.1 Liso Fenol 6ertama kali ditemukan oleh 7unger pada tahun $18! dan tar batubara yang kemudian disebut asam karbolat. 6ada tahun $1& temuan tersebut itu baru digunakan sebagai desin(ektan. 6ada tahun $1&- (enol untuk pertama kali digunakan sebagai antiseptik pada pelaksanaan operasi oleh 9ister sebagai germicide untuk mencegah timbulnya in(eksi pasca bedah (+rander et al., $%125 Chatim dan )uhato, $%%!5 'atzung, $%%1). :olongan (enol merupakan desin(ektan yang baik digunakan sebagai desin(ektan kandang (+rander et al., $%12). ;al itu disebabkan karena (enol lebih bersi(at stabil terhadap bahan organik jika dibandingkan dengan bahan lainnya namun (enol juga memiliki beberapa kerugian yaitu si(atnya yang sangat beracun terhadap manusia maupun he.an, mengiritasi dan merusak jaringan tubuh, serta harganya yang relati( mahal (6elczar dan Chan, $%%15 7oostita, 2 2).

+erdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, maka (enol jarang digunakan sebagai antiseptika maupun sebagai desin(ektan. )ebagai gantinya digunakan turunan (enol yaitu kresol (0oklik et al., $%1!5 'atzung, $%%1). 'resol sering dipakai pada usaha peternakan dan untuk keperluan veteriner karena dianggap lebih e(ekti( (+rander et al., $%12). 'atzung ($%%1) mengatakan bah.a kresol merupakan salah satu (enol yang mempunyai daya antimikroba beberapa kali lebih kuat daripada (enol, mempunyai si(at racun dan iritasi jaringan yang lebih kecil, serta harganya yang relati( lebih murah. "enurut pendapat 6elczar dan Chan ($%%1) dan 'atzung ($%%1), kresol beberapa kali germisidal dibandingkan (enol, akan

$$

tetapi tidak berpengaruh terhadap spora (+rander et al., $%12). +ahan kimia ini berbentuk cair, hampir tidak ber.arna sampai kuning kecoklatan pucat atau dapat menjadi lebih tua akibat pengaruh .aktu dan udara. +aunya seperti (enol, kelarutannya dalam air relati( kecil namun dapat ditingkatkan dengan cara mencampur kresol dengan air sabun (;arvey, $%% ). +entuk campuran ini sudah dibakukan dan disebut larutan kresol tersabun, atau dikenal dengan nama lisol (7a.lins, $%1 ). 9isol merupakan campuran larutan kresol dalam pelarut minyak yang berasal dari lemak nabati dengan kalium hidroksida atau natrium hidroksida dengan air. 9arutan lisol ber.arna kuning sampai coklat kekuningan, berbau kresol dan larutan sempurna di dalam air dengan segala perbandingan ("artindale, $%%8). 9isol memiliki spektrum yang luas sebagai bakterisid dan konsentrasi yang biasa digunakan adalah 2-2 <, sehingga pemakaian lisol jauh lebih ekonomis bila dibandingkan dengan (enol mengingat lisol lebih mudah didapat dan konsentrasi yang dibutuhkan lebih kecil daripada (enol (7osila.ati, $%%!). "enurut /abbu (2 ) larutan lisol 2< dapat membunuh

kuman Pasteurella multocida yang hidup dalam 9itter (alas kandang) dan Salmonella gallinarum selama $ menit pada temperatur 2!oC. "ekanisme kerja lisol dalam membunuh mikroorganisme adalah dengan merusak dinding dan membran sitoplasma sel serta menyebabkan denaturasi protein sel (0oklik et al., $%1!5 =olk and #heeler, $%%2). ,i bidang peternakan, lisol digunakan sebagai desin(ektan untuk mendesin(eksi

$2

kandang, peralatan dan lingkungan sekitar. /indakan tersebut bertujuan untuk mencegah dan membasmi mikroorganisme penyebab penyakit.

2.2.2 Io!i"m >odium merupakan satu-satunya antimikroba kimia golongan halogen yang berbentuk padat pada suhu kamar dan dapat berubah secara spontan menjadi gas tanpa melalui (ase cair terlebih dahulu. >odine biasanya ber.arna ungu, tekanan uapnya tinggi sehingga mudah menyublim, sebagai reduktor kuat dan sukar larut dalam air. >odium ditemukan dalam bentuk garam natrium iodat juga terdapat dalam lumut dan ganggang laut. >odium telah banyak digunakan sebagai desin(eksi kulit karena si(atnya yang germisida terhadap bakteri (ungi, spora dan virus (=olk dan #heeler, $%%2). ?mumnya untuk tujuan anti mikroba, iodium digunakan dalam bentuk preparat lugol atau povidone iodin (7eddish,$%&$). "enurut )etiadi, dkk ($%12) iodine mempunyai daya bunuh kuman termasuk yang kebal antibiotika, jamur dan spora. 'erjanya langsung dan cepat membunuh kuman dan bukan menahan perkembangan kuman, selain itu iodine memiliki beberapa keunggulan yaitu bersi(at cepat membunuh kuman (bakterisid) sehingga mencegah timbulnya kuman menjadi kebal (resisten). "ekanisme kerja iodine sebagai antimikroba dengan mempresentasikan protein-protein, sebagian hilang dalam bentuk ikatan dan sebagian lagi dikonversikan dalam bentuk ion iodida. >odium dalam bentuk ikatan terus berpenetrasi sehingga e(eknya terus berlanjut. 6endapat lain mengatakan

$8

bah.a iodium membunuh mikroorganisme dalam bentuk garam dengan protein melalui halogenisasi langsung. 'onsentrasi e(ekti( iodium terhadap mikroorganisme tidak bervariasi secara lebar tetapi mempunyai kecepatan membunuh yang berbeda-beda (7eddish, $%&$). +erdasarkan alasan-alasan diatas maka iodine yang digunakan sebagai antimikrobial tidak berasal dari iodine murni tetapi menggunakan merk dagang dari suatu produk yang sudah tersedia di pasaran yaitu 3ntisep @ dengan kandungan bahan >odine $ < dan 'alium iodide 2<.

2.# Ba$ang P"ti% +a.ang putih merupakan tanaman asli 3sia tengah. )elanjutnya menyebar ke daerah "editerania, dan pada tahun 8 sebelum masehi

ditemukan di "esir, Aunani dan 7oma. +a.ang putih telah tumbuh lama di >ndia dan Cina. +a.ang putih diba.a kebelahan bumi barat oleh bangsa )panyol, 6ortugal, 6erancis. +elum diketahui secara pasti sejak kapan ba.ang putih mulai dibudidayakan. )ejak tahun 8 sebelum masehi orang-

orang di +abylonia sudah mengetahui bah.a umbi ba.ang putih mempunyai daya sembuh untuk beberapa jenis penyakit. +a.ang putih di mesir diberikan pada budak-budak belian untuk menjaga kesehatan dan kekuatan dalam membangun piramid, dan di negara +ulgaria tersohor karena penduduknya berumur lebih dari $ saat (9iu, 2 &). tahun sebab gemar mengunyah ba.ang putih setiap

+a.ang putih yang semula dikenal sebagai penyedap masakan ternyata juga dapat digunakan sebagai obat tradisional seperti yang dikenal

$!

masyarakat kuno di daerah /iongkok, "eksiko. ,alam beberapa buku dijelaskan bah.a ba.ang putih adalah obat yang paling mujarab untuk menyembuhkan berbagai penyakit dan terkenal sebagai antibakterial spektrum luas ()harma et al., $%--5 ;arsetyani, $%11). 2.#.1 Pengena an Ba$ang P"ti% +a.ang 6utih merupakan tanaman yang tumbuh didaerah dataran tinggi. ,i >ndonesia umumnya di tanam pada ketinggian antara & -$ m

diatas permukaan laut dengan suhu antara $2-28BC, dengan tanah yang gembur dan curah hujan antara $2 -2! mm tiap tahun, keasaman tanah

antara 2,2--,2 (6alungkun dan +udiarti, $%%2). ,idaerah empat musim, pertumbuhan ba.ang putih terjadi pada akhir musim gugur, tetapi kadangkadang tumbuh pada musim semi (9iu, 2 &). +a.ang putih temasuk genus

allium yang meliputi ribuan spesies, namun yang dibudidayakan hanya beberapa saja. 2.#.2 Morfo ogi Ba$ang P"ti% )istematika dari +a.ang 6utih (Allium sativum,linn) menurut )yamsuhidayat dan ;utapea ($%%$) adalah sebagai berikut4 'ingdom ,evisi 4 6lantae 4 )permatophyta

)ub ,ivisi 4 3ngiospermae Class )ub Class Crdo Famili 4 "onocottyledone 4 9iliideae 4 9iliales 4 9iliaceae

$2

:enus )pesies

4 3llium 4 Allium sativum,Linn

/anaman ba.ang putih adalah tanaman berbentuk rumput, daunnya panjang berbentuk pipih (tidak bergelombang) dengan jumlah antara --$ helai tiap tanaman. ;elai daunnya sepeti pita dan melipat kearah panjang dengan membuat sudut pada permukaan ba.ahnya, kelopak daunnya kuat, tipis dan membungkus kelopak daun yang lebih muda sehingga membentuk batang semu yang tersembul keluar (6alungkun dan +udiarti, $%%2). +entuk ba.ang putih adalah majemuk bulat dan dapat membentuk biji namun biji tersebut tidak dapat digunakan untuk pembiakan. )ebuah ba.ang putih terdiri dari 1-2 siung (anak ba.ang). 3ntara siung yang satu dengan siung yang lain dipisahkan oleh lapisan kulit tipis dan liat sehingga membentuk satu kesatuan yang rapat. 3pabila siung ba.ang putih di belah menjadi dua, maka didalamnya terdapat lembaga. 9embaga ini dibungkus oleh daging pembungkus lembaga. Fungsi dari daging pembungkus lembaga ini adalah untuk melindungi lembaga sekaligus sebagai gudang persediaan makanan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman baru (#ijaya 'usuma, 2 $).

2.#.# Kan!"ngan Ba$ang P"ti% /iap ba.ang putih per $ protein, gram mengandung & ,%-&-< air, 8,2--<

,8< lemak, 2!, -2-,!< karbohidrat termasuk serat, 2&-21 mg

kalsium, -%-$ % mg (os(at, $,!-$,2 mg zat besi, $&-21 mg natrium, 81!-8-mg kalium dan beberapa mineral lain dalam jumlah kecil. +eberapa vitamin yang terkandung dalam umbi ba.ang putih separti thiamin, ribo(lamin, niasin

$&

dan asam askorbat, sedangkan D-karoten yang merupakan bentuk vitamin 3 dalam bahan nabati sangat kecil jumlahnya. D-karoten lebih banyak dijumpai dalam daun ba.ang putih (#ibo.o, $%%!). "enurut 9iu (2 &) bah.a, ba.ang putih mengandung zat kimia antara

lain, minyak atsiri, alliin, allicin, enzim allinase dan dialil dilsulfida. ?mbi ba.ang putih mengandung minyak atsiri ,$- ,2< yang mempunyai unsur utama aliin ()-allyl-9-Cysteine sul(oEide) dan berisi pula diallil disul(ida, alil propil disul(ida dan senya.a sul(ur organik lainnya ('artasapoetra, $%%&). )oemiati dan "oegiharjo ($%%-) menekankan bah.a komponen sul(ur organik yang mudah menguap dibentuk oleh reaksi enzimatik. Allicin adalah komponen terbesar yang menentukan rasa ba.ang putih segar, sedangkan disul(ida dan trisul(ida mendukung bau ba.ang putih yang dimasak. 0umlah senya.a yang dibentuk tergantung dari varietas, kemasakan, lingkungan tempat tanam, penyimpanan dan kondisi pengolahan. 3liin merupakan unsur pokok yang mengandung belerang dalam ba.ang putih mentah. 3llinase adalah enzim yang ber(ungsi untuk memecah aliin dan unsur-unsur lain ketika ba.ang putih dilembutkan atau diiris. 3llinase berinteraksi dengan aliin pada ba.ang putih yang baru dipotong dan rasanya yang pedas menyengat. Allicin juga adalah sarana obat kuat, e(ekti( mela.an bakteri, virus, jamur, yeast, dan organisme lain. Cara terbaik untuk mengeluarkan alisin dari ba.ang putih adalah merendam ba.ang putih yang sudah diiris atau dilembutkan dengan campuran air dan alkohol dan didiamkan selama beberapa jam ()aynor, $%%25 9iu, 2 &).

$-

'andungan allicin dalam ba.ang putih berbeda-beda. )emakin tinggi kandungan allicin dalam ba.ang putih, maka aroma ba.ang putih makin tajam (+ahal.an, $%%1). Allicin adalah senya.a yang mengandung sul(ur (! <), tanpa nitrogen maupun halogen. Allicin bersi(at stabil pada suhu dingin, mudah rusak oleh panas, larut dalam air, mempunyai p; &,2 beraroma khas ba.ang putih dan reakti( sehingga dengan cepat mengalami okidasi menjadi dialyl sul(ida. 3danya dialyl sul(ida dan sul(ur merupakan (aktor utama dalam ba.ang putih yang menentukan aktivitas ba.ang putih sebagai antibakterial terhadap kuman :ram positi( dan :ram negati( (9iu, 2 &). "enurut Cavallito and +railey ($%!!) bah.a, komponen prinsip yang memiliki aksi antibakteri dari ba.ang putih adalah suatu senya.a sul(ur majemuk, yaitu diallyl thiosulfinate (2 propenyl-2-propenethiol sul(inate), menamakan senya.a campuran tersebut allicin yang mempunyai rumus kimia C&;$ C)2 dengan struktur kimia. ;2CFC;-C;2-)-C;2-C;-C;2 & )idarningsih ($%% ) melaporkan bah.a allicin yang terkandung di dalam ba.ang putih mempunyai si(at antimikrobia. Gkstrak ba.ang putih dan minyak ba.ang putih dapat menghambat pertumbuhan 22 jenis mikroorganisme, di antaranya adalah Escherichia coli. "enurut Hugroho ($%%1), Gkstrak ba.ang putih mampu mengahambat pertumbuhan beberapa kultur bakteri yang resisten terhadap antibiotik, sedangkan si(at antibakteri ekstrak ba.ang putih tidak akti( lagi bila dipanaskan pada suhu $ I C

$1

selama 2 menit. 6ada percobaan, ekstrak ba.ang putih mampu menurunkan bakteri :ram negati( dalam saluran intestinal ayam. "enurut ;adi (2 &) didalam penelitiannya menyimpulkan bah.a

perasan ba.ang putih dengan konsentrasi $ < mampu membunuh kuman Staphylococcus aureus secara in vitro.

Anda mungkin juga menyukai